Pub Date : 2021-11-23DOI: 10.35877/panrannuangku626
R. Rusli, S. Suradi, Abdul Rahman, Said Fachry Assagaf, H. Hastuty
Data analysis is an absolute step in quantitative research, the teacher's lack of understanding in conducting data analysis has an impact on the teacher's lack of enthusiasm in conducting research and writing scientific articles. This data analysis training uses excel software. Partners of the Community Partnership Program (PKM) are mathematics teachers who join the Bantaeng district MGMP. This training is carried out offline at SMPN 3 Bantaeng Regency. This training aims to help teachers to be skilled in statistical data processing, understand the steps in conducting research with quantitative data. Passion for writing scientific articles for publication in journals. Through this training, it is hoped that these teachers will be able to process raw research data using excel software and interpret the output. This training is held in the form of material presentation, hands-on practice with excel software, and `task work'. The results achieved are 1) Teachers are skilled at processing research data using excel software, 2). Teachers better understand the steps in conducting research, 3). Able to write scientific articles properly and correctly.
{"title":"Analisis Data Penelitian Menggunakan Perangkat Lunak Excel","authors":"R. Rusli, S. Suradi, Abdul Rahman, Said Fachry Assagaf, H. Hastuty","doi":"10.35877/panrannuangku626","DOIUrl":"https://doi.org/10.35877/panrannuangku626","url":null,"abstract":"Data analysis is an absolute step in quantitative research, the teacher's lack of understanding in conducting data analysis has an impact on the teacher's lack of enthusiasm in conducting research and writing scientific articles. This data analysis training uses excel software. Partners of the Community Partnership Program (PKM) are mathematics teachers who join the Bantaeng district MGMP. This training is carried out offline at SMPN 3 Bantaeng Regency. This training aims to help teachers to be skilled in statistical data processing, understand the steps in conducting research with quantitative data. Passion for writing scientific articles for publication in journals. Through this training, it is hoped that these teachers will be able to process raw research data using excel software and interpret the output. This training is held in the form of material presentation, hands-on practice with excel software, and `task work'. The results achieved are 1) Teachers are skilled at processing research data using excel software, 2). Teachers better understand the steps in conducting research, 3). Able to write scientific articles properly and correctly.","PeriodicalId":208902,"journal":{"name":"Panrannuangku Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121375946","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-10-15DOI: 10.35877/panrannuangku561
Am. Mufarrih, Utsman Syah Amrullah, Z. F. Emzain, Nanang Qosim
Desa Sukodono merupakan satu dari desa di kecamatan Karangrejo yang penduduknya rata-rata berprofesi sebagai petani, pedagang, sopir, usaha gantungan baju dan lain-lain. Desa ini terkenal dengan banyaknya industri rumahan pengelasan dan produksi gantungan baju. Sedangkan UD. Buana Putra Sumber Rizki bergerak dalam bidang pembuatan gantungan baju. Tetapi dengan banyaknya kompetitor menjadikan sepinya konsumen. Minimnya pengetahuan manajemen usaha, kurangnya modal dan sulitnya mengakses dana bantuan modal usaha, menjadikan ukm ini tidak bisa berkembang. Tujuan PPM ini adalah untuk mempermudah dan mempercepat produksi gantungan baju dengan cara memberikan seperangkat homemade hanger tool. Luaran program PPM yang diharapkan adalah pelatihan pengoperasian homemade hanger tool, sehingga dapat meningkatkan kapasitas produksi dan penjualan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan para mitra dan masyarakat. Tahapan pelaksanaan kegiatan PPM ini adalah suvei lapangan, pembuatan alat, pelatihan penggunaan alat, serta serah terima alat alat kepada mitra. Hasil evaluasi kegiatan menunjukkan bahwa perangkat homemade hanger tool dapat berfungsi dengan baik, mitra PPM mampu mengoperasikan homemade hanger tool dengan baik, serta produksi gantungan baju bisa meningkat.
