Dari sekian banyak masalah yang di hadapi salah satunya adalah mereka narapidana yang berada di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Tanjungpinang .Dari beberapa pembinaan yang diberikan kepada warga binaan pemasyarakatan, salah satu program pembinaan tersebut adalah pembelajaran dibidang agama islam. Fokus penelitian ini adalahbagaimana upaya pondok Pesantren Al-Hijrah sebagai agen kontrol sosial bagi warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Tanjungpinang. Untuk mengetahui upaya pondok pesantren Al-hijrah sebagai agen kontrol sosial bagi narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Tanjungpinang dapat dianalisis dengan konsep teori Roucek yang meliputi konsep pengendalian secara institusional, pengendalian secara lisan dan simbolis, serta pemberian reward dan punishment. Adapun hasil adalah upaya kontrol sosial yang dilakukan pondok pesantren Al-Hijrah melalui pengendalian secara institusional terhadap narapidana. Selanjutnya kita dapat melihat upaya kontrol sosial secara lisan dan simbolis. Dan yang terakhir adalah upaya kontrol sosial melalui upaya pemberian reward and punishment kepada para anggota santri. Tujuan diberikan reward adalah agar dapat memotivasi para santri untuk melakukan kegiatan belajar
{"title":"Kontrol Sosial Pondok Pesantren Al- Hijrah Bagi Warga Binaan di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Tanjungpinang","authors":"A. Apriyanto, Siti Arieta","doi":"10.31629/jmm.v2i2.1695","DOIUrl":"https://doi.org/10.31629/jmm.v2i2.1695","url":null,"abstract":"Dari sekian banyak masalah yang di hadapi salah satunya adalah mereka narapidana yang berada di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Tanjungpinang .Dari beberapa pembinaan yang diberikan kepada warga binaan pemasyarakatan, salah satu program pembinaan tersebut adalah pembelajaran dibidang agama islam. Fokus penelitian ini adalahbagaimana upaya pondok Pesantren Al-Hijrah sebagai agen kontrol sosial bagi warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Tanjungpinang. Untuk mengetahui upaya pondok pesantren Al-hijrah sebagai agen kontrol sosial bagi narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Tanjungpinang dapat dianalisis dengan konsep teori Roucek yang meliputi konsep pengendalian secara institusional, pengendalian secara lisan dan simbolis, serta pemberian reward dan punishment. Adapun hasil adalah upaya kontrol sosial yang dilakukan pondok pesantren Al-Hijrah melalui pengendalian secara institusional terhadap narapidana. Selanjutnya kita dapat melihat upaya kontrol sosial secara lisan dan simbolis. Dan yang terakhir adalah upaya kontrol sosial melalui upaya pemberian reward and punishment kepada para anggota santri. Tujuan diberikan reward adalah agar dapat memotivasi para santri untuk melakukan kegiatan belajar","PeriodicalId":272434,"journal":{"name":"Jurnal Masyarakat Maritim","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131320434","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kehadiran gerakan-gerakan Islam seperti Jama'ah Tabligh di Tanjungpinang, terutama di Desa Tanjung Ayun Sakti adalah untuk menyebarkan propaganda muslim dengan berinteraksi langsung di antara orang-orang. Sebagai cara menyampaikan pesannya secara massal dengan mengunjungi kediaman warga negara dengan tujuan untuk memperkuat hubungan dan juga mereformasi setiap individu di masyarakat. Dalam melaksanakan propaganda muslim sebagai salah satu kegiatan interaksi dalam masyarakat desa Tanjung Ayun Sakti oleh salah seorang Jama'ah Tabligh menerima kurangnya tanggapan dari masyarakat yang menyebabkan masalah di masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana interaksi gerakan propaganda Islam di salah satu desa Tanjungpinang yaitu Tanjung Ayun Sakti. Hasilnya menunjukkan bahwa Jama'ah Tablighis dalam upaya misinya harus lebih memperhatikan waktu kunjungan di komunitas dan masyarakat dapat lebih memperhatikan kehadiran Jama'ah Tablighis dalam komuniti untuk memberikan kesempatan bagi Jama'ah Tablighis untuk berkhotbah.
