Pub Date : 2022-03-31DOI: 10.35706/judika.v10i1.6642
Siti Hujaemah, Agung Prasetyo Abadi
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat seberapa efektif media pembelajaran Microsoft Powerpoint dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah tinjauan literatur berdasarkan temuan penelitian sebelumnya. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data dari berbagai literatur yang sesuai dengan topik pembahasan, dan mengacu pada beberapa bahan referensi, antara lain: Google Scholar, Mendeley, dan Harzing. Pada hasil telaah kajian studi literatur dari semua artikel yang dijadikan sebagai rujukan dipilih tujuh hasil penelitian untuk dianalisis lebih lanjut. Kesimpulan yang diperoleh dari kajian studi literatur ini yaitu media pembelajaran dengan menggunakan Microsoft Powerpoint memiliki keefektivan dalam proses suatu pembelajaran dan juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa.
{"title":"Studi Literatur: Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Microsoft Powerpoint terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa","authors":"Siti Hujaemah, Agung Prasetyo Abadi","doi":"10.35706/judika.v10i1.6642","DOIUrl":"https://doi.org/10.35706/judika.v10i1.6642","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat seberapa efektif media pembelajaran Microsoft Powerpoint dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah tinjauan literatur berdasarkan temuan penelitian sebelumnya. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data dari berbagai literatur yang sesuai dengan topik pembahasan, dan mengacu pada beberapa bahan referensi, antara lain: Google Scholar, Mendeley, dan Harzing. Pada hasil telaah kajian studi literatur dari semua artikel yang dijadikan sebagai rujukan dipilih tujuh hasil penelitian untuk dianalisis lebih lanjut. Kesimpulan yang diperoleh dari kajian studi literatur ini yaitu media pembelajaran dengan menggunakan Microsoft Powerpoint memiliki keefektivan dalam proses suatu pembelajaran dan juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa.","PeriodicalId":198628,"journal":{"name":"JUDIKA (JURNAL PENDIDIKAN UNSIKA)","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133778610","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-03-31DOI: 10.35706/judika.v10i1.5344
Nadia Nahariy Saffanah, Ghullam Hamdu
ESD menjadi alternatif di dunia pendidikan yang diharapkan dapat mengarahkan siswa dalam menyadari kehidupan yang berkelanjutan. Kompetensi berpikir kritis merupakan satu dari delapan kompetensi kunci ESD yang harus dikembangkan melalui rubrik penilaian keterampilan berbasis ESD. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis rubrik penilaian keterampilan yang dikaitkan dengan kompetensi berpikir kritis berbasis ESD. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan jenis pendekatan deskriptif. Subjek penelitian ini adalah 6 guru kelas tinggi di kabupaten Garut dan Kota Tasikmalaya. Data penelitian dilakukan melalui teknik wawancara serta studi dokumentasi terhadap rubrik yang sudah digunakan oleh guru. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 3 ranah ESD yang sesuai dengan kurikulum 2013, hal itu dapat dilihat jika dalam rubrik yang peneliti analisis terdapat 50% rubrik yang meliputi sosial, ekonomi, dan lingkungan. Akan tetapi dalam konteks berpikir kritis, hanya ditemukan 25% rubrik yang menggunakan indikator berpikir kritis dalam menilai keterampilan peserta didik. Guru merasa kesulitan dalam menggunakan serta mengembangkan rubrik penilaian keterampilan. Pengembangan rubrik keterampilan berpikir kritis berbasis ESD akan efektif dan penting untuk memudahkan guru dalam melakukan penilaian keterampilan.
