Pub Date : 2022-04-29DOI: 10.52643/jukmas.v6i1.1977
Ameinabilla Pasa Trisnaputri, Karolin Adhisty, Sigit Purwanto
Mual muntah merupakan salah satu efek samping dari kemoterapi pada pasien kanker serviks. Upaya penanganan mual muntah dapat dilakukan dengan pemberian intervensi non farmakologi yaitu dengan terapi kombinasi: aromaterapi jahe dan relaksasi otot progresif. Aromaterapi jahe dan relaksasi otot progresif bermanfaat untuk memberikan kenyamanan dengan mengurangi atau menghilangkan mual muntah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian aromaterapi jahe dan relaksasi otot progresif terhadap mual muntah pada pasien kanker serviks pasca kemoterapi. Desain dalam penelitian ini adalah pre experimental dengan one grup pra-post test design dan penentuan sampel diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pemberian aromaterapi jahe dan relaksasi otot progresif diberikan 2 kali dalam sehari selama ±30 menit. Berdasarkan hasil uji t-test menunjukkan aromaterapi jahe dan relaksasi otot progresif berpengaruh dalam menurunkan mual muntah yang ditunjukkan dengan p-value sebesar 0,0001 (p-value<0,05). Aromaterapi jahe dan relaksasi otot progresif memberikan kenyamanan baik secara fisik dan psikis sehingga meningkatkan kenyamanan pasien. Kenyamanan ini akan membuat pasien mampu untuk mengontrol dan mengatasi mual muntah yang dirasakan. Intervensi kombinasi ini tentu menjadi salah satu alternatif solusi agar pasien dapat menggurangi efek kemoterapi sehingga terapi ini dapat diberikan secara maksimal
{"title":"Terapi Kombinasi: Aromaterapi Jahe dan Relaksasi Otot Progresif pada Pasien Kanker Serviks Pasca Kemoterapi","authors":"Ameinabilla Pasa Trisnaputri, Karolin Adhisty, Sigit Purwanto","doi":"10.52643/jukmas.v6i1.1977","DOIUrl":"https://doi.org/10.52643/jukmas.v6i1.1977","url":null,"abstract":"Mual muntah merupakan salah satu efek samping dari kemoterapi pada pasien kanker serviks. Upaya penanganan mual muntah dapat dilakukan dengan pemberian intervensi non farmakologi yaitu dengan terapi kombinasi: aromaterapi jahe dan relaksasi otot progresif. Aromaterapi jahe dan relaksasi otot progresif bermanfaat untuk memberikan kenyamanan dengan mengurangi atau menghilangkan mual muntah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian aromaterapi jahe dan relaksasi otot progresif terhadap mual muntah pada pasien kanker serviks pasca kemoterapi. Desain dalam penelitian ini adalah pre experimental dengan one grup pra-post test design dan penentuan sampel diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pemberian aromaterapi jahe dan relaksasi otot progresif diberikan 2 kali dalam sehari selama ±30 menit. Berdasarkan hasil uji t-test menunjukkan aromaterapi jahe dan relaksasi otot progresif berpengaruh dalam menurunkan mual muntah yang ditunjukkan dengan p-value sebesar 0,0001 (p-value<0,05). Aromaterapi jahe dan relaksasi otot progresif memberikan kenyamanan baik secara fisik dan psikis sehingga meningkatkan kenyamanan pasien. Kenyamanan ini akan membuat pasien mampu untuk mengontrol dan mengatasi mual muntah yang dirasakan. Intervensi kombinasi ini tentu menjadi salah satu alternatif solusi agar pasien dapat menggurangi efek kemoterapi sehingga terapi ini dapat diberikan secara maksimal","PeriodicalId":269136,"journal":{"name":"Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS)","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114485560","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-10-31DOI: 10.52643/jukmas.v5i2.1463
Erna Sariana, Dwi Agustina
ABSTRAKPendahuluan: WHO sudah menetapkan Corona Virus Disease (COVID-19) sebagai pandemi. Meluasnya penyebaran COVID-19 di Indonesia mengakibatkan berbagai upaya pencegahan digalakkan, salah satunya melalui tindakan cuci tangan. Dari beberapa penelitian ilmiah menunjukkan bahwa tindakan cuci tangan menggunakan pembersih, dinilai sangat penting kaitannya dengan upaya pencegahan penyakit covid-19. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan, sikap, dan dukungan keluarga dengan tindakan cuci tangan dalam upaya pencegahan penyakit Covid-19 pada mahasiswa Program Studi Sarjana Terapan Fisioterapi Poltekkes Kemenkes Jakarta III. Metodologi: Jenis penelitian adalah deskriptif dengan desain cross sectional (potong lintang). Sampel adalah sebagian mahasiswa Sarjana Terapan Fisioterapi yaitu 120 orang, yang dipilih dengan metode proporsional random sampling. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli – September 2020. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner melalui G-Form. Analisa data terdiri dari univariat, bivariat (uji Kai Kuadrat), dan multivariat (uji Regresi Logistik). Hasil penelitian: sebagian besar tindakan cuci tangan responden termasuk kategori baik (65,0%), responden memiliki pengetahuan tinggi (59,2%), sikap positif (57,5%), dan dukungan keluarga baik (56,7%). Hasil analisis bivariat, seluruh variabel memiliki hubungan bermakna dengan tindakan cuci tangan, yaitu pengetahuan (p = 0,013 dan OR = 2,827, sikap (p = 0,029 dan OR = 2,519), dan dukungan keluarga (p = 0,0001 dan OR = 7,649). Hasil analisis multivariat, faktor dominan paling tinggi yang mempengaruhi tindakan cuci tangan adalah pengetahuan (OR = 2,969). Saran: agar pihak kampus dapat memberikan pendidikan kesehatan, pemasangan pesan kesehatan di lingkungan kampus tentang pentingnya pencegahan Covid-19, menyediakan sarana cuci tangan yang mendukung. AbstractIntroduction: WHO has established COVID-19 as a pandemic. The widespread spread of Corona Virus Disease (COVID-19) in Indonesia has led to various prevention efforts, one of which is through hand washing. From several scientific studies showing that the act of washing hands using a cleanser, is considered very important relation to efforts to prevent diseases that can be transmitted through hand media, such as covid-19 disease. The purpose of this study was to determine the relationship of the level of knowledge, attitudes, and family support with handwashing in the prevention of Covid-19 disease in students of the D-IV Physiotherapy Study Program at the Ministry of Health Jakarta III. Metodology: This type of research is descriptive with cross sectional design. Samples are 120 D-IV Physiotherapy students, who will be selected by proportional random sampling method. The research will be conducted in July - September 2020. Data were collected using a questionnaire given through the G-Form. Data analysis consisted of univariate, bivariate, and multivariate. The results of the study: most of the respondents wa
