Pub Date : 2023-11-29DOI: 10.51747/abdipancamarga.v4i2.1730
Meliza Meliza, Amalia Ilmiani, Akhmad Samsul Ulum
Pemahaman mengenai literasi keuangan yang rendah mengakibatkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kurang dapat memanfaatkan produk dan jasa keuangan yang ada. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan UMKM agar dapat mengoptimalisasikan pengelolaan keuangannya. Peserta Kegiatan PkM ini adalah pelaku UMKM yang tergabung dalam kelompok usaha bersama (KUBE) di Desa Sumurjomblangbogo, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan. Metode PkM ini dilakukan dengan empat tahap yang terdiri atas identifikasi, pelatihan penyusunan laporan keuangan, sosialisasi cara mengajukan pinjaman, dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa sebelum diadakan sosialisasi tentang literasi keuangan hanya 40% peserta memahami tentang produk dan jasa keuangan sedangkan pemahaman pentingnya pengelolaan keuangan, hanya 65% dari total peserta. Setelah dilakukan sosialisasi, 90% peserta memahami pentingnya pengelolaan keuangan, sedangkan 84% peserta memahami tentang produk pinjaman dari bank. Kata Kunci: Literasi Keuangan.
{"title":"LITERASI KEUANGAN UNTUK OPTIMALISASI PENGELOLAAN KEUANGAN UMKM DI DESA SUMURJOMBLANGBOGO, KECAMATAN BOJONG","authors":"Meliza Meliza, Amalia Ilmiani, Akhmad Samsul Ulum","doi":"10.51747/abdipancamarga.v4i2.1730","DOIUrl":"https://doi.org/10.51747/abdipancamarga.v4i2.1730","url":null,"abstract":"Pemahaman mengenai literasi keuangan yang rendah mengakibatkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kurang dapat memanfaatkan produk dan jasa keuangan yang ada. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan UMKM agar dapat mengoptimalisasikan pengelolaan keuangannya. Peserta Kegiatan PkM ini adalah pelaku UMKM yang tergabung dalam kelompok usaha bersama (KUBE) di Desa Sumurjomblangbogo, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan. Metode PkM ini dilakukan dengan empat tahap yang terdiri atas identifikasi, pelatihan penyusunan laporan keuangan, sosialisasi cara mengajukan pinjaman, dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa sebelum diadakan sosialisasi tentang literasi keuangan hanya 40% peserta memahami tentang produk dan jasa keuangan sedangkan pemahaman pentingnya pengelolaan keuangan, hanya 65% dari total peserta. Setelah dilakukan sosialisasi, 90% peserta memahami pentingnya pengelolaan keuangan, sedangkan 84% peserta memahami tentang produk pinjaman dari bank. Kata Kunci: Literasi Keuangan.","PeriodicalId":236461,"journal":{"name":"Jurnal Abdi Panca Marga","volume":"118 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139213144","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-11-29DOI: 10.51747/abdipancamarga.v4i2.1719
Rakhmad Saiful Ramadhani, M. Ningsih, A. Syaifuddin
“Mpu Keris ” adalah sebuah sebuah UMKM yang bergerak di bidang produksi konveksi dan kriya khas Mojokerto. Sampai saat ini, di usianya yang sekitar 5 tahun komunitas tersebut memiliki kemampuan menghasilkan produk yang berkualitas dan memiliki ciri khas kedaerahan, akan tetapi komunitas tersebut memiliki beberapa kendala untuk dapat bersaing dengan produk sejenis dari luar daerah Mojokerto, antara lain; belum bisa dimunculkan sebuah ciri khas yang berkarakter kuat untuk mengangkat oleh-oleh khas mojokerto sehingga dalam bersaing dengan produk dari daerah diluar mojokerto masih belum percaya diri dan belum mendapatkan kepercayaan penuh dari pasar, khususnya masyarakat Mojokerto sendiri yang belum tertarik untuk membeli produk lokal. Untuk itu tujuan dari usulan program ini agar dapat membangun dan menguatkan produk lokal agar lebih diterima oleh masyarakat, serta perlu disusunnya strategi promosi yang bernas agar masyarakat menerima dan bangga dalam membeli produk lokal. Program dilaksanakan dengan metode/pendekatan “berbasis komunitas” (community based approach), dan dengan partisipasi aktif masyarakat dapat memanfaatkan Participatory Rural Appraisal/PRA. Strategi PRA adalah strategi perencanaan yang lebih berorientasi pada karakteristik “dari bawah ke atas” atau bottom-up strategy. Hasil analisa dan pembahasan lebih lanjut mengenai digital branding akan dibahas dibawah ini terkait dengan Corporate Identity/Corporate Image, event and experience, content strategy, social media marketing, dan point of sale diharapkan dapat membantu UMKM Mpu Keris demi meraih sukses. Dengan identitas yang kuat, pengalaman berbelanja yang unik, strategi konten yang kreatif, pemasaran media sosial yang efektif, dan beragam saluran penjualan, mereka telah membangun merek yang menginspirasi dan menghormati warisan budaya Majapahit dan Mojokerto. Selain itu, penting untuk terus melakukan analisis dan pengukuran kinerja di setiap aspek digital branding.
