I. S. Sri Wahyuni, Ilham Wahyu Wardani, Yosi Wulandari
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji ketidakadilan sosial serta persamaan dan perbedaan pada puisi “Jas Berdasi” karya Frida Nurhidayah dengan puisi “Tikus Berdasi” karya Urbana Dyah menggunakan metode deskriptif komparatif dengan pendekatan perbandingan dan pendekatan sosiologi sastra. Hasil penelitian menunjukkan kesamaan tema ketidakadilan social pada puisi “Jas Berdasi” dan “Tikus Berdasi”. Bentuk ketidakadilan pada kedua puisi tersebut meliputi ketidakadilan marginalisasi, subordinatif dan dominasi. Perbedaan dari kedua puisi tersebut yaitu pada puisi “Jas Berdasi” karya Frida Nurhidayah menyampaikan bentuk ketidakadilan sosial yang dilakukan oleh penguasa kepada petani. Kemudian, pada puisi “Tikus Berdasi” karya Urbana Dyah lebih membahas ketidakadilan sosial yang terjadi antara pemimpin kepada rakyat kecil. Kedua puisi tersebut menyampaikan pesan yang sama yaitu agar pemimpin dan yang dipimpin memiliki sinergitas yang bagus supaya menciptakan sistem yang baik.
{"title":"Ketidakadilan sosial dalam puisi “Jas Berdasi” karya Frida Nurhidayah dan puisi “Tikus Berdasi” karya Urbana Dyah","authors":"I. S. Sri Wahyuni, Ilham Wahyu Wardani, Yosi Wulandari","doi":"10.26555/jg.v5i1.7318","DOIUrl":"https://doi.org/10.26555/jg.v5i1.7318","url":null,"abstract":"\u0000\u0000\u0000\u0000Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji ketidakadilan sosial serta persamaan dan perbedaan pada puisi “Jas Berdasi” karya Frida Nurhidayah dengan puisi “Tikus Berdasi” karya Urbana Dyah menggunakan metode deskriptif komparatif dengan pendekatan perbandingan dan pendekatan sosiologi sastra. Hasil penelitian menunjukkan kesamaan tema ketidakadilan social pada puisi “Jas Berdasi” dan “Tikus Berdasi”. Bentuk ketidakadilan pada kedua puisi tersebut meliputi ketidakadilan marginalisasi, subordinatif dan dominasi. Perbedaan dari kedua puisi tersebut yaitu pada puisi “Jas Berdasi” karya Frida Nurhidayah menyampaikan bentuk ketidakadilan sosial yang dilakukan oleh penguasa kepada petani. Kemudian, pada puisi “Tikus Berdasi” karya Urbana Dyah lebih membahas ketidakadilan sosial yang terjadi antara pemimpin kepada rakyat kecil. Kedua puisi tersebut menyampaikan pesan yang sama yaitu agar pemimpin dan yang dipimpin memiliki sinergitas yang bagus supaya menciptakan sistem yang baik.\u0000\u0000\u0000\u0000","PeriodicalId":298861,"journal":{"name":"Jurnal Genre (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya)","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127561668","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya potensi baca permulaan siswa di kelas rendah. Digunakannya metode struktural analitik sintetik (SAS) sebagai salah satu upaya mengatasi permasalahan tersebut pada siswa kelas rendah di SDN Dateng Laren Lamongan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan membaca permulaan siswa kelas rendah di SDN Dateng Laren Lamongan. Penelitian berjeniskan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan secara bertahap dalam dua siklus. Terdapat empat tahap di setiap siklus yang dalam hal ini tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan tahap refleksi. Siswa kelas rendah yang terdiri atas kelas 1, kelas 2, dan kelas 3 dengan total keseluruhan berjumlah 19 orang siswa yang terdiri dari 10 orang siswa perempuan dan 9 orang siswa laki-laki sebagai objek yang diteliti. Data dikumpulkan dengan teknik observasi, tes uji dan pendokumentasian. Hasil penelitian ditemukan bahwa potensi baca siswa kelas rendah di SDN Dateng Laren pada siklus pertama terdapat 12 orang siswa yang tuntas membaca permulaan dengan presentase mencapai 61,2% sedangkan pada siklus kedua diperoleh 16 orang siswa yang tuntas membaca permulaan dengan presentase mencapai 82,41%. Maka, dengan penerapan metode SAS untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa kelas rendah di SDN Dateng Laren dapat dikatakan tercapai.
