Manajemen mutu dalam pendidikan Islam lebih populer dengan sebutan istilah Total Quality Management(mutu terpadu). Dalam implementasi manajemen mutu pendidikan Islam ada beberapa hal yang harus dicermati: Perbaikan Terus Menerus, Menetapkan Standar Mutu, Organisasi yang berubah. Peningkatan mutu harus dilakukan secara menyeluruh berdasarkan ukuran, kadar, ketentuan dan penilaian tentang kualitas sesuatu barang maupun jasa (produk) sesuai dengan kepuasan pelanggan. Pemanfaatan tersebut dilakukan melalui kerjasama secara efektif, efisien, dan produktif untuk mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan baik di dunia maupun di akhirat.
{"title":"IMPLEMENTASI KONSEP MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN PERPSEKTIF PENDIDIKAN ISLAM","authors":"E. Kurniyati","doi":"10.31000/rf.v15i1.1363","DOIUrl":"https://doi.org/10.31000/rf.v15i1.1363","url":null,"abstract":"Manajemen mutu dalam pendidikan Islam lebih populer dengan sebutan istilah Total Quality Management(mutu terpadu). Dalam implementasi manajemen mutu pendidikan Islam ada beberapa hal yang harus dicermati: Perbaikan Terus Menerus, Menetapkan Standar Mutu, Organisasi yang berubah. Peningkatan mutu harus dilakukan secara menyeluruh berdasarkan ukuran, kadar, ketentuan dan penilaian tentang kualitas sesuatu barang maupun jasa (produk) sesuai dengan kepuasan pelanggan. Pemanfaatan tersebut dilakukan melalui kerjasama secara efektif, efisien, dan produktif untuk mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan baik di dunia maupun di akhirat.","PeriodicalId":264986,"journal":{"name":"Rausyan Fikr : Jurnal Pemikiran dan Pencerahan","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123425970","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Menguatnya posisi lembaga pendidikan Islam tidak lepaskan dari upaya dinamika internal dalam tubuh pendidikan Islam berupa modernisasi, yang berkesinambungan dengan modernisasi Islam. Faktor yang menumbuhkembangkan keberadaan sekolah dan madrasah elit. Pertama, kesadaran untuk mendesain system pendidikan unggul. Kedua, menurunnya proses dan hasil pendidikan di sekolah-sekolah umum. Ketiga, skeptis terhadap proses dan hasil pendidikan pada pesantren dan madrasah. Keempat, peningkatan kemampuan ekonomi. Kelima, dukungan pemerintah dalam otonomi pendidikan swasta dan program pemerintah dalam upaya “internasionalisasi” semua level pendidikan di Indonesia.
{"title":"MADRASAH DAN SEKOLAH ISLAM ELIT DI INDONESIA","authors":"Abdul Basyit","doi":"10.31000/rf.v15i1.1366","DOIUrl":"https://doi.org/10.31000/rf.v15i1.1366","url":null,"abstract":"Menguatnya posisi lembaga pendidikan Islam tidak lepaskan dari upaya dinamika internal dalam tubuh pendidikan Islam berupa modernisasi, yang berkesinambungan dengan modernisasi Islam. Faktor yang menumbuhkembangkan keberadaan sekolah dan madrasah elit. Pertama, kesadaran untuk mendesain system pendidikan unggul. Kedua, menurunnya proses dan hasil pendidikan di sekolah-sekolah umum. Ketiga, skeptis terhadap proses dan hasil pendidikan pada pesantren dan madrasah. Keempat, peningkatan kemampuan ekonomi. Kelima, dukungan pemerintah dalam otonomi pendidikan swasta dan program pemerintah dalam upaya “internasionalisasi” semua level pendidikan di Indonesia.","PeriodicalId":264986,"journal":{"name":"Rausyan Fikr : Jurnal Pemikiran dan Pencerahan","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127370373","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dalam pengembangan kurikulum, banyak hal yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan sebelum mengambil suatu keputusan. Apapun jenis kurikulumnya, pasti memerlukan asas-asas yang harus dipegang. Asas-asas tersebut cukup kompleks dan tidak jarang memiliki hal-hal yang bertentangan sehingga memerlukan seleksi.
