S. Pudjiastuti, A. Sutarjo, U. Nurhayati, V. T. Fuadah
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Implementasi Lokal Wisdom Masyarakat Kasepuhan Adat Sinar Resmi dalam Pembentukan Karakter, Tempat penelitian untuk mengambil objek kajian ini yaitu yang terletak di Desa Sinar Resmi Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi yang tergabung dalam Kasepuhan Adat Banten Kidul. Fokus penelitian ini terletak pada lokal wisdom, masyarakat Adat pembentukan karakter, dengan menggunakan kajian deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan metode observasi serta wawancara dengan Ketua Adat Kasepuhan Sinar Resmi Abah Asep Nugraha, sehingga pemeriksaan dengan cara observasi dan wawancara dapat ditemukan langsung peneliti lewat partisipasi aktif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. dan penarikan kesimpulan. Tedapat Tiga komponen Lokal wisdom yang membentuk karakter Masyarakat Kasepuhan Adat Sinar Resmi, yaitu sistem politik (sistem kepengurusan adat), dan sistem kepercayaan, serta sistem Ritual (upacara menghargai leluhur). Yang berjalan dari generasi satu ke generasi selanjutnya hingga sekarang ini.
{"title":"Implementasi Kearifan Lokal Masyarakat Kasepuhan Adat Sinar Resmi Dalam Pembentukan Karakter","authors":"S. Pudjiastuti, A. Sutarjo, U. Nurhayati, V. T. Fuadah","doi":"10.37640/jcv.v1i2.995","DOIUrl":"https://doi.org/10.37640/jcv.v1i2.995","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Implementasi Lokal Wisdom Masyarakat Kasepuhan Adat Sinar Resmi dalam Pembentukan Karakter, Tempat penelitian untuk mengambil objek kajian ini yaitu yang terletak di Desa Sinar Resmi Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi yang tergabung dalam Kasepuhan Adat Banten Kidul. Fokus penelitian ini terletak pada lokal wisdom, masyarakat Adat pembentukan karakter, dengan menggunakan kajian deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan metode observasi serta wawancara dengan Ketua Adat Kasepuhan Sinar Resmi Abah Asep Nugraha, sehingga pemeriksaan dengan cara observasi dan wawancara dapat ditemukan langsung peneliti lewat partisipasi aktif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. dan penarikan kesimpulan. Tedapat Tiga komponen Lokal wisdom yang membentuk karakter Masyarakat Kasepuhan Adat Sinar Resmi, yaitu sistem politik (sistem kepengurusan adat), dan sistem kepercayaan, serta sistem Ritual (upacara menghargai leluhur). Yang berjalan dari generasi satu ke generasi selanjutnya hingga sekarang ini.","PeriodicalId":251130,"journal":{"name":"Jurnal Citizenship Virtues","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126941132","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kesehatan mental merupakan aspek penting dalam kehidupan seseorang. Memiliki kesehatan mental yang baik tidak hanya terhindar dari penyakit mental tetapi juga memiliki keadaan mental yang sejahtera. Mahasiswa berada pada batasan remaja akhir dan dewasa awal, dimana masa ini merupakan masa kondisi mental yang tidak stabil, diiringi dengan konflik dan tuntutan serta perubahan suasana hati. Apabila individu yang mengalami masa tersebut tidak dapat mengontrol hal-hal yang terjadi, maka dapat menimbulkan masalah kesehatan mental yang akan memempengaruhi kesehatannya secara keseluruhan. Selain itu banyak dampak-dampak lain akibat terganggunya kesehatan mental. Oleh karena itu, pentingnya mengakaji lebih jauh mengenai kesehatan mental mahasiswa Perguruan Tinggi X pada awal terjangkitnya Covid-19 di Indonesia dan faktor-faktor yang memengaruhinya. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang didapatkan melalui survei kepada mahasiswa Perguruan Tinggi X. Analisis inferensia yang digunakan adalah analisis regresi logistik ordinal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebanyak 46 persen mahasiswa Perguruan Tinggi X memiliki status kesehatan mental yang buruk. Dari sepuluh variabel penjelas, terdapat empat variabel yang berpengaruh signifikan terhadap kesehatan mental mahasiswa Perguruan Tinggi X tahun akademik 2019/2020 yaitu jenis kelamin, dukungan sosial, ketergantungan smartphone, dan pendapatan.
