首页 > 最新文献

Jurnal Anestesi Perioperatif最新文献

英文 中文
Awake Tracheal Intubation sebagai Pendekatan Anestesi pada Pasien dengan Predictive Difficult Airway: Laporan Kasus dari Perspektif Frontliner 将清醒气管插管作为预测困难气道患者的麻醉方法:从前线医生的角度看病例报告
Pub Date : 2024-03-14 DOI: 10.15851/jap.v11n3.3480
Rani Pradnya Swari, Dewa Ngakan Ketut Rama Sanjaya
Laporan kasus ini bertujuan meningkatkan kesadaran tentang tantangan risiko dan pengelolaan masalah jalan napas yang sulit di daerah pedesaan dengan kekurangan fasilitas di ruang operasi. Kami melaporkan kasus laki-laki 31 tahun dengan karsinoma sel skuamosa masif di sisi kiri leher yang dikirim untuk eksisi dan drainase tumor. Pasien dinilai dengan status fisik ASA III karena prediksi jalan napas sulit dan suspek septik. Kami mengalami kesulitan untuk meraba sendi temporomandibular dan kekakuan pada leher. Pasien kami intubasi dalam kondisi sadar sepenuhnya dengan beberapa kesulitan karena kekurangan obat dan alat di rumah sakit kami. Pasien diekstubasi dalam kondisi sadar dengan aman setelah proses operasi dan dipindahkan ke ICU.
本病例报告旨在提高人们对手术室设施短缺的农村地区困难气道问题的风险和管理挑战的认识。我们报告了一例患有左侧颈部巨大鳞状细胞癌的 31 岁男性患者的病例。由于预计气道困难并怀疑有脓毒症,患者被评估为 ASA III 身体状况。我们在触诊颞下颌关节和颈部僵硬时遇到了困难。由于我们医院缺乏药物和设备,为患者插管时遇到了一些困难,但患者完全清醒。术后,患者安全拔管,神志清醒,转入重症监护室。
{"title":"Awake Tracheal Intubation sebagai Pendekatan Anestesi pada Pasien dengan Predictive Difficult Airway: Laporan Kasus dari Perspektif Frontliner","authors":"Rani Pradnya Swari, Dewa Ngakan Ketut Rama Sanjaya","doi":"10.15851/jap.v11n3.3480","DOIUrl":"https://doi.org/10.15851/jap.v11n3.3480","url":null,"abstract":"Laporan kasus ini bertujuan meningkatkan kesadaran tentang tantangan risiko dan pengelolaan masalah jalan napas yang sulit di daerah pedesaan dengan kekurangan fasilitas di ruang operasi. Kami melaporkan kasus laki-laki 31 tahun dengan karsinoma sel skuamosa masif di sisi kiri leher yang dikirim untuk eksisi dan drainase tumor. Pasien dinilai dengan status fisik ASA III karena prediksi jalan napas sulit dan suspek septik. Kami mengalami kesulitan untuk meraba sendi temporomandibular dan kekakuan pada leher. Pasien kami intubasi dalam kondisi sadar sepenuhnya dengan beberapa kesulitan karena kekurangan obat dan alat di rumah sakit kami. Pasien diekstubasi dalam kondisi sadar dengan aman setelah proses operasi dan dipindahkan ke ICU.","PeriodicalId":30635,"journal":{"name":"Jurnal Anestesi Perioperatif","volume":"29 12","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140245079","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PERBANDINGAN NILAI NUMERIC RATING SCALE (NRS) POSTOPERATIF PADA PEMBERIAN MULTIMODAL ANALGESIA PARECOXIB DAN ACETAMINOPHEN DENGAN KETOROLAC DAN ACETAMINOPHEN INTRAVENA 帕瑞昔布和对乙酰氨基酚与静脉注射酮咯酸和对乙酰氨基酚的术后多模式镇痛数字评分量表(Nrs)评分比较
Pub Date : 2023-08-31 DOI: 10.15851/jap.v11n2.3388
Awaluddin Awaluddin, Dadik Wahyu Wijaya, Tasrif Hamdi
Nyeri pascaoperasi adalah reaksi fisiologis yang kompleks terhadap kerusakan jaringan yang terjadi akibat pembedahan. Penggunaan NSAID baik ketorolak maupun parecoxib telah terbukti memiliki kemampuan mengurangi rasa sakit pascaoperasi yang diberikan sebelum atau sesudah operasi. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbandingan NRS pada pasien pascaoperasi laparotomi dengan multimodal analgesia antara parecoxib dan asetaminofen serta ketorolak dan asetaminofen intravena. Penelitian ini bersifat analitik dengan metode penelitian double blind randomized clinical trial. Seluruh pasien elektif yang menjalani bedah laparotomi dengan teknik anestesi general anesthesia di RSUP H. Adam Malik Medan Januari–Maret 2023. Sampel merupakan pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak termasuk eksklusi dikumpulkan dengan metode total sampling. Pada penilaian nyeri menggunakan skala NRS (T1) 30 menit dan (T4) 24 jam didapatkan perbedaan bermakna secara statistik menggunakan uji T tidak berpasangan (p<0,05) pada nilai NRS antara parecoxib+asetaminofen dan ketorolak+asetaminofen , yaitu dengan nilai p pada T1 0,010; pada T2 0,023; pada T3 0,001; dan pada T4 0,034. Pemberian multimodal analgesia parecoxib dan asetaminofen memberikan hasil analgesia yang baik pada pasien yang menjalani laparotomi dengan general anesthesia dibanding dengan ketorolak dan asetaminofen.
