Pada Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak Dan Gas Cepu terdapat boiler type AL-LSB-6000, didapatkan suatu kasus yaitu besarnya tegangan yang terjadi pada tube boiler dikarenakan material yang dipakai mempunyai spesifikasi nilai tegangan yang tinggi. Metode yang digunakan pada perencanaan ini diawali dengan observasi pada PPSDM Migas Cepu, melakukan proses perencanaan perhitungan kekuatan material sebelumnya sesuai ASME. Analisa perencanaan berupa perbandingan perhitungan manual maupun perhitungan simulasi pada software material SA 192 dengan material SA 53. Hasil yang didapat berupa rancangan hitung, desain tube boiler, analisa perhitungan pada SA 192 nilai tegangan 11,67 Mpa, pada simulasi software nilai tegangan 11,63 Mpa, sedangkan pada SA 53 nilai tegangan 9,09 Mpa, pada simulasi software nilai tegangan 9,14 Mpa. Material SA192 memiliki nilai tegangan lebih besar dibanding SA 53.
{"title":"PERENCANAAN ULANG TUBE BOILER AL-LSB-6000 PADA PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA MINYAK DAN GAS CEPU","authors":"Alip Nugroho, N. Iskandar, Ochtafian Wahyu Irawan","doi":"10.31543/jtm.v5i2.578","DOIUrl":"https://doi.org/10.31543/jtm.v5i2.578","url":null,"abstract":"Pada Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak Dan Gas Cepu terdapat boiler type AL-LSB-6000, didapatkan suatu kasus yaitu besarnya tegangan yang terjadi pada tube boiler dikarenakan material yang dipakai mempunyai spesifikasi nilai tegangan yang tinggi. Metode yang digunakan pada perencanaan ini diawali dengan observasi pada PPSDM Migas Cepu, melakukan proses perencanaan perhitungan kekuatan material sebelumnya sesuai ASME. Analisa perencanaan berupa perbandingan perhitungan manual maupun perhitungan simulasi pada software material SA 192 dengan material SA 53. Hasil yang didapat berupa rancangan hitung, desain tube boiler, analisa perhitungan pada SA 192 nilai tegangan 11,67 Mpa, pada simulasi software nilai tegangan 11,63 Mpa, sedangkan pada SA 53 nilai tegangan 9,09 Mpa, pada simulasi software nilai tegangan 9,14 Mpa. Material SA192 memiliki nilai tegangan lebih besar dibanding SA 53.","PeriodicalId":277990,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Mesin ITI","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128294895","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Lutvin Susdiawan Pratama, Ochtafian Wahyu Irawan, E. Perdana
Energi panas bumi sering di asosiasikan dengan istilah green energy karena seluruh proses pembangkitan energi listrik sangat ramah lingkungan. Perusahaan mengalami kerugian 2.6 juta USD per tahun dan jika dalam 8 tahun beroperasi akan mengalami kerugian 20.800.000 USD dengan menggunakan bahan isolasi alluminium cladding. Agar terjadi efisiensi didalam pemanfaatan energi upayakan heatloss yang terjadi sekecil mungkin. Oleh karena itu penulis merasa perlu melakukan kajian terhadap bahan isolasi pengganti alluminium cladding agar dapat menimalisir panas yang hilang serta memimalisir kerugian pendapatan.Maka dengan mengganti bahan isolasi pipa dengan bahan rockwool dan calcium cilicate dapat menimilisir kerugian panas total serta kerugian total pendapatan perusahaan dalam kurun waktu 8 tahun beroperasi.
