Pub Date : 2018-12-26DOI: 10.32509/WACANA.V17I2.631
Mira Oktariani
Banyak alasan yang menyebabkan seseorang harus menjalani hubungan jarak jauh dengan pasangannya dan keberhasilan dalam hubungan jarak jauh adalah dengan berkomunikasi antar individu dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola komunikasi interpersonal para pasangan hubungan jarak jauh dengan menggunakan alat telekomunikasi berbasis internet dalam mempertahankan komitmen berhubungan. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan landasan teori komunikasi interpersonal dan didukung dengan teori computer mediated communication. Hasil dari penelitian ini menunjukkan satu dari tiga pasangan yang menjalani hubungan jarak jauh memiliki pola komunikasi persamaan sedangkan sisanya memiliki pola komunikasi seimbang terpisah. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan jenis hubungan dan faktor adanya anak dalam hubungan yang terjalin.
{"title":"POLA KOMUNIKASI PASANGAN LONG DISTANCE RELATIONSHIP DALAM MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN MELALUI MEDIA SOSIAL LINE","authors":"Mira Oktariani","doi":"10.32509/WACANA.V17I2.631","DOIUrl":"https://doi.org/10.32509/WACANA.V17I2.631","url":null,"abstract":"Banyak alasan yang menyebabkan seseorang harus menjalani hubungan jarak jauh dengan pasangannya dan keberhasilan dalam hubungan jarak jauh adalah dengan berkomunikasi antar individu dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola komunikasi interpersonal para pasangan hubungan jarak jauh dengan menggunakan alat telekomunikasi berbasis internet dalam mempertahankan komitmen berhubungan. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan landasan teori komunikasi interpersonal dan didukung dengan teori computer mediated communication. Hasil dari penelitian ini menunjukkan satu dari tiga pasangan yang menjalani hubungan jarak jauh memiliki pola komunikasi persamaan sedangkan sisanya memiliki pola komunikasi seimbang terpisah. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan jenis hubungan dan faktor adanya anak dalam hubungan yang terjalin.","PeriodicalId":261425,"journal":{"name":"WACANA, Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi","volume":"44 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116057576","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-12-26DOI: 10.32509/wacana.v17i2.629
S. Sumiyati, Lilik Murdiyanto
Strategi komunikasi pemasaran merupakan salah satu faktor yang sangat mempengaruhi jumlah pengunjung di suatu obyek wisata karena merupakan suatu rancangan bagaimana mempengaruhi masyarakat dengan berbagai cara sehingga masyarakat mengetahui, kemudian tertarik hingga berkunjung dan bahkan berkunjung kembali bagi wisatawan yang sudah pernah berkunjung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menemukan rumusan strategi pemasaran pariwisata di Pantai Suwuk Kabupaten Kebumen. Metode penelitian menggunakan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dinas Kepemudaan dan Olah Raga dan Pariwisata Kabupaten Kebumen dalam melakukan pemasaran pariwisata Pantai Suwuk telah menggunakan komunikasi pemasaran pariwisata terpadu (marketing communication mix), namun beberapa aspek seperti promosi, SDM, pembinaan pokdarwis, dan relasi media masih lemah, sehingga perlu penguatan dan pembinaan lebih lanjut disertai evaluasi dan monitoring mengenai aspek-aspek tersebut. Satu hal yang perlu dibangun dalam jangka panjang adalah berupaya membentuk branding daerah tujuan wisata untuk lebih meningkatkan daya tarik kunjungan wisatawan.