术后疼痛是对手术造成的组织损伤的复杂生理反应。使用NSAID无论是ketorolak parecoxib已充分证明有能力减少术后疼痛之前还是之后给我的手术。这项研究的目的是确定腹腔镜手术后的NRS与parecoxib和asetaminen、ketorolak和静脉注射乙酰氨基酚的多溴铵的比较。这是分析的方法研究双盲randomized临床试用。整个选修课的病人接受手术和麻醉技术通用麻醉在RSUP laparotomi 1 H。亚当·马利克地形——2023年3月。符合标准的是病人样本收集和包容不包括不总抽样的方法。在使用规模NRS疼痛评估(T1) 30分钟,24小时(T4)得到有意义的差异在统计学上使用没有配对测试(p< 0。05)在价值之间的NRS parecoxib醋氨酚和ketorolak +醋氨酚,即T1 0,010的p值;在T2 023;在T3 001;T4 0.034上也有所不同。multimodal礼物parecoxib的镇痛和醋氨酚取得了良好的镇痛效果的病人接受laparotomi麻醉与ketorolak相比,将军和醋氨酚。
{"title":"PERBANDINGAN NILAI NUMERIC RATING SCALE (NRS) POSTOPERATIF PADA PEMBERIAN MULTIMODAL ANALGESIA PARECOXIB DAN ACETAMINOPHEN DENGAN KETOROLAC DAN ACETAMINOPHEN INTRAVENA","authors":"Awaluddin Awaluddin, Dadik Wahyu Wijaya, Tasrif Hamdi","doi":"10.15851/jap.v11n2.3388","DOIUrl":"https://doi.org/10.15851/jap.v11n2.3388","url":null,"abstract":"Nyeri pascaoperasi adalah reaksi fisiologis yang kompleks terhadap kerusakan jaringan yang terjadi akibat pembedahan. Penggunaan NSAID baik ketorolak maupun parecoxib telah terbukti memiliki kemampuan mengurangi rasa sakit pascaoperasi yang diberikan sebelum atau sesudah operasi. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbandingan NRS pada pasien pascaoperasi laparotomi dengan multimodal analgesia antara parecoxib dan asetaminofen serta ketorolak dan asetaminofen intravena. Penelitian ini bersifat analitik dengan metode penelitian double blind randomized clinical trial. Seluruh pasien elektif yang menjalani bedah laparotomi dengan teknik anestesi general anesthesia di RSUP H. Adam Malik Medan Januari–Maret 2023. Sampel merupakan pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak termasuk eksklusi dikumpulkan dengan metode total sampling. Pada penilaian nyeri menggunakan skala NRS (T1) 30 menit dan (T4) 24 jam didapatkan perbedaan bermakna secara statistik menggunakan uji T tidak berpasangan (p<0,05) pada nilai NRS antara parecoxib+asetaminofen dan ketorolak+asetaminofen , yaitu dengan nilai p pada T1 0,010; pada T2 0,023; pada T3 0,001; dan pada T4 0,034. Pemberian multimodal analgesia parecoxib dan asetaminofen memberikan hasil analgesia yang baik pada pasien yang menjalani laparotomi dengan general anesthesia dibanding dengan ketorolak dan asetaminofen.","PeriodicalId":30635,"journal":{"name":"Jurnal Anestesi Perioperatif","volume":"63 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136036509","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Korelasi antara Ketepatan Penempatan Kedalaman Tabung Endotrakeal dan Tinggi Badan pada Pasien Dewasa yang Menjalani Operasi. 在接受手术的成年患者中,真皮管的深度和身高之间的关系。
Pub Date : 2023-08-30 DOI: 10.15851/jap.v11n2.3440
Ezra Oktaliansah, Renaldy Faizal Sobarna, Radian Ahmad Halimi
Intubasi endotrakea adalah prosedur kritis yang umum dilakukan oleh dokter anestesi dan dokter gawat darurat/perawatan intensif. Salah penempatan tabung endotrakeal (ET) dapat menyebabkan komplikasi seperti desaturasi, hiperinflasi, ateletasis, dan trauma saluran napas. Tinggi badan telah ditemukan berkorelasi dengan kedalaman ET, ini tidak berlaku di Indonesia yang rerata tinggi badan lebih rendah dibanding dengan negara lain. Studi ini bertujuan meneliti akurasi kedalaman ET dan korelasinya dengan tinggi pasien di RSUP Dr. Hasan Sadikin di Bandung, Indonesia periode Oktober 2022 . Penelitian ini adalah studi analitik deskriptif dengan melakukan studi potong lintang dengan mengumpulkan data dari pasien. Subjek penelitian ini adalah pasien dewasa yang menjalani operasi elektif atau darurat di bawah anestesi umum dan memerlukan intubasi endotrakeal di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Penelitian ini menunjukkan korelasi antara kedalaman tabung endotrakeal oral dan tinggi badan pasien di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, dengan rerata kedalaman 19,7 cm pada pria dan 18,4 cm pada wanita. Studi ini juga menemukan bahwa pada pria, setiap peningkatan tinggi badan 10 cm maka kedalaman ET meningkat sebesar 0,88 cm, sedangkan pada wanita meningkat sebesar 1,00 cm. Simpulan penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif antara kedalaman tabung endotrakeal dan tinggi badan pasien.
