Sandra Aprilia Kurniawati, Inayatul Aini, M. Karisto
Hipertensi masih menjadi masalah kesehatan pada kelompok lansia. Perubahan pola makan hampir terjadi diseluruh dunia, baik di Negara maju maupun negara berkembang. Masyarakat mulai beralih pola makan tradisional menjadi pola makan yang tidak seimbang yang rendah karbohidrat, rendah serat dan tinggi lemak, sehingga bisa menimbulkan hipertensi. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di Puskesmas Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang pada tanggal 05 April 2017 peneliti melakukan wawancara kepada 5 lansia yang menderita hipertensi. Hasil wawancara didapatkan 3 lansia masih merokok, tidak pernah berolahraga, dan jarang datang kembali untuk kontrol ulang ke pelayanan kesehatan dan 2 lansia tidak merokok, olahraga rutin dan datang kembali untuk kontrol ulang ke pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan menganalisa hubungan pengetahuan dengan perilaku pola makan lansia yang menderita hipertensi di Puskesmas Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang. Jenis penelitian ini adalah Analitik Correlational dengan rancangan Cross Sectional. Populasi 39 lansia yang berumur 60-70 tahun di Puskesmas Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang. Jumlah sampel 36 lansia yang berumur 60-70 tahun diambil secara random sampling di Puskesmas Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang. Variabel Independent penelitian ini adalah pengetahuan lansia tentang pola makan dan variable dependent penelitian ini adalah perilaku pola makan lansia yang menderita hipertensi. Instrumen penelitiannya menggunakan kuesioner dan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan lansia tentang pola makan di Puskesmas Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang didapatkan 18 responden (50,0%) berpengetahuan baik, 13 responden (36,1%) berpengetahuan cukup, 5 responden (13,9%) berpengetahuan cukup. Sedangkan perilaku pola makan lansia yang menderita hipertensi di dapatkan 20 responden (55,6%) mempunyai perilaku positif, 16 responden (44,4%) mempunyai perilaku negatif. Uji Chi Square menunjukkan bahwa nilai signifikan p=0,026<0,05, sehingga H1 diterima. Kesimpulan penelitian ini ada hubungan pengetahuan dengan perilaku pola makan lansia yang menderita hipertensi di Puskesmas Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang.
{"title":"HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU POLA MAKAN LANSIA YANG MENDERITA HIPERTENSI (Di Puskesmas Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang)","authors":"Sandra Aprilia Kurniawati, Inayatul Aini, M. Karisto","doi":"10.35874/jic.v5i2.412","DOIUrl":"https://doi.org/10.35874/jic.v5i2.412","url":null,"abstract":"Hipertensi masih menjadi masalah kesehatan pada kelompok lansia. Perubahan pola makan hampir terjadi diseluruh dunia, baik di Negara maju maupun negara berkembang. Masyarakat mulai beralih pola makan tradisional menjadi pola makan yang tidak seimbang yang rendah karbohidrat, rendah serat dan tinggi lemak, sehingga bisa menimbulkan hipertensi. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di Puskesmas Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang pada tanggal 05 April 2017 peneliti melakukan wawancara kepada 5 lansia yang menderita hipertensi. Hasil wawancara didapatkan 3 lansia masih merokok, tidak pernah berolahraga, dan jarang datang kembali untuk kontrol ulang ke pelayanan kesehatan dan 2 lansia tidak merokok, olahraga rutin dan datang kembali untuk kontrol ulang ke pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan menganalisa hubungan pengetahuan dengan perilaku pola makan lansia yang menderita hipertensi di Puskesmas Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang. Jenis penelitian ini adalah Analitik Correlational dengan rancangan Cross Sectional. Populasi 39 lansia yang berumur 60-70 tahun di Puskesmas Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang. Jumlah sampel 36 lansia yang berumur 60-70 tahun diambil secara random sampling di Puskesmas Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang. Variabel Independent penelitian ini adalah pengetahuan lansia tentang pola makan dan variable dependent penelitian ini adalah perilaku pola makan lansia yang menderita hipertensi. Instrumen penelitiannya menggunakan kuesioner dan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan lansia tentang pola makan di Puskesmas Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang didapatkan 18 responden (50,0%) berpengetahuan baik, 13 responden (36,1%) berpengetahuan cukup, 5 responden (13,9%) berpengetahuan cukup. Sedangkan perilaku pola makan lansia yang menderita hipertensi di dapatkan 20 responden (55,6%) mempunyai perilaku positif, 16 responden (44,4%) mempunyai perilaku negatif. Uji Chi Square menunjukkan bahwa nilai signifikan p=0,026<0,05, sehingga H1 diterima. Kesimpulan penelitian ini ada hubungan pengetahuan dengan perilaku pola makan lansia yang menderita hipertensi di Puskesmas Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang.","PeriodicalId":287125,"journal":{"name":"Jurnal Insan Cendekia","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133775222","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Asam urat merupakan salah satu penyebab jantung koroner, oleh sebab itu siapapun yang kadar asam uratnya tinggi harus berupaya untuk menurunkanya agar kerusakan tidak merembet ke organ-organ tubuh yang lain, akan tetapi banyak wanita menopause yang tidak sadar akan pentingnya pemeriksaan kadar asam urat dalam darah (Indriawan dalam Syarif, 2012, 4). Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan di Desa Bareng pada tanggal 09 April 2017 melalui test strip asam urat pada 7 wanita yang berusia 40-55 tahun didapatkan 4 wanita menopause yang kadar asam uratnya tinggi (> 6 mg/dl) dan 3 wanita lainnya kadar asam uratnya normal. Tujuan penelitian adalah Mengetahui Hubungan Menopause dengan Kadar Asam Urat dalam Darah di Desa Bareng Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang. Rancangan penelitian menggunakan “Cross Sectional”. Populasi seluruh wanita yang berusia 40-55 tahun di Desa Bareng yaitu 1195 jiwa. sampel sebanyak 120 wanita yang berusia 40-55 tahun dengan metode Proporsional Random Sampling. Data dikumpulkan dengan membagikan lembar observasi dan dilakukan pengecekan asam urat kemudian diuji statistik dengan Chi-Square. Responden menopause prematur yaitu 1 (0,8%) memiliki kadar asam urat tinggi. Responden menopause normal yaitu 56 (46,7%) dimana 29 (24,2%) responden memiliki kadar asam urat normal dan 27 (22,5%) responden memiliki kadar asam urat tinggi. Kemudian responden menopause terlambat yaitu 63 (52,5%) dimana 13 (10,8%) responden memiliki kadar asam urat normal dan 50 (41,7%) responden memiliki kadar asam urat tinggi. Pengolahan data dengan uji Chi-Square di dapatkan hasil ρ-value 0,001 yang lebih kecil dari alpha (0,05), maka ρ ≤ α sehingga H1 diterima artinya ada hubungan menopause dengan kadar asam urat dalam darah.Kesimpulan ada hubungan menopause dengan kadar asam urat dalam darah di Desa Bareng, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang.
{"title":"HUBUNGAN MENOPAUSE DENGAN KADAR ASAM URAT DALAM DARAH (Di Desa Bareng, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang)","authors":"Ika Arpiana, Pastria Sandra Dewi, Dovi Dwi Mardiyah Ningsih","doi":"10.35874/jic.v5i2.410","DOIUrl":"https://doi.org/10.35874/jic.v5i2.410","url":null,"abstract":"Asam urat merupakan salah satu penyebab jantung koroner, oleh sebab itu siapapun yang kadar asam uratnya tinggi harus berupaya untuk menurunkanya agar kerusakan tidak merembet ke organ-organ tubuh yang lain, akan tetapi banyak wanita menopause yang tidak sadar akan pentingnya pemeriksaan kadar asam urat dalam darah (Indriawan dalam Syarif, 2012, 4). Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan di Desa Bareng pada tanggal 09 April 2017 melalui test strip asam urat pada 7 wanita yang berusia 40-55 tahun didapatkan 4 wanita menopause yang kadar asam uratnya tinggi (> 6 mg/dl) dan 3 wanita lainnya kadar asam uratnya normal. Tujuan penelitian adalah Mengetahui Hubungan Menopause dengan Kadar Asam Urat dalam Darah di Desa Bareng Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang. Rancangan penelitian menggunakan “Cross Sectional”. Populasi seluruh wanita yang berusia 40-55 tahun di Desa Bareng yaitu 1195 jiwa. sampel sebanyak 120 wanita yang berusia 40-55 tahun dengan metode Proporsional Random Sampling. Data dikumpulkan dengan membagikan lembar observasi dan dilakukan pengecekan asam urat kemudian diuji statistik dengan Chi-Square. Responden menopause prematur yaitu 1 (0,8%) memiliki kadar asam urat tinggi. Responden menopause normal yaitu 56 (46,7%) dimana 29 (24,2%) responden memiliki kadar asam urat normal dan 27 (22,5%) responden memiliki kadar asam urat tinggi. Kemudian responden menopause terlambat yaitu 63 (52,5%) dimana 13 (10,8%) responden memiliki kadar asam urat normal dan 50 (41,7%) responden memiliki kadar asam urat tinggi. Pengolahan data dengan uji Chi-Square di dapatkan hasil ρ-value 0,001 yang lebih kecil dari alpha (0,05), maka ρ ≤ α sehingga H1 diterima artinya ada hubungan menopause dengan kadar asam urat dalam darah.Kesimpulan ada hubungan menopause dengan kadar asam urat dalam darah di Desa Bareng, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang.","PeriodicalId":287125,"journal":{"name":"Jurnal Insan Cendekia","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129665502","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Masa remaja rentan usia 10-19 tahun akan terjadi pertumbuhan fisik, kematangan fungsi organ reproduksi, ditambah perubahan emosi remaja menjadi lebih agresif dan mudah bereaksi terhadap rangsangan. Sehingga apabila tidak didasari pengetahuan yang cukup, mencoba hal baru yang berhubungan dengan seksualitas memberikan dampak negatif bagi remaja. Tujuan penelitian adalah menganalisis pengaruh promkes tentang seks pranikah melalui peer group terhadap sikap remaja dalam pencegahan seks pranikah di SMA Negeri 1 Patianrowo. Penelitian ini menggunakan desain quasy-experiment. Jenis one group pre test-post test design. Populasinya siswa dan siswi kelas X IPS di SMA Negeri 1 Patianrowo berjumlah 144 anak, tekhnik pengambilan sampling menggunakan probability dengan jenis Proportionalrandom sampling berjumlah 36 responden, variabel independen pengaruh promkes tentang seks pranikah melalui peer group dan variabel dependen sikap remaja dalam pencegahan seks pranikah,. Analisa data menggunakan uji Mcnemar dengan tingkat signifikan 0,05. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan dari 36 siswa bersikap negatif sebelum dilakukan promkes tentang seks pranikah 26 responden (72,2 %), setelah dilakukan promkes negatif menjadi 8 responden (22,2 %). Hasil uji Mcnemar test didapatkan p = 0,000 < 0,05 maka H1 diterima atau Ho ditolak artinya ada pengaruh promkes tentang seks pranikah melalui peer group terhadap sikap remaja dalam pencegahan seks pranikah. Melalui peer group seseorang memperoleh informasi yang menarik, dengan memberikan pemahaman yang jelas dan benar baik membahas tentang masalah anatomis maupun masalah moral dan nilai-nilai yang berhubungan dengan seksualitas, adanya peer group informasi akan mudah dimengerti remaja. Peer group diharapkan mampu tumbuh menjadi peer educator yang diharapkan dapat membahas dan menangani permasalahan remaja.
