Pub Date : 2022-03-30DOI: 10.31938/agrisintech.v2i2.354
A. Maulana, Anak Agung Eka Suwarnata, Linar Humaira
ABSTRAK Kabupaten/Kota Bogor yang masuk dalam wilayah Jawa Barat, memiliki luas lahan kopi rakyat terluas kedua di Jawa Barat yaitu 6.418,00 hektare dan Kecamatan Rumpin sebagai salah satu bagian dari wilayah tersebut yang menghasilkan kopi. Peningkatan produksi kopi akan terwujud bila diikuti dengan pembenahan tingkat pendapatan petani. Hal tersebut harus dikondisikan dengan merangsang petani untuk menambah produktivitas yaitu menambah harga yang diterima oleh petani. Usaha tersebut dapat dilakukan dengan memperbaiki sistem pemasaran pada bagian efisiensi pemasaran. Petani kopi di Kecamatan Rumpin belum sepenuhnya mengetahui pendapatan serta efisiensi pemasaran kopi, sehingga dirasakan penting untuk melakukan penelitian tentang pendapatan petani kopi dan efisiensi pemasaran kopi robusta mulai dari petani sebagai produsen hingga konsumen atau organisasi akhir dalam pemasaran kopi robusta. Hasil penelitian diperoleh pendapatan petani kopi berada di atas Upah Minimum Provinsi Jawa Barat yaitu Rp1.810.351,36. Terdapat dua saluran pemasaran di daerah penelitian yakni saluran dari petani ke pedagang pengepul besar lalu ke pedagang eksportir. Saluran pertama berlangsung untuk jenis biji kering (green bean) curah/asalan. Saluran pemasaran kedua yaitu dari petani ke kelompok tani, kemudian dijual ke coffee shop. Saluran pemasaran kedua berlaku untuk jenis kopi biji kering sortir. Kedua saluran pemasaran tersebut sudah efisien karena memiliki nilai efisiensi pemasaran <50%. ABSTRACT Bogor Regency/City, which is included in the West Java region, has the second largest community coffee area in West Java which is 6,418.00 hectares and Rumpin District as one part of the area that produces coffee. The increase in coffee production will be realized if it is followed by improving the level of farmers' income. This must be conditioned by stimulating farmers to increase productivity, namely increasing the price received by farmers. This effort can be done by improving the marketing system in the marketing efficiency section. Coffee farmers in Rumpin District do not yet fully understand the income and efficiency of coffee marketing, so it is important to conduct research on the income of coffee farmers and the marketing efficiency of robusta coffee, starting from farmers as producers to consumers or the final organization in marketing robusta coffee. The results showed that the income of coffee farmers was above the West Java Province Minimum Wage, which was Rp. 1,810,351.36. There are two marketing channels in the research area, namely the channel from farmers to wholesalers and then to exporters. The first channel is for the type of dry beans (green beans) in bulk. The second marketing channel is from farmers to farmer groups, then sold to coffee shops. The second marketing channel applies to the type of dry-sorted coffee beans. Both marketing channels are efficient because they have a marketing efficiency value of <50%.
该地区包括茂物区/城市茂物区,在西爪哇拥有全国第二大的人民咖啡区,是该地区生产咖啡的地区之一。咖啡产量的增加将体现在农民收入水平的下降之后。它必须条件是刺激农民提高生产率,也就是提高农民的价格。通过提高营销效率部分的营销系统,可以做到这一点。Rumpin地区的咖啡农民还没有完全了解咖啡营销的收入和效率,因此对咖啡农民的收入和营销效率的研究非常重要,从农民作为咖啡生产商到消费者或市场营销的最终组织。研究发现,咖啡农民的收入高于西爪哇省rp1,810351.36的最低工资。研究区域有两个营销渠道,从农民到大商人,再到出口商。第一个频道适用于任何一种干种子。第二种营销渠道是农民到农场,然后卖给咖啡店。第二种营销渠道适用于干果咖啡豆类型。这两个市场渠道都是有效的,因为它们的市场效率达不到50%。茂物是西爪哇地区的一部分,包括茂物镇,在西爪哇有第二大社区咖啡区,该地区是6.418.00 hectares和Rumpin地区,是生产咖啡的地区之一。咖啡生产的增长将会实现,如果它是通过扩大farmers收入水平的跟踪。这必须由不断增长的生产方法刺激,而不是由越来越多的farmers收取的价格增加。这项工作可以通过在市场部工作部门改进营销系统来完成。咖啡在Rumpin区农民收入和新版》还没有完全理解咖啡市场是如此重要,所以it has to指挥research on新版营销》《咖啡农民收入和罗布斯塔咖啡,开始从美国农民制片人到consumers或营销组织决赛》的罗布斯塔咖啡。结果表明,咖啡药厂的收入比西格省的最低Wage还高,该省的价格是1.810.351 .36美元。研究区域有两家市场,从工厂到工厂再到出口的渠道。第一个频道是陈列的豆豆类型。第二种营销渠道从农夫到农夫集团,然后卖咖啡。第二种销售渠道应用于干燥咖啡豆类型。两种销售渠道都是有益的,因为它们的营销价值高达50%。
{"title":"Pendapatan Petani dan Efisiensi Pemasaran Kopi Robusta (Coffea sp) di Kecamatan Rumpin, Bogor","authors":"A. Maulana, Anak Agung Eka Suwarnata, Linar Humaira","doi":"10.31938/agrisintech.v2i2.354","DOIUrl":"https://doi.org/10.31938/agrisintech.v2i2.354","url":null,"abstract":"ABSTRAK Kabupaten/Kota Bogor yang masuk dalam wilayah Jawa Barat, memiliki luas lahan kopi rakyat terluas kedua di Jawa Barat yaitu 6.418,00 hektare dan Kecamatan Rumpin sebagai salah satu bagian dari wilayah tersebut yang menghasilkan kopi. Peningkatan produksi kopi akan terwujud bila diikuti dengan pembenahan tingkat pendapatan petani. Hal tersebut harus dikondisikan dengan merangsang petani untuk menambah produktivitas yaitu menambah harga yang diterima oleh petani. Usaha tersebut dapat dilakukan dengan memperbaiki sistem pemasaran pada bagian efisiensi pemasaran. Petani kopi di Kecamatan Rumpin belum sepenuhnya