{"title":"INOVASI KURIKULUM KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN","authors":"Zul Kifli","doi":"10.31000/rf.v15i1.1372","DOIUrl":"https://doi.org/10.31000/rf.v15i1.1372","url":null,"abstract":"Dalam pengembangan kurikulum, banyak hal yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan sebelum mengambil suatu keputusan. Apapun jenis kurikulumnya, pasti memerlukan asas-asas yang harus dipegang. Asas-asas tersebut cukup kompleks dan tidak jarang memiliki hal-hal yang bertentangan sehingga memerlukan seleksi.","PeriodicalId":264986,"journal":{"name":"Rausyan Fikr : Jurnal Pemikiran dan Pencerahan","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124321211","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak:Al-Quran sebagai sumber hukum Islam memberikan penghargaan yang tinggi terhadap hak asasi manusia. Dalam hadits Nabi SAW bersabda dalam khutbah haji Wada: Sesungguhnya darah kalian, harta-harta kalian, dan kehormatan-kehormatan kalian itu haram/mulia-dilindungi atas kalian seperti haramnya/mulianya-dilindunginya hari kalian ini di bulan kalian ini di negeri kalian ini. (Shahih Al-Bukhari no 105, dan Shahih Muslim no 1218). Piagam Madinah terdiri dari 47 pasal. Prinsip-prinsip hak asasi manusia dalamPiagam Madinah adalah: 1), interaksi secara baik dengan sesama, baik pemeluk islam maupun non muslim. 2), saling membantu dalam menghadapi musuh bersama. 3), membela mereka yang teraniaya. 4), saling menasehati. Kelima 5), menghormati kebebasan beragama. Hal ini dilakukan demi nilai tertinggi yang dapat digapai oleh manusia yang menopangdirinya kepada tingginya peradaban.
{"title":"KOMPARASI HAM DALAM PERSPEKTIF ISLAM DAN INTERNASIONAL","authors":"Sah Lani","doi":"10.31000/rf.v14i02.1070","DOIUrl":"https://doi.org/10.31000/rf.v14i02.1070","url":null,"abstract":"Abstrak:Al-Quran sebagai sumber hukum Islam memberikan penghargaan yang tinggi terhadap hak asasi manusia. Dalam hadits Nabi SAW bersabda dalam khutbah haji Wada: Sesungguhnya darah kalian, harta-harta kalian, dan kehormatan-kehormatan kalian itu haram/mulia-dilindungi atas kalian seperti haramnya/mulianya-dilindunginya hari kalian ini di bulan kalian ini di negeri kalian ini. (Shahih Al-Bukhari no 105, dan Shahih Muslim no 1218). Piagam Madinah terdiri dari 47 pasal. Prinsip-prinsip hak asasi manusia dalamPiagam Madinah adalah: 1), interaksi secara baik dengan sesama, baik pemeluk islam maupun non muslim. 2), saling membantu dalam menghadapi musuh bersama. 3), membela mereka yang teraniaya. 4), saling menasehati. Kelima 5), menghormati kebebasan beragama. Hal ini dilakukan demi nilai tertinggi yang dapat digapai oleh manusia yang menopangdirinya kepada tingginya peradaban.","PeriodicalId":264986,"journal":{"name":"Rausyan Fikr : Jurnal Pemikiran dan Pencerahan","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131921337","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak:Kemajuan peradaban dan ilmu pengetahuan dalam Islam seperti dalam bidang Ilmu Ushul Fiqh, Fiqh, Ilmu Tafsir, Ilmu Tasawuf dan lain-lain adalah berpangkal dari terbukanya pintu ijtihad. Begitu juga dengan hadirnya ulama-ulama besar yang telah mendirikan empat mazhab fiqh dalam Islam adalah juga bersumber dari adanya kebebasan berijtihad itu sendiri. Buya Hamka, sebagai seorang ulama cendikiawan adalah salah satu penganjur dari kebebasan menyatakan hasil pemikiran yang matang dan diyakini (berijtihad) dengan berpegang kepada syarat-syaratnya, yaitu jangan keluar dari garis adab dan sopan walaupun yang benar yang akan diterangkan. Dan seyaogianya pula ia sanggup mempertahankan keyakinan dan hujjahnya, luas pandangannya serta mengetahui hakikat perkara yang ditulisnya.Kata Kunci: Buya Hamka, Pandangan, Ijtihad.