{"title":"MEMBANGUN KESADARAN MERK UMKM “MPU KERIS” MELALUI DIGITAL BRANDING","authors":"Rakhmad Saiful Ramadhani, M. Ningsih, A. Syaifuddin","doi":"10.51747/abdipancamarga.v4i2.1719","DOIUrl":"https://doi.org/10.51747/abdipancamarga.v4i2.1719","url":null,"abstract":"“Mpu Keris ” adalah sebuah sebuah UMKM yang bergerak di bidang produksi konveksi dan kriya khas Mojokerto. Sampai saat ini, di usianya yang sekitar 5 tahun komunitas tersebut memiliki kemampuan menghasilkan produk yang berkualitas dan memiliki ciri khas kedaerahan, akan tetapi komunitas tersebut memiliki beberapa kendala untuk dapat bersaing dengan produk sejenis dari luar daerah Mojokerto, antara lain; belum bisa dimunculkan sebuah ciri khas yang berkarakter kuat untuk mengangkat oleh-oleh khas mojokerto sehingga dalam bersaing dengan produk dari daerah diluar mojokerto masih belum percaya diri dan belum mendapatkan kepercayaan penuh dari pasar, khususnya masyarakat Mojokerto sendiri yang belum tertarik untuk membeli produk lokal. Untuk itu tujuan dari usulan program ini agar dapat membangun dan menguatkan produk lokal agar lebih diterima oleh masyarakat, serta perlu disusunnya strategi promosi yang bernas agar masyarakat menerima dan bangga dalam membeli produk lokal. Program dilaksanakan dengan metode/pendekatan “berbasis komunitas” (community based approach), dan dengan partisipasi aktif masyarakat dapat memanfaatkan Participatory Rural Appraisal/PRA. Strategi PRA adalah strategi perencanaan yang lebih berorientasi pada karakteristik “dari bawah ke atas” atau bottom-up strategy. Hasil analisa dan pembahasan lebih lanjut mengenai digital branding akan dibahas dibawah ini terkait dengan Corporate Identity/Corporate Image, event and experience, content strategy, social media marketing, dan point of sale diharapkan dapat membantu UMKM Mpu Keris demi meraih sukses. Dengan identitas yang kuat, pengalaman berbelanja yang unik, strategi konten yang kreatif, pemasaran media sosial yang efektif, dan beragam saluran penjualan, mereka telah membangun merek yang menginspirasi dan menghormati warisan budaya Majapahit dan Mojokerto. Selain itu, penting untuk terus melakukan analisis dan pengukuran kinerja di setiap aspek digital branding.","PeriodicalId":236461,"journal":{"name":"Jurnal Abdi Panca Marga","volume":"2 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139214245","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-11-29DOI: 10.51747/abdipancamarga.v4i2.1603
Anastasia putu Martha, Raditya Kurniawan Djoar, N. Ekawati
Status gizi yang baik yang dapat digunakan untuk menunjang aktivitas fisik anak usia sekolah. Keadaan mitra yang didapatkan dari survey pendahuluan menunjukkan bahwa anak usia sekolah tidak memiliki pengetahuan yang baik kebutuhan nutrisi untuk menunjang aktivitas, termasuk cara pemilihan bahan makanan dan cara penyimpanan makanan. Melihat masalah kesehatan pada kelompok masyarakat, upaya pencegahan harus diutamakan melalui pendidikan kesehatan. Dengan kelompok masyarakat memahami pentingnya melakukan upaya memperbaiki kebutuhan nutrisi untuk menunjang aktivitas, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi kelompok masyarakat untuk tetap sehat, aktif, produktif, berguna dan bermanfaat bagi diri dan lingkungan. Mitra pengabdian ini adalah SDN Lidah Kulon I Surabaya. Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan cara memberikan pendidikan kesehatan dan pendampingan kepada siswa. Hasil yang didapatkan adalah tingkat pengetahuan siswa meningkat setelah dilakukan pendidikan kesehatan dan pendampingan.
