Pub Date : 2022-05-18DOI: 10.35877/panrannuangku790
Muhammad Fath Azzajjad, Dewi Satria Ahmar, Alimuddin, Edi Ilimu, Ruslin Hadanu, Musdalifatul Adewia, A. Kusumawati, D. Permana, A. Rahayu
Universitas Sembilanbelas November Kolaka merupakan Perguruan Tinggi Negeri yang berada di Wilayah Kabupaten Kolaka Provinsi Sulawesi tenggara, sebagai Perguruan Tinggi negeri pertama di Kolaka yang berdiri sebagai kampus Negeri pada tahun 2015, sedangkan program studi pendidikan kimia berdiri mulai tahun 2017. Tantangan bagi civitas akademika adalah program studi pendidikan kimia belum dikenal oleh masyarakat di wilayah kolaka, akses informasi lewat sosial media yang terbatas mempengaruhi animo masyarakat untuk mendaftar pada penerimaan mahasiswa baru dalam 2 tahun terakhir. Strategi sharing introduction dilakukan melalui sosialisasi dengan metode klasikal. sasarannya adalah siswa kelas XII yang akan tamat pada tahun pelajaran 2021/2022. Sosialisasi dilakukan melalui metode pendekatan case study dan pelibatan HMPS untuk sosialisasi melalui media sosial.
{"title":"Sharing Introduction (Sosialisasi) Dengan Metode Klasikal Pengenalan Prodi Pendidikan Kimia Secara Milenial","authors":"Muhammad Fath Azzajjad, Dewi Satria Ahmar, Alimuddin, Edi Ilimu, Ruslin Hadanu, Musdalifatul Adewia, A. Kusumawati, D. Permana, A. Rahayu","doi":"10.35877/panrannuangku790","DOIUrl":"https://doi.org/10.35877/panrannuangku790","url":null,"abstract":"Universitas Sembilanbelas November Kolaka merupakan Perguruan Tinggi Negeri yang berada di Wilayah Kabupaten Kolaka Provinsi Sulawesi tenggara, sebagai Perguruan Tinggi negeri pertama di Kolaka yang berdiri sebagai kampus Negeri pada tahun 2015, sedangkan program studi pendidikan kimia berdiri mulai tahun 2017. Tantangan bagi civitas akademika adalah program studi pendidikan kimia belum dikenal oleh masyarakat di wilayah kolaka, akses informasi lewat sosial media yang terbatas mempengaruhi animo masyarakat untuk mendaftar pada penerimaan mahasiswa baru dalam 2 tahun terakhir. Strategi sharing introduction dilakukan melalui sosialisasi dengan metode klasikal. sasarannya adalah siswa kelas XII yang akan tamat pada tahun pelajaran 2021/2022. Sosialisasi dilakukan melalui metode pendekatan case study dan pelibatan HMPS untuk sosialisasi melalui media sosial.","PeriodicalId":208902,"journal":{"name":"Panrannuangku Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128905566","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-02-27DOI: 10.35877/panrannuangku760
Ria Retno
Agrobisnis perikanan tangkap tradisional adalah nelayan yang memanfaatkan sumber daya perikanan dengan peralatan tangkap tradisional, operasi penangkapan yang relative sederhana dan modal usaha yang kecil. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan agar kelompok nelayan dapat mengetahui bagaimana menjalankan manajemen agribisnis perikanan khususnya dibidang tangkap. Metode yang digunakan adalah metode presentasi dan demostrasi. Sosialisasi tentang peningkatan produktivitas usaha kelompok nelayan melalui penerapan manajemen agribisnis perikanan di Kabupaten Batu Bara ini sangat bermanfaat terhadap kelompok nelayan ikan, hal ini terbukti dari semangat kelompok masyarakat yang cukup antusias dalam mengikuti sosialisasi mulai dari awal sampai akhir.
