首页 > 最新文献

Dentika: Dental Journal最新文献

英文 中文
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PREVALENSI ANGULAR CHEILITIS DI PANTI ASUHAN SOS CHILDRENS VILLAGE DAN PANTI ASUHAN AL-JAMIATUL WASLIYAH MEDAN 营养状况与SOS CHILDRENS VILLAGE孤儿院和AL-JAMIATUL valiyah MEDAN孤儿院的低发病率有关
Pub Date : 2013-12-12 DOI: 10.32734/dentika.v17i4.1787
Rika Mayasari Alamsyah, Gema Nazri Yanti, Indah Pratiwi
Angular cheilitis adalah suatu keadaan inflamasi yang akut atau kronik pada kulit yang berdekatan dengan membran mukosa labial sudut mulut. Status pertumbuhan dan nutrisi anak pada masa pra sekolah dan sekolah dipengaruhi diet yang mereka konsumsi. Desain penelitian adalah studi cross sectional. Populasi adalah anak panti asuhan SOS Childrens Village dan panti asuhan Al-Jamiatul Wasliyah Medan yang berjumlah 262 anak. Jumlah sampel 174 orang dengan kriteria inklusi anak umur 6-12 tahun. Pengambilan data diperoleh dengan pemeriksaan Angular cheilitis pada sudut bibir. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan prevelensi Angular cheilitis, uji statistik yang digunakan adalah chi-square. Hasil penelitian menunjukkan 37,4% anak panti asuhan mengalami angular cheilitis, sebanyak 24,2% anak di panti asuhan berstatus gizi dibawah normal. Ada hubungan yang signifikan antara status gizi dengan prevalensi Angular cheilitis (p= 0,002). Kesimpulan, ada hubungan yang signifikan antara status gizi dengan prevalensi Angular cheilitis pada anak panti asuhan SOS Childrens Village dan panti asuhan Al-Jamiatul Wasliyah Medan.
咽喉炎是一种急性炎症或慢性疾病,毗邻嘴角侧黏膜。学前和学前儿童的成长和营养状况受到他们饮食的影响。研究设计是交叉研究。居民是SOS Childrens村孤儿院和Al-Jamiatul valiyah Medan孤儿院,共有262名儿童。样本编号为174名,年龄为6-12岁儿童。数据是通过唇角的咽喉角炎检查获得的。这项研究的目的是确定营养状况和咽炎的患病率是chi-square。研究表明,37.4%的寄养儿童患咽喉性膀胱炎,242%的儿童在寄养家庭的营养状况低于正常水平。营养状况与乳腺癌角炎(p= 002)的流行有显著的关系。最后,营养状况与孤儿院儿童Childrens Village的儿童丘脑炎和孤儿院Al-Jamiatul valiyah Medan的儿童发病率之间存在显著联系。
{"title":"HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PREVALENSI ANGULAR CHEILITIS DI PANTI ASUHAN SOS CHILDRENS VILLAGE DAN PANTI ASUHAN AL-JAMIATUL WASLIYAH MEDAN","authors":"Rika Mayasari Alamsyah, Gema Nazri Yanti, Indah Pratiwi","doi":"10.32734/dentika.v17i4.1787","DOIUrl":"https://doi.org/10.32734/dentika.v17i4.1787","url":null,"abstract":"Angular cheilitis adalah suatu keadaan inflamasi yang akut atau kronik pada kulit yang berdekatan dengan membran mukosa labial sudut mulut. Status pertumbuhan dan nutrisi anak pada masa pra sekolah dan sekolah dipengaruhi diet yang mereka konsumsi. Desain penelitian adalah studi cross sectional. Populasi adalah anak panti asuhan SOS Childrens Village dan panti asuhan Al-Jamiatul Wasliyah Medan yang berjumlah 262 anak. Jumlah sampel 174 orang dengan kriteria inklusi anak umur 6-12 tahun. Pengambilan data diperoleh dengan pemeriksaan Angular cheilitis pada sudut bibir. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan prevelensi Angular cheilitis, uji statistik yang digunakan adalah chi-square. Hasil penelitian menunjukkan 37,4% anak panti asuhan mengalami angular cheilitis, sebanyak 24,2% anak di panti asuhan berstatus gizi dibawah normal. Ada hubungan yang signifikan antara status gizi dengan prevalensi Angular cheilitis (p= 0,002). Kesimpulan, ada hubungan yang signifikan antara status gizi dengan prevalensi Angular cheilitis pada anak panti asuhan SOS Childrens Village dan panti asuhan Al-Jamiatul Wasliyah Medan.","PeriodicalId":250739,"journal":{"name":"Dentika: Dental Journal","volume":"140 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2013-12-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127510032","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PERBEDAAN SKOR PERIODONTAL PASIEN PNEUMONIA DAN TIDAK MENDERITA PNEUMONIA DI TIGA RUMAH SAKIT MEDAN 三家棉兰医院肺炎患者牙周和未得肺炎的区别
Pub Date : 2013-12-12 DOI: 10.32734/dentika.v17i4.1788
Lina Natamiharja, Handini Naibaho
Pneumonia merupakan peradangan yang mengenai parenkim paru yang dapat terjadi akibat aspirasi bahan-bahan yang terdapat di nasofaring dan orofaring. Gigi dan jaringan periodontal dapat berperan sebagai tempat bermulanya infeksi pernafasan. Bakteri anaerob penyebab pneumonia banyak ditemukan pada plak dental, khususnya pada pasien dengan penyakit periodontal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rerata skor periodontal pasien pneumonia dan tidak menderita pneumonia. Rancangan penelitian adalah kasus kontrol. Populasi pada penelitian ini adalah pasien pneumonia yang sedang berobat di Poli Paru dan bukan pneumonia di Poli Mata RSUD dr. Pirngadi, RSUP H.Adam Malik dan RS Martha Friska. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling, diambil sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Jumlah responden adalah 66 orang yakni 33 responden penderita pneumonia (kasus) dan 33 responden yang tidak menderita pneumonia (kontrol). Pengumpulan data tentang skor periodontal dilakukan dengan cara pemeriksaan klinis menggunakan Indeks Periodontal oleh Ramfjord. Analisis perbedaan rerata skor periodontal pasien pneumonia dan tidak menderita pneumonia dilakukan dengan uji t tidak berpasangan (t-test unpaired). Hasil penelitian menunjukkan rerata skor periodontal pasien penderita pneumonia adalah 2,73 ± 0,48 dan rerata skor periodontal pasien yang tidak menderita pneumonia adalah 1,37 ± 0,89. Rerata skor periodontal pasien yang menderita pneumonia lebih tinggi dari rerata skor periodontal pasien yang tidak menderita pneumonia. Dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara rerata skor periodontal pasien pneumonia dan tidak menderita pneumonia (p= 0,014).