可用于支持学龄儿童体育活动的良好营养状况。从初步调查获得的伙伴情况来看,学龄儿童对支持活动所需的营养知识了解不多,包括如何选择食材和如何储存食物。从社区群体的健康问题来看,必须通过健康教育优先开展预防工作。随着社区团体认识到努力改善营养需求以支持活动的重要性,预计这将为社区团体保持健康、活跃、富有成效、有用和有益于自身和环境做出积极贡献。该社区服务合作伙伴是 SDN Lidah Kulon I Surabaya。这项社区服务是通过向学生提供健康教育和援助来开展的。结果显示,经过健康教育和指导,学生们的知识水平有所提高。
{"title":"PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KEBUTUHAN NUTRISI UNTUK MENUNJANG AKTIVITAS ANAK USIA SEKOLAH","authors":"Anastasia putu Martha, Raditya Kurniawan Djoar, N. Ekawati","doi":"10.51747/abdipancamarga.v4i2.1603","DOIUrl":"https://doi.org/10.51747/abdipancamarga.v4i2.1603","url":null,"abstract":"Status gizi yang baik yang dapat digunakan untuk menunjang aktivitas fisik anak usia sekolah. Keadaan mitra yang didapatkan dari survey pendahuluan menunjukkan bahwa anak usia sekolah tidak memiliki pengetahuan yang baik kebutuhan nutrisi untuk menunjang aktivitas, termasuk cara pemilihan bahan makanan dan cara penyimpanan makanan. Melihat masalah kesehatan pada kelompok masyarakat, upaya pencegahan harus diutamakan melalui pendidikan kesehatan. Dengan kelompok masyarakat memahami pentingnya melakukan upaya memperbaiki kebutuhan nutrisi untuk menunjang aktivitas, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi kelompok masyarakat untuk tetap sehat, aktif, produktif, berguna dan bermanfaat bagi diri dan lingkungan. Mitra pengabdian ini adalah SDN Lidah Kulon I Surabaya. Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan cara memberikan pendidikan kesehatan dan pendampingan kepada siswa. Hasil yang didapatkan adalah tingkat pengetahuan siswa meningkat setelah dilakukan pendidikan kesehatan dan pendampingan.","PeriodicalId":236461,"journal":{"name":"Jurnal Abdi Panca Marga","volume":"6 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139213332","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-26DOI: 10.51747/abdipancamarga.v3i2.1143
A. Hp, Y. Handayani, Dias Nastiti Ramadhanti
Community Service is one of the pillars of the Tri Dharma of Higher Education, namely: education, research, and community service. One of the locations for community service carried out by the Mandala Institute of Technology and Science this year is Pugerwetan village where the majority of the population works as fishermen and the rest produce processed seafood into various superior products such as shrimp paste, condiment of the fermented shrimp, fish crackers, and dried fish. Many of these producers are hereditary business actors who still use traditional methods in the production process, as well as the marketing of their products. The purpose of this community service is to help producers to improve the quality of their products by using information technology. In this community service, our partners are shrimp paste producers and fish crackers producers in Pugerwetan village. Our service method is to provide public education, training, and advocacy regarding the importance of utilizing digital marketing through social media platforms and marketplaces as media for product sales promotion. The results of this Real Work Lecture are the use of social media platforms and marketplaces by shrimp paste and cracker producers as media for product sales promotion. Keywords: MSME, Pugerwetan, Social Media, Marketplace.
