首页 > 最新文献

Al-I'lam: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam最新文献

英文 中文
Komunikasi Interpersonal Mediator Dalam Proses Mediasi Perkara Perceraian di Pengadilan Agama Tulungagung 在图伦加贡宗教法庭调解离婚案件的媒介之间的沟通
Pub Date : 2019-03-30 DOI: 10.31764/jail.v2i1.1259
Darisy Syafaah, Lismawati Lismawati
Abstrak:Penelitian ini membahahas dua persoalan pokok yaitu: 1) Bagaimana komunikasi interpersonal mediator dengan pihak yang berperkara dalam proses perceraian di Pengadilan Agama Tulungagung?, 2) Faktor apa sajakah yang  mendukung dan menghambat komunikasi interpersonal mediator Pengadilan Agama Tulungagung dalam proses mediasi perkara perceraian?. Metode yang digunakan peneliti untuk menjawab permasalahan tersebut adalah metode  kualitatif deskriptif  melalui studi kasus perceraian yang terjadi di Pengadilan Agama Negeri Tulungagung. Adapun untuk memperoleh hasil data secara rinci, penelitian ini menggunakan metode  wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  1) Mediator mengaplikasikan 5 prinsip hukum komunikasiefektif dalam  melaksanakan mediasi dengan pihak yang berperkara pada kasus perceraian di pengadilan Agama Tulungagung yaitu: empati, menghormati, dapat didengarkan atau dimengerti, kejelasan pesan, dan sikap rendah hati yang ditunjukkan melalui sikap dan tutur mediator, 2) Keberhasilan mediator dalam komunikasi interpersonal  untuk menekan angka perceraian di Pengadilan Agama Tulungagung disebabkan oleh sikap tegas  dan netral mediator dalam mengarahkan pihak yang berperkara  serta sikap pihak berperkara yang terbuka. Namun di sisi lain, komunikasi interpersonal terkadang menunjukkan keberhasilan yang rendah karena permasalahan tawar menawar yang rumit terkait harta gono gini, sikap kukuh para pihak yang berperkara untuk bercerai, serta keengganan mengikuti proses mediasi sebagai jalan untuk mempercepat proses perceraian Abstract:This study addresses two main issues, namely: 1) How is mediator interpersonal communication with litigants in the divorce process in the Tulungagung Religious Court?. To answer this problem, researchers used descriptive qualitative methods oriented to divorce case studies that took place in the Tulungagung District Religious Court. In order to obtain detailed data results, researchers used three methods of data collection, namely interviews, observation and documentation as non-human data sources. The results showed that 1) Mediators applied 5 principles of interpersonal communication in conducting mediation with litigants in divorce cases at the Tulungagung Religion court, namely: empathy, respect, can be heard or understood, clarity of messages, and a humble attitude that was shown through attitude and speech mediator, 2) The success of the mediator in interpersonal communication to reduce divorce rates in the Tulungagung Religious Court is caused by the firm and neutral attitude of the mediator in directing the litigant party and the open attitude of the litigant party.However, on the other hand, interpersonal communication sometimes shows low success because of the problem of complicated bargaining related to property, the firm attitude of the parties to divorce, and reluctance to follow the mediation process as a way to speed up the divorce process.
摘要:本研究涉及两个主要问题:1)在杜伦加孔宗教法庭上,当事人之间的沟通如何?(2)在离婚案件调解过程中,有哪些因素支持和阻碍私人交流?研究人员用来回答这个问题的方法是通过图伦加贡州宗教法庭的离婚案例研究得出的描述性质的方法。至于获取详细数据,本研究采用采访、观察和文档的方法。研究结果显示,1)调解员将有效的五项法律法律原则应用于图伦加贡宗教法庭上与当事人协商的五项原则:同情、尊重,可以收听或理解的清晰信息,通过展示的谦卑态度态度和调解员说,2)调解人在人际沟通方面的成功镇压造成离婚率在伊斯兰法庭Tulungagung强硬立场中立的调解人,在指导这些诉讼的一方和开放的态度彼此辩论一方。然而另一方面,人际沟通有时展示成功的低,因为婚姻财产问题相关的复杂的讨价还价,态度坚定彼此辩论的一方离婚,以及不情愿跟随离婚调解作为办法加速过程抽象:这个研究addresses两个主要问题,namely: 1)如何是人际关系调解员communication with litigants》《Tulungagung宗教法庭?离婚率的过程。为了回答这个问题,研究人员使用了几种不同寻常的方法,将前往位于图伦加湾宗教法庭的案件调查结果。命令详细审查数据,审查人员使用三种数据收集方法,namely interviews, observation and docution as非人类数据资源。推荐人士指出:empathy,尊重,可以听到或理解messages之清晰,a谦卑态度那是展示通过态度和调解员success》演讲,2)调解员在人际communication《Tulungagung宗教法庭是为了减少离婚率rate调解员枪舌战公司和中立态度》在指导《litigant党与开放态度litigant party》。另一方面,由于存在与属性相关的问题,党派的积极态度和不断的反应导致了加时赛。
{"title":"Komunikasi Interpersonal Mediator Dalam Proses Mediasi Perkara Perceraian di Pengadilan Agama Tulungagung","authors":"Darisy Syafaah, Lismawati Lismawati","doi":"10.31764/jail.v2i1.1259","DOIUrl":"https://doi.org/10.31764/jail.v2i1.1259","url":null,"abstract":"Abstrak:Penelitian ini membahahas dua persoalan pokok yaitu: 1) Bagaimana komunikasi interpersonal mediator dengan pihak yang berperkara dalam proses perceraian di Pengadilan Agama Tulungagung?, 2) Faktor apa sajakah yang  mendukung dan menghambat komunikasi interpersonal mediator Pengadilan Agama Tulungagung dalam proses mediasi perkara perceraian?. Metode yang digunakan peneliti untuk menjawab permasalahan tersebut adalah metode  kualitatif deskriptif  melalui studi kasus perceraian yang terjadi di Pengadilan Agama Negeri Tulungagung. Adapun untuk memperoleh hasil data secara rinci, penelitian ini menggunakan metode  wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  1) Mediator mengaplikasikan 5 prinsip hukum komunikasiefektif dalam  melaksanakan mediasi dengan pihak yang berperkara pada kasus perceraian di pengadilan Agama Tulungagung yaitu: empati, menghormati, dapat didengarkan atau dimengerti, kejelasan pesan, dan sikap rendah hati yang ditunjukkan melalui sikap dan tutur mediator, 2) Keberhasilan mediator dalam komunikasi interpersonal  untuk menekan angka perceraian di Pengadilan Agama Tulungagung disebabkan oleh sikap tegas  dan netral mediator dalam mengarahkan pihak yang berperkara  serta sikap pihak berperkara yang terbuka. Namun di sisi lain, komunikasi interpersonal terkadang menunjukkan keberhasilan yang rendah karena permasalahan tawar menawar yang rumit terkait harta gono gini, sikap kukuh para pihak yang berperkara untuk bercerai, serta keengganan mengikuti proses mediasi sebagai jalan untuk mempercepat proses perceraian