{"title":"PENGARUH PROMKES TENTANG SEKS PRANIKAH MELALUI PEER GROUP TERHADAP SIKAP REMAJA DALAM PENCEGAHAN SEKS PRANIKAH (Studi di SMA N 1 Patianrowo)","authors":"Hilda Cornelia Ereshinta, Muarrofah Muarrofah, Dwi Prasetyaningati","doi":"10.35874/JIC.V5I2.414","DOIUrl":"https://doi.org/10.35874/JIC.V5I2.414","url":null,"abstract":"Masa remaja rentan usia 10-19 tahun akan terjadi pertumbuhan fisik, kematangan fungsi organ reproduksi, ditambah perubahan emosi remaja menjadi lebih agresif dan mudah bereaksi terhadap rangsangan. Sehingga apabila tidak didasari pengetahuan yang cukup, mencoba hal baru yang berhubungan dengan seksualitas memberikan dampak negatif bagi remaja. Tujuan penelitian adalah menganalisis pengaruh promkes tentang seks pranikah melalui peer group terhadap sikap remaja dalam pencegahan seks pranikah di SMA Negeri 1 Patianrowo. Penelitian ini menggunakan desain quasy-experiment. Jenis one group pre test-post test design. Populasinya siswa dan siswi kelas X IPS di SMA Negeri 1 Patianrowo berjumlah 144 anak, tekhnik pengambilan sampling menggunakan probability dengan jenis Proportionalrandom sampling berjumlah 36 responden, variabel independen pengaruh promkes tentang seks pranikah melalui peer group dan variabel dependen sikap remaja dalam pencegahan seks pranikah,. Analisa data menggunakan uji Mcnemar dengan tingkat signifikan 0,05. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan dari 36 siswa bersikap negatif sebelum dilakukan promkes tentang seks pranikah 26 responden (72,2 %), setelah dilakukan promkes negatif menjadi 8 responden (22,2 %). Hasil uji Mcnemar test didapatkan p = 0,000 < 0,05 maka H1 diterima atau Ho ditolak artinya ada pengaruh promkes tentang seks pranikah melalui peer group terhadap sikap remaja dalam pencegahan seks pranikah. Melalui peer group seseorang memperoleh informasi yang menarik, dengan memberikan pemahaman yang jelas dan benar baik membahas tentang masalah anatomis maupun masalah moral dan nilai-nilai yang berhubungan dengan seksualitas, adanya peer group informasi akan mudah dimengerti remaja. Peer group diharapkan mampu tumbuh menjadi peer educator yang diharapkan dapat membahas dan menangani permasalahan remaja.","PeriodicalId":287125,"journal":{"name":"Jurnal Insan Cendekia","volume":"413 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132106651","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Salmonella typhi bacteria is a main cause of typhoid fever. The fever can be healed by using medical and traditional way. Bitter melon plantand Sapodilla have a lot of active compound, having potential as antimicroba as like salmonella typhi. The problem of this research is to find out whether the extract combination of bitter melon and sapodillais effective in inhibitingthe growing of Salmonella typhi in mice small intestine. Thisresearch aims to determine inhibitory concentration in the growing of Salmonella typhi in mice small intestine. This researchused experimental design with post test group. This research used experimental animals that is mice which is given Salmonella typhi and is given the extract of bitter melon and sapodilla in different kinds of concentration with sonde. The measurement of bacteria is first by taking small intestine mucosa and put it SSA media. Then, it is being identified and accounted. After that, the data result is being tested by ANOVA with the data requirement that is normally distributed and homogeneous by using SPSS with α=0.05 The research result shows that there is 300 groups in positive control, while on the other way there is no groups found, except in 100% bitter melon group of seven bacteria groups. After being tested, the data shows that the score is not normal (sig. 0.000 < α =0.005). As the result, the data is being tested by using non parametric test and Kruskal-wallis test. Lastly, the test result shows there is a significant difference among treatment groups (sig. 0.013 < α =0.05) This research concludes that the combination extract of bitter melon and sapodilla effectively can inhibit the growing of Salmonella typhi by using in vivo in the mice small intestine.
