Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh model pembelajaran contextual teaching and learning terhadap keaktifan belajar peserta didik XI DKV dan TKJ pada mata pelajaran pendidikan agama Islam di SMKN 5 Kabupaten Tangerang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan teknik pengumpulan data berupa penyebaran angket. Dalam penelitian ini populasi sebesar 143 peserta didik, sedangkan dalam menentukan jumlah sampel dihitung menggunakan rumus solvin dan mendapatkan hasil 106 responden. Berdasarkan hasil olah data dan pembahasan diperoleh kesimpulan bahwasanya model pembelajaran Contextul Teaching And Learning berpengaruh kuat sebesar 92,16% terhadap keaktifan belajar peserta didik. Dan pada pengujian hipotesis thitung>ttabel mengandung arti bahwa Ho ditolak dan Ha diterima.
{"title":"PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP KEAKTIFAN BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS XI DKV DAN TKJ DI SMKN 5 KABUPATEN TANGERANG","authors":"Yunia Puspita Sari, Ahmad Haromaini, Nur Halimah","doi":"10.31000/rf.v19i2.9630","DOIUrl":"https://doi.org/10.31000/rf.v19i2.9630","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh model pembelajaran contextual teaching and learning terhadap keaktifan belajar peserta didik XI DKV dan TKJ pada mata pelajaran pendidikan agama Islam di SMKN 5 Kabupaten Tangerang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan teknik pengumpulan data berupa penyebaran angket. Dalam penelitian ini populasi sebesar 143 peserta didik, sedangkan dalam menentukan jumlah sampel dihitung menggunakan rumus solvin dan mendapatkan hasil 106 responden. Berdasarkan hasil olah data dan pembahasan diperoleh kesimpulan bahwasanya model pembelajaran Contextul Teaching And Learning berpengaruh kuat sebesar 92,16% terhadap keaktifan belajar peserta didik. Dan pada pengujian hipotesis thitung>ttabel mengandung arti bahwa Ho ditolak dan Ha diterima.","PeriodicalId":264986,"journal":{"name":"Rausyan Fikr : Jurnal Pemikiran dan Pencerahan","volume":"142 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136344604","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Erpin Harahap, Andhika Nur Haikal Haikal, Al-Irsyadiyah Yayah, Nasrulloh Nasrulloh
metode atau langkah-langkah dalam proses belajar mengajar merupakan hal yang sangat berperan penting dan perlu mendapat perhatian serta dukungan dari berbagai pihak. Penelitian ini bertujuan mengembangkan potensi dari para peserta didik yang diharapkan para peserta didik menjadi lebih disiplin dalam berbagai ilmu serta lebih aktif, mandiri dan berani. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan sebuah metode kualitatif, sedangkan tehnik pengumpulan data melalui tehnik observasi kegiatan di kelas, wawancara terhadap kepala sekolah, tenaga pendidik dan juga para peserta didik dan dokumentasi. Kesimpulan yang diperoleh tentang pembelajaran dengan menggunakan metode Inkuiri di Pondok Pesantren Modern Bani Tamim kelas VII dapat dikatakan baik dan berjalan sesuai dengan kriteria metode Inkuiri yang ada. Selain itu penerapan metode Inkuiri terbukti mampu meningkatkan keaktifan dan menambah pemahaman serta kemandirian para peserta didik.
