Malassezia furfur merupakan flora normal pada kulit manusia dan ragi yang bersifat lipofilik sering ditemukan pada permukaan kulit atau tubuh manusia juga memiliki periode pertumbuhan yang sangat cepat. Biasanya jamur ini muncul disebabkan oleh penyakit Pytiarisis versicolor. Tujuan penelitian adalah untuk identifikasi adanya jamur Malassezia furfur pada petani. Penelitian bersifat deskriptif, sampel dalam penelitian ini adalah 20 responden di Dusun Bendung Rejo RT11/RW14 Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang diambil secara Total sampling. Pengumpulan data dilakukan cara yaitu menggunakan kuesioner. Variabel dalam penelitian ini adalah jamur Malassezia furfur. Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan dari 20 responden sebagian kecil tereinfeksi jamur Malassezia furfur dengan jumlah 3 orang (15%) dan yang tidak terinfeksi jamur Malassezia furfur sebagian besar 17 responden (85%) Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagian kecil responden pekerja petani di Dusun Bendung Rejo RT11/RW14 Kecamatan Jogoroto Jombang terinfeksi jamur Malassezia furfur. Kata Kunci : Malassezia furfur, Petani, Pytiarisis versicolor
{"title":"IDENTIFIKASI JAMUR Malassezia furfur PADA PETANI (Studi di Dusun Bendung Rejo RT 11 RW 14 Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang)","authors":"Vivin Mardiana, Antoni Farhan","doi":"10.35874/jic.v3i2.381","DOIUrl":"https://doi.org/10.35874/jic.v3i2.381","url":null,"abstract":"Malassezia furfur merupakan flora normal pada kulit manusia dan ragi yang bersifat lipofilik sering ditemukan pada permukaan kulit atau tubuh manusia juga memiliki periode pertumbuhan yang sangat cepat. Biasanya jamur ini muncul disebabkan oleh penyakit Pytiarisis versicolor. Tujuan penelitian adalah untuk identifikasi adanya jamur Malassezia furfur pada petani. Penelitian bersifat deskriptif, sampel dalam penelitian ini adalah 20 responden di Dusun Bendung Rejo RT11/RW14 Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang diambil secara Total sampling. Pengumpulan data dilakukan cara yaitu menggunakan kuesioner. Variabel dalam penelitian ini adalah jamur Malassezia furfur. Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan dari 20 responden sebagian kecil tereinfeksi jamur Malassezia furfur dengan jumlah 3 orang (15%) dan yang tidak terinfeksi jamur Malassezia furfur sebagian besar 17 responden (85%) Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagian kecil responden pekerja petani di Dusun Bendung Rejo RT11/RW14 Kecamatan Jogoroto Jombang terinfeksi jamur Malassezia furfur. Kata Kunci : Malassezia furfur, Petani, Pytiarisis versicolor","PeriodicalId":287125,"journal":{"name":"Jurnal Insan Cendekia","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-03-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115389998","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ajeng Etika Anggun Rosyadi, Inayatur Rosyidah, Ifa Nofalia
Empati merupakan landasan penting dalam memberikan pertolongan. Semakin rendah empati yang dimiliki semakin rendah perilaku prososial. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan empati dengan perilaku altruisme mahasiswa di program studi S1 keperawatan semester 8. Desain penelitian analitik cross sectional. Populasi seluruh mahasiswa semester 8 S1 keperawatan berjumlah 84 mahasiswa. Sampling dengan proportional random sampling. Variabel independen empati dan variabel dependen perilaku altruisme. Pengolahan data dengan editing, coding, scoring dan tabulating. Intrumen penelitian empati dan perilaku altruisme berupa kuesioner. Uji analitik data uji chi square. Hasil penelitian empati menunjukkan hampir dari setengahnya memiliki empati positif sebesar 35 mahasiswa (46,1%) dan sebagian besar memiliki empati negatif sebesar 41 mahasiswa (53,9%), sedangkan pada perilaku altruisme menunjukkan hampir dari setengahnya memiliki perilaku altruisme positif sebesar 34 mahasiswa (44,7%) dan sebagian besar memiliki perilaku altruisme negatif sebesar 42 mahasiswa (55,3%). Uji statistik chi square menunjukkan nilai signifikan p=0,003 ≤ 0,05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan antara empati dengan perilaku altruisme pada mahasiswa di program studi S1 keperawatan semester 8 STIKes ICME Jombang.