{"title":"STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN PARIWISATA UNTUK MENINGKATKAN KUNJUNGAN WISATAWAN DI PANTAI SUWUK KABUPATEN KEBUMEN","authors":"S. Sumiyati, Lilik Murdiyanto","doi":"10.32509/wacana.v17i2.629","DOIUrl":"https://doi.org/10.32509/wacana.v17i2.629","url":null,"abstract":"Strategi komunikasi pemasaran merupakan salah satu faktor yang sangat mempengaruhi jumlah pengunjung di suatu obyek wisata karena merupakan suatu rancangan bagaimana mempengaruhi masyarakat dengan berbagai cara sehingga masyarakat mengetahui, kemudian tertarik hingga berkunjung dan bahkan berkunjung kembali bagi wisatawan yang sudah pernah berkunjung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menemukan rumusan strategi pemasaran pariwisata di Pantai Suwuk Kabupaten Kebumen. Metode penelitian menggunakan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dinas Kepemudaan dan Olah Raga dan Pariwisata Kabupaten Kebumen dalam melakukan pemasaran pariwisata Pantai Suwuk telah menggunakan komunikasi pemasaran pariwisata terpadu (marketing communication mix), namun beberapa aspek seperti promosi, SDM, pembinaan pokdarwis, dan relasi media masih lemah, sehingga perlu penguatan dan pembinaan lebih lanjut disertai evaluasi dan monitoring mengenai aspek-aspek tersebut. Satu hal yang perlu dibangun dalam jangka panjang adalah berupaya membentuk branding daerah tujuan wisata untuk lebih meningkatkan daya tarik kunjungan wisatawan.","PeriodicalId":261425,"journal":{"name":"WACANA, Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129765805","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-07-28DOI: 10.32509/WACANA.V17I1.514
Ichsan Riandy Putra, Husein Gozali
Penelitian ini yang berkaitan dengan pengruh iklan untung beliung BRI BritAma di televisi terhadap keputusan konsumen menabung: Studi regresi di masyarakat penghuni komplek anggrek loka sektor 2.1 BSD City, Tangerang Selatan. Dan memakai teori iklan televisi dan keputusan pembelian dan menggunakan teknik penenlitian nonprobability sampling yaitu purposive sampling yang mana tidak setiap responden di berikan kesempatan untuk mengisi kuisioner, hanya responden yang mempunyai kriteria penelitian saja. Responden yang terdapat dalam responden ini sejumlah 100 orang. Teknis analisa data yang di pakai adalah, uji validitas, reabilitas, uji korelasi, uji regresi linier sederhana. 17.5%.kontribusi yang di berikan dari iklan televisi terhadap keputusan pembelian, Dapat disimpulkan bahwa responden yang merupakan masyarakat penghuni komplek anggrek loka sektor 2.1.BSD city, Tangerang Selatan, tersebut menganggap iklan Untung Beliung Britama dapat membuat keputusan konsumen untuk menabung di Bank tersebut.
{"title":"PENGARUH IKLAN UNTUNG BELIUNG BRI BRITAMA DI TELEVISI TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MENABUNG","authors":"Ichsan Riandy Putra, Husein Gozali","doi":"10.32509/WACANA.V17I1.514","DOIUrl":"https://doi.org/10.32509/WACANA.V17I1.514","url":null,"abstract":"Penelitian ini yang berkaitan dengan pengruh iklan untung beliung BRI BritAma di televisi terhadap keputusan konsumen menabung: Studi regresi di masyarakat penghuni komplek anggrek loka sektor 2.1 BSD City, Tangerang Selatan. Dan memakai teori iklan televisi dan keputusan pembelian dan menggunakan teknik penenlitian nonprobability sampling yaitu purposive sampling yang mana tidak setiap responden di berikan kesempatan untuk mengisi kuisioner, hanya responden yang mempunyai kriteria penelitian saja. Responden yang terdapat dalam responden ini sejumlah 100 orang. Teknis analisa data yang di pakai adalah, uji validitas, reabilitas, uji korelasi, uji regresi linier sederhana. 17.5%.kontribusi yang di berikan dari iklan televisi terhadap keputusan pembelian, Dapat disimpulkan bahwa responden yang merupakan masyarakat penghuni komplek anggrek loka sektor 2.1.BSD city, Tangerang Selatan, tersebut menganggap iklan Untung Beliung Britama dapat membuat keputusan konsumen untuk menabung di Bank tersebut.","PeriodicalId":261425,"journal":{"name":"WACANA, Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115085496","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-07-28DOI: 10.32509/WACANA.V17I1.135
