Introduction: Coccygeal excision or coccygectomy is a rare procedure for the treatment of coccygodynia. Coccygeal pain or coccygodynia, often successfully treated with conservative treatment, including steroid injection. In coccyx instability with persistent pain after failed with conservative and injection treatment, surgery is needed to remove the unstable tail bone segment. Methods: We present one case of persistent coccygeal pain in a twenty-five year old male. The patient had a history of trauma on the buttock 12 years ago, which is getting worse for the last one-year period. The patient has already undergone conservative treatment, including two episodes of steroid injection, but the pain still persists. From the lateral plain X-ray, it was found displacement on coccyx segment. Failed in conservative treatment leads to coccygeal excision. The surgical procedure was done in prone knee-chest position, and intraoperatively assessed the tailbone stability with image intensifier. Partial coccygectomy was done to this patient. Results: One month follow up showed painless tailbone, no surgical site infection, and no other complications. Conclusion: We conclude that coccygeal excision is a good treatment of choice for coccygodynia due to coccyx instability. ABSTRAK Pendahuluan: Eksisi tulang ekor atau coccygectomy merupakan prosedur yang jarang dilakukan pada nyeri tulang ekor. Nyeri tulang ekor sering kali teratasi dengan terapi konservatif dan injeksi steroid. Namun, pada kasus ketidakstabilan tulang ekor dengan nyeri yang persisten, dibutuhkan tindakan pembedahan, yakni eksisi segmen tulang ekor yang tidak stabil. Metode: Kami membawakan satu kasus nyeri tulang ekor yang persisten pada laki-laki usia dua puluh lima tahun. Pasien memiliki riwayat trauma pada tulang ekor 12 tahun yang lalu, dan nyeri memburuk sejak 1 tahun terakhir. Pasien telah menjalani terapi konservatif serta injeksi steroid sebanyak dua episode suntikan, namun nyeri kambuh kembali. Pada X-ray lateral, ditemukan pergeseran pada segmen coccyx. Oleh karena mengalami kegagalan dalam terapi konservatif, diputuskan untuk dilakukan eksisi tulang ekor. Eksisi tulang ekor dilakukan dalam posisi knee-chest tengkurap, dan intra operatif dilakukan penilaian kestabilan tulang ekor dengan menggunakan image intensifier. Pada pasien ini dilakukan partial coccygectomy. Hasil: Pada follow-up, nyeri pada tulang ekor hilang, tidak terdapat infeksi pada luka operasi, serta bebas komplikasi lain. Kesimpulan: Kami menyimpulkan coccygectomy sebagai pilihan tata laksana yang baik bagi coccygodynia yang disebabkan ketidakstabilan tulang ekor.
简介:尾骨切除或尾骨切除术是治疗尾骨痛的一种罕见的手术。尾骨疼痛或尾骨痛，通常成功地治疗保守治疗，包括类固醇注射。在保守和注射治疗失败后尾骨不稳定并持续疼痛时，需要手术切除不稳定的尾骨段。方法:我们提出一个病例的持续性尾骨疼痛在一个25岁的男性。患者12年前曾有臀部外伤史，最近一年病情加重。患者已经接受了保守治疗，包括两次类固醇注射，但疼痛仍然存在。侧位x线平片显示尾骨段移位。保守治疗失败导致尾骨切除。手术采用俯卧膝胸位，术中使用图像增强器评估尾骨稳定性。对该患者进行了部分尾骨切除术。结果:随访1个月，无尾骨疼痛，无手术部位感染，无其他并发症。结论:尾骨切除术是治疗尾骨不稳定引起的尾骨痛的良好选择。【摘要】Pendahuluan: Eksisi tulang ekor:尾骨切除术merupakan检察官yang jarang dilakukan padnyeri tulang ekor。尼赫利·图伦·埃克服卡利·特拉塔西·丹丹·特拉皮保守，并注射类固醇。Namun, pada kasus ketidakstabilan tulang ekor dengan nyeri yang persisten, dibutuhkan tindakan ppemdahan, yakni eksisi segmen tulang ekor yang tidakstabil。方法:Kami membawakan satu kasus nyeri tulang ekor yang persisten pada laki-laki usia dua puluh lima tahun。帕森·梅利利奇·里卡多(pasen memiliki riwayat)的创伤，12岁的时候，但尼赫利·梅利奇·里卡多(dannyeri memburuk sejak) 1岁的时候。这句话的意思是:“我是说，我是说，我是说，我是说，我是说，我是说，我是说，我是说，我是说。”侧位胸片，胸片位于尾骨。保守主义者，保守主义者，保守主义者，保守主义者。Eksisi tulang ekor dilakukan dalam posisi膝胸tengkurap, dan术内dilakukan penaian kestabilan tulang ekor dunan menggunakan图像增强器。尾骨部分切除术。哈西尔:帕达跟进，nyeri帕达tulang ekor hilang, tidak terdapat infeksi帕达luka operasi, serta bebas komplikasi lain。kespulpulan: Kami menypulpulkan尾骨切除术sebagai pilihan tata laksana yang baik bagi尾骨痛yang disebabkan ketidakstabilan tulang ekor。