Abstract:This study addresses two main issues, namely: 1) How is mediator interpersonal communication with litigants in the divorce process in the Tulungagung Religious Court?. To answer this problem, researchers used descriptive qualitative methods oriented to divorce case studies that took place in the Tulungagung District Religious Court. In order to obtain detailed data results, researchers used three methods of data collection, namely interviews, observation and documentation as non-human data sources. The results showed that 1) Mediators applied 5 principles of interpersonal communication in conducting mediation with litigants in divorce cases at the Tulungagung Religion court, namely: empathy, respect, can be heard or understood, clarity of messages, and a humble attitude that was shown through attitude and speech mediator, 2) The success of the mediator in interpersonal communication to reduce divorce rates in the Tulungagung Religious Court is caused by the firm and neutral attitude of the mediator in directing the litigant party and the open attitude of the litigant party.However, on the other hand, interpersonal communication sometimes shows low success because of the problem of complicated bargaining related to property, the firm attitude of the parties to divorce, and reluctance to follow the mediation process as a way to speed up the divorce process.","PeriodicalId":303098,"journal":{"name":"Al-I'lam: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129593612","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Political Marketing Elit Lokal Dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah di Nusa Tenggara Barat
Pub Date : 2018-09-06 DOI: 10.31764/JAIL.V2I1.534
Fathurrijal Fathurrijal
Abstrak: Tulisan ini mengkaji penerapan komunikasi pemasaran politik (Political Marketing Communication) oleh Elit-elit Lokaldi beberapa momentum pemilihan umum kepala daerah di Nusa Tenggara Barat. Keberadaan elit lokal di NTB yang dulu hanya sebagai vote getter, kini telah menjelma menjadi tokoh politik yang siap berkompetisi dengan para politisi dalam merebut kepemimpinan formal di tingkat lokal. Kemampuan elit-elit lokal dalam menarasikan visi-misi politiknya tidak bisa dipandang sebelah mata oleh politisi-politisi murni yang selama ini menguasai struktural partai politik. Keterbukaan Demokrasi harus dijadikan sebagai media dan momentum untuk mendudukkan semua elemen masyarakat pemilih yang memiliki hak yang sama, sama-sama bisa diusulkan dan dipilih menjadi pemimpin-pemimpin birokrasi. Jalur politik adalah salah satu jalur yang memungkinkan elit lokal untuk bisa duduk mengisi pergantian kepemimpinan di level eksekutif dan legislatif. Provinsi NTB, sebagai salah satu daerah yang melaksanakan pemilihan umum kepala daerah sudah beberapa prioede kepemimpinan kini telah dipimpin oleh elit lokal yang berasal dari tokoh keagamaan, begitu juga di beberapa Kabupaten Kota, kaum birokrat sedikit demi sedikit mulai tergeser dari kursi kepemimpinan eksekutif.Kata Kunci: Komunikasi Pemasaran Politik, Elit Lokal, Politik, Demokrasi, Pilihan Kepala Daerah=================================================Abstract : This paper analyzed the application of political marketing communication by Local Elites in some of the momentum of Local Leader Elections in West Nusa Tenggara. The existence of local elites in NTB, which used to only be a getter vote, has now become a political figure who is ready to compete with politicians in seizing formal leadership at the local level. The ability of local elites to narrate their political vision and mission cannot be underestimated by pure politicians who have so far mastered the structure of political parties. Openness of Democracy must be used as a medium and momentum to seat all elements of the voting community who have the same rights, both can be proposed and elected as bureaucratic leaders. The political path is one of the pathways that allow local elites to sit in to fill leadership changes at the executive and legislative levels. NTB Province, as one of the regions that carried out Local Leader elections for several periods of leadership has now been led by local elites from religious figures, as well as in several districts, the Bureaucrats have gradually moved away from the executive leadership chair.Keywords: Political Marketing Communication,  Local Elite,  Politic, Democracy,Local Leader Elections
抽象性:这篇文章回顾了许多地方精英在新萨西南方几个地区首脑选举的势头中的政治营销交流(政治市场营销)的应用。作为选民,NTB的本土精英存在,如今已成为一名政治人物,准备与政界人士竞争,争夺地方高层的正式领导。当地精英在政治使命感上的权力不能被真正控制着政党结构的政客所忽视。民主开放必须作为一种媒体和势头,使拥有平等权利的选民社会的所有成员都被投票表决并选举为官僚主义领导人。政治路线是让当地精英能够坐下来填补行政和立法部门领导层的空缺的道路之一。作为举行地区领导人选举的地区之一,NTB省已经有几位领导人,现在已经由当地的宗教精英领导,在一些城镇,官僚机构逐渐取代了执行领导人的位置。关键字:政治营销交流,地方精英,政治,民主,区域领袖的选择================================================= ================================================= ================================================= ================================================= ==============曾是选民的地方精英的存在,现在已成为一个准备与政治人物在地方一级寻求正式领导的政治人物。当地精英能够将自己的政治愿景和任务合法化,无法被那些将政治党派的积极分子所吸收。民主的开放必须作为一种媒介和动力来坐在一个拥有同样权利的选举社区的所有投票元素的座位上,两人都可以像企业领袖一样被鼓励和公开。政治道路是当地常务精英之一,他们坐在一起,在行政和行政委员会面前改变领导地位。NTB省,作为几个有问题的地区领导人选举产生的地区之一,现在已经被几个地区的当地宗教形象所取代,市场已经获得了毕业证书,远离行政领导人的椅子。关键字:政治营销,当地精英,政治,民主,当地选举领袖
