Pub Date : 2019-10-12DOI: 10.32699/SPEKTRA.V5I2.101
Purwo Santoso, Mutmainna
Wawasan kemaritiman merupakan pengetahuan yang harus diintegrasikan dalam pembelajaran fisika di daerah pesisir. Konteks laut yang sering ditemukan peserta didik dalam kehidupannya akan memudahkan mereka dalam memahami konsep fisika. Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kemendikbud dan Kemenko bidang Kemaritiman telah berusaha mengembangkan pembelajaran berwawasan maritim pada 48 sekolah di Indonesia (yang tersebar dalam 12 provinsi). Untuk mendukung usaha pemerintah dalam menyempurnakan proyek pengembangan pendidikan berwawasan maritim tersebut, diperlukan suatu proses pengembangan instrumen tes untuk mengevaluasi pembelajaran berwawasan maritim. Artikel ini berisi rencana peneliti dalam mengembangkan instrumen tes fisika dalam konteks wawasan kemaritiman. Penelitian ini telah mengembangkan 80 butir soal pilihan majemuk yang terdistribusi dalam 40 butir soal kinematika dan 40 butir soal dinamika yang valid dan reliabel. Instrumen tes telah diujicobakan secara empirik pada 417 peserta didik yang tersebar di 5 SMA Negeri di Kabupaten Majene. Hasil uji coba menunjukkan bahwa instrumen tes yang dikembangkan telah valid dan reliabel secara psikometrik.
{"title":"Pengembangan Instrumen Tes Kinematika dan Dinamika dalam Konteks Wawasan Kemaritiman","authors":"Purwo Santoso, Mutmainna","doi":"10.32699/SPEKTRA.V5I2.101","DOIUrl":"https://doi.org/10.32699/SPEKTRA.V5I2.101","url":null,"abstract":"Wawasan kemaritiman merupakan pengetahuan yang harus diintegrasikan dalam pembelajaran fisika di daerah pesisir. Konteks laut yang sering ditemukan peserta didik dalam kehidupannya akan memudahkan mereka dalam memahami konsep fisika. Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kemendikbud dan Kemenko bidang Kemaritiman telah berusaha mengembangkan pembelajaran berwawasan maritim pada 48 sekolah di Indonesia (yang tersebar dalam 12 provinsi). Untuk mendukung usaha pemerintah dalam menyempurnakan proyek pengembangan pendidikan berwawasan maritim tersebut, diperlukan suatu proses pengembangan instrumen tes untuk mengevaluasi pembelajaran berwawasan maritim. Artikel ini berisi rencana peneliti dalam mengembangkan instrumen tes fisika dalam konteks wawasan kemaritiman. Penelitian ini telah mengembangkan 80 butir soal pilihan majemuk yang terdistribusi dalam 40 butir soal kinematika dan 40 butir soal dinamika yang valid dan reliabel. Instrumen tes telah diujicobakan secara empirik pada 417 peserta didik yang tersebar di 5 SMA Negeri di Kabupaten Majene. Hasil uji coba menunjukkan bahwa instrumen tes yang dikembangkan telah valid dan reliabel secara psikometrik.","PeriodicalId":21822,"journal":{"name":"SPEKTRA : Jurnal Kajian Pendidikan Sains","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83061616","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-10-12DOI: 10.32699/SPEKTRA.V5I2.98
Nugroho Prasetya Adi, Rattiwizal Alpin Yulianto, Muhammad Zaini
Penelitian ini bertujuan: mengetahui pengaruh model CTL terhadap sikap ilmiah siswa dan mengetahui besarnya peningkatan sikap ilmiah dengan menggunakan model CTL. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, dengan model Quasi Eksperimental Design yang merupakan pengembangan dari true eksperimental design . Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah angket sikap ilmiah peserta didik. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji normalitas, homogenitas, uji paired t-test . Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran kontesktual terhadap sikap ilmiah peserta didik yang dapat dilihat dari uji paired t-test dengan nilai sig 0.000 lebih rendah daripada nilai yang ditetapkan yaitu 5% (0.05). terjadi peningkatan sikap ilmiah peserta didik yang dapat dilihat dari nilai N-gain yang dihasilkan yaitu 0.51