{"title":"Pengaruh Kombinasi Ekstrak Pahit Pare (Momordica charantia) dan Sapodilla (Manilkara zapota) terhadap Pertumbuhan Bakteri Salmonella typhi dengan Menggunakan InVivo pada Tikus Kecil Usus","authors":"Awaluddin Susanto, S. Sayekti","doi":"10.35874/jic.v5i2.411","DOIUrl":"https://doi.org/10.35874/jic.v5i2.411","url":null,"abstract":"Salmonella typhi bacteria is a main cause of typhoid fever. The fever can be healed by using medical and traditional way. Bitter melon plantand Sapodilla have a lot of active compound, having potential as antimicroba as like salmonella typhi. The problem of this research is to find out whether the extract combination of bitter melon and sapodillais effective in inhibitingthe growing of Salmonella typhi in mice small intestine. Thisresearch aims to determine inhibitory concentration in the growing of Salmonella typhi in mice small intestine. \u0000This researchused experimental design with post test group. This research used experimental animals that is mice which is given Salmonella typhi and is given the extract of bitter melon and sapodilla in different kinds of concentration with sonde. The measurement of bacteria is first by taking small intestine mucosa and put it SSA media. Then, it is being identified and accounted. After that, the data result is being tested by ANOVA with the data requirement that is normally distributed and homogeneous by using SPSS with α=0.05 \u0000The research result shows that there is 300 groups in positive control, while on the other way there is no groups found, except in 100% bitter melon group of seven bacteria groups. After being tested, the data shows that the score is not normal (sig. 0.000 < α =0.005). As the result, the data is being tested by using non parametric test and Kruskal-wallis test. Lastly, the test result shows there is a significant difference among treatment groups (sig. 0.013 < α =0.05) \u0000This research concludes that the combination extract of bitter melon and sapodilla effectively can inhibit the growing of Salmonella typhi by using in vivo in the mice small intestine.","PeriodicalId":287125,"journal":{"name":"Jurnal Insan Cendekia","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114699299","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
A. Muqorrobin, Hariyono Hariyono, Leo Yosdimyati Romli
Hiperkolesterolemia menjadi masalah kesehatan di negara maju maupun negara bekembang. Kadar kolesterol darah yang tinggi berakibat serius terhadap kesehatan individu. Semakin tinggi nilai kolesterol darah maka semakin tinggi resiko terjadinya penyakit jantung dan pembuluh darah. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi pengaruh senam Tai Chi terhadap penurunan kadar kolesterol total pada lansia. Desain penelitian True Eksperiment, dengan rancangan Randomized Pre Posttest Control Group Design. Populasi penelitian ini semua lansia penderita hiperkolesterolemia sebanyak 22 lansia dengan jumlah sampel 18 lansia, menggunakan teknik sampling purposive sampling. Variabel independen penelitian ini senam Tai Chi dan variabel dependen penelitian ini penurunan kadar kolesterol total pada lansia. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi. Penelitian ini menggunakan uji T-test. Hasil penelitian kelompok perlakuan sebagian besar (66,6%) di kategori sedang 6 lansia, sebagian kecil di kategori normal 2 lansia (22,2%) dan kategori tinggi 1 lansia (11,1%). Sedangkan kelompok kontrol sebagian besar (66,6%) di kategori sedang 6 lansia, sebagian kecil (33,3%) di kategori tinggi 3 lansia dan tidak sama sekali (0%) di kategori normal. Hasil uji T-test analisis kadar kolesterol total pada lansia kelompok perlakuan dan kelompok kontrol P value 0,010 < α (α=0,05) maka H1 diterima. Kesimpulannya ada pengaruh pemberian senam Tai Chi terhadap penurunan kadar kolesterol total pada lansia
胆固醇在发达国家和发展中国家都是一个健康问题。高水平的血液胆固醇对个人健康产生严重影响。血液胆固醇越高,心脏病和血管疾病的风险就越高。这项研究的目的是确定太极体操对老年人水平下降的影响。真正的实验设计与预先分配前控制组设计。该研究的人口包括22名高胆固醇的老年人,18名老年人的样本数量,使用采样技术进行采样。这项研究的独立变量太极体操和变量支配学研究降低了老年人的总胆固醇水平。研究仪器使用观测表。这项研究使用测试。研究小组对6名老年人进行了大部份(66.6%)、2名老年人正常情况下的一小部分(22.2%)和1名老年人(11.1%)。而控制组(66.6%)属于6名老年人,而控制组(3.3%)属于3名老年人的高层次,而不是正常类别的0%。T-test年长的总胆固醇水平的分析测试组和对照组P value 0,010待遇<α(α= 0。05)因此H1接受。最后,太极的普拉提对老年人的总胆固醇水平下降有影响
{"title":"EFEKTIFITAS SENAM TAI CHI TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL TOTAL PADA LANSIA (Di Dusun Mojongapit Desa Mojongapit Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang)","authors":"A. Muqorrobin, Hariyono Hariyono, Leo Yosdimyati Romli","doi":"10.35874/JIC.V5I2.415","DOIUrl":"https://doi.org/10.35874/JIC.V5I2.415","url":null,"abstract":"Hiperkolesterolemia menjadi masalah kesehatan di negara maju maupun negara bekembang. Kadar kolesterol darah yang tinggi berakibat serius terhadap kesehatan individu. Semakin tinggi nilai kolesterol darah maka semakin tinggi resiko terjadinya penyakit jantung dan pembuluh darah. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi pengaruh senam Tai Chi terhadap penurunan kadar kolesterol total pada lansia. Desain penelitian True Eksperiment, dengan rancangan Randomized Pre Posttest Control Group Design. Populasi penelitian ini semua lansia penderita hiperkolesterolemia sebanyak 22 lansia dengan jumlah sampel 18 lansia, menggunakan teknik sampling purposive sampling. Variabel independen penelitian ini senam Tai Chi dan variabel dependen penelitian ini penurunan kadar kolesterol total pada lansia. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi. Penelitian ini menggunakan uji T-test. Hasil penelitian kelompok perlakuan sebagian besar (66,6%) di kategori sedang 6 lansia, sebagian kecil di kategori normal 2 lansia (22,2%) dan kategori tinggi 1 lansia (11,1%). Sedangkan kelompok kontrol sebagian besar (66,6%) di kategori sedang 6 lansia, sebagian kecil (33,3%) di kategori tinggi 3 lansia dan tidak sama sekali (0%) di kategori normal. Hasil uji T-test analisis kadar kolesterol total pada lansia kelompok perlakuan dan kelompok kontrol P value 0,010 < α (α=0,05) maka H1 diterima. Kesimpulannya ada pengaruh pemberian senam Tai Chi terhadap penurunan kadar kolesterol total pada lansia","PeriodicalId":287125,"journal":{"name":"Jurnal Insan Cendekia","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129611906","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pendahuluan Infeksi kecacingan merupakan penyakit parasit infeksi cacing perut Enterobius vermicularis atau biasa disebut oleh masyarakat cacing kremi.Yang kurangnya menjaga pola kehidupan yang besih dan baik.dimana angka kejadiannya 92% terjadi pada anak-anak disekitar terutama pada anak-anak SD dari mulai usia 7-10 tahun. Angka kejadian ini dapat dilihat berdasarkan pola hidup di sekitar, dan juga berdasarkan asuhan orang tua.Cacing kremi adalah nematoda usus yang habitatnya berada di usus besar rectum. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi Kecacingan (Enterobius vermicularis) pada anak SDN Latsari 1 usia 7-10 Tahun. Metode Desain Penelitian menggunakan Deksriptif.Populasi siswa SDN Desa Latsari Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang berjumlah 100 siswa.Sampel yang di ambil sejumlah 30 siswa.dengan menggunakan random sampling.Variabel penelitian Deteksi kecacingan Enterobius vermicularis pada anak SDN latsari 1. Pengolahan data menggunakan Editing, coding, tabulating. Metode pemeriksaan ini menggunakan pengendapan Centrifugasi. Hasil penelitian yang didapat dengan mengambil sampel sebanyak 30 responden, kami mendapatkan data prevalensi Enterobiasis vermicularis sebanyak 0 orang (0 %), sedangkan prevalensi yang tidak terdeteksi Enterobiasis vermicularis sebanyak 30 orang (100%) atau dapat dinyatakan tidak ada responden yang terdeteksi kecacingan (Enterobiasis vermicularis). Kesimpulan bahwa seluruh responden tidak terdeteksi kecacingan Enterobius vermicularis sebagai tambahan informasi serta pengetahuan untuk media belajar dalam mengembangkan ilmu parasitologi deteksi kecacingan Enterobiasis vermicularis
{"title":"DETEKSI KECACINGAN (Enterobius vermicularis) PADA ANAK SDN LATSARI 1 USIA 7-10 TAHUN DI DESA LATSARI KECAMATAN MOJOWARNO KABUPATEN JOMBANG (Studi dilakukan di SDN desa Latsari Kecamatan Mojowarno kabupaten jombang)","authors":"F. Noviati","doi":"10.35874/jic.v6i1.529","DOIUrl":"https://doi.org/10.35874/jic.v6i1.529","url":null,"abstract":"Pendahuluan Infeksi kecacingan merupakan penyakit parasit infeksi cacing perut Enterobius vermicularis atau biasa disebut oleh masyarakat cacing kremi.Yang kurangnya menjaga pola kehidupan yang besih dan baik.dimana angka kejadiannya 92% terjadi pada anak-anak disekitar terutama pada anak-anak SD dari mulai usia 7-10 tahun. Angka kejadian ini dapat dilihat berdasarkan pola hidup di sekitar, dan juga berdasarkan asuhan orang tua.Cacing kremi adalah nematoda usus yang habitatnya berada di usus besar rectum. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi Kecacingan (Enterobius vermicularis) pada anak SDN Latsari 1 usia 7-10 Tahun. Metode Desain Penelitian menggunakan Deksriptif.Populasi siswa SDN Desa Latsari Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang berjumlah 100 siswa.Sampel yang di ambil sejumlah 30 siswa.dengan menggunakan random sampling.Variabel penelitian Deteksi kecacingan Enterobius vermicularis pada anak SDN latsari 1. Pengolahan data menggunakan Editing, coding, tabulating. Metode pemeriksaan ini menggunakan pengendapan Centrifugasi. Hasil penelitian yang didapat dengan mengambil sampel sebanyak 30 responden, kami mendapatkan data prevalensi Enterobiasis vermicularis sebanyak 0 orang (0 %), sedangkan prevalensi yang tidak terdeteksi Enterobiasis vermicularis sebanyak 30 orang (100%) atau dapat dinyatakan tidak ada responden yang terdeteksi kecacingan (Enterobiasis vermicularis). Kesimpulan bahwa seluruh responden tidak terdeteksi kecacingan Enterobius vermicularis sebagai tambahan informasi serta pengetahuan untuk media belajar dalam mengembangkan ilmu parasitologi deteksi kecacingan Enterobiasis vermicularis","PeriodicalId":287125,"journal":{"name":"Jurnal Insan Cendekia","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124331091","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pendahuluan: Masyarakat perlu memperhatikan kebersihan makanan, yang belum tentu terjamin sanitasi dan higienitasnya. Makanan yang dijual dipinggir jalan mudah terkontaminas oleh bakteri pathogen. Di Alun-alun Kota Jombang jajanan bakso bakar sangat digemari oleh masyarakat karena harganya yang murah dan rasanyapun enak dan dijual secara bebas. Tujuan: Penelitian dilakukan dengan tujuan mengetahui ada atau tidak bakteri Salmonella sp dan Escherichia coli Bakso bakar yang dijual di Alun-alun Kota Jombang. Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif dengan jumlah populasi 10 penjual bakso bakar di Alun-alun Kota Jombang, dengan teknik total sampling. Analisa data dalam persentase, pengolahan data, coding dan tabulating. Hasil: Hasil penelitian di dapatkan bahwa (60%) terdapat Salmonella sp dan (60%) terdapat Escherichia coli yang artinya bakso bakar yang dijual di Alun-alun Kota Jombang sebagian besar terdapat Salmonella sp dan Escherichia coli. Kesimpulan: dari penelitian ini sebagian besar sampel bakso bakar positif Salmonellsp dan Escherichia coli. Diharapkan masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam membeli, mengonsumsi jajanan yang dijual dipinggir jalan.