{"title":"Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Dukungan Keluarga Dengan Tindakan Cuci Tangan Untuk Pencegahan Covid-19 Pada Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Jakarta III","authors":"Erna Sariana, Dwi Agustina","doi":"10.52643/jukmas.v5i2.1463","DOIUrl":"https://doi.org/10.52643/jukmas.v5i2.1463","url":null,"abstract":"ABSTRAKPendahuluan: WHO sudah menetapkan Corona Virus Disease (COVID-19) sebagai pandemi. Meluasnya penyebaran COVID-19 di Indonesia mengakibatkan berbagai upaya pencegahan digalakkan, salah satunya melalui tindakan cuci tangan. Dari beberapa penelitian ilmiah menunjukkan bahwa tindakan cuci tangan menggunakan pembersih, dinilai sangat penting kaitannya dengan upaya pencegahan penyakit covid-19. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan, sikap, dan dukungan keluarga dengan tindakan cuci tangan dalam upaya pencegahan penyakit Covid-19 pada mahasiswa Program Studi Sarjana Terapan Fisioterapi Poltekkes Kemenkes Jakarta III. Metodologi: Jenis penelitian adalah deskriptif dengan desain cross sectional (potong lintang). Sampel adalah sebagian mahasiswa Sarjana Terapan Fisioterapi yaitu 120 orang, yang dipilih dengan metode proporsional random sampling. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli – September 2020. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner melalui G-Form. Analisa data terdiri dari univariat, bivariat (uji Kai Kuadrat), dan multivariat (uji Regresi Logistik). Hasil penelitian: sebagian besar tindakan cuci tangan responden termasuk kategori baik (65,0%), responden memiliki pengetahuan tinggi (59,2%), sikap positif (57,5%), dan dukungan keluarga baik (56,7%). Hasil analisis bivariat, seluruh variabel memiliki hubungan bermakna dengan tindakan cuci tangan, yaitu pengetahuan (p = 0,013 dan OR = 2,827, sikap (p = 0,029 dan OR = 2,519), dan dukungan keluarga (p = 0,0001 dan OR = 7,649). Hasil analisis multivariat, faktor dominan paling tinggi yang mempengaruhi tindakan cuci tangan adalah pengetahuan (OR = 2,969). Saran: agar pihak kampus dapat memberikan pendidikan kesehatan, pemasangan pesan kesehatan di lingkungan kampus tentang pentingnya pencegahan Covid-19, menyediakan sarana cuci tangan yang mendukung. AbstractIntroduction: WHO has established COVID-19 as a pandemic. The widespread spread of Corona Virus Disease (COVID-19) in Indonesia has led to various prevention efforts, one of which is through hand washing. From several scientific studies showing that the act of washing hands using a cleanser, is considered very important relation to efforts to prevent diseases that can be transmitted through hand media, such as covid-19 disease. The purpose of this study was to determine the relationship of the level of knowledge, attitudes, and family support with handwashing in the prevention of Covid-19 disease in students of the D-IV Physiotherapy Study Program at the Ministry of Health Jakarta III. Metodology: This type of research is descriptive with cross sectional design. Samples are 120 D-IV Physiotherapy students, who will be selected by proportional random sampling method. The research will be conducted in July - September 2020. Data were collected using a questionnaire given through the G-Form. Data analysis consisted of univariate, bivariate, and multivariate. The results of the study: most of the respondents wa","PeriodicalId":269136,"journal":{"name":"Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS)","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124271246","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-10-31DOI: 10.52643/jukmas.v5i2.1514
Meliana Sari, Siti Fitriyani
Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang menjadi penyebab kematian tertinggi di dunia. Provinsi Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah kasus TB Paru tertinggi di Indonesia. Diantara berbagai faktor yang memengaruhi kejadian TB adalah aspek keruangan. Penelitian ini merupakan studi ekologi yang bertujuan mengetahui hubungan dan autokorelasi spasial kejadian TB Paru BTA positif dengan variabel sosiodemografi dan variabilitas iklim di Provinsi Jawa Barat tahun 2013-2017. Analisis data dilakukan dengan uji korelasi Spearman, Moran’s I, LISA, dan BiLISA. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak terdapat autokorelasi spasial Kejadian TB Paru di provinsi Jawab Barat. Hasil analisis bivariat LISA (BiLISA) menunjukkan terdapat autokorelasi spasial lokal pada variable Rumah Sehat di tahun 2013 TB Paru BTA positif dengan pola acak. Tidak terdapat autokorelasi spasial antara factor sosidemografi lainnya dengan Kejadian TB Paru positif. Diharapkan kepada Dinas Kesehatan untuk meningkatkan upaya penemuan kasus dan meningkatkan promosi kesehatan terkait penyakit TB Paru, rumah sehat dan perilaku hidup bersih dan sehat pada daerah-daerah dan masyarakat yang berada di lokasi berisiko.