{"title":"Homemade Hanger Tool Untuk Meningkatkan Produksi UKM Gantungan Baju di Desa Sukodono Kabupaten Tulungagung","authors":"Am. Mufarrih, Utsman Syah Amrullah, Z. F. Emzain, Nanang Qosim","doi":"10.35877/panrannuangku561","DOIUrl":"https://doi.org/10.35877/panrannuangku561","url":null,"abstract":"Desa Sukodono merupakan satu dari desa di kecamatan Karangrejo yang penduduknya rata-rata berprofesi sebagai petani, pedagang, sopir, usaha gantungan baju dan lain-lain. Desa ini terkenal dengan banyaknya industri rumahan pengelasan dan produksi gantungan baju. Sedangkan UD. Buana Putra Sumber Rizki bergerak dalam bidang pembuatan gantungan baju. Tetapi dengan banyaknya kompetitor menjadikan sepinya konsumen. Minimnya pengetahuan manajemen usaha, kurangnya modal dan sulitnya mengakses dana bantuan modal usaha, menjadikan ukm ini tidak bisa berkembang. Tujuan PPM ini adalah untuk mempermudah dan mempercepat produksi gantungan baju dengan cara memberikan seperangkat homemade hanger tool. Luaran program PPM yang diharapkan adalah pelatihan pengoperasian homemade hanger tool, sehingga dapat meningkatkan kapasitas produksi dan penjualan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan para mitra dan masyarakat. Tahapan pelaksanaan kegiatan PPM ini adalah suvei lapangan, pembuatan alat, pelatihan penggunaan alat, serta serah terima alat alat kepada mitra. Hasil evaluasi kegiatan menunjukkan bahwa perangkat homemade hanger tool dapat berfungsi dengan baik, mitra PPM mampu mengoperasikan homemade hanger tool dengan baik, serta produksi gantungan baju bisa meningkat.","PeriodicalId":208902,"journal":{"name":"Panrannuangku Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"63 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129773994","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-09-15DOI: 10.35877/panrannuangku544
Erma Retnaningtyas, R. Siwi, Anggrawati Wulandari, Reski Fauzianty, Lilik Muflikah, A. Putri, Eti Suharti, Sri Wahyuni
Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar haemoglobin <11 gr% pada trimester I dan II, sedangkan pada trimester II kadar haemoglobin ibu hamil <10.5 gr%. Ibu hamil yang mengalami anemia beresiko menjalani persalinan yang abnormal dan kecenderungan pendarahan yang berdampak pada morbiditas dan mortalitas pada ibu dan bayi. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk Meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang Anemia kehamilan. Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan penyuluhan dengan leaflet kepada ibu hamil tentang anemia kehamilan dengan memberikan pre tes sebelum penyuluhan dan post tes sesudah penyuluhan. Penyuluhan ini dilaksanakan di Aula Desa Kota besi Hilir Kalimantan Tengah yang diikuti oleh 15 ibu hamil dengan menjalankan Protokol Kesehatan Covid 19. Hasil penyuluhan didapatkan Sebelum diberikan penyuluhan sebanyak 4 peserta (27%) dengan pengetahuan Baik dan setelah kegiatan terdapat peningkatan menjadi 12 peserta (80%) dengan penegtahuan Baik. Diharapkan untuk penyuluhan selanjutnya di fokuskan tentang Macam-macam anemia pada Ibu Hamil.
