Penelitian bertujuan untuk mendapatkan bahan organik terbaik yang didekomposisi oleh Trichoderma viride untuk meningkatkan pertumbuhan bibit pisang. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 7 perlakuan dan 5 ulangan, yaitu kotoran ayam didekomposisi oleh T. viride, kotoran sapi didekomposisi oleh T. viride, kompos jerami didekomposisi oleh T. viride, kotoran ayam tanpa didekomposisi oleh T. viride, kotoran sapi tanpa didekomposisi oleh T. viride, kompos jerami tanpa didekomposisi oleh T. viride, kontrol (substrat ampas tebu yang diinokulasi oleh T. viride). Parameter yang diamati adalah pertumbuhan bibit pisang (tinggi tanaman dan jumlah daun) Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi bahan organik yang didekomposisi dan tanpa didekomposisi oleh T. viride berpengaruh terhadap pertumbuhan bibit pisang. Hal ini dapat dilihat dari pertambahan tinggi tanaman setiap minggunya.
{"title":"DEKOMPOSISI BERBAGAI JENIS BAHAN ORGANIK DENGAN Trichoderma viride (Isolat T1sk) UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN BIBIT PISANG","authors":"Dini Puspita Yanti","doi":"10.31604/jap.v2i2.511","DOIUrl":"https://doi.org/10.31604/jap.v2i2.511","url":null,"abstract":"Penelitian bertujuan untuk mendapatkan bahan organik terbaik yang didekomposisi oleh Trichoderma viride untuk meningkatkan pertumbuhan bibit pisang. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 7 perlakuan dan 5 ulangan, yaitu kotoran ayam didekomposisi oleh T. viride, kotoran sapi didekomposisi oleh T. viride, kompos jerami didekomposisi oleh T. viride, kotoran ayam tanpa didekomposisi oleh T. viride, kotoran sapi tanpa didekomposisi oleh T. viride, kompos jerami tanpa didekomposisi oleh T. viride, kontrol (substrat ampas tebu yang diinokulasi oleh T. viride). Parameter yang diamati adalah pertumbuhan bibit pisang (tinggi tanaman dan jumlah daun) Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi bahan organik yang didekomposisi dan tanpa didekomposisi oleh T. viride berpengaruh terhadap pertumbuhan bibit pisang. Hal ini dapat dilihat dari pertambahan tinggi tanaman setiap minggunya.","PeriodicalId":270521,"journal":{"name":"Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130286101","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pengusahaan dan pengembangan komoditi tanaman jahe merupakan penghasil devisa negara yang potensial dihari-hari yang akan datang mengingat kegunaan tanaman jahe dalam kebutuhan manusia. Pemasaran produk pertanian cenderung merupakan proses yang agak kompleks, sehingga saluran pemasaran lebih panjang dan mencakup lebih banyak lembaga pemasaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui saluran pemasaran dan margin pemasaran pada saluran pemasaran jahe di daerah penelitian. Dalam penelitian ini, alat analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan tabulasi sederhana untuk margin pemasaran. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa ada 5 saluran pemasaran jahe yang terdapat di daerah penelitian. Margin pemasaran yang paling rendah terdapat pada saluran pemasaran I dan margin pemasaran yang tertinggi pada saluran pemasaran III. Kata kunci : produk, pertanian, margin, komoditi
{"title":"ANALISIS PEMASARAN JAHE (Zingiber officinale Rosc.)","authors":"J. Hartati","doi":"10.31604/jap.v2i2.510","DOIUrl":"https://doi.org/10.31604/jap.v2i2.510","url":null,"abstract":"Pengusahaan dan pengembangan komoditi tanaman jahe merupakan penghasil devisa negara yang potensial dihari-hari yang akan datang mengingat kegunaan tanaman jahe dalam kebutuhan manusia. Pemasaran produk pertanian cenderung merupakan proses yang agak kompleks, sehingga saluran pemasaran lebih panjang dan mencakup lebih banyak lembaga pemasaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui saluran pemasaran dan margin pemasaran pada saluran pemasaran jahe di daerah penelitian. Dalam penelitian ini, alat analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan tabulasi sederhana untuk margin pemasaran. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa ada 5 saluran pemasaran jahe yang terdapat di daerah penelitian. Margin pemasaran yang paling rendah terdapat pada saluran pemasaran I dan margin pemasaran yang tertinggi pada saluran pemasaran III. \u0000 \u0000Kata kunci : produk, pertanian, margin, komoditi","PeriodicalId":270521,"journal":{"name":"Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128766856","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan Trichoderma sp asal dari rizosfer bambu dengan metode perangkap media nasi agar dapat diadopsi oleh petani berdasarkan sumberdaya lokal yang ada. Eksplorasi ini dilakukan di 3 (tiga) lokasi berdasarkan ketinggian tempat yaitu ketinggian 0-500 mdpl di Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang, 500-1000 mdpl di Kecamatan Bandar Pulau Kabupaten Asahan, dan > 1.000 mdpl di Kabupaten Pakpak Barat. Adapun kegiatan penelitian yang dilakukan adalah eksplorasi, isolasi, dan identifikasi dengan menggunakan metode perangkap media nasi. Hasil penelitian di ketiga daerah tersebut pada kecamatan Beringin tidak ditemukan jamur Trichoderma, di Kecamatan Bandar Pulau ditemukan 2 Jenis Trichoderma, dan di kabupaten Pakpak Barat ditemukan 1 Jenis Trichoderma sp. Trichoderma yang didapat dari kedua ketinggian tersebut memiliki kemiripan dari hasil mikroskopisnya. Diharapkan metode ini dapat diaplikasikan ke petani nantinya.
