Pub Date : 2022-09-26DOI: 10.56587/pemantik.v1i2.33
Annisa Paramaswary Aslam, M. I. W. Haeruddin, M. T. Dangnga, Rahmat Riwayat Abadi
Sasaran peserta yang terlibat dalam kegiatan ini merupakan warga masyarakat Desa Tindalun, Kabupaten Enrekang. Para peserta mengikuti kegiatan edukasi dan sosialisasi penyuluhan terkait pencegahan penyebaran virus Corona. Dengan kegiatan ini, para peserta diharapkan mengikutinya secara antusias dan penuh perhatian. Selain itu para peserta juga diharapkan berpartisipasi dalam proses dialog yang dilakukan oleh tim pengabdi. Metode yang digunakan dalam kegiatan sosialisasi dan edukasi ini antara lain yaitu kegiatan pendampingan, penyuluhan, dan pelatihan. Dari kegiatan ini setiap peserta mengetahui langkah-langkah yang harus mereka lakukan terkait protokol kesehatan guna meminimalisir dan mencegah penyebaran virus Corona di Desa Tindalun.
{"title":"SOSIALISASI PENCEGAHAN PENYEBARAN VIRUS CORONA PADA MASYARAKAT DESA TINDALUN, KABUPATEN ENREKANG","authors":"Annisa Paramaswary Aslam, M. I. W. Haeruddin, M. T. Dangnga, Rahmat Riwayat Abadi","doi":"10.56587/pemantik.v1i2.33","DOIUrl":"https://doi.org/10.56587/pemantik.v1i2.33","url":null,"abstract":"Sasaran peserta yang terlibat dalam kegiatan ini merupakan warga masyarakat Desa Tindalun, Kabupaten Enrekang. Para peserta mengikuti kegiatan edukasi dan sosialisasi penyuluhan terkait pencegahan penyebaran virus Corona. Dengan kegiatan ini, para peserta diharapkan mengikutinya secara antusias dan penuh perhatian. Selain itu para peserta juga diharapkan berpartisipasi dalam proses dialog yang dilakukan oleh tim pengabdi. Metode yang digunakan dalam kegiatan sosialisasi dan edukasi ini antara lain yaitu kegiatan pendampingan, penyuluhan, dan pelatihan. Dari kegiatan ini setiap peserta mengetahui langkah-langkah yang harus mereka lakukan terkait protokol kesehatan guna meminimalisir dan mencegah penyebaran virus Corona di Desa Tindalun.","PeriodicalId":231316,"journal":{"name":"Jurnal Pemantik","volume":"191 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121299070","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-09-13DOI: 10.56587/pemantik.v1i1.37
I. Ali, Mashuri Huri, Zuraidah Zuraidah
Ibadah sholat dhuha merupakan sholat sunah yang di laksanakan pada waktu pagi hari mulai dari terbitnya matahari sampai masuk waktu sholat dhuhur. Di SD Negeri 3 Gadungan ibadah sholat dhuha diajarkan pada saat jam pelajaran pendidikan agama islam (PAI) namun siswa-siswi kurang menguasai lafadz bacaan sholat dhuha. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengedukasi siswa SD Negeri 3 Gadungan kelas 5 dan kelas 6 agar memiliki kemampuan dan pemahaman mengenai sholat dhuha baik lafadz bacaan maupun tata cara sholat dhuha yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Metode pelaksanaan pengabdian ini menggunakan metode PAR yang dilakukan dengan tahapan-tahapan: Identifikasi masalah yang dilakukan sebagai langkah awal untuk merumuskan apa saja yang akan dijadikan bahan untuk perencanaan sistem dan materi dalam mengedukasi dalam kegiatan pengabdian ini. Melakukan survei SDN 3 Gadungan tempat dilaksanakannnya kegiatan. Kemudian melakukan proses wawancara dan diskusi dengan Bapak Guru SDN 3 Gadungan untuk identifikasi permasalahan. Pengimplementasian dari solusi atau ide dilaksanakan pada tanggal (19 Juli sampai dengan 26 Juli 2022) berupa melakukan edukasi kepada siswa kelas 5 dan kelas 6. Hasil yang diperoleh dari pengabdian di SD Negeri 3 Gadungan yaitu siswa-siswi menguasai lafadz bacaan sholat dhuha dan juga mampu melaksanakan sholat dhuha dengan baik. Dengan menggunakan metode pembiasaan tersebut dapat meningkatkan kemampuan siswa-siswi untuk menghafal lafadz bacaan sholat dhuha.