{"title":"EFEKTIVITAS METODE INKUIRI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS VII PONDOK PESANTREN MODERN BANI TAMIM KECAMATAN PASAR KEMIS, KABUPATEN TANGERANG","authors":"Erpin Harahap, Andhika Nur Haikal Haikal, Al-Irsyadiyah Yayah, Nasrulloh Nasrulloh","doi":"10.31000/rf.v19i2.9738","DOIUrl":"https://doi.org/10.31000/rf.v19i2.9738","url":null,"abstract":"metode atau langkah-langkah dalam proses belajar mengajar merupakan hal yang sangat berperan penting dan perlu mendapat perhatian serta dukungan dari berbagai pihak. Penelitian ini bertujuan mengembangkan potensi dari para peserta didik yang diharapkan para peserta didik menjadi lebih disiplin dalam berbagai ilmu serta lebih aktif, mandiri dan berani. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan sebuah metode kualitatif, sedangkan tehnik pengumpulan data melalui tehnik observasi kegiatan di kelas, wawancara terhadap kepala sekolah, tenaga pendidik dan juga para peserta didik dan dokumentasi. Kesimpulan yang diperoleh tentang pembelajaran dengan menggunakan metode Inkuiri di Pondok Pesantren Modern Bani Tamim kelas VII dapat dikatakan baik dan berjalan sesuai dengan kriteria metode Inkuiri yang ada. Selain itu penerapan metode Inkuiri terbukti mampu meningkatkan keaktifan dan menambah pemahaman serta kemandirian para peserta didik.","PeriodicalId":264986,"journal":{"name":"Rausyan Fikr : Jurnal Pemikiran dan Pencerahan","volume":"162 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136344505","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pandemi Covid-19 menyebabkan pembatasan seluruh kegiatan termasuk dunia pendidikan dimana pemerintah mewajibkan pembelajaran jarak jauh. Sehingga guru dituntut untuk mampu menciptakan media belajar yang dapat digunakan peserta didik dari rumah secara efektif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar efektivitas pembelajaran online menggunakan media belajar google classroom siswa kelas XI di SMK Negeri 3 Kota Tangerang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media google classroom cukup efektif dalam pembelajaran online . Hal ini berdasarkan indikator pembelajaran efektif menurut Wotruba dan Wright didapatkan bahwa dalam google classroom pengorganisasiaan pembelajaran sangat efektif, antusiasme siswa cukup efektif, sikap positif guru terhadap peserta didik sangat efektif, pemberian ujian dan nilai yang adil sangat efektif, keluwesan pendekatan pembelajaran sangat efektif.
{"title":"EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA BELAJAR GOOGLE CLASSROOM","authors":"Ali Mubin","doi":"10.31000/rf.v19i2.9739","DOIUrl":"https://doi.org/10.31000/rf.v19i2.9739","url":null,"abstract":"Pandemi Covid-19 menyebabkan pembatasan seluruh kegiatan termasuk dunia pendidikan dimana pemerintah mewajibkan pembelajaran jarak jauh. Sehingga guru dituntut untuk mampu menciptakan media belajar yang dapat digunakan peserta didik dari rumah secara efektif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar efektivitas pembelajaran online menggunakan media belajar google classroom siswa kelas XI di SMK Negeri 3 Kota Tangerang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media google classroom cukup efektif dalam pembelajaran online . Hal ini berdasarkan indikator pembelajaran efektif menurut Wotruba dan Wright didapatkan bahwa dalam google classroom pengorganisasiaan pembelajaran sangat efektif, antusiasme siswa cukup efektif, sikap positif guru terhadap peserta didik sangat efektif, pemberian ujian dan nilai yang adil sangat efektif, keluwesan pendekatan pembelajaran sangat efektif.","PeriodicalId":264986,"journal":{"name":"Rausyan Fikr : Jurnal Pemikiran dan Pencerahan","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136344609","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara hasil belajar pendidikan agama islam dengan kekerasan verbal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif berupa metode survey. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas 8 yang berjumlah 101 siswa dan pengambilan sampel menggunakan simple random sampling menggunakan rumus slovin dengan tingkat kepercayaan 95% dan error margin yang diambil 5% sehingga jumlah responden sebanyak 81 siswa. Kemudian teknik analisis datanya mengggunakan uji deskriptif, normalitas, homogenitas, korelasi, dan koefisien determinasi sehingga dapat diketahui hasil penelitiannya. Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan antara hasil belajar pendidikan agama islam dengan kekerasan verbal siswa kelas VIII di SMP PGRI 396 Kelapa Dua Kabupaten Tangerang dengan derajat korelasi sangat lemah sehingga Ha diterima.
