首页 > 最新文献

RESIPROKAL: Jurnal Riset Sosiologi Progresif Aktual最新文献

英文 中文
Habit Mahasiswa Kost (Analisis Sosiologi tentang Adaptasi dan Kebiasaan Baru Mahasiswa Kost di Kota Makassar) 科斯特学生(关于马卡萨市科斯特学生适应和新习惯的社会学分析)
Pub Date : 2022-12-29 DOI: 10.29303/resiprokal.v4i2.229
Mauliadi Ramli
Makassar merupakan sentral pendidikan di Sulawesi Selatan yang dimana banyak mahasiswa perantau yang melanjutkan pendidikan dan menetap selama kuliah di Kota makassar, tidak sedikit dari mereka yang memilih utuk kost di dekat area kampus tempat mereka kuliah.Mahasiswa yang tinggal di kota besar tentunya akan melalui proses adaptasi dengtan lingkungan, budaya dan individu baru yang mereka temui, yang pada akhirnya akan melahirkan kebiasaan kebiasaan baru dalam kehidupan sehari-hari mereka selama tinggal dan kuliah di kota Makassar. Penelitin ini menggunakan metode kualitatif dengan menentukan kriteria informan yaitu mahasiswa yang kost minimal selama satu tahun di kota makassar. Dalam penelitian ini akan melihat bagaimana proses adaptasi budaya mahasiswa kost dan bagaimana bentuk perubahan kebiasan baru selama tinggal di kota Makassar dengan menggunakan pendekatan teori Julian H. Steward untuk melihat proses adaptasi dan teori habitus dari Pierre Bourdieu untuk melihat pola kebiasaan baru mahasiswa kost. Penelitian ini mengambil lokasi pada beberapa kost yang ada di sekitaran kampus universitas negeri Makassar dengan jumlah informan tujuh mahasiswa yang menetap dan kost selama kurang lebih satu tahun di kota Makassar. Hasil dari penelitian ini adalah dalam proses adaptasi ada tiga aspek penyesuaian diri yaitu Penyesuaian diri dengan objek sekitar melalui kegiatan belajar, penyesuaian diri untuk berinteraksi dengan lingkungan social, penyesuaian diri melalui proses pemahaman diri dengan dinamika lingkungan hidup dan perkembangan dorongan keinginan individu, Selanjutnya Habitus baru yang timbul pada mahasiswa kost sangatlah banyak seperti pola pikir, manajemen waktu, pemenuhan kebutuhan dan wawasan yang dimiliki dalam hal ini mahasiswa juga harus memperhatikan faktor modal atau dana yang mereka miliki untuk habit baru tersebut.
望加锡是南苏拉威西的教育中心,许多游牧民族在马卡萨市继续接受教育,并在大学校园附近定居下来。住在大城市的学生肯定会经历适应环境、文化和新认识的人的过程,这些人最终会在马卡萨市的生活和大学里产生新的习惯。研究采用定性方法,确定资源提供者的标准,即在马卡萨至少呆一年的学生。在这项研究中,我们将了解科斯特学生的文化适应过程是如何以及在马卡萨居住期间的新习惯是如何改变的,该研究利用朱利安·H·斯图尔德(Julian H. Steward)的理论方法,从皮埃尔·布尔迪乌(Pierre Bourdieu)观察适应过程和哈比斯特理论的模式,了解科斯特学生的新习惯模式。这项研究以马卡萨州立大学校园内存在的几家寄宿学校为例,其中七名学生的告密者和寄宿者在马卡萨市生活了大约一年。这项研究的结果是调整的适应过程有三个方面,即调整自己和周围的物体通过学习活动,自我调整来调整与社会环境互动,通过自我理解的过程动态和发展环境出现的一种新的个体,接下来Habitus欲望冲动是很多像寄宿的学生心态,时间管理满足学生在这方面的需求和见解还必须考虑他们在新习惯上的资本或资金。
{"title":"Habit Mahasiswa Kost (Analisis Sosiologi tentang Adaptasi dan Kebiasaan Baru Mahasiswa Kost di Kota Makassar)","authors":"Mauliadi Ramli","doi":"10.29303/resiprokal.v4i2.229","DOIUrl":"https://doi.org/10.29303/resiprokal.v4i2.229","url":null,"abstract":"Makassar merupakan sentral pendidikan di Sulawesi Selatan yang dimana banyak mahasiswa perantau yang melanjutkan pendidikan dan menetap selama kuliah di Kota makassar, tidak sedikit dari mereka yang memilih utuk kost di dekat area kampus tempat mereka kuliah.Mahasiswa yang tinggal di kota besar tentunya akan melalui proses adaptasi dengtan lingkungan, budaya dan individu baru yang mereka temui, yang pada akhirnya akan melahirkan kebiasaan kebiasaan baru dalam kehidupan sehari-hari mereka selama tinggal dan kuliah di kota Makassar. Penelitin ini menggunakan metode kualitatif dengan menentukan kriteria informan yaitu mahasiswa yang kost minimal selama satu tahun di kota makassar. Dalam penelitian ini akan melihat bagaimana proses adaptasi budaya mahasiswa kost dan bagaimana bentuk perubahan kebiasan baru selama tinggal di kota Makassar dengan menggunakan pendekatan teori Julian H. Steward untuk melihat proses adaptasi dan teori habitus dari Pierre Bourdieu untuk melihat pola kebiasaan baru mahasiswa kost. Penelitian ini mengambil lokasi pada beberapa kost yang ada di sekitaran kampus universitas negeri Makassar dengan jumlah informan tujuh mahasiswa yang menetap dan kost selama kurang lebih satu tahun di kota Makassar. Hasil dari penelitian ini adalah dalam proses adaptasi ada tiga aspek penyesuaian diri yaitu Penyesuaian diri dengan objek sekitar melalui kegiatan belajar, penyesuaian diri untuk berinteraksi dengan lingkungan social, penyesuaian diri melalui proses pemahaman diri dengan dinamika lingkungan hidup dan perkembangan dorongan keinginan individu, Selanjutnya Habitus baru yang timbul pada mahasiswa kost sangatlah banyak seperti pola pikir, manajemen waktu, pemenuhan kebutuhan dan wawasan yang dimiliki dalam hal ini mahasiswa juga harus memperhatikan faktor modal atau dana yang mereka miliki untuk habit baru tersebut.","PeriodicalId":306534,"journal":{"name":"RESIPROKAL: Jurnal Riset Sosiologi Progresif Aktual","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121924477","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Peran Kelompok Tani Ternak Sebagai Modal Sosial dalam Penguatan Kapasitas Petani di Pulau Lombok – Nusa Tenggara Barat: Fakta dan Harapan 家畜农场作为社会资本在促进龙目岛农民能力方面的作用——事实与希望
Pub Date : 2022-12-27 DOI: 10.29303/resiprokal.v4i2.228
Muktasam Muktasam
