Pandemi Covid-19 memberi dampak yang sangat besar bagi seluruh dunia, terutama pelajar. Pembatasan aktivitas seluruh instansi pendidikan membuat pembelajaran daring (online) menjadi salah satu alternatif agar pembelajaran tetap terlaksana. Pembelajaran daring mengharuskan adanya pembaharuan dalam metode ataupun media pembelajaran supaya pembelajaran berlangsung efektif. Tujuan dari penelitan dan pengembangan ini adalah mengembangkan video pembelajaran matematika sparkol videoscribe berbasis CTL untuk siswa kleas VIII SMP. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan yang menerapkan model ADDIE. Tahapan yang digunakan adalah observasi lapangan, pengumpulan data, desain produk, validasi oleh ahli, revisi produk, analisis data dan produk final. Penelitian ini tidak dilakukan uji coba karena terkendala adanya pembatasan aktivitas di sekolah akibat pandemi Covid-19. Berdasarkan hasil validasi para ahli materi, media dan bahasa mendapatkan kriteria layak untuk masing-masing persentase yaitu 77,5%, 80%, 86,2%.
{"title":"Uji Validitas Pengembangan Video Pembelajaran Matematika Sparkol Videoscribe Berbasis CTL untuk Siswa Kelas VIII SMP","authors":"Budi Septiyana Putri, Heny Sulistyaningrum","doi":"10.55719/jrpm.v4i1.383","DOIUrl":"https://doi.org/10.55719/jrpm.v4i1.383","url":null,"abstract":"Pandemi Covid-19 memberi dampak yang sangat besar bagi seluruh dunia, terutama pelajar. Pembatasan aktivitas seluruh instansi pendidikan membuat pembelajaran daring (online) menjadi salah satu alternatif agar pembelajaran tetap terlaksana. Pembelajaran daring mengharuskan adanya pembaharuan dalam metode ataupun media pembelajaran supaya pembelajaran berlangsung efektif. Tujuan dari penelitan dan pengembangan ini adalah mengembangkan video pembelajaran matematika sparkol videoscribe berbasis CTL untuk siswa kleas VIII SMP. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan yang menerapkan model ADDIE. Tahapan yang digunakan adalah observasi lapangan, pengumpulan data, desain produk, validasi oleh ahli, revisi produk, analisis data dan produk final. Penelitian ini tidak dilakukan uji coba karena terkendala adanya pembatasan aktivitas di sekolah akibat pandemi Covid-19. Berdasarkan hasil validasi para ahli materi, media dan bahasa mendapatkan kriteria layak untuk masing-masing persentase yaitu 77,5%, 80%, 86,2%.","PeriodicalId":269844,"journal":{"name":"Jurnal Riset Pembelajaran Matematika","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126394295","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan hasil uji validitas pengembangan instrumen tes untuk mengukur kemampuan penalaran analogi pada materi bangun ruang sisi datar kelas VIII semester 2. Prosedur pengembangan pada penelitian ini menggunakan model penelitian pengembanagn atau research and development dengan tipe formative research Tessmer yang terdiri dari 4 tahap, yaitu tahap preliminary, tahap self evaluation, tahap prototyping, dan tahap field test. Namun, akibat dari wabah COVID-19 maka tahap field test tidak dapat terlaksana karena adanya PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) diseluruh dunia termasuk dinegara tercinta kita Indonesia. Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data kualitatif da data kuantitatif. Data kualitatif untuk deskripsi kata-kata brupa kritik dan saran dari para validator, sedangkan data kuantitatif digunkan dalam perhitungan skor penilaian produk penelitian. Berdasarkan hasil uji validitas produk instrumen tes penalaran analogi dari ahli materi diperoleh data CVRnya dengan nilai 1 dan berkriteria sangat baik, dan data CVInya dengai nilai 1 pula berkriteria sangat sesuai, serta hasil perolehan presentase penilaian 82,44% berkategori sangat baik. Sedangkan dari ahli bahasa diperoleh data CVRnya dengan nilai 1 dan berkriteria sangat baik, dan data CVInya dengai nilai 1 pula berkriteria sangat sesuai, serta hasil perolehan presentase penilaian 80% berkategori baik Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa produk instrumen tes penalaran analogi ini valid dan dapat diterapkan.