mengetahui pendapatan serta efisiensi pemasaran kopi, sehingga dirasakan penting untuk melakukan penelitian tentang pendapatan petani kopi dan efisiensi pemasaran kopi robusta mulai dari petani sebagai produsen hingga konsumen atau organisasi akhir dalam pemasaran kopi robusta. Hasil penelitian diperoleh pendapatan petani kopi berada di atas Upah Minimum Provinsi Jawa Barat yaitu Rp1.810.351,36. Terdapat dua saluran pemasaran di daerah penelitian yakni saluran dari petani ke pedagang pengepul besar lalu ke pedagang eksportir. Saluran pertama berlangsung untuk jenis biji kering (green bean) curah/asalan. Saluran pemasaran kedua yaitu dari petani ke kelompok tani, kemudian dijual ke coffee shop. Saluran pemasaran kedua berlaku untuk jenis kopi biji kering sortir. Kedua saluran pemasaran tersebut sudah efisien karena memiliki nilai efisiensi pemasaran <50%. ABSTRACT Bogor Regency/City, which is included in the West Java region, has the second largest community coffee area in West Java which is 6,418.00 hectares and Rumpin District as one part of the area that produces coffee. The increase in coffee production will be realized if it is followed by improving the level of farmers' income. This must be conditioned by stimulating farmers to increase productivity, namely increasing the price received by farmers. This effort can be done by improving the marketing system in the marketing efficiency section. Coffee farmers in Rumpin District do not yet fully understand the income and efficiency of coffee marketing, so it is important to conduct research on the income of coffee farmers and the marketing efficiency of robusta coffee, starting from farmers as producers to consumers or the final organization in marketing robusta coffee. The results showed that the income of coffee farmers was above the West Java Province Minimum Wage, which was Rp. 1,810,351.36. There are two marketing channels in the research area, namely the channel from farmers to wholesalers and then to exporters. The first channel is for the type of dry beans (green beans) in bulk. The second marketing channel is from farmers to farmer groups, then sold to coffee shops. The second marketing channel applies to the type of dry-sorted coffee beans. Both marketing channels are efficient because they have a marketing efficiency value of <50%.","PeriodicalId":205670,"journal":{"name":"Agrisintech (Journal of Agribusiness and Agrotechnology)","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124476449","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-03-30DOI: 10.31938/agrisintech.v2i2.352
Renaldi Prayoga, Dyah Budibruri Wibaningwati, Sari Anggarawati
ABSTRAK Penelitian ini dilakukan pada 4 KWT, dengan jumlah responden 20 orang yang dipilih secara sengaja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor lingkungan internal kelompok wanita tani yang merupakan kekuatan dan kelemahan; dan faktor lingkungan eksternal kelompok wanita tani yang merupakan peluang dan ancaman; alternatif strategi pemasaran hortikultura sayuran yang tepat dan dapat diterapkan oleh KWT. Hasil kajian penerapan strategi pemasaran diketahui menggunakan IFAS dan EFAS diketahui 2 KWT (Kentagor Mandiri dan Griya Amanah) berada di kuadran I dengan alternatif strategi SO: strategi yang dirancang dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut peluang pasar, KWT Puspasari terletak pada kuadran II, dengan alternatif strategi ST: strategi dengan memanfaatkan kekuatan yang dimiliki KWT untuk menghadapi ancaman, KWT Srikandi terletak pada kuadran III, dengan alternatif strategi WO: strategi yang dirancang dengan memanfaatkan peluang yang ada untuk meminimalkan kelemahan perusahaan. ABSTRACT This research was conducted at 4 KWT, with the number of respondents 20 people who were chosen deliberately. The purpose of this study was to analyze the internal environmental factors of the women farmer groups which are their strengths and weaknesses; external environmental factors for women farmer groups which are opportunities and threats; alternative marketing strategy for vegetable horticulture that is appropriate and can be implemented by KWT. The results of the study on the implementation of marketing strategies are known to use IFAS and EFAS, it is known that 2 KWT (Kentagor Mandiri and Griya Amanah) are in quadrant I with an alternative SO strategy: a strategy made by utilizing all strengths and opportunities to seize the market, KWT Puspasari is located in quadrant II, with alternative ST strategy: a strategy using the strengths of KWT to overcome threats, KWT Srikandi is located in quadrant III, with an alternative WO strategy: a strategy that is implemented by taking advantage of the opportunities KWT has to minimize company weaknesses.
