Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari langsung dan tidak langsung antara variabel produk, harga, pelayanan, dan keputusan pembelian terhadap loyalitas pelanggan muslim pembelian fashion di Pasar Inpres I tradisional di Kisaran. Metode Penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan analisis jalur dan sampel sebanyak 100 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel produk, harga, dan pelayanan menentukan terhadap keputusan pembelian sebesar 66,6% dan sisanya sebesar 33,4% diperlukan oleh variabel lain. Sedangkan variabel produk, harga, pelayanan, dan keputusan pembelian terhadap loyalitas pelanggan muslim membeli fashion di Pasar Inpres I Tradisional di Kisaran dengan kontribusi sebesar 70,9% dan sisanya sebesar 29,1% dibutuhkan oleh variabel lain.
{"title":"Analisis Loyalitas Pelanggan Muslim Berbelanja Fashion Pada Pasar Inpres I di Kisaran","authors":"Chairina Chairina, Isnaini Harahap, Yenni Samri Juliati Nst","doi":"10.30829/hf.v7i2.7395","DOIUrl":"https://doi.org/10.30829/hf.v7i2.7395","url":null,"abstract":"<p><em><span style=\"vertical-align: inherit;\"><span style=\"vertical-align: inherit;\">Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari langsung dan tidak langsung antara variabel produk, harga, pelayanan, dan keputusan pembelian terhadap loyalitas pelanggan muslim pembelian fashion di Pasar Inpres I tradisional di Kisaran. </span><span style=\"vertical-align: inherit;\">Metode Penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan analisis jalur dan sampel sebanyak 100 responden. </span><span style=\"vertical-align: inherit;\">Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel produk, harga, dan pelayanan menentukan terhadap keputusan pembelian sebesar 66,6% dan sisanya sebesar 33,4% diperlukan oleh variabel lain. </span><span style=\"vertical-align: inherit;\">Sedangkan variabel produk, harga, pelayanan, dan keputusan pembelian terhadap loyalitas pelanggan muslim membeli fashion di Pasar Inpres I Tradisional di Kisaran dengan kontribusi sebesar 70,9% dan sisanya sebesar 29,1% dibutuhkan oleh variabel lain.</span></span></em></p>","PeriodicalId":31162,"journal":{"name":"Human Falah Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam","volume":"48 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90757453","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Fauzan Karback, Muhammad Tsabat Zidni, Lama'ah Lama'ah, Laila M Pimada
AbstractThis study aims to provide recommendations on productive zakat programs by Lazismu East Java from the results of the analysis of the poverty problem due to the COVID-19 pandemic with the potential possessed by Lazismu East Java. This type of research is a qualitative approach using quantitative methods so that the data information obtained through data sourced on the official website page, previous research, information that contains facts. There are three things that will be given in economic empowerment activities during the COVID-19 pandemic, namely capital, motivation, and training. Products produced in the implementation of community empowerment programs are dry food, frozen food, and cloth masks. Researchers chose the Cooperative as the seller of the finished goods that have been produced by mustahiq from the results of empowerment. Researchers choose the type of mustahiq namely poor and poor because the income level is relatively down. Researchers suggest that there be collaboration between Lazismu East Java and the community.Keywords: Lazismu East Java, Pandemic COVID-19, and Productive Zakat AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi program zakat produktif oleh Lazismu Jawa Timur dari hasil analisis masalah kemiskinan akibat pandemi COVID-19 dengan potensi yang dimiliki oleh Lazismu Jawa Timur. Jenis penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode kuantitatif sehingga informasi data diperoleh melalui data yang bersumber pada halaman situs web resmi, penelitian sebelumnya, informasi yang mengandung fakta. Ada tiga hal yang akan diberikan dalam kegiatan pemberdayaan ekonomi selama pandemi COVID-19, yaitu modal, motivasi, dan pelatihan. Produk yang dihasilkan dalam implementasi program pemberdayaan masyarakat adalah makanan kering, makanan beku, dan masker kain. Peneliti memilih Koperasi sebagai penjual barang jadi yang telah diproduksi oleh mustahik dari hasil pemberdayaan. Peneliti memilih jenis mustahiq yaitu miskin dan miskin karena tingkat pendapatannya relatif turun. Peneliti menyarankan agar ada kolaborasi antara Lazismu Jawa Timur dan masyarakat.Kata Kunci: Lazismu Jawa Timur, Pandemi COVID-19, dan Zakat Produktif