{"title":"BUYA HAMKA DAN PANDANGANNYA TENTANG IJTIHAD","authors":"Ali Wardana","doi":"10.31000/rf.v14i02.914","DOIUrl":"https://doi.org/10.31000/rf.v14i02.914","url":null,"abstract":"Abstrak:Kemajuan peradaban dan ilmu pengetahuan dalam Islam seperti dalam bidang Ilmu Ushul Fiqh, Fiqh, Ilmu Tafsir, Ilmu Tasawuf dan lain-lain adalah berpangkal dari terbukanya pintu ijtihad. Begitu juga dengan hadirnya ulama-ulama besar yang telah mendirikan empat mazhab fiqh dalam Islam adalah juga bersumber dari adanya kebebasan berijtihad itu sendiri. Buya Hamka, sebagai seorang ulama cendikiawan adalah salah satu penganjur dari kebebasan menyatakan hasil pemikiran yang matang dan diyakini (berijtihad) dengan berpegang kepada syarat-syaratnya, yaitu jangan keluar dari garis adab dan sopan walaupun yang benar yang akan diterangkan. Dan seyaogianya pula ia sanggup mempertahankan keyakinan dan hujjahnya, luas pandangannya serta mengetahui hakikat perkara yang ditulisnya.Kata Kunci: Buya Hamka, Pandangan, Ijtihad.","PeriodicalId":264986,"journal":{"name":"Rausyan Fikr : Jurnal Pemikiran dan Pencerahan","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117174040","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak:Mutu pendidikan sangat ditentukan oleh kemampuan satuan pendidikan dalam mengelola proses pembelajaran. Penilaian merupakan bagian yang sangat penting dalam pembelajaran. Berdasarkan hasil penilaian, pendidik dapat mengambil keputusan secara tepat untuk menentukan langkah yang harus dilakukan selanjutnya. Penilaian hasil pembelajaran merupakan kewajiban yang harus ditunaikan oleh setiap guru maupun dosen dengan tujuan untuk mengetahui, hasil penilaian juga dapat memberikan motivasi kepada peserta didik untuk berprestasi lebih baik. Teknik penilaian dapat dilakukan secara komplementer (saling melengkapi) sesuai dengan kompetensi yang dinilai.Kata Kunci: Teknik, Penilaian, Belajar.
{"title":"TEKNIK PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN","authors":"Zaimul Am.","doi":"10.31000/rf.v14i02.901","DOIUrl":"https://doi.org/10.31000/rf.v14i02.901","url":null,"abstract":"Abstrak:Mutu pendidikan sangat ditentukan oleh kemampuan satuan pendidikan dalam mengelola proses pembelajaran. Penilaian merupakan bagian yang sangat penting dalam pembelajaran. Berdasarkan hasil penilaian, pendidik dapat mengambil keputusan secara tepat untuk menentukan langkah yang harus dilakukan selanjutnya. Penilaian hasil pembelajaran merupakan kewajiban yang harus ditunaikan oleh setiap guru maupun dosen dengan tujuan untuk mengetahui, hasil penilaian juga dapat memberikan motivasi kepada peserta didik untuk berprestasi lebih baik. Teknik penilaian dapat dilakukan secara komplementer (saling melengkapi) sesuai dengan kompetensi yang dinilai.Kata Kunci: Teknik, Penilaian, Belajar.","PeriodicalId":264986,"journal":{"name":"Rausyan Fikr : Jurnal Pemikiran dan Pencerahan","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114294619","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak:Pendidikan merupakan salah satu tujuan negara Indonesia yang diselenggarakan untuk meningkatkan keimanan dan akhlak mulia. Keimanan tersebut hanya dapat diusahakan secara optimal melalui pendidikan keagamaan, baik melalui muatan materinya maupunlembaganya. Pemerintah mengeluarkan regulasi terkait pendidikan Islam seperti Undangundang No. 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, dan Peraturan Pemerintah Nomor 55 tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan. Keberadan pendidikan Islam diakui dalam tata hukum Indonesia melalui materi kurikulum pendidikan agama Islam yang diwajibkan dalam setiap jenjang pendidikan.Kata Kunci: Regulasi, Pendidikan, Islam.