{"title":"Analisa Kelayakan Penggantian Insulator Jaringan Pipa Penyalur Uap PLTP Darajat Milik Chevron Geothermal Indonesia","authors":"Lutvin Susdiawan Pratama, Ochtafian Wahyu Irawan, E. Perdana","doi":"10.31543/jtm.v5i2.581","DOIUrl":"https://doi.org/10.31543/jtm.v5i2.581","url":null,"abstract":"Energi panas bumi sering di asosiasikan dengan istilah green energy karena seluruh proses pembangkitan energi listrik sangat ramah lingkungan. Perusahaan mengalami kerugian 2.6 juta USD per tahun dan jika dalam 8 tahun beroperasi akan mengalami kerugian 20.800.000 USD dengan menggunakan bahan isolasi alluminium cladding. Agar terjadi efisiensi didalam pemanfaatan energi upayakan heatloss yang terjadi sekecil mungkin. Oleh karena itu penulis merasa perlu melakukan kajian terhadap bahan isolasi pengganti alluminium cladding agar dapat menimalisir panas yang hilang serta memimalisir kerugian pendapatan.Maka dengan mengganti bahan isolasi pipa dengan bahan rockwool dan calcium cilicate dapat menimilisir kerugian panas total serta kerugian total pendapatan perusahaan dalam kurun waktu 8 tahun beroperasi.","PeriodicalId":277990,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Mesin ITI","volume":"82 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132175421","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pengembangan kendaraan yang ramah lingkungan perlu dilakukan menuju lingkungan yang bersih dari polusi salah satunya adalah sepeda motor listrik. Dalam artikel ini dirancang sebuah prototipe sepeda motor listrik tiga roda yang ditujukan untuk alat bantu pada penyandang difabel. Perlu dilakukan pengkajian biaya konsumsi daya listrik pada sepeda motor listrik yang dirancang ini, untuk melihat gambaran perbedaan harga terhadap konsumsi bahan bakar minyak. Maka sebagai tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jarak tempuh dan konsumsi daya baterai yang digunakan pada sepeda listrik yang dibuat. Metode penelitian ini adalah dengan cara eksperimental. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jarak tempuh sepeda listrik tersebut adalah 19,71 km sampai daya baterai habis. Biaya listrik yang dibutuhkan sepeda motor listrik ini untuk menempuh jarak 1 km adalah Rp 147,89, jika dibandingkan dengan dengan sepeda motor (Vario 125 eSP) dengan spesifikasi konsumsi bahan bakar 59,5 km/liter (asumsi menggunakan pertalite Rp 7.650 tahun 2021) maka biaya yang dibutuhkan untuk menempuh 1 km adalah Rp 128,57. Maka biaya gasoline lebih murah dibandingkan dengan biaya daya listrik, daya listrik diambil dari listrik suatu rumah. Kedepannya dapat dilakukan perancangan sepeda motor listrik yang lebih hemat dengan penambahan sumber energi terbarukan seperti panel solar.
{"title":"Analisis Konsumsi Daya Sepeda Motor Listrik Tiga Roda Sebagai Pengembangan Awal Kendaraan Ramah Lingkungan Untuk Penyandang Difabel","authors":"Rolan Siregar","doi":"10.31543/jtm.v5i2.612","DOIUrl":"https://doi.org/10.31543/jtm.v5i2.612","url":null,"abstract":"Pengembangan kendaraan yang ramah lingkungan perlu dilakukan menuju lingkungan yang bersih dari polusi salah satunya adalah sepeda motor listrik. Dalam artikel ini dirancang sebuah prototipe sepeda motor listrik tiga roda yang ditujukan untuk alat bantu pada penyandang difabel. Perlu dilakukan pengkajian biaya konsumsi daya listrik pada sepeda motor listrik yang dirancang ini, untuk melihat gambaran perbedaan harga terhadap konsumsi bahan bakar minyak. Maka sebagai tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jarak tempuh dan konsumsi daya baterai yang digunakan pada sepeda listrik yang dibuat. Metode penelitian ini adalah dengan cara eksperimental. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jarak tempuh sepeda listrik tersebut adalah 19,71 km sampai daya baterai habis. Biaya listrik yang dibutuhkan sepeda motor listrik ini untuk menempuh jarak 1 km adalah Rp 147,89, jika dibandingkan dengan dengan sepeda motor (Vario 125 eSP) dengan spesifikasi konsumsi bahan bakar 59,5 km/liter (asumsi menggunakan pertalite Rp 7.650 tahun 2021) maka biaya yang dibutuhkan untuk menempuh 1 km adalah Rp 128,57. Maka biaya gasoline lebih murah dibandingkan dengan biaya daya listrik, daya listrik diambil dari listrik suatu rumah. Kedepannya dapat dilakukan perancangan sepeda motor listrik yang lebih hemat dengan penambahan sumber energi terbarukan seperti panel solar.","PeriodicalId":277990,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Mesin ITI","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114283334","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Electricity is a necessity that must exist today, its use is always subject to binding. Most of the electricity comes from fossil energy-based power plants such as PLTU. Therefore, a solution was made by making a vortex water turbine to produce electrical energy. Utilizing a river flow with a small head of water, the water will enter the cross section. The flow will form a vortex because the shape of the section and the draft tube makes the lower side of the section have lower pressure. The vortex turbine will be designed to use a permanent magnet 150 watt AC generator. With a cross section of 60 x 55 x 150cm, draft tube 9.6 mm and turbine blade 30 x 50cm made of aluminum. On the framework will be used a 3 x 3.5 cm strip plate which is rolled. In order to withstand the impact of water on the blade, a 7 mm shaft is used and a nominal bearing life of 10274 hours. The resulting rotation is continued with a pulley with a diameter of 30 mm, 180 mm and with a belt type V material JIS K 6323 A 34.