{"title":"Dakwah Gerakan Jama ‘Ah Islam di Kota Tanjungpinang","authors":"Hermanto, Muhammad Yusuf HM","doi":"10.31629/jmm.v2i2.1694","DOIUrl":"https://doi.org/10.31629/jmm.v2i2.1694","url":null,"abstract":"Kehadiran gerakan-gerakan Islam seperti Jama'ah Tabligh di Tanjungpinang, terutama di Desa Tanjung Ayun Sakti adalah untuk menyebarkan propaganda muslim dengan berinteraksi langsung di antara orang-orang. Sebagai cara menyampaikan pesannya secara massal dengan mengunjungi kediaman warga negara dengan tujuan untuk memperkuat hubungan dan juga mereformasi setiap individu di masyarakat. Dalam melaksanakan propaganda muslim sebagai salah satu kegiatan interaksi dalam masyarakat desa Tanjung Ayun Sakti oleh salah seorang Jama'ah Tabligh menerima kurangnya tanggapan dari masyarakat yang menyebabkan masalah di masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana interaksi gerakan propaganda Islam di salah satu desa Tanjungpinang yaitu Tanjung Ayun Sakti. Hasilnya menunjukkan bahwa Jama'ah Tablighis dalam upaya misinya harus lebih memperhatikan waktu kunjungan di komunitas dan masyarakat dapat lebih memperhatikan kehadiran Jama'ah Tablighis dalam komuniti untuk memberikan kesempatan bagi Jama'ah Tablighis untuk berkhotbah.","PeriodicalId":272434,"journal":{"name":"Jurnal Masyarakat Maritim","volume":"55 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126173336","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bermaksud untuk melihat dinamika yang terjadi pada keluarga anak autis yang bersekolah di SLB Mutiara Tanjungpinang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Sedangkan bentuk penelitian menurut aspek metode yang digunakan adalah deskriptif. Lokasi penelitian di SLB Mutiara Tanjungpinang. Informan penelitian yaitu orang tua dari anak autis yang bersekolah di SLB Mutiara Tanjungpinang, guru yang mengajar siswa di SLB Mutiara Tanjungpinang dan tetangga dari keluarga anak autis. Teknik yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat aspek yang menjadi dinamika keluarga anak autis yang bersekolah di SLB Mutiara Tanjungpinang. Meliputi pendidikan orang tua, penerimaan keluarga, penerimaan masyarakat serta upaya yang ditempuh orang tua dalam melakukan pengobatan anak autis. Pendidikan orang tua ternyata tidak mempengaruhi upaya orang tua dalam mengetahui gejala awal autis. Proses mengasuh, perilaku anak autis yang sulit dikontrol, ketergantungan hidup yang tinggi, menjadi bagian dinamika dalam keluarga.Begitu halnya dengan penerimaan anak autis ditengah masyarakat. Dalam hal ini orang tua akan membatasi anak dari lingkungan demi keselamatan anak serta menjaga anak dari penolakan dari segelintir orang.
{"title":"Dinamika Kehidupan Keluarga Anak Autis yang Bersekolah di SLB Mutiara Tanjungpinang","authors":"Netri Yanti Safitri, Tri Samnuzulsari","doi":"10.31629/jmm.v2i2.1691","DOIUrl":"https://doi.org/10.31629/jmm.v2i2.1691","url":null,"abstract":"Penelitian ini bermaksud untuk melihat dinamika yang terjadi pada keluarga anak autis yang bersekolah di SLB Mutiara Tanjungpinang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Sedangkan bentuk penelitian menurut aspek metode yang digunakan adalah deskriptif. Lokasi penelitian di SLB Mutiara Tanjungpinang. Informan penelitian yaitu orang tua dari anak autis yang bersekolah di SLB Mutiara Tanjungpinang, guru yang mengajar siswa di SLB Mutiara Tanjungpinang dan tetangga dari keluarga anak autis. Teknik yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat aspek yang menjadi dinamika keluarga anak autis yang bersekolah di SLB Mutiara Tanjungpinang. Meliputi pendidikan orang tua, penerimaan keluarga, penerimaan masyarakat serta upaya yang ditempuh orang tua dalam melakukan pengobatan anak autis. Pendidikan orang tua ternyata tidak mempengaruhi upaya orang tua dalam mengetahui gejala awal autis. Proses mengasuh, perilaku anak autis yang sulit dikontrol, ketergantungan hidup yang tinggi, menjadi bagian dinamika dalam keluarga.Begitu halnya dengan penerimaan anak autis ditengah masyarakat. Dalam hal ini orang tua akan membatasi anak dari lingkungan demi keselamatan anak serta menjaga anak dari penolakan dari segelintir orang.","PeriodicalId":272434,"journal":{"name":"Jurnal Masyarakat