{"title":"Upaya Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil Melalui Pendidikan Kesehatan Mengenai Anemia Kehamilan","authors":"Erma Retnaningtyas, R. Siwi, Anggrawati Wulandari, Reski Fauzianty, Lilik Muflikah, A. Putri, Eti Suharti, Sri Wahyuni","doi":"10.35877/panrannuangku544","DOIUrl":"https://doi.org/10.35877/panrannuangku544","url":null,"abstract":"Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar haemoglobin <11 gr% pada trimester I dan II, sedangkan pada trimester II kadar haemoglobin ibu hamil <10.5 gr%. Ibu hamil yang mengalami anemia beresiko menjalani persalinan yang abnormal dan kecenderungan pendarahan yang berdampak pada morbiditas dan mortalitas pada ibu dan bayi. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk Meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang Anemia kehamilan. Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan penyuluhan dengan leaflet kepada ibu hamil tentang anemia kehamilan dengan memberikan pre tes sebelum penyuluhan dan post tes sesudah penyuluhan. Penyuluhan ini dilaksanakan di Aula Desa Kota besi Hilir Kalimantan Tengah yang diikuti oleh 15 ibu hamil dengan menjalankan Protokol Kesehatan Covid 19. Hasil penyuluhan didapatkan Sebelum diberikan penyuluhan sebanyak 4 peserta (27%) dengan pengetahuan Baik dan setelah kegiatan terdapat peningkatan menjadi 12 peserta (80%) dengan penegtahuan Baik. Diharapkan untuk penyuluhan selanjutnya di fokuskan tentang Macam-macam anemia pada Ibu Hamil.","PeriodicalId":208902,"journal":{"name":"Panrannuangku Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"98 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123898070","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-09-15DOI: 10.35877/panrannuangku522
Rosnaini Daga, Karta negara Salam
Pandemi COVID-19 di Indonesia pertama kali dideteksi pada tanggal 2 Maret 2020, ketika dua orang terkonfirmasi tertular dari seorang warga negara Jepang. Pada tanggal 9 April, pandemi sudah menyebar ke 34 provinsi dengan DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah. Hingga 30 Juli 2021, Indonesia telah melaporkan 3.372.374 kasus positif menempati peringkat pertama terbanyak di Asia Tenggara. Dalam hal angka kematian, Indonesia menempati peringkat ketiga terbanyak di Asia dengan 92.311 kematian. Di tengah situasi pandemi seperti ini tentunya telah menimbulkan dampak yang sangat besar terhadap seluruh aspek, utamanya dalam aspek perekonomian. Komunitas Gebug Jum’at di Kota Makassar memiliki salah satu program yang bernama Jumat Berkah dimana kegiatan dilaksanakan setiap hari jumat berupa pembagian makanan baik itu makanan berat maupun makanan ringan kepada warga di Kota Makassar dengan tujuan sedekah dan menyambung silaturahmi antar warga setempat yang notabenenya warga menengah ke bawah karena kegiatan dilakukan secara bersama-sama.
{"title":"Pandemi COVID-19 Memberdayakan Ibu-Ibu yang kehilangan Pekerjaan untuk Mengelolah Sedekah Jum’at ke Mesjid dan Panti asuhan di Kota Makassar","authors":"Rosnaini Daga, Karta negara Salam","doi":"10.35877/panrannuangku522","DOIUrl":"https://doi.org/10.35877/panrannuangku522","url":null,"abstract":"Pandemi COVID-19 di Indonesia pertama kali dideteksi pada tanggal 2 Maret 2020, ketika dua orang terkonfirmasi tertular dari seorang warga negara Jepang. Pada tanggal 9 April, pandemi sudah menyebar ke 34 provinsi dengan DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah. Hingga 30 Juli 2021, Indonesia telah melaporkan 3.372.374 kasus positif menempati peringkat pertama terbanyak di Asia Tenggara. Dalam hal angka kematian, Indonesia menempati peringkat ketiga terbanyak di Asia dengan 92.311 kematian. Di tengah situasi pandemi seperti ini tentunya telah menimbulkan dampak yang sangat besar terhadap seluruh aspek, utamanya dalam aspek perekonomian. Komunitas Gebug Jum’at di Kota Makassar memiliki salah satu program yang bernama Jumat Berkah dimana kegiatan dilaksanakan setiap hari jumat berupa pembagian makanan baik itu makanan berat maupun makanan ringan kepada warga di Kota Makassar dengan tujuan sedekah dan menyambung silaturahmi antar warga setempat yang notabenenya warga menengah ke bawah karena kegiatan dilakukan secara bersama-sama.","PeriodicalId":208902,"journal":{"name":"Panrannuangku Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117228666","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-09-09DOI: 10.35877/panrannuangku571