{"title":"EMPATI DENGAN PERILAKU ALTRUISME MAHASISWA (STUDI DI PRODI S1 KEPERAWATAN STIKES ICME JOMBANG SEMESTER 8)","authors":"Ajeng Etika Anggun Rosyadi, Inayatur Rosyidah, Ifa Nofalia","doi":"10.35874/jic.v5i1.489","DOIUrl":"https://doi.org/10.35874/jic.v5i1.489","url":null,"abstract":"Empati merupakan landasan penting dalam memberikan pertolongan. Semakin rendah empati yang dimiliki semakin rendah perilaku prososial. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan empati dengan perilaku altruisme mahasiswa di program studi S1 keperawatan semester 8. Desain penelitian analitik cross sectional. Populasi seluruh mahasiswa semester 8 S1 keperawatan berjumlah 84 mahasiswa. Sampling dengan proportional random sampling. Variabel independen empati dan variabel dependen perilaku altruisme. Pengolahan data dengan editing, coding, scoring dan tabulating. Intrumen penelitian empati dan perilaku altruisme berupa kuesioner. Uji analitik data uji chi square. Hasil penelitian empati menunjukkan hampir dari setengahnya memiliki empati positif sebesar 35 mahasiswa (46,1%) dan sebagian besar memiliki empati negatif sebesar 41 mahasiswa (53,9%), sedangkan pada perilaku altruisme menunjukkan hampir dari setengahnya memiliki perilaku altruisme positif sebesar 34 mahasiswa (44,7%) dan sebagian besar memiliki perilaku altruisme negatif sebesar 42 mahasiswa (55,3%). Uji statistik chi square menunjukkan nilai signifikan p=0,003 ≤ 0,05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan antara empati dengan perilaku altruisme pada mahasiswa di program studi S1 keperawatan semester 8 STIKes ICME Jombang.","PeriodicalId":287125,"journal":{"name":"Jurnal Insan Cendekia","volume":"103 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2017-08-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124784002","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pendahuluan Buah Pepaya Jingga (Carica papaya L.) merupakan salah satu varietas lokal yang paling banyak disukai oleh masyarakat Indonesia, karena memiliki kelezatan rasa dan penampilannya yang menarik. Buah pepaya Jingga (Carica papaya L.) tumbuh baik di dataran tinggi maupun di dataran rendah. Masalah sekarang tidak semua pepaya jingga dalam bentuk segar yang harus dikonsumsi oleh masyarakat. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat jamur Rhizopus sp pada pepaya jingga (Carica papaya L.) Pada penelitian ini menggunakan Metode Deskriptif. Sampel dilakukan dengan cara menanamkan sebagian bahan pemeriksaan atau buah pepaya jingga (Carica papaya L.) pada media Sabaroud Dextrose Agar (SDA) dan diinkubasi selama 3-7 hari. Sampel yang diambil buah yang setengah matang kemudian diinkubasi pada suhu kamar selama 4 hari, sampel diambil sebanyak 4 buah dengan tehnik purporsive sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan mikroskop. Variabel dalam penelitian ini adalah jamur Rhizopus sp pada buah pepaya jingga (Carica papaya L.). Teh debnik pengolahan data meliputi coding dan tabulating dengan analisa data penelitian ini menggunakan rumus untuk mengklarifikasikan karakteristik data. Berdasarkan Hasil penelitian terhadap 4 sampel pepaya jingga (Carica papaya L.) adanya sampel yang ditumbuhi oleh jamur Rhizopus sp (50%) dan Aspergillus sp (50%). Kesimpulan jamur yang mengkontaminasi atau didominasi buah pepaya jingga (Carica papaya L.) menunjukkan persentase setengah oleh jamur Rhizopus sp. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, Saran bagi konsumen hendaknya memilih dan membedakan buah yang baik untuk dikonsumsi.