{"title":"Analisis Spasial Temporal Sosiodemografi Dan Variabilitas Iklim Terhadap Kejadian Tuberkulosis Paru BTA Positif di Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2017","authors":"Meliana Sari, Siti Fitriyani","doi":"10.52643/jukmas.v5i2.1514","DOIUrl":"https://doi.org/10.52643/jukmas.v5i2.1514","url":null,"abstract":"Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang menjadi penyebab kematian tertinggi di dunia. Provinsi Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah kasus TB Paru tertinggi di Indonesia. Diantara berbagai faktor yang memengaruhi kejadian TB adalah aspek keruangan. Penelitian ini merupakan studi ekologi yang bertujuan mengetahui hubungan dan autokorelasi spasial kejadian TB Paru BTA positif dengan variabel sosiodemografi dan variabilitas iklim di Provinsi Jawa Barat tahun 2013-2017. Analisis data dilakukan dengan uji korelasi Spearman, Moran’s I, LISA, dan BiLISA. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak terdapat autokorelasi spasial Kejadian TB Paru di provinsi Jawab Barat. Hasil analisis bivariat LISA (BiLISA) menunjukkan terdapat autokorelasi spasial lokal pada variable Rumah Sehat di tahun 2013 TB Paru BTA positif dengan pola acak. Tidak terdapat autokorelasi spasial antara factor sosidemografi lainnya dengan Kejadian TB Paru positif. Diharapkan kepada Dinas Kesehatan untuk meningkatkan upaya penemuan kasus dan meningkatkan promosi kesehatan terkait penyakit TB Paru, rumah sehat dan perilaku hidup bersih dan sehat pada daerah-daerah dan masyarakat yang berada di lokasi berisiko.","PeriodicalId":269136,"journal":{"name":"Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS)","volume":"65 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123116153","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kontrasepsi digunakan untuk merencanakan kapan kehamilan akan berlangsung dan juga untuk mengatur jarak antara kelahiran pertama dan kelahiran berikutnya. Hasil wawancara langsung dari 10 WUS menggunakan Non. MKJP ada 7 WUS dan yang menggunakan MKJP ada 3 WUS. Tujuan dari penelitian ini yaitu mempelajari dan menjelaskan tentang hubungan pengetahuan dan sikap terhadap pemilihan alat kontrasepsi jangka panjang pada wanita usia subur di Wilayah Kerja Polindes Kefa Utara Kab. TTU Prov. NTT tahun 2021. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling menggunakan accidental sampling. Populasinya 830 WUS dan sampelnya 106 WUS. Data diolah dan dianalisa dengan cara analisis univariat, analisis bivariat dengan uji Chi-Square dan analisis multivariat dengan regresi logistic. Penelitian ini menemukan WUS menggunakan alkon MKJP sebanyak 35,80%. Hasil analisis bivariat, variabel yang berhubungan secara signifikan pengetahuan dan sikap. Dan variabel yang paling dominan adalah pengetahuan. Diharapkan bagi tenaga kesehatan dapat melakukan penyuluhan langsung dengan melibatkan para kader KB sehingga dapat mempercepat terwujudnya peningkatan jumlah penggunaan MKJP.