这项研究为低年级早期学生的阅读潜力奠定了基础。他使用结构分析合成方法(SAS)作为解决这个问题的一部分,该方法是不太可能的。本研究旨在描述初级学生在SDN - - - - SDN - sns初级学生阅读能力的提高。PTK行为研究分两个周期进行。每个循环有四个阶段,在这个阶段的计划、执行、观察和反射。一年级、二年级和三年级的低年级学生共有19名学生,其中10名是女学生,9名是男学生。用观测技术、测试和记录收集数据。研究发现,初级班学生在第一个周期的阅读潜力为12名学生,他们的前半部分达到61.2%,而在第二个周期中,16名学生完成前半部分达到82,41%。因此,通过使用SAS的方法来提高学生的低水平阅读能力,可以说已经达到了。
{"title":"Penerapan metode SAS pada pembelajaran membaca permulaan siswa kelas rendah di SDN Dateng Laren","authors":"Nova Laela Andrian, Arti Prihatini","doi":"10.26555/jg.v5i1.7602","DOIUrl":"https://doi.org/10.26555/jg.v5i1.7602","url":null,"abstract":"\u0000\u0000\u0000\u0000Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya potensi baca permulaan siswa di kelas rendah. Digunakannya metode struktural analitik sintetik (SAS) sebagai salah satu upaya mengatasi permasalahan tersebut pada siswa kelas rendah di SDN Dateng Laren Lamongan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan membaca permulaan siswa kelas rendah di SDN Dateng Laren Lamongan. Penelitian berjeniskan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan secara bertahap dalam dua siklus. Terdapat empat tahap di setiap siklus yang dalam hal ini tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan tahap refleksi. Siswa kelas rendah yang terdiri atas kelas 1, kelas 2, dan kelas 3 dengan total keseluruhan berjumlah 19 orang siswa yang terdiri dari 10 orang siswa perempuan dan 9 orang siswa laki-laki sebagai objek yang diteliti. Data dikumpulkan dengan teknik observasi, tes uji dan pendokumentasian. Hasil penelitian ditemukan bahwa potensi baca siswa kelas rendah di SDN Dateng Laren pada siklus pertama terdapat 12 orang siswa yang tuntas membaca permulaan dengan presentase mencapai 61,2% sedangkan pada siklus kedua diperoleh 16 orang siswa yang tuntas membaca permulaan dengan presentase mencapai 82,41%. Maka, dengan penerapan metode SAS untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa kelas rendah di SDN Dateng Laren dapat dikatakan tercapai.\u0000\u0000\u0000\u0000","PeriodicalId":298861,"journal":{"name":"Jurnal Genre (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya)","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123982098","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini berfokus untuk melihat fenomena alih kode dan campur kode yang terjadi di masyarakat. Dalam komunikasi yang terjadi dalam masyarakat, dapat ditemukan individu yang menggunakan lebih dari satu bahasa untuk mengekspresikan perasaannya. Penggunaan ragam bahasa Indonesia serta bahasa daerah yang bercampur dengan bahasa asli oleh para Youtuber asing merupakan fenomena bahasa yang menarik untuk dikaji. Tiga (3) video dari kanal Youtube Londokampung dipilih untuk menjadi sumber data yang kemudian dicari ujaran yang mengandung alih kode dan campur kode. Metode yang digunakan dalam penelitian ini mencakup dua hal, yaitu pengumpulan data dan analisis data. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode simak, dalam metode simak, teknik yang digunakan adalah teknik baca-simak-analisis. Hasil penelitian ini yakni 12 data alih kode yang terdapat dalam sumber data, dan 8 data campur kode dalam sumbet data.