{"title":"Uji Validitas Pengembangan Instrumen Tes untuk Mengukur Kemampuan Analogi Siswa","authors":"Ismatul Jannah, Puji Rahayu","doi":"10.55719/jrpm.v4i1.378","DOIUrl":"https://doi.org/10.55719/jrpm.v4i1.378","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan hasil uji validitas pengembangan instrumen tes untuk mengukur kemampuan penalaran analogi pada materi bangun ruang sisi datar kelas VIII semester 2. Prosedur pengembangan pada penelitian ini menggunakan model penelitian pengembanagn atau research and development dengan tipe formative research Tessmer yang terdiri dari 4 tahap, yaitu tahap preliminary, tahap self evaluation, tahap prototyping, dan tahap field test. Namun, akibat dari wabah COVID-19 maka tahap field test tidak dapat terlaksana karena adanya PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) diseluruh dunia termasuk dinegara tercinta kita Indonesia. Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data kualitatif da data kuantitatif. Data kualitatif untuk deskripsi kata-kata brupa kritik dan saran dari para validator, sedangkan data kuantitatif digunkan dalam perhitungan skor penilaian produk penelitian. Berdasarkan hasil uji validitas produk instrumen tes penalaran analogi dari ahli materi diperoleh data CVRnya dengan nilai 1 dan berkriteria sangat baik, dan data CVInya dengai nilai 1 pula berkriteria sangat sesuai, serta hasil perolehan presentase penilaian 82,44% berkategori sangat baik. Sedangkan dari ahli bahasa diperoleh data CVRnya dengan nilai 1 dan berkriteria sangat baik, dan data CVInya dengai nilai 1 pula berkriteria sangat sesuai, serta hasil perolehan presentase penilaian 80% berkategori baik Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa produk instrumen tes penalaran analogi ini valid dan dapat diterapkan.","PeriodicalId":269844,"journal":{"name":"Jurnal Riset Pembelajaran Matematika","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121813443","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Budaya merupakan salah satu media yang dapat digunakan untuk melakukan pembelajaran matematika. Bangunan candi merupakan salah satu peninggalan kebudayaan yang dapat dijadikan sebagai media pembelajarn matematika. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian literatur terkait dengan konsep matematika yang terdapat di dalam bangunan candi. Metode penelitian ini adalah SLR (Systematic Literatur Review). Pengumpulan data dilakukan dengan mendokumentasi dan merevieu semua artikel terkait Eksplorasi Bangunan Candi yang diterbitkan dalam kurun waktu 2018-2020. Artikel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 10 artikel jurnal nasional terakreditasi yang diperoleh dari database Google Schoolar. Berdasarkan penelitian ini ditemukan berbagai konsep matematika dalam bangunan candi, terutama konsep geometri. Dengan adanya konsep matematika di Bangunan Candi, maka guru dapat menggunakan Candi sebagai media belajar matematika. Kata Kunci : Budaya, Etnomatematika, Candi
{"title":"Systematic Literatur Riview : Eksplorasi Etnomatematika pda Bangunan Candi","authors":"Renza Puspitasari, Aan Putra","doi":"10.55719/jrpm.v4i1.367","DOIUrl":"https://doi.org/10.55719/jrpm.v4i1.367","url":null,"abstract":"Budaya merupakan salah satu media yang dapat digunakan untuk melakukan pembelajaran matematika. Bangunan candi merupakan salah satu peninggalan kebudayaan yang dapat dijadikan sebagai media pembelajarn matematika. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian literatur terkait dengan konsep matematika yang terdapat di dalam bangunan candi. Metode penelitian ini adalah SLR (Systematic Literatur Review). Pengumpulan data dilakukan dengan mendokumentasi dan merevieu semua artikel terkait Eksplorasi Bangunan Candi yang diterbitkan dalam kurun waktu 2018-2020. Artikel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 10 artikel jurnal nasional terakreditasi yang diperoleh dari database Google Schoolar. Berdasarkan penelitian ini ditemukan berbagai konsep matematika dalam bangunan candi, terutama konsep geometri. Dengan adanya konsep matematika