{"title":"Meningkatkan Penjualan Produk UMKM Di Desa Pugerwetan Melalui Kanal Media Sosial Dan Online Marketplace","authors":"A. Hp, Y. Handayani, Dias Nastiti Ramadhanti","doi":"10.51747/abdipancamarga.v3i2.1143","DOIUrl":"https://doi.org/10.51747/abdipancamarga.v3i2.1143","url":null,"abstract":"Community Service is one of the pillars of the Tri Dharma of Higher Education, namely: education, research, and community service. One of the locations for community service carried out by the Mandala Institute of Technology and Science this year is Pugerwetan village where the majority of the population works as fishermen and the rest produce processed seafood into various superior products such as shrimp paste, condiment of the fermented shrimp, fish crackers, and dried fish. Many of these producers are hereditary business actors who still use traditional methods in the production process, as well as the marketing of their products. The purpose of this community service is to help producers to improve the quality of their products by using information technology. In this community service, our partners are shrimp paste producers and fish crackers producers in Pugerwetan village. Our service method is to provide public education, training, and advocacy regarding the importance of utilizing digital marketing through social media platforms and marketplaces as media for product sales promotion. The results of this Real Work Lecture are the use of social media platforms and marketplaces by shrimp paste and cracker producers as media for product sales promotion. \u0000Keywords: MSME, Pugerwetan, Social Media, Marketplace.","PeriodicalId":236461,"journal":{"name":"Jurnal Abdi Panca Marga","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133471974","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-26DOI: 10.51747/abdipancamarga.v3i2.1119
E. Wahyono, Binti Nasikhatul Ummatin, Ega Fitri Qur’aini, W. Rochmi
Penggunaan pupuk yang berbahan kimia semakin marak ditemui pada pertanian, kandungan bahan kimia pada pupuk akan menjadi berbahaya apabila semakin lama digunakan,seperti halnya menjadi tercampurnya bahan pangan dengan zat kimia yang mengakibatkan makanan menjadi tidak sehat,dan juga ancaman rusaknya ekosistem yang ada di tanah apabila pupuk kimia terus menerus digunakan, hal ini tentunya menjadi sebuah permasalahan yang kompleks jika dibiarkan berlarut larut, menanggapi hal ini, mahasiswa kkn panca marga di desa jatiadi melakukan observasi terkait hal ini kemudian memberikan sebuah problem solving atau pemecahan masalah berupa pembuatan pupuk organik cair berbahan dasar limbah rumah tangga berupa air bekas cucian beras yang dikombinasikan dengan bahan lain yang berfungsi menggantikan pupuk kimia untuk menyuburkan tanaman,ini merupakan salah satu program kerja utama yang dilaksanakan oleh kelompok mahasiswa kkn desa jatiadi yang dilakukan dengan cara memberikan penyuluhan atau sosialisasi kepada warga desa jatiadi dalam hal ini pada kelompok tani yang ada di desa jatiadi. Kata Kunci: Pertanian,Alami,Pupuk,Limbah Rumah Tangga,
{"title":"Pertanian Ramah Lingkungan Dengan Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga Sebagai Bahan Alami Pada Pupuk Organik Cair","authors":"E. Wahyono, Binti Nasikhatul Ummatin, Ega Fitri Qur’aini, W. Rochmi","doi":"10.51747/abdipancamarga.v3i2.1119","DOIUrl":"https://doi.org/10.51747/abdipancamarga.v3i2.1119","url":null,"abstract":"Penggunaan pupuk yang berbahan kimia semakin marak ditemui pada pertanian, kandungan bahan kimia pada pupuk akan menjadi berbahaya apabila semakin lama digunakan,seperti halnya menjadi tercampurnya bahan pangan dengan zat kimia yang mengakibatkan makanan menjadi tidak sehat,dan juga ancaman rusaknya ekosistem yang ada di tanah apabila pupuk kimia terus menerus digunakan, hal ini tentunya menjadi sebuah permasalahan yang kompleks jika dibiarkan berlarut larut, menanggapi hal ini, mahasiswa kkn panca marga di desa jatiadi melakukan observasi terkait hal ini kemudian memberikan sebuah problem solving atau pemecahan masalah berupa pembuatan pupuk organik cair berbahan dasar limbah rumah tangga berupa air bekas cucian beras yang dikombinasikan dengan bahan lain yang berfungsi menggantikan pupuk kimia untuk menyuburkan tanaman,ini merupakan salah satu program kerja utama yang dilaksanakan oleh kelompok mahasiswa kkn desa jatiadi yang dilakukan dengan cara memberikan penyuluhan atau sosialisasi kepada warga desa jatiadi dalam hal ini pada kelompok tani yang ada di desa jatiadi. \u0000 \u0000Kata Kunci: Pertanian,Alami,Pupuk,Limbah Rumah Tangga, \u0000 ","PeriodicalId":236461,"journal":{"name":"Jurnal Abdi Panca Marga","volume":"90 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129483782","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-26DOI: 10.51747/abdipancamarga.v3i2.1132