Lingga Yonita, Hanny Hafiar, Anwar Sani
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kontroversi pengeluaran uang Rupiah kertas tahun emisi 2016. Dengan menggunakan teori semiotika Charles Sanders Peirce, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui simbol yang terdapat dalam uang Rupiah kertas TE 2016, makna yang terkandung di dalam simbol tersebut, dan bagaimana simbol-simbol tersebut dapat mengkonstruksi makna nasionalisme. Hasil penelitian menunjukkan simbol yang hadir dalam uang Rupiah kertas TE 2016 ialah simbol garuda pancasila, simbol teks Negara Kesatuan Republik Indonesia dan gambar peta Indonesia, simbol teks “Bank Indonesia”, simbol teks “Seribu, Dua Ribu...Seratus Ribu Rupiah”, simbol tanda tangan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia, simbol teks “Dengan Rahmat Tuhan…”, simbol pahlawan nasional, simbol tarian daerah, simbol tempat wisata alam, simbol bunga, dan simbol motif batik. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat sebelas simbol utama dalam desain uang Rupiah kertas TE 2016. Kesebelas simbol tersebut memiliki makna yang mampu mengkonstruksi makna Autonomous, Unity, dan Identity yang menjadi unsur dalam nasionalisme. Makna Autonomous digambarkan melalui simbol teks “Bank Indonesia”, simbol tanda tangan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia, serta teks “Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa…”. Sementara itu konstruksi makna Unity digambarkan melalui simbol teks Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Peta Indonesia, simbol teks “Seribu, Dua Ribu…Seratus Ribu Rupiah”, dan simbol pahlawan nasional. Kemudian makna Identity terkonstruksi melalui simbol garuda pancasila, simbol tarian daerah, simbol tempat wisata alam, simbol bunga, dan simbol motif batik
{"title":"KONSTRUKSI MAKNA NASIONALISME PADA DESAIN UANG RUPIAH KERTAS","authors":"Lingga Yonita, Hanny Hafiar, Anwar Sani","doi":"10.32509/WACANA.V17I1.135","DOIUrl":"https://doi.org/10.32509/WACANA.V17I1.135","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kontroversi pengeluaran uang Rupiah kertas tahun emisi 2016. Dengan menggunakan teori semiotika Charles Sanders Peirce, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui simbol yang terdapat dalam uang Rupiah kertas TE 2016, makna yang terkandung di dalam simbol tersebut, dan bagaimana simbol-simbol tersebut dapat mengkonstruksi makna nasionalisme. Hasil penelitian menunjukkan simbol yang hadir dalam uang Rupiah kertas TE 2016 ialah simbol garuda pancasila, simbol teks Negara Kesatuan Republik Indonesia dan gambar peta Indonesia, simbol teks “Bank Indonesia”, simbol teks “Seribu, Dua Ribu...Seratus Ribu Rupiah”, simbol tanda tangan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia, simbol teks “Dengan Rahmat Tuhan…”, simbol pahlawan nasional, simbol tarian daerah, simbol tempat wisata alam, simbol bunga, dan simbol motif batik. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat sebelas simbol utama dalam desain uang Rupiah kertas TE 2016. Kesebelas simbol tersebut memiliki makna yang mampu mengkonstruksi makna Autonomous, Unity, dan Identity yang menjadi unsur dalam nasionalisme. Makna Autonomous digambarkan melalui simbol teks “Bank Indonesia”, simbol tanda tangan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia, serta teks “Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa…”. Sementara itu konstruksi makna Unity digambarkan melalui simbol teks Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Peta Indonesia, simbol teks “Seribu, Dua Ribu…Seratus Ribu Rupiah”, dan simbol pahlawan nasional. Kemudian makna Identity terkonstruksi melalui simbol garuda pancasila, simbol tarian daerah, simbol tempat wisata alam, simbol bunga, dan simbol motif batik","PeriodicalId":261425,"journal":{"name":"WACANA, Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi","volume":"44 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122335784","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-07-28DOI: 10.32509/WACANA.V17I1.517