{"title":"EFEKTIFITAS METODE PEMBIASAAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PELAKSANAAN SHALAT DHUHA SISWA SD NEGERI 3 GADUNGAN KECAMATAN PUNCU, KABUPATEN KEDIRI","authors":"I. Ali, Mashuri Huri, Zuraidah Zuraidah","doi":"10.56587/pemantik.v1i1.37","DOIUrl":"https://doi.org/10.56587/pemantik.v1i1.37","url":null,"abstract":"Ibadah sholat dhuha merupakan sholat sunah yang di laksanakan pada waktu pagi hari mulai dari terbitnya matahari sampai masuk waktu sholat dhuhur. Di SD Negeri 3 Gadungan ibadah sholat dhuha diajarkan pada saat jam pelajaran pendidikan agama islam (PAI) namun siswa-siswi kurang menguasai lafadz bacaan sholat dhuha. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengedukasi siswa SD Negeri 3 Gadungan kelas 5 dan kelas 6 agar memiliki kemampuan dan pemahaman mengenai sholat dhuha baik lafadz bacaan maupun tata cara sholat dhuha yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Metode pelaksanaan pengabdian ini menggunakan metode PAR yang dilakukan dengan tahapan-tahapan: Identifikasi masalah yang dilakukan sebagai langkah awal untuk merumuskan apa saja yang akan dijadikan bahan untuk perencanaan sistem dan materi dalam mengedukasi dalam kegiatan pengabdian ini. Melakukan survei SDN 3 Gadungan tempat dilaksanakannnya kegiatan. Kemudian melakukan proses wawancara dan diskusi dengan Bapak Guru SDN 3 Gadungan untuk identifikasi permasalahan. Pengimplementasian dari solusi atau ide dilaksanakan pada tanggal (19 Juli sampai dengan 26 Juli 2022) berupa melakukan edukasi kepada siswa kelas 5 dan kelas 6. Hasil yang diperoleh dari pengabdian di SD Negeri 3 Gadungan yaitu siswa-siswi menguasai lafadz bacaan sholat dhuha dan juga mampu melaksanakan sholat dhuha dengan baik. Dengan menggunakan metode pembiasaan tersebut dapat meningkatkan kemampuan siswa-siswi untuk menghafal lafadz bacaan sholat dhuha.","PeriodicalId":231316,"journal":{"name":"Jurnal Pemantik","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121417150","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-07-15DOI: 10.56587/pemantik.v1i1.26
Fahrina Yustiasari Liriwati, Abdul Syahid, M. Mulyadi, M. Ilyas, K. Kafrawi
Tujuan dari kegiatan pendampingan ini adalah untuk melatih kemandirian santri di pondok pesantren Al-Amin dilakukan dengan berbagai macam kegiatan, dimana kegiatan tersebut, diyakini dapat menumbuhkan dinamika kehidupan santri yang tinggi, membentuk kepribadian santri yang militansi, menimbulkan kreatifitas dan produktivitas santri, serta menimbulkan etos kerja santri yang tinggi. Dalam meningkatkan kemandirian santri di pondok pesantren Al-Amin dilakukan dengan kegiatan pelatihan, dimana kegiatan tersebut, diyakini dapat menumbuhkan dinamika kehidupan santri yang tinggi, membentuk kepribadian santri yang militansi, menimbulkan kreatifitas dan produktivitas santri, serta menimbulkan etos kerja santri yang tinggi. Pelaksanaan Kegiatan pelatihan dan pendampingan unit usaha dalam melatih kemandirian santri di pondok pesantren al-amin dumai sebagai upaya dalam penguatan berwirausaha bagi santri. Metode yang digunakan dalam program ini adalah pelatihan di dalam ruangan dan simulasi kegiatan kewirausahaan yang didampingi oleh tim pengabdian dan diikuti oleh 40 santri. Hasil pelaksanaan pelatihan kewirausahaan santri terlihat dari adaya peningkatan pengetahuan dan ketrampilan para santri tersebut. Keterampilan yang sudah didapatkan santri di Pondok Pesantren Al-Amin tersebut bisa dijadikan modal bagi para santri untuk mencari pekerjaan atau mendirikan usaha. Meskipun usaha-usaha ekonomi yang dikembangkan dan dikelola oleh pondok pesantren Al-Amin tidak seluruhnya melibatkan santri tetapi secara tidak langsung memberikan pelajaran dan pengetahuan kepada santri-santri bagaimana memanfaatkan sumber daya yang ada, baik dari sumber daya dari lingkungan pesantren maupun sumber daya manusia yang terlibat dalam pesantren baik pengelola, pembina, guru, maupun santri sendiri. Dengan memanfaatkan sumber-sumber daya yang ada maka kita dapat memaksimalkan sarana dan prasarana yang ada seperti ketika pengelola mempunyai lahan yang cukup luas maka pengelola dapat membuka peluang usaha seperti Budidaya jamur Tiram.