电是今天必须存在的必需品,它的使用总是受到限制的。大部分电力来自像PLTU这样的化石能源发电厂。因此,一个解决方案是制造一个涡流水轮机来产生电能。利用小水头的河水,水将进入横截面。由于截面和尾水管的形状使得截面下侧压力较低,流动将形成涡流。涡旋涡轮将被设计为使用一个150瓦的永磁交流发电机。具有60 x 55 x 150cm的横截面,引水管9.6 mm和涡轮叶片30 x 50cm铝制。在框架上将使用一个3 x 3.5厘米的带板,这是轧制。为了承受水对叶片的影响,使用了7毫米轴,标称轴承寿命为10274小时。由此产生的旋转继续使用直径为30毫米,180毫米的滑轮和带型V材料JIS K 6323 a 34。
{"title":"RANCANG BANGUN TURBIN REAKSI PADA SUNGAI TAMAN KOTA 2 DENGAN MODEL ALIRAN VORTEX","authors":"Chairil Insani","doi":"10.31543/jtm.v5i2.587","DOIUrl":"https://doi.org/10.31543/jtm.v5i2.587","url":null,"abstract":"Electricity is a necessity that must exist today, its use is always subject to binding. Most of the electricity comes from fossil energy-based power plants such as PLTU. Therefore, a solution was made by making a vortex water turbine to produce electrical energy. Utilizing a river flow with a small head of water, the water will enter the cross section. The flow will form a vortex because the shape of the section and the draft tube makes the lower side of the section have lower pressure. The vortex turbine will be designed to use a permanent magnet 150 watt AC generator. With a cross section of 60 x 55 x 150cm, draft tube 9.6 mm and turbine blade 30 x 50cm made of aluminum. On the framework will be used a 3 x 3.5 cm strip plate which is rolled. In order to withstand the impact of water on the blade, a 7 mm shaft is used and a nominal bearing life of 10274 hours. The resulting rotation is continued with a pulley with a diameter of 30 mm, 180 mm and with a belt type V material JIS K 6323 A 34.","PeriodicalId":277990,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Mesin ITI","volume":"114 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126862947","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jaller Gilang Anarkhi Paksi, Ilham Surya Permana Putra, Reinaldy Indriansyah
Pada penelitian ini dilakukan perancangan dan simulasi pada rangka sepeda menggunakan Solidworks 2017. Dilakukan pula peningkatan sifat mekanis material aluminium 6063 dengan menggunakan metode Precipitation Hardening. Pada proses Solution Treatment dengan temperatur 520℃ selama 50 menit, kemudian didinginkan menggunakan air dan dipanaskan kembali dengan proses Artificial Aging pada temperatur 155℃ dan 175℃ selama 8 jam. Hasil dari penelitian terjadi peningkatan sifat mekanis akibat penyebaran presipitasi Mg2Si semakin banyak dan merata setelah aluminium dilakukan proses Artificial Aging. Pada proses Artificial Aging dengan temperatur 155℃ dihasilkan nilai tegangan tarik sebesar 199 MPa dan pada temperatur 175℃ dihasilkan sebesar 123 MPa. Hasil perancangan rangka sepeda menggunakan aluminium 6063-T6 didapati rangka sepeda aman dan layak digunankan dengan pembebanan maksimal sebesar 80 kg.