Kemiskinan masih menjadi isu strategis di NTB dalam 20 tahun terakhir. Data menunjukkan bahwa tingkat kemiskinan di NTB pada tahun 2005 mencapai 25,92% dari jumlah penduduk, dan di tahun 2009 tercatat jumlah penduduk miskin mencapai 1.014.745 atau sekitar 21,88% dari jumlah penduduk, pada tahun 2013 proporsi penduduk miskin mencapai sekitar 20.08%, dan pada tahun 2021 angka kemiskinan turun menjadi sekitar 13,8%. Fakta ini bermakna bahwa berbagai program pengentasan kemiskinan yang dilaksanakan selama 20 tahun terakhir cukup berpengaruh pada pengurangan atau penurunan angka kemiskinan. Atas dasar permasalahan ini, maka dilakukan penelitian tentang peran kelompok sebagai modal sosial dalam pengentasan kemiskinan dan pembangunan pedesaan dengan tujuan untuk mengetahui (1) kapasitas dan peran kelompok ternak dalam pengelolaan usaha peternakan, yang meliputi aspek input, produksi dan pasca panen (pemasaran dan pengolahan). (2) pengetahuan, persepsi, sikap, motivasi, ketrampilan, dan praktek pengelolaan usaha peternakan dari pengurus dan anggota kelompok ternak. (3) visi kelompok dan anggota terhadap pengelolaan usaha peternakan. (4) Mengetahui gap (distorsi) dan faktor-faktor penyebab gap antara kondisi saat ini dan kondisi ideal dalam pengelolaan kelembagaan peternak dan pengelolaan usaha peternakan. Penelitian ini menggunakan metode kaji-tindak termodifikasi, kombinasi metode penelitian kuantitatif dan kualitatif, dan pengumpulan data dilakukan melalui survey, in-depth interviews, dan focus group discussion (FGD) pada 7 (tujuh) kelompok tani ternak di empat kabupaten di Pulau Lombok. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kelompok tani ternak masih memberikan peran terbatas kepada petani peternak, yaitu memberikan pengamanan terhadap ternak sapi yang dikelola petani. Petani peternak belum berorientasi kepada pengelolaan usaha peternakan secara komersial melalui kegiatan pengolahan daging dan kulit sapi, dan termasuk pengolahan limbah padat dan cair. Pada tahapan ini petani baru pada tingkatan memanfaatkan sendiri pupuk kompos dan pupuk cair yang dipelajari dan diproduksinya. Memfasilitasi kelembagaan atau organisasi petani untuk tumbuh dan berkembang menjadi Badan Usaha Milik Petani (BUMP) yang bersifat komersial adalah menjadi tantangan berikutnya.
在过去的20年里,贫困一直是NTB的一个战略问题。数据显示,NTB的贫困率为2005年的2592%,2009年有记录的贫困率为1014745人,约占21,88%,2013年贫困率约为2021人,贫困率下降至13.8%。这一事实表明,过去20年实施的各种贫困减贫计划对减贫产生了一定的影响。在这一问题的基础上,对消除贫困和农村发展中群体作为社会资本的作用进行了研究,以了解(1)群体在农场管理中的能力和作用,包括输入、生产和收获后(营销和处理)方面。(2)来自饲养员和畜牧业成员的知识、感知、态度、动机、技能以及管理畜牧业的实践。(3)团体与成员对农场管理的愿景。(4)了解差距(畸变)和造成差距的因素,使目前的情况与农民体制管理和畜牧业管理的理想条件之间存在差距。该研究采用了改良的方法、定量和定性研究方法的组合和数据收集是通过调查、内务调查和集中小组讨论(FGD)在龙目岛四个区的养牛农场小组进行的。这项研究的结果表明,农民群体仍然对农民农民的保护作用有限。农民们还没有从肉类和牛皮的商业管理中受益,包括固体和液体废物处理。在这一阶段,新农民将利用自己的堆肥和液体肥料进行研究和生产。促进农民的制度或组织成长和发展成为农民的商业实体将是下一个挑战。
{"title":"Peran Kelompok Tani Ternak Sebagai Modal Sosial dalam Penguatan Kapasitas Petani di Pulau Lombok – Nusa Tenggara Barat: Fakta dan Harapan","authors":"Muktasam Muktasam","doi":"10.29303/resiprokal.v4i2.228","DOIUrl":"https://doi.org/10.29303/resiprokal.v4i2.228","url":null,"abstract":"Kemiskinan masih menjadi isu strategis di NTB dalam 20 tahun terakhir. Data menunjukkan bahwa tingkat kemiskinan di NTB pada tahun 2005 mencapai 25,92% dari jumlah penduduk, dan di tahun 2009 tercatat jumlah penduduk miskin mencapai 1.014.745 atau sekitar 21,88% dari jumlah penduduk, pada tahun 2013 proporsi penduduk miskin mencapai sekitar 20.08%, dan pada tahun 2021 angka kemiskinan turun menjadi sekitar 13,8%. Fakta ini bermakna bahwa berbagai program pengentasan kemiskinan yang dilaksanakan selama 20 tahun terakhir cukup berpengaruh pada pengurangan atau penurunan angka kemiskinan. Atas dasar permasalahan ini, maka dilakukan penelitian tentang peran kelompok sebagai modal sosial dalam pengentasan kemiskinan dan pembangunan pedesaan dengan tujuan untuk mengetahui (1) kapasitas dan peran kelompok ternak dalam pengelolaan usaha peternakan, yang meliputi aspek input, produksi dan pasca panen (pemasaran dan pengolahan). (2) pengetahuan, persepsi, sikap, motivasi, ketrampilan, dan praktek pengelolaan usaha peternakan dari pengurus dan anggota kelompok ternak. (3) visi kelompok dan anggota terhadap pengelolaan usaha peternakan. (4) Mengetahui gap (distorsi) dan faktor-faktor penyebab gap antara kondisi saat ini dan kondisi ideal dalam pengelolaan kelembagaan peternak dan pengelolaan usaha peternakan. Penelitian ini menggunakan metode kaji-tindak termodifikasi, kombinasi metode penelitian kuantitatif dan kualitatif, dan pengumpulan data dilakukan melalui survey, in-depth interviews, dan focus group discussion (FGD) pada 7 (tujuh) kelompok tani ternak di empat kabupaten di Pulau Lombok. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kelompok tani ternak masih memberikan peran terbatas kepada petani peternak, yaitu memberikan pengamanan terhadap ternak sapi yang dikelola petani. Petani peternak belum berorientasi kepada pengelolaan usaha peternakan secara komersial melalui kegiatan pengolahan daging dan kulit sapi, dan termasuk pengolahan limbah padat dan cair. Pada tahapan ini petani baru pada tingkatan memanfaatkan sendiri pupuk kompos dan pupuk cair yang dipelajari dan diproduksinya. Memfasilitasi kelembagaan atau organisasi petani untuk tumbuh dan berkembang menjadi Badan Usaha Milik Petani (BUMP) yang bersifat komersial adalah menjadi tantangan berikutnya.","PeriodicalId":306534,"journal":{"name":"RESIPROKAL: Jurnal Riset Sosiologi Progresif Aktual","volume":"68 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117153904","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Realitas Sosial Remaja Penggemar Budaya Korea (K-POP) di Bandar Lampung 韩国楠榜大学流行文化粉丝的社会现实
Pub Date : 2022-12-27 DOI: 10.29303/resiprokal.v4i2.208
Dewi Ayu Hidayati, Sarah Dini Rizky Fitrian, Siti Habibah