Budianto Tedjasuksmana, D. P. Sari
Hak atas mutu hidup yang layak dalam memenuhi kebutuhan primer, termasuk orang miskin, perlu diupayakan sungguh-sungguh dalam mencapai tujuan dengan mengandalkan semangat kasih, Pelayanan panti pada asuhan pada umumnya berorientasi pada pelayanan sosial (karitas). Sejauh mana akuntabilitas layanan dari Panti Asuhan X dalam layanan perawatan, layanan pengobatan dan layanan kesehatan lainnya, perlu dilakukan dalam suatu sistem perencanaan yang baik Pengabdian Pada Masyarakat ini dilakukan melalui pengamatan, bahwa pemberian layanan yang baik pada para penghuni panti asuhan , yang kebanyakan orang miskin, dapat dilakukan dalam suatu dokumen perencanaan anggaran kebutuhan belanja mingguan yang terpadu. Adanya anggaran yang baik secara terpadu diharapkan bahwa penyaluran dana pemenuhan kebutuhan para penghuni panti dapat terkoordinasi dengan baik dan adil. Anggaran yang baik berfungi pula sebagai alat pengendalian. Pemberian diri melalui layanan merupakan suatu panggillan dalam menjalankan perutusan Gereja, sehingga aspek pemerataan dan keadilan bagi semua penghuni panti dan perawatnya perlu juga dipertimbangkan dengan baik. Jadi dokumen penyusunan anggaran sebagai salah satu solusi dari permasalahan yang sering dialami oleh Panti Asuhan ini diharapkan dapat pula menjadi perencanaan serta sebuah pengendalian bagi pihak kantor Kas
{"title":"Anggaran Belanja Sebagai Alat Pengendalian Pada Panti Asuhan Sanjaya Timur Malang","authors":"Budianto Tedjasuksmana, D. P. Sari","doi":"10.51747/abdipancamarga.v3i2.1132","DOIUrl":"https://doi.org/10.51747/abdipancamarga.v3i2.1132","url":null,"abstract":"Hak atas mutu hidup yang layak dalam memenuhi kebutuhan primer, termasuk orang miskin, perlu diupayakan sungguh-sungguh dalam mencapai tujuan dengan mengandalkan semangat kasih, Pelayanan panti pada asuhan pada umumnya berorientasi pada pelayanan sosial (karitas). Sejauh mana akuntabilitas layanan dari Panti Asuhan X dalam layanan perawatan, layanan pengobatan dan layanan kesehatan lainnya, perlu dilakukan dalam suatu sistem perencanaan yang baik \u0000Pengabdian Pada Masyarakat ini dilakukan melalui pengamatan, bahwa pemberian layanan yang baik pada para penghuni panti asuhan , yang kebanyakan orang miskin, dapat dilakukan dalam suatu dokumen perencanaan anggaran kebutuhan belanja mingguan yang terpadu. Adanya anggaran yang baik secara terpadu diharapkan bahwa penyaluran dana pemenuhan kebutuhan para penghuni panti dapat terkoordinasi dengan baik dan adil. Anggaran yang baik berfungi pula sebagai alat pengendalian. Pemberian diri melalui layanan merupakan suatu panggillan dalam menjalankan perutusan Gereja, sehingga aspek pemerataan dan keadilan bagi semua penghuni panti dan perawatnya perlu juga dipertimbangkan dengan baik. Jadi dokumen penyusunan anggaran sebagai salah satu solusi dari permasalahan yang sering dialami oleh Panti Asuhan ini diharapkan dapat pula menjadi perencanaan serta sebuah pengendalian bagi pihak kantor Kas","PeriodicalId":236461,"journal":{"name":"Jurnal Abdi Panca Marga","volume":"72 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127272105","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-26DOI: 10.51747/abdipancamarga.v3i2.999
Bayu Aprillianto, Bunga Maharani, Yosefa Sayekti, Ririn Irmadariyani, Indah Indah Purnamawati, A. Sulistiyo
Pemerintah Indonesia mendorong peningkatan perekonomian desa melalui pendirian Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Tata kelola BUMDes yang baik harus memilki akuntabilitas dan transparansi. Kondisi pelaporan keuangan BUMDes di wilayah lereng Pegunungan Tengger dan masyarakat Pandalungan masih manual, ada yang berbasis excel, bahkan ada yang belum memiliki laporan keuangan. Format laporan masih berupa laporan penerimaan dan pengeluaran kas, tidak berbasis akrual. Maka perlu disusun digitalisasi pelaporan keuangan berbasis Microsoft Access yang terkonsoldiasi antar unit usaha. Kata Kunci: BUMDes, Digitalisasi, Konsolidasi, Lapoan Keuangan
