Pemberian unsur nitrogen sangat penting untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil rendemen tanaman tebu. Untuk mengetahui waktu yang tepat agar dapat melakukan pemupukan, maka diperlukan kurva serapan tanaman selama masa pertumbuhan tanaman tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas, penyerapan, dan hubungan serapan unsur hara nitrogen terhadap pertumbuhan bibit tanaman tebu. Percobaan dilakukan di Lahan KP 2 INSTIPER Yogyakarta Desa Wedomartani, Depok, Sleman, Yogyakarta pada bulan Mei 2022 – Juli 2022. Penelitian ini menggunakan metode rancangan faktorial satu faktor yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL). Faktor yang diuji adalah umur bibit tebu yang terbagi menjadi umur 8 minggu hingga 12 minggu dengan 3 kali ulangan. Media tanam yang digunakan dalam percobaan adalah tanah Latosol yang diberikan pupuk urea 14 g pada umur 9 minggu. Data diperoleh dari hasil pengamatan langsung dan uji laboratorium. Data yang diperoleh dari hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan sidik ragam, perlakuan yang berpengaruh nyata diuji lanjut menggunakan uji duncan (DMRT) pada jenjang nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh nyata antara lama waktu serapan hara nitrogen terhadap parameter pH tanah. Serapan unsur hara nitrogen meningkat seiring dengan penurunan pH tanah jika dibandingkan sebelum penambahan pupuk urea. Nitrogen providing is very important to increase the growth and yield of sugar cane plants. To find out the right time to fertilize, a plant uptake curve is needed during the plant's growth period. This research aims to determine the effectiveness, absorption and relationship between nitrogen nutrient absorption and the growth of sugarcane seedlings. The experiment was carried out on the KP 2 INSTIPER Yogyakarta Farm, Wedomartani Village, Depok, Sleman, Yogyakarta in May 2022 – July 2022. This research used a one-factor factorial design method arranged in a Completely Randomized Design (RAL). The factor tested was the age of the sugarcane seedlings which was divided into ages 8 weeks to 12 weeks with 3 repetitions. The planting medium used in the experiment was Latosol soil which was given 14 g urea fertilizer at 9 weeks of age. Data was obtained from direct observations and laboratory tests. Data obtained from the research results were analyzed using variance, treatments that had a significant effect were further tested using the Duncan test (DMRT) at a real level of 5%. The results of the research show that there is a real influence between the length of time for nitrogen nutrient uptake on soil pH parameters. Nitrogen nutrient uptake increased along with decreasing soil pH when compared to before the addition of urea fertilizer.
{"title":"Efektivitas Serapan Unsur Hara Nitrogen pada Pembibitan Tanaman Tebu (Saccharum officinarum L.)","authors":"Trinita Yunita Pogon, Dian Pratama Putra, Umi Kusumastuti Rusmarini","doi":"10.31938/agrisintech.v4i2.545","DOIUrl":"https://doi.org/10.31938/agrisintech.v4i2.545","url":null,"abstract":"Pemberian unsur nitrogen sangat penting untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil rendemen tanaman tebu. Untuk mengetahui waktu yang tepat agar dapat melakukan pemupukan, maka diperlukan kurva serapan tanaman selama masa pertumbuhan tanaman tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas, penyerapan, dan hubungan serapan unsur hara nitrogen terhadap pertumbuhan bibit tanaman tebu. Percobaan dilakukan di Lahan KP 2 INSTIPER Yogyakarta Desa Wedomartani, Depok, Sleman, Yogyakarta pada bulan Mei 2022 – Juli 2022. Penelitian ini menggunakan metode rancangan faktorial satu faktor yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL). Faktor yang diuji adalah umur bibit tebu yang terbagi menjadi umur 8 minggu hingga 12 minggu dengan 3 kali ulangan. Media tanam yang digunakan dalam percobaan adalah tanah Latosol yang diberikan pupuk urea 14 g pada umur 9 minggu. Data diperoleh dari hasil pengamatan langsung dan uji laboratorium. Data yang diperoleh dari hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan sidik ragam, perlakuan yang berpengaruh nyata diuji lanjut menggunakan uji duncan (DMRT) pada jenjang nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh nyata antara lama waktu serapan hara nitrogen terhadap parameter pH tanah. Serapan unsur hara nitrogen meningkat seiring dengan penurunan pH tanah jika dibandingkan sebelum penambahan pupuk urea. Nitrogen providing is very important to increase the growth and yield of sugar cane plants. To find out the right time to fertilize, a plant uptake curve is needed during the plant's growth period. This research aims to determine the effectiveness, absorption and relationship between nitrogen nutrient absorption and the growth of sugarcane seedlings. The experiment was carried out on the KP 2 INSTIPER Yogyakarta Farm, Wedomartani Village, Depok, Sleman, Yogyakarta in May 2022 – July 2022. This research used a one-factor factorial design method arranged in a Completely Randomized Design (RAL). The factor tested was the age of the sugarcane seedlings which was divided into ages 8 weeks to 12 weeks with 3 repetitions. The planting medium used in the experiment was Latosol soil which was given 14 g urea fertilizer at 9 weeks of age. Data was obtained from direct observations and laboratory tests. Data obtained from the research results were analyzed using variance, treatments that had a significant effect were further tested using the Duncan test (DMRT) at a real level of 5%. The results of the research show that there is a real influence between the length of time for nitrogen nutrient uptake on soil pH parameters. Nitrogen nutrient uptake increased along with decreasing soil pH when compared to before the addition of urea fertilizer.","PeriodicalId":205670,"journal":{"name":"Agrisintech (Journal of Agribusiness and Agrotechnology)","volume":"9 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139307745","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ketersediaan hara pada media tanam akan menentukan pertumbuhan dan perkembangan bibit. Pemberian hara dapat dilakukan menggunakan pupuk organik, salah satunya adalah pupuk hijau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh macam pupuk hijau dan tingkat dekomposisi terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery, serta mengetahui macam pupuk hijau dan tingkat dekomposisi yang memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di tahap pre nursery. Penelitian dilakukan di bulan Januari sampai dengan Mei 2022 yang dilaksanakan di Kebun Percobaan (KP) Kalikuning, Yogyakarta. Penelitian dilaksanakan dengan metode percobaan satu faktor dengan 13 perlakuan yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap. Perlakuan yang diberikan yaitu Pupuk Kimia NPK dan Urea (P0); kompos daun lamtoro 0 hari (P1), 5 hari (P2), 10 hari (P3), 15 hari (P4); kompos daun trembesi 0 hari (P5), 5 hari (P6), 10 hari (P7), 15 hari (P8); serta kompos daun mucuna 0 hari (P9), 5 hari (P10), 10 hari (P11), dan 15 hari (P12). Ulangan untuk masing-masing perlakuan adalah 5 kali. Penelitian menunjukkan hasil bahwa kompos daun lamtoro dengan 5 hari dekomposisi memberikan pengaruh rerata tertinggi terhadap parameter luas daun dan berat segar akar. Perlakuan kontrol NPK dan Urea menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata terhadap semua parameter pertumbuhan, yang berarti penambahan pupuk hijau dengan semua tingkat dekomposisi mampu menggantikan peran pupuk anorganik. The availability of nutrients in the planting medium will determine the growth and development of seedlings. Providing nutrients can be done using organic fertilizer, one of which is green fertilizer. This research aims to determine the effect of types of green manure and decomposition degree on the growth of oil palm seedlings in the pre-nursery stage, as well as finding out the type of green manure and level of decomposition that have the best influence on the growth of oil palm seedlings in the pre-nursery stage. The research was carried out from January to May 2022 at the Kalikuning Experimental Garden (KP), Yogyakarta. The research was carried out using a one-factor experimental method with 13 treatments arranged in a Completely Randomized Design. The treatment given is NPK and Urea (P0) Chemical Fertilizer; lamtoro leaf compost 0 days (P1), 5 days (P2), 10 days (P3), 15 days (P4); trembesi leaf compost 0 days (P5), 5 days (P6), 10 days (P7), 15 days (P8); as well as mucuna leaf compost for 0 days (P9), 5 days (P10), 10 days (P11), and 15 days (P12). Replication for each treatment was 5 times. The research showed that lamtoro leaf compost with 5 days of decomposition had the highest average effect on leaf area and root fresh weight parameters. The NPK and Urea control treatments showed results that were not significantly different for all growth parameters, which means that the addition of green fertilizer and decomposition degree were able to replace the role of inorganic fertilizer.
