首页 > 最新文献

Jurnal Pendidikan Kimia Indonesia最新文献

英文 中文
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN 分析学生学习困难的溶剂和倍溶剂结果的因素
Pub Date : 2019-09-18 DOI: 10.23887/jpk.v3i1.20944
I. W. Muderawan, I. G. L. Wiratma, Muthi Nabila
AbstrakPenelitian ini bertujuan mendeskripsikan faktor-faktor penyebab kesulitan belajar siswa SMA Negeri 2 Banjar dalam mempelajari materi kelarutan dan hasil kali kelarutan. Subjek penelitian ini adalah 85 orang siswa dari seluruh kelas XII MIPA. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Pengambilan data dilakukan dengan cara tes dan wawancara. Data yang diperoleh berupa informasi mengenai faktor-faktor penyebab kesulitan belajar siswa pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor penyebab kesulitan belajar siswa yang disebabkan oleh faktor internal, meliputi minat belajar kimia rendah, motivasi belajar kimia rendah, pemaknaan konsep siswa terhadap materi kelarutan dan hasil kali kelarutan rendah, pemahaman konsep pendukung materi kelarutan dan hasil kali kelarutan rendah, dan kemampuan siswa dalam aspek perhitungan lemah. Faktor eksternal, meliputi penyesuaian kemampuan siswa dalam penerapan metode mengajar guru dalam kelas kurang, cara guru mengelola pembelajaran kimia, pengaruh teman sebaya, dan waktu pembelajaran kimia yang kurang efektif.Kata Kunci: faktor kesulitan belajar, kelarutan dan hasil kali kelarutan Abstract This study aimed to describe the cause factors of students'learning difficulties at the SMA Negeri 2 Banjar in learning solubility and solubility product constant. The subjects were 85 students from all class XI MIA. The type of research was qualitative research. The data were collected by using test and interview. The data were the information about the cause factors of students’ learning difficulties insolubility and solubility product constant.  The result of this research showed internal factors that caused students'difficultiesof learning, namely less learning interest toward chemistry, less learning motivation toward chemistry, less meaning toward solubility and solubility product constant concepts, less understanding toward concepts supporting solubility and solubility product constant topic, less calculation ability. The external factor was less adjustment of students' capability into teacher’s teaching method used in classroom, the way teacher’s managed chemistry learning, friends influence, and less effective learning time. Key words: factors of difficulties of learning, solubility and solubility product constant 
本研究旨在描述两班倒高中生在研究溶剂和双溶剂结果方面困难的原因。本研究对象是XII MIPA十二班的85名学生。所使用的研究类型是定性研究。数据检索是通过测试和采访进行的。获取的数据以信息为基础,导致学生的溶剂学习困难和倍溶剂结果。这项研究结果表明,内部因素导致学习困难学生因素引起的,包括有兴趣学习化学,化学学习动力低,溶解度pemaknaan学生对物质的概念和物质溶解度低,结果一次理解概念的支持者次溶解度低,溶解度和结果方面学生计算能力弱。外部因素,包括学生在课堂上应用教师方法的能力调整,教师管理化学学习的方式,同伴的影响,和不那么有效的化学学习时间。关键字:学习困难、溶解度和结果倍这名学生来自所有十一年级的学生中有85名。研究的类型是合格的研究。数据是通过测试和采访收集的。数据是关于学生学习困难和解决方案产品持续存在的原因的信息。这个研究的结果显示,由于缺乏对化学的兴趣,缺乏对化学的激励,缺乏对稳定解决方案和解决方案的理解,缺乏持续不断的主题的支持解决方案和解决方案的理解,缺乏持续不断的推理能力。学习的外部因素缺乏教师在课堂上使用的教学方法的限制,教师学习化学的方式,朋友的影响,以及更少有效的学习时间。关键字:持续学习、解决方案和解决方案产品的困难因素
{"title":"ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN","authors":"I. W. Muderawan, I. G. L. Wiratma, Muthi Nabila","doi":"10.23887/jpk.v3i1.20944","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jpk.v3i1.20944","url":null,"abstract":"AbstrakPenelitian ini bertujuan mendeskripsikan faktor-faktor penyebab kesulitan belajar siswa SMA Negeri 2 Banjar dalam mempelajari materi kelarutan dan hasil kali kelarutan. Subjek penelitian ini adalah 85 orang siswa dari seluruh kelas XII MIPA. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Pengambilan data dilakukan dengan cara tes dan wawancara. Data yang diperoleh berupa informasi mengenai faktor-faktor penyebab kesulitan belajar siswa pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor penyebab kesulitan belajar siswa yang disebabkan oleh faktor internal, meliputi minat belajar kimia rendah, motivasi belajar kimia rendah, pemaknaan konsep siswa terhadap materi kelarutan dan hasil kali kelarutan rendah, pemahaman konsep pendukung materi kelarutan dan hasil kali kelarutan rendah, dan kemampuan siswa dalam aspek perhitungan lemah. Faktor eksternal, meliputi penyesuaian kemampuan siswa dalam penerapan metode mengajar guru dalam kelas kurang, cara guru mengelola pembelajaran kimia, pengaruh teman sebaya, dan waktu pembelajaran kimia yang kurang efektif.Kata Kunci: faktor kesulitan belajar, kelarutan dan hasil kali kelarutan Abstract This study aimed to describe the cause factors of students'learning difficulties at the SMA Negeri 2 Banjar in learning solubility and solubility product constant. The subjects were 85 students from all class XI MIA. The type of research was qualitative research. The data were collected by using test and interview. The data were the information about the cause factors of students’ learning difficulties insolubility and solubility product constant.  