{"title":"Analisis Kesehatan Mental Mahasiswa Perguruan Tinggi X Pada Awal Terjangkitnya Covid-19 di Indonesia","authors":"Suryanto Aloysius, Nada Salvia","doi":"10.37640/jcv.v1i2.962","DOIUrl":"https://doi.org/10.37640/jcv.v1i2.962","url":null,"abstract":"Kesehatan mental merupakan aspek penting dalam kehidupan seseorang. Memiliki kesehatan mental yang baik tidak hanya terhindar dari penyakit mental tetapi juga memiliki keadaan mental yang sejahtera. Mahasiswa berada pada batasan remaja akhir dan dewasa awal, dimana masa ini merupakan masa kondisi mental yang tidak stabil, diiringi dengan konflik dan tuntutan serta perubahan suasana hati. Apabila individu yang mengalami masa tersebut tidak dapat mengontrol hal-hal yang terjadi, maka dapat menimbulkan masalah kesehatan mental yang akan memempengaruhi kesehatannya secara keseluruhan. Selain itu banyak dampak-dampak lain akibat terganggunya kesehatan mental. Oleh karena itu, pentingnya mengakaji lebih jauh mengenai kesehatan mental mahasiswa Perguruan Tinggi X pada awal terjangkitnya Covid-19 di Indonesia dan faktor-faktor yang memengaruhinya. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang didapatkan melalui survei kepada mahasiswa Perguruan Tinggi X. Analisis inferensia yang digunakan adalah analisis regresi logistik ordinal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebanyak 46 persen mahasiswa Perguruan Tinggi X memiliki status kesehatan mental yang buruk. Dari sepuluh variabel penjelas, terdapat empat variabel yang berpengaruh signifikan terhadap kesehatan mental mahasiswa Perguruan Tinggi X tahun akademik 2019/2020 yaitu jenis kelamin, dukungan sosial, ketergantungan smartphone, dan pendapatan.","PeriodicalId":251130,"journal":{"name":"Jurnal Citizenship Virtues","volume":"209 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121199018","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan dari kajian ini adalah mengidentifkasi sistem religi dan kepercayaan pada masyarakat Kasepuhan Sinar Resmi. Suatu sistem religi dalam suatu kebudayaan selalu mempunyai ciri-ciri untuk sedapat mungkin memelihara emosi keagamaan itu diantara pengikut-pengikutnya. Dengan demikian emosi keagamaan merupakan unsur penting dalam suatu religi bersama dengan tiga unsur lain,yaitu; sistem keyakinan; sistem upacara keagamaan; umat yang menganut religi. Sistem upacara keagaman secara khusus mengandung emosi aspek yang menjadi perhatian khusus adalah: Tempat upacara keagamaan dilakukan; Saat-saat upacara keagamaan dijalankan; Benda-benda dan alat-alat upacara; Orang-orang yang melakukan dan memimpin upacara. Warga Kasepuhan mempunyai keyakinan bahwa seseorang yang ingin sukses hidupnya atau bahagia, ia harus dapat mencapai satu kesatuan hidup atau rasa manunggal, yakni menyatukan alam makro kosmos dengan mikro kosmos. Sebuah ungkapan yang sering dijadikan pedoman untuk mencapai rasa yang dimaksud adalah tilu sapamilu, dua sakarupa, hiji eta keneh (tiga sejenis, dua serupa, satu itu-itu juga),tata nilai ini mengandung pengertian bahwa hanya dapat dilakukan dengan tiga syarat, yaitu 1) tekad, ucap dan lampah (niat, pemikiran dan tindakan) harus selaras dan dapat dipertanggungjawabkan kepada incu-putu (keturunan masyarakat kasepuhan) dan sesepuh (orang tua dan nenek moyang). 2) jiwa, raga dan perilaku harus selaras dan berakhlak. 3) kepercayaan adat sara, nagara dan mokaha harus selaras, harmonis dan tidak bertentangan satu dengan lainnya.
