Pada abad ke XV-XVI M Islam mulai berkembang pesat di Jawa melalui dakwah yang dilakukan oleh Walisongo melalui asimilasi dan sinkretisme Nusantara. Para Walisongo telah merumuskan strategi dakwah yang sistematis, utamanya dalam menyikapi kebudayaan Jawa dan Nusantara yang sudah sangat tua dan mapan. Pola dakwah Walisongo menunjukkan pola dakwah yang kompromistik, memperhatikan gradasi atau tahapan, sekaligus memperkecil kesulitan. Penelitian ini mengkaji tentang proses Islamisasi Pulau Jawa abad XV – XVI Masehi oleh Walisongo dan menganalisis tradisi keilmuan apa saja yang dihasilkan selama proses islamisasi tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah atau historis. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif untuk menggambarkan sebab-sebab, kondisi lingkungan, konteks sosio kultural, konstektual, serta unsur-unsur yang menjadi kompoten eksponen dari proses sejarah yang dikaji. Tahapannya terdiri dari heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Hasil dari penelitian ini adalah dakwah yang dilakukan Walisongo memang tidak banyak melahirkan karya tulis maupun kitab yang ditulis oleh para-Wali sebagai bukti adanya tradisi keilmuan Jawa era Walisongo. Hal ini dilatarbelakangi kondisi masyarakat Jawa yang masih sangat awam dan sangat mengakarnya tradisi kepercayaan leluhur oleh masyarakat Jawa itu sendiri. Sehingga bisa ditarik suatu kesimpulan dakwah yang dilakukan oleh Walisongo masih seputar ranah teologi ketauhidan. Kendati demikian, masyarakat Islam era Walisongo juga sudah mengenal beberapa disiplin keilmuan seperti Ilmu Fiqh, Ilmu Tafsir, Ilmu Hadist, Nahwu Saraf yang diajarkan oleh Sunan Giri dan Sunan-Sunan atau para-Wali lainnya.
{"title":"ANALISIS PROSES ISLAMISASI DAN PERKEMBANGAN KEILMUAN DI JAWA ERA WALISONGO ABAD XV - XVI M","authors":"Nurul Milah, A. Abdillah","doi":"10.61116/jp3t.v1i3.276","DOIUrl":"https://doi.org/10.61116/jp3t.v1i3.276","url":null,"abstract":"Pada abad ke XV-XVI M Islam mulai berkembang pesat di Jawa melalui dakwah yang dilakukan oleh Walisongo melalui asimilasi dan sinkretisme Nusantara. Para Walisongo telah merumuskan strategi dakwah yang sistematis, utamanya dalam menyikapi kebudayaan Jawa dan Nusantara yang sudah sangat tua dan mapan. Pola dakwah Walisongo menunjukkan pola dakwah yang kompromistik, memperhatikan gradasi atau tahapan, sekaligus memperkecil kesulitan. Penelitian ini mengkaji tentang proses Islamisasi Pulau Jawa abad XV – XVI Masehi oleh Walisongo dan menganalisis tradisi keilmuan apa saja yang dihasilkan selama proses islamisasi tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah atau historis. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif untuk menggambarkan sebab-sebab, kondisi lingkungan, konteks sosio kultural, konstektual, serta unsur-unsur yang menjadi kompoten eksponen dari proses sejarah yang dikaji. Tahapannya terdiri dari heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Hasil dari penelitian ini adalah dakwah yang dilakukan Walisongo memang tidak banyak melahirkan karya tulis maupun kitab yang ditulis oleh para-Wali sebagai bukti adanya tradisi keilmuan Jawa era Walisongo. Hal ini dilatarbelakangi kondisi masyarakat Jawa yang masih sangat awam dan sangat mengakarnya tradisi kepercayaan leluhur oleh masyarakat Jawa itu sendiri. Sehingga bisa ditarik suatu kesimpulan dakwah yang dilakukan oleh Walisongo masih seputar ranah teologi ketauhidan. Kendati demikian, masyarakat Islam era Walisongo juga sudah mengenal beberapa disiplin keilmuan seperti Ilmu Fiqh, Ilmu Tafsir, Ilmu Hadist, Nahwu Saraf yang diajarkan oleh Sunan Giri dan Sunan-Sunan atau para-Wali lainnya.","PeriodicalId":285136,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian, Pengembangan Pembelajaran dan Teknologi (JP3T)","volume":"43 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139869762","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pada abad ke XV-XVI M Islam mulai berkembang pesat di Jawa melalui dakwah yang dilakukan oleh Walisongo melalui asimilasi dan sinkretisme Nusantara. Para Walisongo telah merumuskan strategi dakwah yang sistematis, utamanya dalam menyikapi kebudayaan Jawa dan Nusantara yang sudah sangat tua dan mapan. Pola dakwah Walisongo menunjukkan pola dakwah yang kompromistik, memperhatikan gradasi atau tahapan, sekaligus memperkecil kesulitan. Penelitian ini mengkaji tentang proses Islamisasi Pulau Jawa abad XV – XVI Masehi oleh Walisongo dan menganalisis tradisi keilmuan apa saja yang dihasilkan selama proses islamisasi tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah atau historis. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif untuk menggambarkan sebab-sebab, kondisi lingkungan, konteks sosio kultural, konstektual, serta unsur-unsur yang menjadi kompoten eksponen dari proses sejarah yang dikaji. Tahapannya terdiri dari heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Hasil dari penelitian ini adalah dakwah yang dilakukan Walisongo memang tidak banyak melahirkan karya tulis maupun kitab yang ditulis oleh para-Wali sebagai bukti adanya tradisi keilmuan Jawa era Walisongo. Hal ini dilatarbelakangi kondisi masyarakat Jawa yang masih sangat awam dan sangat mengakarnya tradisi kepercayaan leluhur oleh masyarakat Jawa itu sendiri. Sehingga bisa ditarik suatu kesimpulan dakwah yang dilakukan oleh Walisongo masih seputar ranah teologi ketauhidan. Kendati demikian, masyarakat Islam era Walisongo juga sudah mengenal beberapa disiplin keilmuan seperti Ilmu Fiqh, Ilmu Tafsir, Ilmu Hadist, Nahwu Saraf yang diajarkan oleh Sunan Giri dan Sunan-Sunan atau para-Wali lainnya.
{"title":"ANALISIS PROSES ISLAMISASI DAN PERKEMBANGAN KEILMUAN DI JAWA ERA WALISONGO ABAD XV - XVI M","authors":"Nurul Milah, A. Abdillah","doi":"10.61116/jp3t.v1i3.276","DOIUrl":"https://doi.org/10.61116/jp3t.v1i3.276","url":null,"abstract":"Pada abad ke XV-XVI M Islam mulai berkembang pesat di Jawa melalui dakwah yang dilakukan oleh Walisongo melalui asimilasi dan sinkretisme Nusantara. Para Walisongo telah merumuskan strategi dakwah yang sistematis, utamanya dalam menyikapi kebudayaan Jawa dan Nusantara yang sudah sangat tua dan mapan. Pola dakwah Walisongo menunjukkan pola dakwah yang kompromistik, memperhatikan gradasi atau tahapan, sekaligus memperkecil kesulitan. Penelitian ini mengkaji tentang proses Islamisasi Pulau Jawa abad XV – XVI Masehi oleh Walisongo dan menganalisis tradisi keilmuan apa saja yang dihasilkan selama proses islamisasi tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah atau historis. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif untuk menggambarkan sebab-sebab, kondisi lingkungan, konteks sosio kultural, konstektual, serta unsur-unsur yang menjadi kompoten eksponen dari proses sejarah yang dikaji. Tahapannya terdiri dari heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Hasil dari penelitian ini adalah dakwah yang dilakukan Walisongo memang tidak banyak melahirkan karya tulis maupun kitab yang ditulis oleh para-Wali sebagai bukti adanya tradisi keilmuan Jawa era Walisongo. Hal ini dilatarbelakangi kondisi masyarakat Jawa yang masih sangat awam dan sangat mengakarnya tradisi kepercayaan leluhur oleh masyarakat Jawa itu sendiri. Sehingga bisa ditarik suatu kesimpulan dakwah yang dilakukan oleh Walisongo masih seputar ranah teologi ketauhidan. Kendati demikian, masyarakat Islam era Walisongo juga sudah mengenal beberapa disiplin keilmuan seperti Ilmu Fiqh, Ilmu Tafsir, Ilmu Hadist, Nahwu Saraf yang diajarkan oleh Sunan Giri dan Sunan-Sunan atau para-Wali lainnya.","PeriodicalId":285136,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian, Pengembangan Pembelajaran dan Teknologi (JP3T)","volume":"118 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139810127","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Atika Cahya FAJRIYATI NAHDIYAH, Ach Chairy, Arif Surya Volta
Dalam penelitian ini, terdapat beberapa permasalahan yang diidentifikasi, yaitu kurangnya pemahaman dan pengembangan soal oleh sebagian guru, analisis butir soal yang belum sesuai dengan prinsip, mekanisme, serta prosedur penilaian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kualitas soal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di SMPN 2 Galur Kulon Progo dari beberapa aspek tertentu. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi, termasuk lembar soal penilaian, kunci jawaban soal, dan lembar jawaban siswa. Jumlah siswa yang menjadi subjek penelitian sebanyak 161 siswa. Analisis data dilakukan menggunakan program Item and Analysis versi 4.3. Hasil dari penelitian ini adalah menunjukkan bahwa validitas menggunakan rumus Aiken’s Validity, terdapat 18 butir soal dari 25 soal atau 72% soal dinyatakan validitas sedang atau valid dan 7 butir soal atau 28% soal dinyatakan validitas tinggi. Reliabilitas dari keseluruhan soal tersebut memiliki nilai sebesar 0,947 yaitu reliabilitas sangat tinggi. Indeks daya pembeda butir soal yaitu 72% berkategori baik, 12% berkategori sedang, 8% berkategori baik tetapi perlu direvisi, dan 8% berkategori buruk atau ditolak. Indeks tingkat kesukaran soal yaitu 16% dengan kriteria sukar, 56% dengan kriteria sedang, 24% dengan kriteria mudah dan 4% dengan kriteria soal sangat mudah. Fungsi distractor (pengecoh) dapat diketahui bahwa kualitas butir soal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 28% sangat baik, 44% baik dengan perbaikan, dan 28 % cukup baik dengan perbaikan. Rekomendasi perbaikan dapat dilakukan terutama pada soal-soal yang memiliki kategori sedang, perlu direvisi, atau dikategorikan buruk untuk meningkatkan kualitas keseluruhan instrumen penelitian.
{"title":"PENGGUNAAN ITEM AND TEST ANALYSIS 4.3 DALAM MENGANALISIS BUTIR SOAL ULANGAN HARIAN PADA MATA PELAJARAN PANCASILA AND CIVIC EDUCATION KELAS VIII","authors":"Atika Cahya FAJRIYATI NAHDIYAH, Ach Chairy, Arif Surya Volta","doi":"10.61116/jp3t.v1i3.256","DOIUrl":"https://doi.org/10.61116/jp3t.v1i3.256","url":null,"abstract":"Dalam penelitian ini, terdapat beberapa permasalahan yang diidentifikasi, yaitu kurangnya pemahaman dan pengembangan soal oleh sebagian guru, analisis butir soal yang belum sesuai dengan prinsip, mekanisme, serta prosedur penilaian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kualitas soal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di SMPN 2 Galur Kulon Progo dari beberapa aspek tertentu. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi, termasuk lembar soal penilaian, kunci jawaban soal, dan lembar jawaban siswa. Jumlah siswa yang menjadi subjek penelitian sebanyak 161 siswa. Analisis data dilakukan menggunakan program Item and Analysis versi 4.3. Hasil dari penelitian ini adalah menunjukkan bahwa validitas menggunakan rumus Aiken’s Validity, terdapat 18 butir soal dari 25 soal atau 72% soal dinyatakan validitas sedang atau valid dan 7 butir soal atau 28% soal dinyatakan validitas tinggi. Reliabilitas dari keseluruhan soal tersebut memiliki nilai sebesar 0,947 yaitu reliabilitas sangat tinggi. Indeks daya pembeda butir soal yaitu 72% berkategori baik, 12% berkategori sedang, 8% berkategori baik tetapi perlu direvisi, dan 8% berkategori buruk atau ditolak. Indeks tingkat kesukaran soal yaitu 16% dengan kriteria sukar, 56% dengan kriteria sedang, 24% dengan kriteria mudah dan 4% dengan kriteria soal sangat mudah. Fungsi distractor (pengecoh) dapat diketahui bahwa kualitas butir soal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 28% sangat baik, 44% baik dengan perbaikan, dan 28 % cukup baik dengan perbaikan. Rekomendasi perbaikan dapat dilakukan terutama pada soal-soal yang memiliki kategori sedang, perlu direvisi, atau dikategorikan buruk untuk meningkatkan kualitas keseluruhan instrumen penelitian.","PeriodicalId":285136,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian, Pengembangan Pembelajaran dan Teknologi (JP3T)","volume":"116 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139530203","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian ini adalah menerapkan pembelajaran model discovery learning guna meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VIII-F SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta. Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model discovery learning tcrbukti dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VIII.F SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta. Hal terscbut nampak dari peningkatan yang teridentifikasi pada akhir siklus I. Kondisi awal, siswa yang bermotivasi sangat tinggi hanya dan masih ada bermotivasi cukup. Sedangkan akhir Siklus I terdapat peningkatan yang menunjukan 25,81 % siswa bcrmotivasi sangat tinggi, hanya 6,45% bermotivasi cukup, dan sisanya bermotivasi tinggi. Namun target untuk meningkatkan motivasi Siswa belum tercapai yaİtu 40% siswa bermotivasi sangat tinggi dan 60% tinggi. Hal terscbut disinyalir karena pembelajaran ada siklus I masih kurang memancing siswa unluk aktif. Pada siklus II dilakukan perbaikan proses pembelajaran dengan mcngadakan suatu langkah pembelajaran yang mengharuskan siswa praktikum. Dengan praktikum siswa menjadi lebih aktif, imbasnya adalah kebermaknaan dan pemahaman konsep siswa meningkat. Akhir siklus II menunjukkan hasil yang lebih positif, pcningkatan motivasi siswa melebihi target yang telah dipatok, yaitu 48,39% siswa masuk kategori motivasi tinggi dan siswa bermotivasi tinggi.