The result of this research showed internal factors that caused students'difficultiesof learning, namely less learning interest toward chemistry, less learning motivation toward chemistry, less meaning toward solubility and solubility product constant concepts, less understanding toward concepts supporting solubility and solubility product constant topic, less calculation ability. The external factor was less adjustment of students' capability into teacher’s teaching method used in classroom, the way teacher’s managed chemistry learning, friends influence, and less effective learning time. Key words: factors of difficulties of learning, solubility and solubility product constant ","PeriodicalId":296575,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Kimia Indonesia","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123948958","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 5
PROFIL SOAL UJIAN NASIONAL MATA PELAJARAN KIMIA SMA TAHUN PELAJARAN 2017/2018 DITINJAU DARI KOMPETENSI DASAR ISI MATERI DAN JENJANG KELAS 2018 /2018年高中化学专业考试的资料是基本的内容能力和课程等级
Pub Date : 2019-09-18 DOI: 10.23887/jpk.v3i1.20942
I. W. Subagia, Ni Made Wiratini, Fikriatul Khairat
AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan profil soal UN mata pelajaran kimia SMA tahun pelajaran 2017/2018 ditinjau dari kompetensi dasar, isi materi dan jenjang kelas. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumen. Data dianalisis menggunakan teknik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Soal UN mata pelajaran kimia ditinjau dari kompetensi dasar, terdapat 26 kompetensi dasar yang terlibat pada soal dengan persentase 37,14% dan 44 kompetensi dasar yang tidak terlibat dengan persentase 62,86%. Selain itu, terdapat kompetensi dasar yang memiliki jumlah soal lebih dari satu soal. (2) Soal UN mata pelajaran kimia ditinjau dari isi materi, terdapat  16 materi pokok yang terlibat pada soal dengan persentase 84,21% dan 3 materi pokok yang tidak terlibat dengan persentase 15,79%. Selain itu, terdapat materi pokok yang memiliki jumlah soal lebih dari satu soal. (3) Soal UN mata pelajaran kimia ditinjau dari jenjang kelas, kompetensi dasar dan isi materi pokok yang dominan terdapat di kelas XII sebanyak 40,0% (16 soal), kelas XI sebanyak  37,5% (15 soal) dan kelas X sebanyak 22,5% (9 soal).Kata Kunci: ujian nasional, kimia, SMAAbstractThis study aimed to describe and explain the profile of National Examination test of high school chemistry subjects in the academic year 2017/2018 viewed from basic competency, content, and grade level. The data collection method used is document study. Data were analyzed using quantitative descriptive techniques. The results of this study are as follows: (1) UN items for chemistry subjects viewed from basic competencies, ware 26 basic competencies involved in the problem with a percentage of 37,14% and 44 basic competencies not involved with the percentage 62,86%. In addition, there ware basic competencies which have more than one question. (2) UN items for chemistry subjects viewed from the contents, showed 16 subject matter involved in the question with a percentage of 84,21% and three subject matter not involved with a percentage of  15,79%. In addition, there ware a subject matter that had more than one question. (3) UN items for chemistry subjects for the 2017/2018 school year viewed from the grade level, the basic competencies and contents of the dominant subject matter in class XII as much as 40,0% (16 questions), class XI as much as 37,5% (15 questions) and class X as much as 22,5% (9 questions). Key words: national exam, chemistry  
本研究旨在描述和解释2011 /2018年高中化学专业的个人资料,这些专业包括基本的能力、内容、课程等级。所使用的数据收集方法是文档的研究。数据采用定量描述性技术进行分析。本研究的结果如下:(1)联合国化学专业的研究是基于基本能力,涉及37.14%的基本能力有26个,不涉及62.86%的基本能力。此外,基本能力包含多个问题。(2)联合国化学专业的问题是根据材料的内容进行的,涉及涉及84.21%比例和3个基本材料的问题不涉及15.79%。此外,还有一些主题包含了多个问题。(3) UN化学课程从阶级层次、基本能力和占主导地位的主理材料材料中涵盖40.0%(16个学科)、11个学科等级为37.5%(15个学科),X课程为22.5%(9个问题)。关键字:全国考试、化学、SMAAbstractThis study to describe and explain收集数据采用方法是文档研究。数据是用量化技术分析数据。这项研究的结果是一篇论文:(1)关于化学主题的论文,26种基本强迫的论文以377,14%和44种基本强迫不与年龄62.86%有关。另外,还有一个基本问题。(2) 16名问题涉及84.21%和三名受试者均未与15.79%的嫌疑人接触。另外,还有一个问题(3) UN items for化学subjects 2017/2018学校年鉴》一书viewed从《等级水平,和《basic competencies和地点of the dominant重要科目的课XII 40,0%一样多(约合16问题),美国的阶层喜多37,5%(15问题)和班9×22,5%一样多(问题)。国家考试,化学
