Abrari Noor Hasmi, Alamsyah Alamsyah, Asram Dio Pratama
Rudder adalah perangkat untuk mengubah arah kapal dengan mengubah arah arus air yang mengakibatkan manuver pada kapal. Rudder ditempatkan diujung belakang lambung kapal/ buritan belakang baling-baling. Jenis umumnya banyak dipakai adalah tipe konvensional namun adapun jenis rudder selain jenis konvesional, yaitu jenis fishtail. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa perbedaan performa antara rudder konvensional dan rudder fishtail terhadap nilai Drag Force dan Lift Force. Metode yang digunakan adalah persamaan Clark dengan bantuan aplikasi berbasis CFD untuk mengetahui performa yang dihasilkan pada saat kapal Drag Force dan Lift Force dengan memvariasikan sudut belok 5°, 10° dan 35°. Hasil penelitian didapatkan rudder konvensional memiliki tingkat keefektivitas drag force dan coefficient drag yang lebih baik dibandingkan rudder fish tail, sedangkan pada rudder fish tail memiliki tingkat memiliki tingkat keefektivitas lift force dan coefficient lift yang lebih baik dibandingkan rudder konvensional.
{"title":"Analisis Perbandingan Kinerja Drag Force dan Lift Force Antara Rudder Konvensional dan Rudder Fish Tail Dengan Menggunakan CFD","authors":"Abrari Noor Hasmi, Alamsyah Alamsyah, Asram Dio Pratama","doi":"10.20956/zl.v2i2.13979","DOIUrl":"https://doi.org/10.20956/zl.v2i2.13979","url":null,"abstract":"Rudder adalah perangkat untuk mengubah arah kapal dengan mengubah arah arus air yang mengakibatkan manuver pada kapal. Rudder ditempatkan diujung belakang lambung kapal/ buritan belakang baling-baling. Jenis umumnya banyak dipakai adalah tipe konvensional namun adapun jenis rudder selain jenis konvesional, yaitu jenis fishtail. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa perbedaan performa antara rudder konvensional dan rudder fishtail terhadap nilai Drag Force dan Lift Force. Metode yang digunakan adalah persamaan Clark dengan bantuan aplikasi berbasis CFD untuk mengetahui performa yang dihasilkan pada saat kapal Drag Force dan Lift Force dengan memvariasikan sudut belok 5°, 10° dan 35°. Hasil penelitian didapatkan rudder konvensional memiliki tingkat keefektivitas drag force dan coefficient drag yang lebih baik dibandingkan rudder fish tail, sedangkan pada rudder fish tail memiliki tingkat memiliki tingkat keefektivitas lift force dan coefficient lift yang lebih baik dibandingkan rudder konvensional.","PeriodicalId":266006,"journal":{"name":"Zona Laut : Jurnal Inovasi Sains Dan Teknologi Kelautan","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115421026","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pertemuan lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik membuat kondisi geologis Indonesia menjadi tidak stabil sehingga rawan terjadi gempa. Kabupaten Majene termasuk wilayah rawan gempa sehingga dianjurkan bangunan yang tahan gempa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengklasifikasikan jumlah rumah yang terdampak gempa serta penyebab tingginya tingkat kerusakan. Metode yang digunakan adalah metode survei dan wawancara. Proses survei dilakukan dengan mengamati rumah warga dan mengklasifikasikan tingkat kerusakan berdasarkan petunjuk teknis yang dikeluarkan oleh Tim Balai Litbang Bahan & Struktur Bangunan Kementerisan PUPR tahun 2019 . Dari hasil survei diperoleh rumah rusak berat berjumlah 1.713, rusak sedang berjumlah 1.060 dan rusak ringan berjumlah 1.107. Dari hasil survei dan wawancara dipeoleh bahwa kondisi struktur bangunan rumah pada umumnya tidak sesuai dengan panduan pembangunan perumahan dan pemukiman oleh Tim Balai Litbang Bahan & Struktur Bangunan Kementerisan PUPR. 2016 yaitu tidak memiliki sloof, ring balok atau kolom sehingga mengakibatkan presentasi kerusakan rumah lebih tinggi.