Ria Retno
Cara budidaya ikan yang baik (CBIB) adalah cara memelihara dan/atau membesar kan ikan serta memanen hasilnya dalam lingkungan yang terkontrol shg memberikan jaminan keamanan pangan dari pembudidayaan dengan memperhatikan sanitasi, obat ikan, pakan dan bahan kimia serta biologis. Sosialisasi CBIB bertujuan agar masyarakat pembudidaya ikan di Desa Tanjung Seri Kabupaten Batu Bara dapat memanajemen budidaya ikan dengan baik, terkhususnya budidaya ikan lele dengan cara terkontrol dengan memperhatikan sanitasi, obat ikan, pakan dan bahan kimia serta biologis. Metode yang digunakan adalah metode presentasi. Sosialisasi tentang cara budidaya ikan yang baik ini sangat bermanfaat terhadap kelompok pembudidaya ikan, hal ini terbukti dari semangat warga yang cukup antusias dalam mengikuti sosialisasi mulai dari awal sampai akhir.
{"title":"Sosialisasi Cara Budidaya Ikan yang Baik sebagai Manajemen Pengendali Mutu Budidaya Ikan di Desa Tanjung Seri Kecamatan Laut Tador Kabupaten Batu Bara","authors":"Ria Retno","doi":"10.35877/panrannuangku571","DOIUrl":"https://doi.org/10.35877/panrannuangku571","url":null,"abstract":"Cara budidaya ikan yang baik (CBIB) adalah cara memelihara dan/atau membesar kan ikan serta memanen hasilnya dalam lingkungan yang terkontrol shg memberikan jaminan keamanan pangan dari pembudidayaan dengan memperhatikan sanitasi, obat ikan, pakan dan bahan kimia serta biologis. Sosialisasi CBIB bertujuan agar masyarakat pembudidaya ikan di Desa Tanjung Seri Kabupaten Batu Bara dapat memanajemen budidaya ikan dengan baik, terkhususnya budidaya ikan lele dengan cara terkontrol dengan memperhatikan sanitasi, obat ikan, pakan dan bahan kimia serta biologis. Metode yang digunakan adalah metode presentasi. Sosialisasi tentang cara budidaya ikan yang baik ini sangat bermanfaat terhadap kelompok pembudidaya ikan, hal ini terbukti dari semangat warga yang cukup antusias dalam mengikuti sosialisasi mulai dari awal sampai akhir.","PeriodicalId":208902,"journal":{"name":"Panrannuangku Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"52 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134009248","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
In one of the efforts to increase the economic progress of the pesantren and also to eat for the students, especially at the Nurul Jadid Boarding School, Probolinggo, it is very necessary to have a centralized program for paying the cost of paying for the cost of the students’ meals so that each student’s meal is regelated and even becomas a way of saving the cost of living for the students. For decades, the Nurul Jadid Islamic Boarding School has not been able and succeeded ini centralizing the cost of food for students and processed food products for students at one door. The centralization of the santri staple food business is believed by the pesantren. The fear of pesantren in managing this business is quite an obstacle, but by providing location, technology and human resources, pessntren is expected to be able to maintain and preserve Costmara’s business. Our service uses a Consultation approach, where wa several individuals at the same time assist, guide and direct policy makers, employees and servants at Nurul Jadid Cost of Eating student to make this businenss lively and comfartable, especially able to nourish the economy of the Pesantren and serve the needs of the santri so that the pesantren achieves the peak of independence and economic sovereignty. Centralization of the cost of meals for studentswas initiated by Pesantren bereau and ini teh end it was acquired by the business bereua, Centralized peyments at the santri supplies simpab office and food management in public kitchens with a sufficient number of employess, centralization of santri food and payments were able to mave the pesantren economy for more beneficial interests including religious agends, education, health, equipment and others within the Nuru Jadid Islamci Boarding School. Economics is the foundation of every pesantren agenda. So Cost Mara contributes a lot the economic pace of Islamic Boarding Schools. Santru obtain sufficient benefits, including low prices, healthy composition and savings for santri and the ecomic flow santri guardiens.