di Bangunan Candi, maka guru dapat menggunakan Candi sebagai media belajar matematika. \u0000Kata Kunci : Budaya, Etnomatematika, Candi","PeriodicalId":269844,"journal":{"name":"Jurnal Riset Pembelajaran Matematika","volume":"57 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127621637","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penyusunan artikel mengenai teori Vygotsky pada pembelajaran matematika merupakan pemebelajaran generatif, yaitu tindakan mencipta sesuatu makna menurut apa yg dipelajari. Penilaian menjadi poin penting, akan tetapi metode yang mengaitkan aturan serta prosedur pada pembelajaranpun adalah poin penting. Dalam proses belajar, output belajar, cara belajar, dan taktik belajar akan menghipnotis perkembangan rapikan pikir dan skema berpikir seseorang. Metode yang digunakan dalam penyusunan artikel ini adalah studi literatur mengenai Teori Vygotsky dalam Pembelajaran Matematika. Penelitian kepustakaan (Library research) merupakan serangkaian penelitian yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, atau penelitian yang objek penelitiannya digali melalui beragam informasi kepustakaan (buku,ensikolpedia, dokumen, dan jurnal ilmiah). Lev Semenovich Vygotsky merupakan tokoh penting dalam konstruktivisme sosial. Vygotsky menyatakan bahwa siswa dalam mengkonstruksi suatu konsep perlu memperhatikan lingkungan sosial. Konsep penting dalam teori Vygotsky, yaitu Zone of Proximal Development (ZPD) merupakan jarak antara tingkat perkembangan aktual dan tingkat perkembangan potensial dan scaffolding merupakan pemberian bantuan kepada siswa selama tahap-tahap awal pembelajaran. Aplikasi pemikiran Vygotsky untuk mempelajari matematika menumbuhkan pemahaman matematika dari koneksi pemikiran dengan bahasa matematika yang baru dalam mengkreasipengetahuan. Mengkonstruksi pengetahuan merupakan fokus yang krusial dari pembelajaran Matematika. Vygotsky percaya bahwa siswa belajar untuk menggunakan bahasa baru dengan internalisasi pengetahuan dari kata yang mereka katakan, pengembangan budaya siswa dari pengetahuan kata dua proses fungsi. yaitu pada tingkat sosial dan pada tingkat individual.
创作一篇关于Vygotsky的数学学习理论的文章的目的是对进化的研究,即根据所学来创造意义的创造。评估成为了一个要点,但同样将规则和程序与学习联系在一起的方法也是一个要点。在学习过程中,学习输出、学习方式和学习策略将催眠人的思想和思维模式的发展。本论文采用的方法是研究维哥斯基的数学理论的文献研究。图书馆研究是一系列关于库数据收集方法的研究,或研究对象通过各种文献信息(书籍、ensikolpedia、文档和科学期刊)被挖掘出来的研究对象。列弗·塞门诺维奇·维哥斯基是社会建构主义的关键人物。Vygotsky声称,学生在构建概念时需要关注社会环境。Vygotsky理论的一个重要概念,即Proximal Development (ZPD)介于实际发展水平和潜在发展水平和脚垫水平之间,是在早期学习阶段给予学生的帮助。Vygotsky的思维应用,学习数学,从思想与新的数学语言的知识联系发展数学理解。构建知识是学习数学的关键焦点。Vygotsky认为,学生们正在学习使用一门新语言,通过对他们说的话的知识进行内化,从而培养学生的双语词性知识。也就是社会层面和个人层面。
{"title":"Penerapan Teori Vygotsky dalam Pembelajaran Matematika","authors":"Fandhila Aprilia Rahmawati, Jayanti Putri Purwaningrum","doi":"10.55719/jrpm.v4i1.349","DOIUrl":"https://doi.org/10.55719/jrpm.v4i1.349","url":null,"abstract":"Tujuan penyusunan artikel mengenai teori Vygotsky pada pembelajaran matematika merupakan pemebelajaran generatif, yaitu tindakan mencipta sesuatu makna menurut apa yg dipelajari. Penilaian menjadi poin penting, akan tetapi metode yang mengaitkan aturan serta prosedur pada pembelajaranpun adalah poin penting. Dalam proses belajar, output belajar, cara belajar, dan taktik belajar akan menghipnotis perkembangan rapikan pikir dan skema berpikir seseorang. Metode yang digunakan dalam penyusunan artikel ini adalah studi literatur mengenai Teori Vygotsky dalam Pembelajaran Matematika. Penelitian kepustakaan (Library research) merupakan serangkaian penelitian yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, atau penelitian yang objek penelitiannya digali melalui beragam informasi kepustakaan (buku,ensikolpedia, dokumen, dan jurnal ilmiah). Lev Semenovich Vygotsky merupakan tokoh penting dalam konstruktivisme sosial. Vygotsky menyatakan bahwa siswa dalam mengkonstruksi suatu konsep perlu memperhatikan lingkungan sosial. Konsep penting dalam teori Vygotsky, yaitu Zone of Proximal Development (ZPD) merupakan jarak antara tingkat perkembangan aktual dan tingkat perkembangan potensial dan