{"title":"PERANCANGAN STRUKTUR ROAD BIKE FRAME MENGGUNAKAN ALUMINIUM 6063 MELALUI PROSES OPTIMALISASI PERLAKUAN PANAS","authors":"Jaller Gilang Anarkhi Paksi, Ilham Surya Permana Putra, Reinaldy Indriansyah","doi":"10.31543/jtm.v5i2.575","DOIUrl":"https://doi.org/10.31543/jtm.v5i2.575","url":null,"abstract":"Pada penelitian ini dilakukan perancangan dan simulasi pada rangka sepeda menggunakan Solidworks 2017. Dilakukan pula peningkatan sifat mekanis material aluminium 6063 dengan menggunakan metode Precipitation Hardening. Pada proses Solution Treatment dengan temperatur 520℃ selama 50 menit, kemudian didinginkan menggunakan air dan dipanaskan kembali dengan proses Artificial Aging pada temperatur 155℃ dan 175℃ selama 8 jam. Hasil dari penelitian terjadi peningkatan sifat mekanis akibat penyebaran presipitasi Mg2Si semakin banyak dan merata setelah aluminium dilakukan proses Artificial Aging. Pada proses Artificial Aging dengan temperatur 155℃ dihasilkan nilai tegangan tarik sebesar 199 MPa dan pada temperatur 175℃ dihasilkan sebesar 123 MPa. Hasil perancangan rangka sepeda menggunakan aluminium 6063-T6 didapati rangka sepeda aman dan layak digunankan dengan pembebanan maksimal sebesar 80 kg.","PeriodicalId":277990,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Mesin ITI","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126117277","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pemanfaatan energi alternatif pada era modern ini sangat cepat perkembangannya, dimulai dari untuk kebutuhan sehari-hari hingga pemanfaatan di skala industri. Akan tetapi dalam proses perancangannya dibutuhkan data yang sangat banyak agar memperoleh hasil yang akurat. Salah satu di antaranya ialah nilai HHV dan komposisi unsur pada biomassa, yang dalam proses pengujian memerlukan waktu dan biaya yang cukup besar. Belum lama ini banyak penelitian tentang hubungan dari analisa proksimat dengan HHV maupun komposisi unsur tersebut, yang sangat bermanfaat dalam perancangan tungku atau pengoperasian yang menggunakan bahan bakar biomassa. Pada incinerator PLTSa di Universitas Singaperbangsa Karawang dibutuhkan komposisi unsur untuk menganalisis gas buang pembakarannya dan HHV untuk nilai kalor pembakarannya. Untuk sampel yang di ambil ada 3 buah sampel, yang terdiri dari campuran sampah kertas, daun mangga, daun pisang, dan daun ketapang. Untuk unsur-unsurnya terdiri dari unsur C (karbon), H (hidrogen), dan O (oksigen), untuk nilainya masing-masing berkisar antara 32,87-33,43%, 4,22-4,26%, 26,05-26,47%. Untuk nilai HHV-nya berkisar antara 15689,83-15690,53 kJ/kg.
{"title":"Prediksi Komposisi Unsur Dan HHV Sampel Bahan Bakar Sampah Incinerator PLTSa UNSIKA Menggunakan Analisa Proksimat","authors":"I. Firdaus","doi":"10.31543/jtm.v5i2.611","DOIUrl":"https://doi.org/10.31543/jtm.v5i2.611","url":null,"abstract":"Pemanfaatan energi alternatif pada era modern ini sangat cepat perkembangannya, dimulai dari untuk kebutuhan sehari-hari hingga pemanfaatan di skala industri. Akan tetapi dalam proses perancangannya dibutuhkan data yang sangat banyak agar memperoleh hasil yang akurat. Salah satu di antaranya ialah nilai HHV dan komposisi unsur pada biomassa, yang dalam proses pengujian memerlukan waktu dan biaya yang cukup besar. Belum lama ini banyak penelitian tentang hubungan dari analisa proksimat dengan HHV maupun komposisi unsur tersebut, yang sangat bermanfaat dalam perancangan tungku atau pengoperasian yang menggunakan bahan bakar biomassa. Pada incinerator PLTSa di Universitas Singaperbangsa Karawang dibutuhkan komposisi unsur untuk menganalisis gas buang pembakarannya dan HHV untuk nilai kalor pembakarannya. Untuk sampel yang di ambil ada 3 buah sampel, yang terdiri dari campuran sampah kertas, daun mangga, daun pisang, dan daun ketapang. Untuk unsur-unsurnya terdiri dari unsur C (karbon), H (hidrogen), dan O (oksigen), untuk nilainya masing-masing berkisar antara 32,87-33,43%, 4,22-4,26%, 26,05-26,47%. Untuk nilai HHV-nya berkisar antara 15689,83-15690,53 kJ/kg.","PeriodicalId":277990,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Mesin ITI","volume":"343 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134501438","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pada