{"title":"Penyuluhan Peningkatan Produktivitas Usaha Kelompok Nelayan Melalui Penerapan Manajemen Agribisnis Perikanan di Kabupaten Batu Bara","authors":"Ria Retno","doi":"10.35877/panrannuangku760","DOIUrl":"https://doi.org/10.35877/panrannuangku760","url":null,"abstract":"Agrobisnis perikanan tangkap tradisional adalah nelayan yang memanfaatkan sumber daya perikanan dengan peralatan tangkap tradisional, operasi penangkapan yang relative sederhana dan modal usaha yang kecil. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan agar kelompok nelayan dapat mengetahui bagaimana menjalankan manajemen agribisnis perikanan khususnya dibidang tangkap. Metode yang digunakan adalah metode presentasi dan demostrasi. Sosialisasi tentang peningkatan produktivitas usaha kelompok nelayan melalui penerapan manajemen agribisnis perikanan di Kabupaten Batu Bara ini sangat bermanfaat terhadap kelompok nelayan ikan, hal ini terbukti dari semangat kelompok masyarakat yang cukup antusias dalam mengikuti sosialisasi mulai dari awal sampai akhir.","PeriodicalId":208902,"journal":{"name":"Panrannuangku Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121229142","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-02-03DOI: 10.35877/panrannuangku621
Andi Syukriani, Nur Aslindawati, Rusdianto, Isma Muthahharah
Penggunaan alat peraga IPA matematika yang sederhana ini bertujuan untuk mengarahkan dan membantu guru-guru SD dan SMP di Kabupaten Pangkep SulSel memahami konsep materi yang diberikan. Hasil dari kegiatan ini yaitu menunjukkan antusiasme para guru untuk menanggapi materi penggunaan alat peraga IPA matematika yang disajikan, hal ini di tandai dengan adanya guru yang mengajukan pertanyaan, saran dan kritik. Terjadi peningkatan pengetahuan dan pemahaman guru tentang konsep IPA matematika serta manfaat alat peraga dalam pembelajaran matematika SD dan SMP. Adanya respon positif dari para peserta yang ditandai dengan pengisian instrumen berdasarkan aspek dan indikator yang diberikan.
{"title":"Pelatihan Penggunaan Alat Peraga IPA Matematika Bagi Guru-Guru di Kabupaten Pangkep","authors":"Andi Syukriani, Nur Aslindawati, Rusdianto, Isma Muthahharah","doi":"10.35877/panrannuangku621","DOIUrl":"https://doi.org/10.35877/panrannuangku621","url":null,"abstract":"Penggunaan alat peraga IPA matematika yang sederhana ini bertujuan untuk mengarahkan dan membantu guru-guru SD dan SMP di Kabupaten Pangkep SulSel memahami konsep materi yang diberikan. Hasil dari kegiatan ini yaitu menunjukkan antusiasme para guru untuk menanggapi materi penggunaan alat peraga IPA matematika yang disajikan, hal ini di tandai dengan adanya guru yang mengajukan pertanyaan, saran dan kritik. Terjadi peningkatan pengetahuan dan pemahaman guru tentang konsep IPA matematika serta manfaat alat peraga dalam pembelajaran matematika SD dan SMP. Adanya respon positif dari para peserta yang ditandai dengan pengisian instrumen berdasarkan aspek dan indikator yang diberikan.","PeriodicalId":208902,"journal":{"name":"Panrannuangku Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131044318","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini berkembang sangat pesat. Kemajuan akan ilmu pengetahuan dan teknologi telah berperan penting di dalam masyarakat. Setiap waktu, setiap hari dan setiap detik selalu muncul teknologi baru. Tujuan pengabdian ini adalah untuk membuat sebuah aplikasi yang efektif bagi CV. Obet Cipta Usaha dalam penyewaan mobilnya. Aplikasi membantu perusahaan dalam mengelola data-data karyawan,supir,mobil, dan transaksi dengan mudah sehingga proses penyewaan mobil lebih cepat dan efisien. Dan laporan data-data di atas yang dapat langsung di lihat pada aplikasi tersebut. Aplikasi ini juga membantu pelanggan untuk melakukan penyewaan mobil dan mengetahui informasi tentang ketersediaan mobil yang akan di sewa tanpa harus datang ke tempat. Pengabdian ini menggunakan tekik, yaitu observasi lapangan, wawancara,kearsipan (dokumentasi). Hasil pengabdian ini berupa aplikasi yang digunakan dalam penyewaan mobil. Jadi peneliti ini telah berhasil membuat aplikasi Penyedia Jasa Khusus Rental Mobil berbasis Android yang bertujuan untuk membantu pengguna memudahkan dalam melakukan penyewaan mobil tanpa harus datang ke tempat.