scaffolding merupakan pemberian bantuan kepada siswa selama tahap-tahap awal pembelajaran. Aplikasi pemikiran Vygotsky untuk mempelajari matematika menumbuhkan pemahaman matematika dari koneksi pemikiran dengan bahasa matematika yang baru dalam mengkreasipengetahuan. Mengkonstruksi pengetahuan merupakan fokus yang krusial dari pembelajaran Matematika. Vygotsky percaya bahwa siswa belajar untuk menggunakan bahasa baru dengan internalisasi pengetahuan dari kata yang mereka katakan, pengembangan budaya siswa dari pengetahuan kata dua proses fungsi. yaitu pada tingkat sosial dan pada tingkat individual.","PeriodicalId":269844,"journal":{"name":"Jurnal Riset Pembelajaran Matematika","volume":"55 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121729723","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Perlunya inovasi terbaru dalam proses pembelajaran matematika sangatlah penting, agar dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan meningkatkan kemampuan belajar siswa. Salah satu hal yang bisa dilakukan ialah mengaitkan pembelajaran matematika dengan suatu budaya tertentu yaitu rumah adat. Kurangnya pengetahuan mengenai konsep matematika terhadap suatu budaya dan kehidupan masyarakat membuat proses pembelajaran hanya terpaku sebatas teori di sekolah saja padahal banyak konsep matematika yang bisa kita temui. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk melakukan sebuah kajian literatur mengenai etnomatematika pada rumah adat, dan metode penelitian yang digunakan ialah SLR (Systematic Literature Review). Pengumpulan data dilakukan dengan mendata artikel-artikel terkait etnomatematika pada rumah adat yang diterbitkan dalam rentang waktu 2015 sampai 2021. Artikel yang digunakan dalam penelitian sebanyak 18 artikel nasional terakreditasi yang diperoleh dari Google Scholar dengan menggunakan aplikasi Publish or Peris. Berdasarkan penelitian yang dilakukan bahwa terbukti adanya aktivitas etnomatematika dalam setiap rumah adat yang mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam proses pembelajaran.
{"title":"Systematic Literature Review: Etnomatematika pada Rumah Adat","authors":"Nurfauziah Nurfauziah, Aan Putra","doi":"10.55719/jrpm.v4i1.351","DOIUrl":"https://doi.org/10.55719/jrpm.v4i1.351","url":null,"abstract":"Perlunya inovasi terbaru dalam proses pembelajaran matematika sangatlah penting, agar dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan meningkatkan kemampuan belajar siswa. Salah satu hal yang bisa dilakukan ialah mengaitkan pembelajaran matematika dengan suatu budaya tertentu yaitu rumah adat. Kurangnya pengetahuan mengenai konsep matematika terhadap suatu budaya dan kehidupan masyarakat membuat proses pembelajaran hanya terpaku sebatas teori di sekolah saja padahal banyak konsep matematika yang bisa kita temui. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk melakukan sebuah kajian literatur mengenai etnomatematika pada rumah adat, dan metode penelitian yang digunakan ialah SLR (Systematic Literature Review). Pengumpulan data dilakukan dengan mendata artikel-artikel terkait etnomatematika pada rumah adat yang diterbitkan dalam rentang waktu 2015 sampai 2021. Artikel yang digunakan dalam penelitian sebanyak 18 artikel nasional terakreditasi yang diperoleh dari Google Scholar dengan menggunakan aplikasi Publish or Peris. Berdasarkan penelitian yang dilakukan bahwa terbukti adanya aktivitas etnomatematika dalam setiap rumah adat yang mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam proses pembelajaran.","PeriodicalId":269844,"journal":{"name":"Jurnal Riset Pembelajaran Matematika","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131778461","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian berdasarkan program merdeka belajar yang berkaitan dengan penerapan soal HOTS yaitu pada tujuannya supaya siswa memiliki kemampuan berpikir kritis dan berpikir kreatif. Berdasarkan data menurut (1) programme for international student assessment (PISA) tahun 2012 adalah 375, tahun 2015 adalah 386, dan tahun 2018 adalah 379 untuk soal matematika. Rendahnya