{"title":"Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Terhadap Pemilihan Alat Kontrasepsi Jangka Panjang Pada Wanita Usia Subur (WUS) di Wilayah Kerja Polindes Kefa Utara Kab. TTU PROV. NTT Tahun 2021","authors":"Avelina Paskalia Gusman, Soekidjo Notoatmodjo, Yuna Trisuci Aprilia","doi":"10.52643/jukmas.v5i2.1553","DOIUrl":"https://doi.org/10.52643/jukmas.v5i2.1553","url":null,"abstract":"Kontrasepsi digunakan untuk merencanakan kapan kehamilan akan berlangsung dan juga untuk mengatur jarak antara kelahiran pertama dan kelahiran berikutnya. Hasil wawancara langsung dari 10 WUS menggunakan Non. MKJP ada 7 WUS dan yang menggunakan MKJP ada 3 WUS. Tujuan dari penelitian ini yaitu mempelajari dan menjelaskan tentang hubungan pengetahuan dan sikap terhadap pemilihan alat kontrasepsi jangka panjang pada wanita usia subur di Wilayah Kerja Polindes Kefa Utara Kab. TTU Prov. NTT tahun 2021. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling menggunakan accidental sampling. Populasinya 830 WUS dan sampelnya 106 WUS. Data diolah dan dianalisa dengan cara analisis univariat, analisis bivariat dengan uji Chi-Square dan analisis multivariat dengan regresi logistic. Penelitian ini menemukan WUS menggunakan alkon MKJP sebanyak 35,80%. Hasil analisis bivariat, variabel yang berhubungan secara signifikan pengetahuan dan sikap. Dan variabel yang paling dominan adalah pengetahuan. Diharapkan bagi tenaga kesehatan dapat melakukan penyuluhan langsung dengan melibatkan para kader KB sehingga dapat mempercepat terwujudnya peningkatan jumlah penggunaan MKJP.","PeriodicalId":269136,"journal":{"name":"Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS)","volume":"870 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125450181","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-10-31DOI: 10.52643/jukmas.v5i2.1489
M. Haryanto, Sri Siswani
Keakuratan pelaksanaan sistem pencatatan dan pelaporan kesehatan Ibu Hamil dari Puskesmas ke Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta sangat penting dalam upaya menjaga kualitas program kesehatan Ibu Hamil. Tercatat masih banyaknya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia, hal ini disebabkan karena salah satu keberhasilan program kesehatan ibu hamil yang baik jika memiliki data dan informasi yang akurat, sehingga pelaku kebijakan kesehatan dapat membuat suatu kebijakan dalam menangani permasalahan tersebut dengan tepat. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan petugas, ketersediaan data dan pengawasan pimpinan berhubungan dengan laporan kesehatan Ibu Hamil dari Puskesmas ke Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional, dengan populasi penelitian sebanyak 44 penanggung jawab pelayanan kesehatan ibu hamil di Puskesmas Kecamatan wilayah kerja Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan menggunakan perangkat lunak statistic untuk uji chi square. Hasil Penelitian dalam penelitian ini menunjukan bahwa variabel pengetahuan dengan nilai p value=0,034 dan variabel ketersediaan data dengan nilai pvalue 0,041 yang artinya kedua variabel tersebut memiliki hubungan yang bermakna dengan keakuratan laporan kesehatan Ibu Hamil, sedangkan variabel pengawasan pimpinan memiliki p value=1,00 yang artinya tidak ada hubungan yang signifikan dengan dengan keakuratan laporan kesehatan Ibu Hamil. Saran dalam penelitian ini adalah Kepala Dinas Kesehatan memberikan akses dan fasilitas dalam peningkatan wawasan secara berkala untuk para petugas kesehatan untuk dapat memahami dengan benar pengisian indikator format laporan kesehatan Ibu Hamil serta membuat suatu kebijakan terkait kewajiban seluruh FKTP dan FKRTL melampirkan bukti telah melakukan pencatatan dan pelaporan rutin setiap bulannya ke Puskesmas Kecamatan yang ada di wilayah masing-masing kedalam persyaratan untuk mendapatkan rekomendasi perizinan dan perpanjangan izin operasional yang perlu dipenuhi kedalam persyaratan ke PTSP dalam menunjang jejaring cakupan ketersediaan data laporan kesehatan Ibu Hamil. Kata Kunci : Pengetahuan, Ketersediaan Data, Pengawasan Pimpinan, Keakuratan Laporan, Kesehatan Ibu Hamil, Puskesmas, Dinas Kesehatan
从Puskesmas到雅加达DKI省卫生服务的准妈妈健康报告和记录系统的准确性对于维持准妈妈健康项目的质量是至关重要的。有记录的死亡人数(AKI)和婴儿死亡率(AKB)是由于良好的孕妇健康计划在提供准确的数据和信息方面的成功之一,因此卫生政策参与者可以制定一个政策来正确地处理这些问题。本研究的目的是了解官员的知识、数据的可用性和对雇主的监督,以及从普斯基马斯到雅加达DKI省卫生保健的孕妇健康报告。所使用的研究类型是交叉设计的定量研究,由多达44名孕妇医疗服务人员组成,该机构位于雅加达DKI省卫生服务地区地区。数据是通过问卷调查和使用统计软件对chi square进行测试而获得的。这项研究的研究结果显示,知识和变量值p值= 0.034和数据可用性变量pvalue 0.041意味着这两个变量的有意义的关系管理监控孕妇健康报告的准确性,而变量p value = 1,也就是说没有显著的关系与孕妇的健康报告的准确性。对照研究中,这是给卫生局局长戴维建议定期访问和设施中增加见解充电卫生官员能够正确地理解孕妇健康指标报告格式,并建立相关政策义务整个FKTP FKRTL附上证据,每月定期到医院做了记录和报告在各自地区的街道里要求得到许可建议和扩大业务许可需要满足的条款,以支持支持孕妇健康报告数据的可行性。关键词:知识、数据可行性、领导监督、报告准确、准妈妈健康、医疗保健