摘要本研究旨在通过对新冠肺炎疫情导致的贫困问题的分析结果,结合Lazismu东爪哇所具有的潜力,为Lazismu东爪哇的生产性天课项目提供建议。这种类型的研究是采用定性的方法,采用定量的方法,使数据信息通过官方网站的数据来源页面,以往的研究,信息所包含的事实。在2019冠状病毒病大流行期间,经济赋权活动将提供三样东西,即资金、动力和培训。在实施社区赋权方案过程中生产的产品有干粮、冷冻食品和布口罩。研究人员从赋权的结果中选择合作社作为由mustahiq生产的成品的卖方。研究人员选择胡子的类型即穷人和穷人,是因为收入水平相对较低。研究人员建议在Lazismu East Java和社区之间进行合作。关键词:东爪哇,新冠病毒大流行,生产天课摘要:penelitian ini bertujuan untuk成员推荐计划天课产品分析,Lazismu爪哇铁木尔达里分析,masalah kemiskinan akirat COVID-19大流行,登干潜能,yang dimiliki oleh Lazismu爪哇铁木尔。简氏penelitian ini adalah pendekatan kalititan dengan menggunakan方法;定量测量;数据采集;数据采集;数据采集;新冠肺炎大流行、新冠肺炎流行、新冠肺炎流行、新冠肺炎流行、新冠肺炎流行、新冠肺炎流行、新冠肺炎流行。产品yang dihasilkan dalam实施方案pemberdayaan masyarakat adalah makanan kering, makanan beku, dan maskeran。Peneliti memilih Koperasi sebagai penjual barang jadi yang telah diproduksi oleh mustahik dari hasil pemberdayaan。Peneliti memorilih jenis mustahiq yitu miskin danmiskin karena tingkat pendapatannya相对转折。Peneliti menyarankan agar ada kolaborasi antara Lazismu Jawa Timur dan masyarakat。Kata Kunci: Lazismu Jawa Timur, COVID-19大流行,dan Zakat产品
{"title":"PERAN LAZISMU JAWA TIMUR MEMBENTUK MASYARAKAT MANDIRI DALAM MENGHADAPI PANDEMI COVID-19","authors":"Fauzan Karback, Muhammad Tsabat Zidni, Lama'ah Lama'ah, Laila M Pimada","doi":"10.30829/hf.v7i2.7323","DOIUrl":"https://doi.org/10.30829/hf.v7i2.7323","url":null,"abstract":"AbstractThis study aims to provide recommendations on productive zakat programs by Lazismu East Java from the results of the analysis of the poverty problem due to the COVID-19 pandemic with the potential possessed by Lazismu East Java. This type of research is a qualitative approach using quantitative methods so that the data information obtained through data sourced on the official website page, previous research, information that contains facts. There are three things that will be given in economic empowerment activities during the COVID-19 pandemic, namely capital, motivation, and training. Products produced in the implementation of community empowerment programs are dry food, frozen food, and cloth masks. Researchers chose the Cooperative as the seller of the finished goods that have been produced by mustahiq from the results of empowerment. Researchers choose the type of mustahiq namely poor and poor because the income level is relatively down. Researchers suggest that there be collaboration between Lazismu East Java and the community.Keywords: Lazismu East Java, Pandemic COVID-19, and Productive Zakat AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi program zakat produktif oleh Lazismu Jawa Timur dari hasil analisis masalah kemiskinan akibat pandemi COVID-19 dengan potensi yang dimiliki oleh Lazismu Jawa Timur. Jenis penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode kuantitatif sehingga informasi data diperoleh melalui data yang bersumber pada halaman situs web resmi, penelitian sebelumnya, informasi yang mengandung fakta. Ada tiga hal yang akan diberikan dalam kegiatan pemberdayaan ekonomi selama pandemi COVID-19, yaitu modal, motivasi, dan pelatihan. Produk yang dihasilkan dalam implementasi program pemberdayaan masyarakat adalah makanan kering, makanan beku, dan masker kain. Peneliti memilih Koperasi sebagai penjual barang jadi yang telah diproduksi oleh mustahik dari hasil pemberdayaan. Peneliti memilih jenis mustahiq yaitu miskin dan miskin karena tingkat pendapatannya relatif turun. Peneliti menyarankan agar ada kolaborasi antara Lazismu Jawa Timur dan masyarakat.Kata Kunci: Lazismu Jawa Timur, Pandemi COVID-19, dan Zakat Produktif","PeriodicalId":31162,"journal":{"name":"Human Falah Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam","volume":"57 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75916781","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The Capital Market is one of the investment instruments that is of interest to the public. The development of the capital market in Indonesia is not only developing conventionally, but also in sharia. Investing in the capital market in Indonesia is supported by people who in fact are Muslim towards investment instruments that comply with sharia principles. The capital market drives significant capital market growth. This study aims to look at the benefit of the capital market with normative research methods, and with descriptive data analysis techniques. From the results of the analysis conducted, it can be concluded that doing economic benefit by providing the capital market as an investment instrument in Indonesia can handle speculative practices and other practices that are not in accordance with sharia principles in capital market operations. The affirmation of the rule of law governing transactions in the capital market also fosters the Islamic capital market. For economic goals that are implemented, the benefits for the emite and investors. In addition to the benefits of the parties to the transaction, this will also encourage economic growth in accordance with the growth of the Islamic capital market in Indonesia.