{"title":"IDENTIFIKASI JAMUR RHIZOPUS SP PADA BUAH PEPAYA JINGGA (Carica papaya L.)","authors":"Nur Diana","doi":"10.35874/jic.v6i1.533","DOIUrl":"https://doi.org/10.35874/jic.v6i1.533","url":null,"abstract":"Pendahuluan Buah Pepaya Jingga (Carica papaya L.) merupakan salah satu varietas lokal yang paling banyak disukai oleh masyarakat Indonesia, karena memiliki kelezatan rasa dan penampilannya yang menarik. Buah pepaya Jingga (Carica papaya L.) tumbuh baik di dataran tinggi maupun di dataran rendah. Masalah sekarang tidak semua pepaya jingga dalam bentuk segar yang harus dikonsumsi oleh masyarakat. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat jamur Rhizopus sp pada pepaya jingga (Carica papaya L.) Pada penelitian ini menggunakan Metode Deskriptif. Sampel dilakukan dengan cara menanamkan sebagian bahan pemeriksaan atau buah pepaya jingga (Carica papaya L.) pada media Sabaroud Dextrose Agar (SDA) dan diinkubasi selama 3-7 hari. Sampel yang diambil buah yang setengah matang kemudian diinkubasi pada suhu kamar selama 4 hari, sampel diambil sebanyak 4 buah dengan tehnik purporsive sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan mikroskop. Variabel dalam penelitian ini adalah jamur Rhizopus sp pada buah pepaya jingga (Carica papaya L.). Teh debnik pengolahan data meliputi coding dan tabulating dengan analisa data penelitian ini menggunakan rumus untuk mengklarifikasikan karakteristik data. Berdasarkan Hasil penelitian terhadap 4 sampel pepaya jingga (Carica papaya L.) adanya sampel yang ditumbuhi oleh jamur Rhizopus sp (50%) dan Aspergillus sp (50%). Kesimpulan jamur yang mengkontaminasi atau didominasi buah pepaya jingga (Carica papaya L.) menunjukkan persentase setengah oleh jamur Rhizopus sp. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, Saran bagi konsumen hendaknya memilih dan membedakan buah yang baik untuk dikonsumsi.","PeriodicalId":287125,"journal":{"name":"Jurnal Insan Cendekia","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"1900-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123898241","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pendahuluan:Sirsak (Annona muricata L.) memiliki bagian tanaman sirsak seperti buah, daun, biji, dan batang dapat dimanfaatkan untuk kesehatan karena mengandung antifeedant, insektisida, larvasida, antioksidan, antikanker, dan antivirus. Nyamuk Aedes aegypti dapat menyebabkan penyakit DBD (Demam Berdarah Dengue). Dalam pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas daya larvasida ekstrak daun dan biji sirsak (Annona muricata L.) terhadap mortalitas larva Aedes aegypti.Metode:Penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian trueeksperimental dengan desain penelitian post test control group design. Populasinya adalah larvaAedes aegypti dengan menggunakan teknik Purposive sampling. Analisa data yang digunakan adalah uji Faktorial dengan nilai p<0,05.Hasil:Berdasarkan data penelitian didapatkan hasil ekstrak daun sirsak (Annona muricata L.) 10% memiliki persentase 50%, ekstrak biji sirsak (Annona muricata L.) 10%memiliki persentase 78,13%, ekstrak kombinasi biji dan sirsak (Annona muricata L.) 10%memiliki persentase 51% terhadap mortalitas larva Aedes aegypti. Simpulan:Didapatkan kesimpulan bahwa ekstrak biji sirsak (Annona muricata L.) 10% paling efektif digunakan sebagai larvasida
{"title":"EFEKTIVITAS DAYA LARVASIDA EKSTRAK DAUN DAN BIJI SIRSAK (Annona muricata L.) TERHADAP MORTALITAS LARVA NYAMUK Aedes aegypti (Studi di Laboratorium Parasitologi)","authors":"Wiji Santi Yuliani","doi":"10.35874/jic.v6i1.531","DOIUrl":"https://doi.org/10.35874/jic.v6i1.531","url":null,"abstract":"Pendahuluan:Sirsak (Annona muricata L.) memiliki bagian tanaman sirsak seperti buah, daun, biji, dan batang dapat dimanfaatkan untuk kesehatan karena mengandung antifeedant, insektisida, larvasida, antioksidan, antikanker, dan antivirus. Nyamuk Aedes aegypti dapat menyebabkan penyakit DBD (Demam Berdarah Dengue). Dalam pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas daya larvasida ekstrak daun dan biji sirsak (Annona muricata L.) terhadap mortalitas larva Aedes aegypti.Metode:Penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian trueeksperimental dengan desain penelitian post test control group design. Populasinya adalah larvaAedes aegypti dengan menggunakan teknik Purposive sampling. Analisa data yang digunakan adalah uji Faktorial dengan nilai p<0,05.Hasil:Berdasarkan data penelitian didapatkan hasil ekstrak daun sirsak (Annona muricata L.) 10% memiliki persentase 50%, ekstrak biji sirsak (Annona muricata L.) 10%memiliki persentase 78,13%, ekstrak kombinasi biji dan sirsak (Annona muricata L.) 10%memiliki persentase 51% terhadap mortalitas larva Aedes aegypti. Simpulan:Didapatkan kesimpulan bahwa ekstrak biji sirsak (Annona muricata L.) 10% paling efektif digunakan sebagai larvasida","PeriodicalId":287125,"journal":{"name":"Jurnal Insan Cendekia","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"1900-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116581971","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kebiasaan merokok menjadi salah satu permasalahan yang dialami remaja. Kapan saja dan dimana saja kita sering menjumpai remaja yang merokok. Tujuan penelitian adalah menganalisis hubungan persepsi visual gambar kesehatan pada kemasan rokok dengan perilaku merokok remaja di SMK Dwija Bhakti 1 Jombang Kelas X Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan. Desain penelitian analitik survei dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa SMK Dwija Bhakti 1 Jombang kelas X program keahlian Teknik Komputer dan Jaringan yang merokok dengan jumlah 34 siswa dan jumlah sampel sebanyak 31 siswa yang diambil menggunakan teknik simple random sampling. Variabel independen persepsi visual dan variabel dependen perilaku merokok remaja. Pengumpulan data dengan penyebaran kuesioner, pengolahan data editing, coding, scoring dan tabulating, analisa data dengan uji statistik spearman rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 31 responden sebagian besar memiliki persepsi yang negatif sebanyak 18 siswa (58,1%) dan sebagian besar responden memiliki perilaku merokok ringan sebanyak 21 siswa (67,7%). Nilai p = 0,03 < α 0,05 yang berarti H1 diterima. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu ada hubungan persepsi visual gambar kesehatan pada kemasan rokok dengan perilaku merokok remaja
{"title":"HUBUNGAN PERSEPSI VISUAL GAMBAR KESEHATAN PADA KEMASAN ROKOK DENGAN PERILAKU MEROKOK REMAJA (Studi di Sekolah Menengah Kejuruan Dwija Bhakti 1 Jombang Kelas X Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan)","authors":"Yusup Robiansyah","doi":"10.35874/jic.v5i1.491","DOIUrl":"https://doi.org/10.35874/jic.v5i1.491","url":null,"abstract":"Kebiasaan merokok menjadi salah satu permasalahan yang dialami remaja. Kapan saja dan dimana saja kita sering menjumpai remaja yang merokok. Tujuan penelitian adalah menganalisis hubungan persepsi visual gambar kesehatan pada kemasan rokok dengan perilaku merokok remaja di SMK Dwija Bhakti 1 Jombang Kelas X Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan. Desain penelitian analitik survei dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa SMK Dwija Bhakti 1 Jombang kelas X program keahlian Teknik Komputer dan Jaringan yang merokok dengan jumlah 34 siswa dan jumlah sampel sebanyak 31 siswa yang diambil menggunakan teknik simple random sampling. Variabel independen persepsi visual dan variabel dependen perilaku merokok remaja. Pengumpulan data dengan penyebaran kuesioner, pengolahan data editing, coding, scoring dan tabulating, analisa data dengan uji statistik spearman rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 31 responden sebagian besar memiliki persepsi yang negatif sebanyak 18 siswa (58,1%) dan sebagian besar responden memiliki perilaku merokok ringan sebanyak 21 siswa (67,7%). Nilai p = 0,03 < α 0,05 yang berarti H1 diterima. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu ada hubungan persepsi visual gambar kesehatan pada kemasan rokok dengan perilaku merokok remaja","PeriodicalId":287125,"journal":{"name":"Jurnal Insan Cendekia","volume":"74 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"1900-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131581988","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}