{"title":"HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DENGAN KEKERASAN VERBAL SISWA","authors":"Ahmad Fauzi, Ateria Ateria","doi":"10.31000/rf.v19i2.9769","DOIUrl":"https://doi.org/10.31000/rf.v19i2.9769","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara hasil belajar pendidikan agama islam dengan kekerasan verbal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif berupa metode survey. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas 8 yang berjumlah 101 siswa dan pengambilan sampel menggunakan simple random sampling menggunakan rumus slovin dengan tingkat kepercayaan 95% dan error margin yang diambil 5% sehingga jumlah responden sebanyak 81 siswa. Kemudian teknik analisis datanya mengggunakan uji deskriptif, normalitas, homogenitas, korelasi, dan koefisien determinasi sehingga dapat diketahui hasil penelitiannya. Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan antara hasil belajar pendidikan agama islam dengan kekerasan verbal siswa kelas VIII di SMP PGRI 396 Kelapa Dua Kabupaten Tangerang dengan derajat korelasi sangat lemah sehingga Ha diterima.","PeriodicalId":264986,"journal":{"name":"Rausyan Fikr : Jurnal Pemikiran dan Pencerahan","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136344606","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Asep - Abdurrohman, Mohammad In'ami, Zulkifli Zulkifli, Lukmanul Hakim
Masalah karakter dalam kontek keindonesiaan menjadi penting, maka di dalam buku sudah semestinya banyak memuat pendidikan karakter. Melalui penelitian buku teks PAI jenjang Sekolah Dasar kelas 1 ini, peneliti ingin mengetahui sampai sejauh mana buku teks tersebut menyajikan pendidikan karakter melalui; penjelasan materi, gambar, symbol, tata letak tulisan, paragraph, sajian warna pada huruf dan gambar dan dinamika warna sesuai dengan ilustrasi. Analisis isi dapat dilakukan dalam tiga cara: analisis isi pragmatik, analisis isi semantik, dan analisis sarana tanda. Analisis isi pragmatik mengelompokkan tanda menurut sebab akibat yang mungkin terjadi, dan analisis isi semantik mengelompokkan tanda menurut maknanya. Analisis sarana tanda mempelajari teks dengan menghitung frekuensi kata atau simbol yang muncul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa buku teks PAI kelas 1 jenjang sekolah dasar banyak memiliki muatan pendidikan karakter. Pendidikan karakter yang disajikan di dalam buku teks PAI, tidak saja fokus pada sajian materi yang bersifat deskriptif, tetapi bertransformasi kepada gambar, symbol, paragraf yang estetik, huruf yang mengandung warna, dan tata letak yang presisi. Meskipun di sisi lain, masih ditemukan sajian gambar yang mewakili habitus kelas menengah atas. Pada sajian pendidikan karakter buku teks PAI, mengandung tiga sajian utama pendidikan karakter, yaitu; sikap religious, rapih, dan estetik.
{"title":"PENDIDIKAN KARAKTER DAN BUKU TEKS SEKOLAH DASAR: STUDI ANALISIS PENDIDIKAN KARAKTER PADA BUKU TEKS PAI DAN RELEVANSINYA DENGAN BUDAYA TUTUR PESERTA DIDIK","authors":"Asep - Abdurrohman, Mohammad In'ami, Zulkifli Zulkifli, Lukmanul Hakim","doi":"10.31000/rf.v19i2.9290","DOIUrl":"https://doi.org/10.31000/rf.v19i2.9290","url":null,"abstract":"Masalah karakter dalam kontek keindonesiaan menjadi penting, maka di dalam buku sudah semestinya banyak memuat pendidikan karakter. Melalui penelitian buku teks PAI jenjang Sekolah Dasar kelas 1 ini, peneliti ingin mengetahui sampai sejauh mana buku teks tersebut menyajikan pendidikan karakter melalui; penjelasan materi, gambar, symbol, tata letak tulisan, paragraph, sajian warna pada huruf dan gambar dan dinamika warna sesuai dengan ilustrasi. Analisis isi dapat dilakukan dalam tiga cara: analisis isi pragmatik, analisis isi semantik, dan analisis sarana tanda. Analisis isi pragmatik mengelompokkan tanda menurut sebab akibat yang mungkin terjadi, dan analisis isi semantik mengelompokkan tanda menurut maknanya. Analisis sarana tanda mempelajari teks dengan menghitung frekuensi kata atau simbol yang muncul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa buku teks PAI kelas 1 jenjang sekolah dasar banyak memiliki muatan pendidikan karakter. Pendidikan karakter yang disajikan di dalam buku teks PAI, tidak saja fokus pada sajian materi yang bersifat deskriptif, tetapi bertransformasi kepada gambar, symbol, paragraf yang estetik, huruf yang mengandung warna, dan tata letak yang presisi. Meskipun di sisi lain, masih ditemukan sajian gambar yang mewakili habitus kelas menengah atas. Pada sajian pendidikan karakter buku teks PAI, mengandung tiga sajian utama pendidikan karakter, yaitu; sikap religious, rapih, dan estetik.","PeriodicalId":264986,"journal":{"name":"Rausyan Fikr : Jurnal Pemikiran dan Pencerahan","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136344499","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Zaharah ., Ibnu Sina, Abdul Basyit, Khoirul Anwar, R Tommy Gumelar