{"title":"ANALISIS MASLAHAH: PASAR MODAL SYARIAH SEBAGAI INSTRUMEN INVESTASI DI INDONESIA","authors":"Yenni Batubara","doi":"10.30829/hf.v7i2.7246","DOIUrl":"https://doi.org/10.30829/hf.v7i2.7246","url":null,"abstract":"The Capital Market is one of the investment instruments that is of interest to the public. The development of the capital market in Indonesia is not only developing conventionally, but also in sharia. Investing in the capital market in Indonesia is supported by people who in fact are Muslim towards investment instruments that comply with sharia principles. The capital market drives significant capital market growth. This study aims to look at the benefit of the capital market with normative research methods, and with descriptive data analysis techniques. From the results of the analysis conducted, it can be concluded that doing economic benefit by providing the capital market as an investment instrument in Indonesia can handle speculative practices and other practices that are not in accordance with sharia principles in capital market operations. The affirmation of the rule of law governing transactions in the capital market also fosters the Islamic capital market. For economic goals that are implemented, the benefits for the emite and investors. In addition to the benefits of the parties to the transaction, this will also encourage economic growth in accordance with the growth of the Islamic capital market in Indonesia.","PeriodicalId":31162,"journal":{"name":"Human Falah Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam","volume":"23 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85184228","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Entrepreneurship is a very appropriate solution to reduce the growth rate of unemployment in our country. Because the current economic dynamics continue to accelerate and the economic arena requires us to behave creatively and innovatively. China and Japan experienced greater economic growth because the growth rate of entrepreneurs in that country exceeded 14 percent while our country according to President Jokowi was still only 3.01 percent. This really needs an acceleration in creating new entrepreneurs. This research focuses on the cultivation of mental entrepreneurship carried out by Islamic boarding schools where this institution is the oldest Islamic educational institution in Indonesia. There are two issues that the writer wants to examine further; 1) The role and strategy of the pesantren in this case the priest in instilling mental entrepreneurship in the students. 2) Constraints faced in an effort to instill mental entrepreneurship in a boarding school. The results of this study: 1) there are three strategies applied by pesantren in this case the priest in instilling mental entrepreneurship namely; counseling services and integration into extracurricular activities, self-development, and changes in learning from theory to entrepreneurship practices. 2) constraints faced; the theory applied is still not systematic, the existing facilities are not sufficient enough, and unfocusedness in learning because they still have to divide their time to study religion more.