{"title":"MENUMBUHKAN SIKAP ILMIAH (KOLABORASI, KETERBUKAAN DIRI, DAN TANGGUNG JAWAB) MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL","authors":"Nugroho Prasetya Adi, Rattiwizal Alpin Yulianto, Muhammad Zaini","doi":"10.32699/SPEKTRA.V5I2.98","DOIUrl":"https://doi.org/10.32699/SPEKTRA.V5I2.98","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan: mengetahui pengaruh model CTL terhadap sikap ilmiah siswa dan mengetahui besarnya peningkatan sikap ilmiah dengan menggunakan model CTL. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, dengan model Quasi Eksperimental Design yang merupakan pengembangan dari true eksperimental design . Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah angket sikap ilmiah peserta didik. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji normalitas, homogenitas, uji paired t-test . Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran kontesktual terhadap sikap ilmiah peserta didik yang dapat dilihat dari uji paired t-test dengan nilai sig 0.000 lebih rendah daripada nilai yang ditetapkan yaitu 5% (0.05). terjadi peningkatan sikap ilmiah peserta didik yang dapat dilihat dari nilai N-gain yang dihasilkan yaitu 0.51","PeriodicalId":21822,"journal":{"name":"SPEKTRA : Jurnal Kajian Pendidikan Sains","volume":"89 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86150401","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-10-12DOI: 10.32699/SPEKTRA.V5I2.103
Lika Anggraini, Rahmat Perdana
Sikap merupakan bentuk persepsi seseorang terhadap suatu objek yang di gambarkan dengan ekspresi suka ataupun tidak. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara sikap dan percaya diri siswa pada mata pelajaran IPA di SMPN 2 Muaro Jambi. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan rancangan korelasional, sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 134 siswa yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini adalah sikap yang dimiliki siswa sekolah menengah peretama memiliki kategori baik, yang dapat kita lihat dari indikator kesenangan dlam belajar sains, jika siswa memiliki rasa senang didalam pelajaran, maka dia akan memiliki keingin untuk memperanyak waktu belajarnya dalam pelajaran tersebut, hal ini diperkuat dengan hasil korelasi yang telah didapatkan yaitu sebesar 0.694 dan memiliki hubungan yang positif. Maka dari itu penting bagi para guru dan sekolah untuk menanamkan pembelajaran sikap dan meninmbulkan rasa percaya diri kepada siswanya.
{"title":"Hubungan Sikap dan Percaya Diri Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Sekolah Menengah Pertama","authors":"Lika Anggraini, Rahmat Perdana","doi":"10.32699/SPEKTRA.V5I2.103","DOIUrl":"https://doi.org/10.32699/SPEKTRA.V5I2.103","url":null,"abstract":"Sikap merupakan bentuk persepsi seseorang terhadap suatu objek yang di gambarkan dengan ekspresi suka ataupun tidak. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara sikap dan percaya diri siswa pada mata pelajaran IPA di SMPN 2 Muaro Jambi. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan rancangan korelasional, sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 134 siswa yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini adalah sikap yang dimiliki siswa sekolah menengah peretama memiliki kategori baik, yang dapat kita lihat dari indikator kesenangan dlam belajar sains, jika siswa memiliki rasa senang didalam pelajaran, maka dia akan memiliki keingin untuk memperanyak waktu belajarnya dalam pelajaran tersebut, hal ini diperkuat dengan hasil korelasi yang telah didapatkan yaitu sebesar 0.694 dan memiliki hubungan yang positif. Maka dari itu penting bagi para guru dan sekolah untuk menanamkan pembelajaran sikap dan meninmbulkan rasa percaya diri kepada siswanya.","PeriodicalId":21822,"journal":{"name":"SPEKTRA : Jurnal Kajian Pendidikan Sains","volume":"89 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90735832","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-10-12DOI: 10.32699/SPEKTRA.V5I2.102
Rahmat Perdana, Cahyono Subiyantoro, Lika Anggraini
Sikap sangat penting pada pembelajaran abad 21 sekarang, oleh karena itu, penelitini memeiliki tujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubunga amotivasi dan sikap siswa pada pelajaran fisika di sekolah menengah atas. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan rancangan korelasional, sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 97 siswa yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini adalah sikap yang dimiliki siswa sekolah menengah atas memiliki kategori baik, yang dapat kita lihat dari indikator adopsi dari sikap ilmiah, dimana, jika siswa memiliki sikap dalam ilmiah, maka dia kan menyenangi pembelajaran yang berkaitan dengan ilmiah, salah satu contohnya adalah fisika, dan motivasi yang dimiliki oleh siswa tersebut juga dikategori baik, hal ini diperkut dengan hasil korelasi yang telah didapatkan yaitu sebesar 0.624 dan memiliki hubungan yang positif. Maka dari itu penting bagi para guru dan sekolah untuk menanamkan pembelajaran sikap kepada siswanya.