本研究是在4 KWT上进行的,被选中的人数为20人。本研究旨在分析农场妇女的内在环境因素,她们的优点和缺点;以及农民妇女群体的外部环境因素,这是机遇和威胁;蔬菜园艺营销的另一种策略是由KWT推广的。营销策略研究结果应用已知使用IFAS和EFAS 2 KWT (Kentagor独立和管家信任)在象限I设计的策略如此:利用替代所有的力量来夺取市场机会,KWT Puspasari在于象限II,与圣策略:策略替代利用KWT的力量面对威胁、Srikandi KWT在于象限III和替代WO策略:一种利用现有机会尽量减少公司弱点的设计策略。本研究的不导数是在4公里处进行的,20人被挑选出来。这项研究的目的是分析妇女园艺的内部环境因素,它们的力量和弱点;妇女农民群体的外部环境因素;营养蔬菜的替代营销策略是可以通过KWT实现的。The results of The study on The implementation of营销策略是认识到用IFAS EFAS,睡意朦胧,是认识那2 KWT (Kentagor独立和管家信任)是在象限I ' with an另类这么个会:a个会制作单位都utilizing strengths and opportunities to抓住市场,《KWT Puspasari是定位在象限II里,用另类圣个会:a个会用《KWT strengths to overcome威胁,Srikandi KWT是定位在象限III, with an另类WO个会:利用KWT机会的优势实施的一个策略是最小化公司的客户。
{"title":"Strategi Pemasaran Produk Sayuran Pada Kelompok Wanita Tani di Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor","authors":"Renaldi Prayoga, Dyah Budibruri Wibaningwati, Sari Anggarawati","doi":"10.31938/agrisintech.v2i2.352","DOIUrl":"https://doi.org/10.31938/agrisintech.v2i2.352","url":null,"abstract":"ABSTRAK Penelitian ini dilakukan pada 4 KWT, dengan jumlah responden 20 orang yang dipilih secara sengaja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor lingkungan internal kelompok wanita tani yang merupakan kekuatan dan kelemahan; dan faktor lingkungan eksternal kelompok wanita tani yang merupakan peluang dan ancaman; alternatif strategi pemasaran hortikultura sayuran yang tepat dan dapat diterapkan oleh KWT. Hasil kajian penerapan strategi pemasaran diketahui menggunakan IFAS dan EFAS diketahui 2 KWT (Kentagor Mandiri dan Griya Amanah) berada di kuadran I dengan alternatif strategi SO: strategi yang dirancang dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut peluang pasar, KWT Puspasari terletak pada kuadran II, dengan alternatif strategi ST: strategi dengan memanfaatkan kekuatan yang dimiliki KWT untuk menghadapi ancaman, KWT Srikandi terletak pada kuadran III, dengan alternatif strategi WO: strategi yang dirancang dengan memanfaatkan peluang yang ada untuk meminimalkan kelemahan perusahaan. ABSTRACT This research was conducted at 4 KWT, with the number of respondents 20 people who were chosen deliberately. The purpose of this study was to analyze the internal environmental factors of the women farmer groups which are their strengths and weaknesses; external environmental factors for women farmer groups which are opportunities and threats; alternative marketing strategy for vegetable horticulture that is appropriate and can be implemented by KWT. The results of the study on the implementation of marketing strategies are known to use IFAS and EFAS, it is known that 2 KWT (Kentagor Mandiri and Griya Amanah) are in quadrant I with an alternative SO strategy: a strategy made by utilizing all strengths and opportunities to seize the market, KWT Puspasari is located in quadrant II, with alternative ST strategy: a strategy using the strengths of KWT to overcome threats, KWT Srikandi is located in quadrant III, with an alternative WO strategy: a strategy that is implemented by taking advantage of the opportunities KWT has to minimize company weaknesses.","PeriodicalId":205670,"journal":{"name":"Agrisintech (Journal of Agribusiness and Agrotechnology)","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122718905","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-10-09DOI: 10.31938/agrisintech.v2i1.313
Imron Rosyadi, Karmanah Karmanah, Sugiarto Sargo
Abstrak Pupuk organik bentuk cair berbahan urin dari ternak adalah salah satu alternatif pupuk ramah lingkungan yang dapat meningkatkan produksi dan pertumbuhan pakcoy. Berdasarkan hal tersebut, peneliti terdorong melaksanakan kajian dengan tujuan mengetahui dampak pemberian pupuk organik cair berbahan urin ternak terhadap perkembangan tumbuhan pakcoy (Brassica rapa L.). Percobaan lima perlakuan memakai Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang merupakan pemberian tipe pupuk organik cair hasil ternak urin kambing, urin sapi dan urin kelinci, pupuk kimia AB Mix sebagai pembanding dan tanpa pemupukan (kontrol). Pengamatan dilakukan terhadap tinggi tanaman, kuantitas daun, berat kering dan berat basah panen. Data dianalisis menggunakan software SPSS serta diuji Duncan Multiple Range Test (DMRT). Hasil kajian yaitu pada semua pupuk organik cair terjadi peningkatan kandungan unsur P, penurunan unsur K dan pH setelah difermentasi pH berkisar 6,85–8,45 dan sesuai dengan peraturan Menteri Pertanian No. 70/Permentan/SR.140/10/2011 tentang pupuk organik, pupuk hayati, dan pembenah tanah. Pupuk organik cair berbahan urin ternak mampu meningkatkan jumlah daun dan tinggi tanaman pakcoy yang secara sig nifikan berbeda dibandingkan pupuk kimia. Aplikasi pupuk organik cair urin kambing menghasilkan berat kering dan berat basah panen pakcoy yang serupa dengan pupuk kimia. AbstractLiquid organic fertilizer made from urine from livestock is an alternative to environmentally friendly fertilizers that can increase pakcoy production and growth. Based on this, researchers are interested in conducting research to determine the effect of liquid organic fertilizer made from livestock urine on the growth of pakcoy (Brassica rapa L.). The experiment was carried out with five treatments using a completely randomized design (CRD), namely the application of liquid organic fertilizer from goat urine, cow urine and rabbit urine, chemical fertilizer AB Mix as a comparison, and without fertilization (control). Observations were made on plant height, a number of leaves, dry weight and wet weight of harvest. Data were analyzed using SPSS software and further tested with Duncan Multiple Range Test (DMRT). The results of the study were that in all liquid organic fertilizers there was an increase in the content of P elements, a decrease in K elements, and pH after fermentation. 70/Permentan/SR.140/10/2011 concerning organic fertilizers, biological fertilizers, and soil enhancers. Liquid organic fertilizer made from livestock urine is able to increase the number of leaves and plant height of pakcoy which is significantly different from chemical fertilizers. The application of goat urine liquid organic fertilizer resulted in the same dry weight and wet weight of pakcoy harvest as chemical fertilizers.