{"title":"Pengetahuan, Ketersediaan Data dan Pengawasan Pimpinan Berhubungan Dengan Keakuratan Laporan Kesehatan Ibu Hamil Dari Puskesmas Ke Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2021","authors":"M. Haryanto, Sri Siswani","doi":"10.52643/jukmas.v5i2.1489","DOIUrl":"https://doi.org/10.52643/jukmas.v5i2.1489","url":null,"abstract":"Keakuratan pelaksanaan sistem pencatatan dan pelaporan kesehatan Ibu Hamil dari Puskesmas ke Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta sangat penting dalam upaya menjaga kualitas program kesehatan Ibu Hamil. Tercatat masih banyaknya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia, hal ini disebabkan karena salah satu keberhasilan program kesehatan ibu hamil yang baik jika memiliki data dan informasi yang akurat, sehingga pelaku kebijakan kesehatan dapat membuat suatu kebijakan dalam menangani permasalahan tersebut dengan tepat. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan petugas, ketersediaan data dan pengawasan pimpinan berhubungan dengan laporan kesehatan Ibu Hamil dari Puskesmas ke Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional, dengan populasi penelitian sebanyak 44 penanggung jawab pelayanan kesehatan ibu hamil di Puskesmas Kecamatan wilayah kerja Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan menggunakan perangkat lunak statistic untuk uji chi square. Hasil Penelitian dalam penelitian ini menunjukan bahwa variabel pengetahuan dengan nilai p value=0,034 dan variabel ketersediaan data dengan nilai pvalue 0,041 yang artinya kedua variabel tersebut memiliki hubungan yang bermakna dengan keakuratan laporan kesehatan Ibu Hamil, sedangkan variabel pengawasan pimpinan memiliki p value=1,00 yang artinya tidak ada hubungan yang signifikan dengan dengan keakuratan laporan kesehatan Ibu Hamil. Saran dalam penelitian ini adalah Kepala Dinas Kesehatan memberikan akses dan fasilitas dalam peningkatan wawasan secara berkala untuk para petugas kesehatan untuk dapat memahami dengan benar pengisian indikator format laporan kesehatan Ibu Hamil serta membuat suatu kebijakan terkait kewajiban seluruh FKTP dan FKRTL melampirkan bukti telah melakukan pencatatan dan pelaporan rutin setiap bulannya ke Puskesmas Kecamatan yang ada di wilayah masing-masing kedalam persyaratan untuk mendapatkan rekomendasi perizinan dan perpanjangan izin operasional yang perlu dipenuhi kedalam persyaratan ke PTSP dalam menunjang jejaring cakupan ketersediaan data laporan kesehatan Ibu Hamil. Kata Kunci : Pengetahuan, Ketersediaan Data, Pengawasan Pimpinan, Keakuratan Laporan, Kesehatan Ibu Hamil, Puskesmas, Dinas Kesehatan ","PeriodicalId":269136,"journal":{"name":"Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131237764","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-10-31DOI: 10.52643/jukmas.v5i2.1631
W. Hidayani, Hesti Adzani Ramadhanti, Imelda Sintya
Latar Belakang :Berdasarkan survey kepada kader Posyandu di Desa Cikunir menyatakan bahwa masih 70% yang memahami pentingnya specific protection dan early diagnosis dalam pemeriksaan kehamilan anemia. Tujuan : Untuk mengetahui gambaran epidemiologi perlindungan spesifik dan deteksi dini anemia kehamilan sebagai upaya pencegahan risiko stunting pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Singaparna Kabupaten Tasikmalaya. Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif . Populasi penelitian ini semua ibu hamil di Wilayah kerja Puskesmas Singaparna. Sampel penelitian adalah 87 ibu hamil di Desa Cikunir dengan teknik sampling purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner dengan google form dan analisis data menggunakan analisis univariat. Hasil : responden yang mengkonsumsi tablet Fe lebih banyak yaitu 79 responden (90,8%); menghentikan minum teh dan kopi saat konsumsi Fe yaitu 71 responden (81,6%); mengkonsumsi Fe tidak dengan air jeruk 80 orang (92,0%) sedangkan dengan air putih 80 orang (92,0%), mengkonsumsi Fe ketika letih dan lesu adalah 46 responden (52,9%); mengkonsumsi Fe tidak ada efek samping yaitu 80 orang (92,0%), konsumsi susu dan biskuit 79 orang (90,8%); mengkonsumsi bayam, kangkung, pakcoy, sawi yaitu 60 orang ( 69,0%); mengkonsumsi telur, daging ayam, daging sapi, tempe, tahu, ikan memiliki proporsi tertinggi yaitu 80 orang (92,0%); kebiasaan mengkonsumsi suplemen beraneka ragam 55 orang (63,2%); tempat memeriksakan kehamilan paling banyak ke Bidan Praktek Swasta 49 orang (56,3%), melakukan pemeriksaan hemoglobin yaitu 63 orang (72,4%), responden yang menderita anemia yaitu 7 orang (8,0%).