{"title":"Sikap dan Motivasi pada Mata Pelajaran Fisika","authors":"Rahmat Perdana, Cahyono Subiyantoro, Lika Anggraini","doi":"10.32699/SPEKTRA.V5I2.102","DOIUrl":"https://doi.org/10.32699/SPEKTRA.V5I2.102","url":null,"abstract":"Sikap sangat penting pada pembelajaran abad 21 sekarang, oleh karena itu, penelitini memeiliki tujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubunga amotivasi dan sikap siswa pada pelajaran fisika di sekolah menengah atas. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan rancangan korelasional, sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 97 siswa yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini adalah sikap yang dimiliki siswa sekolah menengah atas memiliki kategori baik, yang dapat kita lihat dari indikator adopsi dari sikap ilmiah, dimana, jika siswa memiliki sikap dalam ilmiah, maka dia kan menyenangi pembelajaran yang berkaitan dengan ilmiah, salah satu contohnya adalah fisika, dan motivasi yang dimiliki oleh siswa tersebut juga dikategori baik, hal ini diperkut dengan hasil korelasi yang telah didapatkan yaitu sebesar 0.624 dan memiliki hubungan yang positif. Maka dari itu penting bagi para guru dan sekolah untuk menanamkan pembelajaran sikap kepada siswanya.","PeriodicalId":21822,"journal":{"name":"SPEKTRA : Jurnal Kajian Pendidikan Sains","volume":"133 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89905124","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-10-12DOI: 10.32699/SPEKTRA.V5I2.109
Artha Lumbantoruan, Nurdatul Jannah
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sikap siswa terhadap mata pelajaran Fisika di SMAS Adhyaksa Kota Jambi dengan melakukan peninjauan terhadap tiga indikator sikap siswa terhadap mata pelajaran Fisika. Desain dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 140 siswa kelas IPA SMAS Adhyaksa Kota Jambi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan berupa random sampling. Instrument pada penelitian ini menggunakan instrument angket (kuisioner) yang diadopsi dari Rio Darmawangsa yang memiliki nilai Cronbach Alpha sebesar 0.9. Analisis data, pada penelitian ini menggunakan teknik analisis kuantitatif dengan program SPSS untuk mencari statistik deskriptif. Indikator yang memiliki persentase tertinggi adalah ketertarikan menambah waktubelajar Fisika sebesar 69.3% dengan kategori cukup baik, selanjutnya indikator kesenangan belajar Fisika sebesar 57.1% dengan kategori cukup baik, sedangkan untuk indikator adopsi sikap ilmiah memiliki persentase sebesar 50.7% dengan kategori baik. Dengan demikian, indikator adopsi sikap ilmiah memiliki kategori terbaik dari ketiga indikator sikap terhadap mata pelajaran Fisika.
{"title":"Sikap Siswa pada Pelajaran Fisika: Adopsi Sikap Ilmiah, Kesenangan Belajar, dan Ketertarikan Menambah Waktu Belajar","authors":"Artha Lumbantoruan, Nurdatul Jannah","doi":"10.32699/SPEKTRA.V5I2.109","DOIUrl":"https://doi.org/10.32699/SPEKTRA.V5I2.109","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sikap siswa terhadap mata pelajaran Fisika di SMAS Adhyaksa Kota Jambi dengan melakukan peninjauan terhadap tiga indikator sikap siswa terhadap mata pelajaran Fisika. Desain dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 140 siswa kelas IPA SMAS Adhyaksa Kota Jambi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan berupa random sampling. Instrument pada penelitian ini menggunakan instrument angket (kuisioner) yang diadopsi dari Rio Darmawangsa yang memiliki nilai Cronbach Alpha sebesar 0.9. Analisis data, pada penelitian ini menggunakan teknik analisis kuantitatif dengan program SPSS untuk mencari statistik deskriptif. Indikator yang memiliki persentase tertinggi adalah ketertarikan menambah waktubelajar Fisika sebesar 69.3% dengan kategori cukup baik, selanjutnya indikator kesenangan belajar Fisika sebesar 57.1% dengan kategori cukup baik, sedangkan untuk indikator adopsi sikap ilmiah memiliki persentase sebesar 50.7% dengan kategori baik. Dengan demikian, indikator adopsi sikap ilmiah memiliki kategori terbaik dari ketiga indikator sikap terhadap mata pelajaran Fisika.","PeriodicalId":21822,"journal":{"name":"SPEKTRA : Jurnal Kajian Pendidikan Sains","volume":"144 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80363210","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-10-12DOI: 10.32699/SPEKTRA.V5I2.110
Yudi Guntara, Sisi Saptaria Dewi, Yayat Ruhiat, Nugroho Prasetya Adi
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran Mobile apps Fisika (MAFis) berbasis problem based learning (PBL) yang layak pada materi suhu dan kalor. Penelitian menggunakan research and development (R&D) dengan model 4D yang meliputi tahap define (pendefinisian) , design (perancangan) , develop (pengembangan) dan dessiminate (penyebarluasan). Produk yang dihasilkan adalah media pembelajaran MAFis berupa aplikasi android yang terdiri dari 7 komponen utama yaitu, halaman awal, menu utama, goals , materi, latihan, help dan menu about dan mengintegrasikan sintaks model pembelajaran problem based learning . Hasil penelitian menunjukkan bahwa MAFis berbasis problem based learning layak digunakan dalam pembelajaran fisika pada materi suhu dan kalor dengan sangat baik berdasarkan penilaian ahli rata-rata sebesar 3,51 dan respon siswa rata-rata sebesar 80,3%.