{"title":"IDENTIFIKASI BAKTERI Salmonella sp dan Escherichia coli PADA BAKSO BAKAR YANG DIJUAL DI ALUN - ALUN KOTA JOMBANG","authors":"Diajeng Pertiwi Puspita","doi":"10.35874/jic.v6i1.528","DOIUrl":"https://doi.org/10.35874/jic.v6i1.528","url":null,"abstract":"Pendahuluan: Masyarakat perlu memperhatikan kebersihan makanan, yang belum tentu terjamin sanitasi dan higienitasnya. Makanan yang dijual dipinggir jalan mudah terkontaminas oleh bakteri pathogen. Di Alun-alun Kota Jombang jajanan bakso bakar sangat digemari oleh masyarakat karena harganya yang murah dan rasanyapun enak dan dijual secara bebas. Tujuan: Penelitian dilakukan dengan tujuan mengetahui ada atau tidak bakteri Salmonella sp dan Escherichia coli Bakso bakar yang dijual di Alun-alun Kota Jombang. Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif dengan jumlah populasi 10 penjual bakso bakar di Alun-alun Kota Jombang, dengan teknik total sampling. Analisa data dalam persentase, pengolahan data, coding dan tabulating. Hasil: Hasil penelitian di dapatkan bahwa (60%) terdapat Salmonella sp dan (60%) terdapat Escherichia coli yang artinya bakso bakar yang dijual di Alun-alun Kota Jombang sebagian besar terdapat Salmonella sp dan Escherichia coli. Kesimpulan: dari penelitian ini sebagian besar sampel bakso bakar positif Salmonellsp dan Escherichia coli. Diharapkan masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam membeli, mengonsumsi jajanan yang dijual dipinggir jalan.","PeriodicalId":287125,"journal":{"name":"Jurnal Insan Cendekia","volume":"155 ","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114098223","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pendahuluan:Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi yang disebabkan bakteri Mycobacterium tuberculosis yang mengakibatkan kelainan hematologi terutama pada eritrosit. Sehingga dapat mempengaruhi proses eritropoesis yaitu pemendekan masa hidup eritrosit di susmsum tulang sebelum menuju ke jaringan tubuh. Gangguan tersebut mengakibatkan penurunan jumlah eritrosit, kelainan morfologi eritrosit, dan volume eritrosit. Tujuan:penelitian adalah mengetahui gambaran indeks eritrosit pada pasien tuberculosis paru pada usis 15-55 tahun. Metode :Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Populasi 38 orang yang berobat di Pukesmas Mojoagung. Pengambilan sampel dengan accidental sampling. Sampel diambil selama 1 minggu. Variabel penelitian yaitu indeks eritrosit pada penderita tuberkulosis. Pengolahan data menggunakan editing, coding, dan tabulating. Analisa datamenggunakan deskriptif persentase. Hasil: penelitian didapatkan eritrosit normositik normokrom 40% dan eritrosit mikrositik hipokromik 60%. Kesimpulan: penelitian ini adalah indeks eritrosit pada penderita tuberkulosis (TBC) paru pada usia 15-55 tahun didapatkan sebagian besar responden mikrositik hipokromik.