{"title":"Pendampingan Ekonomi Pesantren Melalui Sentralisasi Transaksi Cost makan Santri di Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton","authors":"Ainol Yaqin, Maknunatun Navisah Arifin, Zaimatul Umami, Siti Ruqoyyah, D. Novitasari, Ika Sulistyawati","doi":"10.35877/panrannuangku531","DOIUrl":"https://doi.org/10.35877/panrannuangku531","url":null,"abstract":"In one of the efforts to increase the economic progress of the pesantren and also to eat for the students, especially at the Nurul Jadid Boarding School, Probolinggo, it is very necessary to have a centralized program for paying the cost of paying for the cost of the students’ meals so that each student’s meal is regelated and even becomas a way of saving the cost of living for the students. For decades, the Nurul Jadid Islamic Boarding School has not been able and succeeded ini centralizing the cost of food for students and processed food products for students at one door. The centralization of the santri staple food business is believed by the pesantren. The fear of pesantren in managing this business is quite an obstacle, but by providing location, technology and human resources, pessntren is expected to be able to maintain and preserve Costmara’s business. Our service uses a Consultation approach, where wa several individuals at the same time assist, guide and direct policy makers, employees and servants at Nurul Jadid Cost of Eating student to make this businenss lively and comfartable, especially able to nourish the economy of the Pesantren and serve the needs of the santri so that the pesantren achieves the peak of independence and economic sovereignty. Centralization of the cost of meals for studentswas initiated by Pesantren bereau and ini teh end it was acquired by the business bereua, Centralized peyments at the santri supplies simpab office and food management in public kitchens with a sufficient number of employess, centralization of santri food and payments were able to mave the pesantren economy for more beneficial interests including religious agends, education, health, equipment and others within the Nuru Jadid Islamci Boarding School. Economics is the foundation of every pesantren agenda. So Cost Mara contributes a lot the economic pace of Islamic Boarding Schools. Santru obtain sufficient benefits, including low prices, healthy composition and savings for santri and the ecomic flow santri guardiens.","PeriodicalId":208902,"journal":{"name":"Panrannuangku Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125087520","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-08-31DOI: 10.35877/panrannuangku521
Deris Dasmawan, Kevin Afandi, Nusyifa Tassya Puspitasari, Septy Anggrelia, Krisna Damayanti, Jeni Astuti Ningrum, Viera Rahmaniasan, Nurholifah
The purpose and objective of holding a training webinar with the theme of implementing digital marketing in attracting consumer interest in the era of the covid-19 pandemic in community service activities in the Ketapang village is to help people who have difficulties in doing marketing for their products in the era of the covid-19 pandemic where they can use social media by using attractive designs to attract consumers. Government policies such as PPKM during the pandemic often make business owners worry about their business. They are afraid that their business will not go well, because it is important to use social media to market their products to attract consumers, even if not directly.