{"title":"REGULASI PENDIDIKAN ISLAM","authors":"Z. Zulkifli","doi":"10.31000/rf.v14i02.904","DOIUrl":"https://doi.org/10.31000/rf.v14i02.904","url":null,"abstract":"Abstrak:Pendidikan merupakan salah satu tujuan negara Indonesia yang diselenggarakan untuk meningkatkan keimanan dan akhlak mulia. Keimanan tersebut hanya dapat diusahakan secara optimal melalui pendidikan keagamaan, baik melalui muatan materinya maupunlembaganya. Pemerintah mengeluarkan regulasi terkait pendidikan Islam seperti Undangundang No. 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, dan Peraturan Pemerintah Nomor 55 tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan. Keberadan pendidikan Islam diakui dalam tata hukum Indonesia melalui materi kurikulum pendidikan agama Islam yang diwajibkan dalam setiap jenjang pendidikan.Kata Kunci: Regulasi, Pendidikan, Islam.","PeriodicalId":264986,"journal":{"name":"Rausyan Fikr : Jurnal Pemikiran dan Pencerahan","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121875332","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak:Orang tua sangat berperan dan mereka diminta tanggung jawab, komitmen, dan konsistensinya dalam pendidikan anak orang tua dan lingkungan keluarga harus mampu menciptakan lingkungan yang dapat menjamin berkembangnya seluruh potensi dan kemampuan seorang anak. Langkah-langkah keluarga dalam pembenukan esq adalah:(1)langkah-langkah persiapan melalui pembinaan lingkungan Islami;(2) langkahlangkahpelaksanaan pendidikan anak pra-natal (masih dalam kandungan); (3)langkahlangkah pelaksanaan pendidikan anak setelah lahir pra-remaja; (4)langkah pendampingan di masa anak sudah menginjak dewasa. Kata Kunci: Keluarga, Pembentukan ESQ anak
{"title":"LANGKAH-LANGKAH KELUARGA DALAM UPAYA PEMBENTUKAN ESQ ANAK","authors":"Hikmat Kamal","doi":"10.31000/rf.v14i02.899","DOIUrl":"https://doi.org/10.31000/rf.v14i02.899","url":null,"abstract":"Abstrak:Orang tua sangat berperan dan mereka diminta tanggung jawab, komitmen, dan konsistensinya dalam pendidikan anak orang tua dan lingkungan keluarga harus mampu menciptakan lingkungan yang dapat menjamin berkembangnya seluruh potensi dan kemampuan seorang anak. Langkah-langkah keluarga dalam pembenukan esq adalah:(1)langkah-langkah persiapan melalui pembinaan lingkungan Islami;(2) langkahlangkahpelaksanaan pendidikan anak pra-natal (masih dalam kandungan); (3)langkahlangkah pelaksanaan pendidikan anak setelah lahir pra-remaja; (4)langkah pendampingan di masa anak sudah menginjak dewasa. Kata Kunci: Keluarga, Pembentukan ESQ anak","PeriodicalId":264986,"journal":{"name":"Rausyan Fikr : Jurnal Pemikiran dan Pencerahan","volume":"85 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129574139","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak:Model pembelajaran kooperatif mampu meningkatkan efektivitas pembelajaran, mengutamakan kerjasama antar siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran, mengubah peran guru, dari yang berpusat pada gurunya ke pengelolaan siswa dalam kelompokkelompok kecil, digunakan untuk mengajarkan materi yang kompleks, membantu guru untukmencapai tujuan pembelajaran yang berdimensi sosial, memberikan kesempatan kepada siswa untuk lebih mengembangkan kemampuan, dan siswa dituntut untuk aktif dalam belajar melalui kegiatan kerjasama kelompok.Kata Kunci: Model pembelajaran kooperatif, al-qu’an.