Maritim","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125988630","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Bisnis Multi Level Marketing mengalami perkembangan di lingkungan masyarakat, khususnya masyarakat di Kota Tanjungpinang tepatnya di Melia Sehat Sejahtera. Fokus penelitian ini ada pada rumusan masalah yaitu: bagaimana rasionalitas member yang memilih bergabung dan menjalankan bisnis Multi Level Marketing Melia Sehat Sejahtera. Rasionalitas masyarakat yang memilih menjadi member dapat dianalisis menggunakan Teori Pilihan Rasional dan konsep-konsep dari James Coleman tentang pilihan rasional yang meliputi konsep diri, kepentingan, nilai, kekuatan, dan tindakan. Adapun hasil yang didapat dalam penelitian ini adalah bahwa dasar rasionalitas member dalam menjalankan bisnis Multi Level Marketing awalnya karena tergiur dengan keuntungan yang besar yang akan di dapatkan melalui bisnis ini. Terdapat temuan lain bahwa ternyata masyarakat yang menjadi member Multi Level Marketing menggunakan cara yang berbeda-beda pada saat mendaftar menjadi member
{"title":"Rasionalitas Member dalam Bisnis Multilevel Marketing (Studi Tentang Member Melia Sehat Sejahtera di Kota Tanjungpinang","authors":"Randal Liandra, Nanik Rahmawati","doi":"10.31629/jmm.v2i2.1692","DOIUrl":"https://doi.org/10.31629/jmm.v2i2.1692","url":null,"abstract":"Bisnis Multi Level Marketing mengalami perkembangan di lingkungan masyarakat, khususnya masyarakat di Kota Tanjungpinang tepatnya di Melia Sehat Sejahtera. Fokus penelitian ini ada pada rumusan masalah yaitu: bagaimana rasionalitas member yang memilih bergabung dan menjalankan bisnis Multi Level Marketing Melia Sehat Sejahtera. Rasionalitas masyarakat yang memilih menjadi member dapat dianalisis menggunakan Teori Pilihan Rasional dan konsep-konsep dari James Coleman tentang pilihan rasional yang meliputi konsep diri, kepentingan, nilai, kekuatan, dan tindakan. Adapun hasil yang didapat dalam penelitian ini adalah bahwa dasar rasionalitas member dalam menjalankan bisnis Multi Level Marketing awalnya karena tergiur dengan keuntungan yang besar yang akan di dapatkan melalui bisnis ini. Terdapat temuan lain bahwa ternyata masyarakat yang menjadi member Multi Level Marketing menggunakan cara yang berbeda-beda pada saat mendaftar menjadi member","PeriodicalId":272434,"journal":{"name":"Jurnal Masyarakat Maritim","volume":"83 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132503992","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Masyarakat nelayan di Desa Tarempa Barat perlu memiliki perilaku kesehatan yang baik, sehingga masyarakat nelayan dapat terhindar dari rasa sakit dan penyakit. Selain perilaku sehat juga dapat memacu produktivitas dan kinerja, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, karena itu menjadi keharusan bagi semua pihak untuk menjaga, meningkatkan dan melindungi kesehatan mereka demi mencapai kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat. Persepsi nelayan keluarga tentang Perilaku Bersih dan Sehat (PHBS) di Desa Tarempa Barat, belum sesuai dengan ketentuan yang diberikan. Berdasarkan hasil ini, penulis memberikan saran yaitu, kebutuhan untuk meningkatkan dukungan sosial kepada keluarga nelayan di Desa Tarempa Barat terkait dengan Perilaku Bersih dan Sehat (PHBS) melalui peningkatan peran petugas kesehatan masyarakat dalam kegiatan penangkapan ikan. , misalnya menambahkan jadwal posyandu dan penyuluhan di daerah pantai
{"title":"Persepsi Keluarga Nelayan Tentang Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PBHS) di Desa Tarempa Barat, Kecamatan Siantan","authors":"Muh. Zulfikar, Suryaningsih","doi":"10.31629/jmm.v2i2.1693","DOIUrl":"https://doi.org/10.31629/jmm.v2i2.1693","url":null,"abstract":"Masyarakat nelayan di Desa Tarempa Barat perlu memiliki perilaku kesehatan yang baik, sehingga masyarakat nelayan dapat terhindar dari rasa sakit dan penyakit. Selain perilaku sehat juga dapat memacu produktivitas dan kinerja, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, karena itu menjadi keharusan bagi semua pihak untuk menjaga, meningkatkan dan melindungi kesehatan mereka demi mencapai kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat. Persepsi nelayan keluarga tentang Perilaku Bersih dan Sehat (PHBS) di Desa Tarempa Barat, belum sesuai dengan ketentuan yang