{"title":"Aplikasi Pupuk Organik Cair Berbahan Baku Urin Ternak Terhadap Pertumbuhan Tanaman Pakcoy (Brassica rapa L.)","authors":"Imron Rosyadi, Karmanah Karmanah, Sugiarto Sargo","doi":"10.31938/agrisintech.v2i1.313","DOIUrl":"https://doi.org/10.31938/agrisintech.v2i1.313","url":null,"abstract":"Abstrak Pupuk organik bentuk cair berbahan urin dari ternak adalah salah satu alternatif pupuk ramah lingkungan yang dapat meningkatkan produksi dan pertumbuhan pakcoy. Berdasarkan hal tersebut, peneliti terdorong melaksanakan kajian dengan tujuan mengetahui dampak pemberian pupuk organik cair berbahan urin ternak terhadap perkembangan tumbuhan pakcoy (Brassica rapa L.). Percobaan lima perlakuan memakai Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang merupakan pemberian tipe pupuk organik cair hasil ternak urin kambing, urin sapi dan urin kelinci, pupuk kimia AB Mix sebagai pembanding dan tanpa pemupukan (kontrol). Pengamatan dilakukan terhadap tinggi tanaman, kuantitas daun, berat kering dan berat basah panen. Data dianalisis menggunakan software SPSS serta diuji Duncan Multiple Range Test (DMRT). Hasil kajian yaitu pada semua pupuk organik cair terjadi peningkatan kandungan unsur P, penurunan unsur K dan pH setelah difermentasi pH berkisar 6,85–8,45 dan sesuai dengan peraturan Menteri Pertanian No. 70/Permentan/SR.140/10/2011 tentang pupuk organik, pupuk hayati, dan pembenah tanah. Pupuk organik cair berbahan urin ternak mampu meningkatkan jumlah daun dan tinggi tanaman pakcoy yang secara sig nifikan berbeda dibandingkan pupuk kimia. Aplikasi pupuk organik cair urin kambing menghasilkan berat kering dan berat basah panen pakcoy yang serupa dengan pupuk kimia. AbstractLiquid organic fertilizer made from urine from livestock is an alternative to environmentally friendly fertilizers that can increase pakcoy production and growth. Based on this, researchers are interested in conducting research to determine the effect of liquid organic fertilizer made from livestock urine on the growth of pakcoy (Brassica rapa L.). The experiment was carried out with five treatments using a completely randomized design (CRD), namely the application of liquid organic fertilizer from goat urine, cow urine and rabbit urine, chemical fertilizer AB Mix as a comparison, and without fertilization (control). Observations were made on plant height, a number of leaves, dry weight and wet weight of harvest. Data were analyzed using SPSS software and further tested with Duncan Multiple Range Test (DMRT). The results of the study were that in all liquid organic fertilizers there was an increase in the content of P elements, a decrease in K elements, and pH after fermentation. 70/Permentan/SR.140/10/2011 concerning organic fertilizers, biological fertilizers, and soil enhancers. Liquid organic fertilizer made from livestock urine is able to increase the number of leaves and plant height of pakcoy which is significantly different from chemical fertilizers. The application of goat urine liquid organic fertilizer resulted in the same dry weight and wet weight of pakcoy harvest as chemical fertilizers. ","PeriodicalId":205670,"journal":{"name":"Agrisintech (Journal of Agribusiness and Agrotechnology)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128287980","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-10-09DOI: 10.31938/agrisintech.v2i1.311
Restu Daniel, Faizal Maad, Dyah Budibruri Wibaningwati
AbstrakDesa Rumpin, Cipinang, Sukasari, dan Mekasari adalah empat desa pertanian padi sawah. Pada keempat desa ini terdapat 13 kelompok tani difasilitasi oleh satu orang penyuluh namun memiliki dinamika yang bervariasi, yang ditunjukkan oleh perbedaan status perkembangan masing-masing kelompok tani tersebut, yang dikelompokkan menjadi kelas pemula dan kelas lanjut. Peneliti berusaha menjawab permasalahan ini melalui penelitian dengan tujuan mengidentifikasi dan mendeskripsikan dinamika Kelompok Tani Padi Sawah (Oryza sativa L.) Desa Sukasari, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor. Penelitian dilaksanakan bulan Oktober sampai November 2020. Populasi adalah kelompok tani lanjut dan pemula sebanyak 80 orang. Selanjutnya pengambilan sampel dari setiap kelompok tani dilakukan secara acak proposional. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data yang diperoleh dari hasil penelitian ini akan diidentifikasi secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian diperoleh bahwa dinamika kelompok Tani di Kecamatan Rumpin termasuk kategori rendah dan sedang. Dengan tingkat kedinamisan dalam kategori sedang dan rendah tersebut diharapkan anggota kelompok Tani Harapan Maju, Telaga Jaya, Rumpin Indah dan Aul Makmur dapat lebih memotivasi dan menggerakkan anggota kelompok dalam melaksanakan kegiatan kegiatan demi tercapainya tujuan kelompok, dan memahami unsur-unsur dinamika kelompok.AbstractRumpin, Cipinang, Sukasari, and Mekasari villages are four lowland rice farming villages. In these four villages, there are 13 farmer groups facilitated by one extension worker but have varying dynamics, which is indicated by the different development status of each farmer group, which is grouped into beginner and advanced classes. The researcher tries to answer this problem through research with the aim of identifying and describing the dynamics of the Padi Sawah Farmer Group (Oryza sativa L.) Sukasari Village, Rumpin District, Bogor Regency. The research was carried out from October to November 2020. The population was 80 advanced and novice farmer groups. Furthermore, sampling from each farmer group was carried out proportionally randomly. The data collected in this study consisted of primary data and secondary data. The data obtained from the results of this study will be identified descriptively qualitatively. The results showed that the dynamics of farmer groups in Rumpin sub-district were categorized as low and medium. With the level of dynamics in the medium and low categories, it is hoped that the members of the Harapan Maju, Telaga Jaya, Rumpin Indah, and Aul Makmur farmer groups can motivate and move group members in carrying out activities to achieve group goals and understand the elements of group dynamics.