{"title":"Sosialisasi Aplikasi Penyedia Jasa Khusus Rental Mobil Berbasis Android","authors":"Adhi Susano, Aswin Fitriansyah, Achmad Sarwandianto","doi":"10.35877/panrannuangku705","DOIUrl":"https://doi.org/10.35877/panrannuangku705","url":null,"abstract":"Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini berkembang sangat pesat. Kemajuan akan ilmu pengetahuan dan teknologi telah berperan penting di dalam masyarakat. Setiap waktu, setiap hari dan setiap detik selalu muncul teknologi baru. Tujuan pengabdian ini adalah untuk membuat sebuah aplikasi yang efektif bagi CV. Obet Cipta Usaha dalam penyewaan mobilnya. Aplikasi membantu perusahaan dalam mengelola data-data karyawan,supir,mobil, dan transaksi dengan mudah sehingga proses penyewaan mobil lebih cepat dan efisien. Dan laporan data-data di atas yang dapat langsung di lihat pada aplikasi tersebut. Aplikasi ini juga membantu pelanggan untuk melakukan penyewaan mobil dan mengetahui informasi tentang ketersediaan mobil yang akan di sewa tanpa harus datang ke tempat. Pengabdian ini menggunakan tekik, yaitu observasi lapangan, wawancara,kearsipan (dokumentasi). Hasil pengabdian ini berupa aplikasi yang digunakan dalam penyewaan mobil. Jadi peneliti ini telah berhasil membuat aplikasi Penyedia Jasa Khusus Rental Mobil berbasis Android yang bertujuan untuk membantu pengguna memudahkan dalam melakukan penyewaan mobil tanpa harus datang ke tempat.","PeriodicalId":208902,"journal":{"name":"Panrannuangku Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"43 1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130913722","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-01-01DOI: 10.35877/panrannuangku689
Helena Berhitu, Stensya Parera, Prily Sopacua, Yunet Salenussa, Regina Bembuain, Johan Robert Saimima
Jemaat GPM Eden merupakan jemaat yang dilembagakan dari jemaat Rehoboth pada tanggal 12 februari 2012 yang dilakukan melalui tahap yang panjang. Yang mana tahun 2001 melalui persidangan ke 17 jemaat GPM Rehoboth di gedung gereja Getsemani diputuskan untuk dilakukan pemekaran jemaat, mengingat luasnya wilayah pelayanan dan jumlah anggota jemaat GPM rehobot yang terus bertambah. Dan dalam perjalanan waktu sampai sekarang, jemaat GPM Eden mengalami perkembangan baik dari pertambahan jumlah umat, unit dan sektor secara keseluruhan. Sesuai dengan keadaan yang terjadi pada saat ini juga dapat kita ketahui bahwa bangsa ini sedang dilanda dengan adanya COVID-19 dimana ditambah lagi dengan adanya varian baru yaitu varian delta. Hal ini dirasakan di kota Ambon terlebih khusus juga pada jemaat GPM Eden yang tidak terlepas juga dari dampak penyebaran Virus Corona. Untuk menghindari angka penderita yang terus meningkat, maka pemerintah memberikan pembatasaan kegiatan yang menimbulkan keramaian, menjaga jarak dan menjaga hygenitas pada masyarakat dalam melakukan kegiatan sehari-hari yang dikenal dengan peraturan protokol kesehatan. Hal yang pertama terlihat adalah pada sisi kebersihan, dan juga memperhatikan protokol kesehatan. Oleh karena itu tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengingatkan dan membantu pemahaman masyarakat tentang pelaksanaan protokol kesehatan selama pendemi COVID-19 yaitu dengan melakukan pembagian masker, pembagian tempat sampah, pembuatan spanduk mengenai tata cara pemutusan mata rantai COVID-19 dan pentingnya vaksinasi, adanya juga program saberling, bahkan penyemprotan yang di lakukan dalam Jemaat GPM Eden.
{"title":"Edukasi Pentingnya Disiplin Protokol Kesehatan di Tengah Pandemic COVID-19 pada Jemaat GPM Eden Kudamati","authors":"Helena Berhitu, Stensya Parera, Prily Sopacua, Yunet Salenussa, Regina Bembuain, Johan Robert Saimima","doi":"10.35877/panrannuangku689","DOIUrl":"https://doi.org/10.35877/panrannuangku689","url":null,"abstract":"Jemaat GPM Eden merupakan jemaat yang dilembagakan dari jemaat Rehoboth pada tanggal 12 februari 2012 yang dilakukan melalui tahap yang panjang. Yang mana tahun 2001 melalui persidangan ke 17 jemaat GPM Rehoboth di gedung gereja Getsemani diputuskan untuk dilakukan pemekaran