肺炎是一种炎症性肺动脉疾病,是由于对nasofaring和orofaring所发现的物质的渴望而发生的。牙齿和牙周组织可以作为呼吸感染的起点。牙菌斑(尤其是牙周病患者)中发现了导致肺炎的再镇痛细菌。这项研究的目的是确定肺炎患者的牙周病的平均值,而不是肺炎。研究设计是一个控制案例。这项研究的人群是肺炎患者,他们正在接受肺医学治疗,而不是肺炎患者。提取样本采用采样技术,根据包裹和排泄物标准采集。共有66名肺炎患者(病例)和33名非肺炎患者(控制)。通过Ramfjord使用牙周指数的临床检查来收集牙周得分的数据。对肺炎患者的牙周率和未患肺炎症状的分析是通过无伴侣t测试进行的。研究表明平均成绩牙周病患者肺炎是2.73±0.48和深牙周平均分数不得了肺炎的病人是1.37±0.89。患肺炎的牙周病患者的牙周率比未患肺炎的牙周率还要高。由此推断,肺炎患者的牙周率和不患肺炎的比率有显著差异(p= 0.014)。
{"title":"PERBEDAAN SKOR PERIODONTAL PASIEN PNEUMONIA DAN TIDAK MENDERITA PNEUMONIA DI TIGA RUMAH SAKIT MEDAN","authors":"Lina Natamiharja, Handini Naibaho","doi":"10.32734/dentika.v17i4.1788","DOIUrl":"https://doi.org/10.32734/dentika.v17i4.1788","url":null,"abstract":"Pneumonia merupakan peradangan yang mengenai parenkim paru yang dapat terjadi akibat aspirasi bahan-bahan yang terdapat di nasofaring dan orofaring. Gigi dan jaringan periodontal dapat berperan sebagai tempat bermulanya infeksi pernafasan. Bakteri anaerob penyebab pneumonia banyak ditemukan pada plak dental, khususnya pada pasien dengan penyakit periodontal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rerata skor periodontal pasien pneumonia dan tidak menderita pneumonia. Rancangan penelitian adalah kasus kontrol. Populasi pada penelitian ini adalah pasien pneumonia yang sedang berobat di Poli Paru dan bukan pneumonia di Poli Mata RSUD dr. Pirngadi, RSUP H.Adam Malik dan RS Martha Friska. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling, diambil sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Jumlah responden adalah 66 orang yakni 33 responden penderita pneumonia (kasus) dan 33 responden yang tidak menderita pneumonia (kontrol). Pengumpulan data tentang skor periodontal dilakukan dengan cara pemeriksaan klinis menggunakan Indeks Periodontal oleh Ramfjord. Analisis perbedaan rerata skor periodontal pasien pneumonia dan tidak menderita pneumonia dilakukan dengan uji t tidak berpasangan (t-test unpaired). Hasil penelitian menunjukkan rerata skor periodontal pasien penderita pneumonia adalah 2,73 ± 0,48 dan rerata skor periodontal pasien yang tidak menderita pneumonia adalah 1,37 ± 0,89. Rerata skor periodontal pasien yang menderita pneumonia lebih tinggi dari rerata skor periodontal pasien yang tidak menderita pneumonia. Dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara rerata skor periodontal pasien pneumonia dan tidak menderita pneumonia (p= 0,014).","PeriodicalId":250739,"journal":{"name":"Dentika: Dental Journal","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2013-12-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134589823","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PERBEDAAN KETAHANAN FRAKTUR DAN POLA FRAKTUR PITA SERAT PENGUAT POLIETILEN ANYAMAN LOCKEDSTICTHED THREADS DAN BRAIDED SEBAGAI PASAK BUATAN PADA RESTORASI PASCA PERAWATAN ENDODONTI 骨折耐久性和病变结构断裂与聚乙烯纤维网状结构locsticd线和BRAIDED作为治疗后修复的人造支架
Pub Date : 2013-12-12 DOI: 10.32734/dentika.v17i4.1785
Wandania Farahanny, Trimurni Abidin, Harry Agusnar
Penggunaan bahan adhesif pita serat penguat polietilen dengan resin komposit sebagai pasak buatan semakin banyak diminati. Pemasangan pasak ini tidak membutuhkan pelebaran saluran akar yang lebih banyak sehingga dapat mengurangi risiko terjadinya fraktur akar. Wetting resin dipakai sebagai wettability untuk meningkatkan perlekatan interfasial. Terkadang para klinisi sering menggunakan flowable resin sebagai penggantinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketahanan fraktur penggunaan pita serat penguat poli etilen anyaman braided dan locked-sticthed threads sebagai pasak buatan pada restorasi pasca perawatan endodonti dengan aplikasi wetting resin dan flowable resin. Empat puluh gigi premolar mandibular yang telah diekstraksi dan memiliki ukuran sama dibagi menjadi empat kelompok. Kelompok A (locked-sticthed+wetting resin), B (locked-sticthed+flowable resin), C (braided+wetting resin) dan D (braided+flowable resin). Setelah pemotongan mahkota dan perawatan endodonti dilakukan pemasangan pasak buatan. Pita dibenamkan ke dalam semen resin dual cured dan dilanjutkan dengan pembentukan mahkota dari resin komposit. Setelah thermocycling, dilakukan uji tekan searah aksial gigi dengan kecepatan 0,5mm/detik sampai terjadi fraktur menggunakan Universal Testing Machine. Nilai beban fraktur dan pola fraktur yang terjadidicatat. Hasil uji statistik Anova menunjukkan tidak terdapat perbedaan signifikan pada ketahanan fraktur pasak buatan pita serat penguat dengan pola anyaman dan wettability yang berbeda (p= 0,367). Dengan adanya keterbatasan penelitian ini, pola fraktur pasak fiber anyaman locked-sticthed threads dan braided dengan wetting resinmenunjukkan 80-90% mudah direstorasi kembali. Sebagai kesimpulan, penggunaan pita serat penguat polietilen sebagai pasak buatan dengan anyaman berbeda memiliki ketahanan fraktur yang sama. Akan tetapi, pola fraktur pada pasak yang menggunakan wetting resin lebih mudah direstorasi kembali dibandingkan dengan flowable resin.