{"title":"Gambaran Epidemiologi Perlindungan Spesifik dan Deteksi Dini Anemia Kehamilan Pencegahan Risiko Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Singaparna Kabupaten Tasikmalaya","authors":"W. Hidayani, Hesti Adzani Ramadhanti, Imelda Sintya","doi":"10.52643/jukmas.v5i2.1631","DOIUrl":"https://doi.org/10.52643/jukmas.v5i2.1631","url":null,"abstract":"Latar Belakang :Berdasarkan survey kepada kader Posyandu di Desa Cikunir menyatakan bahwa masih 70% yang memahami pentingnya specific protection dan early diagnosis dalam pemeriksaan kehamilan anemia. Tujuan : Untuk mengetahui gambaran epidemiologi perlindungan spesifik dan deteksi dini anemia kehamilan sebagai upaya pencegahan risiko stunting pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Singaparna Kabupaten Tasikmalaya. Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif . Populasi penelitian ini semua ibu hamil di Wilayah kerja Puskesmas Singaparna. Sampel penelitian adalah 87 ibu hamil di Desa Cikunir dengan teknik sampling purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner dengan google form dan analisis data menggunakan analisis univariat. Hasil : responden yang mengkonsumsi tablet Fe lebih banyak yaitu 79 responden (90,8%); menghentikan minum teh dan kopi saat konsumsi Fe yaitu 71 responden (81,6%); mengkonsumsi Fe tidak dengan air jeruk 80 orang (92,0%) sedangkan dengan air putih 80 orang (92,0%), mengkonsumsi Fe ketika letih dan lesu adalah 46 responden (52,9%); mengkonsumsi Fe tidak ada efek samping yaitu 80 orang (92,0%), konsumsi susu dan biskuit 79 orang (90,8%); mengkonsumsi bayam, kangkung, pakcoy, sawi yaitu 60 orang ( 69,0%); mengkonsumsi telur, daging ayam, daging sapi, tempe, tahu, ikan memiliki proporsi tertinggi yaitu 80 orang (92,0%); kebiasaan mengkonsumsi suplemen beraneka ragam 55 orang (63,2%); tempat memeriksakan kehamilan paling banyak ke Bidan Praktek Swasta 49 orang (56,3%), melakukan pemeriksaan hemoglobin yaitu 63 orang (72,4%), responden yang menderita anemia yaitu 7 orang (8,0%).","PeriodicalId":269136,"journal":{"name":"Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS)","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128898650","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-10-31DOI: 10.52643/jukmas.v5i2.1213
Tri Suratmi, Dinni Agustin, Nur Apriyan, Tri Budi W.Rahardjo
Wabah penyakit yang disebabkan Virus Corona terjadi mulai akhir tahun 2019, berawal dari Wuhan China, sehingga dikenal sebagai Covid-19. Sampai dengan bulan Mei 2020, Covid 19 telah melanda semua negara, tak terkecuali Indonesia. Upaya meminimalisir Lansia dari paparan Covid-19, serta dampaknya perlu dilakukan dengan tepat. Banyaknya berita tentang Covid-19 dari media masa, terutama dari medsos, justru membingungkan dan berpotensi memberikan kegelisahan. Oleh karena itu dilakukan survey dengan tujuan mengukur tingkat pengetahuan, sikap, dan praktik terkait COVID-19 di kalangan Lanjut usia yang umumnya lebih rentan terhadap komplikasi infeksi karena usia dan kondisi komorbiditas, serta peran pendamping/caregivers (formal dan informal) yang diharapkan dalam memberikan pelayanan pada masa pandemi covid-19. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif, dilakukan di 5 (lima) lokasi dengan tingkat kasus tertinggi di Indonesia yakni Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek), menggunakan instrumen yang disampaikan kepada responden melalui google form survey.Kata kunci: covid-19, KAP, lansia, peran caregivers
{"title":"Kesiapan Lansia dan Caregivers di Jabodetabek Dalam Melakukan Praktek Pencegahan Penularan Covid-19 Pada Masa Pandemi","authors":"Tri Suratmi, Dinni Agustin, Nur Apriyan, Tri Budi W.Rahardjo","doi":"10.52643/jukmas.v5i2.1213","DOIUrl":"https://doi.org/10.52643/jukmas.v5i2.1213","url":null,"abstract":"Wabah penyakit yang disebabkan Virus Corona terjadi mulai akhir tahun 2019, berawal dari Wuhan China, sehingga dikenal sebagai Covid-19. Sampai dengan bulan Mei 2020, Covid 19 telah melanda semua negara, tak terkecuali Indonesia. Upaya meminimalisir Lansia dari paparan Covid-19, serta dampaknya perlu dilakukan dengan tepat. Banyaknya berita tentang Covid-19 dari media masa, terutama dari medsos, justru membingungkan dan berpotensi memberikan kegelisahan. Oleh karena itu dilakukan survey dengan tujuan mengukur tingkat pengetahuan, sikap, dan praktik terkait COVID-19 di kalangan Lanjut usia yang umumnya lebih rentan terhadap komplikasi infeksi karena usia dan kondisi komorbiditas, serta peran pendamping/caregivers (formal dan informal) yang diharapkan dalam memberikan pelayanan pada masa pandemi covid-19. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif, dilakukan di 5 (lima) lokasi dengan tingkat kasus tertinggi di Indonesia yakni Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek), menggunakan instrumen yang disampaikan kepada responden melalui google form survey.Kata kunci: covid-19, KAP, lansia, peran caregivers ","PeriodicalId":269136,"journal":{"name":"Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS)","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125722402","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-10-31DOI: 10.52643/jukmas.v5i2.1497
Inggar Ekaviani, Fajar Ariyanti