{"title":"PENERAPAN PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING GUNA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII-F SMP MUHAMMADIYAH 2 YOGYAKARTA","authors":"Rody Satriawan, Janu Arlin, Wibowo, Nila Hayati, Ristu Haiban Hirzi, Zaotul Wardi","doi":"10.61116/jp3t.v1i3.248","DOIUrl":"https://doi.org/10.61116/jp3t.v1i3.248","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah menerapkan pembelajaran model discovery learning guna meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VIII-F SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta. Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model discovery learning tcrbukti dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VIII.F SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta. Hal terscbut nampak dari peningkatan yang teridentifikasi pada akhir siklus I. Kondisi awal, siswa yang bermotivasi sangat tinggi hanya dan masih ada bermotivasi cukup. Sedangkan akhir Siklus I terdapat peningkatan yang menunjukan 25,81 % siswa bcrmotivasi sangat tinggi, hanya 6,45% bermotivasi cukup, dan sisanya bermotivasi tinggi. Namun target untuk meningkatkan motivasi Siswa belum tercapai yaİtu 40% siswa bermotivasi sangat tinggi dan 60% tinggi. Hal terscbut disinyalir karena pembelajaran ada siklus I masih kurang memancing siswa unluk aktif. Pada siklus II dilakukan perbaikan proses pembelajaran dengan mcngadakan suatu langkah pembelajaran yang mengharuskan siswa praktikum. Dengan praktikum siswa menjadi lebih aktif, imbasnya adalah kebermaknaan dan pemahaman konsep siswa meningkat. Akhir siklus II menunjukkan hasil yang lebih positif, pcningkatan motivasi siswa melebihi target yang telah dipatok, yaitu 48,39% siswa masuk kategori motivasi tinggi dan siswa bermotivasi tinggi.","PeriodicalId":285136,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian, Pengembangan Pembelajaran dan Teknologi (JP3T)","volume":" 12","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139140975","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The closure of educational institutions due to the recent COVID-19 pandemic has resulted in a significant shift from traditional face-to-face learning to online activities. This unexpected change has brought about various challenges, issues, potentials, and other factors pertaining to the implementation of online teaching and learning. This research aims to elucidate the learning experiences of college students in Indonesia. A narrative inquiry approach employing written reflections and semi-structured interviews is utilized to investigate the online learning encounters of 23 university students studying at an Islamic education department at UIN Raden Mas Said Surakarta Indonesia. The findings of this study reveal that social media platforms have predominantly shaped the landscape of higher education learning experiences for the participating students. Despite admitting to being ill-prepared and facing challenges such as power supply disruptions, unstable internet connections, and limited access to digital devices, the students exhibited a notable enthusiasm for engaging in online learning activities. When sharing their opinions on instructional methods, a majority of them expressed a preference for the traditional face-to-face classroom interaction. These findings underscore the practical need for teachers and relevant stakeholders to enhance the effectiveness of online learning endeavors in Indonesia.