使用聚乙烯试金石聚乙烯材料和复合复合材料作为人造钉子的需求越来越大。安装这些股份不需要更多的根系扩张,从而减少根系断裂的风险。Wetting树脂被用作wettability来促进间质结合。有时医生用浮树脂代替。本研究旨在确定纤维聚乙烯聚乙烯聚乙烯聚酯加强带和锁扣线作为内分泌介质软化剂和流动树脂软化剂修复后的人造试金石的骨折。40颗下颌前牙被提取,大小相同,分为四组。组A (locked +粘连树脂),B (locked +粘连树脂),C (braided+wetting树脂)和D (braided+flowable resin)。在切割皇冠和治疗内窥镜后,安装了人工插管。色带浸泡在双丘红树脂水泥中,然后形成复合树脂冠。在热循环后,用0.5mm /秒的速度对轴向齿轮进行压力测试,直到使用普遍测试机器骨折。骨折负荷的值和骨折模式都有记录。Anova的统计结果显示,加固纤维的网状结构和wettability (p= 367)所产生的股权弹性没有显著差异。由于这项研究的局限性,网状纤维编织的链轮和网状链轮的断裂模式表明80-90%很容易修复。总而言之,使用聚乙烯聚酯试金石作为具有不同织带的人造试金石具有相同的骨折承受能力。然而,使用树脂wetting的木桩的断裂模式比可降水树脂更容易修复。
{"title":"PERBEDAAN KETAHANAN FRAKTUR DAN POLA FRAKTUR PITA SERAT PENGUAT POLIETILEN ANYAMAN LOCKEDSTICTHED THREADS DAN BRAIDED SEBAGAI PASAK BUATAN PADA RESTORASI PASCA PERAWATAN ENDODONTI","authors":"Wandania Farahanny, Trimurni Abidin, Harry Agusnar","doi":"10.32734/dentika.v17i4.1785","DOIUrl":"https://doi.org/10.32734/dentika.v17i4.1785","url":null,"abstract":"Penggunaan bahan adhesif pita serat penguat polietilen dengan resin komposit sebagai pasak buatan semakin banyak diminati. Pemasangan pasak ini tidak membutuhkan pelebaran saluran akar yang lebih banyak sehingga dapat mengurangi risiko terjadinya fraktur akar. Wetting resin dipakai sebagai wettability untuk meningkatkan perlekatan interfasial. Terkadang para klinisi sering menggunakan flowable resin sebagai penggantinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketahanan fraktur penggunaan pita serat penguat poli etilen anyaman braided dan locked-sticthed threads sebagai pasak buatan pada restorasi pasca perawatan endodonti dengan aplikasi wetting resin dan flowable resin. Empat puluh gigi premolar mandibular yang telah diekstraksi dan memiliki ukuran sama dibagi menjadi empat kelompok. Kelompok A (locked-sticthed+wetting resin), B (locked-sticthed+flowable resin), C (braided+wetting resin) dan D (braided+flowable resin). Setelah pemotongan mahkota dan perawatan endodonti dilakukan pemasangan pasak buatan. Pita dibenamkan ke dalam semen resin dual cured dan dilanjutkan dengan pembentukan mahkota dari resin komposit. Setelah thermocycling, dilakukan uji tekan searah aksial gigi dengan kecepatan 0,5mm/detik sampai terjadi fraktur menggunakan Universal Testing Machine. Nilai beban fraktur dan pola fraktur yang terjadidicatat. Hasil uji statistik Anova menunjukkan tidak terdapat perbedaan signifikan pada ketahanan fraktur pasak buatan pita serat penguat dengan pola anyaman dan wettability yang berbeda (p= 0,367). Dengan adanya keterbatasan penelitian ini, pola fraktur pasak fiber anyaman locked-sticthed threads dan braided dengan wetting resinmenunjukkan 80-90% mudah direstorasi kembali. Sebagai kesimpulan, penggunaan pita serat penguat polietilen sebagai pasak buatan dengan anyaman berbeda memiliki ketahanan fraktur yang sama. Akan tetapi, pola fraktur pada pasak yang menggunakan wetting resin lebih mudah direstorasi kembali dibandingkan dengan flowable resin.","PeriodicalId":250739,"journal":{"name":"Dentika: Dental Journal","volume":"75 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2013-12-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116135706","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
EFFECT OF IMMERSION TIME TO MECHANICAL STRENGTH OF POLYVINYL ALCOHOL– HYDROXY APATITE COMPOSITE AS BIODEGRADABLE BONE PLATE 浸泡时间对聚乙烯醇-羟基磷灰石复合材料生物可降解骨板机械强度的影响
Pub Date : 2013-12-12 DOI: 10.32734/dentika.v17i4.1778
Mochammad Taha Ma’ruf, Widowati Siswomihardjo, Marsetyawan Heparis Nur Ekanda Soesatyo, Alva Edy Tontowi
Polymer based material such as Poly-L-Lactic-Acid (PLLA) have been used for titanium substitution. However, the last research indicates that it was not an ideal material as bone fracture fixation device. It is a challenge to develop other materials as biodegradable bone plate for titanium substitution, such as polyvinyl alcohol (PVA). In this study, polyvinyl alcohol has composited with Hydroxy apatite (HA) and reinforced with catgut fiber. The aim of this study was to know the effect of immersion time to mechanical strength of PVA– HA composite with catgut reinforced as biodegradable bone plate after biodegradation test for 30 and 60 days. Specimens were prepared for tensile and bending strength tests, immersed in phosphate buffered saline (PBS) solution with pH 7.4 at 370C. Specimens were weighed before and after biodegradation test, tensile and bending test were done after removed for 30 and 60 days. The result showed that PVAHA composite reinforced with catgut fiber has stable mechanical strength after 30 and 60 days biodegradation process. The mechanical strength decreased in 30 and 60 days in all intervention groups, but it still has adequate mechanical strength as biodegradable bone plate. In conclusion, PVA-HA composite reinforced with catgut fiber can be developed as biodegradable bone plate replace titanium and other commercial bone plate.