Hybrid learning-based learning technology is currently needed and also in the future. Education in the Society 5.0 era is a response to the needs of the human industrial revolution and technology to be aligned to create new creative and innovative opportunities. Teachers in facing the challenges of the Society 5.0 era must have adequate competence, teachers have a very strategic role in the development of students' movements. This is different from the education system of the past which only focused on producing educated workers with low salaries. Today's education focuses more on giving birth to a generation that is capable of creating change, not a generation that waits for change. The existence of this learning system certainly needs to be paid attention to because not all learning is suitable and suitable to be applied at this time, especially whether the teacher's ability is qualified or not because learning based on Hybrid learning requires mastery of technology for teachers and students in facing the Era of Society 5.0. Learning technology-based educational platforms as a means of supporting the improvement of future learning processes in an effort to improve the quality of primary, secondary and tertiary education.
{"title":"GURU MASA DEPAN DENGAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN BERBASIS HYBRID LEARNING MENUJU ERA SOCIETY 5.0","authors":"Zaharah ., Ibnu Sina, Abdul Basyit, Khoirul Anwar, R Tommy Gumelar","doi":"10.31000/rf.v19i2.9620","DOIUrl":"https://doi.org/10.31000/rf.v19i2.9620","url":null,"abstract":"Hybrid learning-based learning technology is currently needed and also in the future. Education in the Society 5.0 era is a response to the needs of the human industrial revolution and technology to be aligned to create new creative and innovative opportunities. Teachers in facing the challenges of the Society 5.0 era must have adequate competence, teachers have a very strategic role in the development of students' movements. This is different from the education system of the past which only focused on producing educated workers with low salaries. Today's education focuses more on giving birth to a generation that is capable of creating change, not a generation that waits for change. The existence of this learning system certainly needs to be paid attention to because not all learning is suitable and suitable to be applied at this time, especially whether the teacher's ability is qualified or not because learning based on Hybrid learning requires mastery of technology for teachers and students in facing the Era of Society 5.0. Learning technology-based educational platforms as a means of supporting the improvement of future learning processes in an effort to improve the quality of primary, secondary and tertiary education.","PeriodicalId":264986,"journal":{"name":"Rausyan Fikr : Jurnal Pemikiran dan Pencerahan","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136344605","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penundaan keberangkatan calon jamaah haji Indonesia dalam Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 660 Tahun 2021. Kebijakann tersebut lahir berdasarkan keputusan Pemerintah Arab Saudi yang menutup Visa keberangkatan haji karena wabah Covid-19 yang masih melanda saat itu. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang berbasis kepustakaan (library reseach) dan dianalisis menggunakan deskriptif kualitattif. Objek yang dikaji dalam penelitian ini adalah regulasi haji terkait Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 660 Tahun 2021 tentang Pembatalan Keberangkatan Jamaah Haji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa istitha’ah (mampu) yang menjadi salah satu rukun perlu dalam ibadah haji dan umroh memiliki artian yang sangat luas. Istitha’ah tidak hanya sebatas mampu secara fisik, materi dan finansisal semata. Namun kebijakan pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Agama Republik Indonesia dan Otoritas Saudi Arabia juga masuk ke dalam kategori istitha’ah. Karena walau segala persiapan fisik dan non fisik telah dipenuhi, kebijakan pemerintah juga menjadi hal yang sangat penting untuk keberangkatan jamaah haji dan umroh. Dengan demikian, Kebijakan tersebut menjadi kendala terputusnya syarat bahkan rukun haji (istitha’ah). Kebijakan ini lahir demi mewujudkan keselamatan jiwa dan menghadirkan rasa aman dari penyebaran Covid-19. Karena salah satu tujuan syariat adalah menjaga jiwa (hifd an-nafs).