{"title":"PROFIL SOAL UJIAN NASIONAL MATA PELAJARAN KIMIA SMA TAHUN PELAJARAN 2017/2018 DITINJAU DARI KOMPETENSI DASAR ISI MATERI DAN JENJANG KELAS","authors":"I. W. Subagia, Ni Made Wiratini, Fikriatul Khairat","doi":"10.23887/jpk.v3i1.20942","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jpk.v3i1.20942","url":null,"abstract":"AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan profil soal UN mata pelajaran kimia SMA tahun pelajaran 2017/2018 ditinjau dari kompetensi dasar, isi materi dan jenjang kelas. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumen. Data dianalisis menggunakan teknik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Soal UN mata pelajaran kimia ditinjau dari kompetensi dasar, terdapat 26 kompetensi dasar yang terlibat pada soal dengan persentase 37,14% dan 44 kompetensi dasar yang tidak terlibat dengan persentase 62,86%. Selain itu, terdapat kompetensi dasar yang memiliki jumlah soal lebih dari satu soal. (2) Soal UN mata pelajaran kimia ditinjau dari isi materi, terdapat  16 materi pokok yang terlibat pada soal dengan persentase 84,21% dan 3 materi pokok yang tidak terlibat dengan persentase 15,79%. Selain itu, terdapat materi pokok yang memiliki jumlah soal lebih dari satu soal. (3) Soal UN mata pelajaran kimia ditinjau dari jenjang kelas, kompetensi dasar dan isi materi pokok yang dominan terdapat di kelas XII sebanyak 40,0% (16 soal), kelas XI sebanyak  37,5% (15 soal) dan kelas X sebanyak 22,5% (9 soal).Kata Kunci: ujian nasional, kimia, SMAAbstractThis study aimed to describe and explain the profile of National Examination test of high school chemistry subjects in the academic year 2017/2018 viewed from basic competency, content, and grade level. The data collection method used is document study. Data were analyzed using quantitative descriptive techniques. The results of this study are as follows: (1) UN items for chemistry subjects viewed from basic competencies, ware 26 basic competencies involved in the problem with a percentage of 37,14% and 44 basic competencies not involved with the percentage 62,86%. In addition, there ware basic competencies which have more than one question. (2) UN items for chemistry subjects viewed from the contents, showed 16 subject matter involved in the question with a percentage of 84,21% and three subject matter not involved with a percentage of  15,79%. In addition, there ware a subject matter that had more than one question. (3) UN items for chemistry subjects for the 2017/2018 school year viewed from the grade level, the basic competencies and contents of the dominant subject matter in class XII as much as 40,0% (16 questions), class XI as much as 37,5% (15 questions) and class X as much as 22,5% (9 questions). Key words: national exam, chemistry  ","PeriodicalId":296575,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Kimia Indonesia","volume":"51 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127488322","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR 游戏团队学习模式的应用,以提高学习成绩
Pub Date : 2019-01-24 DOI: 10.23887/JPK.V2I2.16618
I. W. Sugiata
Pembelajaran di dalam kelas merupakan bagian yang sangat penting dari proses pendidikan. Jika pelaksanaan pembelajaran di kelas bermutu akan menghasilkan output yang berkualitas. Guru memiliki peran yang sangat besar dalam mengorganisasikan kelas sebagai bagian dari proses pembelajaran dan siswa sebagai subyek yang sedang belajar. Kemampuan guru dalam mengemas suatu rancangan pembelajaran yang bermutu tentu diawali dari persiapan mengajar yang matang. Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik adalah dengan menerapkan suatu model pembelajaran yang diharapkan mampu mengurangi atau bahkan menghilangkan kesulitan peserta didik dalam memahami materi laju reaksi. Model pembelajaran yang akan diterapkan adalah Team Game Tournament (TGT). TGT adalah jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi peserta didik dan sebagai alternatif terhadap struktur kelas tradisional. Penelitian ini tergolong penelitian tindakan kelas dua siklus. Jumlah subyek penelitian sebanyak 31 peserta didik kelas XI MIA 6 SMAN 1 Malang. Prosedur pengumpulan data pada penelitian ini adalah tes tertulis dengan soal essay. Berdasarkan analisis data diperoleh prosentase hasil belajar afektif pada siklus I 58,94% dan pada siklus II meningkat menjadi 90,06%. Hal ini menandakan penerapan model pembelajaran TGT pada materi laju reaksi dapat terlaksana dengan baik.