{"title":"INTEGRASI PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM PENGEMBANGAN MOBILE APPS FISIKA (MAFIS) PADA MATERI SUHU DAN KALOR","authors":"Yudi Guntara, Sisi Saptaria Dewi, Yayat Ruhiat, Nugroho Prasetya Adi","doi":"10.32699/SPEKTRA.V5I2.110","DOIUrl":"https://doi.org/10.32699/SPEKTRA.V5I2.110","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran Mobile apps Fisika (MAFis) berbasis problem based learning (PBL) yang layak pada materi suhu dan kalor. Penelitian menggunakan research and development (R&D) dengan model 4D yang meliputi tahap define (pendefinisian) , design (perancangan) , develop (pengembangan) dan dessiminate (penyebarluasan). Produk yang dihasilkan adalah media pembelajaran MAFis berupa aplikasi android yang terdiri dari 7 komponen utama yaitu, halaman awal, menu utama, goals , materi, latihan, help dan menu about dan mengintegrasikan sintaks model pembelajaran problem based learning . Hasil penelitian menunjukkan bahwa MAFis berbasis problem based learning layak digunakan dalam pembelajaran fisika pada materi suhu dan kalor dengan sangat baik berdasarkan penilaian ahli rata-rata sebesar 3,51 dan respon siswa rata-rata sebesar 80,3%.","PeriodicalId":21822,"journal":{"name":"SPEKTRA : Jurnal Kajian Pendidikan Sains","volume":"12 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82412718","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-10-12DOI: 10.32699/spektra.v5i2.108
R. Mohamat
In this work, graphene oxide (GO) and titanium dioxide (TiO2) were used as an additive to fabricate the nanofiltration (NF) membrane. GO was synthesised via electrochemical exfoliation method utilising sodium bis(3,5,5-trimethyl-1-hexyl) sulphosuccinate (AOT4) surfactant. The synthesised GO was then used to fabricate PVDF-based NF membrane namely PVDF/GO_TiO2 via non-solvent induced phase separation (NIPS) method. The effects of embedded GO and TiO2 on the morphology and structural properties of PVDF/GO_TiO2 were investigated by using field emission scanning electron microscopy (FESEM) and micro-Raman spectroscopy. The finding shows that PVDF/GO_TiO2 present thin and dense top layer supported by macro-voids sub-layer with sponge-like layer at the bottom. Based on its morphology, the fabricated PVDF/GO_TiO2 membrane is potential to be applied as membrane filtration for water treatment application.