M. Asry
Sosialisasi merupakan salah satu bentuk komunikasi yang dalam pelaksanaannya dapat menggunakan berbagai teknik. Di antaranya melalui teknik komunikasi dari mulut ke mulut disingkat KMM (word of mouth communication). KMM sebagai teknik komnikai tradisional dikenal kehandalannya dalam menyosialisasikan suatu pesan dari zaman dahulu hingga zaman now atau era sosial media sekarang yang dapat dibuktikan dari sejarah penyiaran agama dan berbagai hasil penelitian.Dari sejarah penyiaran agama, pada awalnya Islam, 15 abad silam Nabi Muhammad saw Islam seorang diri, tetapi tak lama kemudian mendapat beberapa pengikut dari lingkungan keluarga dan sahabat (yang disebut dalam Al Quran dengan As sabiquunal awalun), serta terus semakin banyak dengan menerapkan komunikasi dakwah lisan (dakwatu billisan), individual (fardl) dan secara sembuyi-sembunyi yang disebut “da’watul fardl” yang pada hakikatnya sebangun dengan komunikasi dari mulut ke mulut
{"title":"SOSIALISASI ZIKIR MELALUI KOMUNIKASI DARI MULUT KE MULUT DALAM MEMBANGUN KARAKTER MASYARAKAT OLEH MAJELIS DZIKIR DAN SHALAWATAN AL MUTATHAHHIRIEN","authors":"M. Asry","doi":"10.32509/WACANA.V17I1.517","DOIUrl":"https://doi.org/10.32509/WACANA.V17I1.517","url":null,"abstract":"Sosialisasi merupakan salah satu bentuk komunikasi yang dalam pelaksanaannya dapat menggunakan berbagai teknik. Di antaranya melalui teknik komunikasi dari mulut ke mulut disingkat KMM (word of mouth communication). KMM sebagai teknik komnikai tradisional dikenal kehandalannya dalam menyosialisasikan suatu pesan dari zaman dahulu hingga zaman now atau era sosial media sekarang yang dapat dibuktikan dari sejarah penyiaran agama dan berbagai hasil penelitian.Dari sejarah penyiaran agama, pada awalnya Islam, 15 abad silam Nabi Muhammad saw Islam seorang diri, tetapi tak lama kemudian mendapat beberapa pengikut dari lingkungan keluarga dan sahabat (yang disebut dalam Al Quran dengan As sabiquunal awalun), serta terus semakin banyak dengan menerapkan komunikasi dakwah lisan (dakwatu billisan), individual (fardl) dan secara sembuyi-sembunyi yang disebut “da’watul fardl” yang pada hakikatnya sebangun dengan komunikasi dari mulut ke mulut","PeriodicalId":261425,"journal":{"name":"WACANA, Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129427583","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-07-28DOI: 10.32509/WACANA.V17I1.511
Faridhian Anshari
Penelitian ini berangkat dari perkembangan media digital yang juga berimbas kepada dukungan fans klub sepakbola. Media sosial Instagram juga berperan sebagai jembatan interaksi antara fans dengan klub sepakbola idolanya. Dengan melimpahnya atensi fans lewat Instagram, maka lahirlah beberapa akun Instagram yang bertemakan sepakbola. Hingga per 1 juli 2017, terdapat 45 akun intagram di Indonesia yang secara variatif menampilkan informasi mengenai klub sepakbola di Indonesia maupun luar negeri. Namun, dalam perjalannya masih terlihat adanya perselisihan antar fans dalam kolom komentar Instagram yang tertuang lewat perang kata-kata. Saat ini, tercipta pergeseran tren tawuran supporter yang biasanya terjadi dalam dunia nyata menjadi tawuran fans sepakbola dalam dunia maya. Menurut observasi peneliti, tren “tawuran virtual” fans ini selalu terjadi dalam setiap postingan yang mengandung informasi dua klub besar Eropa, yaitu Barcelona dan Real Madrid. Bibit perselisihan juga dapat dipacu oleh caption Instagram yang terkesan memihak maupun berbentuk sindiran. Melalui tinjauan metode Conversation Analysis dari kolom komentar dua akun Instagram terpopuler (@bola_gila) dan teraktif (@berita_sepakbola) yang bertemakan sepakbola, maka penelitian ini berhasil merumuskan elemen tawuran yang terdiri dari lima (5) tipe karakter fans sepakbola yang kerap muncul dalam proses tawuran virtual. Selain itu, penelitian ini juga menghasilkan temuan berupa delapan (8) jenis indikator pemicu terciptanya tawuran virtual, serta tiga (3) bentuk kekerasan yang sering terjadi selama tawuran.