课堂学习是教育过程中非常重要的一部分。在高质量的课堂上进行学习将产生高质量的产出。教师在组织课堂作为学习过程的一部分和学生作为学习对象方面发挥着巨大的作用。教师在包装一项有意义的学习计划方面的能力当然始于充分的教学准备。提高学习者学习成绩的一个努力是运用一种学习模式,希望可以减少甚至消除学习者在理解反应速率材料方面的困难。学习模式是团队游戏。TGT是一种旨在影响学习者互动模式并替代传统课堂结构的合作学习类型。这项研究被称为双循环行为研究。不幸的11年级学生共有31名。本研究的数据收集过程是对论文的书面测试。根据分析数据,在I 58.94%的周期中获得情绪研究结果的比例,在II周期中增加到9006%。这意味着TGT学习模式在反应速率材料上的应用是可以很好地实现的。
{"title":"PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR","authors":"I. W. Sugiata","doi":"10.23887/JPK.V2I2.16618","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/JPK.V2I2.16618","url":null,"abstract":"Pembelajaran di dalam kelas merupakan bagian yang sangat penting dari proses pendidikan. Jika pelaksanaan pembelajaran di kelas bermutu akan menghasilkan output yang berkualitas. Guru memiliki peran yang sangat besar dalam mengorganisasikan kelas sebagai bagian dari proses pembelajaran dan siswa sebagai subyek yang sedang belajar. Kemampuan guru dalam mengemas suatu rancangan pembelajaran yang bermutu tentu diawali dari persiapan mengajar yang matang. Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik adalah dengan menerapkan suatu model pembelajaran yang diharapkan mampu mengurangi atau bahkan menghilangkan kesulitan peserta didik dalam memahami materi laju reaksi. Model pembelajaran yang akan diterapkan adalah Team Game Tournament (TGT). TGT adalah jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi peserta didik dan sebagai alternatif terhadap struktur kelas tradisional. Penelitian ini tergolong penelitian tindakan kelas dua siklus. Jumlah subyek penelitian sebanyak 31 peserta didik kelas XI MIA 6 SMAN 1 Malang. Prosedur pengumpulan data pada penelitian ini adalah tes tertulis dengan soal essay. Berdasarkan analisis data diperoleh prosentase hasil belajar afektif pada siklus I 58,94% dan pada siklus II meningkat menjadi 90,06%. Hal ini menandakan penerapan model pembelajaran TGT pada materi laju reaksi dapat terlaksana dengan baik.","PeriodicalId":296575,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Kimia Indonesia","volume":"43 4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132684712","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 9
STUDI KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DAN TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA PADA TOPIK STRUKTUR ATOM 合作学习模式合作学习团队辅助个体和数字头对原子结构主题的化学学习结果的比较研究
Pub Date : 2019-01-24 DOI: 10.23887/JPK.V2I2.16614
I. Dewi, I. Selamat, I. N. Suardana
Penelitian ini bertujuan membandingkan hasil belajar kimia antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI dan tipe NHT. Jenis penelitian ini termasuk penelitian semu (quasi exsperiment) dengan rancangan penelitian pre-test post-test nonequivlent control group design. Pupulasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Sidemen yang berjumlah 178 siswa. Sampel ditentukan secara cluster random sampling dan diperoleh siswa kelas X3 sebagai kelas Eksperimen 1 yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI, sedangkan siswa kelas X2 sebagai kelas Eksperimen 2 yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT. Data hasil belajar siswa dikumpulkan dengan menggunakan tes pilihan ganda dan esai. Data hasil belajar siswa dianalisis secara deskriptif dan inferensial dengan menggunakan independent sample t-test, dengan taraf signifikasi 5%. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan hasil belajar kimia antara siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI dan tipe NHT, dari hasil penelitian didapatkan rata-rata skor hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI sebesar 75,54 dan tipe NHT sebesar 80,03.