PISA disebabkan guru kesulitan dalam menyusun soal-soal matematika terutama berbasis HOTS sehingga soal matematika sulit dipahami oleh sebagian siswa. Hal tersebut dipertegas hasil observasi, bahwa selama pandemi covid 19 pembelajaran dilaksanakan daring dengan media terbatas whatsapp dan zoom sehingga penerapan soal HOTS sulit terutama penyusunannya. Maka, penulis melakukan penelitian bertujuan mengetahui tingkat kesulitan guru dalam menyusun soal matematika berbasis HOTS di masa pandemi. Diperoleh rumusan masalah yaitu; 1) bagaimana tingkat kesulitan guru dalam menyusun soal matematika berbasis HOTS di masa pandemi ?, 2) bagaimana tingkat pemahaman guru dalam menyusun soal HOTS ?, 3) bagaimana cara guru mengatasi kesulitan menyusun soal HOTS ?. Metode penelitian deskriptif kualitatif dengan tehnik pengumpulan data observasi, kuesioner, dan wawancara. Selanjutnya analisis data yaitu reduksi, penyajian, dan perivikasi data serta pengujian keabsahan data yaitu uji kredibilitas, transferbilitas, depantibilitas, dan konfirmabilitas. Diperoleh hasil penelitian 1) tingkat kesulitan guru dalam menyusun soal matematika berbasis HOTS di masa pandemi berbeda berdasarkan indikator-indikator kesulitannya, 2) guru memahami dasar membuat soal HOTS seperti level soal HOTS C4-C6 namun kesulitan menerapkannya, 3) cara guru mengatasi kesulitan yaitu belajar mandiri dari internet, diskusi antar guru, memberikan stimulus soal yang mengarah jurusan siswa SMK, dan melakukan evaluasi rapat tahunan bagi sekolah yang menerapkan.
{"title":"TANTANGAN GURU DALAM MENYUSUN SOAL MATEMATIKA SMK BERBASIS HOTS DI MASA PANDEMI COVID 19","authors":"Ahmad Miftahuddin, Edy Nurfalah, Rita Yuliastuti","doi":"10.55719/jrpm.v3i2.321","DOIUrl":"https://doi.org/10.55719/jrpm.v3i2.321","url":null,"abstract":"Penelitian berdasarkan program merdeka belajar yang berkaitan dengan penerapan soal HOTS yaitu pada tujuannya supaya siswa memiliki kemampuan berpikir kritis dan berpikir kreatif. Berdasarkan data menurut (1) programme for international student assessment (PISA) tahun 2012 adalah 375, tahun 2015 adalah 386, dan tahun 2018 adalah 379 untuk soal matematika. Rendahnya PISA disebabkan guru kesulitan dalam menyusun soal-soal matematika terutama berbasis HOTS sehingga soal matematika sulit dipahami oleh sebagian siswa. Hal tersebut dipertegas hasil observasi, bahwa selama pandemi covid 19 pembelajaran dilaksanakan daring dengan media terbatas whatsapp dan zoom sehingga penerapan soal HOTS sulit terutama penyusunannya. Maka, penulis melakukan penelitian bertujuan mengetahui tingkat kesulitan guru dalam menyusun soal matematika berbasis HOTS di masa pandemi. Diperoleh rumusan masalah yaitu; 1) bagaimana tingkat kesulitan guru dalam menyusun soal matematika berbasis HOTS di masa pandemi ?, 2) bagaimana tingkat pemahaman guru dalam menyusun soal HOTS ?, 3) bagaimana cara guru mengatasi kesulitan menyusun soal HOTS ?. Metode penelitian deskriptif kualitatif dengan tehnik pengumpulan data observasi, kuesioner, dan wawancara. Selanjutnya analisis data yaitu reduksi, penyajian, dan perivikasi data serta pengujian keabsahan data yaitu uji kredibilitas, transferbilitas, depantibilitas, dan konfirmabilitas. Diperoleh hasil penelitian 1) tingkat kesulitan guru dalam menyusun soal matematika berbasis HOTS di masa pandemi berbeda berdasarkan indikator-indikator kesulitannya, 2) guru memahami dasar membuat soal HOTS seperti level soal HOTS C4-C6 namun kesulitan menerapkannya, 3) cara guru mengatasi kesulitan yaitu belajar mandiri dari internet, diskusi antar guru, memberikan stimulus soal yang mengarah jurusan siswa SMK, dan melakukan evaluasi rapat tahunan bagi sekolah yang menerapkan.","PeriodicalId":269844,"journal":{"name":"Jurnal Riset Pembelajaran Matematika","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128490640","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kajian ini dilatar belakangi oleh kemampuan pemahaman matematik belajar (understanding) siswa yang masih rendah, baik siswa Sekolah Menengah Pertama. Kemampuan pemahaman matematik (understanding) dalam pembelajaran daring perlu dikembangkan bagi siswa agar mampu memahami penjelasan materi matematika. Pada pembelajaran daring siswa banyak yang merasa kesulitan dalam pelaksanaan pembelajaran. Untuk mengatasi hal tersebut pembelajaran daring dengan kemampuan pemahaman matematik diperlukan juga media dan model pembelajaran yang tepat dalam proses belajar pembelajaran agar lebih efektif. Alternatif media pembelajaran yang digunakan yaitu media berbasis moodle. Dengan media berbasis moodle siswa akan lebih mudah dalam proses belajar. Secara online, pembelajaran matematika dapat diakses dimanapun sehingga bersifat efektif dan fleksibel. Sedangkan, model pembelajaran yang diterapkan yaitu model pembelajaran discovery learning. Melalui model pembelajaran discovery learning siswa akan lebih aktif dalam proses belajarnya. Hal ini dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemahaman matematik siswa dalam pembelajaran daring akan lebih baik jika menggunakan media berbasis moodle dan dengan model pembelajaran discovery learning.
{"title":"PENGEMBANGAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIK MENGGUNAKAN MOODLE DENGAN DISCOVERY LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SECARA DARING","authors":"Evi Widianingrum, Jayanti Putri Purwaningrum","doi":"10.55719/jrpm.v3i2.309","DOIUrl":"https://doi.org/10.55719/jrpm.v3i2.309","url":null,"abstract":"Kajian ini dilatar belakangi oleh kemampuan pemahaman matematik belajar (understanding) siswa yang masih rendah, baik siswa Sekolah Menengah Pertama. Kemampuan pemahaman matematik (understanding) dalam pembelajaran daring perlu dikembangkan bagi siswa agar mampu memahami penjelasan materi matematika. Pada pembelajaran daring siswa banyak yang merasa kesulitan dalam pelaksanaan pembelajaran. Untuk mengatasi hal tersebut pembelajaran daring dengan kemampuan pemahaman matematik diperlukan juga media dan model pembelajaran yang tepat dalam proses belajar pembelajaran agar lebih efektif. Alternatif media pembelajaran yang digunakan yaitu media berbasis moodle. Dengan media berbasis moodle siswa akan lebih mudah dalam proses belajar. Secara online, pembelajaran matematika dapat diakses dimanapun sehingga bersifat efektif dan fleksibel. Sedangkan, model pembelajaran yang diterapkan yaitu model pembelajaran discovery learning. Melalui model pembelajaran discovery learning siswa akan lebih aktif dalam proses belajarnya. Hal ini dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemahaman matematik siswa dalam pembelajaran daring akan lebih baik jika menggunakan media berbasis moodle dan dengan model pembelajaran discovery learning.","PeriodicalId":269844,"journal":{"name":"Jurnal Riset Pembelajaran Matematika","volume":"190 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130446841","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Era pandemi mengakibatkan perubahan pembelajaran dari luring ke daring hal ini tentunya akan menimbulkan tantangan baru dalam pembelajaran khususnya pelajaran matematika yang terdapat rumus-rumus di dalamnya, jika dalam pembelajaran matematika siswa hanya diberikan tugas-tugas tanpa dijelaskan maka akan menimbulkan masalah baru karena tidak semua orang tua menguasai matematika dan teknologi, khususnya orang tua santri TPQ Ar-Rohman di Dusun Jombok Desa Sembungin Kecamatan Bancar Kabupaten Tuban untuk itu dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat ditemukan solusi dari kendala pembelajaran daring matematika tingkat SD di dusun Jombok melalui penelitian kualitatif deskriptif dengan subjek santri TPQ Ar-Rohman beserta orang tuanya, setelah dilakukan penelitian ternyata terjadi kendala dalam pembelajaran daring yaitu guru hanya memberikan tugas tanpa dijelaskan materinya, orang tua kurang memahami materi, rasa jenuh ketika belajar, dan orang tua kurang menguasai teknologi yang ada, untuk itu untuk dibuatlah sebuah bimbingan belajar untuk SD dengan model pembelajaran tutor teman sebaya dan ternyata dengan adanya bimbingan belajar yang dibuat anak-anak lebih antusias untuk belajar matematika.