Perkembangan globalisasi turut serta membawa budaya korea (K-Pop) masuk ke Indonesia. Masuknya budaya ini cukup digemari oleh para remaja yang membuat mereka kemudian membentuk komunitas pecinta K-Pop dengan gaya hidup tersendiri. Bahkan, komunitas pecinta budaya korea (K-Pop) ini tumbuh dan berkembang membentuk solidaritas yang kuat antar anggotanya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan realitas remaja penggemar penggemar budaya Korea (K-pop) di Kota Bandar Lampung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Data didapatkan dari hasil observasi, interview dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukan bahwa kecintaan remaja terhadap budaya korea dilatarbelakangi oleh tiga faktor yaitu kekaguman akan karya yang ditampilkan, dance atau tarian dan aspek visual anggota grup K-pop tersebut. Adapun realitas sosial kehidupan remaja penggemar budaya Korea di Kota Bandar Lampung ini diwarnai dengan berbagai aktivitas yang berkenaan dengan idolanya. Dalam hal ini, teori tindakan sosial Max Weber menjadi dasar dalam menganalisa aktivitas yang dilakukan oleh penggemar budaya korea mengidentifikasi dirinya kedalam komunitas pecinta K-Pop di Bandar Lampung. Adapun aktivitas yang dilakukan oleh remaja penggemar budaya korea meliputi interaksi yang khas antar sesama komunitas pecinta budaya korea, penggunakan simbol yang mencirikan diri mereka sebagai K-Popers, melakukan imitasi (peniruan) terhadap idolanya seperti meniru gaya berpakaian dan make up yang ditampilkan oleh para penggemar korea. Realitas kehidupan remaja penggemar budaya korea ini juga berdampak pada kehidupan sehari-hari berupa dampak positif seperti menguasai bahasa korea, banyak teman, termotivasi dan memiliki usaha dari K-Pop dan dampak negatif seperti tigma negatif dari teman, kurang tidur, lupa waktu dan boros.
全球化的发展将韩国文化带进印尼。这些文化的涌入对年轻人来说是非常受欢迎的,他们后来以自己独特的生活方式创建了一个韩国流行音乐社区。事实上,韩国文化团体在这一群体之间形成了强大的团结。这项研究旨在描述南榜市韩国流行文化的青少年现实。本研究采用的方法是一种带有描述性研究类型的定性研究方法。从观察、采访和库研究中获取数据。研究表明,青少年对韩国文化的热爱是由三个因素推动的,那就是对韩国流行音乐团体成员的作品、舞蹈和视觉方面的欣赏。至于韩国首都楠榜的青少年文化生活的社会现实,她的偶像们进行了各种各样的活动。在这方面,马克斯·韦伯的社会行动理论成为分析韩国文化爱好者在楠榜市所做的活动的基础。至于韩国年轻的文化爱好者所做的活动,包括韩国文化团体之间的典型互动,使用他们自己作为K-Popers的符号,模仿韩国粉丝所展示的时尚、化妆等偶像。这些韩国文化爱好者青少年生活的现实也影响了他们的日常生活,比如精通韩语、许多朋友、K-Pop的动力和努力,以及朋友、睡眠不足、忘记时间和浪费等负面影响。
{"title":"Realitas Sosial Remaja Penggemar Budaya Korea (K-POP) di Bandar Lampung","authors":"Dewi Ayu Hidayati, Sarah Dini Rizky Fitrian, Siti Habibah","doi":"10.29303/resiprokal.v4i2.208","DOIUrl":"https://doi.org/10.29303/resiprokal.v4i2.208","url":null,"abstract":"Perkembangan globalisasi turut serta membawa budaya korea (K-Pop) masuk ke Indonesia. Masuknya budaya ini cukup digemari oleh para remaja yang membuat mereka kemudian membentuk komunitas pecinta K-Pop dengan gaya hidup tersendiri. Bahkan, komunitas pecinta budaya korea (K-Pop) ini tumbuh dan berkembang membentuk solidaritas yang kuat antar anggotanya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan realitas remaja penggemar penggemar budaya Korea (K-pop) di Kota Bandar Lampung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Data didapatkan dari hasil observasi, interview dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukan bahwa kecintaan remaja terhadap budaya korea dilatarbelakangi oleh tiga faktor yaitu kekaguman akan karya yang ditampilkan, dance atau tarian dan aspek visual anggota grup K-pop tersebut. Adapun realitas sosial kehidupan remaja penggemar budaya Korea di Kota Bandar Lampung ini diwarnai dengan berbagai aktivitas yang berkenaan dengan idolanya. Dalam hal ini, teori tindakan sosial Max Weber menjadi dasar dalam menganalisa aktivitas yang dilakukan oleh penggemar budaya korea mengidentifikasi dirinya kedalam komunitas pecinta K-Pop di Bandar Lampung. Adapun aktivitas yang dilakukan oleh remaja penggemar budaya korea meliputi interaksi yang khas antar sesama komunitas pecinta budaya korea, penggunakan simbol yang mencirikan diri mereka sebagai K-Popers, melakukan imitasi (peniruan) terhadap idolanya seperti meniru gaya berpakaian dan make up yang ditampilkan oleh para penggemar korea. Realitas kehidupan remaja penggemar budaya korea ini juga berdampak pada kehidupan sehari-hari berupa dampak positif seperti menguasai bahasa korea, banyak teman, termotivasi dan memiliki usaha dari K-Pop dan dampak negatif seperti tigma negatif dari teman, kurang tidur, lupa waktu dan boros.","PeriodicalId":306534,"journal":{"name":"RESIPROKAL: Jurnal Riset Sosiologi Progresif Aktual","volume":"1984 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128225822","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Strategi Pengembangan Paguyuban Potre Madhura Melalui Pendidikan Jamu di Pulau Madura
Pub Date : 2022-12-27 DOI: 10.29303/resiprokal.v4i2.226
Alfan Biroli
Indonesia adalah negara yang memiliki keragaman budaya yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Setiap wilayah yang ada memiliki keunggulan dalam menjalankan pembangunan masyarakat. Pulau Madura yang merupakan bagian dari Pulau Jawa mempunyai warisan dari peninggalan leluhur yaitu jamu Madura. Jamu Madura sangat melegenda hingga perkembangan zaman saat ini. Keberadaan jamu Madura tidak terlepas dari peran paguyuban yang menaunginya. Paguyuban Potre Madhura sebagai pelopor dalam mengembangkan jamu madura agar tetap lestari. Penelitian ini dilakukan di Pulau Madura tepatnya di kabupaten Pamekasan. Jenis penelitian kualitatif dengan strategi deskriptif. Tekhnik berbentuk purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Tekhnik analisis data berupa pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan paguyuban Potre Madhura sebagai kelompok yang menaungi dalam menjaga