本研究旨在比较泰语和NHT类型合作学习模式中学生的化学学习结果。这类研究包括预验后试验的非equivlent控制组设计设计的伪研究。该研究的获奖者是一名X级高中生1 si就读于178名学生。样本是随机抽样集群指定的,X3班的学生是与TAI类型的合作学习模式进行对比的实验1班,而X2班的学生是与NHT类型的合作学习模式进行比较的实验2班。学生的学习成绩通过多项选择测验和论文收集。学生的学习数据通过使用独立式t测试进行了描述性和探究,具有5%的意义。研究表明,通过使用泰型与NHT类型的合作学习模式进行比较的学生,研究得出的学生平均得分与泰型合作学习模式为75.54分,NHT为80.03分。
{"title":"STUDI KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DAN TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA PADA TOPIK STRUKTUR ATOM","authors":"I. Dewi, I. Selamat, I. N. Suardana","doi":"10.23887/JPK.V2I2.16614","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/JPK.V2I2.16614","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan membandingkan hasil belajar kimia antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI dan tipe NHT. Jenis penelitian ini termasuk penelitian semu (quasi exsperiment) dengan rancangan penelitian pre-test post-test nonequivlent control group design. Pupulasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Sidemen yang berjumlah 178 siswa. Sampel ditentukan secara cluster random sampling dan diperoleh siswa kelas X3 sebagai kelas Eksperimen 1 yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI, sedangkan siswa kelas X2 sebagai kelas Eksperimen 2 yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT. Data hasil belajar siswa dikumpulkan dengan menggunakan tes pilihan ganda dan esai. Data hasil belajar siswa dianalisis secara deskriptif dan inferensial dengan menggunakan independent sample t-test, dengan taraf signifikasi 5%. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan hasil belajar kimia antara siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI dan tipe NHT, dari hasil penelitian didapatkan rata-rata skor hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI sebesar 75,54 dan tipe NHT sebesar 80,03.","PeriodicalId":296575,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Kimia Indonesia","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127830874","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA KELAS X PADA TOPIK REAKSI REDOKS X班学生对氧化反应主题的错误理解
Pub Date : 2019-01-24 DOI: 10.23887/JPK.V2I2.16617
Ni Ngh. Sangging Apriadi, I. W. Redhana
Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi miskonsepsi siswa pada topik reaksi redoks serta mendeskripsikan sumber miskonsepsi siswa pada topik reaksi redoks. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Metode yang digunakan untuk mengidentifikasi miskonsepsi siswa adalah metode CRI (Certainty of Response Index) yang dimodifikasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes yang disertai kriteria CRI, observasi dan wawancara. Data yang diperoleh berupa persentase miskonsepsi siswa, transkrip wawancara dan observasi yang dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa mengalami miskonsepsi dalam (1) menentukan bilangan oksidasi berdasarkan jumlah atom yang terdapat dalam molekul atau ion; (2) elektron yang terlepas saat terjadinya oksidasi adalah elektron yang berada di sekitar atau di dekat inti atom; (3) reaksi pada katoda adalah reaksi oksidasi; (4) reaksi pada anoda baterai adalah reaksi redoks; (5) pembentukan ion negatif pada saat reduksi terjadi karena elektron pada atom berkurang; (6) menentukan nama senyawa tidak sesuai dengan bilangan oksidasi; (7) reduktor adalah zat yang mengalami oksidasi; (8) oksidator adalah zat yang mengalami reduksi; (9) muatan ion sama dengan nol; (10) reaksi redoks sama dengan reaksi autoredoks (11) sumber miskonsepsi siswa adalah kemampuan siswa, penalaran, guru, dan LKS.
本研究旨在确定学生在还原反应主题上的错误受理,并描述学生在还原反应主题上的不足之处。这种研究是描述性的研究。用来确定学生错误观念的方法是经过修改的CRI方法。在本研究中使用的数据收集技术包括标准CRI、观察和采访。通过描述性的采访和观察分析获得的数据。研究结果表明,学生在(1)中通过分子或离子中原子的数量来确定氧化数;(2)氧化时释放的电子是位于原子核附近或附近的电子;(3)阴极的反应是氧化反应;(4)电池营养不良的反应是氧化反应;(5)由于原子中的电子减少,结果结果形成负离子;(6)确定化合物名称与氧化数不匹配;(7)还原剂是一种有氧化作用的物质;(8)氧化剂是一种可还原的物质;9)离子电荷等于零;(10)还原反应等于氧化反应(11)学生mis受性资源是学生能力、推理、教师和LKS。
{"title":"IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA KELAS X PADA TOPIK REAKSI REDOKS","authors":"Ni Ngh. Sangging Apriadi, I. W. Redhana","doi":"10.23887/JPK.V2I2.16617","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/JPK.V2I2.16617","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi miskonsepsi siswa pada topik reaksi redoks serta mendeskripsikan sumber miskonsepsi siswa pada topik reaksi redoks. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Metode yang digunakan untuk mengidentifikasi miskonsepsi siswa adalah metode CRI (Certainty of Response Index) yang dimodifikasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes yang disertai kriteria CRI, observasi dan wawancara. Data yang diperoleh berupa persentase miskonsepsi siswa, transkrip wawancara dan observasi yang dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa mengalami miskonsepsi dalam (1) menentukan bilangan oksidasi berdasarkan jumlah atom yang terdapat dalam molekul atau ion; (2) elektron yang terlepas saat terjadinya oksidasi adalah elektron yang berada di sekitar atau di dekat inti atom; (3) reaksi pada katoda adalah reaksi oksidasi; (4) reaksi pada anoda baterai adalah reaksi redoks; (5) pembentukan ion negatif pada saat reduksi terjadi karena elektron pada atom berkurang; (6) menentukan nama senyawa tidak sesuai dengan bilangan oksidasi; (7) reduktor adalah zat yang mengalami oksidasi; (8) oksidator adalah zat yang mengalami reduksi; (9) muatan ion sama dengan nol; (10) reaksi redoks sama dengan reaksi autoredoks (11) sumber miskonsepsi siswa adalah kemampuan siswa, penalaran, guru, dan LKS.","PeriodicalId":296575,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Kimia Indonesia","volume":"89 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132117052","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 6