{"title":"Alih kode dan campur kode dalam Channel Youtube Londokampung dalam interaksi pasar","authors":"Putri Ayu Wulandari, Teguh Setiawan, Annisa Rizky Fadilla","doi":"10.26555/jg.v5i1.7385","DOIUrl":"https://doi.org/10.26555/jg.v5i1.7385","url":null,"abstract":"Penelitian ini berfokus untuk melihat fenomena alih kode dan campur kode yang terjadi di masyarakat. Dalam komunikasi yang terjadi dalam masyarakat, dapat ditemukan individu yang menggunakan lebih dari satu bahasa untuk mengekspresikan perasaannya. Penggunaan ragam bahasa Indonesia serta bahasa daerah yang bercampur dengan bahasa asli oleh para Youtuber asing merupakan fenomena bahasa yang menarik untuk dikaji. Tiga (3) video dari kanal Youtube Londokampung dipilih untuk menjadi sumber data yang kemudian dicari ujaran yang mengandung alih kode dan campur kode. Metode yang digunakan dalam penelitian ini mencakup dua hal, yaitu pengumpulan data dan analisis data. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode simak, dalam metode simak, teknik yang digunakan adalah teknik baca-simak-analisis. Hasil penelitian ini yakni 12 data alih kode yang terdapat dalam sumber data, dan 8 data campur kode dalam sumbet data.","PeriodicalId":298861,"journal":{"name":"Jurnal Genre (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya)","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125064774","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sistem belanja daring di Indonesia semakin menunjukkan perkembangan yang signifikan, mulai dari penjualan sandang, pangan, maupun papan. Berbagai aplikasi belanja daring berusaha mempromosikan produk dan jasanya dengan cara-cara yang menarik, unik, dan kreatif; termasuk dalam penggunaan bahasanya. Sumber data pada penelitian ini diambil dari aplikasi Shopee, Lazada, Blibli, Tokopedia dan Bukalapak edisi 10.10 tahun 2022. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif-analitis. Pengumpulan data dengan dokumentasi. Prosedur yang dilakukan terhadap data yaitu: 1) mengumpulkan iklan produk periode 10.10 yang ada dalam aplikasi Shopee, Lazada, Bli-Bli, Bukalapak dan Tokopedia, 2) mendata dan mencatat iklan yang menunjukkan variasi bahasa, 3) menentukan fungsi variasi bahasa yang ada pada iklan tersebut, 4) menganalisis masing- masing variasi dan fungsi bahasa,5) Mengkategorikan variasi bahasa kemudian mendeskripsikan dan menyimpulkan secara fakta sesuai dengan hasil penelitian, 6) membuat kesimpulan. Hasil penelitian ini ditemukan 7 data yang termasuk dalam variasi bahasa Indoglish, 1 data variasi bahasa Tiongkok, 4 data variasi bahasa gaul/slang dan variasi bahasa akronim dan singkatan sebanyak 2 data. Selanjutnya juga ditemukan fungsi ragam bahasa yaitu fungsi informatif, fungsi direktif dan fungsi membangun citra.
{"title":"Variasi bahasa dan fungsi ragam bahasa pada iklan10.10 aplikasi belanja daring dalam perspektif sosiolinguistik","authors":"Tika Afrilla, Yeti Mulyati","doi":"10.26555/jg.v5i1.7323","DOIUrl":"https://doi.org/10.26555/jg.v5i1.7323","url":null,"abstract":"\u0000\u0000\u0000\u0000Sistem belanja daring di Indonesia semakin menunjukkan perkembangan yang signifikan, mulai dari penjualan sandang, pangan, maupun papan. Berbagai aplikasi belanja daring berusaha mempromosikan produk dan jasanya dengan cara-cara yang menarik, unik, dan kreatif; termasuk dalam penggunaan bahasanya. Sumber data pada penelitian ini diambil dari aplikasi Shopee, Lazada, Blibli, Tokopedia dan Bukalapak edisi 10.10 tahun 2022. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif-analitis. Pengumpulan data dengan dokumentasi. Prosedur yang dilakukan terhadap data yaitu: 1) mengumpulkan iklan produk periode 10.10 yang ada dalam aplikasi Shopee, Lazada, Bli-Bli, Bukalapak dan Tokopedia, 2) mendata dan mencatat iklan yang menunjukkan variasi bahasa, 3) menentukan fungsi variasi bahasa yang ada pada iklan tersebut, 4) menganalisis masing- masing variasi dan fungsi bahasa,5) Mengkategorikan variasi bahasa kemudian mendeskripsikan dan menyimpulkan secara fakta sesuai dengan hasil penelitian, 6) membuat kesimpulan. Hasil penelitian ini ditemukan 7 data yang termasuk dalam variasi bahasa Indoglish, 1 data variasi bahasa Tiongkok, 4 data variasi bahasa gaul/slang dan variasi bahasa akronim dan singkatan sebanyak 2 data. Selanjutnya juga ditemukan fungsi ragam bahasa yaitu fungsi informatif, fungsi direktif dan fungsi membangun citra.\u0000\u0000\u0000\u0000","PeriodicalId":298861,"journal":{"name":"Jurnal Genre (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya)","volume":"73 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114616924","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Inka Krisma Melati, Daroe Iswatiningsih, Mohammad Khikam Zahidi
Pesan moral menjadi salah satu pesan yang sering disampaikan melalui lirik lagu. Masalah moral menjadi sangat penting untuk dikaji, karena banyaknya kasus yang berkaitan dengan rendahnya moral seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji (1) bentuk-bentuk pesan moral pada lirik lagu Kanjuruhan karya Iwan Fals, (2) makna pesan moral pada lirik lagu Kanjuruhan karya Iwan Fals, dan (3) konteks pesan moral pada lirik lagu Kanjuruhan karya Iwan Fals. Penelitian ini menggunakan metode penelitian bersifat deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian yaitu lirik lagu Kanjuruhan karya Iwan Fals. Dta penelitian ini berupa kata, kalimat, baris, dan bait. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik simak-catat. Teknik analisis data menggunakan analisis interpretasi teks. Hasil penelitian diperoleh simpulan bahwa (1) ditemukan sebanyak 4 data terkait bentuk pesan moral hubungan manusia dengan Tuhan, ditemukan 3 data terkait bentuk pesan moral hubungan manusia dengan diri sendiri. Hubungan manusia dengan diri sendiri, dan ditemukan 2 data terkait bentuk pesan moral hubungan manusia dengan manusia lain. Selanjutnya, (2) makna pesan moral pada lirik lagu Kanjuruhan karya Iwan Fals. Makna pada pesan moral dianalisis berdasarkan dua jenis yaitu makna denitatif dan makna konotatit. Makna konotatif adalah makna kias atau makna yang tidak sebenarnya. Makna denotatif pada lirik lagu Kanjuruhan karya Iwan Fals ditemukan sebanyak 15 data dan makna konotatif sebanyak 11 data. (3) Konteks pesan moral pada lirik lagu Kanjuruhan karya Iwan Fals adalah Tragedi Kanjuruhan pada tanggal 01 Oktober 2022.
{"title":"Pesan Moral pada Lirik Lagu Kanjuruhan Karya Iwan Fals","authors":"Inka Krisma Melati, Daroe Iswatiningsih, Mohammad Khikam Zahidi","doi":"10.26555/jg.v5i1.7429","DOIUrl":"https://doi.org/10.26555/jg.v5i1.7429","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000 \u0000Pesan moral menjadi salah satu pesan yang sering disampaikan melalui lirik lagu. Masalah moral menjadi sangat penting untuk dikaji, karena banyaknya kasus yang berkaitan dengan rendahnya moral seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji (1) bentuk-bentuk pesan moral pada lirik lagu Kanjuruhan karya Iwan Fals, (2) makna pesan moral pada lirik lagu Kanjuruhan karya Iwan Fals, dan (3) konteks pesan moral pada lirik lagu Kanjuruhan karya Iwan Fals. Penelitian ini menggunakan metode penelitian bersifat deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian yaitu lirik lagu Kanjuruhan karya Iwan Fals. Dta penelitian ini berupa kata, kalimat, baris, dan bait. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik simak-catat. Teknik analisis data menggunakan analisis interpretasi teks. Hasil penelitian diperoleh simpulan bahwa (1) ditemukan sebanyak 4 data terkait bentuk pesan moral hubungan manusia dengan Tuhan, ditemukan 3 data terkait bentuk pesan moral hubungan manusia dengan diri sendiri. Hubungan manusia dengan diri sendiri, dan ditemukan 2 data terkait bentuk pesan moral hubungan manusia dengan manusia lain. Selanjutnya, (2) makna pesan moral pada lirik lagu Kanjuruhan karya Iwan Fals. Makna pada pesan moral dianalisis berdasarkan dua jenis yaitu makna denitatif dan makna konotatit. Makna konotatif adalah makna kias atau makna yang tidak sebenarnya. Makna denotatif pada lirik lagu Kanjuruhan karya Iwan Fals ditemukan sebanyak 15 data dan makna konotatif sebanyak 11 data. (3) Konteks pesan moral pada lirik lagu Kanjuruhan karya Iwan Fals adalah Tragedi Kanjuruhan pada tanggal 01 Oktober 2022. \u0000 \u0000 \u0000 \u0000","PeriodicalId":298861,"journal":{"name":"Jurnal Genre (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123728730","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ketidaksantunan berbahasa pada film Taksi. Dalam penelitian ini, pengumpulan data menggunakan teknik simak bebas libat cakap dan teknik catat. Berdasarkan hasil analisis data, strategi ketidaksantunan berbahasa yang ditemukan dalam film Taksi berjumlah 29 kata yang terdiri atas 4 data berupa ketidaksantunan Bald on Record; ketidaksantunan positif ditemukan 2 data berupa penggunaan umpatan atau kata- kasar, dan 10 data berupa penggunaan sebutan atau julukan yang tidak pantas atau menghina; ketidaksantunan negatif ditemukan 3 data berupa mencemooh atau mencela orang lain, 2 data berupa memperlakukan orang lain dengan semena-mena, 4 data berupa meremehkan atau memudahkan orang lain, 2 data berupa mengaitkan mitra tutur dengan hal-hal negatif, dan 2 data berupa menakuti-nakuti. Hasil analisis dalam penelitian ini didominasi dengan jenis ketidaksantunan positif dengan bentuk penggunaan sebutan atau julukan yang tidak pantas atau menghina karena dapat dikatakan film pada rentang tahun 1980-1990 merupakan film lama yang masih menggunakan kebahasaan terus terang dalam bertutur.
{"title":"Strategi ketidaksantunan berbahasa dalam film Taksi (1990): kajian pragmatik","authors":"Tasya Angelita, Muhamad Saiful Mukminin","doi":"10.26555/jg.v5i1.7297","DOIUrl":"https://doi.org/10.26555/jg.v5i1.7297","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000 \u0000Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ketidaksantunan berbahasa pada film Taksi. Dalam penelitian ini, pengumpulan data menggunakan teknik simak bebas libat cakap dan teknik catat. Berdasarkan hasil analisis data, strategi ketidaksantunan berbahasa yang ditemukan dalam film Taksi berjumlah 29 kata yang terdiri atas 4 data berupa ketidaksantunan Bald on Record; ketidaksantunan positif ditemukan 2 data berupa penggunaan umpatan atau kata- kasar, dan 10 data berupa penggunaan sebutan atau julukan yang tidak pantas atau menghina; ketidaksantunan negatif ditemukan 3 data berupa mencemooh atau mencela orang lain, 2 data berupa memperlakukan orang lain dengan semena-mena, 4 data berupa meremehkan atau memudahkan orang lain, 2 data berupa mengaitkan mitra tutur dengan hal-hal negatif, dan 2 data berupa menakuti-nakuti. Hasil analisis dalam penelitian ini didominasi dengan jenis ketidaksantunan positif dengan bentuk penggunaan sebutan atau julukan yang tidak pantas atau menghina karena dapat dikatakan film pada rentang tahun 1980-1990 merupakan film lama yang masih menggunakan kebahasaan terus terang dalam bertutur. \u0000 \u0000 \u0000 \u0000","PeriodicalId":298861,"journal":{"name":"Jurnal Genre (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya)","volume":"534 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133464078","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan unsur mikro, suprastruktur, dan makro teks wacana dari media berita online Pengesahan RKUHP Terbaru. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu data primer dan data skunder. Teknik pengungpulan data yang digunakan adalah content analysis. Analisis data penlitian ini diperoleh dengan menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa, ditemukan bahwa dari ketiga unsur wacana menurut Van Dijk tersebut yang paling banyak ditemukan unsur mikro dan makro. Unsur yang tidak ditemukan elemen nominalisasi dan ekspresi.
