Tingkat kecacatan fisik dan mental pada pasien pasca stroke bisa mempengaruhi kualitas hidup pasien. Dampak penurunan fungsional ini menyebabkan penderita stroke kehilangan produktivitasnya dan harus mengeluarkan biaya yang besar untuk perawatan rehabilitasi. Tujuan Penelitian untuk melakukan identifikasi faktor risiko stroke, perilaku berisiko PTM dan risiko kejadian stroke pada komunitas di Kabupaten Ciamis. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan jumlah sampel 257 masyarakat yang berada di Kabupaten Ciamis. Instrument yang digunakan adalah kuisioner dan alat ukur tekanan darah, timbangan, pengukur tinggi badan dan stik test pengukur glukosa darah dan kolesterol, risiko kejadian stroke diukur dengan Carta Score. Hasil Penelitian bahwa sebagian besar responden berusia 26 smapai 56 tahun, jenis kelamin 67,7% perempuan, 84.4% merokok, 88,3% makan sayur dan buah kurang dari 5porsi, 55.3% meiliki aktivitas cukup, 53.3% tidak mengalami gangguan tidur dan makan, 42,4 % memiliki IMT buruk, 65% lingkar perut katagori buruk, 45.5% tekanan darah katori buruk, 82.5% GDS katagori baik, 76,7% kadar kolesterol katagori buruk, dan 64,6% memiliki risiko kejadian stroke pada 10 tahun yang akan datah kurang dari 10%. Dapat disimpulan bahwa lebih dari setengahnya masyarakat kabupaten Ciamis memiliki faktor risiko kurang makan sayur dan buah, kadar kolesterol yang buruk, dan lingkar perut yang buruk. Yang dapat meningkatkan risiko kejadian stroke dimasa yang akan datang. Saran: hasil identifkasi berdasarkan wilayah dapat dijadikan sasaran program prioritas dalam mengendalikan faktor risiko stroke.
{"title":"Profil Faktor Risiko Kejadian Stroke Berdasarkan Carta Score di Kabupaten Ciamis","authors":"S. Rohimah, Tika Sastraprawira, Undang Ruhimat","doi":"10.25157/jkg.v5i1.9907","DOIUrl":"https://doi.org/10.25157/jkg.v5i1.9907","url":null,"abstract":"Tingkat kecacatan fisik dan mental pada pasien pasca stroke bisa mempengaruhi kualitas hidup pasien. Dampak penurunan fungsional ini menyebabkan penderita stroke kehilangan produktivitasnya dan harus mengeluarkan biaya yang besar untuk perawatan rehabilitasi. Tujuan Penelitian untuk melakukan identifikasi faktor risiko stroke, perilaku berisiko PTM dan risiko kejadian stroke pada komunitas di Kabupaten Ciamis. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan jumlah sampel 257 masyarakat yang berada di Kabupaten Ciamis. Instrument yang digunakan adalah kuisioner dan alat ukur tekanan darah, timbangan, pengukur tinggi badan dan stik test pengukur glukosa darah dan kolesterol, risiko kejadian stroke diukur dengan Carta Score. Hasil Penelitian bahwa sebagian besar responden berusia 26 smapai 56 tahun, jenis kelamin 67,7% perempuan, 84.4% merokok, 88,3% makan sayur dan buah kurang dari 5porsi, 55.3% meiliki aktivitas cukup, 53.3% tidak mengalami gangguan tidur dan makan, 42,4 % memiliki IMT buruk, 65% lingkar perut katagori buruk, 45.5% tekanan darah katori buruk, 82.5% GDS katagori baik, 76,7% kadar kolesterol katagori buruk, dan 64,6% memiliki risiko kejadian stroke pada 10 tahun yang akan datah kurang dari 10%. Dapat disimpulan bahwa lebih dari setengahnya masyarakat kabupaten Ciamis memiliki faktor risiko kurang makan sayur dan buah, kadar kolesterol yang buruk, dan lingkar perut yang buruk. Yang dapat meningkatkan risiko kejadian stroke dimasa yang akan datang. Saran: hasil identifkasi berdasarkan wilayah dapat dijadikan sasaran program prioritas dalam mengendalikan faktor risiko stroke.","PeriodicalId":311631,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Galuh","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128230615","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Asri Aprilia Rohman, Yoga Ginanjar, I. Permana, Asep Wahyudin