{"title":"EVALUATING DIGITAL LEARNING APPLICATION IN UNIVERSITY SETTING: INDONESIAN STUDENTS’ EXPERIENCES, CHALLENGES, AND LEARNING EFFECTIVENESS","authors":"Siti Nur Choiriyah","doi":"10.61116/jp3t.v1i2.138","DOIUrl":"https://doi.org/10.61116/jp3t.v1i2.138","url":null,"abstract":"The closure of educational institutions due to the recent COVID-19 pandemic has resulted in a significant shift from traditional face-to-face learning to online activities. This unexpected change has brought about various challenges, issues, potentials, and other factors pertaining to the implementation of online teaching and learning. This research aims to elucidate the learning experiences of college students in Indonesia. A narrative inquiry approach employing written reflections and semi-structured interviews is utilized to investigate the online learning encounters of 23 university students studying at an Islamic education department at UIN Raden Mas Said Surakarta Indonesia. The findings of this study reveal that social media platforms have predominantly shaped the landscape of higher education learning experiences for the participating students. Despite admitting to being ill-prepared and facing challenges such as power supply disruptions, unstable internet connections, and limited access to digital devices, the students exhibited a notable enthusiasm for engaging in online learning activities. When sharing their opinions on instructional methods, a majority of them expressed a preference for the traditional face-to-face classroom interaction. These findings underscore the practical need for teachers and relevant stakeholders to enhance the effectiveness of online learning endeavors in Indonesia.","PeriodicalId":285136,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian, Pengembangan Pembelajaran dan Teknologi (JP3T)","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133407027","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
J. Penelitian, P. Pembelajaran, dan Teknologi, Nada Nazopah, Yadi Tembong Muayad
This study aims to determine the role and responsibilities of a teacher towards students who not only transfer knowledge through learning materials in the classroom but also by providing education that impacts their attitudes and behavior. SMPN 1 Gunung Sari is a junior secondary education institution that facilitates students from various economic, social, and religious backgrounds, namely Islam, Hinduism, and Christianity. This research is qualitative descriptive research which is further carried out using a case study design, namely field research using observation, interview, and documentation methods. The results of research on the role of PAI teachers in forming inter-religious tolerance attitudes at SMP Negeri 1 Gunung Sari are carried out by maximizing the teacher's function as an educator, motivator, and evaluator. These forms of tolerance include respecting greetings, mutual love, a high sense of concern, cooperation, and mutual respect and respect. Supporters were forming this tolerance attitude, namely the existence of adequate worship facilities, the realization of Cooperation Factors among school members in religious activities, and a conducive school atmosphere.
本研究旨在确定教师对学生的角色和责任,这些学生不仅通过课堂上的学习材料传递知识,而且通过提供影响其态度和行为的教育。SMPN 1 Gunung Sari是一所初中教育机构,为来自不同经济、社会和宗教背景的学生提供便利,即伊斯兰教、印度教和基督教。本研究为定性描述性研究,进一步采用案例研究设计,即采用观察法、访谈法和文献法进行实地调查。在SMP Negeri 1 Gunung Sari中,PAI教师在形成宗教间宽容态度中的作用的研究结果是通过最大化教师作为教育者、激励者和评估者的功能来实现的。这些宽容的形式包括尊重问候、相互关爱、高度关注、合作以及相互尊重和尊重。支持者正在形成一种宽容的态度,即有足够的礼拜设施,在宗教活动中实现学校成员之间的合作因素,以及有利的学校氛围。
{"title":"THE PARTICIPATION OF ISLAMIC RELIGIOUS EDUCATION TEACHERS IN FORMING AN ATTITUDE OF INTER-RELIGIOUS TOLERANCE","authors":"J. Penelitian, P. Pembelajaran, dan Teknologi, Nada Nazopah, Yadi Tembong Muayad","doi":"10.61116/jp3t.v1i2.87","DOIUrl":"https://doi.org/10.61116/jp3t.v1i2.87","url":null,"abstract":"This study aims to determine the role and responsibilities of a teacher towards students who not only transfer knowledge through learning materials in the classroom but also by providing education that impacts their attitudes and behavior. SMPN 1 Gunung Sari is a junior secondary education institution that facilitates students from various economic, social, and religious backgrounds, namely Islam, Hinduism, and Christianity. This research is qualitative descriptive research which is further carried out using a case study design, namely field research using observation, interview, and documentation methods. The results of research on the role of PAI teachers in forming inter-religious tolerance attitudes at SMP Negeri 1 Gunung Sari are carried out by maximizing the teacher's function as an educator, motivator, and evaluator. These forms of tolerance include respecting greetings, mutual love, a high sense of concern, cooperation, and mutual respect and respect. Supporters were forming this tolerance attitude, namely the existence of adequate worship facilities, the realization of Cooperation Factors among school members in religious activities, and a conducive school atmosphere.","PeriodicalId":285136,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian, Pengembangan Pembelajaran dan Teknologi (JP3T)","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116290867","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal Penelitian, P. Pembelajaran, Dan Teknologi, Yadi Tembong Muayad
Penelitian bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme guru dalam kedisiplinan tertib administrasi pembelajaran melalui supervise akademik kepala sekolah MTs Negeri 1 Bandung Barat tahun ajaran 2021/2022. Penelitian ini bermetodekan penelitian tindakan sekolah. Penelitian ini dengan orientasi pembinaan bagi sekelompok guru di MTs Negeri 1 Bandung Barat tahun ajaran 2021/2022, melalui beberapa siklus, mengunakan sistem spiral refleksi model Kemmis dan Mc Taggart yang dimodifikasi. Strategi/Metode Kerja/Teknik Pembinaan yang digunakan pada siklus 1 adalah studi dokumentasi, angket, Observasi-Refleksi-Rekomendasi, dan Focused Group Discussion, sedangkan pada siklus 2 adalah workshop, observasi-refleksi-rekomendasi, dan FGD. Penelitian ini menghasilkan peningkatan keterampilan guru dalam membuat RPP, membuat LKS/Soal, menyusun kuesioner respon siswa, membuat pedoman observasi keaktifan siswa, membuat daftar check, menyusun format observasi keaktifan siswa, menyusun tata aturan observasi pelaksanaan model pembelajaran oleh guru dan siswa, serta membuat format diskusi feedback, menghasilkan kelonjakan dari Siklus I ke Siklus II. Siklus II mengakhiri pembinaan, dengan indikator aktivitas guru telah 80.00% ke atas dan skor nilai guru minimal 80.00 sudah diatas 85%, yaitu 100%..