{"title":"Pelaksanaan Webinar Dengan Tema Implementasi Digital Marketing Dalam Menarik Minat Konsumen di Era Pandemi COVID-19 Khususnya di Desa Ketapang","authors":"Deris Dasmawan, Kevin Afandi, Nusyifa Tassya Puspitasari, Septy Anggrelia, Krisna Damayanti, Jeni Astuti Ningrum, Viera Rahmaniasan, Nurholifah","doi":"10.35877/panrannuangku521","DOIUrl":"https://doi.org/10.35877/panrannuangku521","url":null,"abstract":"The purpose and objective of holding a training webinar with the theme of implementing digital marketing in attracting consumer interest in the era of the covid-19 pandemic in community service activities in the Ketapang village is to help people who have difficulties in doing marketing for their products in the era of the covid-19 pandemic where they can use social media by using attractive designs to attract consumers. Government policies such as PPKM during the pandemic often make business owners worry about their business. They are afraid that their business will not go well, because it is important to use social media to market their products to attract consumers, even if not directly. ","PeriodicalId":208902,"journal":{"name":"Panrannuangku Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"85 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128774127","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-08-24DOI: 10.35877/panrannuangku523
Agus Harijono, Am. Mufarrih, Utsman Syah Amrullah, Moh. Nasir Hariyanto, K. Khambali
Pemanfaatan teknologi penunjuk waktu dalam bentuk jam digital semakin luas. Hampir semua masjid-masjid besar di perkotaan menggunakan jam digital sebagai penunjuk waktu jadwal salat. Berbeda dengan masjid ataupun musala di pedesaan, sebagian besar masih menggunakan jam analog. Salah satu musala di Pondok Pesantren di Kecamatan Singosari Kabupaten Malang masih secara manual menggunakan pamflet/selebaran jadwal salat dalam melihat jadwal waktu salat lima waktu. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah pelatihan penggunaan dan setting jam digital bagi takmir Musala Mahad Dar Al Hikmah, Desa Pagentan Kecamatan Singosari Kabupaten Malang pada tanggal 13 Juni 2021. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk menunjang kegiatan beribadah salat tepat waktu bagi segenap pengurus dan jamaah musala Dar Al Hikmah Singosari. Kegiatan ini melibatkan takmir dan jamaah Musala Dar Al Hikmah Singosari. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah metode Participatory Rural Appraisal (PRA) yaitu kegiatan yang melibatkan masyarakat dalam pelaksanaannya. Tahapan pelaksanaan kegiatan ini adalah suvei lapangan, pembuatan alat, pelatihan penggunaan alat, serta pemasangan alat. Hasil evaluasi kegiatan menunjukkan bahwa perangkat jam digital dapat berfungsi dengan baik, takmir musala mampu mengoperasikan jam digital dan mensetting jam digital dengan baik, serta jamaah Musala Mahad Dar Al Hikmah bisa lebih khusyuk dan tepat waktu dalam melaksanakan ibadah salat.
以数字钟的形式对时间的利用大大扩展了。几乎所有城市大清真寺都使用数字时间来确定祈祷的时间表。与乡村清真寺或穆萨拉不同,大多数人仍然使用模拟时钟。马朗省(马朗省)马德省(马朗省)的一间寄宿学校的一间穆萨拉(穆萨拉)仍然手动使用小册子/传单来查看萨拉特五次祈祷时间。这一奉献活动的目的是为了在2021年6月13日对马朗省(马哈德省)的takmir Musala Mahad Al Al有数字用途和设置训练。这些活动是一种努力,为所有的管理员和教授Singosari的及时祈祷提供支持。这些活动包括takmir和Musala Dar Al的Singosari智慧。在这种奉献活动中使用的方法是一种参与社区参与的游击手段。这些活动的各个阶段有现场支持、工具制造、工具使用培训和安装设备。活动评估结果表明,数字钟的工作效率很高,武穆萨拉能够很好地操作数字钟和设置数字钟,并相约穆萨拉·马哈德·达尔·艾尔(武哈德·达尔·阿尔)祈祷祈祷能更严谨、更及时地进行祈祷。