这项研究的目的是确定宗教制度和对官方光圈社区的信仰。一种文化中的宗教制度总是具有尽可能多地在信徒之间保留宗教情感的特征。因此,宗教情感和其他三个元素一样是宗教的基本要素;信仰体系;宗教仪式制度;宗教信徒。宗教仪式系统特别包含情感,引起特别关注的方面是:宗教仪式在哪里举行;当宗教仪式开始时;仪式用品和器皿;主持仪式的人。kaponhan人相信,如果一个人想要成功的生活或幸福的生活,他应该能够实现一个统一的生活或目标,即将宏观宇宙与微观宇宙统一起来。一个该死的指导,以达到经常表达指的是蒂鲁sapamilu,两个sakarupa hiji eta keneh(三某种类似,两个,一是也),这个值包含了理解语法只能勉强通过的三个条件,即1)说,lampah(决心意图,思想和行为)必须向incu-putu一致和可靠(kasepuhan社会的后裔)和长老(父母和祖先)。2)精神、身体和行为必须和谐和道德。第三)萨拉的传统信仰是和谐的,和谐的,不相互矛盾的。
{"title":"Sistem Religi Dan Kepercayaan Masyarakat Kasepuhan Sinar Resmi Cisolok Sukabumi","authors":"Suidat Suidat, Diah Winarsih, Ahmad Rojali Said","doi":"10.37640/jcv.v1i2.1008","DOIUrl":"https://doi.org/10.37640/jcv.v1i2.1008","url":null,"abstract":"Tujuan dari kajian ini adalah mengidentifkasi sistem religi dan kepercayaan pada masyarakat Kasepuhan Sinar Resmi. Suatu sistem religi dalam suatu kebudayaan selalu mempunyai ciri-ciri untuk sedapat mungkin memelihara emosi keagamaan itu diantara pengikut-pengikutnya. Dengan demikian emosi keagamaan merupakan unsur penting dalam suatu religi bersama dengan tiga unsur lain,yaitu; sistem keyakinan; sistem upacara keagamaan; umat yang menganut religi. Sistem upacara keagaman secara khusus mengandung emosi aspek yang menjadi perhatian khusus adalah: Tempat upacara keagamaan dilakukan; Saat-saat upacara keagamaan dijalankan; Benda-benda dan alat-alat upacara; Orang-orang yang melakukan dan memimpin upacara. Warga Kasepuhan mempunyai keyakinan bahwa seseorang yang ingin sukses hidupnya atau bahagia, ia harus dapat mencapai satu kesatuan hidup atau rasa manunggal, yakni menyatukan alam makro kosmos dengan mikro kosmos. Sebuah ungkapan yang sering dijadikan pedoman untuk mencapai rasa yang dimaksud adalah tilu sapamilu, dua sakarupa, hiji eta keneh (tiga sejenis, dua serupa, satu itu-itu juga),tata nilai ini mengandung pengertian bahwa hanya dapat dilakukan dengan tiga syarat, yaitu 1) tekad, ucap dan lampah (niat, pemikiran dan tindakan) harus selaras dan dapat dipertanggungjawabkan kepada incu-putu (keturunan masyarakat kasepuhan) dan sesepuh (orang tua dan nenek moyang). 2) jiwa, raga dan perilaku harus selaras dan berakhlak. 3) kepercayaan adat sara, nagara dan mokaha harus selaras, harmonis dan tidak bertentangan satu dengan lainnya.","PeriodicalId":251130,"journal":{"name":"Jurnal Citizenship Virtues","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132758556","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Keterampilan sosial penting dipupuk sejak dini, termasuk siswa Taman Kanak-Kanak, karena ketrampilan sosial seseorang dapat menentukan atau membentuk kepribadiannya. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan proses pembelajaran dan keterampilan sosial anak melalui metode bermain peran. Subjek penelitian ini, yaitu siswa Taman Kanak-kanak Al Husna Depok sebanyak 15 orang. Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan pada semester 2 dari bulan Maret sampai dengan bulan April tahun 2020.Data penelitian diperoleh dengan menggunakan observasi, catatan lapangan. Penelitian ini terdiri dari dua siklus. Untuk mengukur peningkatan keterampilan sosial digunakan Uji Signifikasi (uji-t) pada setiap siklus. Berdasarkan hasil perhitungan data kuantitatif menunjukkan keterampilan sosial melalui metode bermain peran terdapat perbedaan yang signifikan mulai dari pretes, siklus 1, siklus 2. Uji-t antara pretes dengan siklus 1 diperoleh hasil sebesar 8,5722. Uji t siklus 1 dengan siklus 2 terdapat diperoleh thitung sebesar 13,5926 dan pada uji-t pretes dengan siklus 2 sebesar 15,3845, dengan =0,05 ttabel sebesar 2,262.