{"title":"UPAYA PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU DALAM TERTIB ADMINISTRASI PEMBELAJARAN MELALUI SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH","authors":"Jurnal Penelitian, P. Pembelajaran, Dan Teknologi, Yadi Tembong Muayad","doi":"10.61116/jp3t.v1i2.86","DOIUrl":"https://doi.org/10.61116/jp3t.v1i2.86","url":null,"abstract":"Penelitian bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme guru dalam kedisiplinan tertib administrasi pembelajaran melalui supervise akademik kepala sekolah MTs Negeri 1 Bandung Barat tahun ajaran 2021/2022. Penelitian ini bermetodekan penelitian tindakan sekolah. Penelitian ini dengan orientasi pembinaan bagi sekelompok guru di MTs Negeri 1 Bandung Barat tahun ajaran 2021/2022, melalui beberapa siklus, mengunakan sistem spiral refleksi model Kemmis dan Mc Taggart yang dimodifikasi. Strategi/Metode Kerja/Teknik Pembinaan yang digunakan pada siklus 1 adalah studi dokumentasi, angket, Observasi-Refleksi-Rekomendasi, dan Focused Group Discussion, sedangkan pada siklus 2 adalah workshop, observasi-refleksi-rekomendasi, dan FGD. Penelitian ini menghasilkan peningkatan keterampilan guru dalam membuat RPP, membuat LKS/Soal, menyusun kuesioner respon siswa, membuat pedoman observasi keaktifan siswa, membuat daftar check, menyusun format observasi keaktifan siswa, menyusun tata aturan observasi pelaksanaan model pembelajaran oleh guru dan siswa, serta membuat format diskusi feedback, menghasilkan kelonjakan dari Siklus I ke Siklus II. Siklus II mengakhiri pembinaan, dengan indikator aktivitas guru telah 80.00% ke atas dan skor nilai guru minimal 80.00 sudah diatas 85%, yaitu 100%..","PeriodicalId":285136,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian, Pengembangan Pembelajaran dan Teknologi (JP3T)","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134531664","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas youtube sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran pendidikan pancasila dan kewarganegaraan (PPKn) di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Banyumas Provinsi Jawa Tengah semester genap tahun pelajaran 2022/2023. Peneliti merupakan kreator konten Youtube Channel BUNDA INDRI. Penelitian ini menggunakan kuesioner yang diberikan kepada pengunjung Channel Youtube BUNDA INDRI. Subjek penelitian adalah siswa SMA/MA/SMK yang berkunjung ke Channel BUNDA INDRI. Waktu yang digunakan untuk penelitian yaitu satu bulan, pada bulan Januari sampai dengan bulan Februari 2023. Tahap persiapan penelitian dilaksanakan dalam satu minggu, tahap pengumpulan dan pengolahan data dilaksanakan dalam dua minggu, dan tahap penulisan satu minggu. Langkah-langkah penelitian yaitu, kuesioner dibagikan melalui kolom deskripsi, responden menjawab kuesioner pada kolom komentar, langkah selanjutnya pengumpulan hasil jawaban responden, pengolahan dan análisis data, penyimpulan dan penulisan laporan hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), media Youtube lebih menarik bagi siswa. Youtube membantu siswa dalam memahami materi pelajaran pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn). Waktu belajar siswa lebih rileks atau santai dengan menggunakan media Youtube. Beban belajar siswa juga menjadi lebih ringan dengan menggunakan media Youtube. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Youtube efektif sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) dapat diterima.