{"title":"Analisis Rubrik Penilaian Keterampilan Berpikir Kritis Berbasis ESD di Kelas Tinggi Sekolah Dasar","authors":"Nadia Nahariy Saffanah, Ghullam Hamdu","doi":"10.35706/judika.v10i1.5344","DOIUrl":"https://doi.org/10.35706/judika.v10i1.5344","url":null,"abstract":"ESD menjadi alternatif di dunia pendidikan yang diharapkan dapat mengarahkan siswa dalam menyadari kehidupan yang berkelanjutan. Kompetensi berpikir kritis merupakan satu dari delapan kompetensi kunci ESD yang harus dikembangkan melalui rubrik penilaian keterampilan berbasis ESD. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis rubrik penilaian keterampilan yang dikaitkan dengan kompetensi berpikir kritis berbasis ESD. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan jenis pendekatan deskriptif. Subjek penelitian ini adalah 6 guru kelas tinggi di kabupaten Garut dan Kota Tasikmalaya. Data penelitian dilakukan melalui teknik wawancara serta studi dokumentasi terhadap rubrik yang sudah digunakan oleh guru. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 3 ranah ESD yang sesuai dengan kurikulum 2013, hal itu dapat dilihat jika dalam rubrik yang peneliti analisis terdapat 50% rubrik yang meliputi sosial, ekonomi, dan lingkungan. Akan tetapi dalam konteks berpikir kritis, hanya ditemukan 25% rubrik yang menggunakan indikator berpikir kritis dalam menilai keterampilan peserta didik. Guru merasa kesulitan dalam menggunakan serta mengembangkan rubrik penilaian keterampilan. Pengembangan rubrik keterampilan berpikir kritis berbasis ESD akan efektif dan penting untuk memudahkan guru dalam melakukan penilaian keterampilan.","PeriodicalId":198628,"journal":{"name":"JUDIKA (JURNAL PENDIDIKAN UNSIKA)","volume":"44 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129213505","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-03-31DOI: 10.35706/judika.v10i1.5842
Andriamella Elfarissyah, Siti Gomo Attas
Tradisi Perahu Bidar adalah salah satu warisan budaya pada masyarakat kota Palembang yang patut untuk dilestarikan. Keberadaan perlombaan perahu bidar selalu dinantikan oleh masyarakat Palembang, karena tradisi ini memiliki nilai-nilai kehidupan bagi masyarakat kota Palembang yang dikenal sebagai wilayah maritim. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejarah tradisi perahu bidar di Sungai Musi dan upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan tradisi bidar sebagai warisan budaya pada masyarakat Palembang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, data-data penelitian didapat melalui wawancara, observasi dan tinjauan pustaka. Peneliti mendeskripsikan tentang sejarah tradisi perahu bidar sebagai warisan budaya dan upaya-upaya pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan tradisi perahu bidar disungai musi. Penelitian ini kedapannya diharapkan sebagai bukti bahwa adanya kaitan antara perlombaan tradisi bidar ini sebagai warisan budaya leluhur yang harus dilestarikan sehingga bisa diteruskan oleh generasi selanjutnya pada masyarakat kota Palembang.