聚合物基材料如聚l -乳酸(PLLA)已被用于钛的替代。然而,最后的研究表明,它不是一种理想的材料作为骨折固定装置。开发生物可降解的替代钛骨板材料是一个挑战,如聚乙烯醇(PVA)。本研究将聚乙烯醇与羟基磷灰石(HA)复合,并用羊绒纤维增强。本研究的目的是通过30天和60天的生物降解试验,了解浸泡时间对PVA - HA复合材料加肠线增强作为生物降解骨板的机械强度的影响。制备试样进行拉伸和弯曲强度测试,浸泡在pH为7.4的磷酸盐缓冲盐水(PBS)溶液中,温度为370C。生物降解试验前后称重,取出30、60天后进行拉伸、弯曲试验。结果表明:经30d和60d生物降解后,以羊绒纤维增强的PVAHA复合材料具有稳定的机械强度。各干预组机械强度在30d和60d时均有所下降,但作为生物可降解骨板仍具有足够的机械强度。综上所述,以羊绒纤维为增强材料的PVA-HA复合材料可作为生物降解骨板替代钛和其他商用骨板。
{"title":"EFFECT OF IMMERSION TIME TO MECHANICAL STRENGTH OF POLYVINYL ALCOHOL– HYDROXY APATITE COMPOSITE AS BIODEGRADABLE BONE PLATE","authors":"Mochammad Taha Ma’ruf, Widowati Siswomihardjo, Marsetyawan Heparis Nur Ekanda Soesatyo, Alva Edy Tontowi","doi":"10.32734/dentika.v17i4.1778","DOIUrl":"https://doi.org/10.32734/dentika.v17i4.1778","url":null,"abstract":"Polymer based material such as Poly-L-Lactic-Acid (PLLA) have been used for titanium substitution. However, the last research indicates that it was not an ideal material as bone fracture fixation device. It is a challenge to develop other materials as biodegradable bone plate for titanium substitution, such as polyvinyl alcohol (PVA). In this study, polyvinyl alcohol has composited with Hydroxy apatite (HA) and reinforced with catgut fiber. The aim of this study was to know the effect of immersion time to mechanical strength of PVA– HA composite with catgut reinforced as biodegradable bone plate after biodegradation test for 30 and 60 days. Specimens were prepared for tensile and bending strength tests, immersed in phosphate buffered saline (PBS) solution with pH 7.4 at 370C. Specimens were weighed before and after biodegradation test, tensile and bending test were done after removed for 30 and 60 days. The result showed that PVAHA composite reinforced with catgut fiber has stable mechanical strength after 30 and 60 days biodegradation process. The mechanical strength decreased in 30 and 60 days in all intervention groups, but it still has adequate mechanical strength as biodegradable bone plate. In conclusion, PVA-HA composite reinforced with catgut fiber can be developed as biodegradable bone plate replace titanium and other commercial bone plate.","PeriodicalId":250739,"journal":{"name":"Dentika: Dental Journal","volume":"141 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2013-12-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132076066","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PERANAN PERFORMA MASTIKASI TERHADAP POLA IREGULARITAS GIGI INSISIVUS RAHANG BAWAH PADA ANAK USIA 7-15 TAHUN 7-15岁儿童牙髓植入物模式的身份验证作用
Pub Date : 2013-12-12 DOI: 10.32734/dentika.v17i4.1784
Risti Saptarini Primarti, Eriska Riyanti, Roosje Oewen
Perkembangan gigi manusia merupakan proses biologis yang kompleks dan rentan terhadap pengaruh lingkungan karena dapat mengakibatkan terjadi penyimpangan perkembangan normal yang disebut maloklusi. Salah satu bentuk kelainan maloklusi yang paling banyak adalah posisi gigi anterior tidak teratur (ireguler), terutama gigi anterior rahang bawah. Faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap fungsi rongga mulut adalah mastikasi. Tujuan penelitian adalah untuk mengeksplorasi peran mastikasi dan nilai densitas tulang alveolar terhadap terjadinya posisi gigi anterior rahang bawah yang tidak teratur. Jenis penelitian adalah potong lintang dengan tipe penelitian epidemiologi klinik. Subjek penelitian adalah anak sehat usia 7-15 tahun yang diambil dengan cara cluster sampling terpilih sebanyak 71 anak yang terdiri atas 17 anak laki-laki (23,94%) dan 54 anak perempuan (76,06%). Hasil penelitian rata-rata nilai performa mastikasi kelompok umur 7-10 tahun adalah 2,40 ± 0,82 mm2 dan untuk kelompok umur 11-15 tahun 2,11 ± 0,55 mm2.. Kelompok umur 7-10 tahun yang mempunyai pola iregularitas simetris sebanyak 77%, rotasi 20% dan ireguler 3%. Kelompok 11-15 tahun yang mempunyai pola iregularitas simetri sebanyak 80%, rotasi 16% dan ireguler 4%. Hasil uji koefisien korelasi antara performa mastikasi dengan pola iregularitas menunjukkan nilai signifikansi p= 0,018 dengan nilai F sebesar 4,265 atau bermakna. Berdasarkan persamaan korelasi menyatakan apabila performa mastikasi menurun maka pola iregularitas meningkat. Sebagai kesimpulan, ada hubungan yang signifikan antara mastikasi dan pola iregularitas gigi insisivus rahang bawah.