{"title":"EFEKTIVITAS YOUTUBE SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (PPKn)","authors":"Jurnal Penelitian, P. Pembelajaran, Dan Teknologi","doi":"10.61116/jp3t.v1i2.85","DOIUrl":"https://doi.org/10.61116/jp3t.v1i2.85","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas youtube sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran pendidikan pancasila dan kewarganegaraan (PPKn) di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Banyumas Provinsi Jawa Tengah semester genap tahun pelajaran 2022/2023. Peneliti merupakan kreator konten Youtube Channel BUNDA INDRI. Penelitian ini menggunakan kuesioner yang diberikan kepada pengunjung Channel Youtube BUNDA INDRI. Subjek penelitian adalah siswa SMA/MA/SMK yang berkunjung ke Channel BUNDA INDRI. Waktu yang digunakan untuk penelitian yaitu satu bulan, pada bulan Januari sampai dengan bulan Februari 2023. Tahap persiapan penelitian dilaksanakan dalam satu minggu, tahap pengumpulan dan pengolahan data dilaksanakan dalam dua minggu, dan tahap penulisan satu minggu. Langkah-langkah penelitian yaitu, kuesioner dibagikan melalui kolom deskripsi, responden menjawab kuesioner pada kolom komentar, langkah selanjutnya pengumpulan hasil jawaban responden, pengolahan dan análisis data, penyimpulan dan penulisan laporan hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), media Youtube lebih menarik bagi siswa. Youtube membantu siswa dalam memahami materi pelajaran pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn). Waktu belajar siswa lebih rileks atau santai dengan menggunakan media Youtube. Beban belajar siswa juga menjadi lebih ringan dengan menggunakan media Youtube. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Youtube efektif sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) dapat diterima.","PeriodicalId":285136,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian, Pengembangan Pembelajaran dan Teknologi (JP3T)","volume":"53 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132452936","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal Penelitian, Pengembangan Pembelajaran, Dan Teknologi, R. Widiatmoko
Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan penerapan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) untuk meningkatkan hasil belajar ekonomi kelas XII IPS 2 SMA Negeri 3 Mataram Tahun Pelajaran 2022/2023. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan model action research tipe classroom action research. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII IPS-2 SMAN 3 Mataram semester gasal Tahun Pelajaran 2022/2023 yang berjumlah 36 orang. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, dimana setiap siklus meliputi tahap (1) perencanaan, (2) tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Data dikumpulkan dengan metode observasi, tes, catatan lapangan, dan dokumenter atau kepustakaan. Data yang diperoleh melalui observasi dianalisis untuk melihat ketercapaian indikator tindakan, sedangkan data yang diperoleh melalui tes dianalisis untuk melihat ketercapaian indikator kompetensi pengetahuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XII IPS-2 SMAN 3 Mataram Tahun Pelajaran 2022/2023 untuk komponen pengetahuan materi PDB, PDRB, PNB, PNN. Terjadi peningkatan nilai rata-rata siswa secara klasikal yaitu dari 68,02 pada Prasiklus menjadi 78,21 (Siklus I), dan meningkat lagi menjadi 86,64 (Siklus II). Terjadi peningkatan ketuntasan belajar secara klasikal yaitu dari 25,00 % pada Prasiklus menjadi 63,89 % (Siklus I), dan 86,11% (Siklus II).