penggunaan bahan komposit terdapat material yang terbuat dari dua atau lebih material yang berbeda. Penelitian ini menggunakan bahan komposit partikel yang tersusun dari matrix resin epoxy Bisphenol A dan penguat berupa serat jute jawa yang diaplikasikan pada helm anti peluru. Dalam penggunaan komposit ini dapat menentukan jumlah lembaran pada serat jute jawa yang efektif terhadap gaya peluru yang ditembakkan, hal ini untuk menunjang keselamatan penggunannya. Pada penelitian dilakukan analisis menggunakan metode simulasi numerik. Simulasi dilakukan sesuai dengan national institute of justice standard 0101.03 U.S department of justice. Simulasi dilakukan dengan memvariasikan ketebalan pada serat jute jawa hingga didapatkan ketebalan yang optimal, kemudian dari hasil perhitungan mendapatkan 9 lembar serat jute jawa – epoxy dengan modulus elastisitas sebesar 7,2575 GPa dan tensile strength 169,25 N/mm2. 12 lembar dengan modulus elastisitas 6,6722 GPa dan tensile strength 169,25 N/mm2. 15 lembar dengan modulus elastisitas sebesar 6,6125 GPa dan tensile strength 169,25 N/mm2. Dari hasil perhitungan dan simulasi dengan menggunakan Ansys R.17 mendapatkan kesimpulan bahwa pada variasi 15 lembar serat jute jawa lebih aman untuk digunakan terhadap gaya peluru yang ditembakkan.
{"title":"STUDY PERBANDINGAN SERAT JUTE JAWA DENGAN KEVLAR SEBAGAI PENGUAT EPOXY UNTUK APLIKASI HELM ANTI PELURU BERDASARKAN ANALISA NUMERIK","authors":"R. Hafizh","doi":"10.31543/jtm.v4i2.400","DOIUrl":"https://doi.org/10.31543/jtm.v4i2.400","url":null,"abstract":"Pada penggunaan bahan komposit terdapat material yang terbuat dari dua atau lebih material yang berbeda. Penelitian ini menggunakan bahan komposit partikel yang tersusun dari matrix resin epoxy Bisphenol A dan penguat berupa serat jute jawa yang diaplikasikan pada helm anti peluru. Dalam penggunaan komposit ini dapat menentukan jumlah lembaran pada serat jute jawa yang efektif terhadap gaya peluru yang ditembakkan, hal ini untuk menunjang keselamatan penggunannya. Pada penelitian dilakukan analisis menggunakan metode simulasi numerik. Simulasi dilakukan sesuai dengan national institute of justice standard 0101.03 U.S department of justice. Simulasi dilakukan dengan memvariasikan ketebalan pada serat jute jawa hingga didapatkan ketebalan yang optimal, kemudian dari hasil perhitungan mendapatkan 9 lembar serat jute jawa – epoxy dengan modulus elastisitas sebesar 7,2575 GPa dan tensile strength 169,25 N/mm2. 12 lembar dengan modulus elastisitas 6,6722 GPa dan tensile strength 169,25 N/mm2. 15 lembar dengan modulus elastisitas sebesar 6,6125 GPa dan tensile strength 169,25 N/mm2. Dari hasil perhitungan dan simulasi dengan menggunakan Ansys R.17 mendapatkan kesimpulan bahwa pada variasi 15 lembar serat jute jawa lebih aman untuk digunakan terhadap gaya peluru yang ditembakkan.","PeriodicalId":277990,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Mesin ITI","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114231515","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Baja paduan rendah AISI 4340 banyak digunakan sebagai bahan komponen mesin serperti pada poros transmisi yang pada pemakaiannya banyak mengalami gesekan atau aus. Untuk meningkatkan ketahanan aus pada suatu bahan material, diperlukan perlakuan pengerasan permukaan salah satunya yaitu nitridasi plasma. Nitridasi plasma adalah pelapisan permukaan bahan dengan gas nitrogen dengan membentuk lapisan nitrida yang keras pada permukaan bahan. Pada penelitian ini, dilakukan proses nitridasi plasma dengan variasi temperatur 300oC, 350oC, 400oC dan 450oC serta waktu tetap 4 jam dan tekanan nitrogen tetap 1,6 mBar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh temperatur proses terhadap kekerasan, keausan dan struktur mikro dari material AISI 4340 nitridasi plasma. Hasil uji kekerasan diperoleh nilai kekerasan terbesar pada temperatur 350oC adalah 304,1 HVN. Hasil dari uji keausan diperoleh laju keausan terendah pada temperatur 350oC adalah 2,63 x 10-6 mm2/kg. Sedangkan hasil uji struktur mikro menunjukkan adanya lapisan nitrida besi yang sangat tipis dimana terdeposisikan pada permukaan baja AISI 4340.