Perkembangan masyarakat menuntut adanya peningkatan pelayanan kepada masyarakat, khususnya akan pelayanan kesehatan termasuk tuntutan asuhan keperawatan yang berkualitas. Dinamika globalisasi yang terjadi menyebabkan perpindahan penduduk baik antar daerah maupun antar negara (migrasi) dimungkinkan dapat terjadi dan mampu menimbulkan pergeseran terhadap tuntutan asuhan keperawatan. Indonesia sebagai negara kepulauan dan memiliki keragaman budaya yang sangat kaya menyebabkan ada beberapa kebiasaan kultur yang terpengaruh dalam kehidupan sehari-hari khususnya bidang kesehatan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pendekatan transcultural nursing terhadap perubahan persepsi masyarakat tentang perawatan paliatif di Kampung Adat Kuta Kecamatan Tambaksari. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan pendekatan one group pre post-test design, yaitu jenis penelitian yang memberikan tes awal (pre-test) sebelum diberikan perlakuan, setelah diberikan perlakuan barulah memberikan tes akhir (post-test). sampel dalam penelitian ini yaitu 59 orang. Hasil penelitian menunjukan rata rata persepsi masyarakat sebelum dilaksanakan pendekatan transcultural nursing yaitu 3,65 dan setelah dilaksanakan pendekatan transcultural nursing yaitu 10.26, hasil uji paired t-test didapatkan nilai p=0,00, karena p-value < 0,05 maka disimpulkan hipotesis diterima atau ada pengaruh pendekatan transcultural nursing terhadap persepsi masyarakat tentang perawatan paliatif di Kampung Adat Kuta Kecamatan Tambaksari Kabupaten Ciamis.
{"title":"Pendekatan Transkultural Nursing Terhadap Persepsi Masyarakat Tentang Perawatan Paliatif di Kampung Adat Kuta Kecamatan Tambaksari","authors":"Asri Aprilia Rohman, Yoga Ginanjar, I. Permana, Asep Wahyudin","doi":"10.25157/jkg.v5i1.9906","DOIUrl":"https://doi.org/10.25157/jkg.v5i1.9906","url":null,"abstract":"Perkembangan masyarakat menuntut adanya peningkatan pelayanan kepada masyarakat, khususnya akan pelayanan kesehatan termasuk tuntutan asuhan keperawatan yang berkualitas. Dinamika globalisasi yang terjadi menyebabkan perpindahan penduduk baik antar daerah maupun antar negara (migrasi) dimungkinkan dapat terjadi dan mampu menimbulkan pergeseran terhadap tuntutan asuhan keperawatan. Indonesia sebagai negara kepulauan dan memiliki keragaman budaya yang sangat kaya menyebabkan ada beberapa kebiasaan kultur yang terpengaruh dalam kehidupan sehari-hari khususnya bidang kesehatan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pendekatan transcultural nursing terhadap perubahan persepsi masyarakat tentang perawatan paliatif di Kampung Adat Kuta Kecamatan Tambaksari. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan pendekatan one group pre post-test design, yaitu jenis penelitian yang memberikan tes awal (pre-test) sebelum diberikan perlakuan, setelah diberikan perlakuan barulah memberikan tes akhir (post-test). sampel dalam penelitian ini yaitu 59 orang. Hasil penelitian menunjukan rata rata persepsi masyarakat sebelum dilaksanakan pendekatan transcultural nursing yaitu 3,65 dan setelah dilaksanakan pendekatan transcultural nursing yaitu 10.26, hasil uji paired t-test didapatkan nilai p=0,00, karena p-value < 0,05 maka disimpulkan hipotesis diterima atau ada pengaruh pendekatan transcultural nursing terhadap persepsi masyarakat tentang perawatan paliatif di Kampung Adat Kuta Kecamatan Tambaksari Kabupaten Ciamis.","PeriodicalId":311631,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Galuh","volume":"173 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114061437","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Fatigue merupakan keluhan utama yang sering dialami oleh pasien hemodialisis dalam jangka panjang sehingga akan mempengaruhi kualitas hidupnya. Salah satu intervensi keperawatan yang digunakan untuk mereduksi tingkat fatigue adalah progresive muscle relaxation yang dilakukan selama ±15- 25 menit untuk hasil yang maksimal, dengan memberikan efek dari perasaan negatif menjadi perasaan positif. Untuk mengidentifikasi efektivitas progresive muscle relaxation terhadap tingkat fatigue pada pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisis. Quasi experiment dengan pendekatan literature review yang menelusuri artikel pada 4 elektronik database yaitu Google Scholar, Medpub, Science Direct dan Garuda. Kata kunci yang digunakan adalah progressive muscle relaxation, fatigue, gagal ginjal kronis, hemodialisis. Kriteria inklusinya adalah artikel berbahasa Inggris dan Indonesia yang diterbitkan pada tahun 2015-2020, instrumen yang digunakan adalah PRISMA dengan metode PICO Data base yang ditemukan dari hasil PRISMA ada 7 artikel yang memenuhi kriteria, diantaranya 6 artikel menyebutkan bahwa efek latihan progressive muscle relaxation terdapat perbedaan yang signifikan terhadap tingkat fatigue pada kelompok intervensi antara sebelum dan sesudah dilakukan progresive muscle relaxation dengan nilai p = 0,000. 