{"title":"MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PERSPEKTIF AL-QUR'AN","authors":"Ismail Marzuki, Lukamanul Hakim","doi":"10.31000/rf.v14i02.900","DOIUrl":"https://doi.org/10.31000/rf.v14i02.900","url":null,"abstract":"Abstrak:Model pembelajaran kooperatif mampu meningkatkan efektivitas pembelajaran, mengutamakan kerjasama antar siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran, mengubah peran guru, dari yang berpusat pada gurunya ke pengelolaan siswa dalam kelompokkelompok kecil, digunakan untuk mengajarkan materi yang kompleks, membantu guru untukmencapai tujuan pembelajaran yang berdimensi sosial, memberikan kesempatan kepada siswa untuk lebih mengembangkan kemampuan, dan siswa dituntut untuk aktif dalam belajar melalui kegiatan kerjasama kelompok.Kata Kunci: Model pembelajaran kooperatif, al-qu’an.","PeriodicalId":264986,"journal":{"name":"Rausyan Fikr : Jurnal Pemikiran dan Pencerahan","volume":"278 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114438629","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak:Akuntabilitas kepemimpinan pada tenaga kependidikan berbasis agama merupakan elemen terpenting dalam pendidikan. Pendidikan yang berkualitas dapat diwujudkan apabila sekolah memiliki pemimpin dan tenaga pengajar yang berkualitas serta memiliki komitmen dan integritas yang tinggi untuk memajukan pendidikan yang berkualitas.. Ada empat komponen utama yang dapat dijadikan kriteria umum sebagai acuan untuk meneningkatkan kualitas pada sebuah lembaga kependidikan, yang meliputi (1) pembelajaran peserta didik(2) kesempatan untuk belajar, (3) responsif terhadap peserta didik, orang tua, dan masyarakat, (4) kapasitas kemampuan dalam perbaikan lembaga pendidikan.Kata kunci : Akuntabilitas, Kepemimpinan, Kependidikan
{"title":"AKUNTABILITAS KEPEMIMPINAN PADA KEPENDIDIKAN BERBASIS AGAMA ISLAM","authors":"Sutarman Sutarman, Agus Salim, Ujang Cepi Barlian","doi":"10.31000/rf.v14i02.912","DOIUrl":"https://doi.org/10.31000/rf.v14i02.912","url":null,"abstract":"Abstrak:Akuntabilitas kepemimpinan pada tenaga kependidikan berbasis agama merupakan elemen terpenting dalam pendidikan. Pendidikan yang berkualitas dapat diwujudkan apabila sekolah memiliki pemimpin dan tenaga pengajar yang berkualitas serta memiliki komitmen dan integritas yang tinggi untuk memajukan pendidikan yang berkualitas.. Ada empat komponen utama yang dapat dijadikan kriteria umum sebagai acuan untuk meneningkatkan kualitas pada sebuah lembaga kependidikan, yang meliputi (1) pembelajaran peserta didik(2) kesempatan untuk belajar, (3) responsif terhadap peserta didik, orang tua, dan masyarakat, (4) kapasitas kemampuan dalam perbaikan lembaga pendidikan.Kata kunci : Akuntabilitas, Kepemimpinan, Kependidikan","PeriodicalId":264986,"journal":{"name":"Rausyan Fikr : Jurnal Pemikiran dan Pencerahan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129746005","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}