Rumpin村、Cipinang、Sukasari和Mekasari是四个稻田农场。这四个村庄共有13个农场组织,由一名教师协助,但有不同的动力,这是由该农场团体不同的发展状态所显示的,这些团体被归类为初级和高级班级。研究人员试图通过研究来解决这个问题,目的是确定和描述稻田小组的动态(Oryza sativa L)。苏苏利村,茂物区。这项研究是在10月至11月进行的。人口是一群成熟的农民,共有80人。然后从每个农民群体中随机抽取样本。在本研究中收集的数据包括原始和次要数据。从本研究中获得的数据将以描述性质的形式识别。研究发现,农场组织在街道Rumpin的动力是一个低而中级的类别。在这些中级和低类别的有活力的情况下,农民小组的成员可能希望进行、Telaga Jaya、优美的领导人和富裕的Aul小组成员能够更好地激励和激励小组成员进行活动,以实现小组目标,并了解小组动态的要素。恶棍是四度穷困的恶棍。在这四个恶棍中这些问题是通过研究标识和描述农民水稻小组的动态来解决的。如月村,鲁布区,茂物摄政。这项研究从10月到2020年11月被埋葬。人口有80种高级novice groups。此外,每一个农民小组的样本都被恰当地肢解了。本研究包括初级数据和二次数据的收集。这项研究的结果公布的数据将被认为是具有可行性的。最近的迹象表明,在Rumpin地区,农民生长的元素被认为是低中度的。中等境动力学的水平和低categories,是hoped that the members of the希望前进,水塘Jaya Rumpin美丽、富裕和保罗·法默集团可以激励和移动group members出去活动要为集团在进行中目标和理解集团动态文本》。
{"title":"Dinamika Kelompok Tani Padi Sawah (Oryza sativa L.) di Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor","authors":"Restu Daniel, Faizal Maad, Dyah Budibruri Wibaningwati","doi":"10.31938/agrisintech.v2i1.311","DOIUrl":"https://doi.org/10.31938/agrisintech.v2i1.311","url":null,"abstract":"AbstrakDesa Rumpin, Cipinang, Sukasari, dan Mekasari adalah empat desa pertanian padi sawah. Pada keempat desa ini terdapat 13 kelompok tani difasilitasi oleh satu orang penyuluh namun memiliki dinamika yang bervariasi, yang ditunjukkan oleh perbedaan status perkembangan masing-masing kelompok tani tersebut, yang dikelompokkan menjadi kelas pemula dan kelas lanjut. Peneliti berusaha menjawab permasalahan ini melalui penelitian dengan tujuan mengidentifikasi dan mendeskripsikan dinamika Kelompok Tani Padi Sawah (Oryza sativa L.) Desa Sukasari, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor. Penelitian dilaksanakan bulan Oktober sampai November 2020. Populasi adalah kelompok tani lanjut dan pemula sebanyak 80 orang. Selanjutnya pengambilan sampel dari setiap kelompok tani dilakukan secara acak proposional. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data yang diperoleh dari hasil penelitian ini akan diidentifikasi secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian diperoleh bahwa dinamika kelompok Tani di Kecamatan Rumpin termasuk kategori rendah dan sedang. Dengan tingkat kedinamisan dalam kategori sedang dan rendah tersebut diharapkan anggota kelompok Tani Harapan Maju, Telaga Jaya, Rumpin Indah dan Aul Makmur dapat lebih memotivasi dan menggerakkan anggota kelompok dalam melaksanakan kegiatan kegiatan demi tercapainya tujuan kelompok, dan memahami unsur-unsur dinamika kelompok.AbstractRumpin, Cipinang, Sukasari, and Mekasari villages are four lowland rice farming villages. In these four villages, there are 13 farmer groups facilitated by one extension worker but have varying dynamics, which is indicated by the different development status of each farmer group, which is grouped into beginner and advanced classes. The researcher tries to answer this problem through research with the aim of identifying and describing the dynamics of the Padi Sawah Farmer Group (Oryza sativa L.) Sukasari Village, Rumpin District, Bogor Regency. The research was carried out from October to November 2020. The population was 80 advanced and novice farmer groups. Furthermore, sampling from each farmer group was carried out proportionally randomly. The data collected in this study consisted of primary data and secondary data. The data obtained from the results of this study will be identified descriptively qualitatively. The results showed that the dynamics of farmer groups in Rumpin sub-district were categorized as low and medium. With the level of dynamics in the medium and low categories, it is hoped that the members of the Harapan Maju, Telaga Jaya, Rumpin Indah, and Aul Makmur farmer groups can motivate and move group members in carrying out activities to achieve group goals and understand the elements of group dynamics. ","PeriodicalId":205670,"journal":{"name":"Agrisintech (Journal of Agribusiness and Agrotechnology)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131390279","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-10-09DOI: 10.31938/agrisintech.v2i1.314
Sari Anggarawati, Renaldi Prayoga, Dyah Budibruri Wibaningwati, Anak Agung Eka Suwarnata
AbstrakKesadaran masyarakat terkait kesehatan khususnya di perkotaan semakin meningkat. Hal tersebut mendorong masyarakat atau konsumen untuk mengkonsumsi sayuran sebagai bagian dari hidup sehat. Kondisi ini tentu menjadi peluang pasar hortikultura, sehingga mendorong para Kelompok Wanita Tani (KWT) perkotaan di Kecamatan Tanah Sareal melakukan pemasaran khususnya produk sayuran. Berdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik mendeskripsikan secara kualitatif kegiatan pemasaran produk sayuran KWT di Kecamatan Tanah Sareal. Peneliti melakukan pengamatan, survei, wawancara, maupun studi pustaka. Metode pendekatan analisis data yang dipakai adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Hasilnya, terdapat empat KWT di Kecamatan Tanah Sareal yang melakukan kegiatan pemasaran komoditas hortikultura. Keempat KWT tersebut adalah KWT Puspasari, KWT Srikandi, KWT Kentagor Mandiri, dan KWT Griya Amanah. Kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh keempat KWT yaitu; pertama, mengidentifikasi dan mengevaluasi kesempatan pasar. Kedua, menganalisis segmen pasar hortikultura dan memilih target pasar. Ketiga, sudah merencanakan dan menerapkan bauran pemasaran yang memberikan nilai bagi pelanggan dan sesuai dengan tujuan dari organisasi. Keempat, KWT sudah menganalisis kinerja kelompok wanita tani. Upaya mengembangkan kegiatan pemasaran KWT di Kecamatan Tanah Sareal adalah memperhatikan sumber daya manusia dalam menangani sub unit pemasaran, mengembangkan keterampilan administrasi pemasaran, memperluas segmen pasar dan memperhatikan kondisi pasar.AbstractPublic awareness related to health, especially in urban areas, is increasing. This encourages people or consumers to consume vegetables as part of a healthy life. This condition is certainly an opportunity for the