{"title":"EKSPLORASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA TINGKAT SD DI ERA PANDEMI PADA DUSUN JOMBOK DESA SEMBUNGIN KECAMATAN BANCAR KABUPATEN TUBAN","authors":"Ika Wulan Junianti, Prima Ayu Rizqi Mahanani","doi":"10.55719/jrpm.v3i2.291","DOIUrl":"https://doi.org/10.55719/jrpm.v3i2.291","url":null,"abstract":"Era pandemi mengakibatkan perubahan pembelajaran dari luring ke daring hal ini tentunya akan menimbulkan tantangan baru dalam pembelajaran khususnya pelajaran matematika yang terdapat rumus-rumus di dalamnya, jika dalam pembelajaran matematika siswa hanya diberikan tugas-tugas tanpa dijelaskan maka akan menimbulkan masalah baru karena tidak semua orang tua menguasai matematika dan teknologi, khususnya orang tua santri TPQ Ar-Rohman di Dusun Jombok Desa Sembungin Kecamatan Bancar Kabupaten Tuban untuk itu dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat ditemukan solusi dari kendala pembelajaran daring matematika tingkat SD di dusun Jombok melalui penelitian kualitatif deskriptif dengan subjek santri TPQ Ar-Rohman beserta orang tuanya, setelah dilakukan penelitian ternyata terjadi kendala dalam pembelajaran daring yaitu guru hanya memberikan tugas tanpa dijelaskan materinya, orang tua kurang memahami materi, rasa jenuh ketika belajar, dan orang tua kurang menguasai teknologi yang ada, untuk itu untuk dibuatlah sebuah bimbingan belajar untuk SD dengan model pembelajaran tutor teman sebaya dan ternyata dengan adanya bimbingan belajar yang dibuat anak-anak lebih antusias untuk belajar matematika.","PeriodicalId":269844,"journal":{"name":"Jurnal Riset Pembelajaran Matematika","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128506817","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui permainan tradisional congklak dan permainan ular tangga mampu meningkatkan kemampuan berhitung siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian kajian pustaka atau studi literatur atau library research. Sumber data diperoleh dari pustaka atau literatur yang berasal dari jurnal dan skripsi yang dipublikasikan terdiri dari 17 jurnal dan 3 skripsi. Instrumen penelitian yang digunakan yakni penelit sendiri (human instrument). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melakukan editing, organizing dan finding. Teknik analisis data yang digunakan yakni menggunakan teknik analisis isi dan teknik deduktif. Prosedur penelitian yang digunakan adalah memilih topik penelitian, eksplorasi informasi, menentukan fokus penelitian, mengumpulkan sumber data, mempersiapkan penyajian data penelitian dan Menyusun laporan penelitian.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan media permainan tradisional congklak dan permainan ular tangga mampu meningkatkan kemampuan berhitung siswa. Pembelajaran operasi aritmatika melalui permainan akan membuat siswa merasa senang dan juga dapat dengan mudah memahami materi yang diajarkan oleh guru. Kata Kunci: Pembelajaran berbasis Permainan, Berhitung, Matematika
{"title":"KAJIAN TEORI TENTANG PEMBELAJARAN OPERASI ARITMATIKA MELALUI PERMAINAN","authors":"Yulia Devi Ariskha, Sulis Janu Hartati, Lusiana Prastiwi","doi":"10.55719/jrpm.v3i2.315","DOIUrl":"https://doi.org/10.55719/jrpm.v3i2.315","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui permainan tradisional congklak dan permainan ular tangga mampu meningkatkan kemampuan berhitung siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian kajian pustaka atau studi literatur atau library research. Sumber data diperoleh dari pustaka atau literatur yang berasal dari jurnal dan skripsi yang dipublikasikan terdiri dari 17 jurnal dan 3 skripsi. Instrumen penelitian yang digunakan yakni penelit sendiri (human instrument). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melakukan editing, organizing dan finding. Teknik analisis data yang digunakan yakni menggunakan teknik analisis isi dan teknik deduktif. Prosedur penelitian yang digunakan adalah memilih topik penelitian, eksplorasi informasi, menentukan fokus penelitian, mengumpulkan sumber data, mempersiapkan penyajian data penelitian dan Menyusun laporan penelitian.