{"title":"PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN UNIT USAHA DALAM MELATIH KEMANDIRIAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-AMIN PROVINSI RIAU","authors":"Fahrina Yustiasari Liriwati, Abdul Syahid, M. Mulyadi, M. Ilyas, K. Kafrawi","doi":"10.56587/pemantik.v1i1.26","DOIUrl":"https://doi.org/10.56587/pemantik.v1i1.26","url":null,"abstract":"Tujuan dari kegiatan pendampingan ini adalah untuk melatih kemandirian santri di pondok pesantren Al-Amin dilakukan dengan berbagai macam kegiatan, dimana kegiatan tersebut, diyakini dapat menumbuhkan dinamika kehidupan santri yang tinggi, membentuk kepribadian santri yang militansi, menimbulkan kreatifitas dan produktivitas santri, serta menimbulkan etos kerja santri yang tinggi. Dalam meningkatkan kemandirian santri di pondok pesantren Al-Amin dilakukan dengan kegiatan pelatihan, dimana kegiatan tersebut, diyakini dapat menumbuhkan dinamika kehidupan santri yang tinggi, membentuk kepribadian santri yang militansi, menimbulkan kreatifitas dan produktivitas santri, serta menimbulkan etos kerja santri yang tinggi. Pelaksanaan Kegiatan pelatihan dan pendampingan unit usaha dalam melatih kemandirian santri di pondok pesantren al-amin dumai sebagai upaya dalam penguatan berwirausaha bagi santri. Metode yang digunakan dalam program ini adalah pelatihan di dalam ruangan dan simulasi kegiatan kewirausahaan yang didampingi oleh tim pengabdian dan diikuti oleh 40 santri. Hasil pelaksanaan pelatihan kewirausahaan santri terlihat dari adaya peningkatan pengetahuan dan ketrampilan para santri tersebut. Keterampilan yang sudah didapatkan santri di Pondok Pesantren Al-Amin tersebut bisa dijadikan modal bagi para santri untuk mencari pekerjaan atau mendirikan usaha. Meskipun usaha-usaha ekonomi yang dikembangkan dan dikelola oleh pondok pesantren Al-Amin tidak seluruhnya melibatkan santri tetapi secara tidak langsung memberikan pelajaran dan pengetahuan kepada santri-santri bagaimana memanfaatkan sumber daya yang ada, baik dari sumber daya dari lingkungan pesantren maupun sumber daya manusia yang terlibat dalam pesantren baik pengelola, pembina, guru, maupun santri sendiri. Dengan memanfaatkan sumber-sumber daya yang ada maka kita dapat memaksimalkan sarana dan prasarana yang ada seperti ketika pengelola mempunyai lahan yang cukup luas maka pengelola dapat membuka peluang usaha seperti Budidaya jamur Tiram.\u0000 ","PeriodicalId":231316,"journal":{"name":"Jurnal Pemantik","volume":"88 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121366691","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-07-12DOI: 10.56587/pemantik.v1i1.28
Arief Reza Wahyudi, N. Kristanti, Hananik Prasetyo
This study aims to compile the Design of Counseling on the Efficiency of Beef Marketing Channels in the Traditional Markets of Probolinggo City. The study method uses descriptive quantitative methods. The population in this study were traditional markets, slaughterhouses and livestock groups in the city of Probolinggo. Determination of the sample using snowball sampling technique and purposive sampling. The results of the study show that there are 4 marketing channels in the traditional markets of the city of Probolinggo, namely (1) Farmers - Butchers - Consumers, (2) Farmers - Butchers - Retailers - Consumers, (3) Cattle Traders (Belantik) - Butchers Entrepreneurs - Consumers, (4) Cattle (Belantik) Traders - Butchers - Retailers - Consumers. The four channels have been efficient based on the calculation of farmer's share, the first channel is the most efficient channel with a farmers share value of 54.87%. Every 1 increase in the number of marketing agencies will increase the marketing margin by Rp. 10,097,979. Every 1% increase in the efficiency of the marketing channel will increase the margin of the marketing channel by Rp. 1,411,984. The extension design was based on the material from the study results using a media folder with the lecture and discussion method in the Bango Jaya cattle group. The results of the evaluation of outreach activities on farmer attitudes which consist of Receiving, Responding, Assessing, Organizing, and Characteristics based on the values classified as positive or showing a good attitude with a percentage of 100%.