{"title":"ELEMEN “TAWURAN VIRTUAL” ANTAR FANS SEPAKBOLA DI INDONESIA","authors":"Faridhian Anshari","doi":"10.32509/WACANA.V17I1.511","DOIUrl":"https://doi.org/10.32509/WACANA.V17I1.511","url":null,"abstract":"Penelitian ini berangkat dari perkembangan media digital yang juga berimbas kepada dukungan fans klub sepakbola. Media sosial Instagram juga berperan sebagai jembatan interaksi antara fans dengan klub sepakbola idolanya. Dengan melimpahnya atensi fans lewat Instagram, maka lahirlah beberapa akun Instagram yang bertemakan sepakbola. Hingga per 1 juli 2017, terdapat 45 akun intagram di Indonesia yang secara variatif menampilkan informasi mengenai klub sepakbola di Indonesia maupun luar negeri. Namun, dalam perjalannya masih terlihat adanya perselisihan antar fans dalam kolom komentar Instagram yang tertuang lewat perang kata-kata. Saat ini, tercipta pergeseran tren tawuran supporter yang biasanya terjadi dalam dunia nyata menjadi tawuran fans sepakbola dalam dunia maya. Menurut observasi peneliti, tren “tawuran virtual” fans ini selalu terjadi dalam setiap postingan yang mengandung informasi dua klub besar Eropa, yaitu Barcelona dan Real Madrid. Bibit perselisihan juga dapat dipacu oleh caption Instagram yang terkesan memihak maupun berbentuk sindiran. Melalui tinjauan metode Conversation Analysis dari kolom komentar dua akun Instagram terpopuler (@bola_gila) dan teraktif (@berita_sepakbola) yang bertemakan sepakbola, maka penelitian ini berhasil merumuskan elemen tawuran yang terdiri dari lima (5) tipe karakter fans sepakbola yang kerap muncul dalam proses tawuran virtual. Selain itu, penelitian ini juga menghasilkan temuan berupa delapan (8) jenis indikator pemicu terciptanya tawuran virtual, serta tiga (3) bentuk kekerasan yang sering terjadi selama tawuran.","PeriodicalId":261425,"journal":{"name":"WACANA, Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123375401","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-07-28DOI: 10.32509/WACANA.V17I1.492
Susilawati Natawilaga
Tujuan utama public relation adalah membina hubungan internal dan eksternal sebagai pelaksanaan salah satu fungsi manajemen, untuk membentuk kesamaan sudut pandang dan sikap dalam menghadapi kondisi, khususnya kondisi krisis. Opini publik positif merupakan tujuan utama agar terbangun corporate image positif dengan dukungan publik yang positif pula bagi kelancaran program perusahaan. Kondisi krisis perlu disikapi dengan kesamaan sudut pandang dan sikap positif dengan mengacu kepada Kode Etik Public Relation maupun sikap-sikap positif yang sejalan. Selain itu, untuk menghadapi potensi kondisi krisis selanjutnya, perlu diakselerasi kemampuan untuk melaksanakan tindakan reaktif berupa manajemen krisis yang holistic dan terintegratif, dan tindakan proaktif berupa pendekatan stress management, sensitivity analysis maupun predictive analysis. Namun keberhasilan perbaikan dari sisi teknis perlu disertai pula dengan perbaikan paradigma, kompetensi maupun kesiapan seluruh jajaran perusahaan atas potensi kondisi krisis yang mengancam perusahaan
{"title":"PERAN ETIKA DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PUBLIC RELATIONS","authors":"Susilawati Natawilaga","doi":"10.32509/WACANA.V17I1.492","DOIUrl":"https://doi.org/10.32509/WACANA.V17I1.492","url":null,"abstract":"Tujuan utama public relation adalah membina hubungan internal dan eksternal sebagai pelaksanaan salah satu fungsi manajemen, untuk membentuk kesamaan sudut pandang dan sikap dalam menghadapi kondisi, khususnya kondisi krisis. Opini publik positif merupakan tujuan utama agar terbangun corporate image positif dengan dukungan publik yang positif pula bagi kelancaran program perusahaan. Kondisi krisis perlu disikapi dengan kesamaan sudut pandang dan sikap