1 artikel tidak menunjukan adanya perbedaan pada tingkat fatigue mencapai tingkat normal nilai p= 0,179. Intervensi progressive muscle relaxation dapat menurunkan tingkat fatigue, intervensi tersebut sangat direkomendasikan untuk pelayanan keperawatan pada pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisis.
{"title":"Pengaruh Progressive Muscle Relaxation Terhadap Tingkat Fatigue pada Pasien Gagal Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisis","authors":"Asep Riyana, Wulan Siti Nurhalimah","doi":"10.25157/jkg.v5i1.9583","DOIUrl":"https://doi.org/10.25157/jkg.v5i1.9583","url":null,"abstract":"Fatigue merupakan keluhan utama yang sering dialami oleh pasien hemodialisis dalam jangka panjang sehingga akan mempengaruhi kualitas hidupnya. Salah satu intervensi keperawatan yang digunakan untuk mereduksi tingkat fatigue adalah progresive muscle relaxation yang dilakukan selama ±15- 25 menit untuk hasil yang maksimal, dengan memberikan efek dari perasaan negatif menjadi perasaan positif. Untuk mengidentifikasi efektivitas progresive muscle relaxation terhadap tingkat fatigue pada pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisis. Quasi experiment dengan pendekatan literature review yang menelusuri artikel pada 4 elektronik database yaitu Google Scholar, Medpub, Science Direct dan Garuda. Kata kunci yang digunakan adalah progressive muscle relaxation, fatigue, gagal ginjal kronis, hemodialisis. Kriteria inklusinya adalah artikel berbahasa Inggris dan Indonesia yang diterbitkan pada tahun 2015-2020, instrumen yang digunakan adalah PRISMA dengan metode PICO Data base yang ditemukan dari hasil PRISMA ada 7 artikel yang memenuhi kriteria, diantaranya 6 artikel menyebutkan bahwa efek latihan progressive muscle relaxation terdapat perbedaan yang signifikan terhadap tingkat fatigue pada kelompok intervensi antara sebelum dan sesudah dilakukan progresive muscle relaxation dengan nilai p = 0,000. 1 artikel tidak menunjukan adanya perbedaan pada tingkat fatigue mencapai tingkat normal nilai p= 0,179. Intervensi progressive muscle relaxation dapat menurunkan tingkat fatigue, intervensi tersebut sangat direkomendasikan untuk pelayanan keperawatan pada pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisis.","PeriodicalId":311631,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Galuh","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115307135","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus memiliki tanggung jawab dan tekanan psikologis yang lebih besar dalam mengasuh dan perawatan anak sehingga dapat menyebabkan parenting stress. Pemilihan strategi koping sangat penting dalam menentukan perkembangan anak. Tujuan Penelitian: Mengetahui tingkat stress orang tua dalam menghadapi anak berkebutuhan khusus dan mengetahui strategi koping yang digunakan orang tua dalam menghadapi anak berkebutuhan khusus di SLB ABC Argasari Lestari Tasikmalaya. Metode Penelitian : Rancangan penelitian ini berjenis deskriptif kuantitatif. Jumlah sampel 50 responden dengan teknik sampling purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner Depression Anxiety Stres Scales (DASS 42) dan Ways of Coping Questionnaire (WCQ). Hasil Penelitian : Tingkat stress orang tua yang peniliti dapatkan, yaitu normal sebanyak 12 orang (24,0%), stress ringan 23 orang (46,0%), stress sedang 14 orang (28,0%), stress berat 1 orang (2,0%), dan stress sangat berat tidak ada. Koping yang digunakan orang tua dalam menghadapi stress yaitu koping berfokus pada masalah sebanyak 42 orang (84,0%), koping berfokus pada emosi 6 orang (12,0%), koping berfokus pada masalah dan emosi 2 orang (4,0%). Kesimpulan : Tingkat stress orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus di SLB ABC Argasari Lestari Tasikmalaya mengalami stress ringan dan menggunakan koping berfokus pada masalah dalam menghadapi stress.