{"title":"Political Marketing Elit Lokal Dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah di Nusa Tenggara Barat","authors":"Fathurrijal Fathurrijal","doi":"10.31764/JAIL.V2I1.534","DOIUrl":"https://doi.org/10.31764/JAIL.V2I1.534","url":null,"abstract":"Abstrak: Tulisan ini mengkaji penerapan komunikasi pemasaran politik (Political Marketing Communication) oleh Elit-elit Lokaldi beberapa momentum pemilihan umum kepala daerah di Nusa Tenggara Barat. Keberadaan elit lokal di NTB yang dulu hanya sebagai vote getter, kini telah menjelma menjadi tokoh politik yang siap berkompetisi dengan para politisi dalam merebut kepemimpinan formal di tingkat lokal. Kemampuan elit-elit lokal dalam menarasikan visi-misi politiknya tidak bisa dipandang sebelah mata oleh politisi-politisi murni yang selama ini menguasai struktural partai politik. Keterbukaan Demokrasi harus dijadikan sebagai media dan momentum untuk mendudukkan semua elemen masyarakat pemilih yang memiliki hak yang sama, sama-sama bisa diusulkan dan dipilih menjadi pemimpin-pemimpin birokrasi. Jalur politik adalah salah satu jalur yang memungkinkan elit lokal untuk bisa duduk mengisi pergantian kepemimpinan di level eksekutif dan legislatif. Provinsi NTB, sebagai salah satu daerah yang melaksanakan pemilihan umum kepala daerah sudah beberapa prioede kepemimpinan kini telah dipimpin oleh elit lokal yang berasal dari tokoh keagamaan, begitu juga di beberapa Kabupaten Kota, kaum birokrat sedikit demi sedikit mulai tergeser dari kursi kepemimpinan eksekutif.Kata Kunci: Komunikasi Pemasaran Politik, Elit Lokal, Politik, Demokrasi, Pilihan Kepala Daerah=================================================Abstract : This paper analyzed the application of political marketing communication by Local Elites in some of the momentum of Local Leader Elections in West Nusa Tenggara. The existence of local elites in NTB, which used to only be a getter vote, has now become a political figure who is ready to compete with politicians in seizing formal leadership at the local level. The ability of local elites to narrate their political vision and mission cannot be underestimated by pure politicians who have so far mastered the structure of political parties. Openness of Democracy must be used as a medium and momentum to seat all elements of the voting community who have the same rights, both can be proposed and elected as bureaucratic leaders. The political path is one of the pathways that allow local elites to sit in to fill leadership changes at the executive and legislative levels. NTB Province, as one of the regions that carried out Local Leader elections for several periods of leadership has now been led by local elites from religious figures, as well as in several districts, the Bureaucrats have gradually moved away from the executive leadership chair.Keywords: Political Marketing Communication,  Local Elite,  Politic, Democracy,Local Leader Elections","PeriodicalId":303098,"journal":{"name":"Al-I'lam: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam","volume":"75 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132863494","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Media dan Komodifikasi Dakwah 媒体和共产主义
Pub Date : 2018-09-06 DOI: 10.31764/JAIL.V2I1.537
Yusron Saudi
Abstrak: Islam pada dasarnya, bukanlah agama yang hanya tertuang dalam simbol tekstual dalam al-Quran dan Hadist semata. Islam sejatinya adalah agama yang tidak bisa menafikan gejala historis, sosial, budaya, politik, dan seterusnya. Dengan jumlah penganut yang tidak sedikit, serta tersebar diberbagai belahan dunia, termasuk Indonesia, Islam pun menjelma menjadi semacam ''gejala pasar''. Sebagai konsekuensi dari ''gejala pasar'', maka Islam pun mengalami proses komodifikasi. Dakwah sebagai bagian dari ajaran agama, juga tidak bisa mengelak dari komodifikasi, terutama semenjak lahirnya berbagai macam media informasi, termasuk media massa. Banyaknya program-program dakwah di media massa di satu sisi menambah transformasi nilai-nilai Islam, tapi di sisi lain terkadang merusak citra Islam, karena dakwah sebagai bagian suci dari ajaran agama, terkadang menjadi alat bagi media untuk meraih keuntungan dari keberadaan penduduk Indonesia yang mayoritas beragama Islam tadi. Tulisan ini berusaha untuk melacak jejak lahir komodifikasi, serta penggerogotannya pada ruang agama dan praktik dakwah, sampai pada akhirnya berusaha mencari titik temu antara komodifikasi dan dakwah.Kata Kunci:Dakwah Islam, Komodifikasi, Media Massa, Studi Pustaka Abstract: Islam basically is not a religion contained with textual symbols in the Koran and the Hadith only. Islam actually is a religion what cannot deny by historical, social, cultural, political, and so on. The number of adherents of Islam is never calculated as a small, because Islam is spreaded in various parts of the world, including Indonesia, Islam has become a kind of "market phenomenon".  As a consequence of ''symptoms of market'', Islam also undergoes a commodification process. Da'wah as part of religious teachings also cannot avoid by commodification, especially since the birth of various information media, including mass media. The number of da'wah programs on the mass media is the one hand adds to the transformation of Islamic values, but on the other hand it sometimes damages the image of Islam, because da'wah as a sacred part of religious toughts. Which sometimes becomes a tool for the media to achieve the majority of Indonesia's population was a Muslim. This research seeks the traces of commodification, as well as its encroachment on the religious space and the practice of da'wah, until finally trying to find common ground between commodification and da'wah it self.Keywords:Islamic Da’wah, Commodification, Mass Media, Library Study
抽象的:伊斯兰教本质上并不是只存在于《古兰经》和《圣训》中文本符号中的一种宗教。伊斯兰教是一个不能否认历史、社会、文化、政治等症状的宗教。在世界各地,包括印度尼西亚在内的信徒人数众多,伊斯兰教成为了一种“市场症状”。作为“市场症状”的结果,伊斯兰教正在进行联合生产。宗教教义的一部分是不可否认的,尤其是在各种各样的信息媒体(包括大众媒体)诞生以来。一方面,媒体上的大量布道计划增加了伊斯兰价值观的转变,另一方面,有时破坏了伊斯兰教的形象,因为作为宗教教义的神圣部分,达华有时成为媒体利用印尼占多数的穆斯林人口的手段。这篇文章试图追溯毒品的出生痕迹,以及对宗教和宗教实践的侵蚀,最终试图找出毒品和大修道之间的集结点。关键词:Dakwah Islam, komod,大众媒体研究抽象图书馆:基本上伊斯兰教不是唯一一种在报纸和圣训中被文本符号束缚的宗教。伊斯兰教实际上是一种宗教,它可以被历史、社会、文化、政治和so否认。伊斯兰教的默认数字永远不会被认为是小的,因为伊斯兰教分散在包括印度尼西亚在内的世界的不同部分,因此伊斯兰教已经成为一种“现象市场”。作为“市场交响乐团”的后果,伊斯兰教还将开展一项商业化进程。特别是自从各种信息媒体(包括大众媒体)的诞生以来《大众媒体》节目中达瓦的数字代表伊斯兰价值观的转变有时,一个旨在实现印尼人口主要的媒体工具变成了穆斯林。这个研究是关于商品的追踪伊斯兰大法,大通,大众媒体,图书馆研究