{"title":"Penerapan Bermain Peran sebagai Upaya Meningkatkan Keterampilan Sosial Anak PAUD","authors":"Yuningsih Yuningsih, S. Pudjiastuti, M. Sutisna","doi":"10.37640/jcv.v1i2.963","DOIUrl":"https://doi.org/10.37640/jcv.v1i2.963","url":null,"abstract":"Keterampilan sosial penting dipupuk sejak dini, termasuk siswa Taman Kanak-Kanak, karena ketrampilan sosial seseorang dapat menentukan atau membentuk kepribadiannya. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan proses pembelajaran dan keterampilan sosial anak melalui metode bermain peran. Subjek penelitian ini, yaitu siswa Taman Kanak-kanak Al Husna Depok sebanyak 15 orang. Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan pada semester 2 dari bulan Maret sampai dengan bulan April tahun 2020.Data penelitian diperoleh dengan menggunakan observasi, catatan lapangan. Penelitian ini terdiri dari dua siklus. Untuk mengukur peningkatan keterampilan sosial digunakan Uji Signifikasi (uji-t) pada setiap siklus. Berdasarkan hasil perhitungan data kuantitatif menunjukkan keterampilan sosial melalui metode bermain peran terdapat perbedaan yang signifikan mulai dari pretes, siklus 1, siklus 2. Uji-t antara pretes dengan siklus 1 diperoleh hasil sebesar 8,5722. Uji t siklus 1 dengan siklus 2 terdapat diperoleh thitung sebesar 13,5926 dan pada uji-t pretes dengan siklus 2 sebesar 15,3845, dengan =0,05 ttabel sebesar 2,262.","PeriodicalId":251130,"journal":{"name":"Jurnal Citizenship Virtues","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131900249","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh budaya modern terhadap kebudayaan asli kasepuhan Sinar Resmi. Penelitian ini berlatar belakang kekhawatiran peneliti terhadap kelestarian nilai-nilai tradisi budaya yang dimiliki masyarakat adat di Kasepuhan Sinar Resmi dalam era modernisasi. Berlatar belakang dari permasalahan tersebut, diperlukan upaya untuk mempertahankan nilai tradisi budaya yang ada agar tetap terpelihara di tengah-tengah era modernisasi. Pada pelaksanaannya, peneliti melakukan penelitian dengan menggunakan metode historis yang terdiri dari pengumpulan sumber, kritik sumber, dan historiografi. Untuk mempermudah analisis, peneliti menggunakan pendekatan interdisipliner melalui kajian ilmu sosiologi dan antropologi. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa masyarakat adat Kasepuhan Sinar Resmi merupakan masyarakat yang masih memelihara adat tradisi dalam hal pertanian padi atau tradisi dalam menghormati Dewi Sri. Selain itu, masyarakat adat memiliki aturan-aturan adat lainnya yang harus dilaksanakan, hanya saja aspek modernisasi menjadi salah satu faktor yang menyebabkan terkikisnya nilai-nilai sosial dan budaya yang berlaku. Menanggapi hal tersebut, pemerintah maupun masyarakat adat melakukan beberapa upaya untuk mempertahankan nilai adat tradisi tersebut. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi penelitian berikutnya, sehingga dapat menghadirkan fakta-fakta baru yang belum terungkap dari penelitian ini.
{"title":"Pengaruh Budaya Modern terhadap Kebudayaan Asli Kasepuhan Sinar Resmi","authors":"Muhamad Johani, R. Rinawati, Japar Japar","doi":"10.37640/jcv.v1i2.1007","DOIUrl":"https://doi.org/10.37640/jcv.v1i2.1007","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh budaya modern terhadap kebudayaan asli kasepuhan Sinar Resmi. Penelitian ini berlatar belakang kekhawatiran peneliti terhadap kelestarian nilai-nilai tradisi budaya yang dimiliki masyarakat adat di Kasepuhan Sinar Resmi dalam era modernisasi. Berlatar belakang dari permasalahan tersebut, diperlukan upaya untuk mempertahankan nilai tradisi budaya yang ada agar tetap terpelihara di tengah-tengah era modernisasi. Pada pelaksanaannya, peneliti melakukan penelitian dengan menggunakan metode historis yang terdiri dari pengumpulan sumber, kritik sumber, dan historiografi. Untuk mempermudah analisis, peneliti menggunakan pendekatan interdisipliner melalui kajian ilmu sosiologi dan antropologi. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa masyarakat adat Kasepuhan Sinar Resmi merupakan masyarakat yang masih memelihara adat tradisi dalam hal pertanian padi atau tradisi dalam menghormati Dewi Sri. Selain itu, masyarakat adat memiliki aturan-aturan adat lainnya yang harus dilaksanakan, hanya saja aspek modernisasi menjadi salah satu faktor yang menyebabkan terkikisnya nilai-nilai sosial dan budaya yang berlaku. Menanggapi hal tersebut, pemerintah maupun masyarakat adat melakukan beberapa upaya untuk mempertahankan nilai adat tradisi tersebut. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi penelitian berikutnya, sehingga dapat menghadirkan fakta-fakta baru yang belum terungkap dari penelitian ini.","PeriodicalId":251130,"journal":{"name":"Jurnal Citizenship Virtues","volume":"81 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132329270","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}