{"title":"RANCANGAN PENYULUHAN TENTANG EFISIENSI PEMASARAN DAGING SAPI DI PASAR TRADISIONAL KOTA PROBOLINGGO","authors":"Arief Reza Wahyudi, N. Kristanti, Hananik Prasetyo","doi":"10.56587/pemantik.v1i1.28","DOIUrl":"https://doi.org/10.56587/pemantik.v1i1.28","url":null,"abstract":"This study aims to compile the Design of Counseling on the Efficiency of Beef Marketing Channels in the Traditional Markets of Probolinggo City. The study method uses descriptive quantitative methods. The population in this study were traditional markets, slaughterhouses and livestock groups in the city of Probolinggo. Determination of the sample using snowball sampling technique and purposive sampling. The results of the study show that there are 4 marketing channels in the traditional markets of the city of Probolinggo, namely (1) Farmers - Butchers - Consumers, (2) Farmers - Butchers - Retailers - Consumers, (3) Cattle Traders (Belantik) - Butchers Entrepreneurs - Consumers, (4) Cattle (Belantik) Traders - Butchers - Retailers - Consumers. The four channels have been efficient based on the calculation of farmer's share, the first channel is the most efficient channel with a farmers share value of 54.87%. Every 1 increase in the number of marketing agencies will increase the marketing margin by Rp. 10,097,979. Every 1% increase in the efficiency of the marketing channel will increase the margin of the marketing channel by Rp. 1,411,984. The extension design was based on the material from the study results using a media folder with the lecture and discussion method in the Bango Jaya cattle group. The results of the evaluation of outreach activities on farmer attitudes which consist of Receiving, Responding, Assessing, Organizing, and Characteristics based on the values classified as positive or showing a good attitude with a percentage of 100%.","PeriodicalId":231316,"journal":{"name":"Jurnal Pemantik","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123686778","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan dari kegiatan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan guru-guru dalam menyusun proposal dan instrumen Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Secara umum, para guru masih kesulitan dalam menyusun proposal, intrumen dan melakukan penelitian di dalam kelas. Peserta pelatihan adalah guru SD Negeri 2 Bobotsari yang berjumlah 25 orang yang terbagi dalam 8 kelompok. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah Service Learning yaitu metode pengabdian yang memberikan layanan kepada mitra, melalui pendampingan dalam menyelesaikan masalah. Pelatihan ini dijadwalkan dalam dua kegiatan. Untuk kegiatan pertama adalah penyampaian materi terkait dengan penyusunan proposal dan instrumen penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan secara luring sebanyak dua kali. Sedangkan kegiatan kedua adalah pendampingan terhadap peserta pelatihan dalam penyusunan proposal dan instrumen penelitian tindakan kelas yang dilaksankan secara daring melalui WA Group, Zoom, dan GMeet. Hasil dari kegiatan ini dalam bentuk luaran proposal dan instrumen penelitian, dimana 37.5% peserta dapat menghasilkan proposal PTK, 37.5% dapat menghasilkan proposal dan instrumen PTK, dan 25% peserta belum dapat menyelesaikan luaran kegiatan berupa proposal dan instrumen PTK. Dari 6 proposal PTK yang menjadi luaran dalam kegiatan ini mendapatkan penilaian dengan kriteria baik sebanyak 5 proposal dan kriteria sangat baik sebanyak 1 proposal.