{"title":"KEBIJAKAN PENUNDAAN IBADAH HAJI DAN UMROH DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN SEJARAH PERADABAN ISLAM (STUDI KEPUTUSAN MENTERI AGAMA (KMA) NOMOR 660 TAHUN 2021 TENTANG PEMBATALAN KEBERANGKATAN IBADAH HAJI)","authors":"Faiz Fikri Al Fahmi","doi":"10.31000/rf.v19i2.8050","DOIUrl":"https://doi.org/10.31000/rf.v19i2.8050","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penundaan keberangkatan calon jamaah haji Indonesia dalam Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 660 Tahun 2021. Kebijakann tersebut lahir berdasarkan keputusan Pemerintah Arab Saudi yang menutup Visa keberangkatan haji karena wabah Covid-19 yang masih melanda saat itu. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang berbasis kepustakaan (library reseach) dan dianalisis menggunakan deskriptif kualitattif. Objek yang dikaji dalam penelitian ini adalah regulasi haji terkait Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 660 Tahun 2021 tentang Pembatalan Keberangkatan Jamaah Haji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa istitha’ah (mampu) yang menjadi salah satu rukun perlu dalam ibadah haji dan umroh memiliki artian yang sangat luas. Istitha’ah tidak hanya sebatas mampu secara fisik, materi dan finansisal semata. Namun kebijakan pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Agama Republik Indonesia dan Otoritas Saudi Arabia juga masuk ke dalam kategori istitha’ah. Karena walau segala persiapan fisik dan non fisik telah dipenuhi, kebijakan pemerintah juga menjadi hal yang sangat penting untuk keberangkatan jamaah haji dan umroh. Dengan demikian, Kebijakan tersebut menjadi kendala terputusnya syarat bahkan rukun haji (istitha’ah). Kebijakan ini lahir demi mewujudkan keselamatan jiwa dan menghadirkan rasa aman dari penyebaran Covid-19. Karena salah satu tujuan syariat adalah menjaga jiwa (hifd an-nafs).","PeriodicalId":264986,"journal":{"name":"Rausyan Fikr : Jurnal Pemikiran dan Pencerahan","volume":"162 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136344607","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Madrasah are formal educational institutions with Islamic characteristics that must continue to improve their quality. We should be grateful that in the last twenty years many superior madrasas have started to emerge, but in general these are state madrasah which account for approximately 5% of the total number of existing madrasah. anti-private madrasas, which account for approximately 95%, must continue to be advocated to improve their quality. There are at least three approaches that can be taken to encourage madrasah to become superior educational institutions, namely structural, cultural, and managerial approaches. This paper will explain how these three approaches can be developed to improve the quality of madrasah education.
{"title":"Peningkatan Mutu Madrasah: Pendekatan Struktural, Kultural, dan Manajerial","authors":"SUHARDI Hardi","doi":"10.31000/rf.v19i2.9431","DOIUrl":"https://doi.org/10.31000/rf.v19i2.9431","url":null,"abstract":"Madrasah are formal educational institutions with Islamic characteristics that must continue to improve their quality. We should be grateful that in the last twenty years many superior madrasas have started to emerge, but in general these are state madrasah which account for approximately 5% of the total number of existing madrasah. anti-private madrasas, which account for approximately 95%, must continue to be advocated to improve their quality. There are at least three approaches that can be taken to encourage madrasah to become superior educational institutions, namely structural, cultural, and managerial approaches. This paper will explain how these three approaches can be developed to improve the quality of madrasah education.","PeriodicalId":264986,"journal":{"name":"Rausyan Fikr : Jurnal Pemikiran dan Pencerahan","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136344608","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sexual violence in educational settings between 2015-2021 mostly occurred in tertiary institutions. Types of violence recorded were sexual violence 87.91 percent, psychological and discrimination 8.8 percent, and physical violence 1.1 percent. The method used in this study is a qualitative method with a phenomenological study design. Measurement of variables using in-depth interviews with three active students at Islamic universities in Jakarta. The results show that sexual education is very important in the campus environment, it can be used to stop various stigmas and normalize sexual violence. Sending photos with sexual nuances without the recipient's consent is a form of sexual harassment and can have a traumatic impact on the victim's life. Efforts that can be made include increasing awareness and education of sexual violence, conducting training programs for students and campus staff on gender equality and handling cases of sexual violence, establishing resource centers for victims, providing safe facilities, and implementing clear policies on protection against sexual violence.