{"title":"Tradisi Perahu Bidar sebagai Warisan Budaya dalam Kehidupan Masyarakat Kota Palembang","authors":"Andriamella Elfarissyah, Siti Gomo Attas","doi":"10.35706/judika.v10i1.5842","DOIUrl":"https://doi.org/10.35706/judika.v10i1.5842","url":null,"abstract":"Tradisi Perahu Bidar adalah salah satu warisan budaya pada masyarakat kota Palembang yang patut untuk dilestarikan. Keberadaan perlombaan perahu bidar selalu dinantikan oleh masyarakat Palembang, karena tradisi ini memiliki nilai-nilai kehidupan bagi masyarakat kota Palembang yang dikenal sebagai wilayah maritim. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejarah tradisi perahu bidar di Sungai Musi dan upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan tradisi bidar sebagai warisan budaya pada masyarakat Palembang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, data-data penelitian didapat melalui wawancara, observasi dan tinjauan pustaka. Peneliti mendeskripsikan tentang sejarah tradisi perahu bidar sebagai warisan budaya dan upaya-upaya pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan tradisi perahu bidar disungai musi. Penelitian ini kedapannya diharapkan sebagai bukti bahwa adanya kaitan antara perlombaan tradisi bidar ini sebagai warisan budaya leluhur yang harus dilestarikan sehingga bisa diteruskan oleh generasi selanjutnya pada masyarakat kota Palembang.","PeriodicalId":198628,"journal":{"name":"JUDIKA (JURNAL PENDIDIKAN UNSIKA)","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129262796","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-03-31DOI: 10.35706/judika.v10i1.6823
Indah Windra Dwie Agustiani, Herasni Yaman, S. Hartati
Feedback is very crucial for students’ learning. It can be used as a supporting source of learning for them by showing the students’ mistakes and errors. Feedback is expected to raise the students awareness of their learning. However, not many students are able to use the feedback given to them. Studies try to explore how to maximise feedback function for the students’ learning. This present study investigated the recognition of students about feedback preference and their response toward teacher feedback for their writing. An EFL class at the tertiary level comprising 28 learners had participated in this study. The participants were required to fill the questionnaire. The data were analysed by using percentage analysis. The data revealed that Indonesian EFL learners prefer the direct corrective feedback for their writing. The majority of the students confirmed that feedback is crucial for their writing progress. However, the data showed that more than half of the students’ responses toward feedback given admitted that they sometimes revised their writing although they were not assigned to submit a revision. Therefore, this study suggested diagnosing students’ teacher Corrective Feedback strategies as the initial step for given feedback procedure as one of the ways to respect students’ learning style or strategies.
{"title":"EFL INDONESIAN LEARNERS' PREFERENCE ON TEACHERS' WRITTEN FEEDBACK STRATEGIES FOR L2 WRITING","authors":"Indah Windra Dwie Agustiani, Herasni Yaman, S. Hartati","doi":"10.35706/judika.v10i1.6823","DOIUrl":"https://doi.org/10.35706/judika.v10i1.6823","url":null,"abstract":"Feedback is very crucial for students’ learning. It can be used as a supporting source of learning for them by showing the students’ mistakes and errors. Feedback is expected to raise the students awareness of their learning. However, not many students are able to use the feedback given to them. Studies try to explore how to maximise feedback function for the students’ learning. This present study investigated the recognition of students about feedback preference and their response toward teacher feedback for their writing. An EFL class at the tertiary level comprising 28 learners had participated in this study. The participants were required to fill the questionnaire. The data were analysed by using percentage analysis. The data revealed that Indonesian EFL learners prefer the direct corrective feedback for their writing. The majority of the students confirmed that feedback is crucial for their writing progress. However, the data showed that more than half of the students’ responses toward feedback given admitted that they sometimes revised their writing although they were not assigned to submit a revision. Therefore, this study suggested diagnosing students’ teacher Corrective Feedback strategies as the initial step for given feedback procedure as one of the ways to respect students’ learning style or strategies.","PeriodicalId":198628,"journal":{"name":"JUDIKA (JURNAL PENDIDIKAN UNSIKA)","volume":"98 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121345948","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-03-31DOI: 10.35706/judika.v10i1.6712
Muhamad Reza Nur Hakim, Bambang Ismaya, Irfan Zinat Achmad
Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui berapa besar minat siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler futsal pada Siswa SMA Negeri 1 Pagaden Subang. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriktif. Populasi penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 1 Pagaden Subang kelas yang memiliki tingkat usia yang sama yaitu 14-17 tahun. Populasi dan pengambilan sampel yaitu menggunkan teknik purposive dengan karakteristik orang-orang yang bermain futsal. Teknik analisis data deskriktif dengan perhitungan dalam angket. Berdasarkan hasil analisis diskriktif menunjukkan bahwa rata-rata minat siswa dalam bermain futsal berada pada kategori rendah. Hal ini terlihat baik pada faktor internal maupun faktor eksternal siswa SMA Negeri 1 Pagaden Subang.