jemaat, mengingat luasnya wilayah pelayanan dan jumlah anggota jemaat GPM rehobot yang terus bertambah. Dan dalam perjalanan waktu sampai sekarang, jemaat GPM Eden mengalami perkembangan baik dari pertambahan jumlah umat, unit dan sektor secara keseluruhan. Sesuai dengan keadaan yang terjadi pada saat ini juga dapat kita ketahui bahwa bangsa ini sedang dilanda dengan adanya COVID-19 dimana ditambah lagi dengan adanya varian baru yaitu varian delta. Hal ini dirasakan di kota Ambon terlebih khusus juga pada jemaat GPM Eden yang tidak terlepas juga dari dampak penyebaran Virus Corona. Untuk menghindari angka penderita yang terus meningkat, maka pemerintah memberikan pembatasaan kegiatan yang menimbulkan keramaian, menjaga jarak dan menjaga hygenitas pada masyarakat dalam melakukan kegiatan sehari-hari yang dikenal dengan peraturan protokol kesehatan. Hal yang pertama terlihat adalah pada sisi kebersihan, dan juga memperhatikan protokol kesehatan. Oleh karena itu tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengingatkan dan membantu pemahaman masyarakat tentang pelaksanaan protokol kesehatan selama pendemi COVID-19 yaitu dengan melakukan pembagian masker, pembagian tempat sampah, pembuatan spanduk mengenai tata cara pemutusan mata rantai COVID-19 dan pentingnya vaksinasi, adanya juga program saberling, bahkan penyemprotan yang di lakukan dalam Jemaat GPM Eden.","PeriodicalId":208902,"journal":{"name":"Panrannuangku Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"65 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115567234","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-01-01DOI: 10.35877/panrannuangku690
Monike Hukubun, Yesintha Tahalele, Rikarson Tasidjwa, Risty A. Hattu, Madelin Koljaan, Maria A. Beruat, Indah Gracelia Tamtelahitu, Santy Leslesy
Jemaat Rehoboth Klasis Pulau Ambon merupakan salah satu jemaat terbesar yang berada di wilayah pelayanan Gereja Protestan Maluku (GPM). Karena memiliki lokasi yang luas sehingga pegabdian kepada masyarakat dalam rangkaian Kuliah Kerja Nyata difokuskan kepada dua sektor pelayanan yaitu Sektor Elim dan Sektor Petra yang secara administratif berada di Kelurahan Wainitu tepatnya di kompleks Talake. Dalam konteks mitra ditemukan sejumlah mahasiswa perantauan yang menetap sebagai warga kos-kosan belum mengikuti vaksinasi dan dalam kesehariannya tidak menerapkan disiplin protokoler kesehatan. Penyabab utamanya adalah pihak mitra tidak terdaftar secara resmi pada RT/RW setempat dan tidak terdaftar secara resmi sebagai anggota Jemaat GPM Rehoboth sehingga tidak dilibatkan pada kegiatan-kegiatan jemaat. Berdasarkan persoalan mitra kelompok berinisyatif untuk membuka jejaring kerjasama dengan majelis jemaat agar melibatkan mahasiswa kos-kosan dalam kegitan vaksinasi yang nantinya akan berlangung. Serta kelompok melakukan sosialisasi dan pelaksanaan vaksinasi dan disiplin protokoler kesehatan kepada mitra. Sebagai langkah menciptakan kekebalan imunitas kelompok dan menciptakan masyarakat yang cerdas dalam menerapkan disiplin protokoler kesehatan, yang berguna dalam rangka mencegah penyebaran pandemi COVID-19.
{"title":"Sosialisasi dan Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 serta Penerapan Disiplin Protokol Kesehatan (5M) pada Mahasiswa Sektor Petra dan Elim Jemaat GPM Rehoboth","authors":"Monike Hukubun, Yesintha Tahalele, Rikarson Tasidjwa, Risty A. Hattu, Madelin Koljaan, Maria A. Beruat, Indah Gracelia Tamtelahitu, Santy Leslesy","doi":"10.35877/panrannuangku690","DOIUrl":"https://doi.org/10.35877/panrannuangku690","url":null,"abstract":"Jemaat Rehoboth Klasis Pulau Ambon merupakan salah satu jemaat terbesar yang berada di wilayah pelayanan Gereja Protestan Maluku (GPM). Karena memiliki lokasi yang luas sehingga pegabdian kepada masyarakat dalam rangkaian Kuliah Kerja Nyata difokuskan kepada dua sektor pelayanan yaitu Sektor Elim dan Sektor Petra yang secara administratif berada di Kelurahan Wainitu tepatnya di kompleks Talake. Dalam konteks mitra ditemukan sejumlah mahasiswa perantauan yang menetap sebagai warga kos-kosan belum