{"title":"Pelatihan Penggunaan Jadwal Salat Digital di Mahad Dar Al Hikmah Malang","authors":"Agus Harijono, Am. Mufarrih, Utsman Syah Amrullah, Moh. Nasir Hariyanto, K. Khambali","doi":"10.35877/panrannuangku523","DOIUrl":"https://doi.org/10.35877/panrannuangku523","url":null,"abstract":"Pemanfaatan teknologi penunjuk waktu dalam bentuk jam digital semakin luas. Hampir semua masjid-masjid besar di perkotaan menggunakan jam digital sebagai penunjuk waktu jadwal salat. Berbeda dengan masjid ataupun musala di pedesaan, sebagian besar masih menggunakan jam analog. Salah satu musala di Pondok Pesantren di Kecamatan Singosari Kabupaten Malang masih secara manual menggunakan pamflet/selebaran jadwal salat dalam melihat jadwal waktu salat lima waktu. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah pelatihan penggunaan dan setting jam digital bagi takmir Musala Mahad Dar Al Hikmah, Desa Pagentan Kecamatan Singosari Kabupaten Malang pada tanggal 13 Juni 2021. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk menunjang kegiatan beribadah salat tepat waktu bagi segenap pengurus dan jamaah musala Dar Al Hikmah Singosari. Kegiatan ini melibatkan takmir dan jamaah Musala Dar Al Hikmah Singosari. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah metode Participatory Rural Appraisal (PRA) yaitu kegiatan yang melibatkan masyarakat dalam pelaksanaannya. Tahapan pelaksanaan kegiatan ini adalah suvei lapangan, pembuatan alat, pelatihan penggunaan alat, serta pemasangan alat. Hasil evaluasi kegiatan menunjukkan bahwa perangkat jam digital dapat berfungsi dengan baik, takmir musala mampu mengoperasikan jam digital dan mensetting jam digital dengan baik, serta jamaah Musala Mahad Dar Al Hikmah bisa lebih khusyuk dan tepat waktu dalam melaksanakan ibadah salat.","PeriodicalId":208902,"journal":{"name":"Panrannuangku Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"99 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131610066","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-08-13DOI: 10.35877/panrannuangku477
Anti Uni Mahanani, Fransisca Christiana Dewi
Kabupaten Jayawijaya merupakan salah satu kabupaten di Pegunungan Tengah yang terkenal dengan pertaniannya. Penduduk di wilayah ini dari waktu ke waktu semakin meningkat. Seiring dengan bertambahnya perumahan dan pembangunan di wilayah ini secara tidak langsung akan mengurangi lahan pertanian. Penggunaan vertikultur atau teknik budidaya secara bertingkat merupakan salah satu cara dalam menanggulangi berkurangnya lahan pertanian. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk : 1) memberikan keterampilan kepada para petani di Distrik Pisugi Kabupaten Jayawijaya untuk menggunakan pertanian vertikultur untuk meningkatkan produktivitas pertanian dengan cara sosialisasi; 2) Efektivitas kegiatan Sosialisasi dalam memberikan pengetahuan tentang penggunaan vertikultur kepada para petani di Distrik Pisugi Kabupaten Jayawijaya. Dalam pengabdian ini masyarakat di Distrik Pisugi dilakukan pemberian materi dan praktek langsung tentang budidaya tanaman secara vertikultur.