内分泌插管是麻醉和紧急医生/重症监护的常见关键程序。内分泌管(ET)位置错误会导致脱水、恶性抑制、牙酸和呼吸道外伤等并发症。在印度尼西亚,身高被发现与ET的深度相关,这并不适用于平均高度高于其他国家。本研究旨在探讨2013年10月22日印尼万隆哈桑·萨德金医生RSUP病人的深度和相关性。本研究是一种分析描述性研究,通过从病人那里收集数据来进行横断性研究。该研究对象是接受全身麻醉或非紧急手术的成年患者,需要在哈桑·萨德金·万隆医生的气管插管手术。这项研究表明,哈桑·萨德金·万隆RSUP管的深度与患者的身高之间的关系,男性的平均深度为19.7厘米,女性为18.4厘米。研究还发现,男性每增加10厘米,ET的深度就会增加0.88厘米,而女性则会增加1厘米。结论表明,真皮管的深度和患者的身高之间有正相关。
{"title":"Korelasi antara Ketepatan Penempatan Kedalaman Tabung Endotrakeal dan Tinggi Badan pada Pasien Dewasa yang Menjalani Operasi.","authors":"Ezra Oktaliansah, Renaldy Faizal Sobarna, Radian Ahmad Halimi","doi":"10.15851/jap.v11n2.3440","DOIUrl":"https://doi.org/10.15851/jap.v11n2.3440","url":null,"abstract":"Intubasi endotrakea adalah prosedur kritis yang umum dilakukan oleh dokter anestesi dan dokter gawat darurat/perawatan intensif. Salah penempatan tabung endotrakeal (ET) dapat menyebabkan komplikasi seperti desaturasi, hiperinflasi, ateletasis, dan trauma saluran napas. Tinggi badan telah ditemukan berkorelasi dengan kedalaman ET, ini tidak berlaku di Indonesia yang rerata tinggi badan lebih rendah dibanding dengan negara lain. Studi ini bertujuan meneliti akurasi kedalaman ET dan korelasinya dengan tinggi pasien di RSUP Dr. Hasan Sadikin di Bandung, Indonesia periode Oktober 2022 . Penelitian ini adalah studi analitik deskriptif dengan melakukan studi potong lintang dengan mengumpulkan data dari pasien. Subjek penelitian ini adalah pasien dewasa yang menjalani operasi elektif atau darurat di bawah anestesi umum dan memerlukan intubasi endotrakeal di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Penelitian ini menunjukkan korelasi antara kedalaman tabung endotrakeal oral dan tinggi badan pasien di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, dengan rerata kedalaman 19,7 cm pada pria dan 18,4 cm pada wanita. Studi ini juga menemukan bahwa pada pria, setiap peningkatan tinggi badan 10 cm maka kedalaman ET meningkat sebesar 0,88 cm, sedangkan pada wanita meningkat sebesar 1,00 cm. Simpulan penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif antara kedalaman tabung endotrakeal dan tinggi badan pasien.","PeriodicalId":30635,"journal":{"name":"Jurnal Anestesi Perioperatif","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136242207","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Perbandingan derajat nyeri setelah pemberian Gabapentin dan Amitriptilin sebagai adjuvan analgetik pasien nyeri kanker 加巴潘丁和阿米替林给予癌症止痛药后的痛度比较
Pub Date : 2023-08-30 DOI: 10.15851/jap.v11n2.3000
Farlin Subeki, Dadik Wahyu Wijaya, Chrismas Gideon Bangun, Rina Amelia
Penggunaan opioid tunggal pada nyeri kanker kurang efektif sehingga perlu dikombinasikan dengan analgetik non opioid. Tujuan penelitian adalah membandingkan derajat nyeri pada pemberian gabapentin dengan amitriptilin sebagai adjuvan analgetik pasien nyeri kanker. Desain penelitian ini menggunakan uji klinis acak tersamar ganda, subjek penelitian adalah pasien poli nyeri RSUP H. Adam Malik dengan derajat nyeri berat yang dibagi 3, yaitu kelompok gabapentin, amitriptilin, dan plasebo sebagai adjuvan. Penelitian dilakukan selama periode April–Juni 2022. Sampel dievaluasi derajat nyeri, pain DETECT dan efek samping hari 1 (T1), hari 3 (T2), dan hari 7 (T3). Derajat nyeri berat pengukuran T1 pada grup gabapentin didapatkan 1,8%, amitriptilin 10,5% dan plasebo 7%. Pada T2, T3 tidak didapatkan derajat berat pada semua kelompok. Pemeriksaan pain DETECT dijumpai rerata 29,4±5,3. Pada T1 dan T2 tidak terdapat perbedaan bermakna. Pada T3 terdapat perbedaan bermakna dengan nilai p 0,003 antara penggunaan gabapentin dan plasebo. Pada penelitian ini didapatkan penurunan NRS secara klinis pada penggunaan adjuvan analgetik dibanding dengan plasebo, tetapi tidak terdapat perbedaan bermakna secara statistik. Pada pain DETECT ditemukan perbedaan bermakna setelah pemberian adjuvan gabapentin setelah hari ke-7 dibanding dengan plasebo. Simpulan penelitian ini terdapat penurunan derajat nyeri secara klinis penggunaan adjuvan analgetik dibanding dengan plasebo, tetapi tidak terdapat perbedaan bermakna secara statistik.