{"title":"Pengaruh Macam Pupuk Hijau Dan Tingkat Dekomposisi Terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit","authors":"Anisa Indria Kusuma, Pauliz Budi Hastuti, Fariha Wilisiani","doi":"10.31938/agrisintech.v4i2.544","DOIUrl":"https://doi.org/10.31938/agrisintech.v4i2.544","url":null,"abstract":"Ketersediaan hara pada media tanam akan menentukan pertumbuhan dan perkembangan bibit. Pemberian hara dapat dilakukan menggunakan pupuk organik, salah satunya adalah pupuk hijau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh macam pupuk hijau dan tingkat dekomposisi terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery, serta mengetahui macam pupuk hijau dan tingkat dekomposisi yang memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di tahap pre nursery. Penelitian dilakukan di bulan Januari sampai dengan Mei 2022 yang dilaksanakan di Kebun Percobaan (KP) Kalikuning, Yogyakarta. Penelitian dilaksanakan dengan metode percobaan satu faktor dengan 13 perlakuan yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap. Perlakuan yang diberikan yaitu Pupuk Kimia NPK dan Urea (P0); kompos daun lamtoro 0 hari (P1), 5 hari (P2), 10 hari (P3), 15 hari (P4); kompos daun trembesi 0 hari (P5), 5 hari (P6), 10 hari (P7), 15 hari (P8); serta kompos daun mucuna 0 hari (P9), 5 hari (P10), 10 hari (P11), dan 15 hari (P12). Ulangan untuk masing-masing perlakuan adalah 5 kali. Penelitian menunjukkan hasil bahwa kompos daun lamtoro dengan 5 hari dekomposisi memberikan pengaruh rerata tertinggi terhadap parameter luas daun dan berat segar akar. Perlakuan kontrol NPK dan Urea menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata terhadap semua parameter pertumbuhan, yang berarti penambahan pupuk hijau dengan semua tingkat dekomposisi mampu menggantikan peran pupuk anorganik. The availability of nutrients in the planting medium will determine the growth and development of seedlings. Providing nutrients can be done using organic fertilizer, one of which is green fertilizer. This research aims to determine the effect of types of green manure and decomposition degree on the growth of oil palm seedlings in the pre-nursery stage, as well as finding out the type of green manure and level of decomposition that have the best influence on the growth of oil palm seedlings in the pre-nursery stage. The research was carried out from January to May 2022 at the Kalikuning Experimental Garden (KP), Yogyakarta. The research was carried out using a one-factor experimental method with 13 treatments arranged in a Completely Randomized Design. The treatment given is NPK and Urea (P0) Chemical Fertilizer; lamtoro leaf compost 0 days (P1), 5 days (P2), 10 days (P3), 15 days (P4); trembesi leaf compost 0 days (P5), 5 days (P6), 10 days (P7), 15 days (P8); as well as mucuna leaf compost for 0 days (P9), 5 days (P10), 10 days (P11), and 15 days (P12). Replication for each treatment was 5 times. The research showed that lamtoro leaf compost with 5 days of decomposition had the highest average effect on leaf area and root fresh weight parameters. The NPK and Urea control treatments showed results that were not significantly different for all growth parameters, which means that the addition of green fertilizer and decomposition degree were able to replace the role of inorganic fertilizer.","PeriodicalId":205670,"journal":{"name":"Agrisintech (Journal of Agribusiness and Agrotechnology)","volume":"18 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139308554","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-10-31DOI: 10.31938/agrisintech.v4i2.600
Chusnatul Ulaela Sajali, Siti Khoiriah
Pertanian menjadi sektor penting dalam memenuhi kebutuhan sandang dan pangan masyarakat Indonesia. Dalam upaya meningkatkan produksi sayuran yang bersih, sehat, dan berkualitas, sistem hidroponik menjadi solusi yang menarik. Salah satu sayuran yang berpotensi dibudidayakan dengan sistem hidroponik adalah sawi pagoda (Brasicca narinosa L.) yang memiliki kandungan gizi dan vitamin penting untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan usahatani sayuran sawi pagoda hidroponik di HPT Farm Tulungagung. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan pengumpulan data primer melalui wawancara dan observasi, serta data sekunder dari literatur dan jurnal terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total biaya produksi sawi pagoda hidroponik sebesar Rp1.321.399/bulan, dengan total penerimaan sebesar Rp3.307.500. Berdasarkan analisis R/C ratio, diperoleh nilai R/C sebesar 2,5 yang mengindikasikan bahwa usahatani sayuran sawi pagoda hidroponik di HPT Farm Tulungagung layak untuk dijalankan, karena setiap Rp1.000 biaya produksi menghasilkan penerimaan sebesar Rp2.500. Agriculture is an important sector in meeting the food and clothing needs of the Indonesian people. In an effort to increase the production of clean, healthy and quality vegetables, hydroponic systems are an attractive solution. One of the vegetables that has the potential to be cultivated using a hydroponic system is pagoda mustard (Brasicca narinosa L.) which contains important nutrients and vitamins to increase immunity. This study aims to analyze the feasibility of hydroponic pagoda mustard vegetable farming at HPT Farm Tulungagung. The research method used was descriptive quantitative with primary data collection through interviews and observation, as well as secondary data from related literature and journals. The results showed that the total production cost of hydroponic pagoda mustard was Rp1.321.399 per month, with a total revenue of Rp3.307.500. Based on the analysis of the R/C ratio, an R/C value of 2.50 was obtained, which indicated that hydroponic pagoda mustard greens farming at HPT Farm Tulungagung was feasible, because every Rp1.000 production costs generate revenue of Rp2.500.