人类牙齿的发育是一个复杂的生物过程,容易受到环境的影响,因为它会导致一种叫做玛哈露斯的正常发育异常。脱节最常见的一种形式是前磨牙(正畸)的位置,主要是下颌前牙。影响口腔功能的环境因素是身份验证。这项研究的目的是探讨下颌前牙不规则位置的身份识别和牙髓密度的作用。研究类型与临床流行病学研究类型一致。研究对象是7-15岁的健康儿童,他们是通过抽样集群选出的71名儿童,其中17名男孩(23.4%)和54名女孩(76.06%)。研究结果平均mastikasi性能7 - 10岁组的成绩是40±0,82 mm2为15岁2,11团体和±0,55 mm2。7- 7%的对称回路模式,20%的旋转和3%的回路。这是一个11-15岁的群体,有80%的对称性模式,16%的旋转和4%的正方体。身份验证表现与回溯模式之间的关联系数测试结果显示,p= 018具有4.265或有意义的F值。基于相关方程指出,如果验证性能下降,则异位模式增加。综上所述,身份验证和下颌门牙间隙模式之间存在显著的联系。
{"title":"PERANAN PERFORMA MASTIKASI TERHADAP POLA IREGULARITAS GIGI INSISIVUS RAHANG BAWAH PADA ANAK USIA 7-15 TAHUN","authors":"Risti Saptarini Primarti, Eriska Riyanti, Roosje Oewen","doi":"10.32734/dentika.v17i4.1784","DOIUrl":"https://doi.org/10.32734/dentika.v17i4.1784","url":null,"abstract":"Perkembangan gigi manusia merupakan proses biologis yang kompleks dan rentan terhadap pengaruh lingkungan karena dapat mengakibatkan terjadi penyimpangan perkembangan normal yang disebut maloklusi. Salah satu bentuk kelainan maloklusi yang paling banyak adalah posisi gigi anterior tidak teratur (ireguler), terutama gigi anterior rahang bawah. Faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap fungsi rongga mulut adalah mastikasi. Tujuan penelitian adalah untuk mengeksplorasi peran mastikasi dan nilai densitas tulang alveolar terhadap terjadinya posisi gigi anterior rahang bawah yang tidak teratur. Jenis penelitian adalah potong lintang dengan tipe penelitian epidemiologi klinik. Subjek penelitian adalah anak sehat usia 7-15 tahun yang diambil dengan cara cluster sampling terpilih sebanyak 71 anak yang terdiri atas 17 anak laki-laki (23,94%) dan 54 anak perempuan (76,06%). Hasil penelitian rata-rata nilai performa mastikasi kelompok umur 7-10 tahun adalah 2,40 ± 0,82 mm2 dan untuk kelompok umur 11-15 tahun 2,11 ± 0,55 mm2.. Kelompok umur 7-10 tahun yang mempunyai pola iregularitas simetris sebanyak 77%, rotasi 20% dan ireguler 3%. Kelompok 11-15 tahun yang mempunyai pola iregularitas simetri sebanyak 80%, rotasi 16% dan ireguler 4%. Hasil uji koefisien korelasi antara performa mastikasi dengan pola iregularitas menunjukkan nilai signifikansi p= 0,018 dengan nilai F sebesar 4,265 atau bermakna. Berdasarkan persamaan korelasi menyatakan apabila performa mastikasi menurun maka pola iregularitas meningkat. Sebagai kesimpulan, ada hubungan yang signifikan antara mastikasi dan pola iregularitas gigi insisivus rahang bawah.","PeriodicalId":250739,"journal":{"name":"Dentika: Dental Journal","volume":"4626 1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2013-12-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123447413","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
APPLICATION OF GLASS IONOMER CEMENT (GIC) FOR REPAIRING DENTAL PULP BY MEASURING EXPRESSION OF DENTIN MATRIX PROTEIN-1 测定牙本质基质蛋白-1表达在玻璃离子水门合剂修复牙髓中的应用
Pub Date : 2013-12-12 DOI: 10.32734/dentika.v17i4.1777
Endang Suprastiwi, Siti Mardewi Soerono Akbar, Narlan Sumawinata, Ellyza Herda
Glass ionomer cement (GIC) has a potential to improve the pulp by inducing Dentin Matrix Protein-1 (DMP-1) release that can mineralize dentin. This study used three types of glass ionomer cements; Conventional GIC i.e. GC Fuji IX; resin-modified glass ionomer cement (RMGIC) i.e. GC Fuji II LC and Nano particle of RMGIC i.e. Ketac™ N100 3MEspe. The three materials were applied to the tooth pulp of Macaca nemestrina. Expression of DMP-1 extract-dental pulp of the subjects was investigated by using ELISA. This study was statistically analyzed by using Mann-Whitney test. The result showed that GICs has a potential to induce the expression of DMP-1 and there was no significant differences among the three groups of GIC to induce DMP-1(p≥ 0,05). In conclucion, all tested materials have a potential in dental pulp repair by expressing DMP-1.
玻璃离子水门汀(GIC)具有通过诱导牙本质基质蛋白-1 (DMP-1)的释放来改善牙本质的潜力,而DMP-1可以矿化牙本质。本研究使用了三种类型的玻璃离子水门合剂;常规GIC,即GC富士IX;树脂改性玻璃离子水泥(RMGIC),即GC Fuji II LC和RMGIC的纳米颗粒,即Ketac™N100 3MEspe。将这三种材料应用于猕猴牙髓。ELISA法检测受试者牙髓中DMP-1提取物的表达。本研究采用Mann-Whitney检验进行统计学分析。结果显示,GIC具有诱导DMP-1表达的潜力,且三组GIC诱导DMP-1的效果无显著差异(p≥0.05)。综上所述,所有被测材料均具有通过表达DMP-1修复牙髓的潜力。
{"title":"APPLICATION OF GLASS IONOMER CEMENT (GIC) FOR REPAIRING DENTAL PULP BY MEASURING EXPRESSION OF DENTIN MATRIX PROTEIN-1","authors":"Endang Suprastiwi, Siti Mardewi Soerono Akbar, Narlan Sumawinata, Ellyza Herda","doi":"10.32734/dentika.v17i4.1777","DOIUrl":"https://doi.org/10.32734/dentika.v17i4.1777","url":null,"abstract":"Glass ionomer cement (GIC) has a potential to improve the pulp by inducing Dentin Matrix Protein-1 (DMP-1) release that can mineralize dentin. This study used three types of glass ionomer cements; Conventional GIC i.e. GC Fuji IX; resin-modified glass ionomer cement (RMGIC) i.e. GC Fuji II LC and Nano particle of RMGIC i.e. Ketac™ N100 3MEspe. The three materials were applied to the tooth pulp of Macaca nemestrina. Expression of DMP-1 extract-dental pulp of the subjects was investigated by using ELISA. This study was statistically analyzed by using Mann-Whitney test. The result showed that GICs has a potential to induce the expression of DMP-1 and there was no significant differences among the three groups of GIC to induce DMP-1(p≥ 0,05). In conclucion, all tested materials have a potential in dental pulp repair by expressing DMP-1.","PeriodicalId":250739,"journal":{"name":"Dentika: Dental Journal","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2013-12-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114263219","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PATOFISIOLOGI BARODONTALGIA PADA PENERBANGAN SIPIL 民用航空的巴罗坦塔吉亚病理生理学家
Pub Date : 2013-12-12 DOI: 10.32734/dentika.v17i4.1795
Cecilia Monika Shinta Nova Andarmawanti, Achmad Hidayat, Nurtami Soedarsono
Barodontalgia merupakan nyeri gigi yang disebabkan oleh perubahan tekanan barometrik akibat perubahan ketinggian. Sebagai individu yang biasa hidup didarat, saat terbang diketinggian selama penerbangan sipil akan memungkinkan mengalami keluhan nyeri pada gigi akibat perubahan tekanan barometrik. Barodontalgia adalah suatu gejala pada suatu kondisi patologis, dan pada kebanyakan kasus merupakan hal yang erat hubungannya dengan kondisi patologis gigi yang sudah ada sebelumnya. Kondisi patologis yang paling sering dilaporkan sebagai penyebab barodontalgia adalah karies gigi, pulpitis, nekrosis pulpa, adanya tambalan yang rusak atau tidak sempurna serta impaksi gigi molar ketiga, namun patofisiologi barodontalgia belum sepenuhnya dipahami. Intensitas dan saat terjadinya barodontalgia dapat berbeda-beda pada tiap individu tergantung pada kondisi patologis yang ada dan fase saat terbang (ascent, descent atau cruise). Dalam artikel ini akan mengulas mengenai pengertian,etiologi dan patofisiologi barodontalgia serta hubungan antara faktorfaktor patofisiologis dari gigi penyebab barodontalgia dengan perubahan tekanan yang terjadi pada ketinggian selama penerbangan sipil.