{"title":"Pengesahan RKUHP terbaru dalam pemberitaan online Kompas.Com dan Detik.News.Com: analisis wacana kritis model van Dijk","authors":"Wulan Dari, Zamzani Zamzani","doi":"10.26555/jg.v5i1.7662","DOIUrl":"https://doi.org/10.26555/jg.v5i1.7662","url":null,"abstract":"\u0000\u0000\u0000\u0000Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan unsur mikro, suprastruktur, dan makro teks wacana dari media berita online Pengesahan RKUHP Terbaru. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu data primer dan data skunder. Teknik pengungpulan data yang digunakan adalah content analysis. Analisis data penlitian ini diperoleh dengan menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa, ditemukan bahwa dari ketiga unsur wacana menurut Van Dijk tersebut yang paling banyak ditemukan unsur mikro dan makro. Unsur yang tidak ditemukan elemen nominalisasi dan ekspresi.\u0000\u0000\u0000\u0000","PeriodicalId":298861,"journal":{"name":"Jurnal Genre (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya)","volume":"186 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121621444","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan sosial dalam novel Komsi Komsa karya E.S ITO dan dikaitkan dengan pembelajaran bahasa Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk kritik sosial, faktor penyebab kritik sosial dan implikasi kritik sosial dalam novel Komsi Komsa karya E.S ITO. Desain penelitian menggunakan metode deskriptif analisis dengan pendekatan mimesis. Data dalam penelitian ini adalah kata, frasa, klausa, kalimat atau paragraf yang berkaitan dengan kritik sosial dalam novel Komsi Komsa karya E.S ITO. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Komsi Kamsa karya E.S ITO. Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri. Teknik pengumpulan data dengan membaca dan memahami novel dilanjutkan dengan mengklasifikasi setiap bagian novel yang meliputi bentuk kritik sosial dan implikasi kritik sosial. Penelitian ini merupakan analisis isi data dengan menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Teknik validasi data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi antara peneliti/ahli. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dalam novel Komsi Komsa Karya ES ITO ditemukan data bentuk-bentuk kritik sosial yaitu data kemiskinan, kriminalitas, disorganisasi keluarga, perang, generasi muda, pelanggaran sosial. norma dan politik birokrasi.
{"title":"Kritik sosial dalam novel Komsi Komsa karya E.S ITO: Kajian sosiologi sastra","authors":"Sonya Rizki Wulandari, Yenni Hayati","doi":"10.26555/jg.v5i1.7555","DOIUrl":"https://doi.org/10.26555/jg.v5i1.7555","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan sosial dalam novel Komsi Komsa karya E.S ITO dan dikaitkan dengan pembelajaran bahasa Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk kritik sosial, faktor penyebab kritik sosial dan implikasi kritik sosial dalam novel Komsi Komsa karya E.S ITO. Desain penelitian menggunakan metode deskriptif analisis dengan pendekatan mimesis. Data dalam penelitian ini adalah kata, frasa, klausa, kalimat atau paragraf yang berkaitan dengan kritik sosial dalam novel Komsi Komsa karya E.S ITO. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Komsi Kamsa karya E.S ITO. Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri. Teknik pengumpulan data dengan membaca dan memahami novel dilanjutkan dengan mengklasifikasi setiap bagian novel yang meliputi bentuk kritik sosial dan implikasi kritik sosial. Penelitian ini merupakan analisis isi data dengan menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Teknik validasi data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi antara peneliti/ahli. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dalam novel Komsi Komsa Karya ES ITO ditemukan data bentuk-bentuk kritik sosial yaitu data kemiskinan, kriminalitas, disorganisasi keluarga, perang, generasi muda, pelanggaran sosial. norma dan politik birokrasi.","PeriodicalId":298861,"journal":{"name":"Jurnal Genre (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya)","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130488250","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Meinislani Agnesta Jeman, Hari Windu Asrini, Ajang Budiman