{"title":"Analisis Kelayakan Usahatani Sayuran Sawi Pagoda (Brassica narinosa L.) Hidroponik di HPT Farm Tulungagung","authors":"Chusnatul Ulaela Sajali, Siti Khoiriah","doi":"10.31938/agrisintech.v4i2.600","DOIUrl":"https://doi.org/10.31938/agrisintech.v4i2.600","url":null,"abstract":"Pertanian menjadi sektor penting dalam memenuhi kebutuhan sandang dan pangan masyarakat Indonesia. Dalam upaya meningkatkan produksi sayuran yang bersih, sehat, dan berkualitas, sistem hidroponik menjadi solusi yang menarik. Salah satu sayuran yang berpotensi dibudidayakan dengan sistem hidroponik adalah sawi pagoda (Brasicca narinosa L.) yang memiliki kandungan gizi dan vitamin penting untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan usahatani sayuran sawi pagoda hidroponik di HPT Farm Tulungagung. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan pengumpulan data primer melalui wawancara dan observasi, serta data sekunder dari literatur dan jurnal terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total biaya produksi sawi pagoda hidroponik sebesar Rp1.321.399/bulan, dengan total penerimaan sebesar Rp3.307.500. Berdasarkan analisis R/C ratio, diperoleh nilai R/C sebesar 2,5 yang mengindikasikan bahwa usahatani sayuran sawi pagoda hidroponik di HPT Farm Tulungagung layak untuk dijalankan, karena setiap Rp1.000 biaya produksi menghasilkan penerimaan sebesar Rp2.500. Agriculture is an important sector in meeting the food and clothing needs of the Indonesian people. In an effort to increase the production of clean, healthy and quality vegetables, hydroponic systems are an attractive solution. One of the vegetables that has the potential to be cultivated using a hydroponic system is pagoda mustard (Brasicca narinosa L.) which contains important nutrients and vitamins to increase immunity. This study aims to analyze the feasibility of hydroponic pagoda mustard vegetable farming at HPT Farm Tulungagung. The research method used was descriptive quantitative with primary data collection through interviews and observation, as well as secondary data from related literature and journals. The results showed that the total production cost of hydroponic pagoda mustard was Rp1.321.399 per month, with a total revenue of Rp3.307.500. Based on the analysis of the R/C ratio, an R/C value of 2.50 was obtained, which indicated that hydroponic pagoda mustard greens farming at HPT Farm Tulungagung was feasible, because every Rp1.000 production costs generate revenue of Rp2.500.","PeriodicalId":205670,"journal":{"name":"Agrisintech (Journal of Agribusiness and Agrotechnology)","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139308734","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-10-31DOI: 10.31938/agrisintech.v4i2.599
Lalu Solihin, R. Bachtiar
Harga produk pangan penting akan mempengaruhi tingkat kepuasan konsumsi masyarakat. Kepuasan akan menentukan kesejahteraan masyarakat. Ketika harga tinggi maka daya beli masyarakat melemah dan sebaliknya. Fluktuasi harga dipengaruhi oleh faktor alam atau pasar dan faktor intervensi kebijakan pemerintah. Peran pemerintah dalam menstabilkan harga beras dapat dilakukan melalui berbagai kebijakan, seperti kebijakan fiskal dan moneter. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan data harga beras di Kabupaten Tangerang bulan Januari sampai Desember 2020-2021 dan bulan Januari sampai April 2022. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis statistik deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa fluktuasi harga mempengaruhi perubahan pola konsumsi masyarakat dengan mengganti konsumsi beras kualitas tinggi dengan beras kualitas sedang. Fluktuasi harga beras dipengaruhi oleh faktor-faktor utama yaitu: di satu sisi disebabkan oleh fluktuasi pendapatan masyarakat yang tidak stabil pada masa pandemi Covid-19, di sisi lain karena ketergantungan masyarakat Tangerang terhadap pasokan beras ke Kramat utama, Pasar Jati, dan Pasar Induk Jatiuwung di Kota Tangerang, sehingga harga beras di Kabupaten Tangerang ditentukan dari kedua pasar induk tersebut. The price of important food products will influence the level of satisfaction with people's consumption. Satisfaction will determine people's welfare. When prices are high, people's purchasing power weakens and vice versa. Price fluctuations are influenced by nature or the market and government policy intervention factors. The government's role in stabilizing prices rice can be done through various policies, such as fiscal and monetary policies. The aim of this research is to describe rice price data in Tangerang Regency from January to December 2020-2021 and January to April 2022. The analysis method used is descriptive statistical analysis method. The results of the analysis show that price fluctuations influence changes in people's consumption patterns by changing consumption of high quality rice with medium quality rice. Fluctuations in rice prices are influenced by main factors, namely: on the one hand due to the unstable thickness of people's income during the Covid-19 pandemic, on the other hand due to the dependence of the people of Tangerang on rice supplies to the Kramat Utama, Pasar Jati and Pasar Induk Jatiuwung in Tangerang City, so that the price of rice in Tangerang Regency is determined from these two main markets.
{"title":"Fluktuasi Harga Beras di Kabupaten Tangerang Tahun 2020-2022","authors":"Lalu Solihin, R. Bachtiar","doi":"10.31938/agrisintech.v4i2.599","DOIUrl":"https://doi.org/10.31938/agrisintech.v4i2.599","url":null,"abstract":"Harga produk pangan penting akan mempengaruhi tingkat kepuasan konsumsi masyarakat. Kepuasan akan menentukan kesejahteraan masyarakat. Ketika harga tinggi maka daya beli masyarakat melemah dan sebaliknya. Fluktuasi harga dipengaruhi oleh faktor alam atau pasar dan faktor intervensi kebijakan pemerintah. Peran pemerintah dalam menstabilkan harga beras dapat dilakukan melalui berbagai kebijakan, seperti kebijakan fiskal dan moneter. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan data harga beras di Kabupaten Tangerang bulan Januari sampai Desember 2020-2021 dan bulan Januari sampai April 2022. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis statistik deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa fluktuasi harga mempengaruhi perubahan pola konsumsi masyarakat dengan mengganti konsumsi beras kualitas tinggi dengan beras kualitas sedang. Fluktuasi harga beras dipengaruhi oleh faktor-faktor utama yaitu: di satu sisi disebabkan oleh fluktuasi pendapatan masyarakat yang tidak stabil pada masa pandemi Covid-19, di sisi lain karena ketergantungan masyarakat Tangerang terhadap pasokan beras ke Kramat utama, Pasar Jati, dan Pasar Induk Jatiuwung di Kota Tangerang, sehingga harga beras di Kabupaten Tangerang ditentukan dari kedua pasar induk tersebut. The price of important food products will influence the level of satisfaction with people's consumption. Satisfaction will determine people's welfare. When prices are high, people's purchasing power weakens and vice versa. Price fluctuations are influenced by nature or the market and government policy intervention factors. The government's role in stabilizing prices rice can be done through various policies, such as fiscal and monetary policies. The aim of this research is to describe rice price data in Tangerang Regency from January to December 2020-2021 and January to April 2022. The analysis method used is descriptive statistical analysis method. The results of the analysis show that price fluctuations influence changes in people's consumption patterns by changing consumption of high quality rice with medium quality rice. Fluctuations in rice prices are influenced by main factors, namely: on the one hand due to the unstable thickness of people's income during the Covid-19 pandemic, on the other hand due to the dependence of the people of Tangerang on rice supplies to the Kramat Utama, Pasar Jati and Pasar Induk Jatiuwung in Tangerang City, so that the price of rice in Tangerang Regency is determined from these two main markets.","PeriodicalId":205670,"journal":{"name":"Agrisintech (Journal of Agribusiness and Agrotechnology)","volume":"15 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139309099","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-10-31DOI: 10.31938/agrisintech.v4i2.586
Victoria Coo Lea, Prihatin Prihatin, U. A. Hamakonda, Victoria Ayu Puspita, Igniosa Taus
Salah satu komoditas perkebunan utama yang mendukung perekonomian di Nagekeo adalah kakao (Theobroma cacao L.). Komoditas ini berperan penting dalam menyediakan lapangan kerja dan sumber pendapatan masyarakat. Namun, pengelolaan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) yang belum optimal menjadi salah satu faktor penyebab rendahnya produksi kakao di Kabupaten Nagekeo. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan petani terkait pengelolaan OPT kakao. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari hingga Maret 2019 di tiga kecamatan yang terletak di Kabupaten Nagekeo, yang terkenal dengan produksi kakao. Data pengetahuan, sikap, dan tindakan petani terhadap pengelolaan hama kakao dikumpulkan melalui wawancara terstruktur di mana responden di ambil dari setiap kecamatan. Hasil analisis chi-square menunjukkan bahwa tidak ada korelasi yang signifikan dalam pengetahuan, sikap, maupun tindakan petani terhadap pengelolaan OPT kakao. One of the main plantation commodities that supports the economy in Nagekeo is cocoa (Theobroma cacao L.). This commodity plays an important role in providing employment and a source of income for the community. However, the suboptimal pest management is one of the factors causing low cocoa production in Nagekeo Regency. Therefore, this research aims to determine the level of knowledge, attitudes and actions of farmers regarding cocoa OPT management. This research was conducted from January to March 2019 in three sub-districts located in Nagekeo Regency, which is famous for cocoa production. Data on farmers' knowledge, attitudes and actions regarding cocoa pest management were collected through structured interviews where respondents were taken from each sub-district. The results of the chi-square analysis show that there is no significant correlation in farmers' knowledge, attitudes or actions regarding cocoa pest management.
{"title":"Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Petani Kakao Terhadap Pengelolaan OPT di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur","authors":"Victoria Coo Lea, Prihatin Prihatin, U. A. Hamakonda, Victoria Ayu Puspita, Igniosa Taus","doi":"10.31938/agrisintech.v4i2.586","DOIUrl":"https://doi.org/10.31938/agrisintech.v4i2.586","url":null,"abstract":"Salah satu komoditas perkebunan utama yang mendukung perekonomian di Nagekeo adalah kakao (Theobroma cacao L.). Komoditas ini berperan penting dalam menyediakan lapangan kerja dan sumber pendapatan masyarakat. Namun, pengelolaan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) yang belum optimal menjadi salah satu faktor penyebab rendahnya produksi kakao di Kabupaten Nagekeo. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan petani terkait pengelolaan OPT kakao. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari hingga Maret 2019 di tiga kecamatan yang terletak di Kabupaten Nagekeo, yang terkenal dengan produksi kakao. Data pengetahuan, sikap, dan tindakan petani terhadap pengelolaan hama kakao dikumpulkan melalui wawancara terstruktur di mana responden di ambil dari setiap kecamatan. Hasil analisis chi-square menunjukkan bahwa tidak ada korelasi yang signifikan dalam pengetahuan, sikap, maupun tindakan petani terhadap pengelolaan OPT kakao. One of the main plantation commodities that supports the economy in Nagekeo is cocoa (Theobroma cacao L.). This commodity plays an important role in providing employment and a source of income for the community. However, the suboptimal pest management is one of the factors causing low cocoa production in Nagekeo Regency. Therefore, this research aims to determine the level of knowledge, attitudes and actions of farmers regarding cocoa OPT management. This research was conducted from January to March 2019 in three sub-districts located in Nagekeo Regency, which is famous for cocoa production. Data on farmers' knowledge, attitudes and actions regarding cocoa pest management were collected through structured interviews where respondents were taken from each sub-district. The results of the chi-square analysis show that there is no significant correlation in farmers' knowledge, attitudes or actions regarding cocoa pest management.","PeriodicalId":205670,"journal":{"name":"Agrisintech (Journal of Agribusiness and Agrotechnology)","volume":"5 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139306304","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-04-30DOI: 10.31938/agrisintech.v4i1.573
Sari Anggarawati, Muhammad Sukri Nasution
