Pub Date : 2018-07-28DOI: 10.32509/WACANA.V17I1.515
Diah Febrina
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi wisatawan mancanegara tentang brand Wonderful Indonesia. Persepsi diukur melalui elemen-elemen dalam brand Wonderful Indonesia yang terdiri dari keindahan alam, budaya Indonesia, keramahan masyarakat, makanan dan nilai keuangan. Sejumlah 110 wisatawan telah diwawancara sebagai responden dengan menggunakan satu set kuesioner. Hasil kajian mendapati bahwa sejumlah 61% wisatawan tidak mengetahui brand Wonderful Indonesia karena sedikit mendapat terpaan akan brand ini. Secara umum, mayoritas responden mempersepsi bahwa alam Indonesia indah, kebudayaan menarik, masyarakat yang ramah, makanan yang baik dan nilai keuangan yang murah bagi para wisatawan.
{"title":"PERSEPSI WISATAWAN MANCANEGARA TERHADAP BRAND PARIWISATA WONDERFUL INDONESIA","authors":"Diah Febrina","doi":"10.32509/WACANA.V17I1.515","DOIUrl":"https://doi.org/10.32509/WACANA.V17I1.515","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi wisatawan mancanegara tentang brand Wonderful Indonesia. Persepsi diukur melalui elemen-elemen dalam brand Wonderful Indonesia yang terdiri dari keindahan alam, budaya Indonesia, keramahan masyarakat, makanan dan nilai keuangan. Sejumlah 110 wisatawan telah diwawancara sebagai responden dengan menggunakan satu set kuesioner. Hasil kajian mendapati bahwa sejumlah 61% wisatawan tidak mengetahui brand Wonderful Indonesia karena sedikit mendapat terpaan akan brand ini. Secara umum, mayoritas responden mempersepsi bahwa alam Indonesia indah, kebudayaan menarik, masyarakat yang ramah, makanan yang baik dan nilai keuangan yang murah bagi para wisatawan.","PeriodicalId":261425,"journal":{"name":"WACANA, Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi","volume":"95 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115207130","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-07-28DOI: 10.32509/WACANA.V17I1.508
Anisa Diniati, Soraya Ratna Pratiwi
Citra Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) di tengah masyarakat seringkali dianggap belum maksimal dan tidak profesional. Polisi yang biasanya digambarkan sebagai sosok profesi tidak profesional dan kerjaannya hanya menilang, film pendek Joni Sok Jagoan menggambarkan citra polisi dari sudut pandang berbeda. Pemaknaan pesan tentang citra polisi yang digambarkan dalam film pendek itulah yang menjadi fokus pada penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana citra polisi yang ditampilkan oleh film pendek Joni Sok Jagoan melalui tanda-tanda atau pesan nonverbal tertentu. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan semiotika dari Charles Sanders Peirce sebagai teknik analisisnya. Data diperoleh melalui data primer dan data sekunder. Hasilnya menunjukkan bahwa citra polisi dalam film pendek ini cukup tersampaikan dengan baik di mana masyarakat khususnya anak muda selama ini menganggap bahwa tugas polisi hanya bisa menilang dan meminta uang. Apa yang masyarakat pikirkan selama ini tentu sangat mempengaruhi citra kepolisian dalam ranah negatif. Namun, film pendek tersebut berhasil membangun citra positif polisi kembali, di mana polisi ditampilkan sebagai sosok pahlawan dengan beragam macam tugas yang harus tetap rendah hati dalam menghadapi beragam sikap para pelanggar maupun msyarakat sipil yang membutuhkan bantuan. Citra positif juga terlihat dari sikap tanggap untuk menolong orang lain meskipun orang tersebut sudah merendahkan profesinya.
{"title":"ANALISIS SEMIOTIKA CITRA POLISI DALAM FILM PENDEK “JONI SOK JAGOAN” DI YOUTUBE","authors":"Anisa Diniati, Soraya Ratna Pratiwi","doi":"10.32509/WACANA.V17I1.508","DOIUrl":"https://doi.org/10.32509/WACANA.V17I1.508","url":null,"abstract":"Citra Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) di tengah masyarakat seringkali dianggap belum maksimal dan tidak profesional. Polisi yang biasanya digambarkan sebagai sosok profesi tidak profesional dan kerjaannya hanya menilang, film pendek Joni Sok Jagoan menggambarkan citra polisi dari sudut pandang berbeda. Pemaknaan pesan tentang citra polisi yang digambarkan dalam film pendek itulah yang menjadi fokus pada penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana citra polisi yang ditampilkan oleh film pendek Joni Sok Jagoan melalui tanda-tanda atau pesan nonverbal tertentu. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan semiotika dari Charles Sanders Peirce sebagai teknik analisisnya. Data diperoleh melalui data primer dan data sekunder. Hasilnya menunjukkan bahwa citra polisi dalam film pendek ini cukup tersampaikan dengan baik di mana masyarakat khususnya anak muda selama ini menganggap bahwa tugas polisi hanya bisa menilang dan meminta uang. Apa yang masyarakat pikirkan selama ini tentu sangat mempengaruhi citra kepolisian dalam ranah negatif. Namun, film pendek tersebut berhasil membangun citra positif polisi kembali, di mana polisi ditampilkan sebagai sosok pahlawan dengan beragam macam tugas yang harus tetap rendah hati dalam menghadapi beragam sikap para pelanggar maupun msyarakat sipil yang membutuhkan bantuan. Citra positif juga terlihat dari sikap tanggap untuk menolong orang lain meskipun orang tersebut sudah merendahkan profesinya.","PeriodicalId":261425,"journal":{"name":"WACANA, Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi","volume":"107 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129125176","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-07-28DOI: 10.32509/WACANA.V17I1.70
Sigit Surahman
Kehadiran instagram menjadi fenomena yang digandrungi masyarakat Indonesia, khususnya remaja. Instagram yang sifatnya virtual sering menjadi ajang pamer diri mulai unggahan aktivitas, foto, hingga video. Peneliti tertarik membahas fenomena virtual opinion leader di Instagram. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan studi masyarakat informatif. Subjek penelitian ini adalah Instagram Salman_al_jugjawy yang dimiliki oleh Sakti ex personil SheilaOn7. Akun ini mem-posting kata-kata nasihat, pengumuman kajian, dan juga kesehariannya. Hasil penelitian menunjukkan public figur mudah menjadi virtual opinion leader dan informasinya dipercaya masyarakat. Peneliti menemukan yang menarik pada posting-an akun ini yang disukai dan ditonton rerata diatas 1500 pengikut, tidak menimbulkan kontroversi, provokasi, dan tidak ada komentar miring. Hasil penelitian menunjukkan “salman_al_jugjawy” layak dikatakan sebagai virtual opinion leader. Model Two Step Flow Communications berlangsung sesuai proses Adaptive Structuration Theory.