{"title":"MENANAMKAN MENTAL ENTREPRENEURSHIP MELALUI INSTITUSI PONDOK PESANTREN (STUDI KASUS PONDOK PESANTREN RAUDLATUZZAHRAH KOLOR SUMENEP","authors":"Syaifullah Anwar","doi":"10.30829/hf.v7i2.7006","DOIUrl":"https://doi.org/10.30829/hf.v7i2.7006","url":null,"abstract":"Entrepreneurship is a very appropriate solution to reduce the growth rate of unemployment in our country. Because the current economic dynamics continue to accelerate and the economic arena requires us to behave creatively and innovatively. China and Japan experienced greater economic growth because the growth rate of entrepreneurs in that country exceeded 14 percent while our country according to President Jokowi was still only 3.01 percent. This really needs an acceleration in creating new entrepreneurs. This research focuses on the cultivation of mental entrepreneurship carried out by Islamic boarding schools where this institution is the oldest Islamic educational institution in Indonesia. There are two issues that the writer wants to examine further; 1) The role and strategy of the pesantren in this case the priest in instilling mental entrepreneurship in the students. 2) Constraints faced in an effort to instill mental entrepreneurship in a boarding school. The results of this study: 1) there are three strategies applied by pesantren in this case the priest in instilling mental entrepreneurship namely; counseling services and integration into extracurricular activities, self-development, and changes in learning from theory to entrepreneurship practices. 2) constraints faced; the theory applied is still not systematic, the existing facilities are not sufficient enough, and unfocusedness in learning because they still have to divide their time to study religion more.","PeriodicalId":31162,"journal":{"name":"Human Falah Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam","volume":"5 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85397839","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh informasi wabah Covid-19 di media sosial dengan perilaku konsumen muslim sebagai bagian dari proses pertimbangan sebelum menentukan keputusan konsumsi. Faktor-faktor perilaku konsumen yang digunakan yaitu faktor budaya (X1), sosial (X2), pribadi (X3) dan psikologi (X4) sebagaimana teori. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data adalah kuesioner menggunakan skala Likert dan pengolahan data menggunakan analisis regresi logistik biner dan analisis deskriptif. Berdasarkan analisis dan pengolahan data, diketahui bahwa keempat faktor mempengaruhi perilaku konsumen secara positif. Berdasarkan pengolahan parameter secara individual, faktor budaya (X1) memiliki pengaruh positif dan signifikan, sedangan ketiga faktor lainnya (sosial, pribadi dan psikologi) berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap keputusan konsumsi. Dapat disimpulkan bahwa terjadi kenaikan konsumsi bagi konsumen muslim dengan adanya informasi wabah Covid-19 tetapi kenaikan tersebut dinilai tidak signifikan. Hal ini sejalan dengan teori rasionalitas konsumen muslim yang mengutamakan konsumsi pertengahan dan tidak berlebihan.
{"title":"PENGARUH INFORMASI COVID-19 MELALUI MEDIA SOSIAL TERHADAP PERILAKU KONSUMEN","authors":"O. Saputri, Nurul Huda","doi":"10.30829/hf.v7i2.7213","DOIUrl":"https://doi.org/10.30829/hf.v7i2.7213","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh informasi wabah Covid-19 di media sosial dengan perilaku konsumen muslim sebagai bagian dari proses pertimbangan sebelum menentukan keputusan konsumsi. Faktor-faktor perilaku konsumen yang digunakan yaitu faktor budaya (X1), sosial (X2), pribadi (X3) dan psikologi (X4) sebagaimana teori. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data adalah kuesioner menggunakan skala Likert dan pengolahan data menggunakan analisis regresi logistik biner dan analisis deskriptif. Berdasarkan analisis dan pengolahan data, diketahui bahwa keempat faktor mempengaruhi perilaku konsumen secara positif. Berdasarkan pengolahan parameter secara individual, faktor budaya (X1) memiliki pengaruh positif dan signifikan, sedangan ketiga faktor lainnya (sosial, pribadi dan psikologi) berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap keputusan konsumsi. Dapat disimpulkan bahwa terjadi kenaikan konsumsi bagi konsumen muslim dengan adanya informasi wabah Covid-19 tetapi kenaikan tersebut dinilai tidak signifikan. Hal ini sejalan dengan teori rasionalitas konsumen muslim yang mengutamakan konsumsi pertengahan dan tidak berlebihan.","PeriodicalId":31162,"journal":{"name":"Human Falah Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam","volume":"5 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80755231","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Strategi penyelesaian pembiayaan bermasalah dilakukan melalui dua jalur yaitu jalur non-litigasi maupun litigasi. Jalur non-litigasi (kekeluargaan) bisa dilakukan dengan penagihan, restrukturisasi, hapus buku atau tetap menjaga pertumbuhan pembiayaannya. Jika jalur non-litigasi tidak mencapai kesepakatan dan tidak bisa menyelesaikan pembiayaan bermasalah maka BPRS bisa menempuh jalur litigasi yang lebih mempunyai kekuatan hukum mengikat antar pihak.Penelitian ini merupakan penelitian dekriptif kualitatif dengan menggunakan penelitian lapangan (field research). Subjek penelitian yang digunakan untuk penelitian ini adalah BPRS yang ada di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Data diperoleh dari wawancara kepada pihak terkait, observasi laporan keuangan dan studi dokumentasi berkaitan dengan proses penyelesaian pembiayaan bermasalah beserta jurnal-jurnal ilmiah terkait.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketika jalur non-litigasi atau jalur kekeluargaan tidak mencapai kesepakatan antara BPRS dan nasabah, maka BPRS bisa melanjutkan dengan menempuh jalur hukum yaitu dengan mengajukan gugatan sederhana untuk nilai gugatan kurang dari 200 juta. Adanya aturan Perma baru tentang Gugatan Sederhana menjadi salah satu alternatif yang bisa digunakan BPRS dalam menyelesaikan pembiayaan bermasalah terhadap perkara cidera janji (wanprestasi) dan/atau perbuatan melawan hukum yang dilakukan nasabah. BPRS perlu mempelajari tata cara pengajuan Gugatan Sederhana yang bisa menjadi solusi lain dalam menyelesaikan permasalahan wanprestasi nasabah yang menyebabkan tingginya angka NPF.