mengikuti vaksinasi dan dalam kesehariannya tidak menerapkan disiplin protokoler kesehatan. Penyabab utamanya adalah pihak mitra tidak terdaftar secara resmi pada RT/RW setempat dan tidak terdaftar secara resmi sebagai anggota Jemaat GPM Rehoboth sehingga tidak dilibatkan pada kegiatan-kegiatan jemaat. Berdasarkan persoalan mitra kelompok berinisyatif untuk membuka jejaring kerjasama dengan majelis jemaat agar melibatkan mahasiswa kos-kosan dalam kegitan vaksinasi yang nantinya akan berlangung. Serta kelompok melakukan sosialisasi dan pelaksanaan vaksinasi dan disiplin protokoler kesehatan kepada mitra. Sebagai langkah menciptakan kekebalan imunitas kelompok dan menciptakan masyarakat yang cerdas dalam menerapkan disiplin protokoler kesehatan, yang berguna dalam rangka mencegah penyebaran pandemi COVID-19.","PeriodicalId":208902,"journal":{"name":"Panrannuangku Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"14 3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116821124","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-01-01DOI: 10.35877/panrannuangku687
Margaretha M. A. Apituley, Febryanti Sariwating, Aprilia F. Telussa, Stephany B. Sopacua, Helenna M. Tahitu, Wenly Lekahena, Mansye Ruhulesin, Megawatty Wuarlela, Adventia Liklikwatil, Jelly V. D. Tahitu
Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Infeksi virus Corona disebut COVID-19 (Corona Virus Disease 2019) dan pertamakali ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan sangat cepat dan telah menyebar ke hampir semua Negara termasuk Indonesia, hanya dalam waktu beberapa bulan. Di Indonesia masuk pada awal Maret 2020. Dengan adanya virus corona ini pemerintah mengambil banyak tindakan salah satunya adalah Vaksinasi untuk mencegah atau meminimalisir penularan Covid 19 khususnya di Indonesia, namun yang menjadi masalahnya adalah banyak masayarakat yang masih acuh tahu dengan Vaksinasi ataupun dengan Protokol kesehatan 5M. Untuk membantu upaya pemerintah dalam mengahadapi masalah ini maka, Mahasiswa KKN Universitas Kristen Indonesia Maluku Fakultas Theologi Angkatan 2021 akan melakukan program-program guna mengedukasi masyarakat akan pentingnya Vaksinasi dan Protokol Kesehatan 5 M dalam menghadapi Virus Corona, selain itu Kegiatan KKN ini juga mengangkat masalah sampah yang terjadi di jemaat focus kelompok. Kegiatan dilakukan secara berkelompok dan dibimbing oleh instruktur KKN secara online. Setiap program akan dilakukan baik secara online maupun offline dengan penerapan protokol Kesehatan, program-program tersebut antara lain, sosialisasi vaksinasi dan protokol kesehatan 5M, Pembagian Masker dan Pembuatan Video Kreatif Vaksinasi dan beberapa kegiata lainnya sebagai pendukung. Semua kegiatan ini diharapkan untuk membantu dan membangun kesadaran Masyarakat untuk dapat mencegah Virus Corona ataupu menyelesaikan msalah yang ada dalam jemaat Waai. Kegiatan kelompok akan di khususkan pada jemaat Waai Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah.
{"title":"Edukasi Pentingnya Vaksinasi dan Protokol Kesehatan 5M dalam Menghadapi COVID-19 pada Jemaat Waai","authors":"Margaretha M. A. Apituley, Febryanti Sariwating, Aprilia F. Telussa, Stephany B. Sopacua, Helenna M. Tahitu, Wenly Lekahena, Mansye Ruhulesin, Megawatty Wuarlela, Adventia Liklikwatil, Jelly V. D. Tahitu","doi":"10.35877/panrannuangku687","DOIUrl":"https://doi.org/10.35877/panrannuangku687","url":null,"abstract":"Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Infeksi virus Corona disebut COVID-19 (Corona Virus Disease 2019) dan pertamakali ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan sangat cepat dan telah menyebar ke hampir semua Negara termasuk Indonesia, hanya dalam waktu beberapa bulan. Di Indonesia masuk pada awal Maret 2020. Dengan adanya virus corona ini pemerintah mengambil banyak tindakan salah satunya adalah Vaksinasi untuk mencegah atau meminimalisir penularan Covid 19 khususnya di Indonesia, namun yang menjadi masalahnya adalah banyak masayarakat yang masih acuh tahu dengan Vaksinasi ataupun dengan Protokol kesehatan 5M. Untuk