气压痛是由气压的变化引起的。作为一个习惯在地面上生活的人,在民用航空中飞行时,可能会经历气压变化引起的牙痛症状。巴罗坦塔吉亚是一种疾病的症状,在大多数情况下,它与已经存在的牙齿疾病密切相关。最常被报道为巴卢塔吉亚病因的病理是龋齿、肺病、肺病坏死、无肺、斑块损伤或不完美以及第三磨牙植入,但巴氏病理学生理学还没有被完全理解。晴雨表的强度和强度可能因其存在的病理状况和飞行时相不同。在这篇文章中,我们将考虑到巴罗顿塔吉亚牙齿的病理生理因素与民用飞行期间气压变化发生的压力之间的关系。
{"title":"PATOFISIOLOGI BARODONTALGIA PADA PENERBANGAN SIPIL","authors":"Cecilia Monika Shinta Nova Andarmawanti, Achmad Hidayat, Nurtami Soedarsono","doi":"10.32734/dentika.v17i4.1795","DOIUrl":"https://doi.org/10.32734/dentika.v17i4.1795","url":null,"abstract":"Barodontalgia merupakan nyeri gigi yang disebabkan oleh perubahan tekanan barometrik akibat perubahan ketinggian. Sebagai individu yang biasa hidup didarat, saat terbang diketinggian selama penerbangan sipil akan memungkinkan mengalami keluhan nyeri pada gigi akibat perubahan tekanan barometrik. Barodontalgia adalah suatu gejala pada suatu kondisi patologis, dan pada kebanyakan kasus merupakan hal yang erat hubungannya dengan kondisi patologis gigi yang sudah ada sebelumnya. Kondisi patologis yang paling sering dilaporkan sebagai penyebab barodontalgia adalah karies gigi, pulpitis, nekrosis pulpa, adanya tambalan yang rusak atau tidak sempurna serta impaksi gigi molar ketiga, namun patofisiologi barodontalgia belum sepenuhnya dipahami. Intensitas dan saat terjadinya barodontalgia dapat berbeda-beda pada tiap individu tergantung pada kondisi patologis yang ada dan fase saat terbang (ascent, descent atau cruise). Dalam artikel ini akan mengulas mengenai pengertian,etiologi dan patofisiologi barodontalgia serta hubungan antara faktorfaktor patofisiologis dari gigi penyebab barodontalgia dengan perubahan tekanan yang terjadi pada ketinggian selama penerbangan sipil.","PeriodicalId":250739,"journal":{"name":"Dentika: Dental Journal","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2013-12-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114655766","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
IMPLAN ZIRKONIA TIPE Y-TZP SEBAGAI PIRANTI ALTERNATIF PILIHAN SELAIN IMPLAN TITANIUM
Pub Date : 2013-12-12 DOI: 10.32734/dentika.v17i4.1796
Dewi Puspitasari, Ellyza Herda
Penggunaan implan dalam bidang kedokteran gigi telah berkembang sejak lama saat pertama kali implan berbahan dasar titanium digunakan untuk menggantikan gigi yang hilang. Sejak saat itu titanium menjadi material pilihan untuk penggunaan implan karena biokompatibilitas dan sifat mekaniknya yang baik. Adanya efek yang tidak diinginkan dari implan titanium, menjadikan material lain yaitu zirkonia sebagai material pilihan alternatif selain titanium. Keuntungan zirkonia sebagai implan antara lain biokompatibilitas dan sifat mekaniknya yang baik terutama resistensi terhadap fraktur melalui mekanisme “toughening transformation”. Mekanisme “toughening transformation” terjadi pada zirkonia yang telah distabilisasi dengan oksida yttria (Y-TZP), sehingga stress yang terjadi pada permukaan zirkonia akan menghasilkan perubahan volumetrik pada struktur kristal dari fasa tetragonal menjadi fasa monoklinik. Sebagai kesimpulan, material keramik zirkonia terutama Y-TZP (tetragonal zirconia polycrystal) dapat digunakan sebagai material implan kedokteran gigi yang sebanding dengan implan titanium.