horticultural market, thus encouraging urban Women Farmers Groups (KWT) in Tanah Sareal District to do marketing, especially vegetable products. Based on this, researchers are interested in qualitatively describing the marketing activities of KWT vegetable products in Tanah Sareal District. Researchers conducted observations, surveys, interviews, and literature studies. The data analysis approach used is a qualitative descriptive approach. As a result, there are four KWTs in Tanah Sareal District that carry out marketing activities for horticultural commodities. The four KWTs are KWT Puspasari, KWT Srikandi, KWT Kentagor Mandiri, and KWT Griya Amanah. The marketing activities carried out by the four KWTs are; first, identify and evaluate market opportunities. Second, analyze the horticultural market segment and select the target market. Third, have planned and implemented a marketing mix that provides value to customers and is in line with the goals of the organization. Fourth, KWT has analyzed the performance of women farmer groups. Efforts to develop KWT marketing activities in Tanah Sareal District are paying attention to human resources in handling marketing sub-units, developing marketing administration skills,
{"title":"Pemasaran Produk Sayur Kelompok Wanita Tani Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor di Era Pandemi Covid-19","authors":"Sari Anggarawati, Renaldi Prayoga, Dyah Budibruri Wibaningwati, Anak Agung Eka Suwarnata","doi":"10.31938/agrisintech.v2i1.314","DOIUrl":"https://doi.org/10.31938/agrisintech.v2i1.314","url":null,"abstract":"AbstrakKesadaran masyarakat terkait kesehatan khususnya di perkotaan semakin meningkat. Hal tersebut mendorong masyarakat atau konsumen untuk mengkonsumsi sayuran sebagai bagian dari hidup sehat. Kondisi ini tentu menjadi peluang pasar hortikultura, sehingga mendorong para Kelompok Wanita Tani (KWT) perkotaan di Kecamatan Tanah Sareal melakukan pemasaran khususnya produk sayuran. Berdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik mendeskripsikan secara kualitatif kegiatan pemasaran produk sayuran KWT di Kecamatan Tanah Sareal. Peneliti melakukan pengamatan, survei, wawancara, maupun studi pustaka. Metode pendekatan analisis data yang dipakai adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Hasilnya, terdapat empat KWT di Kecamatan Tanah Sareal yang melakukan kegiatan pemasaran komoditas hortikultura. Keempat KWT tersebut adalah KWT Puspasari, KWT Srikandi, KWT Kentagor Mandiri, dan KWT Griya Amanah. Kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh keempat KWT yaitu; pertama, mengidentifikasi dan mengevaluasi kesempatan pasar. Kedua, menganalisis segmen pasar hortikultura dan memilih target pasar. Ketiga, sudah merencanakan dan menerapkan bauran pemasaran yang memberikan nilai bagi pelanggan dan sesuai dengan tujuan dari organisasi. Keempat, KWT sudah menganalisis kinerja kelompok wanita tani. Upaya mengembangkan kegiatan pemasaran KWT di Kecamatan Tanah Sareal adalah memperhatikan sumber daya manusia dalam menangani sub unit pemasaran, mengembangkan keterampilan administrasi pemasaran, memperluas segmen pasar dan memperhatikan kondisi pasar.AbstractPublic awareness related to health, especially in urban areas, is increasing. This encourages people or consumers to consume vegetables as part of a healthy life. This condition is certainly an opportunity for the horticultural market, thus encouraging urban Women Farmers Groups (KWT) in Tanah Sareal District to do marketing, especially vegetable products. Based on this, researchers are interested in qualitatively describing the marketing activities of KWT vegetable products in Tanah Sareal District. Researchers conducted observations, surveys, interviews, and literature studies. The data analysis approach used is a qualitative descriptive approach. As a result, there are four KWTs in Tanah Sareal District that carry out marketing activities for horticultural commodities. The four KWTs are KWT Puspasari, KWT Srikandi, KWT Kentagor Mandiri, and KWT Griya Amanah. The marketing activities carried out by the four KWTs are; first, identify and evaluate market opportunities. Second, analyze the horticultural market segment and select the target market. Third, have planned and implemented a marketing mix that provides value to customers and is in line with the goals of the organization. Fourth, KWT has analyzed the performance of women farmer groups. Efforts to develop KWT marketing activities in Tanah Sareal District are paying attention to human resources in handling marketing sub-units, developing marketing administration skills, ","PeriodicalId":205670,"journal":{"name":"Agrisintech (Journal of Agribusiness and Agrotechnology)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134161665","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-10-09DOI: 10.31938/agrisintech.v2i1.310
Kosmus Imbiri, Asmanur Jannah, Andi Masnang
AbstrakMedia tanam adalah bagian dari faktor penting untuk menentukan perkembangan dan pertumbuhan tanaman. Kualitasnya sangat menentukan produktivitas tanaman. Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh kombinasi beberapa material organik, yaitu arang sekam, kompos, dan rabuk kandang buangan kambing sebagai media tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy dan menentukan kombinasi material organik terbaik. Pelaksanaan penelitian berada di Green House Universitas Nusa Bangsa, Bogor. Waktu penelitian di bulan April sampai dengan Juni 2020. Metode pada kajian menggunakan metode penelitian eksperimental, dengan tujuh perlakuan yang dirancang secara acak lengkap (RAL). Perlakuan yang dicobakan adalah: 1) P0: tanah (kontrol), 2) P1: tanah dan kompos perbandingan volume 1:1, 3) P2: tanah dan arang kulit padi perbandingan volume 1:1, 4) P3: tanah dan rabuk kandang kotoran kambing perpaduan isi 1:1, 5) P4: tanah, kompos dan arang kulit padi dengan perpaduan volume 1:1:1, 6) P5: tanah, humus, dan rabuk kandang kotoran kambing perbandingan volume 1:1:1, dan 7) P6: tanah, kompos, arang kulit padi dan rabuk kandang kotoran kambing volume perpaduan 1:1:1:1. Percobaan diulang 3 kali untuk setiap unit. Hasil kajian menunjukkan bahwa kombinasi material organik memberikan respon berbeda terhadap kemajuan dan hasil tanaman pakcoy (Brassica rapa L.). Pola pertumbuhan (tinggi tanaman dan kuantitas daun) pada P3, P5 dan P6 sama. Perlakuan terbaik adalah P5 (kombinasi tanah, humus, rabuk kandang kotoran kambing dengan pepaduan volume media 1 : 1 : 1 (P5) yang sama nyata dengan perlakuan P3 dan P6. AbstractPlanting media is part of the important factors to determine the development and growth of plants. The quality will determine the productivity of the plant. This study aims to examine the effect of a combination of several organic materials, namely husk charcoal, compost, and goat manure as a planting medium on the growth and yield of pakcoy plants and determine the best combination of organic materials. The research was conducted at the Green House of Nusa Bangsa University, Bogor. The time of the study was from April to June 2020. The method in this study used an experimental research method, with seven treatments designed at completely randomized (CRD). The treatments were: 1) P0: soil (control), 2) P1: soil and compost volume ratio 1:1, 3) P2: soil and rice husk charcoal volume ratio 1:1, 4) P3: soil and manure goat manure a mixture of 1:1 content, 5) P4: soil, compost and rice bran charcoal with a volume combination of 1:1:1, 6) P5: soil, humus, and goat manure ratio 1:1:1, 7) P6: soil, compost, rice husk charcoal and goat manure manure mixed volume 1:1:1:1. The experiment was repeated 3 times for each unit. The results of the study showed that the combination of organic materials gave different responses to the progress and yield of pakcoy (Brassica rapa L.). The growth pattern (plant height and leaf quantity) at P3, P5 and P6
农业耕作是决定作物生长和发展的重要因素之一。质量决定了植物的生产力。这项研究的目的是研究几种有机材料的组合,即木炭外壳、堆肥和羊舍颗粒,作为种植巴科科植物生长和产品的媒介,并确定最佳有机材料组合。正在进行的研究集中在努萨邦大学茂物的温室里。研究时间为4月至2020年。研究方法采用实验研究方法,有七种治疗方法是随机设计的。试用的待遇是:1)P0:土壤(控制),2)P1:和堆肥体积比例1:1,3)P2:土壤和木炭米糠体积比例1:1,4)P3:土地和火源笼子羊粪1:1,5)P4的内容:结合土壤时,堆肥和木炭米糠混合1:1:1,6)P5卷:土壤、腐殖质和火源笼子羊粪P6 1:1:1,音量和7)比较:土壤、堆肥米糠木炭和火源笼子羊粪音量1:1:1:1融合。每个单位重复3次实验。研究表明,有机材料组合对巴科伊的进步和农作物的结果有不同的反应。P3、P5和P6的生长模式(植物数量和叶子数量)是相同的。最好的治疗方法是P5(土壤、腐殖质、羊粪笼和媒体卷1:1:1 (P5),这与P3和P6的治疗是一样的。抽象种植媒介是探索植物发展和成长的重要因素的一部分。质量决定了植物的生产质量。这些研究表明,在生长过程中,植物的生长和确定其最好的有机材料的成分是由植物的果实和果实组成的。这项研究是由茂物国立大学的绿屋委托的。学习时间是从四月到2020年6月。这项研究使用的研究方法的方法,采用七种采用的方法是完全随机分配的。《treatments是:1)P0的土地(控制),2)P1:土地和体积compost ratio 1:1, 3) P2:土地和赖斯husk charcoal ratio 1:1, 4) P3卷:土地和manure山羊manure a mixture 1:1的内容,5)P4:土地,赖斯compost和布兰charcoal with a 1:1:1, 6)之《P5卷:土地、腐殖质和山羊manure ratio P6 1:1:1, 7):土地、compost rice husk charcoal和山羊manure manure综合1:1:1:1卷。实验重复了三个单位。研究结果表明,有机物质的结合给了巴基斯坦进步和屈服的不同反应。P3、P5和P6的生长模式是一样的。最好的治疗是P5(一种土壤、表层土壤、羊膜和羊膜制品,其体积与P3和P6 treatments相似。
{"title":"Respon Tanaman Pakcoy (Brassica rapa L.) Pada Beberapa Media Tumbuh Organik","authors":"Kosmus Imbiri, Asmanur Jannah, Andi Masnang","doi":"10.31938/agrisintech.v2i1.310","DOIUrl":"https://doi.org/10.31938/agrisintech.v2i1.310","url":null,"abstract":"AbstrakMedia tanam adalah bagian dari faktor penting untuk menentukan perkembangan dan pertumbuhan tanaman. Kualitasnya sangat menentukan produktivitas tanaman. Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh kombinasi beberapa material organik, yaitu arang sekam, kompos, dan rabuk kandang buangan kambing sebagai media tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy dan menentukan kombinasi material organik terbaik. Pelaksanaan penelitian berada di Green House Universitas Nusa Bangsa, Bogor. Waktu penelitian di bulan April sampai dengan Juni 2020. Metode pada kajian menggunakan metode penelitian eksperimental, dengan tujuh perlakuan yang dirancang secara acak lengkap (RAL). Perlakuan yang dicobakan adalah: 1) P0: tanah (kontrol), 2) P1: tanah dan kompos perbandingan volume 1:1, 3) P2: tanah dan arang kulit padi perbandingan volume 1:1, 4) P3: tanah dan rabuk kandang kotoran kambing perpaduan isi 1:1, 5) P4: tanah, kompos dan arang kulit padi dengan perpaduan volume 1:1:1, 6) P5: tanah, humus, dan rabuk kandang kotoran kambing perbandingan volume 1:1:1, dan 7) P6: tanah, kompos, arang kulit padi dan rabuk kandang kotoran kambing volume perpaduan 1:1:1:1. Percobaan diulang 3 kali untuk setiap unit. Hasil kajian menunjukkan bahwa kombinasi material organik memberikan respon berbeda terhadap kemajuan dan hasil tanaman pakcoy (Brassica rapa L.). Pola pertumbuhan (tinggi tanaman dan kuantitas daun) pada P3, P5 dan P6 sama. Perlakuan terbaik adalah P5 (kombinasi tanah, humus, rabuk kandang kotoran kambing dengan pepaduan volume media 1 : 1 : 1 (P5) yang sama nyata dengan perlakuan P3 dan P6. AbstractPlanting media is part of the important factors to determine the development and growth of plants. The quality will determine the productivity of the plant. This study aims to examine the effect of a combination of several organic materials, namely husk charcoal, compost, and goat manure as a planting medium on the growth and yield of pakcoy plants and determine the best combination of organic materials. The research was conducted at the Green House of Nusa Bangsa University, Bogor. The time of the study was from April to June 2020. The method in this study used an experimental research method, with seven treatments designed at completely randomized (CRD). The treatments were: 1) P0: soil (control), 2) P1: soil and compost volume ratio 1:1, 3) P2: soil and rice husk charcoal volume ratio 1:1, 4) P3: soil and manure goat manure a mixture of 1:1 content, 5) P4: soil, compost and rice bran charcoal with a volume combination of 1:1:1, 6) P5: soil, humus, and goat manure ratio 1:1:1, 7) P6: soil, compost, rice husk charcoal and goat manure manure mixed volume 1:1:1:1. The experiment was repeated 3 times for each unit. The results of the study showed that the combination of organic materials gave different responses to the progress and yield of pakcoy (Brassica rapa L.). The growth pattern (plant height and leaf quantity) at P3, P5 and P6 ","PeriodicalId":205670,"journal":{"name":"Agrisintech (Journal of Agribusiness and Agrotechnology)","volume":"68 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129571785","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-10-09DOI: 10.31938/agrisintech.v2i1.312