这项研究的目的是确定学生对SMA Negeri 1 Pagaden Subang的五人制课外活动有多感兴趣。这种研究是一种描述研究。该研究的人口是一名高中生，他们的年龄是14-17岁。种群和抽样是利用具有五人制足球特征的目的技术。数据的快速分析技术。根据歧视性分析的结果，学生对五人制足球的平均兴趣属于较低的类别。这在SMA Negeri 1 Pagaden Subang的内部和外部因素都很明显。
{"title":"Tingkat Minat Siswa dalam Mengikuti Ekstrakurikuler Futsal di SMAN 1 Pagaden Subang","authors":"Muhamad Reza Nur Hakim, Bambang Ismaya, Irfan Zinat Achmad","doi":"10.35706/judika.v10i1.6712","DOIUrl":"https://doi.org/10.35706/judika.v10i1.6712","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui berapa besar minat siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler futsal pada Siswa SMA Negeri 1 Pagaden Subang. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriktif. Populasi penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 1 Pagaden Subang kelas yang memiliki tingkat usia yang sama yaitu 14-17 tahun. Populasi dan pengambilan sampel yaitu menggunkan teknik purposive dengan karakteristik orang-orang yang bermain futsal. Teknik analisis data deskriktif dengan perhitungan dalam angket. Berdasarkan hasil analisis diskriktif menunjukkan bahwa rata-rata minat siswa dalam bermain futsal berada pada kategori rendah. Hal ini terlihat baik pada faktor internal maupun faktor eksternal siswa SMA Negeri 1 Pagaden Subang.","PeriodicalId":198628,"journal":{"name":"JUDIKA (JURNAL PENDIDIKAN UNSIKA)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128912745","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-03-31DOI: 10.35706/judika.v10i1.5296
Dwi Septiyani Rahayu, Yang Yang Merdiyatna, Imam Muhtarom
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya minat siswa pada pembelajaran membaca. Peneliti menggunakan metode DRTA untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam pembelajaran membaca. Hipotesis pada penelitian ini terdapat pengaruh signifikan pada hasil belajar siswa dengan menggunakan metode DRTA. Metode penelitian ini menggunakan quasi experimental dengan desain nonequivalent control group. Dengan demikian, peneliti menggunakan uji independent sample t-test dan diuji menggunakan uji efek size untuk melihat tingkat keefektifan metode DRTA dalam pembelajaran membaca cerita pendek fantasi. Peneliti menggunakan program SPSS 18.0 for windows sebagai analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode DRTA efektif ketika diterapkan dalam pembelajaran membaca cerita pendek fantasi. Hal ini terbukti dengan hasil uji perbedaan dua rata-rata pada hasil posttest sebesar 0,000 maka H0 ditolak. Selanjutnya, besar pengaruh metode DRTA yaitu d = 0,002 dengan menggunakan perhitungan effect size. Hasil tersebut termasuk efektif dengan kriteria efek kecil yang berada pada ukuran 0,0 < d ≤ 0,2. Kesimpulannya bahwa, metode DRTA efektif dalam pembelajaran membaca cerita pendek fantasi.