{"title":"EKSPLORASI DAN IDENTIFIKASI Trichoderma sp LOKAL DARI RIZOSFER BAMBU DENGAN METODE PERANGKAP MEDIA NASI","authors":"Nurliana Nurliana, N. Anggraini","doi":"10.31604/JAP.V2I2.516","DOIUrl":"https://doi.org/10.31604/JAP.V2I2.516","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menemukan Trichoderma sp asal dari rizosfer bambu dengan metode perangkap media nasi agar dapat diadopsi oleh petani berdasarkan sumberdaya lokal yang ada. Eksplorasi ini dilakukan di 3 (tiga) lokasi berdasarkan ketinggian tempat yaitu ketinggian 0-500 mdpl di Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang, 500-1000 mdpl di Kecamatan Bandar Pulau Kabupaten Asahan, dan > 1.000 mdpl di Kabupaten Pakpak Barat. Adapun kegiatan penelitian yang dilakukan adalah eksplorasi, isolasi, dan identifikasi dengan menggunakan metode perangkap media nasi. Hasil penelitian di ketiga daerah tersebut pada kecamatan Beringin tidak ditemukan jamur Trichoderma, di Kecamatan Bandar Pulau ditemukan 2 Jenis Trichoderma, dan di kabupaten Pakpak Barat ditemukan 1 Jenis Trichoderma sp. Trichoderma yang didapat dari kedua ketinggian tersebut memiliki kemiripan dari hasil mikroskopisnya. Diharapkan metode ini dapat diaplikasikan ke petani nantinya.","PeriodicalId":270521,"journal":{"name":"Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126758227","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan adalah untuk mengetahui pengaruh perbandingan system pertanaman dan mengetahui pengaruh media tanam terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sawi (Brassica Juncea L) dengan sistem Hidroponik. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang disusun secara faktorial dengan menggunakan 2 faktor, yaitu perlakuan nutrisi (P) terdiri dari 3 taraf yang diteliti yaitu : P0 = Kontrol, P1 = Nutrisi AB Mix, P2 = Urea. Perlakuan media tanam (M) dengan 3 taraf yang diteliti yaitu : M1 = Rockwool, M2 = Serbuk Kayu, M3 = Sekam Padi. Hasil analisis secara statistik menunjukkan bahwa perlakuan nutrisi AB Mix memberikan pengaruh yang nyata pada parameter pengamatan tinggi tanaman, luas daun, warna daun, jumlah daun, berat per sampel dan berat per plot pada umur 1 minggu setelah tanam sampai dengan 4 minggu setelah tanam. Hasil tertinggi berat sawi per plot dijumpai pada perlakuan P1 yaitu Nutrisi AB Mix sebanyak 185,56 gram. Hasil analisis secara statistik menunjukkan bahwa perlakuan media tanam rockwool memberikan pengaruh nyata pada parameter pengamatan tinggi tanaman, luas daun, warna daun, jumlah daun, berat per sampel dan berat per plot pada umur 2 minggu setelah tanam sampai 4 minggu setelah tanam. Hasil tertinggi jumlah daun pada perlakuan M1 yaitu media tanam rockwool sebanyak 11.70 helai daun. Berdasarkan hasil analisis statistik interaksi dari kedua perlakuan jenis nutrisi P1 (Nutrisi AB Mix) dan media tanam M1 (Rockwool) menunjukkan pengaruh nyata pada semua pengamatan yaitu tinggi tanaman, luas daun, warna daun, jumlah daun, berat per sampel dan berat per plot. Kata kunci: Rockwool, serbuk kayu, sekam padi, media tanam, daun
{"title":"INTERAKSI SISTEM PERTANAMAN HIDROPONIK DENGAN PEMBERIAN NUTRISI AB MIX TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SAWI (Brassica juncea L)","authors":"Qorry Hilmiyah Harahap","doi":"10.31604/JAP.V2I2.519","DOIUrl":"https://doi.org/10.31604/JAP.V2I2.519","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan adalah untuk mengetahui pengaruh perbandingan system pertanaman dan mengetahui pengaruh media tanam terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sawi (Brassica Juncea L) dengan sistem Hidroponik. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang disusun secara faktorial dengan menggunakan 2 faktor, yaitu perlakuan nutrisi (P) terdiri dari 3 taraf yang diteliti yaitu : P0 = Kontrol, P1 = Nutrisi AB Mix, P2 = Urea. Perlakuan media tanam (M) dengan 3 taraf yang diteliti yaitu : M1 = Rockwool, M2 = Serbuk Kayu, M3 = Sekam Padi. Hasil analisis secara statistik menunjukkan bahwa perlakuan nutrisi AB Mix memberikan pengaruh yang nyata pada parameter pengamatan tinggi tanaman, luas daun, warna daun, jumlah daun, berat per sampel dan berat per plot pada umur 1 minggu setelah tanam sampai dengan 4 minggu setelah tanam. Hasil tertinggi berat sawi per plot dijumpai pada perlakuan P1 yaitu Nutrisi AB Mix sebanyak 185,56 gram. Hasil analisis secara statistik menunjukkan bahwa perlakuan media tanam rockwool memberikan pengaruh nyata pada parameter pengamatan tinggi tanaman, luas daun, warna daun, jumlah daun, berat per sampel dan berat per plot pada umur 2 minggu setelah tanam sampai 4 minggu setelah tanam. Hasil tertinggi jumlah daun pada perlakuan M1 yaitu media tanam rockwool sebanyak 11.70 helai daun. Berdasarkan hasil analisis statistik interaksi dari kedua perlakuan jenis nutrisi P1 (Nutrisi AB Mix) dan media tanam M1 (Rockwool) menunjukkan pengaruh nyata pada semua pengamatan yaitu tinggi tanaman, luas daun, warna daun, jumlah daun, berat per sampel dan berat per plot. \u0000 \u0000Kata kunci: Rockwool, serbuk kayu, sekam padi, media tanam, daun","PeriodicalId":270521,"journal":{"name":"Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130633364","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian tentang pengaruh beberapa jenis bahan organik terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman padi (Oryza sativa L) metode SRI (the System of Rice Intensification) telah dilaksanakan di Sungai Bangek, Kelurahan Balai Gadang, Padang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis bahan organik yang berpengaruh lebih baik terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman padi metode SRI. Penelitian ini disusun berdasarkan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan tersebut terdiri dari : sampah kota, kotoran ayam, thitonia dan jerami padi. Dosis masing-masingnya adalah 5 ton/ha. Data penelitian, dianalisis secara statistik dengan uji F dan F hitung yang lebih besar dari nilai F tabel 5% maka dilanjutkan dengan Duncan`s Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf nyata 5%. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan jenis bahan organik sampah kota, kotoran ayam, thitonia dan jerami padi memberikan pengaruh yang sama terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman padi dengan metode SRI, kecuali jumlah anakan minggu ke 8 setelah tanam. Pengaruh yang paling baik terhadap jumlah anakan pada minggu ke 8 adalah thitonia dibandingkan dengan sampah kota, kotoran ayam dan jerami padi. Kata kunci: Dosis, jerami, thitonia, kotoran ayam
{"title":"PENGARUH BEBERAPA JENIS BAHAN ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN VEGETATIF TANAMAN PADI (Oryza sativa L) METODE SRI (the System of Rice Intensification)","authors":"Yusnita Wahyuni Silitonga, M. N. H. Nasution","doi":"10.31604/JAP.V2I2.514","DOIUrl":"https://doi.org/10.31604/JAP.V2I2.514","url":null,"abstract":"Penelitian tentang pengaruh beberapa jenis bahan organik terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman padi (Oryza sativa L) metode SRI (the System of Rice Intensification) telah dilaksanakan di Sungai Bangek, Kelurahan Balai Gadang, Padang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis bahan organik yang berpengaruh lebih baik terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman padi metode SRI. Penelitian ini disusun berdasarkan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan tersebut terdiri dari : sampah kota, kotoran ayam, thitonia dan jerami padi. Dosis masing-masingnya adalah 5 ton/ha. Data penelitian, dianalisis secara statistik dengan uji F dan F hitung yang lebih besar dari nilai F tabel 5% maka dilanjutkan dengan Duncan`s Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf nyata 5%. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan jenis bahan organik sampah kota, kotoran ayam, thitonia dan jerami padi memberikan pengaruh yang sama terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman padi dengan metode SRI, kecuali jumlah anakan minggu ke 8 setelah tanam. Pengaruh yang paling baik terhadap jumlah anakan pada minggu ke 8 adalah thitonia dibandingkan dengan sampah kota, kotoran ayam dan jerami padi. \u0000Kata kunci: Dosis, jerami, thitonia, kotoran ayam","PeriodicalId":270521,"journal":{"name":"Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan","volume":"99 5","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121012327","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}