Kabupaten Bangka memiliki kawasan perkebunan yang telah dikembangkan dengan investasi besar yang tersebar di Kecamatan Puding Besar, Bakam, Belinyu, Pemali dan Mendo Barat, di mana di dalamnya terdapat Kawasan Agropolitan Mendo Barat. Baik di Kabupaten maupun kawasan agropolitannya terdapat lima komoditas terbesar pada subsektor perkebunan, yaitu lada, karet, kelapa, kelapa sawit dan kakao. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan komoditas mana yang akan menjadi komoditas unggulan yang mampu menjadi sektor penggerak perekonomian Kawasan Agropolitan Mendo Barat. Pengumpulan data dilakukan melalui survei, wawancara, dan pengamatan, serta studi literatur dari dokumen-dokumen yang tersedia. Metode analisis penentuan komoditas unggulan dilakukan dengan menggunakan perhitungan Location Quotient (LQ) dan Metode Bayes untuk melengkapinya. Hasil perhitungan LQ menunjukkan komoditas lada dan karet memiliki nilai LQ > 1, artinya Kawasan Agropolitan Mendo Barat dapat swasembaga komoditas lada dan karet. Hasil analisis Bayes dari lima komoditas tersebut menunjukkan lada merupakan tanaman yang memiliki prospek paling tinggi untuk dikembangkan mulai kesesuaian lahan, penerimaan masyarakat, peluang ekspor, harga komoditas, dan keterkaitan dengan hilir yang kuat. Meski demikian, masih ada terkerbatasan modal usaha dan penguasaan teknologi budidaya maupun pascapanen. Komoditas kedua yang layak dipertimbangkan adalah karet, di mana tanaman ini memiliki kesesuaian lahan yang tinggi, peluang ekspor yang masih tinggi dan memiliki areal tanam yang terluas. Selain itu adanya dukungan dari pabrik pengolahan di lokasi. Di sisi lain, komoditas karet sangat dipengaruhi oleh fluktuasi harga di dunia, sulitnya pemeliharaan tanaman serta penguasaan teknologi pascapanen. Bangka Regency has plantation areas that have been developed with large investments spread across the Districts of Puding Besar, Bakam, Belinyu, Pemali and West Mendo, wherein there is the West Mendo Agropolitan Area. In both the regency and its agropolitan areas, the five largest commodities are in the plantation sub-sector, namely pepper, rubber, coconut, oil palm and cocoa. The purpose of this research is to determine which commodities will become flagship commodities that are capable of becoming a driving sector for the economy of the West Mendo Agropolitan Region. Data collection was carried out through surveys, interviews and observations, as well as desk studies of the available documents. The analytical method for determining superior commodities is carried out using Location Quotient (LQ) calculations and the Bayes method to complete the LQ analysis. The results of the LQ calculation show that pepper and rubber commodities have an LQ value of > 1, meaning that the West Mendo Agropolitan Region can be self-sufficient in pepper and rubber commodities. The results of the Bayes analysis of the five commodities show that pepper is a plant that has the highest prospects for development, starting from la
{"title":"KOMODITAS PERKEBUNAN UNGGULAN DI KAWASAN AGROPOLITAN MENDO BARAT KABUPATEN BANGKA","authors":"Sari Anggarawati, Muhammad Sukri Nasution","doi":"10.31938/agrisintech.v4i1.573","DOIUrl":"https://doi.org/10.31938/agrisintech.v4i1.573","url":null,"abstract":"Kabupaten Bangka memiliki kawasan perkebunan yang telah dikembangkan dengan investasi besar yang tersebar di Kecamatan Puding Besar, Bakam, Belinyu, Pemali dan Mendo Barat, di mana di dalamnya terdapat Kawasan Agropolitan Mendo Barat. Baik di Kabupaten maupun kawasan agropolitannya terdapat lima komoditas terbesar pada subsektor perkebunan, yaitu lada, karet, kelapa, kelapa sawit dan kakao. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan komoditas mana yang akan menjadi komoditas unggulan yang mampu menjadi sektor penggerak perekonomian Kawasan Agropolitan Mendo Barat. Pengumpulan data dilakukan melalui survei, wawancara, dan pengamatan, serta studi literatur dari dokumen-dokumen yang tersedia. Metode analisis penentuan komoditas unggulan dilakukan dengan menggunakan perhitungan Location Quotient (LQ) dan Metode Bayes untuk melengkapinya. Hasil perhitungan LQ menunjukkan komoditas lada dan karet memiliki nilai LQ > 1, artinya Kawasan Agropolitan Mendo Barat dapat swasembaga komoditas lada dan karet. Hasil analisis Bayes dari lima komoditas tersebut menunjukkan lada merupakan tanaman yang memiliki prospek paling tinggi untuk dikembangkan mulai kesesuaian lahan, penerimaan masyarakat, peluang ekspor, harga komoditas, dan keterkaitan dengan hilir yang kuat. Meski demikian, masih ada terkerbatasan modal usaha dan penguasaan teknologi budidaya maupun pascapanen. Komoditas kedua yang layak dipertimbangkan adalah karet, di mana tanaman ini memiliki kesesuaian lahan yang tinggi, peluang ekspor yang masih tinggi dan memiliki areal tanam yang terluas. Selain itu adanya dukungan dari pabrik pengolahan di lokasi. Di sisi lain, komoditas karet sangat dipengaruhi oleh fluktuasi harga di dunia, sulitnya pemeliharaan tanaman serta penguasaan teknologi pascapanen.\u0000Bangka Regency has plantation areas that have been developed with large investments spread across the Districts of Puding Besar, Bakam, Belinyu, Pemali and West Mendo, wherein there is the West Mendo Agropolitan Area. In both the regency and its agropolitan areas, the five largest commodities are in the plantation sub-sector, namely pepper, rubber, coconut, oil palm and cocoa. The purpose of this research is to determine which commodities will become flagship commodities that are capable of becoming a driving sector for the economy of the West Mendo Agropolitan Region. Data collection was carried out through surveys, interviews and observations, as well as desk studies of the available documents. The analytical method for determining superior commodities is carried out using Location Quotient (LQ) calculations and the Bayes method to complete the LQ analysis. The results of the LQ calculation show that pepper and rubber commodities have an LQ value of > 1, meaning that the West Mendo Agropolitan Region can be self-sufficient in pepper and rubber commodities. The results of the Bayes analysis of the five commodities show that pepper is a plant that has the highest prospects for development, starting from la","PeriodicalId":205670,"journal":{"name":"Agrisintech (Journal of Agribusiness and Agrotechnology)","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130635826","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kentang merupakan salah satu komoditas penting dan mendapat prioritas untuk dikembangkan di Indonesia karena potensi ekspor yang tinggi ke negara lain. Salah satu hambatan dalam peningkatan produksi tanaman kentang yaitu adanya serangan nematoda sista kentang (NSK). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan NSK pada lahan kentang di Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumi Aji, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur. Penelitian ini dilakukan dengan cara survei yaitu pengambilan sampel tanah di 2 lahan pertanaman kentang dan mengidentifikasi nematoda yang terdapat di dalamnya. Proses identifikasi dilakukan di Laboratorium Balai Besar Karantina Pertanian, Surabaya. Penelitian dilaksanakan pada bulan April hingga Mei 2022. Identifikasi dilakukan melalui pendekatan morfologi pada karakter pola perineal/sidik pantat nematoda betina. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada lokasi penelitian telah ditemukan sebanyak 1528 sista yang berasal dari spesies Globodera rostochiensis. Potato is one of the important commodities and has priority to be developed in Indonesia because of its high export potential to other countries. One of the obstacles in increasing the production of potato plants is the potato cyst nematode (NSK) attack. This study aims to determine the presence of NSK on potato fields in Sumber Brantas Village, Bumi Aji District, Batu City, East Java Province. This research was conducted by means of a survey, namely taking soil samples in 2 potato plantations and identifying the nematodes present in them. The assistance process was carried out at the Laboratory of the Agricultural Quarantine Center, Surabaya. The study was conducted from April to May 2022. Identification was carried out through a morphological approach to the perineal pattern/butt print of female nematodes. The results showed that 1528 cysts from the Globodera rostochiensis species were found at the study site