{"title":"STRATEGI PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH: TINJAUAN ASPEK HUKUM (Studi Pada BPRS di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta)","authors":"R. M. Yasin, Rifqi Muhammad","doi":"10.30829/hf.v7i2.7183","DOIUrl":"https://doi.org/10.30829/hf.v7i2.7183","url":null,"abstract":"Strategi penyelesaian pembiayaan bermasalah dilakukan melalui dua jalur yaitu jalur non-litigasi maupun litigasi. Jalur non-litigasi (kekeluargaan) bisa dilakukan dengan penagihan, restrukturisasi, hapus buku atau tetap menjaga pertumbuhan pembiayaannya. Jika jalur non-litigasi tidak mencapai kesepakatan dan tidak bisa menyelesaikan pembiayaan bermasalah maka BPRS bisa menempuh jalur litigasi yang lebih mempunyai kekuatan hukum mengikat antar pihak.Penelitian ini merupakan penelitian dekriptif kualitatif dengan menggunakan penelitian lapangan (field research). Subjek penelitian yang digunakan untuk penelitian ini adalah BPRS yang ada di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Data diperoleh dari wawancara kepada pihak terkait, observasi laporan keuangan dan studi dokumentasi berkaitan dengan proses penyelesaian pembiayaan bermasalah beserta jurnal-jurnal ilmiah terkait.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketika jalur non-litigasi atau jalur kekeluargaan tidak mencapai kesepakatan antara BPRS dan nasabah, maka BPRS bisa melanjutkan dengan menempuh jalur hukum yaitu dengan mengajukan gugatan sederhana untuk nilai gugatan kurang dari 200 juta. Adanya aturan Perma baru tentang Gugatan Sederhana menjadi salah satu alternatif yang bisa digunakan BPRS dalam menyelesaikan pembiayaan bermasalah terhadap perkara cidera janji (wanprestasi) dan/atau perbuatan melawan hukum yang dilakukan nasabah. BPRS perlu mempelajari tata cara pengajuan Gugatan Sederhana yang bisa menjadi solusi lain dalam menyelesaikan permasalahan wanprestasi nasabah yang menyebabkan tingginya angka NPF.","PeriodicalId":31162,"journal":{"name":"Human Falah Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam","volume":"9 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"91134875","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
This research was conducted in order to provide information about the integration of the Pancasila economic system and Islamic economics. An economic system based on Pancasila values is a joint effort based on family and mutual cooperation. Article 33 of the 1945 Constitution aims to maximize people's prosperity by means of the economy must be arranged based on economic democracy, where the prosperity of the people takes precedence over the prosperity of individuals or small groups. The purpose is in line with the word of God in sura QS Al-Hujurat verse 10 and QS. Al Maidah verse 2 and at-Taubah verse 71. Then in the Islamic view, Pancasila economy is an economic system that is in accordance with the spirit of Islamic Economics. Both systems have the same goal to realize social justice and economic prosperity for all humanity.
Keywords: Pancasila Economy, Religion and Islamic Economy.
Abstrak
Penelitian ini dilakukan agar dapat memberikan informasi tentang integrase sistem ekonomi Pancasila dan ekonomi islam. Sistem ekonomi yang berlandaskan pada nilai-nilai pancasila, merupakan usaha bersama yang berasaskan kekeluargaan dan kegotong-royongan. Dalam Pasal 33 UUD 1945 bertujuan untuk kemakmuran rakyat secara maksimal dengan cara Perekonomian harus disusun berdasar demokrasi ekonomi, di mana kemakmuran masyarakat lebih diutamakan dari pada kemakmuran individu atau kelompok-kelompok kecil. Tujuan tersebut sejalan dengan firman allah dalam surah QS Al-Hujurat ayat 10 dan QS. Al Maidah ayat 2 dan at-Taubah ayat 71. Kemudian dalam pandangan Islam, ekonomi pancasila merupakan sistem perekonomian yang sesuai dengan semangat Ekonomi Islam. Kedua sistem tersebut memiliki kesamaan tujuan untuk mewujudkan keadilan sosial dan kesejahteraan ekonomi bagi seluruh umat manusia.