{"title":"A Menuju Tata Kelola Bumdes Yang Baik Melalui Digitalisasi Dan Konsolidasi Laporan Keuangan","authors":"Bayu Aprillianto, Bunga Maharani, Yosefa Sayekti, Ririn Irmadariyani, Indah Indah Purnamawati, A. Sulistiyo","doi":"10.51747/abdipancamarga.v3i2.999","DOIUrl":"https://doi.org/10.51747/abdipancamarga.v3i2.999","url":null,"abstract":"Pemerintah Indonesia mendorong peningkatan perekonomian desa melalui pendirian Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Tata kelola BUMDes yang baik harus memilki akuntabilitas dan transparansi. Kondisi pelaporan keuangan BUMDes di wilayah lereng Pegunungan Tengger dan masyarakat Pandalungan masih manual, ada yang berbasis excel, bahkan ada yang belum memiliki laporan keuangan. Format laporan masih berupa laporan penerimaan dan pengeluaran kas, tidak berbasis akrual. Maka perlu disusun digitalisasi pelaporan keuangan berbasis Microsoft Access yang terkonsoldiasi antar unit usaha. \u0000 \u0000Kata Kunci: BUMDes, Digitalisasi, Konsolidasi, Lapoan Keuangan \u0000 ","PeriodicalId":236461,"journal":{"name":"Jurnal Abdi Panca Marga","volume":"55 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126368352","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-26DOI: 10.51747/abdipancamarga.v3i2.989
Sri Sumarliani
Penyebaran Narkotika saat ini tidak hanya di perkotaan atau di pelosok desa. Lingkungan masyarakat industri atau lingkungan kerja besar kecenderungan untuk beredarnya narkotika secara gelap apalagi di dunia usaha yang tenaga kerjanya sebagian besar pekerja produktif rentan akan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba. Peran masyarakat di lingkungan kerja diperlukan dalam mencegah P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika ).. Upaya pemberantasan ditujukan kepada masyarakat secara promotif dan preventif. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk menggali informasi dari lingkungan dunia usaha guna mencari solusi dalam mengatasi P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika). dengan melalui FGD ( Forum Group Discussion) diantara pelaku usaha. Metode yang digunakan sosialisasi dan penyuluhan kepada peserta dengan metode diskusi melalui FGD ( Forum Group Discussion) diantara pelaku usaha. Hasil dari pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan dapat meminimalisir peredaran gelap narkotika dan pemberantasan Penyalahgunaan dengan mencantumkan dalam tata tertib dan atau peraturan perusahaan , perjanjian kerja bersama. Juga dalam upaya antisipasi pekerja bebas narkoba sebelum menjadi karyawan dengan menunjukkan surat bebas narkoba dari instansi berwenang bisa Dinas kesehatan, Rumah sakit dll. Pemberdayaan masyarakat pekerja diperlukan dengan melalui Kampanye, Penyuluhan,Pendidikan dan Pelatihan kepada pekerja dalam upaya mengawasi dan mengendalikan peredaran gelap narkoba serta tanggap pada lingkungan dalam upaya mencegah distribusi narkoba secara gelap di lingkungan dunia usaha .
{"title":"Pemberdayaan Masyarakat Anti Narkoba di Lingkungan Dunia Usaha Swasta","authors":"Sri Sumarliani","doi":"10.51747/abdipancamarga.v3i2.989","DOIUrl":"https://doi.org/10.51747/abdipancamarga.v3i2.989","url":null,"abstract":"Penyebaran Narkotika saat ini tidak hanya di perkotaan atau di pelosok desa. Lingkungan masyarakat industri atau lingkungan kerja besar kecenderungan untuk beredarnya narkotika secara gelap apalagi di dunia usaha yang tenaga kerjanya sebagian besar pekerja produktif rentan akan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba. Peran masyarakat di lingkungan kerja diperlukan dalam mencegah P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika ).. Upaya pemberantasan ditujukan kepada masyarakat secara promotif dan preventif. \u0000Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk menggali informasi dari lingkungan dunia usaha guna mencari solusi dalam mengatasi P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika). dengan melalui FGD ( Forum Group Discussion) diantara