Hiperbilirubin merupakan peningkatan kadar plasma bilirubin dua standar deviasi atau lebih dari kadar yang diharapkan berdasarkan umur bayi atau lebih dari Persentil 90. Metode penelitian menggunakan survey analitik cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bayi yang dirawat di Ruang Neonatus RSUD Dr Ibnu Sutowo Baturaja. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode Accidental sampling. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan Checklist.Dari analisa univariat didapatkan Dari 42 responden yang mengalami hiperbilirubinemia sebanyak 14 responden (30,8%) yang mengalami Hiperbilirubinemia dan 28 responden (69,2%) yang tidak mengalami Hiperbilirubinemia dan terdapat 31 responden (71,8%) dengan Berat Badan Bayi Baru Lahir normal dan 12 responden (28,2%) dengan Berat Badan Bayi Baru Lahir tidak normal. Dari analisa Bivariat didapatkan ada hubungan Berat Badan Bayi Baru Lahir dengan Hiperbilirubinemia dengan nilai p value 0,019. Kesimpulan: Ada hubungan Berat Badan Bayi Baru Lahir dengan Hiperbilirubinemia di RSUD Dr. Ibnu Soetowo Baturaja tahun 2021. Saran: Petugas kesehatan aktif melakukan kunjungan ke rumah khususnya pada ibu yang sedang hamil sehingga dapat memecahkan masalah dalam mengatasi hiperbilirubinemia.
{"title":"HUBUNGAN BERAT BADAN BAYI LAHIR DENGAN HIPERBILIRUBINEMIA DI RUANG NEONATUS RSUD. DR. IBNU SUTOWO BATURAJA TAHUN 2022","authors":"Siska Delvia, M. Azhari","doi":"10.55045/jkab.v11i2.154","DOIUrl":"https://doi.org/10.55045/jkab.v11i2.154","url":null,"abstract":"Hiperbilirubin merupakan peningkatan kadar plasma bilirubin dua standar deviasi atau lebih dari kadar yang diharapkan berdasarkan umur bayi atau lebih dari Persentil 90. Metode penelitian menggunakan survey analitik cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bayi yang dirawat di Ruang Neonatus RSUD Dr Ibnu Sutowo Baturaja. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode Accidental sampling. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan Checklist.Dari analisa univariat didapatkan Dari 42 responden yang mengalami hiperbilirubinemia sebanyak 14 responden (30,8%) yang mengalami Hiperbilirubinemia dan 28 responden (69,2%) yang tidak mengalami Hiperbilirubinemia dan terdapat 31 responden (71,8%) dengan Berat Badan Bayi Baru Lahir normal dan 12 responden (28,2%) dengan Berat Badan Bayi Baru Lahir tidak normal. Dari analisa Bivariat didapatkan ada hubungan Berat Badan Bayi Baru Lahir dengan Hiperbilirubinemia dengan nilai p value 0,019. Kesimpulan: Ada hubungan Berat Badan Bayi Baru Lahir dengan Hiperbilirubinemia di RSUD Dr. Ibnu Soetowo Baturaja tahun 2021. Saran: Petugas kesehatan aktif melakukan kunjungan ke rumah khususnya pada ibu yang sedang hamil sehingga dapat memecahkan masalah dalam mengatasi hiperbilirubinemia.","PeriodicalId":300285,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Abdurahman","volume":"134 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134011995","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Masa nifas merupakan masa setelah plasenta lahir dan berakhir 6 minggu setelah melahirkan. Proses penurunan tinggi fundus uteri ini dimulai sejak plasenta lahir, apabila proses ini gagal maka disebut sub inovolusio, sehingga akan akan memicu terjadi perdarahan. Upaya nonfarmakologis untuk meningkatkan kontraksi uterus pada ibu post partum adalah dengan mengkonsumsi buah nanas karena kandungan bromelinnya. Tujuan penelitian ini yaitu Mengetahui pengaruh pemberian jus nanas (Ananas Comosus) terhadap percepatan penurunan tinggi fundus uteri pada ibu nifas di PMB Husniyati Palemang. Desain penelitian yang di gunakan desain penelitian quasi experimental dengan rancangan yang digunakan adalah nonequivalent control grop design. Pada penelitian ini menggunakan dua kelompok yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Kelompok perlakuan diberikan intervensi berupa pemberian jus nanas selama 7 hari yang dicatat pada lembar observas dan kelompok kontrol diberikan pendidikan kesehatan kebutuhan nutrisi ibu post partum. Hasil penelitian diperoleh bahwa nilai rata-rata penurunan TFU kelompok perlakuan pada kondisi awal 12 cm kemudian mengalami penurunab 3,8 cm pada hari ketujuh. Rata–rata penurunan kelompok kontrol pada kondisi awal mencapai 12,5 cm kemudian mengalami penurunan 7,4 cm pada hari ketujuh. Grafik menunjukan adanya efek dari perlakuan yaitu pemberian jus nanas terhadap penurunan tinggi fundus uteri.