{"title":"Koping Stres Orang Tua yang Memiliki Anak Berkebutuhan Khusus di SLB ABC Kota Tasikmalaya","authors":"E. Kurniasih, Delia Rifdah Basuni, Chita Widia","doi":"10.25157/jkg.v5i1.9584","DOIUrl":"https://doi.org/10.25157/jkg.v5i1.9584","url":null,"abstract":"Orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus memiliki tanggung jawab dan tekanan psikologis yang lebih besar dalam mengasuh dan perawatan anak sehingga dapat menyebabkan parenting stress. Pemilihan strategi koping sangat penting dalam menentukan perkembangan anak. Tujuan Penelitian: Mengetahui tingkat stress orang tua dalam menghadapi anak berkebutuhan khusus dan mengetahui strategi koping yang digunakan orang tua dalam menghadapi anak berkebutuhan khusus di SLB ABC Argasari Lestari Tasikmalaya. Metode Penelitian : Rancangan penelitian ini berjenis deskriptif kuantitatif. Jumlah sampel 50 responden dengan teknik sampling purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner Depression Anxiety Stres Scales (DASS 42) dan Ways of Coping Questionnaire (WCQ). Hasil Penelitian : Tingkat stress orang tua yang peniliti dapatkan, yaitu normal sebanyak 12 orang (24,0%), stress ringan 23 orang (46,0%), stress sedang 14 orang (28,0%), stress berat 1 orang (2,0%), dan stress sangat berat tidak ada. Koping yang digunakan orang tua dalam menghadapi stress yaitu koping berfokus pada masalah sebanyak 42 orang (84,0%), koping berfokus pada emosi 6 orang (12,0%), koping berfokus pada masalah dan emosi 2 orang (4,0%). Kesimpulan : Tingkat stress orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus di SLB ABC Argasari Lestari Tasikmalaya mengalami stress ringan dan menggunakan koping berfokus pada masalah dalam menghadapi stress.","PeriodicalId":311631,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Galuh","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133651153","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Chita Widia, Bunga Shintya Permatasari, Asep Robby, Eli Kurniasih
Diabetes mellitus merupakan peyakit metabolik yang dapat menyebabkan beragam komplikasi, salah satunya adalah neuropati perifer yang berakibat terjadinya ulkus pada kaki. Tujuan Penelitian untuk mengetahui frekwensi dalam sepekan pelaksanaan senam kaki oleh diabetes di perumahan S Mangkubumi KotaTasikmalaya setelah diberikan edukasi kesehatan secara demonstrasi Rancangan penelitian ini berjenis deskriptif kuantitatif. Jumlah sampel 5 responden dengan teknik sampling total sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan Pada penelitian ini menggunakan Observasi terstruktur yaitu observasi yang telah dirancang secara sistematis, tentang apa yang akan diamati, kapan dan dimana. Hasil Penelitian: Sebelum diberikan edukasi kesehatan secara demonstrasi mengenai senam kaki diabetik, 5 orang (100%) responden belum melaksanakan senam kaki. Setelah dilakukan edukasi, selama 14 hari 3 orang (60%) rutin melakukan senam kaki diabetik yaitu melakukan 3 kali dalam seminggu dengan waktu yang digunakan 20-30 menit. 1 orang (20%) kadang-dakang melakukan yaitu melakukan senam 2 kali dalam seminggu 20-30 menit. 1 orang (20%) tidak melakukan senam kaki. Kesimpulan : Mayoritas diabetesi di Perumahan S Mangkubumi Kota Tasikmalaya melaksanakan senam kaki diabetic secara mandiri setelah dilakukan edukasi kesehatan secara demonstrasi mengenai gerakan senam kaki diabetic dan manfaatnya bagi perdaran darah.