Kata Kunci : Ekonomi Pancasila, Agama dan Ekonomi Islam.
摘要本研究旨在为潘卡西拉经济体系与伊斯兰经济学的整合提供信息。以潘卡西拉价值观为基础的经济体系是建立在家庭和相互合作基础上的共同努力。1945年宪法第33条的宗旨是“通过经济实现国民的最大繁荣”,“国民的繁荣比个人或小团体的繁荣更重要”。目的是符合真主的话,在苏拉Al-Hujurat第10节和QS。迈达第2节和陶巴第71节。那么在伊斯兰看来,潘卡西拉经济就是一种符合伊斯兰经济学精神的经济制度。这两种制度都有实现全人类社会正义和经济繁荣的相同目标。关键词:潘卡西拉经济,宗教与伊斯兰经济。摘要:Penelitian ini dilakukan agar dapat成员信息整合酶系统经济学(panasila and economiislam)。系统经济学yang berlandaskan pada nilai-nilai pancasila, merupakan usaha bersama yang beraskan kekeluargaan dan kegoong -royongan。Dalam Pasal 33 UUD 1945 bertujuan untuk kemakmuran rakyat secara maksimal dengan cara Perekonomian harus dissusun berdasar democrasaseconomia, di mana kemakmuran masyarakat lebih diutamakan dari pakadkemakmuran个人atau kelompok-kelompok kecil。Tujuan tersebut sejalan dengan firman allah dalam surah QS Al-Hujurat ayat 10 dan QS。Al Maidah ayat 2和at-Taubah ayat 71。Kemudian dalam pandangan Islam,经济学家panasila merupakan系统经济学家yang sesuai dengan semangat ekonomi Islam。Kedua system tersebut memiliki kesamaan tujuan untuk mewujudkan keadilan social dan kesjajaan economic bagi seluruh umat manusia。Kata Kunci: Ekonomi Pancasila, Agama和Ekonomi Islam。
{"title":"INTEGRASI INTERKONEKSI EKONOMI PANCASILA DAN EKONOMI ISLAM","authors":"Agus Salihin","doi":"10.30829/hf.v7i2.5614","DOIUrl":"https://doi.org/10.30829/hf.v7i2.5614","url":null,"abstract":"<p align=\"center\"><strong><em><span style=\"font-family: Times New Roman; font-size: medium;\">Abtrac</span></em></strong></p><p><em><span style=\"font-size: medium;\">This research was conducted in order to provide information about the integration of the Pancasila economic system and Islamic economics. An economic system based on Pancasila values is a joint effort based on family and mutual cooperation. Article 33 of the 1945 Constitution aims to maximize people's prosperity by means of the economy must be arranged based on economic democracy, where the prosperity of the people takes precedence over the prosperity of individuals or small groups. The purpose is in line with the word of God in sura QS Al-Hujurat verse 10 and QS. Al Maidah verse 2 and at-Taubah verse 71. Then in the Islamic view, Pancasila economy is an economic system that is in accordance with the spirit of Islamic Economics. Both systems have the same goal to realize social justice and economic prosperity for all humanity.</span></em></p><p><em><span style=\"font-size: medium;\"> </span></em></p><p><strong><em><span style=\"font-size: medium;\">Keywords</span></em></strong><span style=\"font-size: medium;\">: </span><em><span style=\"font-size: medium;\">Pancasila Economy, Religion and Islamic Economy.</span></em></p><p><span style=\"font-family: Times New Roman; font-size: medium;\"> </span></p><p align=\"center\"><span style=\"font-family: Times New Roman; font-size: medium;\">Abstrak </span></p><p><span style=\"font-family: Times New Roman; font-size: medium;\">Penelitian ini dilakukan agar dapat memberikan informasi tentang integrase sistem ekonomi Pancasila dan ekonomi islam. Sistem ekonomi yang berlandaskan pada nilai-nilai pancasila, merupakan usaha bersama yang berasaskan kekeluargaan dan kegotong-royongan. Dalam Pasal 33 UUD 1945 bertujuan untuk kemakmuran rakyat secara maksimal dengan cara Perekonomian harus disusun berdasar demokrasi ekonomi, di mana kemakmuran masyarakat lebih diutamakan dari pada kemakmuran individu atau kelompok-kelompok kecil. Tujuan tersebut sejalan dengan firman allah dalam surah QS Al-Hujurat ayat 10 dan QS. Al Maidah ayat 2 dan at-Taubah ayat 71. Kemudian dalam pandangan Islam, ekonomi pancasila merupakan sistem perekonomian yang sesuai dengan semangat Ekonomi Islam. Kedua sistem tersebut memiliki kesamaan tujuan untuk mewujudkan keadilan sosial dan kesejahteraan ekonomi bagi seluruh umat manusia.</span></p><p><span style=\"font-family: Times New Roman; font-size: medium;\"> </span></p><p><strong><span style=\"font-family: Times New Roman; font-size: medium;\">Kata Kunci</span></strong><span style=\"font-family: Times New Roman; font-size: medium;\"> : Ekonomi Pancasila, Agama dan Ekonomi Islam.</span></p>","PeriodicalId":31162,"journal":{"name":"Human Falah Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam","volume":"59 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"91035796","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