{"title":"PENGARUH PEMBERIAN JUS NANAS (ANANAS COMOSUS) TERHADAP PERCEPATAN PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI PADA IBU NIFAS DIPMB HUSNIYATI PALEMBANG","authors":"Rinda Lamdayani, Marchatus Soleha, Siska Siska","doi":"10.55045/jkab.v11i2.155","DOIUrl":"https://doi.org/10.55045/jkab.v11i2.155","url":null,"abstract":"Masa nifas merupakan masa setelah plasenta lahir dan berakhir 6 minggu setelah melahirkan. Proses penurunan tinggi fundus uteri ini dimulai sejak plasenta lahir, apabila proses ini gagal maka disebut sub inovolusio, sehingga akan akan memicu terjadi perdarahan. Upaya nonfarmakologis untuk meningkatkan kontraksi uterus pada ibu post partum adalah dengan mengkonsumsi buah nanas karena kandungan bromelinnya. Tujuan penelitian ini yaitu Mengetahui pengaruh pemberian jus nanas (Ananas Comosus) terhadap percepatan penurunan tinggi fundus uteri pada ibu nifas di PMB Husniyati Palemang. Desain penelitian yang di gunakan desain penelitian quasi experimental dengan rancangan yang digunakan adalah nonequivalent control grop design. Pada penelitian ini menggunakan dua kelompok yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Kelompok perlakuan diberikan intervensi berupa pemberian jus nanas selama 7 hari yang dicatat pada lembar observas dan kelompok kontrol diberikan pendidikan kesehatan kebutuhan nutrisi ibu post partum. Hasil penelitian diperoleh bahwa nilai rata-rata penurunan TFU kelompok perlakuan pada kondisi awal 12 cm kemudian mengalami penurunab 3,8 cm pada hari ketujuh. Rata–rata penurunan kelompok kontrol pada kondisi awal mencapai 12,5 cm kemudian mengalami penurunan 7,4 cm pada hari ketujuh. Grafik menunjukan adanya efek dari perlakuan yaitu pemberian jus nanas terhadap penurunan tinggi fundus uteri.","PeriodicalId":300285,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Abdurahman","volume":"67 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132216375","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk yang menyebar dengan cepat. (DBD) tersebar luas di seluruh daerah tropis, dengan variasi risiko local yang di pengaruhi oleh curah hujan, suhu,dan urbanisasi. Metode: Rancangan penelitian menggunakan kuantitatif korelasi dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi pada penelitian adalah seluruh Kepala Keluarga desa Tanjung Baru di wilayah kerja UPTD puskesmas Tanjung Baru tahun 2022 yang berjumlah 1544 Kepala Keluarga. Hasil: Berdasarkan analisis univariat diperoleh hasil sebanyak 70.1% responden tidak ada upaya pencegahan DBD, sebanyak 64,3% responden pengetahuan kurang baik, sebanyak 62,7% memiliki sikap negatif, sebanyak 59,7% responden yang tidak rutin menaburkan abate dan sebanyak 61,4% tidak adanya kader jumantik. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan, sikap, abate dan kader jumantik dengan upaya pencegahan penyakit DBD dengan p value 0,000, 0,000, 0,008 dan 0,000. Kesimpulan: Pengetahuan, sikap, abate dan kader jumantik terbukti mempunyai hubungan yang bermakna dengan upaya pencegahan penyakit DBD.