{"title":"EKSPLORASI NEMATODA SISTA KENTANG (Globodera rostochiensis) PADA LAHAN TANAMAN KENTANG DI DESA SUMBER BRANTAS JAWA TIMUR","authors":"Noni Rahmadhini, Okta Gegana Purwadi, Wiludjeng Widayati","doi":"10.31938/agrisintech.v4i1.514","DOIUrl":"https://doi.org/10.31938/agrisintech.v4i1.514","url":null,"abstract":"Kentang merupakan salah satu komoditas penting dan mendapat prioritas untuk dikembangkan di Indonesia karena potensi ekspor yang tinggi ke negara lain. Salah satu hambatan dalam peningkatan produksi tanaman kentang yaitu adanya serangan nematoda sista kentang (NSK). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan NSK pada lahan kentang di Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumi Aji, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur. Penelitian ini dilakukan dengan cara survei yaitu pengambilan sampel tanah di 2 lahan pertanaman kentang dan mengidentifikasi nematoda yang terdapat di dalamnya. Proses identifikasi dilakukan di Laboratorium Balai Besar Karantina Pertanian, Surabaya. Penelitian dilaksanakan pada bulan April hingga Mei 2022. Identifikasi dilakukan melalui pendekatan morfologi pada karakter pola perineal/sidik pantat nematoda betina. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada lokasi penelitian telah ditemukan sebanyak 1528 sista yang berasal dari spesies Globodera rostochiensis.\u0000Potato is one of the important commodities and has priority to be developed in Indonesia because of its high export potential to other countries. One of the obstacles in increasing the production of potato plants is the potato cyst nematode (NSK) attack. This study aims to determine the presence of NSK on potato fields in Sumber Brantas Village, Bumi Aji District, Batu City, East Java Province. This research was conducted by means of a survey, namely taking soil samples in 2 potato plantations and identifying the nematodes present in them. The assistance process was carried out at the Laboratory of the Agricultural Quarantine Center, Surabaya. The study was conducted from April to May 2022. Identification was carried out through a morphological approach to the perineal pattern/butt print of female nematodes. The results showed that 1528 cysts from the Globodera rostochiensis species were found at the study site","PeriodicalId":205670,"journal":{"name":"Agrisintech (Journal of Agribusiness and Agrotechnology)","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117067817","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Padi merupakan tanaman pangan utama di Indonesia karena menjadi makanan pokok lebih dari separuh penduduk negara Indonesia. Cara untuk menanggulangi serangan serangga pada tanaman padi secara efisien, ramah lingkungan, dan aman bagi kesehatan manusia, diperlukan asap cair tempurung kelapa sebagai insektisida organik. Tempurung kelapa tersusun atas lignin, selulosa dan hemiselulosa. Kandungan yang terkandung dalam komponen utama yaitu pada asap cair adalah alkohol, fenol dan asam asetat. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus – November 2022 dengan rancangan acak lengkap yang terdiri dari 4 perlakuan (0% sebagai kontrol, 2%, 5%, dan 8%) dan 6 kali pengulangan dengan total 24 perlakuan. Total walang sangit yang digunakan dalam penelitian yaitu 120 ekor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asap cair menyebabkan perbedaan warna pada tubuh walang sangit. Warna tubuh yang lebih gelap/cokelat kehitaman diakibatkan telah masuk dan bekerjanya pestisida organik asap cair tempurung kelapa pada tubuh walang sangit. Konsentrasi asap cair tempurung kelapa yang paling efektif mengendalikan walang sangit yaitu konsentrasi 8%. Semakin tinggi konsentrasi asap cair maka semakin besar tingkat mortalitas. Berdasakan data didapatkan nilai LC50 yaitu 4,10% yang artinya, konsentrasi sebesar 4,10% efektif membunuh 50% walang sangit. Rice is the main food crop in Indonesia because it is the staple food for more than half of Indonesia's population. The way to deal with insect attacks on rice plants efficiently, environmentally friendly, and safe for human health, requires coconut shell liquid smoke as an organic insecticide. Coconut shell is composed of lignin, cellulose and hemicellulose. The main components contained in liquid smoke are alcohol, phenol and acetic acid. The study was conducted in August – November 2022 in a completely randomized design consisting of 4 treatments (0% as control, 2%, 5%, and 8%) and 6 repetitions for a total of 24 treatments. The total number of walang sangit used in this study was 120 individuals. The results showed that the liquid smoke caused color differences in the stink bug's body. The body color is darker/dark brown due to the entry and operation of organic pesticides from coconut shell liquid smoke on the body of the stink bug. The most effective concentration of coconut shell liquid smoke in controlling stink bugs is 8%. The higher the concentration of liquid smoke, the greater the mortality rate. Based on the data, the LC50 value was 4,10%, which means that a concentration of 4.10% is effective in killing 50% of the rice bug.
水稻是印尼主要的粮食作物,占印尼总人口的一半以上。办法有效应对攻击昆虫对植物水稻对人类健康、环保和安全,这需要烟液体有机椰子壳作为杀虫剂。椰子的壳由褐煤、纤维素和血红素组成。液体烟雾的主要成分是酒精、苯酚和醋酸。该研究于2022年8月至11月进行,设计了4种治疗(以0%为控制,2%,5%和8%),6次重复,共24种治疗。研究中使用的sangit总数字是120。研究表明,液体烟雾会导致浮尸的颜色差异。身体颜色更黑的农药-巧克力黑进了造成和运作有机液体椰子壳一本参考书身上的烟味。液体浓度的烟椰子壳最有效的控制了一本参考书味即8%的浓度。液体烟雾的浓度越高,就越大死亡率水平。基于LC50值的数据是4.10%,这意味着4.10%的浓度有效杀死50%的sangit。赖斯是印尼玩食品麦田》因为主食食品for more than半》是印尼的人口。成交的路与昆虫attacks赖斯在植物efficiently environmentally友好,为人类的健康和安全,美国requires椰子壳液体抽一个有机insecticide。椰子壳is composed lignin, cellulose hemicellulose著作百科全书》。玩components有趣》液体烟是酒精,苯酚和acetic acid。《八月study was conducted 2022年11月——在一个完全控制美国randomized设计consisting of 4 treatments(0%、2%、5%和8%)和6 repetitions for a总共24 treatments之。一本参考书味完全当家》过去在这个研究是120 individuals。The results那里那个境液体抽年轻[分歧都没有bug的身体臭。《车身颜色是黑暗-布朗(dark帐款入门》和有机行动》从椰子壳pesticides液体身体》有烟臭的虫子。椰子壳之最有效的双臀液体抽条控制臭味的虫子是8%。《双臀高的液体冒烟,《不朽率大。改编自《LC50价值数据,是4,10% a,这意味着这4 . 10%是有效的双臀赖斯在杀戮之50%的虫子。