This study aims to determine the effect of perceived risk, xpected returns, behavioral motivation and technological progress on investment decisions in Islamic peer to peer lending. The research method used is quantitative research methods with primary data obtained from questionnaire data measured using a likert scale. Data processing in this study using multiple linear regression analysis through SPSS software. The results showed that the variables of risk perception and behavioral motivation had a significant effect on investment decisions in Islamic peer to peer lending, while the variables of return expectations and technological progress had no effect on investment decisions in Islamic peer to peer lending. This research is useful for financiers and Islamic peer to peer lending companies in particular to be able to improve the company's performance in order to achieve the company's goals.
{"title":"PENGARUH PERSEPSI RISIKO, EKSPEKTASI RETURN, BEHAVIORAL MOTIVATION DAN KEMAJUAN TEKNOLOGI TERHADAP KEPUTUSAN INVESTASI DI PEER TO PEER LENDING SYARIAH","authors":"Yunita Alnanda Sarawatari","doi":"10.30829/hf.v8i2.9815","DOIUrl":"https://doi.org/10.30829/hf.v8i2.9815","url":null,"abstract":"This study aims to determine the effect of perceived risk, xpected returns, behavioral motivation and technological progress on investment decisions in Islamic peer to peer lending. The research method used is quantitative research methods with primary data obtained from questionnaire data measured using a likert scale. Data processing in this study using multiple linear regression analysis through SPSS software. The results showed that the variables of risk perception and behavioral motivation had a significant effect on investment decisions in Islamic peer to peer lending, while the variables of return expectations and technological progress had no effect on investment decisions in Islamic peer to peer lending. This research is useful for financiers and Islamic peer to peer lending companies in particular to be able to improve the company's performance in order to achieve the company's goals.","PeriodicalId":31162,"journal":{"name":"Human Falah Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam","volume":"24 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78122627","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-07-29DOI: 10.23917/BENEFIT.V5I1.10639
Wahyu Derajat Shobastian, Qurratul Aini
Abstrak:
Tujuan: Tujuan dari artikel ini adalah untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan Islami dalam meningkatkan kinerja pegawai.
Metode: Metode yang digunakan pada artikel ini adalah dengan menggunakan telaah artikel sederhana atau mini literature review dengan berdasarkan untuk menemukan jawaban atas pertanyaan ilmiah sesuai tujuan artikel ini yang dipergunakan pada database (Emerald, Researchgates dan Google Scholar).
Hasil: KepemimpinanIslami yang terdiri dari empat sifat dan dapat diperluas menjadi 25 sifat dapat mempengaruhi budaya organisasi islami sehingga membuat pegawai memiliki etika kerja islami yang akhirnya dapat meningkatkan kinerja pegawai tersebut.
Kesimpulan: Kepemimpinan Islami dapat meningkatkan kinerja pegawai dengan di mediasi oleh etika kerja islami melalui budaya organisasi.