diberikan. Berdasarkan hasil ini, penulis memberikan saran yaitu, kebutuhan untuk meningkatkan dukungan sosial kepada keluarga nelayan di Desa Tarempa Barat terkait dengan Perilaku Bersih dan Sehat (PHBS) melalui peningkatan peran petugas kesehatan masyarakat dalam kegiatan penangkapan ikan. , misalnya menambahkan jadwal posyandu dan penyuluhan di daerah pantai","PeriodicalId":272434,"journal":{"name":"Jurnal Masyarakat Maritim","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122231667","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tranpormasi pembangunan akan memberikan pertama masalah keadilan sehingga semua orang dapat bekerja dan hidup layak tanpa adanya gejolak dan ganguan sosial, kesinambungan sumber daya alam dimana setiap generasi harus memelihara sumberdaya alam dan lingkungan untuk generasi mendatang dan, ketiga partisipasi yaitu keikut sertaan semua pihak dalam pembangunan mulai dari input, proses dan output. Dengan disentuhnya permasalahan di atas, maka pembangunan merupakan gerakan rakyat dan hanya dengan begitu pembangunan akan berdaya guna dan berhasil guna sebagai suatu daya dukung. Kota Batam adalah merupakan wilayah di provinsi Kepulauan Riau dengan penduduk yang paling banyak dan dengan banyak etnis juga mengalami perubahan sosial yang sangat cepat. Gejala perubahan sosial yang terjadi tidak saja dalam artian positif (regressive), tapi juga dalam bentuk negative (degressive), seperti meningkatnya masalah-masalah sosial yang mengakibatkan rusaknya tatanan nilai-nilai sosial dan budaya yang dijunjung tinggi seperti kriminalitas, patologi sosial lainnya yang tidak terkendali, aksi-aksi protes massa, konflik horizontal dan berbagai konflik fisik antar etnis dan kelompok dalam masyarakat
{"title":"Mapping Potensi Bencana Sosial Di Kota Batam","authors":"Wahjoe Pangestoeti, Ramadhani Setiawan","doi":"10.31629/jmm.v2i1.1686","DOIUrl":"https://doi.org/10.31629/jmm.v2i1.1686","url":null,"abstract":"Tranpormasi pembangunan akan memberikan pertama masalah keadilan sehingga semua orang dapat bekerja dan hidup layak tanpa adanya gejolak dan ganguan sosial, kesinambungan sumber daya alam dimana setiap generasi harus memelihara sumberdaya alam dan lingkungan untuk generasi mendatang dan, ketiga partisipasi yaitu keikut sertaan semua pihak dalam pembangunan mulai dari input, proses dan output. Dengan disentuhnya permasalahan di atas, maka pembangunan merupakan gerakan rakyat dan hanya dengan begitu pembangunan akan berdaya guna dan berhasil guna sebagai suatu daya dukung. Kota Batam adalah merupakan wilayah di provinsi Kepulauan Riau dengan penduduk yang paling banyak dan dengan banyak etnis juga mengalami perubahan sosial yang sangat cepat. Gejala perubahan sosial yang terjadi tidak saja dalam artian positif (regressive), tapi juga dalam bentuk negative (degressive), seperti meningkatnya masalah-masalah sosial yang mengakibatkan rusaknya tatanan nilai-nilai sosial dan budaya yang dijunjung tinggi seperti kriminalitas, patologi sosial lainnya yang tidak terkendali, aksi-aksi protes massa, konflik horizontal dan berbagai konflik fisik antar etnis dan kelompok dalam masyarakat","PeriodicalId":272434,"journal":{"name":"Jurnal Masyarakat Maritim","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128488723","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi adaptasi budaya para ekspatriat di Tanjungbalai Karimun. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi serta dokumentasi. Informan penelitian terdiri dari empat orang ekspatriat, yaitu ekspatriat yang berasal dari India dan Malaysia, kemudian dua orang karyawan lokal, dan dua orang masyarakat lokal. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menemukan bahwa strategi yang dilakukan oleh ekspatriat adalah, pertama, belajar bahasa setempat; kedua, mempelajari dan mengikuti nilai dan norma yang berlaku; dan ketiga, berkomunkasi dan berinteraksi dengan masyarakat setempat. Dalam penelitian ini terdapat perbedaan-perbedaan strategi adaptasi yang dilakukan oleh eskpatriat yang bekerja yang berasal dari India dan Malaysia, namun keduanya memiliki tujuan yang sama yaitu agar mereka bisa bertahan dan tinggal di Tanjungbalai Karimun, serta dapat di terima oleh masyarakat Tanjungbalai Karimun, sampai waktu yang ditetapkan oleh perusahaan.