{"title":"Fabrication of Nanofiltration Membrane Utilising Surfactant Via Non-Solvent Induced Phase Separation Method","authors":"R. Mohamat","doi":"10.32699/spektra.v5i2.108","DOIUrl":"https://doi.org/10.32699/spektra.v5i2.108","url":null,"abstract":"In this work, graphene oxide (GO) and titanium dioxide (TiO2) were used as an additive to fabricate the nanofiltration (NF) membrane. GO was synthesised via electrochemical exfoliation method utilising sodium bis(3,5,5-trimethyl-1-hexyl) sulphosuccinate (AOT4) surfactant. The synthesised GO was then used to fabricate PVDF-based NF membrane namely PVDF/GO_TiO2 via non-solvent induced phase separation (NIPS) method. The effects of embedded GO and TiO2 on the morphology and structural properties of PVDF/GO_TiO2 were investigated by using field emission scanning electron microscopy (FESEM) and micro-Raman spectroscopy. The finding shows that PVDF/GO_TiO2 present thin and dense top layer supported by macro-voids sub-layer with sponge-like layer at the bottom. Based on its morphology, the fabricated PVDF/GO_TiO2 membrane is potential to be applied as membrane filtration for water treatment application.","PeriodicalId":21822,"journal":{"name":"SPEKTRA : Jurnal Kajian Pendidikan Sains","volume":"4 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80759943","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-10-12DOI: 10.32699/SPEKTRA.V5I2.113
F. Fatiatun, Firdaus Firdaus, Sri Jumini, Nugroho Prasetya Adi
Analisis kejadian tanah longsor ini dilatarbelakangi oleh banyaknya bencana yang terjadi di Wonosobo. Tanah longsor merupakan salah satu bencana yang sering terjadi di daerah pegunungan, khususnya desa Tieng yang ada di Wonosobo. Masyarakat di daerah tersebut diantisipasi untuk selalu waspada terhadap bencana tanah longsor yang selalu mengancam di saat datangnya musim hujan. Cara penanganan yang tepat saat dan setelah terjadinya bencana tanah longsor merupakan hal yang sangat penting dimiliki oleh warga masyarakat sekitar daerah kejadian tersebut. Teknik survei dipakai dalam menganalisis bencana tanah longsor yang ada di daerah Wonosobo ini. Banyak korban jiwa yang meninggal, luka-luka dan hilang akibat bencana tanah longsor ini. Mitigasi bencana tanah longsor yang dilakukan pemerintah dan warga masyarakat sekitar bencana yang juga dibantu oleh para pecinta alam adalah dengan melakukan reboisasi dengan tanaman yang bisa menyerap banyak air dan menahan tanah supaya tidak longsor lagi. Kegiatan reboisasi ini disampaikan oleh pemerintah ke warga masyarakat sekitar kejadian tanah longsor melalui kegiatan penyuluhan tanggap bencana.
{"title":"ANALISIS BENCANA TANAH LONGSOR SERTA MITIGASINYA","authors":"F. Fatiatun, Firdaus Firdaus, Sri Jumini, Nugroho Prasetya Adi","doi":"10.32699/SPEKTRA.V5I2.113","DOIUrl":"https://doi.org/10.32699/SPEKTRA.V5I2.113","url":null,"abstract":"Analisis kejadian tanah longsor ini dilatarbelakangi oleh banyaknya bencana yang terjadi di Wonosobo. Tanah longsor merupakan salah satu bencana yang sering terjadi di daerah pegunungan, khususnya desa Tieng yang ada di Wonosobo. Masyarakat di daerah tersebut diantisipasi untuk selalu waspada terhadap bencana tanah longsor yang selalu mengancam di saat datangnya musim hujan. Cara penanganan yang tepat saat dan setelah terjadinya bencana tanah longsor merupakan hal yang sangat penting dimiliki oleh warga masyarakat sekitar daerah kejadian tersebut. Teknik survei dipakai dalam menganalisis bencana tanah longsor yang ada di daerah Wonosobo ini. Banyak korban jiwa yang meninggal, luka-luka dan hilang akibat bencana tanah longsor ini. Mitigasi bencana tanah longsor yang dilakukan pemerintah dan warga masyarakat sekitar bencana yang juga dibantu oleh para pecinta alam adalah dengan melakukan reboisasi dengan tanaman yang bisa menyerap banyak air dan menahan tanah supaya tidak longsor lagi. Kegiatan reboisasi ini disampaikan oleh pemerintah ke warga masyarakat sekitar kejadian tanah longsor melalui kegiatan penyuluhan tanggap bencana.","PeriodicalId":21822,"journal":{"name":"SPEKTRA : Jurnal Kajian Pendidikan Sains","volume":"11 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86248177","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-10-12DOI: 10.32699/spektra.v5i2.106
Tretya Ardyani, A. Mohamed, S. A. Bakar
The article addresses an interesting yet unexplored issue in the development of surfactants for microemulsion stabilisation: the role of surfactant headgroup modification to tune the surfactant performances in CO2,water, and cyclohexane. The aqueous properties, and phase behaviour of novel tetrapropylammonum (TPA) surfactants is described. For comparison purposes, the related sodium surfactant (Na-AOT, Na-AOT4, and Na-TC14) are also used to form microemulsions. Observation on the surfactant aqueous properties revealed that the swapping into TPA does not significantly increases the effectiveness of the surfactant in lowering the surface air-water (a/w) tension. The introduction of bulky TPA counterions to normal sulfosuccinate surfactant generally leads to a transition from spherical micellar to extended sheet-like micellar aggregates in water. All in all, the results point minor effect on the headgroup structure modification towards the compatibility of surfactant with CO2.