jamu Madura agar berkembang. Paguyuban Potre Madhura memiliki pengaruh yang luar biasa bagi anggota dalam menjalankan usaha jamu Madura yang semakin meningkat. Peranan paguyuban jamu Madura tersebut juga melakukan sosialisasi pendidikan jamu madura. Sosialisasi dilakukan dengan langkah membekali ilmu kepada paguyuban Potre Madhura secara internal. Tahap berikutnya masing-masing anggota dapat menularkan pendidikan jamu Madura kepada masyarakat secara umum. Strategi pengembangan paguyuban Potre Madhura dalam sosialisasi pendidikan jamu Madura memiliki manfaat bagi kelompok dalam mewariskan pengetahuan, sikap, dan keterampilan jamu Madura dari generasi ke generasi. Paguyuban Potre Madhura yang didalamnya terdapat anggota pelaku usaha jamu Madura memiliki usaha yang berada di rumah, pasar, kegiatan Car Free Day (CFD), dan menaruh produk jamu di outlet terdekat. Paguyuban Potre Madhura juga mengizinkan bagi masyarakat luar yang melakukan kegiatan penelitian ataupun pengabdian kepada masyarakat mengenai jamu Madura. 
印度尼西亚是一个由沙邦到梅劳克传播开来的文化多样性国家。每一个地区都有一个公共发展的领导者。属于爪哇岛的马杜拉岛是曼杜拉的传统遗产。马杜拉草药在今天的发展中是传奇性的。马杜拉草的存在并不取决于它所扮演的公司的角色。马杜拉药厂作为发展马杜拉草药可持续发展的先驱。这项研究是在帕美卡桑区的马杜拉岛进行的。一种带有描述性策略的定性研究。采样技术。利用观察和采访来收集数据。数据收集、数据还原、数据展示和推论等数据分析技术。研究结果表明,马杜拉草药的结合体是保护马杜拉草药生长的组织。马杜拉药厂的成员对经营越来越多的马杜拉草本植物有着巨大的影响。Madura草药公司的作用也是Madura草药教育社会化。社会化是通过将科学引入内部的Madhura组织。下一阶段,每位成员都可以将马杜拉草药教育传给整个社会。马都拉草药教育社会化组织的发展战略受益于马都拉草药的知识、态度和技能代代相传。Madura的会员经营着一家名为Madura的草药公司,他们在国内、市场、免费汽车活动(CFD)经营,并将草药产品放在附近的一家商店里。Madhura组织还允许外部社区从事研究活动或社区献身于草木马杜拉。
{"title":"Strategi Pengembangan Paguyuban Potre Madhura Melalui Pendidikan Jamu di Pulau Madura","authors":"Alfan Biroli","doi":"10.29303/resiprokal.v4i2.226","DOIUrl":"https://doi.org/10.29303/resiprokal.v4i2.226","url":null,"abstract":"Indonesia adalah negara yang memiliki keragaman budaya yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Setiap wilayah yang ada memiliki keunggulan dalam menjalankan pembangunan masyarakat. Pulau Madura yang merupakan bagian dari Pulau Jawa mempunyai warisan dari peninggalan leluhur yaitu jamu Madura. Jamu Madura sangat melegenda hingga perkembangan zaman saat ini. Keberadaan jamu Madura tidak terlepas dari peran paguyuban yang menaunginya. Paguyuban Potre Madhura sebagai pelopor dalam mengembangkan jamu madura agar tetap lestari. Penelitian ini dilakukan di Pulau Madura tepatnya di kabupaten Pamekasan. Jenis penelitian kualitatif dengan strategi deskriptif. Tekhnik berbentuk purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Tekhnik analisis data berupa pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan paguyuban Potre Madhura sebagai kelompok yang menaungi dalam menjaga jamu Madura agar berkembang. Paguyuban Potre Madhura memiliki pengaruh yang luar biasa bagi anggota dalam menjalankan usaha jamu Madura yang semakin meningkat. Peranan paguyuban jamu Madura tersebut juga melakukan sosialisasi pendidikan jamu madura. Sosialisasi dilakukan dengan langkah membekali ilmu kepada paguyuban Potre Madhura secara internal. Tahap berikutnya masing-masing anggota dapat menularkan pendidikan jamu Madura kepada masyarakat secara umum. Strategi pengembangan paguyuban Potre Madhura dalam sosialisasi pendidikan jamu Madura memiliki manfaat bagi kelompok dalam mewariskan pengetahuan, sikap, dan keterampilan jamu Madura dari generasi ke generasi. Paguyuban Potre Madhura yang didalamnya terdapat anggota pelaku usaha jamu Madura memiliki usaha yang berada di rumah, pasar, kegiatan Car Free Day (CFD), dan menaruh produk jamu di outlet terdekat. Paguyuban Potre Madhura juga mengizinkan bagi masyarakat luar yang melakukan kegiatan penelitian ataupun pengabdian kepada masyarakat mengenai jamu Madura. ","PeriodicalId":306534,"journal":{"name":"RESIPROKAL: Jurnal Riset Sosiologi Progresif Aktual","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129503302","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Media Sosial dan Politik Partisipatif : Suatu Kajian Ruang Publik, Demokrasi Bagi Kaum Milenial dan Gen Z 社会媒体和参与政治:公共空间研究,千禧年民主和基因Z
Pub Date : 2022-12-27 DOI: 10.29303/resiprokal.v4i2.225
Nuryadi Kadir
Tulisan ini mengkaji dinamika politik Kaum Milenial dan Generasi Z (Gen Z). Struktur demografi menunjukkan bahwa mereka tergolong populasi cukup besar. Kehadiran Kaum Milenial dan Gen Z dibarengi dengan berkembangnya teknologi informasi, sehingga dijuluki sebagai Digital Native. Aktif di berbagai platform digital dan kanal media social merupakan cerminan kehidupannya. Pembelajaran sosial didapatkan melalui kanal tersebut, menghasilkan ekspresi dan kritik terhadap dinamika politik. Masih bersikap apatis dan skeptis terhadap dunia politik. Persepsinya merupakan bagian dari opini publik yang transmisi ke media sosial (sebagai perwujudan ruang public). Maka dari itu yang menjadi rumusan dalam tulisan ini, pertama bagaimana bentuk partisipasi politik di era meningkatnya jumlah suara Kaum Milenial dan Gen Z? Kedua, bagaimana media sosial sebagai ruang publik yang me-engagment prilaku dan preferensi politiknya. Adapun tujuannya adalah mendeskripsikan fenomena yang terjadi media sosial dan partisipasi politik kaum Milenial dan Gen Z. Adapun hasil pembahasannya pertama, menelisik perkembangan demokrasi melalui Indeks Demokrasi Indonesia yang mengalami penurunan dari tahun 2019 yang berdampak pada persoalan menurunnya kualitas demokrasi pada aspek hak politik dan kebebasan sipil. Kedua, problem media social dan demokratisasi ditandai melubernya informasi yang berpretensi tumbuhnya praktek hoaks yang menyasar kepada pengguna Milenial dan Gen Z dan berpotensi