{"title":"POTENSI PESTISIDA BERBAHAN ASAP CAIR TEMPURUNG KELAPA UNTUK PENGENDALIAN WALANG SANGIT (Leptocorisa oratorius)","authors":"Gabriella Cantika, Noni Rahmadhini, Wiludjeng Widayati","doi":"10.31938/agrisintech.v4i1.536","DOIUrl":"https://doi.org/10.31938/agrisintech.v4i1.536","url":null,"abstract":"Padi merupakan tanaman pangan utama di Indonesia karena menjadi makanan pokok lebih dari separuh penduduk negara Indonesia. Cara untuk menanggulangi serangan serangga pada tanaman padi secara efisien, ramah lingkungan, dan aman bagi kesehatan manusia, diperlukan asap cair tempurung kelapa sebagai insektisida organik. Tempurung kelapa tersusun atas lignin, selulosa dan hemiselulosa. Kandungan yang terkandung dalam komponen utama yaitu pada asap cair adalah alkohol, fenol dan asam asetat. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus – November 2022 dengan rancangan acak lengkap yang terdiri dari 4 perlakuan (0% sebagai kontrol, 2%, 5%, dan 8%) dan 6 kali pengulangan dengan total 24 perlakuan. Total walang sangit yang digunakan dalam penelitian yaitu 120 ekor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asap cair menyebabkan perbedaan warna pada tubuh walang sangit. Warna tubuh yang lebih gelap/cokelat kehitaman diakibatkan telah masuk dan bekerjanya pestisida organik asap cair tempurung kelapa pada tubuh walang sangit. Konsentrasi asap cair tempurung kelapa yang paling efektif mengendalikan walang sangit yaitu konsentrasi 8%. Semakin tinggi konsentrasi asap cair maka semakin besar tingkat mortalitas. Berdasakan data didapatkan nilai LC50 yaitu 4,10% yang artinya, konsentrasi sebesar 4,10% efektif membunuh 50% walang sangit.\u0000Rice is the main food crop in Indonesia because it is the staple food for more than half of Indonesia's population. The way to deal with insect attacks on rice plants efficiently, environmentally friendly, and safe for human health, requires coconut shell liquid smoke as an organic insecticide. Coconut shell is composed of lignin, cellulose and hemicellulose. The main components contained in liquid smoke are alcohol, phenol and acetic acid. The study was conducted in August – November 2022 in a completely randomized design consisting of 4 treatments (0% as control, 2%, 5%, and 8%) and 6 repetitions for a total of 24 treatments. The total number of walang sangit used in this study was 120 individuals. The results showed that the liquid smoke caused color differences in the stink bug's body. The body color is darker/dark brown due to the entry and operation of organic pesticides from coconut shell liquid smoke on the body of the stink bug. The most effective concentration of coconut shell liquid smoke in controlling stink bugs is 8%. The higher the concentration of liquid smoke, the greater the mortality rate. Based on the data, the LC50 value was 4,10%, which means that a concentration of 4.10% is effective in killing 50% of the rice bug.","PeriodicalId":205670,"journal":{"name":"Agrisintech (Journal of Agribusiness and Agrotechnology)","volume":"75 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121958670","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-04-30DOI: 10.31938/agrisintech.v4i1.572
Waryat Waryat, Agus Nurawan, Darojat Prawiranegara, K. Hamdani
Mangga (Mangifera indica L.) merupakan komoditas buah potensial di Jawa Barat. Meskipun produksinya cukup besar, namun Indonesia belum masuk kedalam negara pengekspor utama mangga di dunia. Salah satu varietas mangga unggulan yang banyak ditemukan di Jawa Barat adalah gedong gincu. Tujuan kajian ini adalah untuk mengetahui karakteristik usahatani mangga gedong gincu di kabupaten cirebon. Penelitian dilakukan menggunakan metode survei, data primer dikumpulkan dari 30 petani mangga gedong yang diambil secara acak. Data sekunder diperoleh dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan. Survei dilakukan di kecamatan Sedong, kabupaten Cirebon. Hasil analisis usahatani menunjukkan bahwa usahatani mangga gedong gincu di lokasi kajian memberikan keuntungan yang layak, hal ini dapat dilihat dari nilai R/C ratio yang mencapai 3,26. Terdapat dua periode harga pada saat panen mangga. Harga tertinggi dicapai pada bulan April – Juni dan harga terendah dicapai pada periode bulan Oktober – Desember. Tujuan petani menanam mangga secara umum (90,63 %) adalah untuk dijual. Adapun permasalahan utama yang dihadapi petani dalam pengusahaan mangga yaitu hama dan penyakit serta permodalan. Mango (Mangifera indica L.) is a potential fruit commodity in West Java. Despite its large production, Indonesia is not yet one of the world's major mango exporting countries. Gedong gincu is a superior mango variety that can be found in West Java. The goal of this research was to identify the characteristics of gedong gincu mango farming in the Cirebon district. The survey method was used in the study, Primary data was obtainerd from 30 random farmers, while secondary data was obtained from the Food Crops Agriculture Office. The survey was carried out in the Sedong district of Cirebon. According to the findings of the farming analysis, gedong gincu mango farming in the study area generates a reasonable profit, this can be seen from the value of the R/C ratio which reaches 3.26. During the mango harvest, there are two price periods. The highest price is reached between April and June, and the lowest price is reached between October and December. Farmers' primary goal in growing mangoes (90.63 percent) is to sell them. Pests and diseases, as well as capital, were the main issues for the farmers.
芒果是西爪哇的一种潜在水果商品。尽管生产相当大,印尼还没有进入世界上主要的芒果出口国。西爪哇最著名的芒果品种是gedong银杏。这项研究的目的是了解种植芒果gedong口红在位于西县的特征。使用方法进行调查研究,收集初级数据来自30个芒果gedong随机拍摄的农民。从粮食作物管理局获得了次要数据。在街道Sedong进行调查,位于西县。分析结果表明,种植芒果种植gedong口红在研究有价值的优势位置,这可以从R / C的ratio值达到3,26。芒果有两节课的价格收获的季节。4——6月达到最高价格和最低价格10月—12月时期完成。一般的农民种植芒果(90.63 %)的目标是出售。至于pengusahaan芒果农民面临的主要问题就是害虫和疾病和私人股本。芒果(Mangifera指标L .)是一个潜在的水果大宗商品在西爪哇。天哪它的大制作,印尼是还没有一个发展中国家的《世界芒果exporting少校。Gedong口红是一个优越的芒果综艺那可以找到在西爪哇。这个研究是为了进球》透露境characteristics of gedong口红芒果养殖场位于西地区。境调查方法在小学学习,数据是随机从30 obtainerd农民庄稼,而这是获得数据从《食品农业办公室。调查是carried out》《特区Sedong本人。findings》弥足养殖场分析,gedong口红芒果养殖场in the study generates a合理的利润,这个区域可以看到价值》从R / C ratio哪种深处3 . 26。During the芒果收获的季节,有两个普莱斯periods。《最高价格是琼和4之间的飞地,and The lowest price是在10月和12月之间的飞地。农民“主要的进球在慢慢变mangoes(90。百分之63)是需要出卖他们。Pests和diseases, as well as capital,是《农民玩的问题。
{"title":"KARAKTERISTIK USAHATANI MANGGA VARIETAS GEDONG GINCU DI KABUPATEN CIREBON","authors":"Waryat Waryat, Agus Nurawan, Darojat Prawiranegara, K. Hamdani","doi":"10.31938/agrisintech.v4i1.572","DOIUrl":"https://doi.org/10.31938/agrisintech.v4i1.572","url":null,"abstract":"Mangga (Mangifera indica L.) merupakan komoditas buah potensial di Jawa Barat. Meskipun produksinya cukup besar, namun Indonesia belum masuk kedalam negara pengekspor utama mangga di dunia. Salah satu varietas mangga unggulan yang banyak ditemukan di Jawa Barat adalah gedong gincu. Tujuan kajian ini adalah untuk mengetahui karakteristik usahatani mangga gedong gincu di kabupaten cirebon. Penelitian dilakukan menggunakan metode survei, data primer dikumpulkan dari 30 petani mangga gedong yang diambil secara acak. Data sekunder diperoleh dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan. Survei dilakukan di kecamatan Sedong, kabupaten Cirebon. Hasil analisis usahatani menunjukkan bahwa usahatani mangga gedong gincu di lokasi kajian memberikan keuntungan yang layak, hal ini dapat dilihat dari nilai R/C ratio yang mencapai 3,26. Terdapat dua periode harga pada saat panen mangga. Harga tertinggi dicapai pada bulan April – Juni dan harga terendah dicapai pada periode bulan Oktober – Desember. Tujuan petani menanam mangga secara umum (90,63 %) adalah untuk dijual. Adapun permasalahan utama yang dihadapi petani dalam pengusahaan mangga yaitu hama dan penyakit serta permodalan.