牙科植入物的使用在很长一段时间内已经发展起来,当时钛基植入物首次被用来代替丢失的牙齿。从那时起,由于钛的生物兼容性和良好的机械特性,它成为植入物的首选材料。钛植入的意外影响,使zirkonia成为钛以外的替代材料。植入锆石的好处包括生物兼容性和良好的机械性能,主要是通过“tougremand transformation”机制对骨折的耐受性。锆石的“结扎变化”机制发生在氧化yttria (Y-TZP)上,因此锆石表面的压力将导致晶体结构从四边形相位到单细胞相位的波动性变化。最后,锆石青瓷材料主要是Y-TZP,可以作为与钛相当的牙科植入材料。
{"title":"IMPLAN ZIRKONIA TIPE Y-TZP SEBAGAI PIRANTI ALTERNATIF PILIHAN SELAIN IMPLAN TITANIUM","authors":"Dewi Puspitasari, Ellyza Herda","doi":"10.32734/dentika.v17i4.1796","DOIUrl":"https://doi.org/10.32734/dentika.v17i4.1796","url":null,"abstract":"Penggunaan implan dalam bidang kedokteran gigi telah berkembang sejak lama saat pertama kali implan berbahan dasar titanium digunakan untuk menggantikan gigi yang hilang. Sejak saat itu titanium menjadi material pilihan untuk penggunaan implan karena biokompatibilitas dan sifat mekaniknya yang baik. Adanya efek yang tidak diinginkan dari implan titanium, menjadikan material lain yaitu zirkonia sebagai material pilihan alternatif selain titanium. Keuntungan zirkonia sebagai implan antara lain biokompatibilitas dan sifat mekaniknya yang baik terutama resistensi terhadap fraktur melalui mekanisme “toughening transformation”. Mekanisme “toughening transformation” terjadi pada zirkonia yang telah distabilisasi dengan oksida yttria (Y-TZP), sehingga stress yang terjadi pada permukaan zirkonia akan menghasilkan perubahan volumetrik pada struktur kristal dari fasa tetragonal menjadi fasa monoklinik. Sebagai kesimpulan, material keramik zirkonia terutama Y-TZP (tetragonal zirconia polycrystal) dapat digunakan sebagai material implan kedokteran gigi yang sebanding dengan implan titanium.","PeriodicalId":250739,"journal":{"name":"Dentika: Dental Journal","volume":"89 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2013-12-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114629477","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PENGARUH PEMBERIAN KALSIUM SITRAT TERHADAP JUMLAH OSTEOKLAS DAN LUAS PERMUKAAN YANG TERESORPSI PADA GIGI KELINCI YANG DIGERAKKAN SECARA ORTODONTI 柠niraal对兔子牙齿骨化的表面积和表面积的抑制作用
Pub Date : 2013-12-12 DOI: 10.32734/dentika.v17i4.1790
Sandra Mega, Ameta Primasari
Resorpsi akar merupakan efek samping dalam perawatan ortodonti yang ditandai dengan adanya osteoklas yang berbentuk fagosit dan multinuklear. Faktor yang mempengaruhi kadar resorpsi akar termasuk level kalsium sistemik, karena kalsium merupakan mineral utama pembentuk tulang dan gigi. Pemberian kalsium dapat berperan dalam pembentukan dan stabilitas tulang alveolar dan gigi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh kalsium sitrat terhadap jumlah osteoklas dan luas permukaan area yang teresorpsi pada gigi yang digerakkan dengan kekuatan mekanik. Subyek penelitian adalah 13 ekor kelinci jantan yang dibagi menjadi 3 kelompok. Kelompok pertama terdiri dari 1 ekor kelinci yang tidak diberi perlakuan sebagai kelompok normal, sisanya dibagi menjadi 2 kelompok yang masing-masing terdiri dari 6 ekor kelinci yang dipasangkan closed coil spring sepanjang 9 mm yang terhubung dari molar pertama ke insisivus mandibula dengan kekuatan 60 gr dengan dan tanpa pemberian kalisum sitrat selama 7, 21, dan 35 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat jumlah osteoklas yang lebih sedikit dan luas area yang teresorpsi lebih kecil pada kelompok pemberian kalsium sitrat (p< 0,05) dan terdapat hubungan antara jumlah osteoklas dengan luas permukaan area yang teresorpsi (r= 0,993). Artinya peningkatan jumlah osteoklas sejalan dengan penambahan luas area yang teresorpsi. Dapat disimpulkan bahwa pemberian kalisum sitrat akan mengurangi luas permukaan area yang teresorpsi pada gigi yang digerakkan dengan kekuatan mekanik.
根Resorpsi是一种多功能骨治疗的副作用,其特征是骨髓和多核。影响根系吸收水平的因素包括系统钙水平,因为钙是骨骼和牙齿形成的主要矿物质。钙的滋养可以在肺泡和牙齿骨骼的形成和稳定性方面发挥作用。这项研究的目的是确定柠晶醇钙对骨骼肌的数量和影响面积的表面积。研究对象为13只雄性兔子,分为3组。组成第一组1的兔子的尾巴不贴上待遇正常组,剩下的人分为两组,每队6兔子的尾巴关闭配对螺旋弹簧9毫米的中下颌第一磨牙的相连60克的力量和没有礼物kalisum柠檬酸7、21和35天。研究表明,细胞钙摄入量较低,表面积较小(p< 0.05),并与已吸收区域表面积(r= 993)之间存在联系。这意味着骨软骨的增加与被吸收区域的面积增加是一致的。我们可以得出结论,柠晶醇酸髓的作用将减少机械驱动牙齿的表面积。
{"title":"PENGARUH PEMBERIAN KALSIUM SITRAT TERHADAP JUMLAH OSTEOKLAS DAN LUAS PERMUKAAN YANG TERESORPSI PADA GIGI KELINCI YANG DIGERAKKAN SECARA ORTODONTI","authors":"Sandra Mega, Ameta Primasari","doi":"10.32734/dentika.v17i4.1790","DOIUrl":"https://doi.org/10.32734/dentika.v17i4.1790","url":null,"abstract":"Resorpsi akar merupakan efek samping dalam perawatan ortodonti yang ditandai dengan adanya osteoklas yang berbentuk fagosit dan multinuklear. Faktor yang mempengaruhi kadar resorpsi akar termasuk level kalsium sistemik, karena kalsium merupakan mineral utama pembentuk tulang dan gigi. Pemberian kalsium dapat berperan dalam pembentukan dan stabilitas tulang alveolar dan gigi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh kalsium sitrat terhadap jumlah osteoklas dan luas permukaan area yang teresorpsi pada gigi yang digerakkan dengan kekuatan mekanik. Subyek penelitian adalah 13 ekor kelinci jantan yang dibagi menjadi 3 kelompok. Kelompok pertama terdiri dari 1 ekor kelinci yang tidak diberi perlakuan sebagai kelompok normal, sisanya dibagi menjadi 2 kelompok yang masing-masing terdiri dari 6 ekor kelinci yang dipasangkan closed coil spring sepanjang 9 mm yang terhubung dari molar pertama ke insisivus mandibula dengan kekuatan 60 gr dengan dan tanpa pemberian kalisum sitrat selama 7, 21, dan 35 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat jumlah osteoklas yang lebih sedikit dan luas area yang teresorpsi lebih kecil pada kelompok pemberian kalsium sitrat (p< 0,05) dan terdapat hubungan antara jumlah osteoklas dengan luas permukaan area yang teresorpsi (r= 0,993). Artinya peningkatan jumlah osteoklas sejalan dengan penambahan luas area yang teresorpsi. Dapat disimpulkan bahwa pemberian kalisum sitrat akan mengurangi luas permukaan area yang teresorpsi pada gigi yang digerakkan dengan kekuatan mekanik.","PeriodicalId":250739,"journal":{"name":"Dentika: Dental Journal","volume":"144 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2013-12-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132873645","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