PROFIL MODEL MENTAL SISWA SMA KELAS X TENTANG KONSEP-KONSEP DASAR KIMIA PADA KURIKULUM SAINS SMP 关于初中科学课程的基本化学概念,X班高中生的心理模型
Pub Date : 2019-01-24 DOI: 10.23887/JPK.V2I2.16616
Anak Agung Sri Yoni, I. W. Suja, I. W. Karyasa
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan profil model mental siswa SMA Kelas X tentang konsep-konsep dasar kimia pada kurikulum sains SMP. Penelitian ini dilakukan dengan teknik sensus di kelas X SMA Negeri Sukasada dengan melibatkan 90 orang siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan pemberian tes diagnostik dua tingkat (two-tier). Analisis data dilakukan secara deskriptif melibatkan hubungan antara jawaban siswa dan argumentasinya dengan melibatkan tiga level kimia. Hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa profil model mental siswa kelas X tentang konsep-konsep dasar kimia pada kurikulum sains SMP adalah 6,44% model mental ilmiah  dan 93,56% model mental alternatif, yang terdiri atas 45,56% model mental benar sebagian, 44,22% model mental miskonsepsi khusus, dan 3,78% tidak ada tanggapan. Sehubungan dengan temuan tersebut, guru-guru sains di SMP perlu membekali diri dengan pemahaman konsep-konsep dasar kimia yang mencakup tiga level kimia dan interkoneksinya. Selain itu, guru kimia di SMA melakukan remidiasi berkaitan dengan konsep-konsep dasar kimia yang telah dipelajari siswa di SMP agar menjadi model konseptual.
本研究旨在描述和解释X班高中生的心理模型,以了解初中科学课程中基本的化学概念。这项研究涉及该国Sukasada国家X级的人口普查技术,涉及90名学生。数据收集是通过两级诊断测试进行的。描述性的数据分析涉及学生的答案和他的论点之间的关系,涉及三个化学水平。这项研究的结果表明,X班学生对中学科学课程中基本化学概念的心理模型的概论为6.44%,93.56%的替代心理模型,由45.56%的心理模型组成,44.22%的心理缺陷特例,378%的学生没有反应。关于这些发现,初中的科学老师需要对涉及三层化学和相互作用的基本化学概念进行充分的了解。此外,高中的化学老师对中学学生学习成为概念概念的基本化学概念进行了干预。
{"title":"PROFIL MODEL MENTAL SISWA SMA KELAS X TENTANG KONSEP-KONSEP DASAR KIMIA PADA KURIKULUM SAINS SMP","authors":"Anak Agung Sri Yoni, I. W. Suja, I. W. Karyasa","doi":"10.23887/JPK.V2I2.16616","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/JPK.V2I2.16616","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan profil model mental siswa SMA Kelas X tentang konsep-konsep dasar kimia pada kurikulum sains SMP. Penelitian ini dilakukan dengan teknik sensus di kelas X SMA Negeri Sukasada dengan melibatkan 90 orang siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan pemberian tes diagnostik dua tingkat (two-tier). Analisis data dilakukan secara deskriptif melibatkan hubungan antara jawaban siswa dan argumentasinya dengan melibatkan tiga level kimia. Hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa profil model mental siswa kelas X tentang konsep-konsep dasar kimia pada kurikulum sains SMP adalah 6,44% model mental ilmiah  dan 93,56% model mental alternatif, yang terdiri atas 45,56% model mental benar sebagian, 44,22% model mental miskonsepsi khusus, dan 3,78% tidak ada tanggapan. Sehubungan dengan temuan tersebut, guru-guru sains di SMP perlu membekali diri dengan pemahaman konsep-konsep dasar kimia yang mencakup tiga level kimia dan interkoneksinya. Selain itu, guru kimia di SMA melakukan remidiasi berkaitan dengan konsep-konsep dasar kimia yang telah dipelajari siswa di SMP agar menjadi model konseptual.","PeriodicalId":296575,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Kimia Indonesia","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116634554","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 5
PROFIL MODEL MENTAL SISWA TENTANG LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT 学生对电解质和非电解质溶液的心理建模
Pub Date : 2019-01-24 DOI: 10.23887/JPK.V2I2.16615
Ni Nyoman Junitri Suari
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan profil model mental siswa tentang larutan elektrolit dan nonelektrolit di SMA Negeri 8 Denpasar. Penelitian menggunakan teknik survey di kelas X IPA dengan melibatkan 155 orang siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan pemberian tes model mental berbentuk pilihan ganda dua tingkat (two-tier test). Analisis data dilakukan dengan cara mengelompokan kemiripan jawaban siswa ke dalam tipe model mental tertentu. Hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa profil model mental siswa kelas X IPA tentang larutan elektrolit dan nonelektrolit, sebanyak 12,85% tergolong model mental ilmiah  dan 87,11% model mental alternatif, yang terdiri atas 63,85% benar sebagian, 19,63% miskonsepsi khusus, dan 3,63% tidak ada tanggapan. Dengan demikian, sebagian besar siswa belum memiliki model mental yang untuhuntuk memahami materi larutan elektrolit dan nonelektrolit.