membantu upaya pemerintah dalam mengahadapi masalah ini maka, Mahasiswa KKN Universitas Kristen Indonesia Maluku Fakultas Theologi Angkatan 2021 akan melakukan program-program guna mengedukasi masyarakat akan pentingnya Vaksinasi dan Protokol Kesehatan 5 M dalam menghadapi Virus Corona, selain itu Kegiatan KKN ini juga mengangkat masalah sampah yang terjadi di jemaat focus kelompok. Kegiatan dilakukan secara berkelompok dan dibimbing oleh instruktur KKN secara online. Setiap program akan dilakukan baik secara online maupun offline dengan penerapan protokol Kesehatan, program-program tersebut antara lain, sosialisasi vaksinasi dan protokol kesehatan 5M, Pembagian Masker dan Pembuatan Video Kreatif Vaksinasi dan beberapa kegiata lainnya sebagai pendukung. Semua kegiatan ini diharapkan untuk membantu dan membangun kesadaran Masyarakat untuk dapat mencegah Virus Corona ataupu menyelesaikan msalah yang ada dalam jemaat Waai. Kegiatan kelompok akan di khususkan pada jemaat Waai Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah.","PeriodicalId":208902,"journal":{"name":"Panrannuangku Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114573542","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-01-01DOI: 10.35877/panrannuangku685
Gress Masela, Nova Kakisina, Jonathan Soumokil, Jullia Hukubun, Theressa Kaimarehe, Maya Wakim, Mersye Heumasse, Glorify Latuihamallo, Jean Supusepa, Rachel Iwamony
Gereja-gereja di seluruh dunia terlibat dalam upaya penghentian penyebaran virus COVID-19, termasuk Gereja Protestan Maluku (GPM). Karena itu, Jemaat GPM Negeri Lama juga memiliki peranan penting dalm hal ini. Melalui berbagai macam kesempatan, para pelayan mengajak umat untuk mengikuti anjuran pemerintah, yaitu memakai masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak, dan menjauhi kerumunan. Selain itu, demi meningkatkan kekebalan tubuh manusia terhadap COVID-19, pemerintah mendorong masyarakat untuk menerima vaksinasi. Namun, tidak semua orang memiliki kesadaran untuk menerima vaksinasi, termasuk sebagian warga Jemaat GPM negeri lama. Mereka yang menolak menerima vaksinasi memiliki banyak alasan. Berdasarkan analisis situasi dilapangan terdapat beberapa masalah yang ditemukan di jemaat GPM negri lama antara lain 1). Kurangnya kesadaran dan kepedulian jemaat GPM Negeri Lama mengenai prokes 5M, 2). Kurangnya kesadaran jemaat negri lama terhadap vaksinasi. Dalam pelaksanan PPM ini, ada 2 program yang akan dilakukan yakni: Program Sosialisasi dan Edukasi. Program pertama yang dilakukan ialah sosialisasi 5M, program kedua yang dilakukn ialah Edukasi mengenai vaksin. Luaran kegiatan ini telah dipublikasikan lewat youtube chanel “Gress Masela: https://youtube.com/channel/UCSnugicyugYoguHbZlDw_A”
{"title":"Edukasi Prokes 5M dan Vaksinasi di Jemaat GPM Negeri Lama dalam Pencegahan COVID-19","authors":"Gress Masela, Nova Kakisina, Jonathan Soumokil, Jullia Hukubun, Theressa Kaimarehe, Maya Wakim, Mersye Heumasse, Glorify Latuihamallo, Jean Supusepa, Rachel Iwamony","doi":"10.35877/panrannuangku685","DOIUrl":"https://doi.org/10.35877/panrannuangku685","url":null,"abstract":"Gereja-gereja di seluruh dunia terlibat dalam upaya penghentian penyebaran virus COVID-19, termasuk Gereja Protestan Maluku (GPM). Karena itu, Jemaat GPM Negeri Lama juga memiliki peranan penting dalm hal ini. Melalui berbagai macam kesempatan, para pelayan mengajak umat untuk mengikuti anjuran pemerintah, yaitu memakai masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak, dan menjauhi kerumunan. Selain itu, demi meningkatkan kekebalan tubuh manusia terhadap COVID-19, pemerintah mendorong masyarakat untuk menerima vaksinasi. Namun, tidak semua orang memiliki kesadaran untuk menerima vaksinasi, termasuk sebagian warga Jemaat GPM negeri lama. Mereka yang menolak menerima vaksinasi memiliki banyak alasan. Berdasarkan analisis situasi dilapangan terdapat beberapa masalah yang ditemukan di jemaat GPM negri lama antara lain 1). Kurangnya kesadaran dan kepedulian jemaat GPM Negeri Lama mengenai prokes 5M, 2). Kurangnya kesadaran jemaat