对癌症的单一阿片类药物的治疗无效,因此需要结合非阿片类药物。研究的目的是比较gabapentin给予的疼痛程度和阿米替林作为对癌症疼痛患者的镇痛剂。该研究的设计采用了一种随机的双重临床试验,研究对象是亚当马利克(Adam Malik)的多发性疼痛患者,他们分别属于加巴潘丁(gabapentin)、亚的斯亚贝林(amitriptilin)和安慰剂组(plasebo)。这项研究是在2022年4月至6月期间进行的。样本对第一天(T1)、第3天(T2)和第7天(T3)的疼痛检测和副作用进行了评估。加巴潘丁组T1的重量测量为1.8%,淀粉样蛋白为10.5%,安慰剂为7%。在T2, T3在所有组中都没有体重。检查的痛苦检测发现平均29.4±5.3。在T1和T2中没有意义区别。在T3中,gabapentin和安慰剂的使用在p . 003中有意义意义的区别。在这项研究中,人们发现NRS的临床应用比安慰剂剂少,但在统计学上没有区别。在疼痛检测中,在第七天的adjuvan gabapentin之后,发现了与安慰剂相比的区别。本研究的结论是,与安慰剂相比,止痛药的临床使用减少了疼痛,但从统计学上讲没有区别。
{"title":"Perbandingan derajat nyeri setelah pemberian Gabapentin dan Amitriptilin sebagai adjuvan analgetik pasien nyeri kanker","authors":"Farlin Subeki, Dadik Wahyu Wijaya, Chrismas Gideon Bangun, Rina Amelia","doi":"10.15851/jap.v11n2.3000","DOIUrl":"https://doi.org/10.15851/jap.v11n2.3000","url":null,"abstract":"Penggunaan opioid tunggal pada nyeri kanker kurang efektif sehingga perlu dikombinasikan dengan analgetik non opioid. Tujuan penelitian adalah membandingkan derajat nyeri pada pemberian gabapentin dengan amitriptilin sebagai adjuvan analgetik pasien nyeri kanker. Desain penelitian ini menggunakan uji klinis acak tersamar ganda, subjek penelitian adalah pasien poli nyeri RSUP H. Adam Malik dengan derajat nyeri berat yang dibagi 3, yaitu kelompok gabapentin, amitriptilin, dan plasebo sebagai adjuvan. Penelitian dilakukan selama periode April–Juni 2022. Sampel dievaluasi derajat nyeri, pain DETECT dan efek samping hari 1 (T1), hari 3 (T2), dan hari 7 (T3). Derajat nyeri berat pengukuran T1 pada grup gabapentin didapatkan 1,8%, amitriptilin 10,5% dan plasebo 7%. Pada T2, T3 tidak didapatkan derajat berat pada semua kelompok. Pemeriksaan pain DETECT dijumpai rerata 29,4±5,3. Pada T1 dan T2 tidak terdapat perbedaan bermakna. Pada T3 terdapat perbedaan bermakna dengan nilai p 0,003 antara penggunaan gabapentin dan plasebo. Pada penelitian ini didapatkan penurunan NRS secara klinis pada penggunaan adjuvan analgetik dibanding dengan plasebo, tetapi tidak terdapat perbedaan bermakna secara statistik. Pada pain DETECT ditemukan perbedaan bermakna setelah pemberian adjuvan gabapentin setelah hari ke-7 dibanding dengan plasebo. Simpulan penelitian ini terdapat penurunan derajat nyeri secara klinis penggunaan adjuvan analgetik dibanding dengan plasebo, tetapi tidak terdapat perbedaan bermakna secara statistik.","PeriodicalId":30635,"journal":{"name":"Jurnal Anestesi Perioperatif","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136242352","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Komplikasi Berat Pemasangan Central Venous Catheter: Serial Kasus 中心静脉导管插入的严重并发症:病例系列
Pub Date : 2023-08-30 DOI: 10.15851/jap.v11n2.3110
Faisal Muchtar, Andi Adil, Rusmin Bolo Syukur, Jayarasti Kusumanegara, Andi Wija Indrawan Pangerang
Kateter vena sentral/central venous catheter (CVC) diindikasikan untuk melakukan pemantauan terhadap tekanan vena sentral/central venous pressure (CVP), pemberian cairan untuk menangani hipovolemia dan syok, nutrisi parenteral dan untuk mendapatkan akses vena bagi pasien yang akses vena perifernya sulit didapatkan. Salah satu komplikasi pemasangan CVC yang paling umum adalah penusukan arteri yang dapat menyebabkan kondisi yang membahayakan jiwa. Laporan kasus ini menunjukkan keberhasilan penanganan syok hemoragik pascapemasangan CVC melalui resusitasi yang adekuat dan pembedahan endovaskular.
中央静脉导管(CVC)的目的是监测中央静脉压力(CVC),提供治疗低血压和休克的液体、截取营养,并为那些无法获得周围静脉的患者获得静脉通道。最常见的CVC并发症之一是可能导致危及生命的动脉穿刺。该病例报告显示,通过适当的复苏和血管内血性手术,氯vc出血性休克治疗取得了成功。
{"title":"Komplikasi Berat Pemasangan Central Venous Catheter: Serial Kasus","authors":"Faisal Muchtar, Andi Adil, Rusmin Bolo Syukur, Jayarasti Kusumanegara, Andi Wija Indrawan Pangerang","doi":"10.15851/jap.v11n2.3110","DOIUrl":"https://doi.org/10.15851/jap.v11n2.3110","url":null,"abstract":"Kateter vena sentral/central venous catheter (CVC) diindikasikan untuk melakukan pemantauan terhadap tekanan vena sentral/central venous pressure (CVP), pemberian cairan untuk menangani hipovolemia dan syok, nutrisi parenteral dan untuk mendapatkan akses vena bagi pasien yang akses vena perifernya sulit didapatkan. Salah satu komplikasi pemasangan CVC yang paling umum adalah penusukan arteri yang dapat menyebabkan kondisi yang membahayakan jiwa. Laporan kasus ini menunjukkan keberhasilan penanganan syok hemoragik pascapemasangan CVC melalui resusitasi yang adekuat dan pembedahan endovaskular.","PeriodicalId":30635,"journal":{"name":"Jurnal Anestesi Perioperatif","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136242209","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Perbandingan Morfin Dosis 0,05 Mg dengan 0,1 Mg Sebagai Adjuvan Bupivakain 0,5% 10 Mg Intratekal Terhadap Skala Nyeri dan Durasi Analgesia Pascaseksio Sesarea 吗啡剂量 0.05 毫克与 0.1 毫克作为鞘内注射布比卡因 0.5% 10 毫克的辅助剂对疼痛量表和剖腹产后疼痛持续时间的影响比较
Pub Date : 2023-08-30 DOI: 10.15851/jap.v11n2.3395
Putri Citra Barliana, Ardi Zulfariansyah, Ruli Herman Sitanggang