{"title":"Coccygeal excision for treatment of coccyx instability","authors":"Adisa Yusuf Reksoprodjo, Ifran Saleh","doi":"10.31282/JOTI.V1N1.22","DOIUrl":"https://doi.org/10.31282/JOTI.V1N1.22","url":null,"abstract":"Introduction: Coccygeal excision or coccygectomy is a rare procedure for the treatment of coccygodynia. Coccygeal pain or coccygodynia, often successfully treated with conservative treatment, including steroid injection. In coccyx instability with persistent pain after failed with conservative and injection treatment, surgery is needed to remove the unstable tail bone segment. Methods: We present one case of persistent coccygeal pain in a twenty-five year old male. The patient had a history of trauma on the buttock 12 years ago, which is getting worse for the last one-year period. The patient has already undergone conservative treatment, including two episodes of steroid injection, but the pain still persists. From the lateral plain X-ray, it was found displacement on coccyx segment. Failed in conservative treatment leads to coccygeal excision. The surgical procedure was done in prone knee-chest position, and intraoperatively assessed the tailbone stability with image intensifier. Partial coccygectomy was done to this patient. Results: One month follow up showed painless tailbone, no surgical site infection, and no other complications. Conclusion: We conclude that coccygeal excision is a good treatment of choice for coccygodynia due to coccyx instability. ABSTRAK Pendahuluan: Eksisi tulang ekor atau coccygectomy merupakan prosedur yang jarang dilakukan pada nyeri tulang ekor. Nyeri tulang ekor sering kali teratasi dengan terapi konservatif dan injeksi steroid. Namun, pada kasus ketidakstabilan tulang ekor dengan nyeri yang persisten, dibutuhkan tindakan pembedahan, yakni eksisi segmen tulang ekor yang tidak stabil. Metode: Kami membawakan satu kasus nyeri tulang ekor yang persisten pada laki-laki usia dua puluh lima tahun. Pasien memiliki riwayat trauma pada tulang ekor 12 tahun yang lalu, dan nyeri memburuk sejak 1 tahun terakhir. Pasien telah menjalani terapi konservatif serta injeksi steroid sebanyak dua episode suntikan, namun nyeri kambuh kembali. Pada X-ray lateral, ditemukan pergeseran pada segmen coccyx. Oleh karena mengalami kegagalan dalam terapi konservatif, diputuskan untuk dilakukan eksisi tulang ekor. Eksisi tulang ekor dilakukan dalam posisi knee-chest tengkurap, dan intra operatif dilakukan penilaian kestabilan tulang ekor dengan menggunakan image intensifier. Pada pasien ini dilakukan partial coccygectomy. Hasil: Pada follow-up, nyeri pada tulang ekor hilang, tidak terdapat infeksi pada luka operasi, serta bebas komplikasi lain. Kesimpulan: Kami menyimpulkan coccygectomy sebagai pilihan tata laksana yang baik bagi coccygodynia yang disebabkan ketidakstabilan tulang ekor.","PeriodicalId":252168,"journal":{"name":"Jurnal Orthopaedi dan Traumatologi Indonesia","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115304673","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ketut Suyasa, Thomas Keller, Jamal Saleh, Lu-yong Jiang, Xiao Yu, Qing-jiang Pang
{"title":"Biomolecular changes on mice caput femur after human recombinant erythropoietin administration","authors":"Ketut Suyasa, Thomas Keller, Jamal Saleh, Lu-yong Jiang, Xiao Yu, Qing-jiang Pang","doi":"10.31282/joti.v1n1.23","DOIUrl":"https://doi.org/10.31282/joti.v1n1.23","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":252168,"journal":{"name":"Jurnal Orthopaedi dan Traumatologi Indonesia","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132197891","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
H. Yurianto, I. Paturusi, H. Yurianto, M. Sakti, S. Supriyadi