{"title":"PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI KELAS XII IPS 2 SMA NEGERI 3 MATARAM","authors":"Jurnal Penelitian, Pengembangan Pembelajaran, Dan Teknologi, R. Widiatmoko","doi":"10.61116/jp3t.v1i2.84","DOIUrl":"https://doi.org/10.61116/jp3t.v1i2.84","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan penerapan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) untuk meningkatkan hasil belajar ekonomi kelas XII IPS 2 SMA Negeri 3 Mataram Tahun Pelajaran 2022/2023. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan model action research tipe classroom action research. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII IPS-2 SMAN 3 Mataram semester gasal Tahun Pelajaran 2022/2023 yang berjumlah 36 orang. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, dimana setiap siklus meliputi tahap (1) perencanaan, (2) tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Data dikumpulkan dengan metode observasi, tes, catatan lapangan, dan dokumenter atau kepustakaan. Data yang diperoleh melalui observasi dianalisis untuk melihat ketercapaian indikator tindakan, sedangkan data yang diperoleh melalui tes dianalisis untuk melihat ketercapaian indikator kompetensi pengetahuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XII IPS-2 SMAN 3 Mataram Tahun Pelajaran 2022/2023 untuk komponen pengetahuan materi PDB, PDRB, PNB, PNN. Terjadi peningkatan nilai rata-rata siswa secara klasikal yaitu dari 68,02 pada Prasiklus menjadi 78,21 (Siklus I), dan meningkat lagi menjadi 86,64 (Siklus II). Terjadi peningkatan ketuntasan belajar secara klasikal yaitu dari 25,00 % pada Prasiklus menjadi 63,89 % (Siklus I), dan 86,11% (Siklus II).","PeriodicalId":285136,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian, Pengembangan Pembelajaran dan Teknologi (JP3T)","volume":"66 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122818142","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal Penelitian, Pengembangan Pembelajaran, Dan Teknologi, Rodhiah
Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan prestasi belajar Bahasa Indonesia dengan metode Role Playing bagi siswa Kelas VIII SMP Negeri 5 Kota Bengkulu tahun pelajaran 2021/2022. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan teknik pengumpulan data melalui tes, observasi, dan dokumentasi. Subyek yang diteliti adalah siswa kelas VIII E SMP Negeri 5 Kota Bengkulu tahun pelajaran 2021/2022 yang berjumlah 25 orang. Teknik analisis data ini menggunakan analisis data dengan model interaktif, dan dalam kegiatan analisis serta kegiatan pengumpulan data menggunakan 2 siklus yaitu siklus I dan siklus II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) penerapan metode Role Playing dalam pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia dapat meningkatkan prestasi belajar siswa Kelas VIII SMP Negeri 5 Kota Bengkulu tahun pelajaran 2021/2022. Peningkatan prestasi belajar ini dapat dilihat dari prestasi belajar Bahasa Indonesia setelah melalui tahapan Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II, setelah dilakukan tindakan pada tahap Pra Siklus = 69,48, tahap Siklus I = 70,60, dan tahap Siklus II = 85,72, (2) penerapan metode Role Playing dapat meningkatkan ketuntasan belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa Kelas VIII SMP Negeri 5 Kota Bengkulu tahun pelajaran 2021/2022, hal ini bisa dilihat dari peningkatan ketuntasan belajar siswa sebagai berikut: pada tahap pra siklus = 32%, tahap siklus I = 36% dan pada tahap Siklus II = 92%, dan (3) metode Role Playing dapat meningkatkan prestasi belajar dan ketuntasan belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa Kelas VIII SMP Negeri 5 Kota Bengkulu tahun pelajaran 2021/2022.
{"title":"UPAYA PENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMPN 5 KOTA BENGKULU","authors":"Jurnal Penelitian, Pengembangan Pembelajaran, Dan Teknologi, Rodhiah","doi":"10.61116/jp3t.v1i2.83","DOIUrl":"https://doi.org/10.61116/jp3t.v1i2.83","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan prestasi belajar Bahasa Indonesia dengan metode Role Playing bagi siswa Kelas VIII SMP Negeri 5 Kota Bengkulu tahun pelajaran 2021/2022. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan teknik pengumpulan data melalui tes, observasi, dan dokumentasi. Subyek yang diteliti adalah siswa kelas VIII E SMP Negeri 5 Kota Bengkulu tahun pelajaran 2021/2022 yang berjumlah 25 orang. Teknik analisis data ini menggunakan analisis data dengan model interaktif, dan dalam kegiatan analisis serta kegiatan pengumpulan data menggunakan 2 siklus yaitu siklus I dan siklus II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) penerapan metode Role Playing dalam pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia dapat meningkatkan prestasi belajar siswa Kelas VIII SMP Negeri 5 Kota Bengkulu tahun pelajaran 2021/2022. Peningkatan prestasi belajar ini dapat dilihat dari prestasi belajar Bahasa Indonesia setelah melalui tahapan Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II, setelah dilakukan tindakan pada tahap Pra Siklus = 69,48, tahap Siklus I = 70,60, dan tahap Siklus II = 85,72, (2) penerapan metode Role Playing dapat meningkatkan ketuntasan belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa Kelas VIII SMP Negeri 5 Kota Bengkulu tahun pelajaran 2021/2022, hal ini bisa dilihat dari peningkatan ketuntasan belajar siswa sebagai berikut: pada tahap pra siklus = 32%, tahap siklus I = 36% dan pada tahap Siklus II = 92%, dan (3) metode Role Playing dapat meningkatkan prestasi belajar dan ketuntasan belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa Kelas VIII SMP Negeri 5 Kota Bengkulu tahun pelajaran 2021/2022.","PeriodicalId":285136,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian, Pengembangan Pembelajaran dan Teknologi (JP3T)","volume":"374 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115411484","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}