{"title":"PUBLIC FIGURE SEBAGAI VIRTUAL OPINION LEADER DAN KEPERCAYAAN INFORMASI MASYARAKAT","authors":"Sigit Surahman","doi":"10.32509/WACANA.V17I1.70","DOIUrl":"https://doi.org/10.32509/WACANA.V17I1.70","url":null,"abstract":"Kehadiran instagram menjadi fenomena yang digandrungi masyarakat Indonesia, khususnya remaja. Instagram yang sifatnya virtual sering menjadi ajang pamer diri mulai unggahan aktivitas, foto, hingga video. Peneliti tertarik membahas fenomena virtual opinion leader di Instagram. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan studi masyarakat informatif. Subjek penelitian ini adalah Instagram Salman_al_jugjawy yang dimiliki oleh Sakti ex personil SheilaOn7. Akun ini mem-posting kata-kata nasihat, pengumuman kajian, dan juga kesehariannya. Hasil penelitian menunjukkan public figur mudah menjadi virtual opinion leader dan informasinya dipercaya masyarakat. Peneliti menemukan yang menarik pada posting-an akun ini yang disukai dan ditonton rerata diatas 1500 pengikut, tidak menimbulkan kontroversi, provokasi, dan tidak ada komentar miring. Hasil penelitian menunjukkan “salman_al_jugjawy” layak dikatakan sebagai virtual opinion leader. Model Two Step Flow Communications berlangsung sesuai proses Adaptive Structuration Theory.","PeriodicalId":261425,"journal":{"name":"WACANA, Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123194805","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-04-01DOI: 10.32509/WACANA.V17I1.479
Cut Tuleut Zubaidah
Hampir setiap iklan yang dipublikasikan mengandung tagline. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur seberapa besar pengaruh tagline #ThinkPink terhadap brand association Bright Gas 5,5 kg di Jabodetabek. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan analisis deskriptif. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara non-probability sampling dengan metode purposive sampling. Pengujian hipotesis dilakukan dengan Uji F dan analisis regresi linier sederhana. Berdasarkan perhitungan hasil penelitian, disimpulkan bahwa tagline #ThinkPink 44,1% berpengaruh terhadap brand association Bright Gas 5,5 kg di Jabodetabek dengan persamaan regresi Y=7,292+1,132X.
几乎每一个出版的广告都有一个口号。本研究旨在衡量标签#ThinkPink对Jabodetabek中5.5公斤明亮气体的影响。使用的方法是定量方法与描述性分析。采样技术采用了采样方法的非概率采样技术。假设测试是通过简单的线性回归分析进行的。根据研究结果,标签标签#ThinkPink 44.1%在Jabodetabek中影响了品牌Bright association 5.5公斤的气体,其回归率为Y= 7.292 + 1.132x。
{"title":"PENGARUH TAGLINE #THINKPINK TERHADAP BRAND ASSOCIATION BRIGHT GAS 5,5 KG DI JABODETABEK","authors":"Cut Tuleut Zubaidah","doi":"10.32509/WACANA.V17I1.479","DOIUrl":"https://doi.org/10.32509/WACANA.V17I1.479","url":null,"abstract":"Hampir setiap iklan yang dipublikasikan mengandung tagline. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur seberapa besar pengaruh tagline #ThinkPink terhadap brand association Bright Gas 5,5 kg di Jabodetabek. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan analisis deskriptif. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara non-probability sampling dengan metode purposive sampling. Pengujian hipotesis dilakukan dengan Uji F dan analisis regresi linier sederhana. Berdasarkan perhitungan hasil penelitian, disimpulkan bahwa tagline #ThinkPink 44,1% berpengaruh terhadap brand association Bright Gas 5,5 kg di Jabodetabek dengan persamaan regresi Y=7,292+1,132X.","PeriodicalId":261425,"journal":{"name":"WACANA, Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi","volume":"199 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124464475","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}