{"title":"Media dan Komodifikasi Dakwah","authors":"Yusron Saudi","doi":"10.31764/JAIL.V2I1.537","DOIUrl":"https://doi.org/10.31764/JAIL.V2I1.537","url":null,"abstract":"Abstrak: Islam pada dasarnya, bukanlah agama yang hanya tertuang dalam simbol tekstual dalam al-Quran dan Hadist semata. Islam sejatinya adalah agama yang tidak bisa menafikan gejala historis, sosial, budaya, politik, dan seterusnya. Dengan jumlah penganut yang tidak sedikit, serta tersebar diberbagai belahan dunia, termasuk Indonesia, Islam pun menjelma menjadi semacam ''gejala pasar''. Sebagai konsekuensi dari ''gejala pasar'', maka Islam pun mengalami proses komodifikasi. Dakwah sebagai bagian dari ajaran agama, juga tidak bisa mengelak dari komodifikasi, terutama semenjak lahirnya berbagai macam media informasi, termasuk media massa. Banyaknya program-program dakwah di media massa di satu sisi menambah transformasi nilai-nilai Islam, tapi di sisi lain terkadang merusak citra Islam, karena dakwah sebagai bagian suci dari ajaran agama, terkadang menjadi alat bagi media untuk meraih keuntungan dari keberadaan penduduk Indonesia yang mayoritas beragama Islam tadi. Tulisan ini berusaha untuk melacak jejak lahir komodifikasi, serta penggerogotannya pada ruang agama dan praktik dakwah, sampai pada akhirnya berusaha mencari titik temu antara komodifikasi dan dakwah.Kata Kunci:Dakwah Islam, Komodifikasi, Media Massa, Studi Pustaka Abstract: Islam basically is not a religion contained with textual symbols in the Koran and the Hadith only. Islam actually is a religion what cannot deny by historical, social, cultural, political, and so on. The number of adherents of Islam is never calculated as a small, because Islam is spreaded in various parts of the world, including Indonesia, Islam has become a kind of \"market phenomenon\".  As a consequence of ''symptoms of market'', Islam also undergoes a commodification process. Da'wah as part of religious teachings also cannot avoid by commodification, especially since the birth of various information media, including mass media. The number of da'wah programs on the mass media is the one hand adds to the transformation of Islamic values, but on the other hand it sometimes damages the image of Islam, because da'wah as a sacred part of religious toughts. Which sometimes becomes a tool for the media to achieve the majority of Indonesia's population was a Muslim. This research seeks the traces of commodification, as well as its encroachment on the religious space and the practice of da'wah, until finally trying to find common ground between commodification and da'wah it self.Keywords:Islamic Da’wah, Commodification, Mass Media, Library Study","PeriodicalId":303098,"journal":{"name":"Al-I'lam: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128136681","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Peran Program Reporter on Campus RRI Mataram Dalam Meningkatkan Kemampuan Jurnalistik Mahasiswa KPI Universitas Muhammadiyah Mataram 本校记者RRI Mataram计划在提高学生KPI大学Muhammadiyah Mataram的新闻能力方面的作用
Pub Date : 2018-09-06 DOI: 10.31764/JAIL.V2I1.539
Muhammad Syaoki, Endang Rahmawati
Abstrak:Media massa mengalami perkembangan yang pesat, selain menyampaikan informasi kepada masyarakat media juga memiliki tugas mendidik publik melalui literasi media. Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif penelitian ini bertujuan untuk melihat peranan program reporter on campus dalam upaya menumbuhkembangkan literasi media khususnya di kalangan mahasiswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa program reporter on campus sangat menunjang kemampuan mahasiswa baik dalam aspek teoritis maupun aplikatif.Kata Kunci: Radio, Reporter on Campus, Mahasiswa JurnalistikAbstract: The mass media experienced development fastly, in addition to conveying information to the media community also had the task of educating the public through media literacy. Using qualitative descriptive method, this study aims to see the role of on campus reporter program in an effort to develop media literacy, especially among students. The results of this study indicated that on the campus reporter program supports greatly the ability of students in both theoretical and applicative aspects.Keywords: Radio, Reporter on Campus, Student, Journalism
摘要:大众媒体发展迅速,除了向媒体社区传递信息外,其工作还包括通过媒体素权教育公众。利用本研究的定性描述性质的方法,研究对象是研究校园记者项目在培养特定学生的媒体素养方面的作用。这项研究表明,校园里的记者项目高度支持学生在理论和应用方面的能力。关键词:电台、校园记者、新闻专业学生:大众媒体经历发展迅速,同时向社区媒体提供信息,还成立了一个通过媒体文学进行公开教育的任务。使用专业的解释性解释性的方法,这项研究可以让学生了解校园里的角色。这项研究的结果显示,在大学的记者支持项目中,学生在教师和应用资产都有巨大的能力。电台,校园记者,学生,记者
{"title":"Peran Program Reporter on Campus RRI Mataram Dalam Meningkatkan Kemampuan Jurnalistik Mahasiswa KPI Universitas Muhammadiyah Mataram","authors":"Muhammad Syaoki, Endang Rahmawati","doi":"10.31764/JAIL.V2I1.539","DOIUrl":"https://doi.org/10.31764/JAIL.V2I1.539","url":null,"abstract":"Abstrak:Media massa mengalami perkembangan yang pesat, selain menyampaikan informasi kepada masyarakat media juga memiliki tugas mendidik publik melalui literasi media. Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif penelitian ini bertujuan untuk melihat peranan program reporter on campus dalam upaya menumbuhkembangkan literasi media khususnya di kalangan mahasiswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa program reporter on campus sangat menunjang kemampuan mahasiswa baik dalam aspek teoritis maupun aplikatif.Kata Kunci: Radio, Reporter on Campus, Mahasiswa JurnalistikAbstract: The mass media experienced development fastly, in addition to conveying information to the media community also had the task of educating the public through media literacy. Using qualitative descriptive method, this study aims to see the role of on campus reporter program in an effort to develop media literacy, especially among students. The results of this study indicated that on the campus reporter program supports greatly the ability of students in both theoretical and applicative aspects.Keywords: Radio, Reporter on Campus, Student, Journalism","PeriodicalId":303098,"journal":{"name":"Al-I'lam: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam","volume":"58 ","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131716118","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pandangan Laki-Laki Terhadap Sosialisasi Program Keluarga Berencana (KB) Di Desa Bonto Lojong Kecamatan Ulu Ere Kabupaten Bantaeng