pelaku usaha. Metode yang digunakan sosialisasi dan penyuluhan kepada peserta dengan metode diskusi melalui FGD ( Forum Group Discussion) diantara pelaku usaha. \u0000Hasil dari pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan dapat meminimalisir peredaran gelap narkotika dan pemberantasan Penyalahgunaan dengan mencantumkan dalam tata tertib dan atau peraturan perusahaan , perjanjian kerja bersama. Juga dalam upaya antisipasi pekerja bebas narkoba sebelum menjadi karyawan dengan menunjukkan surat bebas narkoba dari instansi berwenang bisa Dinas kesehatan, Rumah sakit dll. Pemberdayaan masyarakat pekerja diperlukan dengan melalui Kampanye, Penyuluhan,Pendidikan dan Pelatihan kepada pekerja dalam upaya mengawasi dan mengendalikan peredaran gelap narkoba serta tanggap pada lingkungan dalam upaya mencegah distribusi narkoba secara gelap di lingkungan dunia usaha .","PeriodicalId":236461,"journal":{"name":"Jurnal Abdi Panca Marga","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132855299","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-26DOI: 10.51747/abdipancamarga.v3i2.1120
Nuril Hidayati, S. Maisaroh, Ide Inge Widyawati, Salfiya Salfiya, Yuni Lutfiatin, Angga Prasmana, Amel Mustikawati, Ardilatul Munawaroh
Abstrak :Minat belajar pada anak mempunyai tingkatan yang berbeda-beda. Hasil Belajar yang diperoleh tentunya juga berbeda. Bimbingan belajar bertujuan untuk membantu para murid agar dapat menyelesaikan masalah kesulitan belajar di sekolah. Dengan begitu, aktivitas belajar mengajar akan lebih efisien sehingga dapat lebih optimal dalam mengembangkan kemampuannya. Bimbingan belajar di Rumah Pintar Petualangan Batuta dilakukan untuk meningkatkan semangat dan minat serta menumbuhkan pengetahuan, wawasan dan ilmu bagi siswa kelompok TK dan SD. Media yang digunakan adalah buku, papan tulis dan Laptop. Hasil dari observasi dan wawancara memaparkan bahwa wilayah Kelurahan Kedung Asem memiliki banyak potensi, terutama di bidang pendidikan. Permasalahan yang didapatkan yaitu masih banyak anak yang masih belum mampu mencapai indikator kemampuan kognitif, dan masih ada beberapa anak yang masih kesulitan dalam membaca dan menghitung. Hal ini, disebabkan karena pandemi Covid-19 yang terjadi selama 2 tahun sehingga mengakibatkan semangat dan minat belajar anak menjadi turun secara drastis. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat di bidang pendidikan terhadap anak di RPPB ini adalah demonstrasi, diskusi, ceramah, tanya-jawab, dan Role Playing. Dengan metode ini banyak membantu siswa dalam membaca dan menghitung. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu melalui observasi dan dokumentasi. Kata Kunci : Batuta, Pendidikan, Semangat dan Minat
{"title":"Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kegiatan Bimbingan Belajar Untuk Meningkatkan Semangat Dan Minat Anak Di Rumah Pintar Petualangan Batuta Kelurahan Kedung Asem","authors":"Nuril Hidayati, S. Maisaroh, Ide Inge Widyawati, Salfiya Salfiya, Yuni Lutfiatin, Angga Prasmana, Amel Mustikawati, Ardilatul Munawaroh","doi":"10.51747/abdipancamarga.v3i2.1120","DOIUrl":"https://doi.org/10.51747/abdipancamarga.v3i2.1120","url":null,"abstract":"Abstrak :Minat belajar pada anak mempunyai tingkatan yang berbeda-beda. Hasil Belajar yang diperoleh tentunya juga berbeda. Bimbingan belajar bertujuan untuk membantu para murid agar dapat menyelesaikan masalah kesulitan belajar di sekolah. Dengan begitu, aktivitas belajar mengajar akan lebih efisien sehingga dapat lebih optimal dalam mengembangkan kemampuannya. Bimbingan belajar di Rumah Pintar Petualangan Batuta dilakukan untuk meningkatkan semangat dan minat serta menumbuhkan pengetahuan, wawasan dan ilmu bagi siswa kelompok TK dan SD. Media yang digunakan adalah buku, papan tulis dan Laptop. Hasil dari observasi dan wawancara memaparkan bahwa wilayah Kelurahan Kedung Asem memiliki banyak potensi, terutama di bidang pendidikan. Permasalahan yang didapatkan yaitu masih banyak anak yang masih belum mampu mencapai indikator kemampuan kognitif, dan masih ada beberapa anak yang masih kesulitan dalam membaca dan menghitung. Hal ini, disebabkan karena pandemi Covid-19 yang terjadi selama 2 tahun sehingga mengakibatkan semangat dan minat belajar anak menjadi turun secara drastis. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat di bidang pendidikan terhadap anak di RPPB ini adalah demonstrasi, diskusi, ceramah, tanya-jawab, dan Role Playing. Dengan metode ini banyak membantu siswa dalam membaca dan menghitung. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu melalui observasi dan dokumentasi. \u0000Kata Kunci : Batuta, Pendidikan, Semangat dan Minat","PeriodicalId":236461,"journal":{"name":"Jurnal Abdi Panca Marga","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128564529","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-26DOI: 10.51747/abdipancamarga.v3i2.1043