{"title":"Karakteristik Bangunan Rumah Tinggal Di Pesisir Kabupaten Majene Terhadap Gempa","authors":"Yusman Yusman","doi":"10.20956/zl.v2i2.14050","DOIUrl":"https://doi.org/10.20956/zl.v2i2.14050","url":null,"abstract":"Pertemuan lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik membuat kondisi geologis Indonesia menjadi tidak stabil sehingga rawan terjadi gempa. Kabupaten Majene termasuk wilayah rawan gempa sehingga dianjurkan bangunan yang tahan gempa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengklasifikasikan jumlah rumah yang terdampak gempa serta penyebab tingginya tingkat kerusakan. Metode yang digunakan adalah metode survei dan wawancara. Proses survei dilakukan dengan mengamati rumah warga dan mengklasifikasikan tingkat kerusakan berdasarkan petunjuk teknis yang dikeluarkan oleh Tim Balai Litbang Bahan & Struktur Bangunan Kementerisan PUPR tahun 2019 . Dari hasil survei diperoleh rumah rusak berat berjumlah 1.713, rusak sedang berjumlah 1.060 dan rusak ringan berjumlah 1.107. Dari hasil survei dan wawancara dipeoleh bahwa kondisi struktur bangunan rumah pada umumnya tidak sesuai dengan panduan pembangunan perumahan dan pemukiman oleh Tim Balai Litbang Bahan & Struktur Bangunan Kementerisan PUPR. 2016 yaitu tidak memiliki sloof, ring balok atau kolom sehingga mengakibatkan presentasi kerusakan rumah lebih tinggi. ","PeriodicalId":266006,"journal":{"name":"Zona Laut : Jurnal Inovasi Sains Dan Teknologi Kelautan","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129514531","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Korosi adalah salah satu penyebab kerusakan yang umum terjadi pada mooring buoy akibat adanya oksidasi pada permukaan pelat baja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kebutuhan dan peletakan proteksi katodik serta biaya yang dibutuhkan dalam pengadaan proteksi katodik pada mooring buoy dengan menggunakan aturan BKI (Biro Klasifikasi Indonesia) dan DNV (Det Norske Veritas Industry Norway). Dalam sistem proteksi katodik terdapat dua metode proteksi katodik yaitu Sacrificial Anode Cathodic Protection (Anoda Korban) dan Impressed Current Cathodic Protection (ICCP). Pada penelitian ini digunakan metode anoda korban karena instalasi lebih sederhana sehingga tidak memerlukan keahlian khusus dan penghubung anoda telah terlindungi secara katodik. Mooring buoy dengan tinggi 2,380 m, berdiameter 3,200 meter dengan umur desain proteksi katodik yaitu 5 tahun. Anoda yang digunakan pada penelitian ini adalah anoda dengan tipe Longated flush-mounted Z9.0H1 (Welded Type) dengan dimensi 355 x 85 x 45 mm. Dari hasil penelitian ini didapatkan total massa anoda yang dibutuhkan untuk memproteksi mooring buoy adalah 48 kg dengan jarak pemasangan antar anoda pada pelat lambung topside adalah 2,000 m dan pada pelat bottom swim lambung adalah 3,000 m serta estimasi biaya yang dibutuhkan dalam pengadaan proteksi katodik mooring buoy adalah Rp. 7.487.075.
腐蚀性是由于钢板表面的氧化而在mooring buoy中造成的常见损害之一。本研究的目的是利用BKI(印度尼西亚情报局)和DNV (Det Norske Veritas industries)的规定,确定katobadis的需要和保护buoy的成本。阴极保护系统包括两种天主教保护的预防方法,即献祭献祭,以及对天主教保护的影响。本研究采用的是受害者配药方法,因为这种装置更简单,不需要特殊的技能,也不需要阴极的保护。直径2.380米,直径3.200米,阴极保护设计年龄为5岁。本研究中使用的消声器是z9.0h1(焊接型)尺寸为355×85×45毫米的消声器。从这些研究结果得到所需的总质量阳极保护mooring浮标是48公斤与阳极间距离安装在船体板上面是公元2000公元3000例胃底游泳是板和采购所需的费用估计在保护装置mooring 7487075浮标是Rp。
{"title":"Analisis Peletakan dan Kebutuhan Proteksi Katodik Pada Mooring Buoy di Pertamina Fuel Terminal Luwuk","authors":"Windi Widianingrum, Juswan Sade, Habibi Palippui","doi":"10.20956/zl.v2i2.14081","DOIUrl":"https://doi.org/10.20956/zl.v2i2.14081","url":null,"abstract":"Korosi adalah salah satu penyebab kerusakan yang umum terjadi pada mooring buoy akibat adanya oksidasi pada permukaan pelat baja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kebutuhan dan peletakan proteksi katodik serta biaya yang dibutuhkan dalam pengadaan proteksi katodik pada mooring buoy dengan menggunakan aturan BKI (Biro Klasifikasi Indonesia) dan DNV (Det Norske Veritas Industry Norway). Dalam sistem proteksi katodik terdapat dua metode proteksi katodik yaitu Sacrificial Anode Cathodic Protection (Anoda Korban) dan Impressed Current Cathodic Protection (ICCP). Pada penelitian ini digunakan metode anoda korban karena instalasi lebih sederhana sehingga tidak memerlukan keahlian khusus dan penghubung anoda telah terlindungi secara katodik. Mooring buoy dengan tinggi 2,380 m, berdiameter 3,200 meter dengan umur desain proteksi katodik yaitu 5 tahun. Anoda yang digunakan pada penelitian