{"title":"Efektivitas Metode Directed Reading Thinking Activity dalam Pembelajaran Membaca Cerita Pendek Fantasi pada Siswa Kelas VII SMP","authors":"Dwi Septiyani Rahayu, Yang Yang Merdiyatna, Imam Muhtarom","doi":"10.35706/judika.v10i1.5296","DOIUrl":"https://doi.org/10.35706/judika.v10i1.5296","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya minat siswa pada pembelajaran membaca. Peneliti menggunakan metode DRTA untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam pembelajaran membaca. Hipotesis pada penelitian ini terdapat pengaruh signifikan pada hasil belajar siswa dengan menggunakan metode DRTA. Metode penelitian ini menggunakan quasi experimental dengan desain nonequivalent control group. Dengan demikian, peneliti menggunakan uji independent sample t-test dan diuji menggunakan uji efek size untuk melihat tingkat keefektifan metode DRTA dalam pembelajaran membaca cerita pendek fantasi. Peneliti menggunakan program SPSS 18.0 for windows sebagai analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode DRTA efektif ketika diterapkan dalam pembelajaran membaca cerita pendek fantasi. Hal ini terbukti dengan hasil uji perbedaan dua rata-rata pada hasil posttest sebesar 0,000 maka H0 ditolak. Selanjutnya, besar pengaruh metode DRTA yaitu d = 0,002 dengan menggunakan perhitungan effect size. Hasil tersebut termasuk efektif dengan kriteria efek kecil yang berada pada ukuran 0,0 < d ≤ 0,2. Kesimpulannya bahwa, metode DRTA efektif dalam pembelajaran membaca cerita pendek fantasi.","PeriodicalId":198628,"journal":{"name":"JUDIKA (JURNAL PENDIDIKAN UNSIKA)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127412575","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-03-31DOI: 10.35706/judika.v10i1.5884
Sry Mulya Kurniati, Siti Gomo Attas
Di dalam penelitian ini, telah didesain instrumen penilaian kelayakan sebuah desa wisata. Desa wisata yang menjadi kajian dalam penelitian ini adalah desa wisata Burai, kabupaten Ogan Ilir, provinsi Sumatera Selatan. Desa ini masuk 50 besar sebagai desa wisata terbaik pada Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 dan telah disyahkan oleh menteri pariwisata dan ekonomi kreatif Republik Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan penilaian kelayakan desa ini sebagai desa wisata di Indonesia. Setelah dilakukannya verifikasi/kroscek lapangan, ditemukan bahwa kesiapan/kelayakan desa wisata Burai hanya bernilai 37 %, maka dapat disimpukan bahwa desa ini belum sepenuhnya siap menjadi desa wisata di kabupaten Ogan Ilir. Peneliti menemukan masih banyak hal-hal yang belum standar untuk bisa masuk dalam kategori sebagai desa wisata di Indonesia. Desa ini sebenarnya memiliki potensi yang cukup kuat untuk menjadi desa wisata, namun perlu adanya pengelolaan berkelanjutan yang lebih serius lagi baik pengelolaan sumber daya manusia dan sumber daya alamnya dan tentu ini menjadi tanggung jawab para stakeholder yang terkait.
{"title":"Instrumen Penilaian Desa Wisata sebagai Penilaian Kelayakan Desa Wisata Burai Kabupaten Ogan Ilir","authors":"Sry Mulya Kurniati, Siti Gomo Attas","doi":"10.35706/judika.v10i1.5884","DOIUrl":"https://doi.org/10.35706/judika.v10i1.5884","url":null,"abstract":"Di dalam penelitian ini, telah didesain instrumen penilaian kelayakan sebuah desa wisata. Desa wisata yang menjadi kajian dalam penelitian ini adalah desa wisata Burai, kabupaten Ogan Ilir, provinsi Sumatera Selatan. Desa ini masuk 50 besar sebagai desa wisata terbaik pada Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 dan telah disyahkan oleh menteri pariwisata dan ekonomi kreatif Republik Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan penilaian kelayakan desa ini sebagai desa wisata di Indonesia. Setelah dilakukannya verifikasi/kroscek lapangan, ditemukan bahwa kesiapan/kelayakan desa wisata Burai hanya bernilai 37 %, maka dapat disimpukan bahwa desa ini belum sepenuhnya siap menjadi desa wisata di kabupaten Ogan Ilir. Peneliti menemukan masih banyak hal-hal yang belum standar untuk bisa masuk dalam kategori sebagai desa wisata di Indonesia. Desa ini sebenarnya memiliki potensi yang cukup kuat untuk menjadi desa wisata, namun perlu adanya pengelolaan berkelanjutan yang lebih serius lagi baik pengelolaan sumber daya manusia dan sumber daya alamnya dan tentu ini menjadi tanggung jawab para stakeholder yang terkait.","PeriodicalId":198628,"journal":{"name":"JUDIKA (JURNAL PENDIDIKAN UNSIKA)","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133317120","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-03-31DOI: 10.35706/judika.v10i1.5939