{"title":"Pelaksanaan Senam Kaki Oleh Diabetesi di Kompleks Perumahan S Mangkubumi Kota Tasikmalaya Setelah Diberikan Edukasi Kesehatan Secara Demonstrasi","authors":"Chita Widia, Bunga Shintya Permatasari, Asep Robby, Eli Kurniasih","doi":"10.25157/jkg.v5i1.9916","DOIUrl":"https://doi.org/10.25157/jkg.v5i1.9916","url":null,"abstract":"Diabetes mellitus merupakan peyakit metabolik yang dapat menyebabkan beragam komplikasi, salah satunya adalah neuropati perifer yang berakibat terjadinya ulkus pada kaki. Tujuan Penelitian untuk mengetahui frekwensi dalam sepekan pelaksanaan senam kaki oleh diabetes di perumahan S Mangkubumi KotaTasikmalaya setelah diberikan edukasi kesehatan secara demonstrasi Rancangan penelitian ini berjenis deskriptif kuantitatif. Jumlah sampel 5 responden dengan teknik sampling total sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan Pada penelitian ini menggunakan Observasi terstruktur yaitu observasi yang telah dirancang secara sistematis, tentang apa yang akan diamati, kapan dan dimana. Hasil Penelitian: Sebelum diberikan edukasi kesehatan secara demonstrasi mengenai senam kaki diabetik, 5 orang (100%) responden belum melaksanakan senam kaki. Setelah dilakukan edukasi, selama 14 hari 3 orang (60%) rutin melakukan senam kaki diabetik yaitu melakukan 3 kali dalam seminggu dengan waktu yang digunakan 20-30 menit. 1 orang (20%) kadang-dakang melakukan yaitu melakukan senam 2 kali dalam seminggu 20-30 menit. 1 orang (20%) tidak melakukan senam kaki. Kesimpulan : Mayoritas diabetesi di Perumahan S Mangkubumi Kota Tasikmalaya melaksanakan senam kaki diabetic secara mandiri setelah dilakukan edukasi kesehatan secara demonstrasi mengenai gerakan senam kaki diabetic dan manfaatnya bagi perdaran darah.","PeriodicalId":311631,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Galuh","volume":"60 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127119477","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Hipertensi adalah kondisi keadaan dimana tekanan darah systole dan diastole mengalami kenaikan yang melebihi batas normal (tekanan darah systole diatas 140 mmHg dan diastole diatas 90 mmHg. Penyakit hipertensi merupakan the silent disease karena orang sering tidak mengetahui dirinya terkena hipertensi sebelum memeriksakan tekanan darahnya. Prevalensi hipertensi yang mreningkat setiap tahun yang masih menjadi masalah kesehatan di masyarakat dikarenakan kurangnya pengetahuan keluarga tentang penyakit hipertensi. Dukungan keluarga diperlukan dalam mengontrol hipertensi pada lansia. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan tingkat dukungan keluarga dalam upaya mengontrol hipertensi pada lansia. Metode penelitian ini adalah kuantitatif yang berjenis deskripsi analitik dengan pengambilan data metode cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua keluarga yang memiliki lansia hipertensia di Desa Jambukidul berjumlah 65 keluarga lansia danTehnik pengambilan sampel dengan Total sampling sebanyak 65 sampel. Analisa penelitian dengan menggunakan Uji korelasi Spearman Rho. Hasil penelitian adalah responden yang pengetahuan cukup (43,1%), dan dukungan keluarga dalam upaya mengontrol hipertensi pada lansia baik (64,6%). Hasil analisis Spearman Rho diperoleh p value = 0,002 < α = 0,05, r = 0,385. Hubungan antara pengetahuan dengan dukungan keluarga dalam upaya mengontrol hipertensi pada lansia adalah lemah. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan pengetahuan dengan dukungan keluarga dalam upaya mengontrol hipertensi pada lansia.