\u0000Mango (Mangifera indica L.) is a potential fruit commodity in West Java. Despite its large production, Indonesia is not yet one of the world's major mango exporting countries. Gedong gincu is a superior mango variety that can be found in West Java. The goal of this research was to identify the characteristics of gedong gincu mango farming in the Cirebon district. The survey method was used in the study, Primary data was obtainerd from 30 random farmers, while secondary data was obtained from the Food Crops Agriculture Office. The survey was carried out in the Sedong district of Cirebon. According to the findings of the farming analysis, gedong gincu mango farming in the study area generates a reasonable profit, this can be seen from the value of the R/C ratio which reaches 3.26. During the mango harvest, there are two price periods. The highest price is reached between April and June, and the lowest price is reached between October and December. Farmers' primary goal in growing mangoes (90.63 percent) is to sell them. Pests and diseases, as well as capital, were the main issues for the farmers.","PeriodicalId":205670,"journal":{"name":"Agrisintech (Journal of Agribusiness and Agrotechnology)","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117005875","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ABSTRACTThe development of the business world today is increasingly advanced and growing rapidly. Each business seeks to increase its competitiveness by improving the quality of products and services. This study aims to analyze consumer satisfaction on coffee shop product and service quality in Sleman-DIY Regency. The method of sample determination using the incidental sampling method. In this method the sample chosen by sudden or by presence opportunity at the research location. Respondents in the study were 90 respondents who were taken from three coffee shops with 30 samples each. The types of data used primary data and secondary data. Data analysis used the Customer Satisfaction Index (SCI) method. Based on the results of the study, it is known that the level of consumer satisfaction on product and service quality at coffee shops A, B, and C in Sleman Regency, DIY was very satisfiy.ABSTRAKPerkembangan dunia bisnis saat ini semakin maju dan berkembang pesat. Masing-masing bisnis berupaya untuk meningkatkan daya saingnya dengan perbaikan pada kualitas produk dan pelayanan. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menganalisis kepuasan konsumen terhadap kualitas produk dan pelayanan terhadap kedai kopi di Kabupaten Sleman-DIY. Metode penentuan sampel menggunakan metode sampling incidental yaitu teknik penentuan sampel dengan cara spontan berdasarkan keberadaan responden di lokasi penelitian. Responden dalam penelitian sebanyak 90 responden yang diambil dari tiga kedai kopi dengan masing-masing kedai sebanyak 30 sampel. Jenis data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Analisis data menggunakan metode Customer Satisfaction Index (CSI). Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas produk maupun kualitas pelayanan pada kedai kopi A, B dan C di Kabupaten Sleman DIY adalah sangat puas.
摘要当今商业世界的发展日益先进,发展迅速。每个企业都力求通过提高产品和服务质量来提高竞争力。本研究旨在分析Sleman-DIY Regency咖啡店产品与服务品质的消费者满意度。用附带抽样法测定样品的方法。在这种方法中,通过在研究地点突然出现或出现的机会来选择样本。这项研究的90名受访者来自三家咖啡店,每家咖啡店有30个样本。使用的数据类型主要数据和次要数据。数据分析采用顾客满意指数(SCI)方法。根据研究结果,我们知道在Sleman Regency, DIY的A, B, C咖啡店的消费者对产品和服务质量的满意度是非常满意的。[摘要][摘要][摘要][footnoke.com] [footnoke.com] [footnoke.com] [footnoke.com]。Masing-masing bisnis berupaya untuk meningkatkan daya saingnya dengan perbaikan pada kualitas product dan pelayanan。Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menganalis kepuasan konsumen terhadap kualitas product dan pelayanan terhadap kedai kopi di Kabupaten Sleman-DIY。方法抽样抽样偶然,方法抽样偶然,方法抽样偶然,方法抽样偶然,方法抽样偶然,方法抽样偶然,方法抽样偶然,方法抽样偶然,方法抽样偶然,方法抽样偶然,方法抽样偶然,方法抽样偶然,方法抽样偶然,方法抽样偶然,方法抽样偶然,方法抽样,方法抽样偶然,方法抽样,方法抽样,方法抽样,方法抽样,方法抽样,方法抽样,方法抽样,方法抽样,方法抽样,方法抽样,方法抽样,方法抽样。Responden dalam penelitian sebanyak 90 Responden yang diambil dari tiga kedai kopi dengan masing-masing kedai sebanyak 30样品。简氏数据杨迪纳纳肯亚图数据入门丹数据查找。用蒙古纳坎方法分析数据,得出顾客满意度指数(CSI)。Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas产品maupun kualitas pelayanan paada kedai kopi A, B dan C di Kabupaten Sleman DIY adalah sangat puas。
{"title":"ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS PRODUK DAN PELAYANAN KEDAI KOPI DI KABUPATEN SLEMAN","authors":"Iqbal Suandhika Putra, Ismiasih Ismiasih, Danik Nurjanah","doi":"10.31938/agrisintech.v3i2.406","DOIUrl":"https://doi.org/10.31938/agrisintech.v3i2.406","url":null,"abstract":"ABSTRACTThe development of the business world today is increasingly advanced and growing rapidly. Each business seeks to increase its competitiveness by improving the quality of products and services. This study aims to analyze consumer satisfaction on coffee shop product and service quality in Sleman-DIY Regency. The method of sample determination using the incidental sampling method. In this method the sample chosen by sudden or by presence opportunity at the research location. Respondents in the study were 90 respondents who were taken from three coffee shops with 30 samples each. The types of data used primary data and secondary data. Data analysis used the Customer Satisfaction Index (SCI) method. Based on the results of the study, it is known that the level of consumer satisfaction on product and service quality at coffee shops A, B, and C in Sleman Regency, DIY was very satisfiy.ABSTRAKPerkembangan dunia bisnis saat ini semakin maju dan berkembang pesat. Masing-masing bisnis berupaya untuk meningkatkan daya saingnya dengan perbaikan pada kualitas produk dan pelayanan. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menganalisis kepuasan konsumen terhadap kualitas produk dan pelayanan terhadap kedai kopi di Kabupaten Sleman-DIY. Metode penentuan sampel menggunakan metode sampling incidental yaitu teknik penentuan sampel dengan cara spontan berdasarkan keberadaan responden di lokasi penelitian. Responden dalam penelitian sebanyak 90 responden yang diambil dari tiga kedai kopi dengan masing-masing kedai sebanyak 30 sampel. Jenis data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Analisis data menggunakan metode Customer Satisfaction Index (CSI). Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas produk maupun kualitas pelayanan pada kedai kopi A, B dan C di Kabupaten Sleman DIY adalah sangat puas.","PeriodicalId":205670,"journal":{"name":"Agrisintech (Journal of Agribusiness and Agrotechnology)","volume":"13 5","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114010594","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}