Yousef Bani Ahmad, Siti Gomo Attas
Karawang merupakan salah satu kabupaten di Jawa Barat. Kota Karawang dikenal sebagai lumbung padi, kota pahlawan dan kota industri. Dalam bidang seni, Lagu Goyang Karawang merupakan salah satu karya anak muda yang menjadi identitas budaya lokal dan masih mempertahankan jati dirinya dalam menghadapi tantangan budaya asing yang masuk ke Indonesia. Lagu Goyang karawang merupakan produk budaya seni yang bersejarah. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) untuk memahami makna denotasi yang dimunculkan dalam lirik lagu goyang karawang karya Lingga Angling Raspati, 2) seperti apa makna konotasi yang ada dalam lirik lagu Goyang Karawang. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dan metode analisis isi. Sumber data diambil dari studi pustaka dan wawancara dengan pencipta lagu yaitu Angga Angling Raspati. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa lagu tersebut memiliki makna perubahan paradigma goyang karawang yang dahulu berbeda dengan saat ini. Goyang Karawang artinya Karawang terus bergerak untuk tumbuh, maju dan berkembang. Makna budaya yang ditemukan dalam lirik tersebut yaitu penggambaran tentang kehidupan masyarakat kota Karawang yang banyak lahan padi dan juga industri. Dalam industri masyarakat umumnya bekerja di perusahaan dan terbukti dengan adanya Karawang International Industrial City (KIIC). Dampak dari makna lagu tersebut yaitu ingin menyampaikan sebuah makna yang sesungguhnya dari Goyang Karawang itu sendiri.
{"title":"Makna Siloka (Filosofis) Lirik Lagu Goyang Karawang Karya Lingga Angling Raspati","authors":"Yousef Bani Ahmad, Siti Gomo Attas","doi":"10.35706/judika.v10i1.5939","DOIUrl":"https://doi.org/10.35706/judika.v10i1.5939","url":null,"abstract":"Karawang merupakan salah satu kabupaten di Jawa Barat. Kota Karawang dikenal sebagai lumbung padi, kota pahlawan dan kota industri. Dalam bidang seni, Lagu Goyang Karawang merupakan salah satu karya anak muda yang menjadi identitas budaya lokal dan masih mempertahankan jati dirinya dalam menghadapi tantangan budaya asing yang masuk ke Indonesia. Lagu Goyang karawang merupakan produk budaya seni yang bersejarah. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) untuk memahami makna denotasi yang dimunculkan dalam lirik lagu goyang karawang karya Lingga Angling Raspati, 2) seperti apa makna konotasi yang ada dalam lirik lagu Goyang Karawang. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dan metode analisis isi. Sumber data diambil dari studi pustaka dan wawancara dengan pencipta lagu yaitu Angga Angling Raspati. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa lagu tersebut memiliki makna perubahan paradigma goyang karawang yang dahulu berbeda dengan saat ini. Goyang Karawang artinya Karawang terus bergerak untuk tumbuh, maju dan berkembang. Makna budaya yang ditemukan dalam lirik tersebut yaitu penggambaran tentang kehidupan masyarakat kota Karawang yang banyak lahan padi dan juga industri. Dalam industri masyarakat umumnya bekerja di perusahaan dan terbukti dengan adanya Karawang International Industrial City (KIIC). Dampak dari makna lagu tersebut yaitu ingin menyampaikan sebuah makna yang sesungguhnya dari Goyang Karawang itu sendiri.","PeriodicalId":198628,"journal":{"name":"JUDIKA (JURNAL PENDIDIKAN UNSIKA)","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127184461","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-11-15DOI: 10.35706/judika.v9i2.5346
Iis Rojiah
Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan reading habit siswa pada pembelajaran IPS melalui model Cooperative Integrated Reading and Composition(CIRC). Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang diselenggarakan pada siswa kelas VIIC SMP Negeri 1 Sukasari pada tahun akademik 2019/2020, yang terdiri atas 41 orang siswa. Desain PTK mengacu pada model yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc. Taggart, yang terdiri atas dua siklus, masing-masing siklus terdiri atas empat tahapan kegiatan meliputi: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi siklus. Kriteria keberhasilan tindakan jika sebagian besar atau sekurang-kurangnya 70% siswa memiliki reading habit yang baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Frekuensi membaca siswa pada siklus I sebesar 56% dan pada siklus II sebesar 65%, 2) Intensitas membaca siswa pada siklus I sebesar 56%, dan pada siklus II sebesar 74%, 3) Minat membaca siswa pada siklus I sebesar 67%, dan pada siklus II sebesar 76%, 4) Ketepatan strategi membaca siswa pada siklus I sebesar 63%, dan pada siklus II sebesar 76%, dan 5) Keragaman jenis bacaan siswa pada siklus I sebesar 61%, dan pada siklus II sebesar 84%. Dengan demikian, rata-rata presentase reading habit siswa pada siklus I sebesar 61%, sedangkan pada siklus II mencapai 75%.
{"title":"UPAYA MENINGKATKAN READING HABIT SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION","authors":"Iis Rojiah","doi":"10.35706/judika.v9i2.5346","DOIUrl":"https://doi.org/10.35706/judika.v9i2.5346","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan reading habit siswa pada pembelajaran IPS melalui model Cooperative Integrated Reading and Composition(CIRC). Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang diselenggarakan pada siswa kelas VIIC SMP Negeri 1 Sukasari pada tahun akademik 2019/2020, yang terdiri atas 41 orang siswa. Desain PTK mengacu pada model yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc. Taggart, yang terdiri atas dua siklus, masing-masing siklus terdiri atas empat tahapan kegiatan meliputi: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi siklus. Kriteria keberhasilan tindakan jika sebagian besar atau sekurang-kurangnya 70% siswa memiliki reading habit yang baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Frekuensi membaca siswa pada siklus I sebesar 56% dan pada siklus II sebesar 65%, 2) Intensitas membaca siswa pada siklus I sebesar 56%, dan pada siklus II sebesar 74%, 3) Minat membaca siswa pada siklus I sebesar 67%, dan pada siklus II sebesar 76%, 4) Ketepatan strategi membaca siswa pada siklus I sebesar 63%, dan pada siklus II sebesar 76%, dan 5) Keragaman jenis bacaan siswa pada siklus I sebesar 61%, dan pada siklus II sebesar 84%. Dengan demikian, rata-rata presentase reading habit siswa pada siklus I sebesar 61%, sedangkan pada siklus II mencapai 75%. ","PeriodicalId":198628,"journal":{"name":"JUDIKA (JURNAL PENDIDIKAN UNSIKA)","volume":"243 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115256375","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-11-15DOI: 10.35706/judika.v9i2.5496
Zakiya Aulia Ilma, T. Turmudi
Penelitian ini memiliki tujuan yaitu: 1) mengukur peningkatan kemampuan representasi matematis siswa yang belajar melalui Project-based Learning berbantuan software Geogebra dibandingkan dengan siswa yang belajar melalui pembelajaran biasa; 2) mengukur pencapaian kemampuan representasi matematis siswa yang belajar melalui Project-based Learning berbantuan software Geogebra dibandingkan dengan siswa yang belajar melalui pembelajaran biasa; 3) mengukur rata-rata pencapaian kemampuan representasi matematis siswa yang belajar melalui Project-based Learning berbantuan software Geogebra dibandingkan dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) matematika 75. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan desain non equivalent control group design, yang dilakukan pada siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Telukjambe Timur dengan pokok bahasan Integral. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) peningkatan kemampuan representasi matematis siswa yang belajar melalui Project-based Learning berbantuan software Geogebra lebih baik dibandingkan dengan siswa yang belajar melalui pembelajaran biasa. 2) pencapaian kemampuan representasi matematis siswa yang belajar melalui Project-based Learning berbantuan software Geogebra lebih baik dibandingkan dengan siswa yang belajar melalui pembelajaran biasa. 3) rata-rata pencapaian kemampuan representasi matematis siswa yang belajar melalui Project-based Learning berbantuan software Geogebra mencapai KKM 75. Kata kunci: Project-based Learning; Software Geogebra; Kemampuan Representasi Matematis Siswa.