高血压是指收信器和舒张压经历超过正常水平的上升(收信器血压为140 mmHg,舒张压为90 mmHg。高血压是一种无声的疾病,因为人们在检查血压之前往往不知道自己得了高血压。由于家庭对高血压缺乏了解,每年都会出现严重的高血压流行。老年人的高血压控制需要家庭支持。本研究的目的是了解与家庭支持水平的知识与老年人控制高血压的关系。这种研究方法是一种量化方法,具有交叉分段方法的数据检索的类型。这项研究的人口包括在Jambukidul村有65个老年人和技术人员提取的样本总数为65个样本。使用Rho Spearman相关性测试进行研究分析。这项研究的结果是知识渊博的受访者(43.1%),以及对老年人控制高血压的家庭支持(64.6%)。斯皮尔曼Rho分析结果p value = <α= 0。05,r = 0.385。在试图控制老年人高血压的过程中,知识与家庭支持之间的关系较弱。这项研究的结论是,在试图控制老年人的高血压时,与家庭支持有关。
{"title":"Hubungan Pengetahuan Ddngan Tingkat Dukungan Keluarga dalam Upaya Mengontrol Hipertensi pada Lansia","authors":"Endang Sawitri, Saifudin Zukhri, Elinda Oktavia","doi":"10.25157/jkg.v4i2.8611","DOIUrl":"https://doi.org/10.25157/jkg.v4i2.8611","url":null,"abstract":"Hipertensi adalah kondisi keadaan dimana tekanan darah systole dan diastole mengalami kenaikan yang melebihi batas normal (tekanan darah systole diatas 140 mmHg dan diastole diatas 90 mmHg. Penyakit hipertensi merupakan the silent disease karena orang sering tidak mengetahui dirinya terkena hipertensi sebelum memeriksakan tekanan darahnya. Prevalensi hipertensi yang mreningkat setiap tahun yang masih menjadi masalah kesehatan di masyarakat dikarenakan kurangnya pengetahuan keluarga tentang penyakit hipertensi. Dukungan keluarga diperlukan dalam mengontrol hipertensi pada lansia. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan tingkat dukungan keluarga dalam upaya mengontrol hipertensi pada lansia. Metode penelitian ini adalah kuantitatif yang berjenis deskripsi analitik dengan pengambilan data metode cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua keluarga yang memiliki lansia hipertensia di Desa Jambukidul berjumlah 65 keluarga lansia danTehnik pengambilan sampel dengan Total sampling sebanyak 65 sampel. Analisa penelitian dengan menggunakan Uji korelasi Spearman Rho. Hasil penelitian adalah responden yang pengetahuan cukup (43,1%), dan dukungan keluarga dalam upaya mengontrol hipertensi pada lansia baik (64,6%). Hasil analisis Spearman Rho diperoleh p value = 0,002 < α = 0,05, r = 0,385. Hubungan antara pengetahuan dengan dukungan keluarga dalam upaya mengontrol hipertensi pada lansia adalah lemah. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan pengetahuan dengan dukungan keluarga dalam upaya mengontrol hipertensi pada lansia.","PeriodicalId":311631,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Galuh","volume":"72 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115133222","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Beberapa fenomena saat ini sedang menjadi issue hangat yang sering diperbincangkan yaitu tentang kecanduan gadget pada anak, dampak dari penggunaan gadget yang berlebihan dapat mengakibatkan masalah pada perkembangan sosial serta emosional pada anak. Dilaporkan bahwa tidak sedikit anak mengalami gangguan kecemasan, mudah emosi, dan gangguan perilaku akibat kecanduan gadget. Penggunaan gadget pada anak harus sesuai dengan rekomendasi yang telah ditentukan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan lama penggunaan gadget dengan masalah mental emosional pada anak usia prasekolah. Metode penelitian menggunakan analitik kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional . Sampel penelitian sebanyak 75 responden dengan teknik sampel Total Sampling . Hasil penelitian menunjukan sebagian besar anak menggunakan gadget dengan rentang waktu tidak normal sebanyak 42 orang of using gadgets in preschool age children, which is no more than 1 hour per day, so as not to interfere with emotional development in children.