positif dengan mengacu kepada Kode Etik Public Relation maupun sikap-sikap positif yang sejalan. Selain itu, untuk menghadapi potensi kondisi krisis selanjutnya, perlu diakselerasi kemampuan untuk melaksanakan tindakan reaktif berupa manajemen krisis yang holistic dan terintegratif, dan tindakan proaktif berupa pendekatan stress management, sensitivity analysis maupun predictive analysis. Namun keberhasilan perbaikan dari sisi teknis perlu disertai pula dengan perbaikan paradigma, kompetensi maupun kesiapan seluruh jajaran perusahaan atas potensi kondisi krisis yang mengancam perusahaan","PeriodicalId":261425,"journal":{"name":"WACANA, Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi","volume":"72 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134208413","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-07-28DOI: 10.32509/WACANA.V17I1.510
Deska Dera Aisah, Y. Prasetyawati
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh konten dan gaya komunikasi dalam social media terhadap brand awareness Ibunda.id. Perkembangan teknologi dan internet memicu berbagai perusahaan menggunakan social media dalam menyapaikan informasi dan meningkatkan brand awareness melalui social media. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Social Information Processing. Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada 100 responden pengguna layanan Ibunda yang mengikuti akun Instagram @Ibunda_id. Berdasarkan penelitian, konten yang disebarkan dan gaya komunikasi yang digunakan berpengaruh secara simultan terhadap brand awareness.
{"title":"PENGARUH KONTEN DAN GAYA KOMUNIKASI DI PLATFORM KONSULTASI BERBASIS ONLINE@IBUNDA_ID TERHADAP BRAND AWARENESS","authors":"Deska Dera Aisah, Y. Prasetyawati","doi":"10.32509/WACANA.V17I1.510","DOIUrl":"https://doi.org/10.32509/WACANA.V17I1.510","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh konten dan gaya komunikasi dalam social media terhadap brand awareness Ibunda.id. Perkembangan teknologi dan internet memicu berbagai perusahaan menggunakan social media dalam menyapaikan informasi dan meningkatkan brand awareness melalui social media. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Social Information Processing. Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada 100 responden pengguna layanan Ibunda yang mengikuti akun Instagram @Ibunda_id. Berdasarkan penelitian, konten yang disebarkan dan gaya komunikasi yang digunakan berpengaruh secara simultan terhadap brand awareness.","PeriodicalId":261425,"journal":{"name":"WACANA, Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124077096","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-07-28DOI: 10.32509/wacana.v17i1.509
H. Prasetya
Dalam pembangunan, perubahan yang terjadi sering hanya sebatas masuknya berbagai artefak modernitas ke dalam kehidupan masyarakat, tanpa skala prioritas kebutuhan dan kesiapan yang memadai. Perubahan tanpa konsepsi dan arah tujuan yang jelas kerap kali hanya menyisakan residu negatif dari pergerakan dinamika sosial yang kerap kali kembali terbebankan pada golongan masyarakat yang tidak mampu dalam mengikuti dinamika sosial tersebut. Sebagai salah satu hasil penelitian, tulisan ini memberikan gambaran dinamika pergeseran nilai-nilai lokal dan tradisional masyarakat pinggiran ibu kota yang bergerak ke arah modernitas yang justru banyak memberikan kenyataan yang timpang, hilangnya potensi lokal dan modal ekonomi sosial yang terbengkalai. Penelitian ini melihat perubahan Kognisi Masyarakat sebuah desa di Kec. Parung, Bogor dalam menghadapi perubahan nilai-nilai tradisional menunju nilai-nilai modernitas dan bagaimana aspek-aspek kebudayaan dan tradisi yang bertarung diantara nilai-nilai sosial baru yang masuk ke wilayahnya dalam komunikasi pembangunan.