本研究的目的是:1)通过地理地理软件帮助学习的项目，衡量学生通过通常学习学习的数学表现能力的提高;2)衡量通过地理地理软件帮助学习的学生通过数学表现能力的成就;3)衡量通过Geogebra软件帮助学习的学生通过数学辅助学习能力的数学表现的平均成就，而不是最低的数学减薪标准(km) 75。该研究是一项针对非equivalent control group设计的实验拟作研究，该设计针对东部泰卢克贾贝高中一年级的学生进行研究，涉及一个集成主题。研究结果表明:1)通过Geogebra软件帮助学习的学生，增加了通过通常学习学习的数学表现能力。2)通过Geogebra软件帮助学习的学生，通过数学表现能力的成就比通过普通学习学习的学生更好。3)平均数学成就表现能力的学生通过Project-based学习berbantuan Geogebra软件达到75 m。关键词:Project-based学习;Geogebra软件;学生的数学表现能力。
{"title":"OPTIMALISASI KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA MELALUI PROJECT-BASED LEARNING BERBANTUAN SOFTWARE GEOGEBRA","authors":"Zakiya Aulia Ilma, T. Turmudi","doi":"10.35706/judika.v9i2.5496","DOIUrl":"https://doi.org/10.35706/judika.v9i2.5496","url":null,"abstract":"Penelitian ini memiliki tujuan yaitu: 1) mengukur peningkatan kemampuan representasi matematis siswa yang belajar melalui Project-based Learning berbantuan software Geogebra dibandingkan dengan siswa yang belajar melalui pembelajaran biasa; 2) mengukur pencapaian kemampuan representasi matematis siswa yang belajar melalui Project-based Learning berbantuan software Geogebra dibandingkan dengan siswa yang belajar melalui pembelajaran biasa; 3) mengukur rata-rata pencapaian kemampuan representasi matematis siswa yang belajar melalui Project-based Learning berbantuan software Geogebra dibandingkan dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) matematika 75. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan desain non equivalent control group design, yang dilakukan pada siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Telukjambe Timur dengan pokok bahasan Integral. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) peningkatan kemampuan representasi matematis siswa yang belajar melalui Project-based Learning berbantuan software Geogebra lebih baik dibandingkan dengan siswa yang belajar melalui pembelajaran biasa. 2) pencapaian kemampuan representasi matematis siswa yang belajar melalui Project-based Learning berbantuan software Geogebra lebih baik dibandingkan dengan siswa yang belajar melalui pembelajaran biasa. 3) rata-rata pencapaian kemampuan representasi matematis siswa yang belajar melalui Project-based Learning berbantuan software Geogebra mencapai KKM 75. \u0000Kata kunci: \u0000Project-based Learning; Software Geogebra; Kemampuan Representasi Matematis Siswa.","PeriodicalId":198628,"journal":{"name":"JUDIKA (JURNAL PENDIDIKAN UNSIKA)","volume":"61 3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116837657","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
京公网安备 11010802042870号
京ICP备2023020795号-1
扫码关注我们
求助内容：
应助结果提醒方式：