{"title":"Strategi Adaptasi Budaya Para Ekspatriat di Tanjungbalai Karimun","authors":"Dinda Imelda, Marisa Elsera","doi":"10.31629/jmm.v2i1.1688","DOIUrl":"https://doi.org/10.31629/jmm.v2i1.1688","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi adaptasi budaya para ekspatriat di Tanjungbalai Karimun. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi serta dokumentasi. Informan penelitian terdiri dari empat orang ekspatriat, yaitu ekspatriat yang berasal dari India dan Malaysia, kemudian dua orang karyawan lokal, dan dua orang masyarakat lokal. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menemukan bahwa strategi yang dilakukan oleh ekspatriat adalah, pertama, belajar bahasa setempat; kedua, mempelajari dan mengikuti nilai dan norma yang berlaku; dan ketiga, berkomunkasi dan berinteraksi dengan masyarakat setempat. Dalam penelitian ini terdapat perbedaan-perbedaan strategi adaptasi yang dilakukan oleh eskpatriat yang bekerja yang berasal dari India dan Malaysia, namun keduanya memiliki tujuan yang sama yaitu agar mereka bisa bertahan dan tinggal di Tanjungbalai Karimun, serta dapat di terima oleh masyarakat Tanjungbalai Karimun, sampai waktu yang ditetapkan oleh perusahaan.","PeriodicalId":272434,"journal":{"name":"Jurnal Masyarakat Maritim","volume":"14 6","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"113977412","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini membahas mengenai siri’ na pesse dalam masyarakat Bugis di kota Tanjungpinang untuk melihat bagaimana masyarakat Bugis dalam mempertahankan tradisi siri’ na pesse di kota Tanjungpinang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang berusaha menggali,memahami, dan mencari fenomena sosial yang kemudian menghasilkan data yang mendalam. Hasil penelitian adalah menarasikan bagaimana masyarakat Bugis dalam mempertahankan tradisi siri’ na pesse di Kota Tanjungpinang dengan cara penerapan siri’ na pesse dalam profesi atau pekerjaannya, dalam Keluarga serta dalam kehidupan bermasyarakat. Karena siri’ na pesse dalam profesi atau pekerjaan dipertahankan dalam etos kerja orang Bugis. Sedangkan dalam keluarga mereka mempertahankannya dengan menanamkan serta menjaga siri’ na pesse dalam tradisi dan bahasa Bugis yang merupakan identitas bagi mereka. Masyarakat Bugis di Kota Tanjungpinang menjaga mempertahankan siri’ na pesse dalam kehidupan bermasyarakat menjadikan diri mereka sebagai penyeimbang ditengah-tengah masyarakat kota Tanjungpinang yang heterogen
这项研究涉及坦永平市客家协会的siri ' na pesse,以了解客家如何保持siri ' na pesse在坦永平市的传统。本研究采用的研究方法是一种定性研究方法,具有描述性的方法,试图挖掘、理解和搜索产生深层数据的社会现象。研究结果是,Bugis社区如何通过siri ' na pesse在坦琼平邦的职业、工作、家庭和社区生活中应用siri ' na pesse的传统来说明siri ' na pesse是如何保持siri ' na pesse的传统的。因为siri ' na pesse在职业或职业中保持在英国人的职业道德中。然而,在他们的家庭中,他们通过灌输和保持siri ' na pesse的传统和Bugis语言来维持这种文化。坦永平市的布吉安人维持着siri ' na pesse的社会生活,使自己成为坦永平邦上流社会的平衡者