Pub Date : 2018-09-06 DOI: 10.31764/JAIL.V2I1.535
Qudratullah Qudratullah, N. Fitrianti
Abstrak:Sosialisasi yang tepat tentang Program KB yang dipelopori oleh BKKBN dan Bidan Puskesmas perlu dilakukan dengan terjun langsung dalam lingkungan masyarakat dan melalui media massa untuk memberikan pemahaman, informasi-informasi program KB kepada seluruh masyarakat tanpa mengenal tingkat pendidikan, agama, serta strata sosial sebagai upaya pemerintah mengentaskan kemiskinan dengan cara mempersuasi masyarakat lebih dekat agar mereka dapat mengatur perkawinan, reproduksi, jarak kelahiran, serta memiliki jumlah anak yang ideal. Kendala sosialisasi program KB kadangkala selalu ditemukan, salah satunya di Desa Bonto Lojong Kecamatan Ulu Ere Kabupaten Bantaeng, yang mana memiliki Jarak dari ibu kota kecamatan + 2,5 km dan jarak dari ibu kota Kabupaten + 23 km. Jarak tempuh wilayah Desa Bonto Lojong dari Ibu kota Kabupaten Bantaeng + 35 menit. Desa Bonto Lojong memiliki luas wilayah 4.039,21 km2 dengan jumlah Penduduk 2.890.Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang bersifat deksriptif, dengan pendekatan teori persepsi disajikan secara deskritif analitik kualitatif. Dengan sumber data primer dan sekunder yang dimiliki, serta teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi, akan cukup digunakan untuk mencapai tujuan penelitian ini yaitu untuk menggambarkan secara konprehensif tentang berbagai pandangan masyarakat terhadap sosialisasi program KB di Desa Bonto Lojong Kecamatan Ulu Ere Kabupaten Bantaeng. Kesimpulan dari penelitian ini di dapat bahwa laki-laki di Desa Bonto Lojong Kecamatan Ulu Ere Kabupaten Bantaeng belum pernah mendapatkan sosialisasi secara langsung dari pihak tertentu mengenai program KB sehingga pemahaman mereka tidak begitu banyak mengenai program KB. Sedangkan untuk mengenai sosialisasi iklan KB di televisi, dianggap belum efektif dan kurang berpengaruh bagi masyarakat di desa itu.Kata Kunci: Program KB, Sosialiasasi, Teori Persepsi Abstract : Socialization properly of family planning (KB) programs spearheaded by BKKBN and Puskesmas’s Midwives needs to be done in the community directly and through the mass media to provide understanding, information of KB programs to all communities without knowing the level of education, religion, and social strata, as a government efforts for alleviate poverty by closer persuading to the people so that they could regulate their marriage, reproduction, birth spacing, and have the ideal number of their children. Constraints on the socialization of KB programs are sometimes always found, one of which is in the village of Bonto Lojong, Ulu Ere Subdistrict, Bantaeng Regency, which has a distance from the capital of the subdistrict + 2.5 km and the distance from the capital of the District + 23 km. Distance of Bonto Lojong Village from Bantaeng Regency + 35 minutes. Bonto Lojong Village has an area of 4,039.21 km2 with a population of 2,890.This research uses qualitative research methods, with a perception theory and approach presented with qualitati
抽象:正确的避孕项目社会化瀑布由BKKBN办公室和医院助产士必要的社会和环境中直接通过媒体向整个社会理解,从未接触KB项目词汇不认识教育水平、宗教和社会分层的方式作为政府消除贫困的努力说服公众更近,这样他们就可以安排出生、婚姻、生育距离,也有理想的儿童数量。计划生育的社会化障碍经常出现,在Bonto Lojong街Ulu摄政区(blu road of pileng)的Bonto Lojong street,距离首都+ 2.5公里(1.5英里),距离首都+ 23公里(11英里)。从首都枕头族+ 35分钟到Bonto Lojong村的距离。Bonto Lojong村占地4,039.21平方公里,人口2890人。本研究采用的是退化性定性研究方法,通过阐述感知理论的分析性方法提出。有了现有的主要和次要数据来源,以及通过观察、深入采访和文献收集数据技术,本研究将充分利用这一目标,以全面介绍当地的社会对计划生育社会化的看法。这项研究的结论是,枕头区Bonto Lojong街道Ulu Ere区的男性还没有从某些方面获得计划生育方面的直接社会化,所以他们对计划生育的理解并不多。至于电视上的计划生育广告社会化,人们认为它并不有效,对农村社区的影响也较低。关键词:计划计划、社会人权、抽象知觉理论:Socialization可以家庭计划(KB)项目的spearheaded BKKBN办公室和医院的助产士偏干得需要to be in the社区直接和大众媒体的透过去。谅解,资讯网的节育项目参加无国界communities知道所有教育、宗教和社会分层级》,美国政府efforts for alleviate贫穷:近persuading人所以他们可以regulate》他们的婚姻,分娩spacing reproduction有他们孩子的理想数字。Constraints on KB socialization》项目是有时总是在村》找到了之,一号,这是Bonto Lojong Bantaeng丽晶喂Subdistrict的太阳神经丛,哪有距离a capital》从Subdistrict + 2。5公里远处从《资本》和区23公里。Bonto Lojong Village离摄政+ 35分钟车程。Bonto Lojong Village占地4.039 .21平方公里,人口2890。本研究的专门性研究方法,采用理论定理和方法,作有对称性分析的报告。初级和这器这是owned, as well as数据收藏馆techniques observation森林中爬行,深入interviews和威尔成为sufficient documentation, it has to be习惯objectives》为这个研究,对不同观点》一书》描述comprehensively namely社区向之境的socialization节育项目村Bonto Lojong Bantaeng区,喂的太阳神经丛。这个研究就是那个男人在Bonto之历史性Lojong村,喂的太阳神经丛Subdistrict, Bantaeng区有永远不会收到直接socialization从确定各方关于《KB所以那个项目的谅解是没那么多关于《KB socialization》项目,也为KB advertisements上电视,是认为ineffective和少influential for The people in The村。计划生育,社会主义,理论理论
{"title":"Pandangan Laki-Laki Terhadap Sosialisasi Program Keluarga Berencana (KB) Di Desa Bonto Lojong Kecamatan Ulu Ere Kabupaten Bantaeng","authors":"Qudratullah Qudratullah, N. Fitrianti","doi":"10.31764/JAIL.V2I1.535","DOIUrl":"https://doi.org/10.31764/JAIL.V2I1.535","url":null,"abstract":"Abstrak:Sosialisasi yang tepat tentang Program KB yang dipelopori oleh BKKBN dan Bidan Puskesmas perlu dilakukan dengan terjun langsung dalam lingkungan masyarakat dan melalui media massa untuk memberikan pemahaman, informasi-informasi program KB kepada seluruh masyarakat tanpa mengenal tingkat pendidikan, agama, serta strata sosial sebagai upaya pemerintah mengentaskan kemiskinan dengan cara mempersuasi masyarakat lebih dekat agar mereka dapat mengatur perkawinan, reproduksi, jarak kelahiran, serta memiliki jumlah anak yang ideal. Kendala sosialisasi program KB kadangkala selalu ditemukan, salah satunya di Desa Bonto Lojong Kecamatan Ulu Ere Kabupaten Bantaeng, yang mana memiliki Jarak dari ibu kota kecamatan + 2,5 km dan jarak dari ibu kota Kabupaten + 23 km. Jarak tempuh wilayah Desa Bonto Lojong dari Ibu kota Kabupaten Bantaeng + 35 menit. Desa Bonto Lojong memiliki luas wilayah 4.039,21 km2 dengan jumlah Penduduk 2.890.Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang bersifat deksriptif, dengan pendekatan teori persepsi disajikan secara deskritif analitik kualitatif. Dengan sumber data primer dan sekunder yang dimiliki, serta teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi, akan cukup digunakan untuk mencapai tujuan penelitian ini yaitu untuk menggambarkan secara konprehensif tentang berbagai pandangan masyarakat terhadap sosialisasi program KB di Desa Bonto Lojong Kecamatan Ulu Ere Kabupaten Bantaeng. Kesimpulan dari penelitian ini di dapat bahwa laki-laki di Desa Bonto Lojong Kecamatan Ulu Ere Kabupaten Bantaeng belum pernah mendapatkan sosialisasi secara langsung dari pihak tertentu mengenai program KB sehingga pemahaman mereka tidak begitu banyak mengenai program KB. Sedangkan untuk mengenai sosialisasi iklan KB di televisi, dianggap belum efektif dan kurang berpengaruh bagi masyarakat di desa itu.Kata Kunci: Program KB, Sosialiasasi, Teori Persepsi Abstract : Socialization properly of family planning (KB) programs spearheaded by BKKBN and Puskesmas’s Midwives needs to be done in the community directly and through the mass media to provide understanding, information of KB programs to all communities without knowing the level of education, religion, and social strata, as a government efforts for alleviate poverty by closer persuading to the people so that they could regulate their marriage, reproduction, birth spacing, and have the ideal number of their children. Constraints on the socialization of KB programs are sometimes always found, one of which is in the village of Bonto Lojong, Ulu Ere Subdistrict, Bantaeng Regency, which has a distance from the capital of the subdistrict + 2.5 km and the distance from the capital of the District + 23 km. Distance of Bonto Lojong Village from Bantaeng Regency + 35 minutes. Bonto Lojong Village has an area of 4,039.21 km2 with a population of 2,890.This research uses qualitative research methods, with a perception theory and approach presented with qualitati","PeriodicalId":303098,"journal":{"name":"Al-I'lam: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam","volume":"124 ","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114001359","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Komunikasi Dakwah TGH. Mukhtar Amin dalam Membangun Semangat Berhaji di Majelis Ta’lim al-Mukhtariah Desa Pemenang Timur 沟通高峰。穆赫塔尔•阿明(mukhtarah Amin)在东方获胜村庄塔利姆•穆赫塔里亚(Ta - lim al
Pub Date : 2018-09-06 DOI: 10.31764/JAIL.V2I1.538
M. Z. Abdillah, Ishanan Ishanan
Abstrak:Ada dua persoalan yang dikaji dalam penelitian ini yaitu: (1) Bagaimana Komunikasi Dakwah TGH. Mukhtar Amin dalam membangun semangat berhaji di Majelis Ta’lim Al-Mukhtariah Desa Pemenang Timur? (2) Apa aspek jamaah yang disentuh oleh TGH. Mukhtar Amin dalam membangun semangat berhaji di Majelis Ta’lim Al-Mukhtariah Desa Pemenang Timur? Untuk menjawab persoalan tersebut peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif yang berorientasi pada studi tokoh. Dengan menggunakan pendekatan komunikasi, peneliti berusaha menjelaskan model komunikasi dakwah TGH. Mukhtar Amin dalam membangun semangat berhaji di Desa Pemenang Timur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, (1) T.G.H. Mukhtar Amin membangun semangat berhaji jamaah Majelis Ta’lim al-Mukhtariah di Desa Pemenang Timur dengan pendekatan komunikasi persuasif. (2) Aspek kognitif, afektif dan behavioral adalah tiga aspek utama jamaah yang disentuh oleh TGH. Mukhtar Amin dalam membangun semangat berhaji jamaah Majelis Ta’lim al-Mukhtariahdi Desa Pemenang Timur.Kata Kunci: Komunikasi Dakwah, Haji, Pendekatan Komunikasi Persuasif Abstract: There are two problems that are examined in this study, which are: (1) How is Da'wah Communication of the TGH Mukhtar Amin in building the spirit of pilgrimage in the Ta’lim Al-Mukhtariah Assembly at the East Pemenang Village? (2) What are the aspects of pilgrims touched by TGH. Mukhtar Amin in building the spirit of pilgrimage in the Ta’lim Al-Mukhtariah Assembly at the East Pemenang Village?. To answer these problems, researchers used descriptive qualitative methods that were oriented towards character studies. By using a communication approach, researchers try to explain the communication model of the mission of the TGH Mukhtar Amin in building the spirit of hajj at the East Pemenang Village. The results of this study indicate that, (1) T.G.H. Mukhtar Amin built a spirit of hajj pilgrimage to the Majelis Ta’lim al-Mukhtariah congregation at the East Pemenang Village with a persuasive communication approach. (2) Cognitive, affective and behavioral aspects are the three main aspects of worshipers touched by TGH. Mukhtar Amin in building the spirit of the pilgrimage of the Majelis Ta’lim al-Mukhtariah congregation at the East Pemenang Village.Keywords: Da’wah Communication, Hajj, Persuasif Communication Approach
摘要:这项研究涉及两个问题:(1)Dakwah TGH沟通方式。穆赫塔尔•阿明(mukhtarah Amin)在东方获胜的村庄塔利姆•穆赫塔里亚(Ta - lim Al-Mukhtariah)大会上培养出朝拜精神。(2) TGH触及了会众的哪些方面。穆赫塔尔•阿明(mukhtarah Amin)在东方获胜的村庄塔利姆•穆赫塔里亚(Ta - lim Al-Mukhtariah)大会上培养出朝拜精神。为了回答这个问题,研究人员使用一种以角色研究为导向的描述性描述性方法。通过一种交流方式,研究人员试图解释一种dakwah TGH通信模型。穆赫塔·阿明在东方胜利者村建立朝拜精神。这项研究的结果表明,(1)穆赫塔尔•阿明(t.g.h. Amin)在东方获胜的村庄建立了一种具有说服力的沟通方式(2) TGH触及会众的认知、情感和行为方面是教会的三个主要方面。穆赫塔尔•阿明(Mukhtar Amin)在东方获胜的村庄建立了议会集会在这个研究中有两个问题:(1)在首都里建立起朝圣者的精神清教徒的混蛋碰了TGH。Mukhtar Amin在Ta - lim - mukhtariah集合为了回答这些问题,审查人员使用了一种旨在确定性格研究的新方法。通过使用类似的通信方式,研究人员试图探索在东村hajj精神建筑中的TGH Mukhtar Amin的使命的通信模式。这项研究的结果包括:(2)认知、情感和行为辅助者是第三个职业助理。穆赫塔尔•阿明(Mukhtar Amin)在东村议会朝圣之灵的大楼里听到了