Introduction: Unstable intertrochanteric fracture in elderly is a very disturbing condition for patients. This research is aimed to compare the clinical functional results between the standard dynamic hip screw (DHS) and the cemented bipolar arthroplasty in elderly patients with unstable femur intertrochanteric facture. Unstable femur intertrochanteric facture in elderly patients represented the very disturbing condition in the patients’ health history. Methods: This research was conducted in January to February 2016. The patients’ medical data were the secondary data, and the interview results were the primary data. This was an analytic cross-sectional study. The data were analyzed by cross tabulation, Chi-square test, and Mann-Whitney U-test. Out of 38 samples, 21 samples are of DHS, and 17 samples are of cemented bipolar arthroplasty. Results: In the clinical functional data based on Wilson and Salvati’s score system, there was no significant difference between both groups (p>0.05). There was no difference in the score of walking and its function (p>0.05). The time-toweight-bearing was significantly different in the DHS and the bipolar groups with p value of < 0.001. DHS treatment gave better and more significant pain score of the muscular strength and motion than the group with bipolar treatment. Conclusion: There is no significant difference in clinical function results based on the Salvati and Wilson’s score between DHS and Cemented Bipolar Arthroplasty in both groups. ABSTRAK Pendahuluan: Fraktur intertrokanter yang tidak stabil pada lansia merupakan kondisi yang sangat mengganggu bagi pasien. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan hasil fungsional klinis antara Dynamic Hip Screw (DHS) dan artroplasti bipolar dengan semen pada pasien usia lanjut dengan faktor intertrokanter femur yang tidak stabil. Faktor intertrokanter femur yang tidak stabil pada pasien lanjut usia merupakan kondisi yang sangat mengganggu dalam riwayat kesehatan pasien. Metode: Penelitian ini dilakukan dari Januari hingga Februari 2016. Data medis pasien adalah data sekunder, dan hasil wawancara sebagai data primer. Studi ini merupakan analisis cross-sectional. Data dianalisis dengan tabulasi silang, uji Chi-square, Mann-Whitney U-test. Dari 38 sampel, 21 sampel ditangani dengan DHS, dan 17 sampel ditangani dengan artroplasti bipolar dengan semen. Hasil: Penilaian fungsional klinis menggunakan sistem skor Wilson dan Salvati tidak menunjukkan perbedaan signifikan antara kedua kelompok (p>0,05). Tidak ada perbedaan pada skor berjalan dan fungsinya (p> 0,05). Waktu untuk menopang berat badan berbeda secara signifikan pada kelompok DHS dan bipolar dengan nilai p <0,001. Kelompok DHS memiliki skor nyeri yang lebih baik dan kekuatan serta gerakan otot yang signifikan dibanding kelompok dengan pengobatan bipolar. Kesimpulan: Tidak ada perbedaan signifikan dari hasil fungsi klinis berdasarkan skor Salvati dan Wilson antara DHS dan artroplasti bipolar dengan semen pada kedu
老年人不稳定粗隆间骨折是困扰患者的一大问题。本研究旨在比较标准动力髋螺钉(DHS)与骨水泥双极关节置换术治疗老年不稳定股骨粗隆间骨折的临床功能效果。老年患者的不稳定股骨粗隆间骨折是患者健康史上非常令人不安的状况。方法:本研究于2016年1 - 2月进行。患者的医疗资料为次要资料，访谈结果为主要资料。这是一项分析性横断面研究。采用交叉表法、卡方检验和Mann-Whitney u检验对数据进行分析。在38个样本中，21个样本是DHS, 17个样本是骨水泥双极关节置换术。结果:基于Wilson和Salvati评分系统的临床功能数据，两组比较差异无统计学意义(p>0.05)。两组患者行走功能评分差异无统计学意义(p>0.05)。DHS组与双相组的负重时间差异有统计学意义(p值< 0.001)。DHS治疗组肌肉力量和运动疼痛评分优于双相治疗组。结论:DHS和骨水泥双极关节置换术两组临床功能的Salvati和Wilson评分无显著差异。【摘要】Pendahuluan:德国尖角羊角人(德语:aktur intertrokanter) yang tidak stabil padadlansia merupakan kondisi yang sangat mengganggu bagi pasien。Penelitian ini bertujuan untuk membandbandan, hasil功能性kkini, antara动态髋关节螺钉(DHS)，关节成形术双极性dengan，双极性dengan，双极性dengan，双极性dengan，双极性dengan。杨Faktor intertrokanter股骨有些stabil篇pasien lanjut美国新闻署merupakan kondisi杨sangat mengganggu dalam riwayat kesehatan pasien。方法:Penelitian ini dilakukan dari 2016年1月至2月。数据媒体为数据检索工具，数据检索工具为数据检索工具。研究结果为横断面分析。数据分析采用登甘表法、uji卡方法、Mann-Whitney u检验。达38样本，达21样本，达17样本，达17样本，达17样本，达17样本，达17样本，达17样本，达17样本，达17样本，达17样本，达17样本，达17样本，达17样本，达17样本，达17样本，达17样本。Hasil: penilainical klinis menggunakan系统skor Wilson dan Salvati tidak menunjukkan perbedaan signifikan antara kedua kelompok (p> 0.05)。Tidak ada perbedaan pada skor berjalan dan fungsinya (p> 0.05)。Waktu untuk绝经期妇女与绝经期妇女之间的差异具有显著性(p < 0.001)。Kelompok的国土安全部的记忆，skor nyeri, yang, lebih, baik, dankekuatan, serta, gerakan, otot, yang，显着，didikan, Kelompok, denan, pengobatan，两极。他说:“我的意思是说，我的意思是说，我的意思是说，我的意思是说，我的意思是说，我的意思是说，我的意思是说，我的意思是说，我的意思是说，我的意思是说，我的意思是我的意思。”