Kepatuhan tenaga kesehatan dalam menerapkan protocol kesehatan semasa pandemi merupakan salah satu faktor utama keberhasilan dari fasyankes yang harus tetap dipertahankan. Tingginya jumlah kasus COVID-19 maupun tuberkulosis yang ada di Indonesia membutuhkan penerapan protokol kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan tenaga kesehatan dalam penerapan protokol kesehatan pada masa pandemi COVID-19 di Poli TB (Tuberkulosis) Puskesmas Wilayah Kerja Kota Tangerang Selatan Tahun 2021. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional pada 49 tenaga kesehatan yang secara intensif memberikan pelayanan di Poli TB pada Puskesmas di wilayah Kerja Kota Tangerang Selatan Tahun 2021. Analisis data dilakukan dengan analisis univariat dan bivariat menggunakan analisis chi square dengan nilai CI 95%. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 67,3% tenaga kesehatan yang patuh dalam menerapkan protokol kesehatan. Hasil uji statistik didapatkan 4 variabel dengan hasil p value < 0,05 yaitu pengetahuan (0,000), sikap (0,016), motivasi (0,031) dan supervisi (0,016) dan didapatkan variabel dengan hasil pvalue > 0,05 yaitu sarana dan prasarana (0,141) dan sosialisasi APD (0,069). Penelitian ini menyarankan Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan untuk melakukan supervisi terkait penerapan protokol kesehatan dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan khususnya pada tenaga kesehatan Puskesmas Wilayah Kerja Kota Tangerang Selatan untuk meningkatkan mutu pelayanan yang baik pada masa pandemic COVID-19 saat ini.Kata kunci: Kepatuhan; Tenaga Kesehatan; Pandemi COVID-19; Protokol Kesehatan
{"title":"Kepatuhan Tenaga Kesehatan Poli TB dalam Penerapan Protokol Kesehatan pada Masa Pandemi COVID-19 pada Puskesmas Kota Tangerang Selatan","authors":"Inggar Ekaviani, Fajar Ariyanti","doi":"10.52643/jukmas.v5i2.1497","DOIUrl":"https://doi.org/10.52643/jukmas.v5i2.1497","url":null,"abstract":"Kepatuhan tenaga kesehatan dalam menerapkan protocol kesehatan semasa pandemi merupakan salah satu faktor utama keberhasilan dari fasyankes yang harus tetap dipertahankan. Tingginya jumlah kasus COVID-19 maupun tuberkulosis yang ada di Indonesia membutuhkan penerapan protokol kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan tenaga kesehatan dalam penerapan protokol kesehatan pada masa pandemi COVID-19 di Poli TB (Tuberkulosis) Puskesmas Wilayah Kerja Kota Tangerang Selatan Tahun 2021. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional pada 49 tenaga kesehatan yang secara intensif memberikan pelayanan di Poli TB pada Puskesmas di wilayah Kerja Kota Tangerang Selatan Tahun 2021. Analisis data dilakukan dengan analisis univariat dan bivariat menggunakan analisis chi square dengan nilai CI 95%. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 67,3% tenaga kesehatan yang patuh dalam menerapkan protokol kesehatan. Hasil uji statistik didapatkan 4 variabel dengan hasil p value < 0,05 yaitu pengetahuan (0,000), sikap (0,016), motivasi (0,031) dan supervisi (0,016) dan didapatkan variabel dengan hasil pvalue > 0,05 yaitu sarana dan prasarana (0,141) dan sosialisasi APD (0,069). Penelitian ini menyarankan Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan untuk melakukan supervisi terkait penerapan protokol kesehatan dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan khususnya pada tenaga kesehatan Puskesmas Wilayah Kerja Kota Tangerang Selatan untuk meningkatkan mutu pelayanan yang baik pada masa pandemic COVID-19 saat ini.Kata kunci: Kepatuhan; Tenaga Kesehatan; Pandemi COVID-19; Protokol Kesehatan","PeriodicalId":269136,"journal":{"name":"Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS)","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131195628","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-10-31DOI: 10.52643/jukmas.v5i2.1383
Meiana Harfika, A. Hanifah
Abstrak Setiap manusia membutuhkan air untuk kelangsungan hidupnya. Dewasa ini kebutuhan air minum makin banyak apalagi dikota – kota yang padat penduduk seperti kota Jakarta. Padatnya penduduk dan berkurangnya lahan yang ada di Jakarta menyebabkan masyarakat beralih ke air minum isi ulang yang harganya relatif murah dan mudah didapat dilingkungan sekitar. Depot air minum harus diawasi secara berkala untuk memastikan air minum yang layak konsumsi. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan terkontaminasinya bakteri E.coli pada depot air minum isi ulang. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Populasi yang digunakan adalah semua depot air minum isi ulang di kecamatan Johar Baru berjumlah 29 depot. Data dikumpulkan secara primer dan sekunder menggunakan kuesioner, wawancara, observasi dan pengecekan dokumen di Puskesmas. Hasil yang didapatkan yaitu ada hubungan antara masa pemakaian lampu UV dengan kualitas bakteriologis (p value = 0,001) dengan nilai OR = 2, 250. Ada hubungan antara pengetahuan pemilik pada pemeliharaan peralatan dengan kualitas bakteriologis (p value = 0,044) dengan nilai OR = 3,125. Ada hubungan antara kelengkapan administrasi dengan kualitas bakteriologis (p value = 0,001) dengan nilai OR = 4,400. Diharapkan bagi pemilik depot air minum isi ulang agar tetap memeriksa air yang akan dijual ke masyarakat dan meningkatkan pengetahuan mengenai pemeliharaan depot. Serta berkoordinasi dengan puskesmas terkait.