terpapar akibat disinformasi dan hoaks. Satu sisi, tidak adanya jaminan perlindungan dan penciptaan rasa aman dari pemerintah terhadap penggunaan media sosial. Ketiga Politik partisipatif yang egaliter menjadi harapan Kaum Milenial dan Gen Z, dapat menentukan atau punya sikap terhadap politik dan menolak menjadi bagian dari skenario kekuasaan politik atau dijadikan sebagai komoditas politik. Keempat, Kaum Milenial dan Gen Z memiliki nalar politik, tetapi bentuk peran sertanya berbeda-beda. Faktanya sebagian Kaum Milenial menjadi penggiat Pemilu dan berusaha merefleksikan pengalaman politiknya dan melakukan moderasi partisipasi pengawasan, termasuk mengambil peran mengurangi resiko dan potensi kecurangan dan kelima, kemampuan literasi politik dimiliki setiap warga khususnya Kaum Milenial dan Gen Z dapat membangun kultur dan diskursus politik yang sehat agar terciptanya sistem politik yang bermartabat.
它研究了千禧一代和Z一代的政治动态,人口结构表明他们属于一个相当大的群体。千禧年的存在与信息技术的繁荣结合在一起,被称为数字土著。在数字平台和社交媒体频道上活跃是她生活的反映。通过这些渠道获得社会学习,导致对政治动力学的表达和批评。仍然对政治领域持冷漠和怀疑态度。这种看法是一种向社交媒体(作为公共空间的化身)传播的公众舆论的一部分。因此,在这篇文章中,首先,在千禧年的投票和基因Z的时代,政治参与是如何形成的?第二,社交媒体作为一个公共空间是如何激发她的行为和政治倾向的。至于目的是描述过去的社会媒体现象和千禧一代的政治参与,再加上最初的讨论的结果,调查了印尼民主指数(2019年)的民主发展,这导致了民主在政治权利和公民自由方面的下降。其次,社交媒体问题和民主化问题的特点是,针对千禧一代和基因Z的hoaks越来越多的信息不断涌现,可能受到虚假信息和hoaks的影响。一方面,政府对使用社交媒体缺乏保护和创造安全感。这三种平等的参与政治成为千禧年论者和Gen Z的希望,可以定义或对政治的态度,拒绝成为政治权力的一部分或作为政治商品。第四,千禧年论者和Z一代在政治上有理性,但其成员形式不同。事实上大部分千禧的森林管理选举,试图反映了政治经验和做适度参与监督,包括采取角色减少风险和潜在的欺诈和第五,每个公民政治素养能力特别是千禧年主义者和Z基因才能建立健康的文化和政治话语,创造有尊严的政治制度。
{"title":"Media Sosial dan Politik Partisipatif : Suatu Kajian Ruang Publik, Demokrasi Bagi Kaum Milenial dan Gen Z","authors":"Nuryadi Kadir","doi":"10.29303/resiprokal.v4i2.225","DOIUrl":"https://doi.org/10.29303/resiprokal.v4i2.225","url":null,"abstract":"Tulisan ini mengkaji dinamika politik Kaum Milenial dan Generasi Z (Gen Z). Struktur demografi menunjukkan bahwa mereka tergolong populasi cukup besar. Kehadiran Kaum Milenial dan Gen Z dibarengi dengan berkembangnya teknologi informasi, sehingga dijuluki sebagai Digital Native. Aktif di berbagai platform digital dan kanal media social merupakan cerminan kehidupannya. Pembelajaran sosial didapatkan melalui kanal tersebut, menghasilkan ekspresi dan kritik terhadap dinamika politik. Masih bersikap apatis dan skeptis terhadap dunia politik. Persepsinya merupakan bagian dari opini publik yang transmisi ke media sosial (sebagai perwujudan ruang public). Maka dari itu yang menjadi rumusan dalam tulisan ini, pertama bagaimana bentuk partisipasi politik di era meningkatnya jumlah suara Kaum Milenial dan Gen Z? Kedua, bagaimana media sosial sebagai ruang publik yang me-engagment prilaku dan preferensi politiknya. Adapun tujuannya adalah mendeskripsikan fenomena yang terjadi media sosial dan partisipasi politik kaum Milenial dan Gen Z. Adapun hasil pembahasannya pertama, menelisik perkembangan demokrasi melalui Indeks Demokrasi Indonesia yang mengalami penurunan dari tahun 2019 yang berdampak pada persoalan menurunnya kualitas demokrasi pada aspek hak politik dan kebebasan sipil. Kedua, problem media social dan demokratisasi ditandai melubernya informasi yang berpretensi tumbuhnya praktek hoaks yang menyasar kepada pengguna Milenial dan Gen Z dan berpotensi terpapar akibat disinformasi dan hoaks. Satu sisi, tidak adanya jaminan perlindungan dan penciptaan rasa aman dari pemerintah terhadap penggunaan media sosial. Ketiga Politik partisipatif yang egaliter menjadi harapan Kaum Milenial dan Gen Z, dapat menentukan atau punya sikap terhadap politik dan menolak menjadi bagian dari skenario kekuasaan politik atau dijadikan sebagai komoditas politik. Keempat, Kaum Milenial dan Gen Z memiliki nalar politik, tetapi bentuk peran sertanya berbeda-beda. Faktanya sebagian Kaum Milenial menjadi penggiat Pemilu dan berusaha merefleksikan pengalaman politiknya dan melakukan moderasi partisipasi pengawasan, termasuk mengambil peran mengurangi resiko dan potensi kecurangan dan kelima, kemampuan literasi politik dimiliki setiap warga khususnya Kaum Milenial dan Gen Z dapat membangun kultur dan diskursus politik yang sehat agar terciptanya sistem politik yang bermartabat.","PeriodicalId":306534,"journal":{"name":"RESIPROKAL: Jurnal Riset Sosiologi Progresif Aktual","volume":"143 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121319979","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Survivalitas Nelayan Pulau Kecil di Era Digital: Motif Survive dan Strategi Literasi Nelayan Muda Desa Bajo Pulau, Bima 数字时代小岛渔民的生存:生存动机和年轻渔民的巴约岛比马村军事素养策略
Pub Date : 2022-12-27 DOI: 10.29303/resiprokal.v4i2.224
M. A. Rosyadi
Di tengah kondisi ekonomi nelayan yang mayoritas prasejahtera, dan invasi teknologi informasi serta keragaman peluang kerja, para pemuda Desa Bajo Pulau tetap bertahan dan memilih menjadi nelayan. Penelitian ini bertujuan menemukan penyebab internal nelayan tetap bertahan sebagai nelayan dan strategi literasi pada nelayan muda Bajo Pulau di era digital saat ini. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Lokasi penelitian berada di Desa Bajo Pulau Kecamatan Sape Kabupaten Bima, dengan subjek penelitian adalah nelayan muda. Informan dipilih melalui teknik purposive sampling. Data primer dihimpun melalui wawancara mendalam. Fokus penelitian ini adalah motif dan pengalaman literasi diri nelayan muda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua tipe nelayan berdasar motif survive-nya, yakni: nelayan konvensional dan kondisional. Terdapat tiga bentuk strategi literasi nelayan muda, yakni (1) identifikasi, (2) mandiri, dan (3) gabungan.