negri lama terhadap vaksinasi. Dalam pelaksanan PPM ini, ada 2 program yang akan dilakukan yakni: Program Sosialisasi dan Edukasi. Program pertama yang dilakukan ialah sosialisasi 5M, program kedua yang dilakukn ialah Edukasi mengenai vaksin. Luaran kegiatan ini telah dipublikasikan lewat youtube chanel “Gress Masela: https://youtube.com/channel/UCSnugicyugYoguHbZlDw_A”","PeriodicalId":208902,"journal":{"name":"Panrannuangku Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130055989","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kuliah kerja nyata (KKN) adalah bagian dari kurikulum UKIM dan Fakultas Teologi UKIM Ambon.Melalui kegiatan KKN mahasiswa dituntut untuk mengamalkan ilmu pengetahun,teknologi dan seni. Mahasiswa diharapkan menjadi motivator dan fasilitator dariusaha penanganan COVID-19 terutama jemaat dimana mahasiswa melakukan KKN. Jemaat dapat berbagi permasalahan yang ada dan mencari solusi dengan partisipasi perserta KKN, terjalin kerja sama dalam proses penanganan COVID-19 dijemaat setempat. Adapun tujuanatau terget yang diharapkan dapat tercapai adalah : (a) anggota jemaat Imanuel OSM sektor Sion dapat memahami situasi yang mereka rasakan dan dapat melakukan setiap kegiatan yang diupayakan oleh pemerintah dan gereja dalam upaya memutuskan mata rantai virus COVID-19. (b) lebih kritis menangkap setiap isu-isu yang beredar di media sehingga dapat membantu dan mengurangi penyebaran COVID-19. Metode pelaksanan kegiataan KKN dilakukan dalam bentuk sosialisasi dan edukasi dengan melibatkan jemaat secara langsung atau melalui media virtual. Beberapa hasil yang dicapai dari kegiatan KKN ini adalah : (a) Jemaat Imanuel OSM sudah memahami tentang penanganan COVID-19 secara baik dan benar melalui sosialisasi. (b) sudah dilakukan kegiatan vaksin secara masal didalam Jemaat Imanuel OSM.
{"title":"Edukasi Penanganan COVID-19 di Jemaat Imanuel OSM Klasis Pulau Ambon","authors":"Frento Titihalawa, Yolanda Afitu, Anthonia Latumapina, Jimy Mawetarz, Imanuel Correia, Inggryd Luturkey, Diansye Iwane, Mex Hurulean, Nancy N. Souisa, Steve Gasperzs","doi":"10.35877/panrannuangku684","DOIUrl":"https://doi.org/10.35877/panrannuangku684","url":null,"abstract":"Kuliah kerja nyata (KKN) adalah bagian dari kurikulum UKIM dan Fakultas Teologi UKIM Ambon.Melalui kegiatan KKN mahasiswa dituntut untuk mengamalkan ilmu pengetahun,teknologi dan seni. Mahasiswa diharapkan menjadi motivator dan fasilitator dariusaha penanganan COVID-19 terutama jemaat dimana mahasiswa melakukan KKN. Jemaat dapat berbagi permasalahan yang ada dan mencari solusi dengan partisipasi perserta KKN, terjalin kerja sama dalam proses penanganan COVID-19 dijemaat setempat. Adapun tujuanatau terget yang diharapkan dapat tercapai adalah : (a) anggota jemaat Imanuel OSM sektor Sion dapat memahami situasi yang mereka rasakan dan dapat melakukan setiap kegiatan yang diupayakan oleh pemerintah dan gereja dalam upaya memutuskan mata rantai virus COVID-19. (b) lebih kritis menangkap setiap isu-isu yang beredar di media sehingga dapat membantu dan mengurangi penyebaran COVID-19. Metode pelaksanan kegiataan KKN dilakukan dalam bentuk sosialisasi dan edukasi dengan melibatkan jemaat secara langsung atau melalui media virtual. Beberapa hasil yang dicapai dari kegiatan KKN ini adalah : (a) Jemaat Imanuel OSM sudah memahami tentang penanganan COVID-19 secara baik dan benar melalui sosialisasi. (b) sudah dilakukan kegiatan vaksin secara masal didalam Jemaat Imanuel OSM.","PeriodicalId":208902,"journal":{"name":"Panrannuangku Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"42 6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130679945","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-01-01DOI: 10.35877/panrannuangku691
Astria Dela Arabaling, Chiranti Dailangi, Yustin Matayane, Shyeren E. Tipruata, Emalda Latumeten, Ricardo Freedom Nanuru