Tindak tutur direktif merupakan tindak tutur di mana penutur berusaha meminta mitra tutur untuk perbuatan atau tidak melakukan perbuatan. Tindak tutur direktif bersifat propektif, artinya seseorang tidak bisa menyuruh orang lain suatu perbuatan pada masa lampau. Di dalam tindak tutur direktif bahasa tidak hanya membuat pendengar melakukan sesuatu, tetapi melakukan kegiatan sesuai dengan yang dikehendaki pembicara. Penelitian ini untuk mengkaji percakapan yang termasuk ke tindak tutur direktif dalam novel Menebus Impian karya Abidah El Khalieqy. Tujuan dari penelitian ini, yaitu Mendeskripsikan bentuk tindak tutur direktif dalam novel Menebus Impian karya Abidah El Khalieqy. Mengetahu fungsi tindak tutur dalam novel Menebus Impian karya Abidah El Khalieqy. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah novel Menebus Impian karya Abidah El Khalieqy. Data diperoleh dengan teknik teknik baca dan catat dalam teknik pengumpulan data. Hasil penelitian ini data yang diperoleh peneliti menemukan 49 data. Dari 49 data percakapan terdapat 6 bentuk tindak tutur yaitu: perintah, permintaan, nasihat, larangan, ajakan, kritikan. Fungsi tindak tutur direktif yang ditemukan dalam penelitian ini adalah bentuk tindak tutur direktif perintah memiliki fungsi tindak tutur direktif menyuruh, memerintah, mengharuskan, dan memaksa. Bentuk tindak tutur direktif permintaan memiliki fungsi meminta, mengharap, dan menawarkan. Bentuk tindak tutur direktif nasihat memiliki fungsi mengingatkan , mengimbau , menasihati , dan menyarankan . Bentuk tindak tutur direktif larangan memiliki fungsi tindak tutur direktif melarang. Bentuk tindak tutur direktif ajakan memiliki fungsi tindak tutur direktif mengajak, merayu, dan mendesak. Bentuk tindak tutur direktif kritikan memiliki fungsi tindak tutur direkter menegur, mengancam, marah, dan menyindir.
直接的语言行为是一种语言行为,使用者试图让演讲的伴侣采取行动或不采取行动。指令行为是一种赠品,意思是一个人不能强迫别人在过去做某件事。在语言指令的行为中,不仅要让听者做某件事,而且要按照演讲者的意愿去做。这项研究旨在审查小说中涉及言语指令的对话,以取代阿比达·埃尔·哈利凯(Abidah El Khalieqy)的梦想。这项研究的目的是描述小说中典型的语言行为形式,以弥补阿比达·埃尔·哈利奇(Abidah El Khalieqy)的梦想。了解小说中言语的功能可以弥补阿比达·埃尔·哈利奇的梦想。本研究采用定性方法属于描述性质的研究类型。这项研究的数据来源是一本小说,用来赎回阿比达·埃尔·哈利奇的梦想。数据是通过阅读技术和记录在数据收集技术中获得的。研究人员获得的数据发现了49个。49个谈话数据包含了6种语言形式:命令、请求、建议、禁止、邀请、批评。在本研究中发现的指令言语功能是命令命令行为的一种形式,它具有命令命令、命令、命令和强迫行为的功能。请求指令行为形式具有请求、希望和奉献的功能。律师指令行为的形式有警告、劝勉、劝勉和建议的功能。禁止行为的指令形式有禁止行为的功能。邀请指令的语言形式具有邀请、引诱和紧急行动的功能。批评的形式受到批评、威胁、愤怒和讽刺。
{"title":"Tindak Tutur Direktif dalam Novel Menebus Impian Karya Abidah El Khalieqy: Kajian Pragmatik","authors":"Meinislani Agnesta Jeman, Hari Windu Asrini, Ajang Budiman","doi":"10.26555/jg.v4i2.6408","DOIUrl":"https://doi.org/10.26555/jg.v4i2.6408","url":null,"abstract":"Tindak tutur direktif merupakan tindak tutur di mana penutur berusaha meminta mitra tutur untuk perbuatan atau tidak melakukan perbuatan. Tindak tutur direktif bersifat propektif, artinya seseorang tidak bisa menyuruh orang lain suatu perbuatan pada masa lampau. Di dalam tindak tutur direktif bahasa tidak hanya membuat pendengar melakukan sesuatu, tetapi melakukan kegiatan sesuai dengan yang dikehendaki pembicara. Penelitian ini untuk mengkaji percakapan yang termasuk ke tindak tutur direktif dalam novel Menebus Impian karya Abidah El Khalieqy. Tujuan dari penelitian ini, yaitu Mendeskripsikan bentuk tindak tutur direktif dalam novel Menebus Impian karya Abidah El Khalieqy. Mengetahu fungsi tindak tutur dalam novel Menebus Impian karya Abidah El Khalieqy. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah novel Menebus Impian karya Abidah El Khalieqy. Data diperoleh dengan teknik teknik baca dan catat dalam teknik pengumpulan data. Hasil penelitian ini data yang diperoleh peneliti menemukan 49 data. Dari 49 data percakapan terdapat 6 bentuk tindak tutur yaitu: perintah, permintaan, nasihat, larangan, ajakan, kritikan. Fungsi tindak tutur direktif yang ditemukan dalam penelitian ini adalah bentuk tindak tutur direktif perintah memiliki fungsi tindak tutur direktif menyuruh, memerintah, mengharuskan, dan memaksa. Bentuk tindak tutur direktif permintaan memiliki fungsi meminta, mengharap, dan menawarkan. Bentuk tindak tutur direktif nasihat memiliki fungsi mengingatkan , mengimbau , menasihati , dan menyarankan . Bentuk tindak tutur direktif larangan memiliki fungsi tindak tutur direktif melarang. Bentuk tindak tutur direktif ajakan memiliki fungsi tindak tutur direktif mengajak, merayu, dan mendesak. Bentuk tindak tutur direktif kritikan memiliki fungsi tindak tutur direkter menegur, mengancam, marah, dan menyindir.","PeriodicalId":298861,"journal":{"name":"Jurnal Genre (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya)","volume":"353 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121900438","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis dan fungsi pronomina yang ada dalam novel Jo & Kas karya Asma Nadia. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data menggunakan metode simak dengan teknik sadap, teknik lanjutan simak bebas libat cakap, dan teknik catat. Berdasarkan hasil penelitian, pronomina persona yang ditemukan dalam novel Jo & Kas karya Asma Nadia ada 13 jenis, dan fungsinya sebagai subjek, predikat, objek, dan keterangan di dalam kalimat. Frekuensi pronomina persona yang ditemukan sebanyak 1.596 data. Pronomina penunjuk yang ditemukan ada 7 jenis, dan fungsinya sebagai penunjuk sesuatu yang relatif jauh atau dekat bagi pembicara atau penulis. Frekuensi pronomina penunjuk yang ditemukan sebanyak 509 data. Pronomina tanya yang ditemukan ada 5 jenis, dan fungsinya untuk menanyakan barang, orang/tokoh atau nama tokoh/orang, sesuatu yang telah terjadi, dan cara. Frekuensi pronomina tanya yang ditemukan sebanyak 111 data.
{"title":"Jenis dan fungsi pronomina dalam novel Jo & Kas karya Asma Nadia","authors":"Oktaviani Oktaviani, Sudarmini Sudarmini","doi":"10.26555/jg.v4i2.6547","DOIUrl":"https://doi.org/10.26555/jg.v4i2.6547","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis dan fungsi pronomina yang ada dalam novel Jo & Kas karya Asma Nadia. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data menggunakan metode simak dengan teknik sadap, teknik lanjutan simak bebas libat cakap, dan teknik catat. Berdasarkan hasil penelitian, pronomina persona yang ditemukan dalam novel Jo & Kas karya Asma Nadia ada 13 jenis, dan fungsinya sebagai subjek, predikat, objek, dan keterangan di dalam kalimat. Frekuensi pronomina persona yang ditemukan sebanyak 1.596 data. Pronomina penunjuk yang ditemukan ada 7 jenis, dan fungsinya sebagai penunjuk sesuatu yang relatif jauh atau dekat bagi pembicara atau penulis. Frekuensi pronomina penunjuk yang ditemukan sebanyak 509 data. Pronomina tanya yang ditemukan ada 5 jenis, dan fungsinya untuk menanyakan barang, orang/tokoh atau nama tokoh/orang, sesuatu yang telah terjadi, dan cara. Frekuensi pronomina tanya yang ditemukan sebanyak 111 data.","PeriodicalId":298861,"journal":{"name":"Jurnal Genre (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya)","volume":"81 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116683273","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}