在主要繁荣的渔民经济条件、信息技术和就业机会的入侵下,巴约岛上的年轻人幸存下来,选择了捕鱼。本研究旨在在今天的数字时代,确定渔民作为渔民的内部原因,以及年轻的巴约岛渔民的文学战略。本研究采用一种叫做现象学的定性研究方法。该研究地点位于巴约岛街道比马县的巴约村,研究对象是年轻的渔民。通过采样技术选择告密者。主要数据通过深度访谈积累。这项研究的重点是年轻渔民的动机和自我意识经验。研究表明,两种渔民的生存动机是传统渔民和有条件渔民。年轻渔民的识字策略有三种形式,即(1)识别,(2)自力更生,(3)结合在一起。
{"title":"Survivalitas Nelayan Pulau Kecil di Era Digital: Motif Survive dan Strategi Literasi Nelayan Muda Desa Bajo Pulau, Bima","authors":"M. A. Rosyadi","doi":"10.29303/resiprokal.v4i2.224","DOIUrl":"https://doi.org/10.29303/resiprokal.v4i2.224","url":null,"abstract":"Di tengah kondisi ekonomi nelayan yang mayoritas prasejahtera, dan invasi teknologi informasi serta keragaman peluang kerja, para pemuda Desa Bajo Pulau tetap bertahan dan memilih menjadi nelayan. Penelitian ini bertujuan menemukan penyebab internal nelayan tetap bertahan sebagai nelayan dan strategi literasi pada nelayan muda Bajo Pulau di era digital saat ini. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Lokasi penelitian berada di Desa Bajo Pulau Kecamatan Sape Kabupaten Bima, dengan subjek penelitian adalah nelayan muda. Informan dipilih melalui teknik purposive sampling. Data primer dihimpun melalui wawancara mendalam. Fokus penelitian ini adalah motif dan pengalaman literasi diri nelayan muda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua tipe nelayan berdasar motif survive-nya, yakni: nelayan konvensional dan kondisional. Terdapat tiga bentuk strategi literasi nelayan muda, yakni (1) identifikasi, (2) mandiri, dan (3) gabungan.","PeriodicalId":306534,"journal":{"name":"RESIPROKAL: Jurnal Riset Sosiologi Progresif Aktual","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115767945","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Implementasi Smart City di Indonesia Dalam Perspektif Gender 从性别角度看印度尼西亚智慧城市的实施情况
Pub Date : 2022-12-27 DOI: 10.29303/resiprokal.v4i2.209
Yelly Elanda, Ruslan Wahyudi, Azizah Alie
Konsep smart city di Indonesia diperkenalkan sejak tahun, 2005. Istilah ini kemudian semakin sering dibahas sejak Surabaya, Jakarta dan Bandung mendapatkan penghargaan terkait konsep smart city. Sejak pandemi Covid-19, penggunaan teknologi menjadi semakin masif dalam kehidupan sehari-hari, terutama pada masyarakat perkotaan. Hal ini tentu dapat mendorong implementasi smart city di berbagai kota di Indonesia. Smart city merupakan konsep yang diharapkan dapat menjadi solusi atas berbagai masalah perkotaan. Konsep ini dinilai dapat meningkatkan kualitas hidup manusia, dan terciptanya sebuah kota yang inklusi. Namun ada hal yang acapkali terlupakan dalam mewujudkan kota yang inklusi, yakni hadirnya isu gender terkait implementasi smart city. Oleh karena itu, pertanyaan yang diajukan dalam penelitian ini ialah; apa definisi smart city dan bagaimana implementasinya di Indonesia? apakah implementasi smart city sudah responsif terhadap isu gender? dan apa yang harus dilakukan agar implementasi smart city menjadi inklusi gender? Penelitian ini menggunakan metode systematic literature review berdasarkan Prefered Reporting for Systematic Reviews and Meta Analysis (PRISMA). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi smart city terus didorong dan diterapkan di berbagai kabupaten dan/atau kota di Indonesia sesuai dengan kebijakan pemerintah mengenai program menuju 100 smart city. Konsep smart city di Indonesia pada umumnya memiliki tujuh indikator, tapi setiap kota atau kabupaten menerapkan konsep smart city yang berbeda berdasarkan pada potensi, kekhasan, tantangan dari masing-masing daerah. Implementasi smart city di Indonesia masih belum mengakomodir perspektif gender untuk menciptakan kota yang inklusi. Dalam mewujudkan kota yang inklusi gender di Indonesia, maka perlu mengadopsi pengarusutamaan gender pada setiap kebijakan yang terkait dengan implementasi smart city. 