{"title":"ANALISA VARIASI TEMPERATUR NITRIDASI PLASMA TERHADAP KEKERASAN, KEAUSAN DAN STRUKTUR MIKRO BAJA AISI 4340 PADA POROS TRANSMISI","authors":"Akza Arif","doi":"10.31543/jtm.v4i2.401","DOIUrl":"https://doi.org/10.31543/jtm.v4i2.401","url":null,"abstract":"Baja paduan rendah AISI 4340 banyak digunakan sebagai bahan komponen mesin serperti pada poros transmisi yang pada pemakaiannya banyak mengalami gesekan atau aus. Untuk meningkatkan ketahanan aus pada suatu bahan material, diperlukan perlakuan pengerasan permukaan salah satunya yaitu nitridasi plasma. Nitridasi plasma adalah pelapisan permukaan bahan dengan gas nitrogen dengan membentuk lapisan nitrida yang keras pada permukaan bahan. Pada penelitian ini, dilakukan proses nitridasi plasma dengan variasi temperatur 300oC, 350oC, 400oC dan 450oC serta waktu tetap 4 jam dan tekanan nitrogen tetap 1,6 mBar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh temperatur proses terhadap kekerasan, keausan dan struktur mikro dari material AISI 4340 nitridasi plasma. Hasil uji kekerasan diperoleh nilai kekerasan terbesar pada temperatur 350oC adalah 304,1 HVN. Hasil dari uji keausan diperoleh laju keausan terendah pada temperatur 350oC adalah 2,63 x 10-6 mm2/kg. Sedangkan hasil uji struktur mikro menunjukkan adanya lapisan nitrida besi yang sangat tipis dimana terdeposisikan pada permukaan baja AISI 4340.","PeriodicalId":277990,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Mesin ITI","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127456814","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan membuat perancangan bicycle fork yang tepat untuk digunakan dalam membuatnya. Rancangan bicycle fork ini harus seefisien mungkin dengan biaya yang tidak besar namun mampu menahan beban tanpa perubahan bentuk atau rusak. Model desain dianalisis melalui perangkat lunak rekayasa Autodesk Inventor. Analisis elemen hingga dilakukan oleh perangkat lunak ini. Analisis difokuskan pada jenis bahan yang biasa digunakan untuk bicycle fork , yaitu stainless steel 440C, Al 606i dan Titanium. Pembebanan untuk setiap bicycle fork dibuat sama yaitu sebesar 700 N untuk arah tegak lurus penampang fork dan 350 N untuk arah parallel dengan penampang forks. Pada model desain yang dibuat kemudian di analisa lendutan dan tegangan yang terjadi. Hasil penelitian menunjukkan hanya Stainless Steel 440 C yang masih bisa digunakan untuk material bicycle fork, ini dilihat dari analisa pugh’s concept termasuk juga analisa kekuatan menahan beban dan deformasi yang terjadi.