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan media permainan tradisional congklak dan permainan ular tangga mampu meningkatkan kemampuan berhitung siswa. Pembelajaran operasi aritmatika melalui permainan akan membuat siswa merasa senang dan juga dapat dengan mudah memahami materi yang diajarkan oleh guru. \u0000Kata Kunci: Pembelajaran berbasis Permainan, Berhitung, Matematika \u0000 ","PeriodicalId":269844,"journal":{"name":"Jurnal Riset Pembelajaran Matematika","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128719600","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kemampuan berpikir kreatif adalah kemampuan seseorang dalam memproses dan memikirkan solusi baru berupa gagasan ataupun hasil nyata. Dalam memproses gagasan baru seseorang memiliki cara yang berbeda-beda sesuai gaya belajar yang dimilikinya. Analisis kemampuan berpikir kreatif ini bertujuan mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif siswa ditinjau dari gaya belajar siswa. Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Penelitian ini menggunakan subjek dari siswa kelas VIII-A SMP NU Bahrul Ulum-Menganti-Gresik pada semester genap di tahun ajaran 2020/ 2021. Ada tiga instrumen dalam penelitian ini yaitu angket gaya belajar, tes kemampuan berpikir kreatif dan pedoman wawancara. Angket gaya belajar diberikan kepada semua siswa kelas VIII-A, sedangkan tes berpikir kreatif dan wawancara hanya diberikan kepada tiga siswa yang mewakili pada masing-masing gaya belajar. Pengukuran kemampuan berpikir kreatif menggunakan tiga indikator yaitu indikator kefasihan, indikator keluwesan, dan indikator kebaruan, serta terdapat lima level dalam tingkat kemampuan berpikir kreatif yaitu level 4 dikatakan sangat kreatif, level 3 dikatakan kreatif, level 2 dikatakan cukup kreatif, level 1 dikatakan kurang kreatif dan level 0 dikatakan tidak kreatif. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyimpulkan bahwa subjek dengan gaya belajar visual mencapai pada level 2 yaitu cukup kreatif, subjek dengan gaya belajar auditori mencapai pada level 3 yaitu kreatif, dan subjek dengan gaya belajar kinestetik mencapai pada level 4 yaitu sangat kreatif. Pada setiap gaya belajar memiliki level berpikir kreatif yang berbeda.
{"title":"ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR","authors":"Muhammad Fuad Hidayatulloh, Denok Julianingsih","doi":"10.55719/jrpm.v3i2.290","DOIUrl":"https://doi.org/10.55719/jrpm.v3i2.290","url":null,"abstract":"Kemampuan berpikir kreatif adalah kemampuan seseorang dalam memproses dan memikirkan solusi baru berupa gagasan ataupun hasil nyata. Dalam memproses gagasan baru seseorang memiliki cara yang berbeda-beda sesuai gaya belajar yang dimilikinya. Analisis kemampuan berpikir kreatif ini bertujuan mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif siswa ditinjau dari gaya belajar siswa. Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Penelitian ini menggunakan subjek dari siswa kelas VIII-A SMP NU Bahrul Ulum-Menganti-Gresik pada semester genap di tahun ajaran 2020/ 2021. Ada tiga instrumen dalam penelitian ini yaitu angket gaya belajar, tes kemampuan berpikir kreatif dan pedoman wawancara. Angket gaya belajar diberikan kepada semua siswa kelas VIII-A, sedangkan tes berpikir kreatif dan wawancara hanya diberikan kepada tiga siswa yang mewakili pada masing-masing gaya belajar. Pengukuran kemampuan berpikir kreatif menggunakan tiga indikator yaitu indikator kefasihan, indikator keluwesan, dan indikator kebaruan, serta terdapat lima level dalam tingkat kemampuan berpikir kreatif yaitu level 4 dikatakan sangat kreatif, level 3 dikatakan kreatif, level 2 dikatakan cukup kreatif, level 1 dikatakan kurang kreatif dan level 0 dikatakan tidak kreatif. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyimpulkan bahwa subjek dengan gaya belajar visual mencapai pada level 2 yaitu cukup kreatif, subjek dengan gaya belajar auditori mencapai pada level 3 yaitu kreatif, dan subjek dengan gaya belajar kinestetik mencapai pada level 4 yaitu sangat kreatif. Pada setiap gaya belajar memiliki level berpikir kreatif yang berbeda.","PeriodicalId":269844,"journal":{"name":"Jurnal Riset Pembelajaran Matematika","volume":"54 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129677058","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}