印尼智能城市的概念始于2005年。自泗水、雅加达和万隆获得智能城市概念奖项以来,人们对这个术语的讨论越来越多。自从Covid-19大流行以来,技术的使用在日常生活中变得越来越广泛,尤其是在城市社区。这当然可以推动印尼许多城市的智能城市的实现。智能城市是解决城市问题的一个概念。这个概念可以提高人类的生活质量,创造一个包容的城市。然而,在智能城市实施相关性别问题的出现中,我们常常忘记了这一点。因此,本研究提出的问题是:智能城市的定义是什么?它是如何在印尼实现的?智能城市的实施对性别问题有反应吗?要实现智能城市的性别包容,需要做些什么?本研究采用基于经前分析和元分析的sys主题著作审查方法进行审查。这项研究的结果表明,智能城市的实施在不同地区和/或城市继续被推动和实施,符合政府对100智能城市项目的政策。印度尼西亚的智能城市概念通常有7个指标,但每个城市或地区都采用不同的智能城市概念,基于每个地区的潜在、独特和挑战。印度尼西亚智能城市的实施还没有为创造包容城市提供性别视角。在印尼实现性别包容城市的过程中,有必要对智能城市实施的每一项相关政策采用性别隔离法。
{"title":"Implementasi Smart City di Indonesia Dalam Perspektif Gender","authors":"Yelly Elanda, Ruslan Wahyudi, Azizah Alie","doi":"10.29303/resiprokal.v4i2.209","DOIUrl":"https://doi.org/10.29303/resiprokal.v4i2.209","url":null,"abstract":"Konsep smart city di Indonesia diperkenalkan sejak tahun, 2005. Istilah ini kemudian semakin sering dibahas sejak Surabaya, Jakarta dan Bandung mendapatkan penghargaan terkait konsep smart city. Sejak pandemi Covid-19, penggunaan teknologi menjadi semakin masif dalam kehidupan sehari-hari, terutama pada masyarakat perkotaan. Hal ini tentu dapat mendorong implementasi smart city di berbagai kota di Indonesia. Smart city merupakan konsep yang diharapkan dapat menjadi solusi atas berbagai masalah perkotaan. Konsep ini dinilai dapat meningkatkan kualitas hidup manusia, dan terciptanya sebuah kota yang inklusi. Namun ada hal yang acapkali terlupakan dalam mewujudkan kota yang inklusi, yakni hadirnya isu gender terkait implementasi smart city. Oleh karena itu, pertanyaan yang diajukan dalam penelitian ini ialah; apa definisi smart city dan bagaimana implementasinya di Indonesia? apakah implementasi smart city sudah responsif terhadap isu gender? dan apa yang harus dilakukan agar implementasi smart city menjadi inklusi gender? Penelitian ini menggunakan metode systematic literature review berdasarkan Prefered Reporting for Systematic Reviews and Meta Analysis (PRISMA). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi smart city terus didorong dan diterapkan di berbagai kabupaten dan/atau kota di Indonesia sesuai dengan kebijakan pemerintah mengenai program menuju 100 smart city. Konsep smart city di Indonesia pada umumnya memiliki tujuh indikator, tapi setiap kota atau kabupaten menerapkan konsep smart city yang berbeda berdasarkan pada potensi, kekhasan, tantangan dari masing-masing daerah. Implementasi smart city di Indonesia masih belum mengakomodir perspektif gender untuk menciptakan kota yang inklusi. Dalam mewujudkan kota yang inklusi gender di Indonesia, maka perlu mengadopsi pengarusutamaan gender pada setiap kebijakan yang terkait dengan implementasi smart city. ","PeriodicalId":306534,"journal":{"name":"RESIPROKAL: Jurnal Riset Sosiologi Progresif Aktual","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133962130","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Pandangan UNCRC Pada Fenomena Anak Jalanan di Kota Mataram 非crc对马塔兰市街头儿童现象的看法
Pub Date : 2022-07-10 DOI: 10.29303/resiprokal.v4i1.135
Khairur Rizki, Kurnia Zulhandayani Rizki, YA. Wahyuddin
The phenomenon of street children exists in all cities in Indonesia, as well as in the city of Mataram. In this study, authors examine the fulfillment and protection of the human rights of street children in the city of Mataram. The point of view used in this research is using the concept of the International Regime to see the fulfillment and protection of children's rights through the United Nations Convention on the Rights of the Child (UNCRC). The research method uses a qualitative approach and the source of the data obtained is secondary data from literature study by collecting reading sources that are related to the issue. The result of this research is the phenomenon of street children occurs due to economic, educational, social and cultural factors. In addition, the lack of knowledge of laws and regulations also affects the exploitation of children. Other findings also indicate that there are forms of exploitation by certain elements of street children in Mataram. The impact of child exploitation can be in the form of psychological pressure and physical violence that children receive.
街头儿童现象存在于印度尼西亚的所有城市,包括马塔兰市。在这项研究中,作者考察了马塔兰市街头儿童人权的实现和保护。本研究采用的观点是利用国际制度的概念,通过《联合国儿童权利公约》来看待儿童权利的实现和保护。研究方法采用定性方法,数据来源为二手数据,通过收集与问题相关的阅读资料进行文献研究。本研究的结果是街头儿童现象的产生是由经济、教育、社会和文化等因素造成的。此外,法律法规知识的缺乏也影响了对儿童的剥削。其他调查结果还表明,马塔兰的某些街头儿童受到各种形式的剥削。剥削儿童的影响可以表现为儿童受到的心理压力和身体暴力。
{"title":"Pandangan UNCRC Pada Fenomena Anak Jalanan di Kota Mataram","authors":"Khairur Rizki, Kurnia Zulhandayani Rizki, YA. Wahyuddin","doi":"10.29303/resiprokal.v4i1.135","DOIUrl":"https://doi.org/10.29303/resiprokal.v4i1.135","url":null,"abstract":"The phenomenon of street children exists in all cities in Indonesia, as well as in the city of Mataram. In this study, authors examine the fulfillment and protection of the human rights of street children in the city of Mataram. The point of view used in this research is using the concept of the International Regime to see the fulfillment and protection of children's rights through the United Nations Convention on the Rights of the Child (UNCRC). The research method uses a qualitative approach and the source of the data obtained is secondary data from literature study by collecting reading sources that are related to the issue. The result of this research is the phenomenon of street children occurs due to economic, educational, social and cultural factors. In addition, the lack of knowledge of laws and regulations also affects the exploitation of children. Other findings also indicate that there are forms of exploitation by certain elements of street children in Mataram. The impact of child exploitation can be in the form of psychological pressure and physical violence that children receive.","PeriodicalId":306534,"journal":{"name":"RESIPROKAL: Jurnal Riset Sosiologi Progresif Aktual","volume":"62 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126949707","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Budaya Sadranan Di Dukuh Prigi Desa Tanduk Covid-19大流行对角村Dukuh Prigi文化的影响
Pub Date : 2022-07-10 DOI: 10.29303/resiprokal.v4i1.118
Khabib Asnawi, Evi Elisanti, A. Santoso, Aas Rohmat
The Covid-19 pandemic has changed many sectors of human life, including the impact on the social, cultural, economic and health sectors, an example of the cultural sector is the prohibition of the sadranan tradition. The purpose of this article is to provide an overview to the public how a noble sanctity of culture can become extinct due to the influence of the COVID-19 pandemic. This research method is a literature review approach, with secondary data collection sourced from information, research results and also observations. The results of this study indicate that to anticipate that the sadranan tradition does not become extinct are: Building people's awareness that the sadranan tradition is an ancestral heritage that needs to be preserved. Making the sadranan tradition as a community identity and studying the history of sadranan.