F. Abdilah, Linar Humaira, Anna Fitriani
Abstrak Penelitian ini memiliki maksud mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi padi di Kelompok Tani Rukun Tani, Desa Ciampea Udik, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor. Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif. Analisis data memakai uji hipotesis dan uji asumsi klasik, teknik pengolahan data menggunakan alat SPSS versi 20 yang menghasilkan regresi linier berganda. Hasil analisis determinan secara segmental, komponen produksi, luas lahan, biaya pupuk, biaya pestisida, dan varietas padi berdampak secara signifikan terhadap produksi padi. Peubah yang tidak berdampak secara parsial terhadap produksi padi yaitu faktor produksi tenaga kerja. Secara simultan faktor produksi luas lahan, beban pupuk, beban pestisida, tenaga kerja, dan varietas padi memberikan dampak secara signifikan terhadap produksi padi Kelompok Tani Rukun Tani di Desa Ciampea Udik. Produksi padi pada Kelompok Tani Rukun Tani di Desa Ciampea Udik sebesar 85,4% ditentukan oleh luas lahan, beban pupuk, beban pestisida, tenaga kerja dan varietas padi.AbstractThis study aims to determine the factors that influence rice production in the Rukun Tani Farmer Group, Ciampea Udik Village, Ciampea District, Bogor Regency. This type of research is descriptive quantitative. Data analysis using hypothesis testing and classical assumption test, data processing technique using SPSS version 20 which produces multiple linear regression. The results of segmental determinant analysis, production components, land area, fertilizer costs, pesticide costs, and rice varieties have a significant impact on rice production. The variable that does not have a partial impact on rice production is the labor production factor. Simultaneously the production factors of land area, fertilizer load, pesticide burden, labor, and rice varieties have a significant impact on the rice production of the Rukun Tani Farmer Group in Ciampea Udik Village. Rice production in the Rukun Tani Farmer Group in Ciampea Udik Village was 85.4% determined by land area, fertilizer load, pesticide load, labor, and rice varieties.
本研究旨在确定影响茂物区希姆佩希皮村、希姆佩地区水稻种植的因素。这种研究是定量描述性的。数据分析使用经典假设测试和假设测试,使用SPSS版本20的数据处理技术,产生连续回归。耐候量、生产成分、土地面积、肥料成本、杀虫剂和水稻品种的影响对水稻生产产生了重大影响。粮食生产的部分影响不是部分影响的,这是劳动力生产的一个因素。同时,农民定居点、肥料、杀虫剂、劳动力和水稻品种的广泛生产产生了显著影响。Ciampea农村农民协会的水稻产量为85.4%,由大片土地、肥料、农药、劳动力和水稻品种决定。根据这项研究,确定影响水稻的因素是农民小组Ciampea乡巴佬村,Ciampea区,茂物摄政。这是研究的量化方式。使用hypothesis测试和经典assumption测试的数据分析,使用SPSS版本的数据处理技术segdeterminanalysis、production components、land area、fertilizer costs、杀虫剂costs和大米品种的结果有重大影响。大米生产中没有部分影响的变化是实验室生产因素。Simultaneously陆地区域之制作factors, fertilizer加载pesticide负担、实验室和rice varieties祝你们和好之浓厚,impact on the rice制作农夫集团在Ciampea乡巴佬农场村。在Ciampea农村农民小组的大米生产是由土地、肥料库存、杀虫剂、实验室和大米品种决定的84.4%。
{"title":"Determinan Produksi Padi Pada Kelompok Tani Rukun Tani di Desa Ciampea Udik Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor","authors":"F. Abdilah, Linar Humaira, Anna Fitriani","doi":"10.31938/agrisintech.v2i1.312","DOIUrl":"https://doi.org/10.31938/agrisintech.v2i1.312","url":null,"abstract":"Abstrak Penelitian ini memiliki maksud mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi padi di Kelompok Tani Rukun Tani, Desa Ciampea Udik, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor. Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif. Analisis data memakai uji hipotesis dan uji asumsi klasik, teknik pengolahan data menggunakan alat SPSS versi 20 yang menghasilkan regresi linier berganda. Hasil analisis determinan secara segmental, komponen produksi, luas lahan, biaya pupuk, biaya pestisida, dan varietas padi berdampak secara signifikan terhadap produksi padi. Peubah yang tidak berdampak secara parsial terhadap produksi padi yaitu faktor produksi tenaga kerja. Secara simultan faktor produksi luas lahan, beban pupuk, beban pestisida, tenaga kerja, dan varietas padi memberikan dampak secara signifikan terhadap produksi padi Kelompok Tani Rukun Tani di Desa Ciampea Udik. Produksi padi pada Kelompok Tani Rukun Tani di Desa Ciampea Udik sebesar 85,4% ditentukan oleh luas lahan, beban pupuk, beban pestisida, tenaga kerja dan varietas padi.AbstractThis study aims to determine the factors that influence rice production in the Rukun Tani Farmer Group, Ciampea Udik Village, Ciampea District, Bogor Regency. This type of research is descriptive quantitative. Data analysis using hypothesis testing and classical assumption test, data processing technique using SPSS version 20 which produces multiple linear regression. The results of segmental determinant analysis, production components, land area, fertilizer costs, pesticide costs, and rice varieties have a significant impact on rice production. The variable that does not have a partial impact on rice production is the labor production factor. Simultaneously the production factors of land area, fertilizer load, pesticide burden, labor, and rice varieties have a significant impact on the rice production of the Rukun Tani Farmer Group in Ciampea Udik Village. Rice production in the Rukun Tani Farmer Group in Ciampea Udik Village was 85.4% determined by land area, fertilizer load, pesticide load, labor, and rice varieties.","PeriodicalId":205670,"journal":{"name":"Agrisintech (Journal of Agribusiness and Agrotechnology)","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122010065","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}