Masalah pascaoperasi yang paling dikeluhkan oleh pasien yang menjalani seksio sesarea adalah nyeri akut pascaoperasi. Salah satu metode yang direkomendasikan dalam protokol Enhanced Recovery After Cesarean Section (ERACS) untuk mencegah nyeri akut pascaoperasi adalah penggunaan opioid long-acting intratekal dengan morfin intratekal sebagai baku standar. Penelitian dilakukan di RSUP Dr. Hasan Sadikin selama bulan Juli–Oktober 2022 Penelitian ini bertujuan menilai perbandingan intensitas nyeri dan durasi analgesia antara pemberian morfin 0,05 mg dan 0,1 mg sebagai adjuvan bupivakain 0,5% 10 mg intratekal pada pasien yang menjalani prosedur seksio sesarea. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan double blind randomized controlled trial. Penilaian intensitas nyeri dan durasi analgesia pada pasien dihitung setiap 1 jam sejak operasi selesai (T0) hingga jam ke-24 (T24) pascaoperasi. Analisis statistik data numerik menggunakan uji t tidak berpasangan pada data berdistribusi normal serta uji Mann Whitney pada data tidak berdistribusi normal. Analisis statistik data kategorik menggunakan uji chi-square dan alternatif uji Eksak Fisher. Intensitas nyeri NRS jam ke-2, -3, -4, -5, - 6, dan -7 pada kelompok morfin 0,1 mg lebih rendah dibanding dengan kelompok morfin 0,05 mg dengan perbedaan yang bermakna secara statistik (p<0,05). Simpulan. durasi analgesia pascaseksio sesarea pada pemberian morfin secara intratekal dosis 0,1 mg lebih lama dibanding dengan dosis 0,05 mg.
接受sesarea seseksio的患者最抱怨的是急性术后疼痛。剖宫产治疗方案(ERACS)建议的预防术后急性疼痛的方法之一是使用一种医用长期吗啡内作用的阿片类药物作为标准。该研究的目标是确定在接受sesarea seseea手术的患者中注射0.05毫克吗啡和0.1毫克麻醉剂的强度和持续时间。本研究是一项具有双盲控制试验设计的实验研究。患者的疼痛强度和镇痛持续时间,从手术结束(T0)到手术后24小时,每小时计算一次。数字数据分析使用对正常分布数据的非对偶t测试和曼·惠特尼对异常分布数据的测试。使用chi-square测试和费舍尔的替代Eksak测试进行分类数据分析。在一组吗啡中,0.1毫克的吗啡比0.05 mg的剂量低,但在统计学上有意义的差异(p < 0.05)。结。sesarea后麻醉持续时间比0.1毫克[0.05毫克]长。
{"title":"Perbandingan Morfin Dosis 0,05 Mg dengan 0,1 Mg Sebagai Adjuvan Bupivakain 0,5% 10 Mg Intratekal Terhadap Skala Nyeri dan Durasi Analgesia Pascaseksio Sesarea","authors":"Putri Citra Barliana, Ardi Zulfariansyah, Ruli Herman Sitanggang","doi":"10.15851/jap.v11n2.3395","DOIUrl":"https://doi.org/10.15851/jap.v11n2.3395","url":null,"abstract":"Masalah pascaoperasi yang paling dikeluhkan oleh pasien yang menjalani seksio sesarea adalah nyeri akut pascaoperasi. Salah satu metode yang direkomendasikan dalam protokol Enhanced Recovery After Cesarean Section (ERACS) untuk mencegah nyeri akut pascaoperasi adalah penggunaan opioid long-acting intratekal dengan morfin intratekal sebagai baku standar. Penelitian dilakukan di RSUP Dr. Hasan Sadikin selama bulan Juli–Oktober 2022 Penelitian ini bertujuan menilai perbandingan intensitas nyeri dan durasi analgesia antara pemberian morfin 0,05 mg dan 0,1 mg sebagai adjuvan bupivakain 0,5% 10 mg intratekal pada pasien yang menjalani prosedur seksio sesarea. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan double blind randomized controlled trial. Penilaian intensitas nyeri dan durasi analgesia pada pasien dihitung setiap 1 jam sejak operasi selesai (T0) hingga jam ke-24 (T24) pascaoperasi. Analisis statistik data numerik menggunakan uji t tidak berpasangan pada data berdistribusi normal serta uji Mann Whitney pada data tidak berdistribusi normal. Analisis statistik data kategorik menggunakan uji chi-square dan alternatif uji Eksak Fisher. Intensitas nyeri NRS jam ke-2, -3, -4, -5, - 6, dan -7 pada kelompok morfin 0,1 mg lebih rendah dibanding dengan kelompok morfin 0,05 mg dengan perbedaan yang bermakna secara statistik (p<0,05). Simpulan. durasi analgesia pascaseksio sesarea pada pemberian morfin secara intratekal dosis 0,1 mg lebih lama dibanding dengan dosis 0,05 mg.","PeriodicalId":30635,"journal":{"name":"Jurnal Anestesi Perioperatif","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136242208","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Gambaran Skor ANDC sebagai Prediktor Kematian pada Pasien COVID-19 di Ruang Intensif Isolasi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Periode Januari 2021 – Juni 2021 我们将ANDC的数据概述为COVID-19患者的死亡预测
Pub Date : 2023-08-30 DOI: 10.15851/jap.v11n2.3013
Hengki Saputra Munthe, Dewi Yulianti Bisri, Budiana Rismawan
Coronavirus disease 2019 (COVID-19) telah menjadi pandemi global yang menyebabkan angka mortalitas tinggi. Saat ini belum ada sistem skor yang digunakan untuk memprediksi angka mortalitas pada pasien COVID-19 yang dirawat di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif observasional retrospektif yang bertujuan mengetahui gambaran skor Age, Neutrophil to lymphocyte ratio, D-dimer, C-reactive protein (ANDC) sebagai prediktor kematian pasien COVID-19 yang dirawat di ruang intensif isolasi RSUP Dr. Hasan Sadikin, Bandung pada periode Januari–Juni 2021. Data ANDC dari 221 pasien COVID-19 derajat sedang dan berat dicatat di hari pertama dan diolah. Hasil penelitian didapatkan pasien COVID-19 derajat sedang memiliki angka mortalitas sebesar 5% untuk skor ANDC risiko rendah, 39,3% untuk skor risiko sedang, dan 50% untuk skor risiko tinggi. Sementara pada pasien COVID-19 derajat berat secara umum memiliki angka mortalitas yang tinggi, untuk skor ANDC risiko rendah sebesar 42,1%, skor risiko sedang sebesar 70,6% dan skor risiko tinggi sebesar 78,5%. Simpulan penelitian ini adalah semakin tinggi nilai skor ANDC maka semakin tinggi pula angka mortalitas pasien COVID-19.