{"title":"Siri’ Na Pesse dalam Masyarakat Bugis di Kota Tanjungpinang","authors":"Zainal, Sri Wahyuni","doi":"10.31629/jmm.v2i1.1689","DOIUrl":"https://doi.org/10.31629/jmm.v2i1.1689","url":null,"abstract":"Penelitian ini membahas mengenai siri’ na pesse dalam masyarakat Bugis di kota Tanjungpinang untuk melihat bagaimana masyarakat Bugis dalam mempertahankan tradisi siri’ na pesse di kota Tanjungpinang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang berusaha menggali,memahami, dan mencari fenomena sosial yang kemudian menghasilkan data yang mendalam. Hasil penelitian adalah menarasikan bagaimana masyarakat Bugis dalam mempertahankan tradisi siri’ na pesse di Kota Tanjungpinang dengan cara penerapan siri’ na pesse dalam profesi atau pekerjaannya, dalam Keluarga serta dalam kehidupan bermasyarakat. Karena siri’ na pesse dalam profesi atau pekerjaan dipertahankan dalam etos kerja orang Bugis. Sedangkan dalam keluarga mereka mempertahankannya dengan menanamkan serta menjaga siri’ na pesse dalam tradisi dan bahasa Bugis yang merupakan identitas bagi mereka. Masyarakat Bugis di Kota Tanjungpinang menjaga mempertahankan siri’ na pesse dalam kehidupan bermasyarakat menjadikan diri mereka sebagai penyeimbang ditengah-tengah masyarakat kota Tanjungpinang yang heterogen","PeriodicalId":272434,"journal":{"name":"Jurnal Masyarakat Maritim","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130828901","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kasus aborsi bukanlah suatu hal yang asing di Indonesia, berdasarkan sumber data dari BKKBN bahwa diperkirakan sekitar 2 juta kasus aborsi yang terjadi setiap tahunnya. Kasus aborsi juga terjadi di salah satunya di Kota Tanjungpinang. Kasus aborsi di Kota Tanjungpinang memang tidak terekspos dimedia, hal ini bisa jadi karena sengaja ditutupi dan tidak diketahui oleh media sehingga akses untuk mendapatkan informasi mengenai aborsi cukup sulit. Berdasarkan informasi langsung dari informan bahwa aborsi ilegal yang dilakukan oleh pelaku bukan atas kemauan dari diri sendiri, ada pertimbangan perempuan untuk memilih aborsi. Metode penelitian yang dipilih oleh peneliti yaitu jenis penelitian kualitatif dengan tipe deskriptif, yang mana peneliti akan memberikan gambaran secara sistematis, faktual dan akurat, dengan mencari dan menggunakan data secara langsung pada informan yang dianggap kompeten. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teori tindakan sosial yang dicetuskan oleh Weber yang berlandaskan atas 4 tipe tindakan sosial yaitu tindakan tradisional, tindakan afektif, tindakan instrumental dan tindakan afektif. Berdasarkan analisa data yang didapatkan, diketahui bahwa faktor pendorong perempuan melakukan tindakan aborsi ilegal karena faktor pendorong dari luar diri perempuan itu sendiri.