{"title":"PERGESERAN ORIENTASI NILAI TRADISIONAL MENUJU TATANAN MODERNITAS PADA MASYARAKAT PINGGIRAN IBUKOTA","authors":"H. Prasetya","doi":"10.32509/wacana.v17i1.509","DOIUrl":"https://doi.org/10.32509/wacana.v17i1.509","url":null,"abstract":"Dalam pembangunan, perubahan yang terjadi sering hanya sebatas masuknya berbagai artefak modernitas ke dalam kehidupan masyarakat, tanpa skala prioritas kebutuhan dan kesiapan yang memadai. Perubahan tanpa konsepsi dan arah tujuan yang jelas kerap kali hanya menyisakan residu negatif dari pergerakan dinamika sosial yang kerap kali kembali terbebankan pada golongan masyarakat yang tidak mampu dalam mengikuti dinamika sosial tersebut. Sebagai salah satu hasil penelitian, tulisan ini memberikan gambaran dinamika pergeseran nilai-nilai lokal dan tradisional masyarakat pinggiran ibu kota yang bergerak ke arah modernitas yang justru banyak memberikan kenyataan yang timpang, hilangnya potensi lokal dan modal ekonomi sosial yang terbengkalai. Penelitian ini melihat perubahan Kognisi Masyarakat sebuah desa di Kec. Parung, Bogor dalam menghadapi perubahan nilai-nilai tradisional menunju nilai-nilai modernitas dan bagaimana aspek-aspek kebudayaan dan tradisi yang bertarung diantara nilai-nilai sosial baru yang masuk ke wilayahnya dalam komunikasi pembangunan.","PeriodicalId":261425,"journal":{"name":"WACANA, Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi","volume":"36 7","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114103833","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-07-28DOI: 10.32509/WACANA.V17I1.16
Yosia Kurnia Nugroho, Radja Erland Hamzah
Iklan tak hanya bersifat komersial, kini iklan pun juga berorientasi membangun realitas.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui representasi optimisme pada iklandan mengidentifikasi makna-makna denotasi, konotasi, dan mitos yang terdapat dalam Iklan Nivea Men: The Untold Story of Bepe #preparetoinspire di youtube dengan menggunakan model Roland Barthes, yang mencakup juga unsur-unsur visual yang terlihat dan juga suara narasi dari iklan tersebut. Peneliti mencoba mengupas satu demi satu tanda dan petanda yang ada pada iklan Youtube Nivea Men dengan menggunakan model semiotika Roland Barthes dan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat tanda dan makna optimisme pada iklan Nivea Men: The Untold Story of Bepe #preparetoinspire berupa makna denotasi yang meliputi gerakan dan kegiatan seperti memberi arahan, menendang bola, ekspresi mencetak gol. Sedangkan untuk makna konotasi dan mitos, iklan ini selalu menampilkan karakter-karakter optimisme, kerja keras, dan memberikan inspirasi.Temuan penlitian ini menyimpulkan bahwa iklan Nivea Men ini memang dibuat oleh produsen dengan menggunakan tanda dan makna optimisme
{"title":"REPRESENTASI SIKAP OPTIMISME DALAM TAMPILAN IKLAN NIVEA MEN","authors":"Yosia Kurnia Nugroho, Radja Erland Hamzah","doi":"10.32509/WACANA.V17I1.16","DOIUrl":"https://doi.org/10.32509/WACANA.V17I1.16","url":null,"abstract":"Iklan tak hanya bersifat komersial, kini iklan pun juga berorientasi membangun realitas.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui representasi optimisme pada iklandan mengidentifikasi makna-makna denotasi, konotasi, dan mitos yang terdapat dalam Iklan Nivea Men: The Untold Story of Bepe #preparetoinspire di youtube dengan menggunakan model Roland Barthes, yang mencakup juga unsur-unsur visual yang terlihat dan juga suara narasi dari iklan tersebut. Peneliti mencoba mengupas satu demi satu tanda dan petanda yang ada pada iklan Youtube Nivea Men dengan menggunakan model semiotika Roland Barthes dan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat tanda dan makna optimisme pada iklan Nivea Men: The Untold Story of Bepe #preparetoinspire berupa makna denotasi yang meliputi gerakan dan kegiatan seperti memberi arahan, menendang bola, ekspresi mencetak gol. Sedangkan untuk makna konotasi dan mitos, iklan ini selalu menampilkan karakter-karakter optimisme, kerja keras, dan memberikan inspirasi.Temuan penlitian ini menyimpulkan bahwa iklan Nivea Men ini memang dibuat oleh produsen dengan menggunakan tanda dan makna optimisme","PeriodicalId":261425,"journal":{"name":"WACANA, Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121374218","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}