GAMBARAN ASIMETRI WAJAH DAN LENGKUNG GIGI PADA PASIEN GIGITAN TERBALIK ANTERIOR YANG DIRAWAT DI KLINIK ORTODONTI RSGMP FKG USU 面部不对称图像和牙弓患者在RSGMP FKG正畸治疗
Pub Date : 2013-12-12 DOI: 10.32734/dentika.v17i4.1782
Ervina Sofyanti, Faradilla
Akhir-akhir ini, asimetri dentofasial kompleks menjadi salah satu alasan pasien mencari perawatan ortodonti. Pada umumnya, asimetri ini hampir ditemukan pada berbagai maloklusi, khususnya pada pasien gigitan terbalik anterior. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi asimetri wajah dan asimetri lengkung gigi pada maloklusi gigitan terbalik anterior pasien masa gigi bercampur. Sampel penelitian adalah foto frontal dan foto model gigi dari 35 pasien Departemen Ortodonti RSGMP FKG USU dengan kriteria inklusi adalah pasien fase gigi bercampur dengan maloklusi gigitan terbalik anterior, hubungan Molar Kelas I dan Kelas III, serta belum pernah mendapat perawatan ortodonti. Pengukuran asimetri wajah dengan mencari selisih antara jarak jaringan lunak gonion (STG) kanan dan kiri ke midline wajah pada sepertiga wajah bawah yang diambil saat relasi sentrik dan oklusi sentrik. Pengukuran asimetri lengkung gigi ditentukan dengan jarak medial palatal plane ke landmark pada foto model gigi. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi asimetri wajah saat relasi sentrik adalah 17,14% dan saat oklusi sentrik sebanyak 45,17%. Secara klinis, sebanyak 66.67% menunjukkan sisi kiri wajah lebih lebar dibandingkan yang kanan pada saat relasi sentrik sedangkan saat oklusi sentrik terdapat sisi kanan wajah lebih lebar dibandingkan yang kiri sebesar 68.75%. Prevalensi asimetri lengkung gigi adalah 57,14% yang mana sisi kiri lengkung gigi lebih lebar dibandingkan yang kanan. Sebagai kesimpulan, asimetri wajah pada pasien dengan gigitan terbalik anterior memperlihatkan asimetri wajah yang lebih banyak pada saat oklusi sentrik dibandingkan saat relasi sentrik. Selain itu pasien dengan gigitan terbalik anterior menunjukkan lengkung gigi yang asimetris. Berdasarkan hal tersebut, pemeriksaan kesimetrisan pada saat relasi sentrik dan oklusi sentrik perlu diperhatikan pada kasus dengan gigitan terbalik anterior sehingga asimetri yang lebih parah dapat dihindari.
最近,复杂的牙釉质不对称成为患者寻求正畸治疗的原因之一。一般来说,这些不对称存在于不同的玛哈露中,尤其是前牙的患者。本研究旨在确定面部不对称和面部不对称的牙露露斯前牙期病人交合的前牙不对称。该研究样本为35名正畸医生RSGMP FKG FKG正畸患者的正面照片和牙齿模型,其中包括牙期病人与前门牙、上颌和三级关系、从未接受过正畸治疗。测量面部不对称,方法是将右和左(STG)软组织之间的距离缩小到下三分之一的中脸。孔径测量是由中平面平面到中平面平面照片上的地标距离决定的。研究表明,面部不对称在sentrik的患病率为17.14%,而患病率为45.17%。在临床上,多达66.67%的脸的左边比右边的宽,而当sentrik下半部分比左侧的要宽68.75%。反冲率是57.14%,左面比右面宽。总而言之,前尖牙患者的面部不对称显示的面部不对称在感知性方面比关系上更多。此外,前牙反向咬伤的患者显示出不对称的凹痕。在此基础上,当前sentrik和sentrik的发病率应与前牙尖反向叮咬有关,从而避免更严重的不对称。
{"title":"GAMBARAN ASIMETRI WAJAH DAN LENGKUNG GIGI PADA PASIEN GIGITAN TERBALIK ANTERIOR YANG DIRAWAT DI KLINIK ORTODONTI RSGMP FKG USU","authors":"Ervina Sofyanti, Faradilla","doi":"10.32734/dentika.v17i4.1782","DOIUrl":"https://doi.org/10.32734/dentika.v17i4.1782","url":null,"abstract":"Akhir-akhir ini, asimetri dentofasial kompleks menjadi salah satu alasan pasien mencari perawatan ortodonti. Pada umumnya, asimetri ini hampir ditemukan pada berbagai maloklusi, khususnya pada pasien gigitan terbalik anterior. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi asimetri wajah dan asimetri lengkung gigi pada maloklusi gigitan terbalik anterior pasien masa gigi bercampur. Sampel penelitian adalah foto frontal dan foto model gigi dari 35 pasien Departemen Ortodonti RSGMP FKG USU dengan kriteria inklusi adalah pasien fase gigi bercampur dengan maloklusi gigitan terbalik anterior, hubungan Molar Kelas I dan Kelas III, serta belum pernah mendapat perawatan ortodonti. Pengukuran asimetri wajah dengan mencari selisih antara jarak jaringan lunak gonion (STG) kanan dan kiri ke midline wajah pada sepertiga wajah bawah yang diambil saat relasi sentrik dan oklusi sentrik. Pengukuran asimetri lengkung gigi ditentukan dengan jarak medial palatal plane ke landmark pada foto model gigi. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi asimetri wajah saat relasi sentrik adalah 17,14% dan saat oklusi sentrik sebanyak 45,17%. Secara klinis, sebanyak 66.67% menunjukkan sisi kiri wajah lebih lebar dibandingkan yang kanan pada saat relasi sentrik sedangkan saat oklusi sentrik terdapat sisi kanan wajah lebih lebar dibandingkan yang kiri sebesar 68.75%. Prevalensi asimetri lengkung gigi adalah 57,14% yang mana sisi kiri lengkung gigi lebih lebar dibandingkan yang kanan. Sebagai kesimpulan, asimetri wajah pada pasien dengan gigitan terbalik anterior memperlihatkan asimetri wajah yang lebih banyak pada saat oklusi sentrik dibandingkan saat relasi sentrik. Selain itu pasien dengan gigitan terbalik anterior menunjukkan lengkung gigi yang asimetris. Berdasarkan hal tersebut, pemeriksaan kesimetrisan pada saat relasi sentrik dan oklusi sentrik perlu diperhatikan pada kasus dengan gigitan terbalik anterior sehingga asimetri yang lebih parah dapat dihindari.","PeriodicalId":250739,"journal":{"name":"Dentika: Dental Journal","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2013-12-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122383280","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Dentika: Dental Journal
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1