{"title":"Analisis Kualitas Bakteriologis (MPN E-Coli) Depot Air Minum Isi Ulang di Kecamatan Johar Baru","authors":"Meiana Harfika, A. Hanifah","doi":"10.52643/jukmas.v5i2.1383","DOIUrl":"https://doi.org/10.52643/jukmas.v5i2.1383","url":null,"abstract":"Abstrak Setiap manusia membutuhkan air untuk kelangsungan hidupnya. Dewasa ini kebutuhan air minum makin banyak apalagi dikota – kota yang padat penduduk seperti kota Jakarta. Padatnya penduduk dan berkurangnya lahan yang ada di Jakarta menyebabkan masyarakat beralih ke air minum isi ulang yang harganya relatif murah dan mudah didapat dilingkungan sekitar. Depot air minum harus diawasi secara berkala untuk memastikan air minum yang layak konsumsi. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan terkontaminasinya bakteri E.coli pada depot air minum isi ulang. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Populasi yang digunakan adalah semua depot air minum isi ulang di kecamatan Johar Baru berjumlah 29 depot. Data dikumpulkan secara primer dan sekunder menggunakan kuesioner, wawancara, observasi dan pengecekan dokumen di Puskesmas. Hasil yang didapatkan yaitu ada hubungan antara masa pemakaian lampu UV dengan kualitas bakteriologis (p value = 0,001) dengan nilai OR = 2, 250. Ada hubungan antara pengetahuan pemilik pada pemeliharaan peralatan dengan kualitas bakteriologis (p value = 0,044) dengan nilai OR = 3,125. Ada hubungan antara kelengkapan administrasi dengan kualitas bakteriologis (p value = 0,001) dengan nilai OR = 4,400. Diharapkan bagi pemilik depot air minum isi ulang agar tetap memeriksa air yang akan dijual ke masyarakat dan meningkatkan pengetahuan mengenai pemeliharaan depot. Serta berkoordinasi dengan puskesmas terkait.","PeriodicalId":269136,"journal":{"name":"Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS)","volume":"126 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127395072","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-10-31DOI: 10.52643/jukmas.v5i2.1544
Yusak Yusak, Ferdi Antonio
Industri pelayanan kesehatan semakin meningkat tiap tahunnya, demi memenangkan persaingan pada Industri tersebut rumah sakit swasta harus terus berinovasi untuk meningkatkan performa finansial perusahaan dan kepuasan pasien. Penelitian kali ini menguji pengaruh dari process orientation pada rumah sakit swasta XYZ di Indonesia dengan menggunakan model penelitian yang diadopsi dari penelitian sebelumnya. Penelitian kali ini berhasil mengumpulkan data dari 167 responden dengan menggunakan kuesioner dengan skala likert yang disebarkan pada bulan maret 2021 yang kemudian dilakukan analisa dengan PLS-SEM. Hasil penelitian ini menunjukan adanya pengaruh positif yang kuat antara process orientation terhadap kepuasan pasien dan performa finansial dengan ketiga variable mediasi operational efficiency, workforce condition and clinical quality terbukti memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap financial performance dan kepuasaan pasien, dimana pengaruh terbesar ditemukan pada jalur mediasi dengan workforce condition. Namun pada penelitian ini juga ditemukan bahwa workforce condition tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap operational efficiency. Model hasil penelitian ini menunjukan predictive accuracy sedang sehingga perlu dikembangkan lebih lanjut pada penelitian berikutnya.
{"title":"Anteseden Dari Process Orientation Serta Dampaknya Terhadap Financial Performance dan Patient Satisfaction","authors":"Yusak Yusak, Ferdi Antonio","doi":"10.52643/jukmas.v5i2.1544","DOIUrl":"https://doi.org/10.52643/jukmas.v5i2.1544","url":null,"abstract":"Industri pelayanan kesehatan semakin meningkat tiap tahunnya, demi memenangkan persaingan pada Industri tersebut rumah sakit swasta harus terus berinovasi untuk meningkatkan performa finansial perusahaan dan kepuasan pasien. Penelitian kali ini menguji pengaruh dari process orientation pada rumah sakit swasta XYZ di Indonesia dengan menggunakan model penelitian yang diadopsi dari penelitian sebelumnya. Penelitian kali ini berhasil mengumpulkan data dari 167 responden dengan menggunakan kuesioner dengan skala likert yang disebarkan pada bulan maret 2021 yang kemudian dilakukan analisa dengan PLS-SEM. Hasil penelitian ini menunjukan adanya pengaruh positif yang kuat antara process orientation terhadap kepuasan pasien dan performa finansial dengan ketiga variable mediasi operational efficiency, workforce condition and clinical quality terbukti memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap financial performance dan kepuasaan pasien, dimana pengaruh terbesar ditemukan pada jalur mediasi dengan workforce condition. Namun pada penelitian ini juga ditemukan bahwa workforce condition tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap operational efficiency. Model hasil penelitian ini menunjukan predictive accuracy sedang sehingga perlu dikembangkan lebih lanjut pada penelitian berikutnya. ","PeriodicalId":269136,"journal":{"name":"Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS)","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133726824","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}