{"title":"PEMBERDAYAAN GURU MELALUI PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) DI SD NEGERI 2 BOBOTSARI","authors":"Nur'aini Muhassanah, Indah Sulistiyawati, Asfi Aniuranti, Diah Arimbi","doi":"10.56587/pemantik.v1i1.2","DOIUrl":"https://doi.org/10.56587/pemantik.v1i1.2","url":null,"abstract":"Tujuan dari kegiatan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan guru-guru dalam menyusun proposal dan instrumen Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Secara umum, para guru masih kesulitan dalam menyusun proposal, intrumen dan melakukan penelitian di dalam kelas. Peserta pelatihan adalah guru SD Negeri 2 Bobotsari yang berjumlah 25 orang yang terbagi dalam 8 kelompok. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah Service Learning yaitu metode pengabdian yang memberikan layanan kepada mitra, melalui pendampingan dalam menyelesaikan masalah. Pelatihan ini dijadwalkan dalam dua kegiatan. Untuk kegiatan pertama adalah penyampaian materi terkait dengan penyusunan proposal dan instrumen penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan secara luring sebanyak dua kali. Sedangkan kegiatan kedua adalah pendampingan terhadap peserta pelatihan dalam penyusunan proposal dan instrumen penelitian tindakan kelas yang dilaksankan secara daring melalui WA Group, Zoom, dan GMeet. Hasil dari kegiatan ini dalam bentuk luaran proposal dan instrumen penelitian, dimana 37.5% peserta dapat menghasilkan proposal PTK, 37.5% dapat menghasilkan proposal dan instrumen PTK, dan 25% peserta belum dapat menyelesaikan luaran kegiatan berupa proposal dan instrumen PTK. Dari 6 proposal PTK yang menjadi luaran dalam kegiatan ini mendapatkan penilaian dengan kriteria baik sebanyak 5 proposal dan kriteria sangat baik sebanyak 1 proposal.","PeriodicalId":231316,"journal":{"name":"Jurnal Pemantik","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125085204","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-30DOI: 10.56587/pemantik.v1i1.5
Indah Sulistiyawati, N. Rahayu, Muhammad Falah, Wahyu Maulana Endris
Ganguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) merupakan salah satu masalah gizi utama di Indonesia. Yodium (iodine) merupakan mineral zat gizi mikro yang diperlukan tubuh dalam jumlah kecil tetapi penting. Kekurangan yodium mempengaruhi kualitas sumber daya manusia mulai dari keguguran, hipotiroid, dan hambatan tumbuh kembang termasuk perkembangan otak sehingga berpotensi penurunan kecerdasan. GAKY dapat mempengaruhi kelangsungan hidup dan aspek kehidupan yang meliputi perkembangan kecerdasan, perkembangan sosial, dan perkembangan ekonomi. Persamalahan yang muncul saat ini masyarakat belum memahami pentingnya konsumsi yodium dan fungsinya bagi kehidupan sehingga diperlukan solusi berupa usaha preventif untuk mencegah GAKY. Tujuan artikel ini memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai pentingnya GAKY serta peranan mengkonsumsi garam yodium. Metode yang dilakukan dengan penyuluhan dan pendampingan kepada PKK dalam memilih garam yodium dengan melakukan tes garam yodium. Hasil yang telah dicapai dalam pengabdian yaitu tercapainya peningkatan pengetahuan tentang garam yodium apada target sasaran ibu PKK, dengan adanya pemahaman dan kemampuan dalam memilih dan membedakan garam yodium.