这项研究是一项定量研究,旨在描述学生在登巴特尔国立高中8年级的电解质和非电解质解决方案方面的心理状况。在课堂上使用技术调查研究X IPA学生涉及155人。数据收集做多项选择题两层形状的心理模型测试的礼物(two-tier测试)。数据分析是通过将学生答案的相似之处归类为一种特定的心理模式来完成的。研究结果表明,X班科学学生对电解液和非电解液溶液的心理模型为12.85%,而替代心理模型为87.11%,部分是正确的,部分是19.63%的特殊错误观念,3.63%是没有反应的。从而,大多数学生没有untuhuntuk理解物质的心理模型和nonelektrolit电解质溶液。
{"title":"PROFIL MODEL MENTAL SISWA TENTANG LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT","authors":"Ni Nyoman Junitri Suari","doi":"10.23887/JPK.V2I2.16615","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/JPK.V2I2.16615","url":null,"abstract":"Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan profil model mental siswa tentang larutan elektrolit dan nonelektrolit di SMA Negeri 8 Denpasar. Penelitian menggunakan teknik survey di kelas X IPA dengan melibatkan 155 orang siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan pemberian tes model mental berbentuk pilihan ganda dua tingkat (two-tier test). Analisis data dilakukan dengan cara mengelompokan kemiripan jawaban siswa ke dalam tipe model mental tertentu. Hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa profil model mental siswa kelas X IPA tentang larutan elektrolit dan nonelektrolit, sebanyak 12,85% tergolong model mental ilmiah  dan 87,11% model mental alternatif, yang terdiri atas 63,85% benar sebagian, 19,63% miskonsepsi khusus, dan 3,63% tidak ada tanggapan. Dengan demikian, sebagian besar siswa belum memiliki model mental yang untuhuntuk memahami materi larutan elektrolit dan nonelektrolit.","PeriodicalId":296575,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Kimia Indonesia","volume":"147 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130929396","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 4
Meningkatkan Kemandirian Belajar Siswa melalui Metode Blended Learning berbantuan Google Classroom pada Materi Kesetimbangan Kimia 通过谷歌课堂帮助学生平衡化学材料来增加学生的自力更生学习
Pub Date : 1900-01-01 DOI: 10.23887/jpk.v5i1.31343
Hanifah Febriani
A B S T R A KPerkembangan pembelajaran abad 21 menuntut guru dan siswa mandiri dalam belajar dan mengembangkan keterampilannya, sehingga kemandirian belajar siswa perlu ditingkatkan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian belajar siswa melalui blended learning berbantuan google classroom pada materi kesetimbangan kimia. Desain penelitian yang digunakan adalah One-Group Pretest-Posttest Design. Penelitian dilaksanakan di kelas XI IPA 3 SMA Muhammadiyah 1 Taman dengan jumlah siswa sebanyak 25.  Instrumen penelitian yang digunakan yaitu lembar observasi keterlaksanaan metode blended learning, lembar observasi aktivitas siswa, angket kemandirian belajar dan angket respon siswa. Analisis data dilakukan dengan teknik persentase, mean, n-gain, dan paired t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Penerapan blended learning terlaksana dengan baik dengan rata-rata presentase pada tahap 1 sebesar 93,75%, tahap 2 sebesar 100% dan tahap 3 sebesar 97,91%. 2) Persentase aktivitas siswa yang terlibat aktif dan relevan dengan penerapan blended learning sebesar 95%. 3) Kemandirian belajar siswa mengalami peningkatan ditinjau dari nilai n-gain yaitu 0,40 dengan kategori sedang. 4) Ada perbedaan yang signifikan pada kemandirian belajar antara sebelum dan sesudah diterapkan blended learning. 5) Siswa memberikan respon positif sebesar 81,01% dengan kategori sangat baik terhadap penerapan blended learning pada materi faktor-faktor yang mempengaruhi keseimbangan kimia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan blended learning efektif dalam meningkatkan kemandirian belajar siswa A B S T R A C TThe development of 21st century learning requires teachers and students to be independent in learning and develop their skills, so that student’s self-regulated learning needs to be improved. This study aims to improve student’s self-regulated learning through blended learning assisted by google classroom on chemical equilibrium material. The research design used was the One-Group Pretest-Posttest Design. The research was conducted in class XI IPA 3 SMA Muhammadiyah 1 Taman with a total of 25 students. The research instrument used was the observation sheet for the implementation of the blended learning method, the student activity observation sheet, self-regulated learning questionnaire and the student response questionnaire. Data analysis was performed using percentage, n-gain, and paired t-test techniques. The results showed that 1) The application of blended learning was carried out well with an average percentage in stage 1 of 93.75%, stage 2 of 100% and stage 3 of 97.91%. 2) The percentage of student activities that are actively involved and relevant to the application of blended learning is 95%. 3) Student’s self-regulated learning has increased in terms of the n-gain value, namely 0.40 in the moderate category. 4) There is a significant difference in learning independence between before and after blended learning is applied. 5) Students gave a positi