{"title":"Tindakan Aborsi Ilegal di Kecamatan Bukit Bestari, Tanjungpinang","authors":"Rahma Wati, Emmy Solina","doi":"10.31629/jmm.v2i1.1690","DOIUrl":"https://doi.org/10.31629/jmm.v2i1.1690","url":null,"abstract":"Kasus aborsi bukanlah suatu hal yang asing di Indonesia, berdasarkan sumber data dari BKKBN bahwa diperkirakan sekitar 2 juta kasus aborsi yang terjadi setiap tahunnya. Kasus aborsi juga terjadi di salah satunya di Kota Tanjungpinang. Kasus aborsi di Kota Tanjungpinang memang tidak terekspos dimedia, hal ini bisa jadi karena sengaja ditutupi dan tidak diketahui oleh media sehingga akses untuk mendapatkan informasi mengenai aborsi cukup sulit. Berdasarkan informasi langsung dari informan bahwa aborsi ilegal yang dilakukan oleh pelaku bukan atas kemauan dari diri sendiri, ada pertimbangan perempuan untuk memilih aborsi. Metode penelitian yang dipilih oleh peneliti yaitu jenis penelitian kualitatif dengan tipe deskriptif, yang mana peneliti akan memberikan gambaran secara sistematis, faktual dan akurat, dengan mencari dan menggunakan data secara langsung pada informan yang dianggap kompeten. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teori tindakan sosial yang dicetuskan oleh Weber yang berlandaskan atas 4 tipe tindakan sosial yaitu tindakan tradisional, tindakan afektif, tindakan instrumental dan tindakan afektif. Berdasarkan analisa data yang didapatkan, diketahui bahwa faktor pendorong perempuan melakukan tindakan aborsi ilegal karena faktor pendorong dari luar diri perempuan itu sendiri.","PeriodicalId":272434,"journal":{"name":"Jurnal Masyarakat Maritim","volume":"108 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124152345","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Salah satu fenomena akhir-akhir ini adalah munculnya pelayanan full day school. Memasukkan anak ke sekolah full day school, belakangan ini menjadi salah satu solusi bagi orangtua yang keduanya bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana rasionalitas pilihan orang tua terhadap sistem full day school di LPI Sabilillah Malang. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan menggunakan paradigma definisi sosial. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analysis interaktive model Miles Huberman dan Saldana berupa Data Condensation, Data Display, dan Conclusion Drawing/Verifications. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi metode, triangulasi sumber dan triangulasi waktu. Penelitian ini menggunakan perspektif teori pilihan rasional James Coleman. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa rasionalitas pilihan orang tua diawali dari pemahaman orang tua terhadap full day school yang didapat dari proses sosialisasi melalui keluarga, media massa dan teman, yaitu dipahami sebagai tempat yang aman dan nyaman bagi anak, sebagai tempat belajar religiusitas, dan sebagai tempat elit dan bergengsi. Rasionalitas pilihan orang tua berupa keputusan yang mendatangkan banyak keuntungan (benefit) dan sedikit kerugian (biaya/ cost) bagi keluarganya, terutama keuntungan ekonomi yang kemudian diikuti keuntungan dalam dimensidimensi abstrak seperti pertimbangan religius, psikologis dan sosial
{"title":"Rasionalitas Orang Tua Terhadap Sistem Full Day School Di LPI Sabilillah Malang","authors":"Dedi Anggriawan","doi":"10.31629/jmm.v2i1.1687","DOIUrl":"https://doi.org/10.31629/jmm.v2i1.1687","url":null,"abstract":"Salah satu fenomena akhir-akhir ini adalah munculnya pelayanan full day school. Memasukkan anak ke sekolah full day school, belakangan ini menjadi salah satu solusi bagi orangtua yang keduanya bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana rasionalitas pilihan orang tua terhadap sistem full day school di LPI Sabilillah Malang. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan menggunakan paradigma definisi sosial. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analysis interaktive model Miles Huberman dan Saldana berupa Data Condensation, Data Display, dan Conclusion Drawing/Verifications. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi metode, triangulasi sumber dan triangulasi waktu. Penelitian ini menggunakan perspektif teori pilihan rasional James Coleman. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa rasionalitas pilihan orang tua diawali dari pemahaman orang tua terhadap full day school yang didapat dari proses sosialisasi melalui keluarga, media massa dan teman, yaitu dipahami sebagai tempat yang aman dan nyaman bagi anak, sebagai tempat belajar religiusitas, dan sebagai tempat elit dan bergengsi. Rasionalitas pilihan orang tua berupa keputusan yang mendatangkan banyak keuntungan (benefit) dan sedikit kerugian (biaya/ cost) bagi keluarganya, terutama keuntungan ekonomi yang kemudian diikuti keuntungan dalam dimensidimensi abstrak seperti pertimbangan religius, psikologis dan sosial","PeriodicalId":272434,"journal":{"name":"Jurnal Masyarakat Maritim","volume":"138 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123261370","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}