{"title":"GAMBARAN INDEKS ERITROSIT PADA PENDERITA TUBERKULOSIS (TBC) PARU PADA USIA 15-55 TAHUN (Studi di Pukesmas Mojoagung, Kabupaten Jombang)","authors":"Ain Asa Qurrotul","doi":"10.35874/jic.v6i1.526","DOIUrl":"https://doi.org/10.35874/jic.v6i1.526","url":null,"abstract":"Pendahuluan:Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi yang disebabkan bakteri Mycobacterium tuberculosis yang mengakibatkan kelainan hematologi terutama pada eritrosit. Sehingga dapat mempengaruhi proses eritropoesis yaitu pemendekan masa hidup eritrosit di susmsum tulang sebelum menuju ke jaringan tubuh. Gangguan tersebut mengakibatkan penurunan jumlah eritrosit, kelainan morfologi eritrosit, dan volume eritrosit. Tujuan:penelitian adalah mengetahui gambaran indeks eritrosit pada pasien tuberculosis paru pada usis 15-55 tahun. Metode :Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Populasi 38 orang yang berobat di Pukesmas Mojoagung. Pengambilan sampel dengan accidental sampling. Sampel diambil selama 1 minggu. Variabel penelitian yaitu indeks eritrosit pada penderita tuberkulosis. Pengolahan data menggunakan editing, coding, dan tabulating. Analisa datamenggunakan deskriptif persentase. Hasil: penelitian didapatkan eritrosit normositik normokrom 40% dan eritrosit mikrositik hipokromik 60%. Kesimpulan: penelitian ini adalah indeks eritrosit pada penderita tuberkulosis (TBC) paru pada usia 15-55 tahun didapatkan sebagian besar responden mikrositik hipokromik.","PeriodicalId":287125,"journal":{"name":"Jurnal Insan Cendekia","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125686915","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pendahuluan: Pisang merupakan salah satu jenis buah yang memiliki tingkat konsumsi tinggi di Indonesia. Pisang raja merupakan salah satu jenis pisang yang memiliki banyak varian diantaranya adalah pisang raja bulu, pisang raja sereh, dan pisang raja nangka yang memiliki rasa berbeda satu sama lain. Kebanyakan petani memanen pisangnya dalamkeadaan tidak matang lalu memeramnya dengan menggunakan kalsium karbida, ini dilakukan karena kalsium karbida akan membuat pisang menjadi lebih cepat matang kemudian siap dijual. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar vitamin C pada buah pisang raja (Musa paradisiaca L) sebelum dan sesudah penambahan kalsium karbida (CaC 2 ). Metode: Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif. Populasi penelitian ini adalah pohon pisang raja yang terdapat di desa Nguwok kecamatan Modo kabupaten Lamongan berjumlah 3 pohon dengan 3 jenis yang berbeda. Sampel penelitian ini adalah 3 jenis pisang raja yaitu raja sereh, raja bulu, dan raja nangka yang diambil menggunakan teknik Purposive Sampling dengan variabel adalah kadar vitamin C buah pisang raja sebelum dan sesudah penambahan kalsium karbida. Pengolahan data menggunakan Editing,Coding, Tabulating. Hasil: Hasil penelitian ini didapatkan kadar vitamin C pada buah pisang sebelum dan sesudah penambahan kalsium karbida yakni pisang raja bulu sebanyak 7,6 mg/100 gram dan 3,5 mg/100 gram; raja sereh sebanyak 4,1 mg/100 gram dan 2,9 mg/100gram; raja nangka sebanyak 3,5 mg/100 gram dan 2,3 mg/100 gram. Kesimpulan: Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pisang raja sesudah penambahan kalsium karbida memiliki kadar vitamin C lebih tinggi dibandingkan dengan pisang sebelum penambahan kalsium karbida
引言:香蕉是印尼最受欢迎的水果之一。芭蕉是一种有多种颜色的香蕉,其中有香蕉、羽毛、香蕉和菠萝蜜,它们的味道各不相同。大多数农民在不成熟的情况下收获香蕉,然后用钙钙腌制,这是由于钙会让香蕉更快成熟,然后准备出售。目的:这项研究的目的是确定香蕉果实的维生素C(摩西范例)在添加碳酸钙(CaC 2)之前和之后的含量。方法:本研究采用描述性方法。该研究的种群是在Nguwok Modo地区发现的一棵芭蕉树,有三种不同类型的树木。该研究样本包括三种不同类型的芭蕉,即sereh, king of the bread,和nnutt国王,使用可变采样技术采集的是前和后的皇家香蕉水果的维生素C水平。使用编辑、编码、标签处理数据。结果:这项研究发现,在香蕉皮中加入7.6毫克/100毫克的钙、3.5毫克/100克;谢勒国王高达4.1 mg/100克,2.9 mg/100克;国王计算出3.3 mg/100克和2.3 mg/100克。结论:根据结果,国王香蕉在增加碳化物钙后的维生素C含量比香蕉高,然后再加入碳化物
{"title":"KADAR VITAMIN C PADA BUAH PISANG RAJA (Musa paradisiaca L) SEBELUM DAN SESUDAH PENAMBAHAN KALSIUM KARBIDA (CaC 2 )","authors":"Chitra Wahyuning Kusuma","doi":"10.35874/jic.v6i1.527","DOIUrl":"https://doi.org/10.35874/jic.v6i1.527","url":null,"abstract":"Pendahuluan: Pisang merupakan salah satu jenis buah yang memiliki tingkat konsumsi tinggi di Indonesia. Pisang raja merupakan salah satu jenis pisang yang memiliki banyak varian diantaranya adalah pisang raja bulu, pisang raja sereh, dan pisang raja nangka yang memiliki rasa berbeda satu sama lain. Kebanyakan petani memanen pisangnya dalamkeadaan tidak matang lalu memeramnya dengan menggunakan kalsium karbida, ini dilakukan karena kalsium karbida akan membuat pisang menjadi lebih cepat matang kemudian siap dijual. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar vitamin C pada buah pisang raja (Musa paradisiaca L) sebelum dan sesudah penambahan kalsium karbida (CaC 2 ). Metode: Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif. Populasi penelitian ini adalah pohon pisang raja yang terdapat di desa Nguwok kecamatan Modo kabupaten Lamongan berjumlah 3 pohon dengan 3 jenis yang berbeda. Sampel penelitian ini adalah 3 jenis pisang raja yaitu raja sereh, raja bulu, dan raja nangka yang diambil menggunakan teknik Purposive Sampling dengan variabel adalah kadar vitamin C buah pisang raja sebelum dan sesudah penambahan kalsium karbida. Pengolahan data menggunakan Editing,Coding, Tabulating. Hasil: Hasil penelitian ini didapatkan kadar vitamin C pada buah pisang sebelum dan sesudah penambahan kalsium karbida yakni pisang raja bulu sebanyak 7,6 mg/100 gram dan 3,5 mg/100 gram; raja sereh sebanyak 4,1 mg/100 gram dan 2,9 mg/100gram; raja nangka sebanyak 3,5 mg/100 gram dan 2,3 mg/100 gram. Kesimpulan: Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pisang raja sesudah penambahan kalsium karbida memiliki kadar vitamin C lebih tinggi dibandingkan dengan pisang sebelum penambahan kalsium karbida","PeriodicalId":287125,"journal":{"name":"Jurnal Insan Cendekia","volume":"426 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124227428","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Masalah yang dihadapi anak dengan rawat inap adalah kecemasan sehingga menyebabkan anak tidak bisa kooperatif, yang ditunjukkan dengan sikap menolak pada proses perawatan. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh terapi bermain terhadap tingkat kooperatif anak usia prasekolah di Ruang Seruni RSUD Jombang. Desain penelitian pra-eksperimental dengan pendekatan One-group pra-post test design. Populasi adalah semua anak prasekolah yang rawat inap di Ruang Seruni RSUD Jombang sejumlah 52 anak. Besar sampel 14 responden dengan teknik Purposive Sampling. Variabel independen adalah terapi bermain dan variabel dependen adalah tingkat kooperatif anak usia prasekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden (74,4%) memiliki sikap kooperatif yang negatif sebelum diberikan terapi bermain dan sebagian besar responden (78,6%) memiliki sikap kooperatif yang positif sesudah diberikan terapi bermain. Berdasarkan uji statistik terdapat pengaruh terapi bermain terhadap tingkat kooperatif anak, dengan tingkat signifikansinya 0,005 dimana <0,05. Ada pengaruh terapi bermain terhadap tingkat kooperatif anak usia prasekolah selama menjalani perawatan di rumah sakit. Penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi ruangan untuk menurunkan kecemasan anak. Kata Kunci : Anak Usia Prasekolah, Rawat Inap, Terapi Bermain, Tingkat Kooperatif
与住院有关的儿童面临的问题是使他们无法合作的焦虑,这表现在拒绝治疗过程中。该研究旨在分析儿童玩耍疗法对Seruni RSUD Jombang教室学龄儿童合作水平的影响。设计一组实验前研究方法前试验设计。医院的学龄前儿童共有52名。14个样本的大样本有采样技术。自变量是玩耍治疗和依赖变量是学龄前儿童的合作水平。研究表明,大多数受访者(74.4%)在接受玩乐疗法之前有消极的合作态度,而大多数受访者(78.6%)在参与治疗后有积极的合作态度。根据统计数据,治疗方法对儿童的合作水平起作用,其重要性为0.005 where < 0.05 where。在医院接受治疗期间,一种玩耍疗法对学龄前儿童的合作水平产生了影响。这项研究可以作为一种参考,在空间中减轻孩子们的焦虑。关键词:学龄前儿童、住院住院、游戏治疗、配合程度
{"title":"PENGARUH TERAPI BERMAIN TERHADAP TINGKAT KOOPERATIF ANAK USIA PRASEKOLAH DI RUANG SERUNI RSUD JOMBANG","authors":"Pradira Triwahyu Purna Pramesti, Monika Sawitri Prihatini, Yuliati Alie","doi":"10.35874/jic.v3i2.382","DOIUrl":"https://doi.org/10.35874/jic.v3i2.382","url":null,"abstract":"Masalah yang dihadapi anak dengan rawat inap adalah kecemasan sehingga menyebabkan anak tidak bisa kooperatif, yang ditunjukkan dengan sikap menolak pada proses perawatan. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh terapi bermain terhadap tingkat kooperatif anak usia prasekolah di Ruang Seruni RSUD Jombang. Desain penelitian pra-eksperimental dengan pendekatan One-group pra-post test design. Populasi adalah semua anak prasekolah yang rawat inap di Ruang Seruni RSUD Jombang sejumlah 52 anak. Besar sampel 14 responden dengan teknik Purposive Sampling. Variabel independen adalah terapi bermain dan variabel dependen adalah tingkat kooperatif anak usia prasekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden (74,4%) memiliki sikap kooperatif yang negatif sebelum diberikan terapi bermain dan sebagian besar responden (78,6%) memiliki sikap kooperatif yang positif sesudah diberikan terapi bermain. Berdasarkan uji statistik terdapat pengaruh terapi bermain terhadap tingkat kooperatif anak, dengan tingkat signifikansinya 0,005 dimana <0,05. Ada pengaruh terapi bermain terhadap tingkat kooperatif anak usia prasekolah selama menjalani perawatan di rumah sakit. Penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi ruangan untuk menurunkan kecemasan anak. Kata Kunci : Anak Usia Prasekolah, Rawat Inap, Terapi Bermain, Tingkat Kooperatif","PeriodicalId":287125,"journal":{"name":"Jurnal Insan Cendekia","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129387227","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}