这项研究的目的是设计一种合适的自行车叉,用于制造。这种自行车叉的设计必须尽可能有效,成本很低,但可以在不变形或损坏的情况下承重。设计模型是通过自动化发明软件分析的。对这些元素进行分析。分析重点是通常用于bicycle fork的原料类型,即不锈钢440C, Al 606i和钛。每一个自行车叉的重量为垂直横截面的方向增加了700 N N,垂直截面的方向增加了350 N。然后对变暗和张力进行设计模型分析。研究表明,目前只有不锈钢440 C仍可用于bicycle叉材,这可以从pugh的概念分析以及对发生的阻力和变形的力分析来判断。
{"title":"Perancangan Bicycle Fork Menggunakan Pugh’s Concept dan Software Elemen Hingga","authors":"MM Mohammad Kurniadi Rasyid","doi":"10.31543/jtm.v4i1.341","DOIUrl":"https://doi.org/10.31543/jtm.v4i1.341","url":null,"abstract":" Penelitian ini bertujuan membuat perancangan bicycle fork yang tepat untuk digunakan dalam membuatnya. Rancangan bicycle fork ini harus seefisien mungkin dengan biaya yang tidak besar namun mampu menahan beban tanpa perubahan bentuk atau rusak. Model desain dianalisis melalui perangkat lunak rekayasa Autodesk Inventor. Analisis elemen hingga dilakukan oleh perangkat lunak ini. Analisis difokuskan pada jenis bahan yang biasa digunakan untuk bicycle fork , yaitu stainless steel 440C, Al 606i dan Titanium. Pembebanan untuk setiap bicycle fork dibuat sama yaitu sebesar 700 N untuk arah tegak lurus penampang fork dan 350 N untuk arah parallel dengan penampang forks. Pada model desain yang dibuat kemudian di analisa lendutan dan tegangan yang terjadi. Hasil penelitian menunjukkan hanya Stainless Steel 440 C yang masih bisa digunakan untuk material bicycle fork, ini dilihat dari analisa pugh’s concept termasuk juga analisa kekuatan menahan beban dan deformasi yang terjadi. ","PeriodicalId":277990,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Mesin ITI","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-02-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123162188","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Gas turbine Centaur 40 drive gas compressor operates 24 hours a day and continuously with monitored output parameters, namely pressure and the gas flow capacity In its operation, it is often found that the optimal output parameters are generated during low ambient temperatures, for example in the night, cloudy and rainy. This study is aimed to determine the effect of changes in ambient temperature on the gas turbine power. During operation and research was done, the independent variable used is ambient temperature at 24 – 33 0C at constant 100% rotation of the turbine shaft. The decrease in gas turbine performance is seen from the increase in Specific Fuel Consumption (SFC), a decrease in the power produced and thermal efficiency. Specific fuel consumption value from the calculation results is 0.06072 kg/kW.h at 24 0C ambient temperature and 0.06565 kg/kW.h at 33 0C ambient temperature. Power produced by the power turbine is 3532,657 HP at 24 0C ambient temperature and 3046,557 HP at 33 0C ambient temperature, while the thermal efficiency cycle is 54,159% at 24 0C ambient temperature and 49,727% at 33 0C ambient temperature. Keywords: gas turbine, ambient temperature, specific fuel consumption, thermal efficiency.
{"title":"Analysis of Ambient Temperature Effect on Gas Turbine Centaur 40 at Sepinggan Production Field, Chevron Indonesia Company","authors":"M. Adib","doi":"10.31543/jtm.v3i2.262","DOIUrl":"https://doi.org/10.31543/jtm.v3i2.262","url":null,"abstract":" Gas turbine Centaur 40 drive gas compressor operates 24 hours a day and continuously with monitored output parameters, namely pressure and the gas flow capacity In its operation, it is often found that the optimal output parameters are generated during low ambient temperatures, for example in the night, cloudy and rainy. This study is aimed to determine the effect of changes in ambient temperature on the gas turbine power. During operation and research was done, the independent variable used is ambient temperature at 24 – 33 0C at constant 100% rotation of the turbine shaft. The decrease in gas turbine performance is seen from the increase in Specific Fuel Consumption (SFC), a decrease in the power produced and thermal efficiency. Specific fuel consumption value from the calculation results is 0.06072 kg/kW.h at 24 0C ambient temperature and 0.06565 kg/kW.h at 33 0C ambient temperature. Power produced by the power turbine is 3532,657 HP at 24 0C ambient temperature and 3046,557 HP at 33 0C ambient temperature, while the thermal efficiency cycle is 54,159% at 24 0C ambient temperature and 49,727% at 33 0C ambient temperature. Keywords: gas turbine, ambient temperature, specific fuel consumption, thermal efficiency.","PeriodicalId":277990,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Mesin ITI","volume":"54 2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134115422","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}