Novi Itsna Hidayati, Novita Lidyana
Kewirausahaan dan wirausaha sendiri merupakan sebuah upaya yang melibatkan sumber daya lainnya seperti sumber daya alam, modal dan teknologi, sehingga dapat menciptakan kekayaan dan kemakmuran melalui penciptaan lapangan kerja, penghasilan dan produk yang diperlukan masyarakat. Desa Sumurgayam terletak di Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan. Sebagian besar penduduknya bekerja sebagai nelayan. Hasil tangkapan dari nelayan tersebut biasanya hanya di konsumsi secara langsung dengan cara di goreng ataupun di sayur. Untuk meningkatkan nilai jual ikan laut tersebut maka dibutuhkan beberapa alternative pengolahannya yang nantinya bisa meningkatkan pendapatan masyarakat di Desa tersebut. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk (1) Memberikan Informasi, Edukasi dan Pelatihan kepada karang taruna; (2) Memberikan Pengetahuan dan edukasi tentang pembuatan makanan olahan berbahan baku ikan laut; dan (3) Memberikan pengetahuan tentang cara menggunakan media iptek untuk memasarkan produk secara online. Metode pendekatan yang dilakukan diantaranya melalui pendekatan dengan Pemerintah Desa guna mensinergikan program kegiatan Desa, sosialisasi dan pelatihan, praktek langsung dan pendampingan yang berkelanjutan. Hasil yang didapatkan bahwa antusias dari ibu-ibu PKK di Desa Sumurgayam Kecamatan Paciran dalam mengikuti pelatihan dan penyuluhan sangat tinggi, sehingga setelah mengikuti pelatihan sebagian besar peserta mampu menerapkan ilmu yang didapatkan yaitu pengolahan ikan laut yang beranega ragam.
{"title":"Pemberdayaan Kewirausahaan Ibu-Ibu PKK melalui Pelatihan Olahan Ikan Laut di Desa Sumurgayam Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan","authors":"Novi Itsna Hidayati, Novita Lidyana","doi":"10.51747/abdipancamarga.v3i2.1043","DOIUrl":"https://doi.org/10.51747/abdipancamarga.v3i2.1043","url":null,"abstract":"Kewirausahaan dan wirausaha sendiri merupakan sebuah upaya yang melibatkan sumber daya lainnya seperti sumber daya alam, modal dan teknologi, sehingga dapat menciptakan kekayaan dan kemakmuran melalui penciptaan lapangan kerja, penghasilan dan produk yang diperlukan masyarakat. Desa Sumurgayam terletak di Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan. Sebagian besar penduduknya bekerja sebagai nelayan. Hasil tangkapan dari nelayan tersebut biasanya hanya di konsumsi secara langsung dengan cara di goreng ataupun di sayur. Untuk meningkatkan nilai jual ikan laut tersebut maka dibutuhkan beberapa alternative pengolahannya yang nantinya bisa meningkatkan pendapatan masyarakat di Desa tersebut. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk (1) Memberikan Informasi, Edukasi dan Pelatihan kepada karang taruna; (2) Memberikan Pengetahuan dan edukasi tentang pembuatan makanan olahan berbahan baku ikan laut; dan (3) Memberikan pengetahuan tentang cara menggunakan media iptek untuk memasarkan produk secara online. Metode pendekatan yang dilakukan diantaranya melalui pendekatan dengan Pemerintah Desa guna mensinergikan program kegiatan Desa, sosialisasi dan pelatihan, praktek langsung dan pendampingan yang berkelanjutan. Hasil yang didapatkan bahwa antusias dari ibu-ibu PKK di Desa Sumurgayam Kecamatan Paciran dalam mengikuti pelatihan dan penyuluhan sangat tinggi, sehingga setelah mengikuti pelatihan sebagian besar peserta mampu menerapkan ilmu yang didapatkan yaitu pengolahan ikan laut yang beranega ragam. \u0000 ","PeriodicalId":236461,"journal":{"name":"Jurnal Abdi Panca Marga","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129967612","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}