{"title":"Penggunaan Vertikultur di Distrik Pisugi Kabupaten Jayawijaya","authors":"Anti Uni Mahanani, Fransisca Christiana Dewi","doi":"10.35877/panrannuangku477","DOIUrl":"https://doi.org/10.35877/panrannuangku477","url":null,"abstract":"Kabupaten Jayawijaya merupakan salah satu kabupaten di Pegunungan Tengah yang terkenal dengan pertaniannya. Penduduk di wilayah ini dari waktu ke waktu semakin meningkat. Seiring dengan bertambahnya perumahan dan pembangunan di wilayah ini secara tidak langsung akan mengurangi lahan pertanian. Penggunaan vertikultur atau teknik budidaya secara bertingkat merupakan salah satu cara dalam menanggulangi berkurangnya lahan pertanian. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk : 1) memberikan keterampilan kepada para petani di Distrik Pisugi Kabupaten Jayawijaya untuk menggunakan pertanian vertikultur untuk meningkatkan produktivitas pertanian dengan cara sosialisasi; 2) Efektivitas kegiatan Sosialisasi dalam memberikan pengetahuan tentang penggunaan vertikultur kepada para petani di Distrik Pisugi Kabupaten Jayawijaya. Dalam pengabdian ini masyarakat di Distrik Pisugi dilakukan pemberian materi dan praktek langsung tentang budidaya tanaman secara vertikultur.","PeriodicalId":208902,"journal":{"name":"Panrannuangku Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114693031","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-08-12DOI: 10.35877/panrannuangku481
Suhartoyo
Proses produksi pembuatan pupuk organik masih dilakukan secara manual, sehingga proses pembuatan pupuk membutuhkan waktu yang lama. Proses pencampuran bahan pupuk kandang dilakukan pengadukan dengan menggunakan cangkul sehingga bahan campuran pembuatan pupuk kandang menjadi tidak rata. Agar hasil pencampuran bahan pupuk kandang menjadi rata dan lebih efisien dalam pengerjaan maka dirancang mesin pengaduk pupuk, dan dilanjutkan pelatihan pengoperasian mesin, pelatihan perawatan mesin, dan pelatihan pengemasan produk untuk keperluan peningkatan pemasaran. Mesin pengaduk menggunakan sumber penggerak motor bakar 6 PK berbahan bakar bensin, motor bakar terhubung dengan poros pengaduk menggunakan pully dan belt. Pengaduk berputar dengan gerakan mencampur dan membalik kotoran sapi dan campurannya sehingga menghasilkan campuran pupuk organik yang mempunyai kandungan yang rata. Dengan adanya mesin pengaduk pupuk organik dan dilakukan pelatihan melalui program Kemitraan Masyarakat dapat membantu kesulitan yang dihadapi mitra sehingga dapat menaikan jumlah produksi dan dapat menambah kesejahteraan mitra.
{"title":"Rekayasa Mesin Pengaduk Untuk Pembuatan Pupuk Kandang Kotoran Sapi Guna Meningkatkan Kesejahteraan UKM Peternak Sapi","authors":"Suhartoyo","doi":"10.35877/panrannuangku481","DOIUrl":"https://doi.org/10.35877/panrannuangku481","url":null,"abstract":"Proses produksi pembuatan pupuk organik masih dilakukan secara manual, sehingga proses pembuatan pupuk membutuhkan waktu yang lama. Proses pencampuran bahan pupuk kandang dilakukan pengadukan dengan menggunakan cangkul sehingga bahan campuran pembuatan pupuk kandang menjadi tidak rata. Agar hasil pencampuran bahan pupuk kandang menjadi rata dan lebih efisien dalam pengerjaan maka dirancang mesin pengaduk pupuk, dan dilanjutkan pelatihan pengoperasian mesin, pelatihan perawatan mesin, dan pelatihan pengemasan produk untuk keperluan peningkatan pemasaran. Mesin pengaduk menggunakan sumber penggerak motor bakar 6 PK berbahan bakar bensin, motor bakar terhubung dengan poros pengaduk menggunakan pully dan belt. Pengaduk berputar dengan gerakan mencampur dan membalik kotoran sapi dan campurannya sehingga menghasilkan campuran pupuk organik yang mempunyai kandungan yang rata. Dengan adanya mesin pengaduk pupuk organik dan dilakukan pelatihan melalui program Kemitraan Masyarakat dapat membantu kesulitan yang dihadapi mitra sehingga dapat menaikan jumlah produksi dan dapat menambah kesejahteraan mitra.","PeriodicalId":208902,"journal":{"name":"Panrannuangku Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128033770","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}