2019年冠状动脉疾病(COVID-19)已成为一场全球性流行病,导致高死亡率。目前还没有用于预测哈桑·萨德金·万隆(Hasan Sadikin万隆)住院治疗的COVID-19患者死亡率的系统。这项研究采用了一种观察性描述性的追溯方法,目的是确定淋巴瘤、D-dimer和c -反应蛋白(ANDC)在万隆1月至2021年6月期间被隔离在重症监护室的COVID-19患者的死亡率。ANDC的221名患者,19度,中度和体重,在第一天被处理。研究发现,19度的患者死亡率为ANDC低风险分数的5%,中级风险分数为39.3%,高危分数为50%。而患者COVID-19的体重平均死亡率很高,ANDC的分数为42.1%,风险得分为70.6%,风险得分为78.5%。结论是,ANDC的分数越高,COVID-19患者的死亡率就越高。
{"title":"Gambaran Skor ANDC sebagai Prediktor Kematian pada Pasien COVID-19 di Ruang Intensif Isolasi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Periode Januari 2021 – Juni 2021","authors":"Hengki Saputra Munthe, Dewi Yulianti Bisri, Budiana Rismawan","doi":"10.15851/jap.v11n2.3013","DOIUrl":"https://doi.org/10.15851/jap.v11n2.3013","url":null,"abstract":"Coronavirus disease 2019 (COVID-19) telah menjadi pandemi global yang menyebabkan angka mortalitas tinggi. Saat ini belum ada sistem skor yang digunakan untuk memprediksi angka mortalitas pada pasien COVID-19 yang dirawat di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif observasional retrospektif yang bertujuan mengetahui gambaran skor Age, Neutrophil to lymphocyte ratio, D-dimer, C-reactive protein (ANDC) sebagai prediktor kematian pasien COVID-19 yang dirawat di ruang intensif isolasi RSUP Dr. Hasan Sadikin, Bandung pada periode Januari–Juni 2021. Data ANDC dari 221 pasien COVID-19 derajat sedang dan berat dicatat di hari pertama dan diolah. Hasil penelitian didapatkan pasien COVID-19 derajat sedang memiliki angka mortalitas sebesar 5% untuk skor ANDC risiko rendah, 39,3% untuk skor risiko sedang, dan 50% untuk skor risiko tinggi. Sementara pada pasien COVID-19 derajat berat secara umum memiliki angka mortalitas yang tinggi, untuk skor ANDC risiko rendah sebesar 42,1%, skor risiko sedang sebesar 70,6% dan skor risiko tinggi sebesar 78,5%. Simpulan penelitian ini adalah semakin tinggi nilai skor ANDC maka semakin tinggi pula angka mortalitas pasien COVID-19.","PeriodicalId":30635,"journal":{"name":"Jurnal Anestesi Perioperatif","volume":"142 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136242206","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Anestesi Dosis Rendah pada Pasien Asma dan Suspek Hipertiroid yang Menjalani Seksio Sesarea: Sebuah Laporan Kasus 哮喘患者和患有Sesarea梅毒的甲状腺上瘾者麻醉:病例报告
Pub Date : 2023-08-30 DOI: 10.15851/jap.v11n2.3295
Fitri Hapsari Dewi, Hernanda Ridharakhim, Hartani Hartani
Kehamilan dengan penyakit sistemik merupakan kasus yang menjadi perhatian khusus. Asma sebagai penyakit penyerta berisiko tinggi pada jalan napas ibu, sedangkan hipertiroid merupakan salah satu penyakit sistemik pada kehamilan yang dapat menimbulkan kegawatan pada ibu dan janin. Terdapat beberapa laporan kasus terkait manajemen anestesi pada ibu hamil dengan asma maupun hipertiroid, namun masih jarang yang membahas keduanya secara bersamaan. Kami melaporkan wanita 25 tahun dengan G2P1A0 yang menjalani seksio sesarea atas indikasi ketuban pecah dini, hipertiroid, asma intermiten, dan riwayat seksio sesarea. Tekanan darah 143/93 mmHg, laju nadi 111 kali per menit, saturasi 98–100% udara ruang. Pemeriksaan preoperasi didapatkan eksoftalmus, tremor, dan benjolan di leher. Pemeriksaan jantung didapatkan bunyi jantung I–II reguler tanpa murmur, suara paru vesikular dengan mengi minimal di kedua lapang paru. Pemeriksaan leopold didapatkan janin tunggal dengan presentasi kepala, denyut jantung janin 141 kali per menit. Pasien stabil selama operasi dengan anestesi spinal menggunakan bupivakain 7,5 mg adjuvan fentanil 25 mcg. Manajemen anestesi dengan multikomorbid memerlukan tata laksana yang cermat untuk memperoleh luaran yang baik.