{"title":"Tetrapropylammonium Surfactants as Micellar Modifiers for Enhanced Oil Recovery Application","authors":"Tretya Ardyani, A. Mohamed, S. A. Bakar","doi":"10.32699/spektra.v5i2.106","DOIUrl":"https://doi.org/10.32699/spektra.v5i2.106","url":null,"abstract":"The article addresses an interesting yet unexplored issue in the development of surfactants for microemulsion stabilisation: the role of surfactant headgroup modification to tune the surfactant performances in CO2,water, and cyclohexane. The aqueous properties, and phase behaviour of novel tetrapropylammonum (TPA) surfactants is described. For comparison purposes, the related sodium surfactant (Na-AOT, Na-AOT4, and Na-TC14) are also used to form microemulsions. Observation on the surfactant aqueous properties revealed that the swapping into TPA does not significantly increases the effectiveness of the surfactant in lowering the surface air-water (a/w) tension. The introduction of bulky TPA counterions to normal sulfosuccinate surfactant generally leads to a transition from spherical micellar to extended sheet-like micellar aggregates in water. All in all, the results point minor effect on the headgroup structure modification towards the compatibility of surfactant with CO2.","PeriodicalId":21822,"journal":{"name":"SPEKTRA : Jurnal Kajian Pendidikan Sains","volume":"25 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84809134","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-10-12DOI: 10.32699/SPEKTRA.V5I2.107
Nur Jannah Idris
In this work, a nanocomposite photocatalyst was fabricated by growing zinc oxide (ZnO) and titanium dioxide (TiO2) on the sand as a substrate. The initial sand/ZnO was fabricated via sol-gel immersion method for 4 h at 95℃. Furthermore, the sand/ZnO/TiO2 was fabricatedusing hydrothermal method for 5 h at 150℃. Based on field emission scanning electron microscopy (FESEM) analysis, the fabricated sand/ZnO/TiO2 consists of random formation of hexagonal ZnO nanorods and two pyramidal spindle ends of TiO2 nanorods. The addition of TiO2 on top of ZnO nanorods increased the number of active sites which enables more contaminants to be absorbed thus enhanced the photocatalysis process. Moreover, based on the micro-Raman spectra, the synthesized TiO2 was in rutile phase and the ZnO peak was unobservable due to the overlapping with TiO2 peak. Based on its morphological and structural properties, the fabricated sand/ZnO/TiO2 nanocomposite was potential to be applied as photocatalyst.
{"title":"FABRICATION OF SAND/ZINC OXIDE/TITANIUM DIOXIDE NANOCOMPOSITE AS PHOTOCATALYST","authors":"Nur Jannah Idris","doi":"10.32699/SPEKTRA.V5I2.107","DOIUrl":"https://doi.org/10.32699/SPEKTRA.V5I2.107","url":null,"abstract":" In this work, a nanocomposite photocatalyst was fabricated by growing zinc oxide (ZnO) and titanium dioxide (TiO2) on the sand as a substrate. The initial sand/ZnO was fabricated via sol-gel immersion method for 4 h at 95℃. Furthermore, the sand/ZnO/TiO2 was fabricatedusing hydrothermal method for 5 h at 150℃. Based on field emission scanning electron microscopy (FESEM) analysis, the fabricated sand/ZnO/TiO2 consists of random formation of hexagonal ZnO nanorods and two pyramidal spindle ends of TiO2 nanorods. The addition of TiO2 on top of ZnO nanorods increased the number of active sites which enables more contaminants to be absorbed thus enhanced the photocatalysis process. Moreover, based on the micro-Raman spectra, the synthesized TiO2 was in rutile phase and the ZnO peak was unobservable due to the overlapping with TiO2 peak. Based on its morphological and structural properties, the fabricated sand/ZnO/TiO2 nanocomposite was potential to be applied as photocatalyst.","PeriodicalId":21822,"journal":{"name":"SPEKTRA : Jurnal Kajian Pendidikan Sains","volume":"70 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84473658","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}