2019冠状病毒病大流行改变了人类生活的许多方面,包括对社会、文化、经济和卫生部门的影响,文化部门的一个例子是禁止sadranan传统。这篇文章的目的是向公众概述一种崇高的神圣文化是如何因新冠疫情的影响而灭绝的。本研究方法是文献综述法,二手数据收集来源于信息,研究结果和观察。本研究的结果表明,预测萨德拉南传统不会灭绝的方法是:建立人们对萨德拉南传统是需要保存的祖先遗产的认识。将sadranan传统作为一种社区认同,并研究sadranan的历史。
{"title":"Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Budaya Sadranan Di Dukuh Prigi Desa Tanduk","authors":"Khabib Asnawi, Evi Elisanti, A. Santoso, Aas Rohmat","doi":"10.29303/resiprokal.v4i1.118","DOIUrl":"https://doi.org/10.29303/resiprokal.v4i1.118","url":null,"abstract":"The Covid-19 pandemic has changed many sectors of human life, including the impact on the social, cultural, economic and health sectors, an example of the cultural sector is the prohibition of the sadranan tradition. The purpose of this article is to provide an overview to the public how a noble sanctity of culture can become extinct due to the influence of the COVID-19 pandemic. This research method is a literature review approach, with secondary data collection sourced from information, research results and also observations. The results of this study indicate that to anticipate that the sadranan tradition does not become extinct are: Building people's awareness that the sadranan tradition is an ancestral heritage that needs to be preserved. Making the sadranan tradition as a community identity and studying the history of sadranan.","PeriodicalId":306534,"journal":{"name":"RESIPROKAL: Jurnal Riset Sosiologi Progresif Aktual","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115299893","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Realitas Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Pada Masyarakat Yang Tidak Memiliki Jamban Keluarga di Karang Pule, Mataram 在马塔兰·普尔的一个没有家庭厕所的社区,清洁和健康生活行为的现实
Pub Date : 2022-07-10 DOI: 10.29303/resiprokal.v4i1.130
Pristiana Safitri, S. Syarifuddin, Khalifatul Syuhada
Village of Karang Pule has the highest number of people who do not have latrines in City of Mataram. Whereas family latrine facilities are one of the success references in Clean and Healthy Life Behavior (PHBS) in household settings. The purpose of this study was to determine the behavior of clean and healthy living in people who do not have family latrines in Karang Pule, Mataram viewed from the knowledge, attitudes, and actions of the community as well as the factors that influence this behavior. This research was used a qualitative method with a verstehen approach. The results showed that of the ten household PHBS indicators, all informants indicated good knowledge, attitudes, and actions simultaneously on only five PHBS indicators. Environmental aspects are the factors that most influence the implementation of PHBS in the community at home. The conclusions of this study all informants already have the awareness to practice five of the ten PHBS indicators, namely carrying out deliveries by health workers, exclusive breastfeeding, children under five years being weighed every month, doing physical activity every day, and not smoking at home while five indicators. Meanwhile, the other five indicators, namely, using clean water, washing hands with clean water and soap, using latrines, eradicating mosquito larvae, and eating vegetables and fruit every day are still not implemented in households. The factors that influence the implementation of PHBS in the community include social, economic, cultural, and environmental aspects
在马塔兰市,Karang Pule村没有厕所的人数最多。鉴于家庭厕所设施是家庭环境中清洁和健康生活行为(PHBS)的成功参考之一。本研究的目的是确定Karang Pule, Mataram没有家庭厕所的人的清洁和健康生活行为,从社区的知识、态度和行动以及影响这种行为的因素来看。本研究采用verstehen方法的定性方法。结果表明,在10个家庭PHBS指标中,所有的举报人同时对5个PHBS指标表现出良好的知识、态度和行动。环境因素是影响PHBS在国内社区实施的最大因素。这项研究得出的结论是,所有被调查者都已经意识到,在执行保健工作人员的分娩、纯母乳喂养、5岁以下儿童每月称重、每天进行体育活动以及在执行5项指标时不在家中吸烟。同时,其他五项指标,即使用清洁水、用清洁水和肥皂洗手、使用厕所、消灭蚊子幼虫、每天吃蔬菜和水果,仍然没有在家庭中得到落实。影响PHBS在社区实施的因素包括社会、经济、文化和环境方面
{"title":"Realitas Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Pada Masyarakat Yang Tidak Memiliki Jamban Keluarga di Karang Pule, Mataram","authors":"Pristiana Safitri, S. Syarifuddin, Khalifatul Syuhada","doi":"10.29303/resiprokal.v4i1.130","DOIUrl":"https://doi.org/10.29303/resiprokal.v4i1.130","url":null,"abstract":"Village of Karang Pule has the highest number of people who do not have latrines in City of Mataram. Whereas family latrine facilities are one of the success references in Clean and Healthy Life Behavior (PHBS) in household settings. The purpose of this study was to determine the behavior of clean and healthy living in people who do not have family latrines in Karang Pule, Mataram viewed from the knowledge, attitudes, and actions of the community as well as the factors that influence this behavior. This research was used a qualitative method with a verstehen approach. The results showed that of the ten household PHBS indicators, all informants indicated good knowledge, attitudes, and actions simultaneously on only five PHBS indicators. Environmental aspects are the factors that most influence the implementation of PHBS in the community at home. The conclusions of this study all informants already have the awareness to practice five of the ten PHBS indicators, namely carrying out deliveries by health workers, exclusive breastfeeding, children under five years being weighed every month, doing physical activity every day, and not smoking at home while five indicators. Meanwhile, the other five indicators, namely, using clean water, washing hands with clean water and soap, using latrines, eradicating mosquito larvae, and eating vegetables and fruit every day are still not implemented in households. The factors that influence the implementation of PHBS in the community include social, economic, cultural, and environmental aspects","PeriodicalId":306534,"journal":{"name":"RESIPROKAL: Jurnal Riset Sosiologi Progresif Aktual","volume":"193 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116495962","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
RESIPROKAL: Jurnal Riset Sosiologi Progresif Aktual
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1