系统疾病怀孕是一个特别令人担忧的案例。哮喘是母亲呼吸道的高危寻呼机,而甲状腺功能亢进是妊娠期的系统性疾病之一,会导致母亲和胎儿受到伤害。关于哮喘和甲状腺功能亢进的孕妇麻醉药管理的报告很少同时涉及这两种情况。我们报道了一名25岁的G2P1A0的女性,她因羊膜破裂、甲状腺甲状腺、间歇性哮喘和sesarea病史而接受塞西奥性塞西奥。血压143/93 mmHg,脉搏每分钟111次,第98次——100%的空间空气。术前检查有外质、震颤和颈部肿块。它有一个常规的、无杂质的心脏音,肺的声音在两个肺中都是微细的。利奥波德的检查发现了一个胎儿的头部陈述,胎儿的心率每分钟141次。在脊椎麻醉手术中,患者稳定使用7.5毫克adjuvan fentanil 25毫克。用多列做梦式的麻醉药管理需要仔细的训练才能获得良好的听力。
{"title":"Anestesi Dosis Rendah pada Pasien Asma dan Suspek Hipertiroid yang Menjalani Seksio Sesarea: Sebuah Laporan Kasus","authors":"Fitri Hapsari Dewi, Hernanda Ridharakhim, Hartani Hartani","doi":"10.15851/jap.v11n2.3295","DOIUrl":"https://doi.org/10.15851/jap.v11n2.3295","url":null,"abstract":"Kehamilan dengan penyakit sistemik merupakan kasus yang menjadi perhatian khusus. Asma sebagai penyakit penyerta berisiko tinggi pada jalan napas ibu, sedangkan hipertiroid merupakan salah satu penyakit sistemik pada kehamilan yang dapat menimbulkan kegawatan pada ibu dan janin. Terdapat beberapa laporan kasus terkait manajemen anestesi pada ibu hamil dengan asma maupun hipertiroid, namun masih jarang yang membahas keduanya secara bersamaan. Kami melaporkan wanita 25 tahun dengan G2P1A0 yang menjalani seksio sesarea atas indikasi ketuban pecah dini, hipertiroid, asma intermiten, dan riwayat seksio sesarea. Tekanan darah 143/93 mmHg, laju nadi 111 kali per menit, saturasi 98–100% udara ruang. Pemeriksaan preoperasi didapatkan eksoftalmus, tremor, dan benjolan di leher. Pemeriksaan jantung didapatkan bunyi jantung I–II reguler tanpa murmur, suara paru vesikular dengan mengi minimal di kedua lapang paru. Pemeriksaan leopold didapatkan janin tunggal dengan presentasi kepala, denyut jantung janin 141 kali per menit. Pasien stabil selama operasi dengan anestesi spinal menggunakan bupivakain 7,5 mg adjuvan fentanil 25 mcg. Manajemen anestesi dengan multikomorbid memerlukan tata laksana yang cermat untuk memperoleh luaran yang baik.","PeriodicalId":30635,"journal":{"name":"Jurnal Anestesi Perioperatif","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136242214","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Penerapan Teori Keperawatan Comfort Katharine Kolcaba dalam Pemberian Asuhan Keperawatan Perioperatif 凯瑟琳·科尔卡巴安慰护理理论在冬季护理计划中的应用
Pub Date : 2023-06-13 DOI: 10.59680/anestesi.v1i3.342
Zulkifli B. Pomalango
The use of Kolcaba's theory of comfort is easy to apply in the perioperative field and is useful for addressing a variety of patient comfort needs. Fulfillment of holistic comfort through indicators of relief (freedom), ease (calmness), transcendence (happiness). This literature review was carried out by collecting articles and textbooks from databases such as Proquest, Scient Direct, Google Search, Google Scholar. The search was carried out using the keywords "Comfort", "Katherin Kolcaba", "Nurse" and "Perioperative". The selected article focuses on Katharine Kolcaba's practice theory of Comfort in Perioperative Care. The results of the study show that the theory of comfort is very helpful in providing nursing care for perioperative patients, through feeling comfortable facilitating the emergence of synergistic, multidimensional, organismal responses that can influence the healing process. So that the theory of comfort is highly recommended in providing nursing interventions for perioperative patients. Nursing interventions in the four holistic contexts lead to various ways to help patients find relief, serenity or transcendence. Using comfort theory can assist nurses in assessing and identifying patient needs and in providing nursing interventions.