ini adalah anoda dengan tipe Longated flush-mounted Z9.0H1 (Welded Type) dengan dimensi 355 x 85 x 45 mm. Dari hasil penelitian ini didapatkan total massa anoda yang dibutuhkan untuk memproteksi mooring buoy adalah 48 kg dengan jarak pemasangan antar anoda pada pelat lambung topside adalah 2,000 m dan pada pelat bottom swim lambung adalah 3,000 m serta estimasi biaya yang dibutuhkan dalam pengadaan proteksi katodik mooring buoy adalah Rp. 7.487.075. ","PeriodicalId":266006,"journal":{"name":"Zona Laut : Jurnal Inovasi Sains Dan Teknologi Kelautan","volume":"77 3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123228472","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Salah satu proses yang kritikal ketika fabrikasi offshore yaitu proses transfer offshore module (Top Side) dari atas jetty ke PT. Indusri Kapal Indonesia merupakan perusahaan yang berusaha dalam bidang pembuatan kapal dan perbaikan kapal, Perusahaan ini telah menerapkan sistem manajemen lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja. terdapat hubungan antara faktor manusia dengan kecelakaan kerja. Karena itu diperlukan suatu penelitian yang bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor manusia yang menyebabkan kecelakaan kerja, mempelajari karakteristik faktor manusia pada responden terhadap kecelakaan kerja dan menganalisis pengaruh faktor manusia terhadap kecelakaan. Penelitian ini akan menerapkan metode kuesioner sebanyak 30 respoden untuk mengumpulkan data primer dari beberapa responden dan merupakan penelitian cross-sectional study (pendekatan silang). Hasil penelitian menunjukkan terdapat 15 respoden(50%) pekerja mengalami cedera ringan, 3 respoden (10%) pekerja perna mengalami kecelakaan berat, dan 12 respoden (40%) pekerja tidak pernah mengalami cedera. Diharapkan perusahaan memberikan informasi yang cukup kepada pekerja tentang pentingnya K3, lebih intensif dalam memberikan program pelatihan (training), mengadakan kontes-kontes keselamatan dengan memberikan reward bagi pekerja, serta pekerja mampu meningkatkan kedisiplinan dalam penggunaan APD dan meningkatkan kesadaran untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman.
其最关键的过程之一是,其目的是将从码头转移到PT. Indonesia induction (Top Side)的离岸转让过程(o尊敬的)是一家致力于造船和修船的公司,该公司采用了环境管理系统、职业安全与健康。人类因素与工伤之间存在联系。因此,有必要进行一项旨在确定导致工作事故的人为因素的研究,研究工作事故的人类特征,并分析人类因素对事故的影响。本研究将采用多达30次的问卷调查方法来收集多名受访者的原始数据,并进行交叉研究。研究表明,至少有15名员工受伤(50%),3名员工受伤(10%),12名员工从未受伤。希望该公司为员工提供足够的关于K3重要性的信息,更深入地提供培训计划,通过奖励工人进行安全竞赛,员工能够加强使用APD的纪律,提高工作环境的意识。
{"title":"Analisa Pengaruh Human Error Terhadap Kecelakaa Kerja Di PT. Industri Kapal Indonesia Dengan Menggunakan Pendekatan Cross Sectional Method","authors":"Jaiyen Pagau, Pahrizah Puji Anugrah","doi":"10.20956/zl.v2i2.14369","DOIUrl":"https://doi.org/10.20956/zl.v2i2.14369","url":null,"abstract":"Salah satu proses yang kritikal ketika fabrikasi offshore yaitu proses transfer offshore module (Top Side) dari atas jetty ke PT. Indusri Kapal Indonesia merupakan perusahaan yang berusaha dalam bidang pembuatan kapal dan perbaikan kapal, Perusahaan ini telah menerapkan sistem manajemen lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja. terdapat hubungan antara faktor manusia dengan kecelakaan kerja. Karena itu diperlukan suatu penelitian yang bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor manusia yang menyebabkan kecelakaan kerja, mempelajari karakteristik faktor manusia pada responden terhadap kecelakaan kerja dan menganalisis pengaruh faktor manusia terhadap kecelakaan. Penelitian ini akan menerapkan metode kuesioner sebanyak 30 respoden untuk mengumpulkan data primer dari beberapa responden dan merupakan penelitian cross-sectional study (pendekatan silang). Hasil penelitian menunjukkan terdapat 15 respoden(50%) pekerja mengalami cedera ringan, 3 respoden (10%) pekerja perna mengalami kecelakaan berat, dan 12 respoden (40%) pekerja tidak pernah mengalami cedera. Diharapkan perusahaan memberikan informasi yang cukup kepada pekerja tentang pentingnya K3, lebih intensif dalam memberikan program pelatihan (training), mengadakan kontes-kontes keselamatan dengan memberikan reward bagi pekerja, serta pekerja mampu meningkatkan kedisiplinan dalam penggunaan APD dan meningkatkan kesadaran untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman.","PeriodicalId":266006,"journal":{"name":"Zona Laut : Jurnal Inovasi Sains Dan Teknologi Kelautan","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131357045","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}