{"title":"KONSUMSI GARAM BERYODIUM SEBAGAI UPAYA PREVENTIF PENYAKIT GAKY DI MASYARAKAT","authors":"Indah Sulistiyawati, N. Rahayu, Muhammad Falah, Wahyu Maulana Endris","doi":"10.56587/pemantik.v1i1.5","DOIUrl":"https://doi.org/10.56587/pemantik.v1i1.5","url":null,"abstract":"Ganguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) merupakan salah satu masalah gizi utama di Indonesia. Yodium (iodine) merupakan mineral zat gizi mikro yang diperlukan tubuh dalam jumlah kecil tetapi penting. Kekurangan yodium mempengaruhi kualitas sumber daya manusia mulai dari keguguran, hipotiroid, dan hambatan tumbuh kembang termasuk perkembangan otak sehingga berpotensi penurunan kecerdasan. GAKY dapat mempengaruhi kelangsungan hidup dan aspek kehidupan yang meliputi perkembangan kecerdasan, perkembangan sosial, dan perkembangan ekonomi. Persamalahan yang muncul saat ini masyarakat belum memahami pentingnya konsumsi yodium dan fungsinya bagi kehidupan sehingga diperlukan solusi berupa usaha preventif untuk mencegah GAKY. Tujuan artikel ini memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai pentingnya GAKY serta peranan mengkonsumsi garam yodium. Metode yang dilakukan dengan penyuluhan dan pendampingan kepada PKK dalam memilih garam yodium dengan melakukan tes garam yodium. Hasil yang telah dicapai dalam pengabdian yaitu tercapainya peningkatan pengetahuan tentang garam yodium apada target sasaran ibu PKK, dengan adanya pemahaman dan kemampuan dalam memilih dan membedakan garam yodium.","PeriodicalId":231316,"journal":{"name":"Jurnal Pemantik","volume":"25 4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123263725","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-30DOI: 10.56587/pemantik.v1i1.8
Pika Merliza, Selvi Loviana, Nugroho Noto Priatmajo, Dita Faradila Yusi, Henry Kurniawan
Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah mengenalkan konsep luas dan keliling bangun datar yang terdapat pada aktivitas permainan tradisional engklek. Kegiatan disusun dalam bentuk aktivitas permainan. Metode pelaksanaan pengabdian dilakukan dalam beberapa tahap diantara, tahap pendahuluan, persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Hasil pelaksanaan pengabdian menunjukkan bahwa anak-anak baru menyadari koneksi dari konsep bangun datar pada permainan engklek, bangun yang digunakan sebagai petak dalam permainan engklek yang terdiri dari bangun persegi, persegi panjang dan setengah lingkaran. Selain itu, anak-anak menunjukkan respon positif berupa antusiasme dalam melakukan aktivitas permainan serta perhitungan luas dan keliling dari petak engklek yang dimainkan.
{"title":"PENGENALAN KONSEP LUAS DAN KELILING BANGUN DATAR MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL ENGKLEK","authors":"Pika Merliza, Selvi Loviana, Nugroho Noto Priatmajo, Dita Faradila Yusi, Henry Kurniawan","doi":"10.56587/pemantik.v1i1.8","DOIUrl":"https://doi.org/10.56587/pemantik.v1i1.8","url":null,"abstract":"Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah mengenalkan konsep luas dan keliling bangun datar yang terdapat pada aktivitas permainan tradisional engklek. Kegiatan disusun dalam bentuk aktivitas permainan. Metode pelaksanaan pengabdian dilakukan dalam beberapa tahap diantara, tahap pendahuluan, persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Hasil pelaksanaan pengabdian menunjukkan bahwa anak-anak baru menyadari koneksi dari konsep bangun datar pada permainan engklek, bangun yang digunakan sebagai petak dalam permainan engklek yang terdiri dari bangun persegi, persegi panjang dan setengah lingkaran. Selain itu, anak-anak menunjukkan respon positif berupa antusiasme dalam melakukan aktivitas permainan serta perhitungan luas dan keliling dari petak engklek yang dimainkan.","PeriodicalId":231316,"journal":{"name":"Jurnal Pemantik","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116207616","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}