Keyword: kepemimpinan islami, kinerja pegawai, etika kerja islami
{"title":"Kepemimpinan Islami dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai: Mini Literature Review","authors":"Wahyu Derajat Shobastian, Qurratul Aini","doi":"10.23917/BENEFIT.V5I1.10639","DOIUrl":"https://doi.org/10.23917/BENEFIT.V5I1.10639","url":null,"abstract":"<p><strong>Abstrak</strong>:</p><p><strong>Tujuan:</strong> Tujuan dari artikel ini adalah untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan Islami dalam meningkatkan kinerja pegawai.</p><p><strong>Metode:</strong> Metode yang digunakan pada artikel ini adalah dengan menggunakan telaah artikel sederhana atau <em>mini literature review</em> dengan berdasarkan untuk menemukan jawaban atas pertanyaan ilmiah sesuai tujuan artikel ini yang dipergunakan pada database (Emerald, Researchgates dan Google Scholar).</p><p><strong>Hasil: </strong>Kepemimpinan<strong> </strong>Islami yang terdiri dari empat sifat dan dapat diperluas menjadi 25 sifat dapat mempengaruhi budaya organisasi islami sehingga membuat pegawai memiliki etika kerja islami yang akhirnya dapat meningkatkan kinerja pegawai tersebut.</p><p><strong>Kesimpulan: </strong>Kepemimpinan Islami dapat meningkatkan kinerja pegawai dengan di mediasi oleh etika kerja islami melalui budaya organisasi.</p><p><em>Keyword</em>: kepemimpinan islami, kinerja pegawai, etika kerja islami</p><p>Tipe artikel: Konseptual teori</p>","PeriodicalId":31162,"journal":{"name":"Human Falah Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam","volume":"66 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90879719","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Lembaga keuangan terbagi menjadi lembaga keuangan, bank dan lembaga keuangan non bank. Perasuransian merupakan salah satu, lembaga keuangan non bank yang memiliki kinerja paling tinggi. Efisiensi merupakan salah satu indikator untuk melihat kemampuan perusahaan dalam mengelola input untuk menghasilkan output. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat kinerja perusahaan asuransi umum syariah dengan asuransi umum konvensional dalam mengelola input untuk menghasilkan output. Penelitian ini menggunakan metode Stochastic Frontier Analysis (SFA) di mana hasilnya berupa skor berkisar 0-1. Hasil analisis menggunakan Stochastic Frontier Analysis (SFA) menunjukkan bahwa skor efisiensi asuransi syariah lebih rendah dibanding asuransi umum konvensional. Hasil panel Stochastic Frontier Analysis (SFA) menunjukkan bahwa modal, klaim netto, beban administrasi dan umum, dan komisi dibayar berpengaruh terhadap pendapatan, sedangkan aset tidak berpengaruh terhadap pendapatan. Terakhir berdasarkan perhitungan menggunakan independent sample t-test hasilnya menjelaskan bahwa terdapat variasi perbedaan nilai skor efisiensi antara asuransi umum konvensional dan asuransi umum syariah.
{"title":"ANALISIS EFISIENSI ASURANSI UMUM SYARIAH DAN KONVENSIONAL DI INDONESIA","authors":"Dina Melati Wangi, D. Darwanto","doi":"10.30829/hf.v7i1.5822","DOIUrl":"https://doi.org/10.30829/hf.v7i1.5822","url":null,"abstract":"Lembaga keuangan terbagi menjadi lembaga keuangan, bank dan lembaga keuangan non bank. Perasuransian merupakan salah satu, lembaga keuangan non bank yang memiliki kinerja paling tinggi. Efisiensi merupakan salah satu indikator untuk melihat kemampuan perusahaan dalam mengelola input untuk menghasilkan output. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat kinerja perusahaan asuransi umum syariah dengan asuransi umum konvensional dalam mengelola input untuk menghasilkan output. Penelitian ini menggunakan metode Stochastic Frontier Analysis (SFA) di mana hasilnya berupa skor berkisar 0-1. Hasil analisis menggunakan Stochastic Frontier Analysis (SFA) menunjukkan bahwa skor efisiensi asuransi syariah lebih rendah dibanding asuransi umum konvensional. Hasil panel Stochastic Frontier Analysis (SFA) menunjukkan bahwa modal, klaim netto, beban administrasi dan umum, dan komisi dibayar berpengaruh terhadap pendapatan, sedangkan aset tidak berpengaruh terhadap pendapatan. Terakhir berdasarkan perhitungan menggunakan independent sample t-test hasilnya menjelaskan bahwa terdapat variasi perbedaan nilai skor efisiensi antara asuransi umum konvensional dan asuransi umum syariah.","PeriodicalId":31162,"journal":{"name":"Human Falah Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam","volume":"103 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78448300","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}