Pandemi COVID-19 telah mewabah di dunia bahkan di Maluku terlebih khusus Jemaat GPM Nehemia sekitar satu tahun lebih. Pandemi ini berdampak besar bagi berbagai aspek kehidupan warga jemaat. Namun banyak upaya yang sudah dilakukan oleh pemerintah, tenaga kesehatan maupun gereja dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Upaya yang dilakukan seperti peraturan untuk mematuhi Prokes 5M. Pada survey lapangan di sektor Gihon, Karmel, Maranatha, dan Irene ditemui bahwa masih kurangnya kesadaran warga jemaat untuk mematuhi Prokes 5M. Ada upaya yang juga dilakukan adalah melakukan sosialisasi tentang vaksinasi. Pada survey awal, melalui pendataan dan pembagian kuesioner di sektor Gihon dan Maranatha Jemaat GPM Nehemia, ditemukan bahwa masih minimnya pemahaman warga tentang manfaat dari vaksin. Hal tersebut dapat kita lihat dari hasil pendataan yang mengasilkan beberapa persoalan yang membuat warga jemaat masih takut untuk divaksin, di antaranya yatu: 1). Warga jemaat mempunyai penyakit bawaan, 2). Menganggap bahwa COVID-19 bukanlah masalah yang sulit sehingga merasa tidak membutuhkan vaksin, 3) Tidak yakin akan efektivitas vaksin COVID-19, 4). masih takut akan efek samping dari vaksin. 5). warga jemaat yang percaya akan isu tentang vaksin yang mengandung chip. Berdasarkan masalah yang ada, maka edukasi yang diimplementasikan dalam sektor Gihon dan Maranatha: 1). Melakukan sosialisasi vaksin melalui media zoom dan pengeras suara gereja, 2). Himbauan mengikuti vaksinasi melalui pengeras suara gereja, 3). Melakukan sosialisasi lewat media luar ruangan tentang taat protokol kesehatan 5M. Seperti pemasangan spanduk taat protokol kesehatan 5M. Selain itu menghimbau jemaat lewat spanduk serta melakukan kerja bakti di lingkungan jemaat sebagai kegiatan yang produktif sekaligus meningkatkan kualitas lingkungan hidup yang bersih.
{"title":"Edukasi Taat Protokol Kesehatan 5M, Vaksinasi, serta Menjaga Kebersihan Lingkungan di Jemaat Gereja Protestan Maluku (GPM) Nehemia, Ambon","authors":"Astria Dela Arabaling, Chiranti Dailangi, Yustin Matayane, Shyeren E. Tipruata, Emalda Latumeten, Ricardo Freedom Nanuru","doi":"10.35877/panrannuangku691","DOIUrl":"https://doi.org/10.35877/panrannuangku691","url":null,"abstract":"Pandemi COVID-19 telah mewabah di dunia bahkan di Maluku terlebih khusus Jemaat GPM Nehemia sekitar satu tahun lebih. Pandemi ini berdampak besar bagi berbagai aspek kehidupan warga jemaat. Namun banyak upaya yang sudah dilakukan oleh pemerintah, tenaga kesehatan maupun gereja dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Upaya yang dilakukan seperti peraturan untuk mematuhi Prokes 5M. Pada survey lapangan di sektor Gihon, Karmel, Maranatha, dan Irene ditemui bahwa masih kurangnya kesadaran warga jemaat untuk mematuhi Prokes 5M. Ada upaya yang juga dilakukan adalah melakukan sosialisasi tentang vaksinasi. Pada survey awal, melalui pendataan dan pembagian kuesioner di sektor Gihon dan Maranatha Jemaat GPM Nehemia, ditemukan bahwa masih minimnya pemahaman warga tentang manfaat dari vaksin. Hal tersebut dapat kita lihat dari hasil pendataan yang mengasilkan beberapa persoalan yang membuat warga jemaat masih takut untuk divaksin, di antaranya yatu: 1). Warga jemaat mempunyai penyakit bawaan, 2). Menganggap bahwa COVID-19 bukanlah masalah yang sulit sehingga merasa tidak membutuhkan vaksin, 3) Tidak yakin akan efektivitas vaksin COVID-19, 4). masih takut akan efek samping dari vaksin. 5). warga jemaat yang percaya akan isu tentang vaksin yang mengandung chip. Berdasarkan masalah yang ada, maka edukasi yang diimplementasikan dalam sektor Gihon dan Maranatha: 1). Melakukan sosialisasi vaksin melalui media zoom dan pengeras suara gereja, 2). Himbauan mengikuti vaksinasi melalui pengeras suara gereja, 3). Melakukan sosialisasi lewat media luar ruangan tentang taat protokol kesehatan 5M. Seperti pemasangan spanduk taat protokol kesehatan 5M. Selain itu menghimbau jemaat lewat spanduk serta melakukan kerja bakti di lingkungan jemaat sebagai kegiatan yang produktif sekaligus meningkatkan kualitas lingkungan hidup yang bersih.","PeriodicalId":208902,"journal":{"name":"Panrannuangku Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130572108","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}