{"title":"Comparative between standard dynamic hip screw and cemented bipolar arthroplasty in trochanteric fracture of femur in elderly patient","authors":"H. Yurianto, I. Paturusi, H. Yurianto, M. Sakti, S. Supriyadi","doi":"10.31282/JOTI.V1N1.24","DOIUrl":"https://doi.org/10.31282/JOTI.V1N1.24","url":null,"abstract":"Introduction: Unstable intertrochanteric fracture in elderly is a very disturbing condition for patients. This research is aimed to compare the clinical functional results between the standard dynamic hip screw (DHS) and the cemented bipolar arthroplasty in elderly patients with unstable femur intertrochanteric facture. Unstable femur intertrochanteric facture in elderly patients represented the very disturbing condition in the patients’ health history. Methods: This research was conducted in January to February 2016. The patients’ medical data were the secondary data, and the interview results were the primary data. This was an analytic cross-sectional study. The data were analyzed by cross tabulation, Chi-square test, and Mann-Whitney U-test. Out of 38 samples, 21 samples are of DHS, and 17 samples are of cemented bipolar arthroplasty. Results: In the clinical functional data based on Wilson and Salvati’s score system, there was no significant difference between both groups (p>0.05). There was no difference in the score of walking and its function (p>0.05). The time-toweight-bearing was significantly different in the DHS and the bipolar groups with p value of < 0.001. DHS treatment gave better and more significant pain score of the muscular strength and motion than the group with bipolar treatment. Conclusion: There is no significant difference in clinical function results based on the Salvati and Wilson’s score between DHS and Cemented Bipolar Arthroplasty in both groups. ABSTRAK Pendahuluan: Fraktur intertrokanter yang tidak stabil pada lansia merupakan kondisi yang sangat mengganggu bagi pasien. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan hasil fungsional klinis antara Dynamic Hip Screw (DHS) dan artroplasti bipolar dengan semen pada pasien usia lanjut dengan faktor intertrokanter femur yang tidak stabil. Faktor intertrokanter femur yang tidak stabil pada pasien lanjut usia merupakan kondisi yang sangat mengganggu dalam riwayat kesehatan pasien. Metode: Penelitian ini dilakukan dari Januari hingga Februari 2016. Data medis pasien adalah data sekunder, dan hasil wawancara sebagai data primer. Studi ini merupakan analisis cross-sectional. Data dianalisis dengan tabulasi silang, uji Chi-square, Mann-Whitney U-test. Dari 38 sampel, 21 sampel ditangani dengan DHS, dan 17 sampel ditangani dengan artroplasti bipolar dengan semen. Hasil: Penilaian fungsional klinis menggunakan sistem skor Wilson dan Salvati tidak menunjukkan perbedaan signifikan antara kedua kelompok (p>0,05). Tidak ada perbedaan pada skor berjalan dan fungsinya (p> 0,05). Waktu untuk menopang berat badan berbeda secara signifikan pada kelompok DHS dan bipolar dengan nilai p <0,001. Kelompok DHS memiliki skor nyeri yang lebih baik dan kekuatan serta gerakan otot yang signifikan dibanding kelompok dengan pengobatan bipolar. Kesimpulan: Tidak ada perbedaan signifikan dari hasil fungsi klinis berdasarkan skor Salvati dan Wilson antara DHS dan artroplasti bipolar dengan semen pada kedu","PeriodicalId":252168,"journal":{"name":"Jurnal Orthopaedi dan Traumatologi Indonesia","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117043703","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
京公网安备 11010802042870号
京ICP备2023020795号-1
扫码关注我们
求助内容：
应助结果提醒方式：