{"title":"PENGALAMAN PELECEHAN SEKSUAL MAHASISWA DAN PENCEGAHANNYA","authors":"Nurfadhilah Nurfadhilah, Aisya Alawiyah","doi":"10.31000/rf.v19i2.9293","DOIUrl":"https://doi.org/10.31000/rf.v19i2.9293","url":null,"abstract":"Sexual violence in educational settings between 2015-2021 mostly occurred in tertiary institutions. Types of violence recorded were sexual violence 87.91 percent, psychological and discrimination 8.8 percent, and physical violence 1.1 percent. The method used in this study is a qualitative method with a phenomenological study design. Measurement of variables using in-depth interviews with three active students at Islamic universities in Jakarta. The results show that sexual education is very important in the campus environment, it can be used to stop various stigmas and normalize sexual violence. Sending photos with sexual nuances without the recipient's consent is a form of sexual harassment and can have a traumatic impact on the victim's life. Efforts that can be made include increasing awareness and education of sexual violence, conducting training programs for students and campus staff on gender equality and handling cases of sexual violence, establishing resource centers for victims, providing safe facilities, and implementing clear policies on protection against sexual violence.","PeriodicalId":264986,"journal":{"name":"Rausyan Fikr : Jurnal Pemikiran dan Pencerahan","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136344628","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ABSTRACTKeterbacaan suatu teks dalam buku pelajaran merupakan salah satu kunci untuk memahami apa yang menjadi kandungan dalam setiap wacana yang dibaca. Dalam hal ini teks bacaan yang memiliki kesulitan berbeda perlu digarisbawahi oleh tenaga pendidik, agar menyiapkan bacaan yang sesuai tingkatan kelasnya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII Mts Negeri 1 Kota Tangerang yang berjumlah 270 siswa/i. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VIII sebanyak 160 siswa/i. Penentuan sampel dilakukan dengan teknik random sampling. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa tingkat keterbacaan teks buku ajar mata pelajaran Al-Quran Al-Hadist kelas VIII milik Kementerian Agama Republik Indonesia Bab II dengan tema “Kuberbagi Infak dan Sedekah Dengan Ikhlas” dikategorikan tidak sesuai dengan tingkatanKata kunci: Keterbacaan, Minat baca.
{"title":"KETERBACAAN TEKS BUKU AJAR BERPENGARUH TERHADAP MINAT MEMBACA SISWA MADRASAH TSANAWIYAH","authors":"Nasrullah Nasrullah, A. Fauzi, S. Zakiah","doi":"10.31000/rf.v19i1.8099","DOIUrl":"https://doi.org/10.31000/rf.v19i1.8099","url":null,"abstract":"ABSTRACTKeterbacaan suatu teks dalam buku pelajaran merupakan salah satu kunci untuk memahami apa yang menjadi kandungan dalam setiap wacana yang dibaca. Dalam hal ini teks bacaan yang memiliki kesulitan berbeda perlu digarisbawahi oleh tenaga pendidik, agar menyiapkan bacaan yang sesuai tingkatan kelasnya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII Mts Negeri 1 Kota Tangerang yang berjumlah 270 siswa/i. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VIII sebanyak 160 siswa/i. Penentuan sampel dilakukan dengan teknik random sampling. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa tingkat keterbacaan teks buku ajar mata pelajaran Al-Quran Al-Hadist kelas VIII milik Kementerian Agama Republik Indonesia Bab II dengan tema “Kuberbagi Infak dan Sedekah Dengan Ikhlas” dikategorikan tidak sesuai dengan tingkatanKata kunci: Keterbacaan, Minat baca.","PeriodicalId":264986,"journal":{"name":"Rausyan Fikr : Jurnal Pemikiran dan Pencerahan","volume":"214 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116588213","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}