21世纪的学习发展需要教师和学生在学习和发展他们的技能,从而提高学生的自立能力。本研究旨在通过谷歌教室帮助学生平衡化学物质来提高学生的自力更生学习能力。所使用的研究设计是一组预试验设计。这项研究是在SMA Muhammadiyah 1个公园进行的,学生人数为25人。使用的研究工具是学生活动观察表,学生活动观察表,自力更生的学习和学生反应表。数据分析是通过百分比、均值、n-增益和有效的t-test技术进行的。研究结果表明,1)运用混合学习的平均表现为93.75%,第2阶段为100%,第3阶段为97.91%。2)学生参与参与混合学习的比例为95%。3)学生自力更生的学习成绩为n增益的0.40级中级成绩有所提高。4)在应用混合学习之前和之后,自力更生有很大的不同。5)学生对影响化学平衡的因素的混合学习的应用给予8101%的积极反应。研究结果表明,学生的自我控制学习在提高学生的学习能力方面是有效的。这项研究允许学生通过化学平衡的谷歌教室进行自我调节学习。研究设计用的是一组最先进的设计。这项研究包括高中Muhammadiyah高年级学生的一个公园,共有25个学生。研究工具的使用是观察观察表的应用,学生活动观察表,自我调节学习问题,学生对问题负责。数据分析是使用percentage, n-增益和paired t-test技术进行的。结果表明,合并学习的应用前景很好地呈现在93.75%、100%第二和91%第三阶段。2)学生活动的发生率是95%。3)学生自我调节学习的条款增加了n增益,在中级类别中下降了0.40。4)在混合学习之前和之后的学习之间有很大的不同。5)学生们给出了对81.01%的积极反应,并对影响化学平衡的因素进行了混合学习。结果表明,混合学习的应用是更有效的增强自我管理学习
{"title":"Meningkatkan Kemandirian Belajar Siswa melalui Metode Blended Learning berbantuan Google Classroom pada Materi Kesetimbangan Kimia","authors":"Hanifah Febriani","doi":"10.23887/jpk.v5i1.31343","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jpk.v5i1.31343","url":null,"abstract":"A B S T R A KPerkembangan pembelajaran abad 21 menuntut guru dan siswa mandiri dalam belajar dan mengembangkan keterampilannya, sehingga kemandirian belajar siswa perlu ditingkatkan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian belajar siswa melalui blended learning berbantuan google classroom pada materi kesetimbangan kimia. Desain penelitian yang digunakan adalah One-Group Pretest-Posttest Design. Penelitian dilaksanakan di kelas XI IPA 3 SMA Muhammadiyah 1 Taman dengan jumlah siswa sebanyak 25.  Instrumen penelitian yang digunakan yaitu lembar observasi keterlaksanaan metode blended learning, lembar observasi aktivitas siswa, angket kemandirian belajar dan angket respon siswa. Analisis data dilakukan dengan teknik persentase, mean, n-gain, dan paired t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Penerapan blended learning terlaksana dengan baik dengan rata-rata presentase pada tahap 1 sebesar 93,75%, tahap 2 sebesar 100% dan tahap 3 sebesar 97,91%. 2) Persentase aktivitas siswa yang terlibat aktif dan relevan dengan penerapan blended learning sebesar 95%. 3) Kemandirian belajar siswa mengalami peningkatan ditinjau dari nilai n-gain yaitu 0,40 dengan kategori sedang. 4) Ada perbedaan yang signifikan pada kemandirian belajar antara sebelum dan sesudah diterapkan blended learning. 5) Siswa memberikan respon positif sebesar 81,01% dengan kategori sangat baik terhadap penerapan blended learning pada materi faktor-faktor yang mempengaruhi keseimbangan kimia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan blended learning efektif dalam meningkatkan kemandirian belajar siswa A B S T R A C TThe development of 21st century learning requires teachers and students to be independent in learning and develop their skills, so that student’s self-regulated learning needs to be improved. This study aims to improve student’s self-regulated learning through blended learning assisted by google classroom on chemical equilibrium material. The research design used was the One-Group Pretest-Posttest Design. The research was conducted in class XI IPA 3 SMA Muhammadiyah 1 Taman with a total of 25 students. The research instrument used was the observation sheet for the implementation of the blended learning method, the student activity observation sheet, self-regulated learning questionnaire and the student response questionnaire. Data analysis was performed using percentage, n-gain, and paired t-test techniques. The results showed that 1) The application of blended learning was carried out well with an average percentage in stage 1 of 93.75%, stage 2 of 100% and stage 3 of 97.91%. 2) The percentage of student activities that are actively involved and relevant to the application of blended learning is 95%. 3) Student’s self-regulated learning has increased in terms of the n-gain value, namely 0.40 in the moderate category. 4) There is a significant difference in learning independence between before and after blended learning is applied. 5) Students gave a positi","PeriodicalId":296575,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Kimia Indonesia","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"1900-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132654140","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
期刊
Jurnal Pendidikan Kimia Indonesia
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1