{"title":"Komunikasi Dakwah TGH. Mukhtar Amin dalam Membangun Semangat Berhaji di Majelis Ta’lim al-Mukhtariah Desa Pemenang Timur","authors":"M. Z. Abdillah, Ishanan Ishanan","doi":"10.31764/JAIL.V2I1.538","DOIUrl":"https://doi.org/10.31764/JAIL.V2I1.538","url":null,"abstract":"Abstrak:Ada dua persoalan yang dikaji dalam penelitian ini yaitu: (1) Bagaimana Komunikasi Dakwah TGH. Mukhtar Amin dalam membangun semangat berhaji di Majelis Ta’lim Al-Mukhtariah Desa Pemenang Timur? (2) Apa aspek jamaah yang disentuh oleh TGH. Mukhtar Amin dalam membangun semangat berhaji di Majelis Ta’lim Al-Mukhtariah Desa Pemenang Timur? Untuk menjawab persoalan tersebut peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif yang berorientasi pada studi tokoh. Dengan menggunakan pendekatan komunikasi, peneliti berusaha menjelaskan model komunikasi dakwah TGH. Mukhtar Amin dalam membangun semangat berhaji di Desa Pemenang Timur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, (1) T.G.H. Mukhtar Amin membangun semangat berhaji jamaah Majelis Ta’lim al-Mukhtariah di Desa Pemenang Timur dengan pendekatan komunikasi persuasif. (2) Aspek kognitif, afektif dan behavioral adalah tiga aspek utama jamaah yang disentuh oleh TGH. Mukhtar Amin dalam membangun semangat berhaji jamaah Majelis Ta’lim al-Mukhtariahdi Desa Pemenang Timur.Kata Kunci: Komunikasi Dakwah, Haji, Pendekatan Komunikasi Persuasif Abstract: There are two problems that are examined in this study, which are: (1) How is Da'wah Communication of the TGH Mukhtar Amin in building the spirit of pilgrimage in the Ta’lim Al-Mukhtariah Assembly at the East Pemenang Village? (2) What are the aspects of pilgrims touched by TGH. Mukhtar Amin in building the spirit of pilgrimage in the Ta’lim Al-Mukhtariah Assembly at the East Pemenang Village?. To answer these problems, researchers used descriptive qualitative methods that were oriented towards character studies. By using a communication approach, researchers try to explain the communication model of the mission of the TGH Mukhtar Amin in building the spirit of hajj at the East Pemenang Village. The results of this study indicate that, (1) T.G.H. Mukhtar Amin built a spirit of hajj pilgrimage to the Majelis Ta’lim al-Mukhtariah congregation at the East Pemenang Village with a persuasive communication approach. (2) Cognitive, affective and behavioral aspects are the three main aspects of worshipers touched by TGH. Mukhtar Amin in building the spirit of the pilgrimage of the Majelis Ta’lim al-Mukhtariah congregation at the East Pemenang Village.Keywords: Da’wah Communication, Hajj, Persuasif Communication Approach","PeriodicalId":303098,"journal":{"name":"Al-I'lam: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126615407","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pemilih Muda, Sosial Media dan Partisipasi Pemilih Pada Pemilihan Kepala Daerah Tulungagung 2018 青年选民、社交媒体和选民参与2018年图伦加孔选区
Pub Date : 2018-09-06 DOI: 10.31764/jail.v2i1.536
Luthfi Ulfa Ni’amah
Abstrak: Jumlah pemilih muda di Kabupaten Tulungagung mencapai 5% dari Daftar Pemilih Tetap. Para pemilih muda ini memiliki pola interaksi dan komunikasi yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Pemilih muda dipengaruhi oleh paparan media sosial yang tinggi dalam menentukan pilihan dan partisipasi politiknya. Penelitian ini ingin melihat informasi di media sosial yang disukai pemilih muda dalam membentuk pola partisipasi memilih mereka. Penelitian ini juga akan melihat intensitas memilih pemilih muda di Kabupaten Tulungagung. Metode penelitian deskriptif kualitatif diperkuat data kuantitatif dinilai mampu membendah permasalahan. Pemilih muda di Kabupaten Tulungagung lebih menyukai konten informasi politik di media sosial yang lebih umum. Mereka lebih menyukai konten politik di tingkat nasional dan provinsi dibanding lokal. Kesadaran memilih para pemilih muda di Kabupaten Tulungagung juga sudah muncul. Mereka memilih bukan dikarenakan tren namun kesadaran atas pilihan dalam pemilihan kepala daerah akan ikut menentukan nasibnya.Kata Kunci: Pemilih muda, media sosial, partisipasi memilihAbstract: Existing Voter List data from General Election Commission shows at least 5% form Tulungagung voters are young. Young voters have different political interaction and communication pattern than the previous generation. Their voting and political participation behaviour is depends on social media exposure. This research wants to elaborate which kind of political content is likely most by young voters. This research also wants to elaborate Tulungagung's young voters voting intensity. Descriptive qualitative with additional quantitative data is choosen as research methods. Tulungagung's young voters prefer with general political information contents. They are preferred political information for both national and province level than local ones. They also vote based on their consciousness about the future of this nation than trend.Keyword: Young voters, social media, political participation
摘要:图伦加贡摄政的年轻选民占总人口的5%。这些年轻选民的互动和交流模式与前几代人不同。年轻选民受到强烈的社交媒体曝光和政治参与的影响。本研究希望看到年轻选民喜欢的社交媒体信息,以便形成他们的投票模式。这项研究还将观察在图伦加贡摄政选择年轻选民的强度。量化数据强化定性研究方法被认为可以解决问题。图伦加贡摄政的年轻选民更喜欢社交媒体上的政治信息内容。他们更喜欢国家和省份的政治内容,而不是地方。在图伦加贡摄政中选择年轻选民的意识也出现了。他们的选择不是由潮流决定的,而是由地区元首的选择意识决定。关键字:年轻选民、社交媒体、参与参与编辑:至少5%的候选人投票名单是年轻的。年轻选民的政治互动和交流模式与前一代不同。他们的投票和政治参与行为依赖于社交媒体曝光。这项研究想尝试一种最像年轻选民那样的政治候选人。这项研究还想研究青年投票者的强度。描述数据选择美国研究方法的可量化分量。普普通通的政治信息争议的年轻选民。他们提供的政治信息比本地的要多。他们还基于对这个国家未来趋势的认识而投票。年轻的选民,社交媒体,政治参与