使用Kolcaba的舒适理论很容易应用于围手术期领域,并有助于解决各种患者的舒适需求。通过解脱(自由)、安逸(平静)、超越(幸福)等指标实现整体舒适。本文献综述通过从Proquest、science Direct、谷歌Search、谷歌Scholar等数据库中收集文章和教科书进行。使用关键词“舒适”、“凯瑟琳·科尔卡巴”、“护士”和“围手术期”进行搜索。本文选取了凯瑟琳·科尔卡巴的围手术期护理舒适实践理论。研究结果表明,舒适理论对围手术期患者的护理非常有帮助,通过感觉舒适促进协同,多维,有机反应的出现,可以影响愈合过程。因此,舒适性理论在围手术期患者的护理干预中是非常值得推荐的。护理干预在四个整体环境导致各种方式帮助患者找到救济,宁静或超越。使用舒适理论可以帮助护士评估和识别病人的需求,并提供护理干预。
{"title":"Penerapan Teori Keperawatan Comfort Katharine Kolcaba dalam Pemberian Asuhan Keperawatan Perioperatif","authors":"Zulkifli B. Pomalango","doi":"10.59680/anestesi.v1i3.342","DOIUrl":"https://doi.org/10.59680/anestesi.v1i3.342","url":null,"abstract":"The use of Kolcaba's theory of comfort is easy to apply in the perioperative field and is useful for addressing a variety of patient comfort needs. Fulfillment of holistic comfort through indicators of relief (freedom), ease (calmness), transcendence (happiness). This literature review was carried out by collecting articles and textbooks from databases such as Proquest, Scient Direct, Google Search, Google Scholar. The search was carried out using the keywords \"Comfort\", \"Katherin Kolcaba\", \"Nurse\" and \"Perioperative\". The selected article focuses on Katharine Kolcaba's practice theory of Comfort in Perioperative Care. The results of the study show that the theory of comfort is very helpful in providing nursing care for perioperative patients, through feeling comfortable facilitating the emergence of synergistic, multidimensional, organismal responses that can influence the healing process. So that the theory of comfort is highly recommended in providing nursing interventions for perioperative patients. Nursing interventions in the four holistic contexts lead to various ways to help patients find relief, serenity or transcendence. Using comfort theory can assist nurses in assessing and identifying patient needs and in providing nursing interventions.","PeriodicalId":30635,"journal":{"name":"Jurnal Anestesi Perioperatif","volume":"82 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88066854","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PENERAPAN LATIHAN FISIK DAN DZIKIR UNTUK MENURUNKAN NYERI PADA LANSIA DENGAN HIPERCOLESTEROLEMIA 使用体能训练和DZIKIR来减轻老年人的疼痛,同时使用超肌痛症
Pub Date : 2023-05-31 DOI: 10.59680/anestesi.v1i2.315
Rosmin Ilham, Sri Yulan, Hunowu, Sitti Fadhilah, Mawaddah Soleman, Dr. Mansoer Pateda, Desa Pentadio, K. Timur, Gorontalo
Hypercholesterolemia occurs due to high blood fat traction, namely in the form of increased total and LDL cholesterol levels and decreased HDL levels. If let for a long time, cholesterol will stick to the walls of blood vessels and cause the walls of blood vessels to become stiff. Purpose of the study to determine the effectiveness before and afteer thee application of phycal exercise and dzikir in reducing pain with hypercholesterolemia in the elderly. Researce using describes a particular process or problem situation observed. Based on the research in the table obtained cholesterol in the elderly after the application of physical eexercise is that on client 1 there is decrease in cholesterol pain from 5 to4. Client 2 there is a decrease in cholesterol pain from 5 to 4 and client 3 there is decreasee in cholesterol pain and 6 to 5. So in these three cases the client experienced reduction of cholesterol levels the conclusion of the application of physical exercise and dzikir to reduce pain in the elderly with hiypercholesterolemia at the Griya Lansia Jannati Hame in 2022 cholesterol pain in the elderly before the application of physical exercise and dzikir men 2 has a decline from 5 men to 4, and lan 3 has decline from 6 men to 5    
高胆固醇血症的发生是由于高血脂牵引,即以总胆固醇和低密度脂蛋白胆固醇水平升高和高密度脂蛋白水平降低的形式。如果时间长了,胆固醇会粘在血管壁上,导致血管壁变硬。目的:探讨体育锻炼和dzikir治疗老年高胆固醇血症患者疼痛前后的疗效。研究使用描述观察到的特定过程或问题情况。根据表中所获得的老年人在应用体育锻炼后胆固醇的研究,在病人1上,胆固醇疼痛从5下降到4。病人2胆固醇疼痛从5降至4,病人3胆固醇疼痛从6降至5。因此,在这三个案例中,客户经历了胆固醇水平的降低,结论是应用体育锻炼和dzikir减轻老年人高胆固醇血症患者的疼痛,在2022年的Griya Lansia Jannati Hame,应用体育锻炼和dzikir之前,老年人的胆固醇疼痛从5人下降到4人,lan 3从6人下降到5人
{"title":"PENERAPAN LATIHAN FISIK DAN DZIKIR UNTUK MENURUNKAN NYERI PADA LANSIA DENGAN HIPERCOLESTEROLEMIA","authors":"Rosmin Ilham, Sri Yulan, Hunowu, Sitti Fadhilah, Mawaddah Soleman, Dr. Mansoer Pateda, Desa Pentadio, K. Timur, Gorontalo","doi":"10.59680/anestesi.v1i2.315","DOIUrl":"https://doi.org/10.59680/anestesi.v1i2.315","url":null,"abstract":"Hypercholesterolemia occurs due to high blood fat traction, namely in the form of increased total and LDL cholesterol levels and decreased HDL levels. If let for a long time, cholesterol will stick to the walls of blood vessels and cause the walls of blood vessels to become stiff. Purpose of the study to determine the effectiveness before and afteer thee application of phycal exercise and dzikir in reducing pain with hypercholesterolemia in the elderly. Researce using describes a particular process or problem situation observed. Based on the research in the table obtained cholesterol in the elderly after the application of physical eexercise is that on client 1 there is decrease in cholesterol pain from 5 to4. Client 2 there is a decrease in cholesterol pain from 5 to 4 and client 3 there is decreasee in cholesterol pain and 6 to 5. So in these three cases the client experienced reduction of cholesterol levels the conclusion of the application of physical exercise and dzikir to reduce pain in the elderly with hiypercholesterolemia at the Griya Lansia Jannati Hame in 2022 cholesterol pain in the elderly before the application of physical exercise and dzikir men 2 has a decline from 5 men to 4, and lan 3 has decline from 6 men to 5 \u0000  \u0000 ","PeriodicalId":30635,"journal":{"name":"Jurnal Anestesi Perioperatif","volume":"57 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"72942313","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Jurnal Anestesi Perioperatif
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1