{"title":"Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Pelaksanaan Upaya Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tanjung Baru Tahun 2022","authors":"Apria Wilinda Sumantri","doi":"10.55045/jkab.v11i2.140","DOIUrl":"https://doi.org/10.55045/jkab.v11i2.140","url":null,"abstract":"Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk yang menyebar dengan cepat. (DBD) tersebar luas di seluruh daerah tropis, dengan variasi risiko local yang di pengaruhi oleh curah hujan, suhu,dan urbanisasi. \u0000Metode: Rancangan penelitian menggunakan kuantitatif korelasi dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi pada penelitian adalah seluruh Kepala Keluarga desa Tanjung Baru di wilayah kerja UPTD puskesmas Tanjung Baru tahun 2022 yang berjumlah 1544 Kepala Keluarga. \u0000Hasil: Berdasarkan analisis univariat diperoleh hasil sebanyak 70.1% responden tidak ada upaya pencegahan DBD, sebanyak 64,3% responden pengetahuan kurang baik, sebanyak 62,7% memiliki sikap negatif, sebanyak 59,7% responden yang tidak rutin menaburkan abate dan sebanyak 61,4% tidak adanya kader jumantik. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan, sikap, abate dan kader jumantik dengan upaya pencegahan penyakit DBD dengan p value 0,000, 0,000, 0,008 dan 0,000. \u0000Kesimpulan: Pengetahuan, sikap, abate dan kader jumantik terbukti mempunyai hubungan yang bermakna dengan upaya pencegahan penyakit DBD.","PeriodicalId":300285,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Abdurahman","volume":"49 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116329674","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kolesterol adalah suatu zat lemak yang beredar di dalam darah, berwarna kekuningan dan berupa seperti lilin, yang diproduksi oleh hati dan sangat diperlukan oleh tubuh. Kolesterol termasuk golongan lipid yang tidak terhidrolisis dan merupakan sterol utama dalam jaringan tubuh manusia. Secara umum tujuan penelitian adalah diketahuinya hubungan konsumsi gorengan terhadap kenaikan kadar kolestrol. Penelitian ini termasuk penelitian yang menggunakan metode kuantitatif korelasi dengan pendekatan Cross Sectional dan jumlah sampel 33 mahasiswa. Variabel – variabel yang di teliti disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan di uji dengan analisis univariat dan bivariat, yaitu dengan menggunakan instrumen kuesioner data demografi, kuisioner konsumsi gorengan dan pengukuran kadar kolestrol dengan menggunakan alat ukur kolestrol. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa 33 responden yang sebagian besar mahasisw amemiliki kadar kolestrol normal 16 (48,5%) dan kadar kolestrol tinggi 17 (51,5%) . Sedangkan untuk konsumsi gorengan, menurut dari hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang kategori iya konsumsi gorengan 25(75,8%) . dan kategori tidak konsumsi gorengan berjumlah 8 responden (24,2%). Dari hasil analisis statistic uji chi-square menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna terhadap Konsumsi Gorengan dengan Kenaikan kadar kolestrol di akper Al- Ma’arif Baturaja Tahun 2021.Pada α = 0,05 dengan ρ value = 0,001 yang berarti bermakna antara Konsumsi gorengan dengan Kadar Kolestrol. Kesimpulan pada penelitian ini adalah terdapathubungan konsumsi gorengan terhadap kenaikan kadar kolestrol.
{"title":"Kenaikan Kadar Kolesterol Ditinjau Dari Konsumsi Gorengan","authors":"Yudi Budianto, M. Akbar","doi":"10.55045/jkab.v11i2.141","DOIUrl":"https://doi.org/10.55045/jkab.v11i2.141","url":null,"abstract":"Kolesterol adalah suatu zat lemak yang beredar di dalam darah, berwarna kekuningan dan berupa seperti lilin, yang diproduksi oleh hati dan sangat diperlukan oleh tubuh. Kolesterol termasuk golongan lipid yang tidak terhidrolisis dan merupakan sterol utama dalam jaringan tubuh manusia. Secara umum tujuan penelitian adalah diketahuinya hubungan konsumsi gorengan terhadap kenaikan kadar kolestrol. Penelitian ini termasuk penelitian yang menggunakan metode kuantitatif korelasi dengan pendekatan Cross Sectional dan jumlah sampel 33 mahasiswa. Variabel – variabel yang di teliti disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan di uji dengan analisis univariat dan bivariat, yaitu dengan menggunakan instrumen kuesioner data demografi, kuisioner konsumsi gorengan dan pengukuran kadar kolestrol dengan menggunakan alat ukur kolestrol. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa 33 responden yang sebagian besar mahasisw amemiliki kadar kolestrol normal 16 (48,5%) dan kadar kolestrol tinggi 17 (51,5%) . Sedangkan untuk konsumsi gorengan, menurut dari hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang kategori iya konsumsi gorengan 25(75,8%) . dan kategori tidak konsumsi gorengan berjumlah 8 responden (24,2%). Dari hasil analisis statistic uji chi-square menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna terhadap Konsumsi Gorengan dengan Kenaikan kadar kolestrol di akper Al- Ma’arif Baturaja Tahun 2021.Pada α = 0,05 dengan ρ value = 0,001 yang berarti bermakna antara Konsumsi gorengan dengan Kadar Kolestrol. Kesimpulan pada penelitian ini adalah terdapathubungan konsumsi gorengan terhadap kenaikan kadar kolestrol.","PeriodicalId":300285,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Abdurahman","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128786957","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menjadi dewasa yang di tandai dengan pertumbuhan yang terus menerus dan berlanjut menuju kondisi seksual serta perkembangan masa remaja berpengaruh pada perkembangan fisik dan kematangan reproduksi. Perubahan pada masa remaja merupakan hormon reproduksi yang belum stabil, sehingga menyebabkan remaja putri rentan mengalami keputihan. Hal ini penting sekali bagi para remaja putri sejak dini merawat kebersihan genetalia dengan praktek personal hygiene secara tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan remaja putri tentang keputihan terhadap praktek personal hygiene di SMA Karya Ibu Palembang 2017. Metode penelitian ini merupakan survey analitik dengan pendekatan cross sectional dan dilakukan secara sistematik total sampling. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi kelas XI Di SMA Karya Ibu Palembang, sampel yang diambil adalah seluruh siswi kelas XI yang berjumlah 79 responden. Data diolah secara univariat dan bivariat. Hasil bivariat terdapat hubungan antara pengetahuan dengan praktek personal hygiene p value 0,030 ≤ 0,05 yang menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan praktek personal hygiene pada siswi kelas XI di SMA Karya Ibu Palembang tahun 2017. Di harapkan dapat menjadi referensi dan memberikan informasi yang lengkap serta bermanfaat untuk perkembangan dan pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi yang berkaitan dengan kejadian keputihan. Kata Kunci : Remaja Putri, Keputihan, Praktek Personal Hygiene
青春期是一个从儿童到成人的转变,其标志着持续的、持续的性成长和青年时期的发展影响着身体发展和生殖成熟。青春期的变化是不稳定的生殖激素,直接导致年轻女性容易有阴道分泌物。这对年轻女性来说是至关重要的,因为她们很早就开始在个人卫生实践中保持基因清洁。本研究旨在探讨实践知识水平关系年轻女性阴道分泌物的personal hygiene在高中2017妈妈Palembang作品。研究方法是测量分析和横截面和总做系统性的抽样方法。这项研究是整个人口喜在年级学生和学生妈妈Palembang,采集的样本是整个作品79名受访者的喜班的学生。数据分别在univariat和bivariat加工。二元的结果是有知识和实践之间的关系personal hygiene p value 0.030≤0。05展示的知识水平和实践之间存在着显著的personal hygiene喜班的学生在高中2017年妈妈Palembang作品。据称,它可以作为参考资料,为与阴道分泌物相关的生殖健康发展和知识提供完整和有益的信息。关键词 : 女青年、青少年实践Personal Hygiene
{"title":"HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG KEPUTIHAN TERHADAP PRAKTEK PERSONAL HYGIENE KELAS XI DI SMA KARYA IBU PALEMBANG 2017","authors":"Aryanti Aryanti","doi":"10.55045/jkab.v11i2.143","DOIUrl":"https://doi.org/10.55045/jkab.v11i2.143","url":null,"abstract":"Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menjadi dewasa yang di tandai dengan pertumbuhan yang terus menerus dan berlanjut menuju kondisi seksual serta perkembangan masa remaja berpengaruh pada perkembangan fisik dan kematangan reproduksi. Perubahan pada masa remaja merupakan hormon reproduksi yang belum stabil, sehingga menyebabkan remaja putri rentan mengalami keputihan. Hal ini penting sekali bagi para remaja putri sejak dini merawat kebersihan genetalia dengan praktek personal hygiene secara tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan remaja putri tentang keputihan terhadap praktek personal hygiene di SMA Karya Ibu Palembang 2017. Metode penelitian ini merupakan survey analitik dengan pendekatan cross sectional dan dilakukan secara sistematik total sampling. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi kelas XI Di SMA Karya Ibu Palembang, sampel yang diambil adalah seluruh siswi kelas XI yang berjumlah 79 responden. Data diolah secara univariat dan bivariat. Hasil bivariat terdapat hubungan antara pengetahuan dengan praktek personal hygiene p value 0,030 ≤ 0,05 yang menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan praktek personal hygiene pada siswi kelas XI di SMA Karya Ibu Palembang tahun 2017. Di harapkan dapat menjadi referensi dan memberikan informasi yang lengkap serta bermanfaat untuk perkembangan dan pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi yang berkaitan dengan kejadian keputihan. \u0000Kata Kunci : Remaja Putri, Keputihan, Praktek Personal Hygiene","PeriodicalId":300285,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Abdurahman","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125568775","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}