{"title":"Pemilih Muda, Sosial Media dan Partisipasi Pemilih Pada Pemilihan Kepala Daerah Tulungagung 2018","authors":"Luthfi Ulfa Ni’amah","doi":"10.31764/jail.v2i1.536","DOIUrl":"https://doi.org/10.31764/jail.v2i1.536","url":null,"abstract":"Abstrak: Jumlah pemilih muda di Kabupaten Tulungagung mencapai 5% dari Daftar Pemilih Tetap. Para pemilih muda ini memiliki pola interaksi dan komunikasi yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Pemilih muda dipengaruhi oleh paparan media sosial yang tinggi dalam menentukan pilihan dan partisipasi politiknya. Penelitian ini ingin melihat informasi di media sosial yang disukai pemilih muda dalam membentuk pola partisipasi memilih mereka. Penelitian ini juga akan melihat intensitas memilih pemilih muda di Kabupaten Tulungagung. Metode penelitian deskriptif kualitatif diperkuat data kuantitatif dinilai mampu membendah permasalahan. Pemilih muda di Kabupaten Tulungagung lebih menyukai konten informasi politik di media sosial yang lebih umum. Mereka lebih menyukai konten politik di tingkat nasional dan provinsi dibanding lokal. Kesadaran memilih para pemilih muda di Kabupaten Tulungagung juga sudah muncul. Mereka memilih bukan dikarenakan tren namun kesadaran atas pilihan dalam pemilihan kepala daerah akan ikut menentukan nasibnya.Kata Kunci: Pemilih muda, media sosial, partisipasi memilihAbstract: Existing Voter List data from General Election Commission shows at least 5% form Tulungagung voters are young. Young voters have different political interaction and communication pattern than the previous generation. Their voting and political participation behaviour is depends on social media exposure. This research wants to elaborate which kind of political content is likely most by young voters. This research also wants to elaborate Tulungagung's young voters voting intensity. Descriptive qualitative with additional quantitative data is choosen as research methods. Tulungagung's young voters prefer with general political information contents. They are preferred political information for both national and province level than local ones. They also vote based on their consciousness about the future of this nation than trend.Keyword: Young voters, social media, political participation","PeriodicalId":303098,"journal":{"name":"Al-I'lam: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam","volume":"102 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127125714","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Keris Sebagai Jimat Dengan Pendekatan Ilmu Kalam 这是一种具有卡拉姆艺术方法的护身符
Pub Date : 2018-09-06 DOI: 10.31764/JAIL.V2I1.541
Ulfatun Hasanah
Abstrak: Keris sebagai alat untuk perlindungan dari ancaman-ancaman yang bersifat fisik maupun non fisik.  Menurut Islam keris diperbolehkan sebagai alat perlindungan diri, yang tidak diperbolehkan Islam apabila keris disalahgunakan sebagai azimat (jimat). Hukum percaya keris sebagai azimat (jimat) dalam Islam adalah haram dan salah satu perbuatan musyrik (dosa besar). Pendekatan berarti cara pandang, paradigma, metodologi. Pendekatan ilmu kalam adalah cara pandang atau analisis terhadap masalah ketuhanan dengan menggunakan norma-norma agama atau simbol-simbol keagamaan yang ada. Signifikansi kajian ini adalah untuk menunjukkan keris sebagai jimat dengan pendekatan ilmu kalam.Kata Kunci:Keris, Jimat, Pendekatan Ilmu KalamAbstract: Keris is sort of Java traditional weapon for protection from threats that are both physical and non-physical. According to Islam, the keris is allowed only as a means of personal protection, which Islam is not permitted if the keris is misused as a talisman (amulet). Islam’s law believes keris uses as a talisman (amulet) is haram and one of the idolatrous acts (big sin). The approach means perspective, paradigm, and methodology. The Kalam science’s approach is a way of look or analyzing the problem of divinity by using religious norms or existing religious symbols. The significance of this study is to show how the keris as a talisman analyzed by Kalam science’s approach.Keywords: Keris, Talisman, Kalam Studies Approach
摘要克瑞斯是保护人们免受有形和无形威胁的工具。 伊斯兰教允许将克里丝作为一种自我保护的手段,但如果将克里丝作为护身符滥用,则是伊斯兰教所不允许的。在伊斯兰教中,信奉克里斯作为护身符的法律是可憎的,是多神教的行为之一(大罪)。方法指观点、范式和方法论。卡兰科学方法是一种利用宗教规范或现有宗教符号来看待或分析神性问题的方法。本研究的意义在于用卡拉姆科学方法展示作为护身符的 Keris。关键词:Keris;护身符;卡拉姆科学方法摘要:克利斯是一种爪哇传统武器,用于抵御有形和无形的威胁。伊斯兰教规定,克利斯只能作为一种个人保护手段,如果克利斯被误用为护身符(护身符),伊斯兰教则不允许使用克利斯。伊斯兰教法认为,将护身符用作护身符是可憎的,是偶像崇拜行为(大罪)之一。方法指的是视角、范式和方法。卡拉姆科学的方法是利用宗教规范或现有宗教符号来看待或分析神性问题的一种方式。本研究的意义在于展示卡拉姆科学方法如何分析作为护身符的 Keris:Keris、护身符、卡拉姆研究方法
{"title":"Keris Sebagai Jimat Dengan Pendekatan Ilmu Kalam","authors":"Ulfatun Hasanah","doi":"10.31764/JAIL.V2I1.541","DOIUrl":"https://doi.org/10.31764/JAIL.V2I1.541","url":null,"abstract":"Abstrak: Keris sebagai alat untuk perlindungan dari ancaman-ancaman yang bersifat fisik maupun non fisik.  Menurut Islam keris diperbolehkan sebagai alat perlindungan diri, yang tidak diperbolehkan Islam apabila keris disalahgunakan sebagai azimat (jimat). Hukum percaya keris sebagai azimat (jimat) dalam Islam adalah haram dan salah satu perbuatan musyrik (dosa besar). Pendekatan berarti cara pandang, paradigma, metodologi. Pendekatan ilmu kalam adalah cara pandang atau analisis terhadap masalah ketuhanan dengan menggunakan norma-norma agama atau simbol-simbol keagamaan yang ada. Signifikansi kajian ini adalah untuk menunjukkan keris sebagai jimat dengan pendekatan ilmu kalam.Kata Kunci:Keris, Jimat, Pendekatan Ilmu KalamAbstract: Keris is sort of Java traditional weapon for protection from threats that are both physical and non-physical. According to Islam, the keris is allowed only as a means of personal protection, which Islam is not permitted if the keris is misused as a talisman (amulet). Islam’s law believes keris uses as a talisman (amulet) is haram and one of the idolatrous acts (big sin). The approach means perspective, paradigm, and methodology. The Kalam science’s approach is a way of look or analyzing the problem of divinity by using religious norms or existing religious symbols. The significance of this study is to show how the keris as a talisman analyzed by Kalam science’s approach.Keywords: Keris, Talisman, Kalam Studies Approach","PeriodicalId":303098,"journal":{"name":"Al-I'lam: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134644750","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 4
期刊
Al-I'lam: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1