{"title":"Hubungan Lama Penggunaan Gadget dengan Masalah Mental Emosional pada Anak Usia Pra Sekolah di TK Aba Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis Tahun 2021","authors":"Karina Agustin, Dini Nirbaeti Zen, D. Wibowo","doi":"10.25157/jkg.v4i2.8369","DOIUrl":"https://doi.org/10.25157/jkg.v4i2.8369","url":null,"abstract":"Beberapa fenomena saat ini sedang menjadi issue hangat yang sering diperbincangkan yaitu tentang kecanduan gadget pada anak, dampak dari penggunaan gadget yang berlebihan dapat mengakibatkan masalah pada perkembangan sosial serta emosional pada anak. Dilaporkan bahwa tidak sedikit anak mengalami gangguan kecemasan, mudah emosi, dan gangguan perilaku akibat kecanduan gadget. Penggunaan gadget pada anak harus sesuai dengan rekomendasi yang telah ditentukan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan lama penggunaan gadget dengan masalah mental emosional pada anak usia prasekolah. Metode penelitian menggunakan analitik kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional . Sampel penelitian sebanyak 75 responden dengan teknik sampel Total Sampling . Hasil penelitian menunjukan sebagian besar anak menggunakan gadget dengan rentang waktu tidak normal sebanyak 42 orang of using gadgets in preschool age children, which is no more than 1 hour per day, so as not to interfere with emotional development in children.","PeriodicalId":311631,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Galuh","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127461022","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Persebaran Corona virus Disease-2019 (Covid-19) meningkat semakin cepat melalui tetesan air liur atau keluar dari hidung ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin secara langsung. Pengetahuan masyarakat tentang protokol kesehatan sangat penting dalam upaya pencegahan penularan covid-19. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan masyarakat tentang protokol kesehatan dengan pencegahan penularan Covid-19. Metode penelitian yang digunakan adalah korelasi dengan populasi masyarakat di Desa Kertaharja Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis sebanyak 6.106 orang. Penentuan sampel secara proporsional sebanyak 98 responden. Analisis data menggunakan c hi Square. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan masyarakat tentang protokol kesehatan termasuk cukup, pencegahan Covid-19 p-value 0,000 < alpha 0,05. ABSTRACT The spread of Corona virus Disease-2019 (Covid-19) increases faster through saliva droplets or out of the nose when an infected person coughs or sneezes directly. Public knowledge of health protocols is very important in efforts to prevent the transmission of covid-19. The purpose of this study is to find out the relationship between public knowledge about health protocols and prevention of Covid-19 transmission. The research method used is a correlation with the population of people in Kertaharja Village, Cijeungjing District, Ciamis Regency as many as 6,106 people. Proportional sampling of 98 respondents. Analyze data using chi Square. The results showed that public knowledge about health protocols including adequate, Covid-19 prevention is quite good and there is a link between public knowledge about health protocols and prevention of Covid-19 transmission with p-value of 0.000 < alpha 0.05. The role of health workers is needed for socialization and monitoring in the community in the prevention of Covid-19.
当受感染的人咳嗽或打喷嚏时,血液中的Corona -2019 (Covid-19)通过唾液滴或从鼻子流出来的速度加快。公众对卫生协议的了解对于防止covid-19感染至关重要。本研究的目的是确定公众对卫生协议的了解与Covid-19预防传染之间的关系。所使用的研究方法与恰米斯摄政省(Ciamis village)的社区人口有关,共有6106人。按比例对样本的测定,共98人。使用c hi Square进行数据分析。研究表明,公众对卫生保健方案的了解还包括充足的预防措施。当被感染的人咳嗽或打喷嚏直接时,吸走传播传播的病毒传播更快。健康原力的公共知识对于预防covid-19的传播所付出的努力是非常重要的。这项研究的目的是找出公共知识与Covid-19的预防关系。研究中使用的方法与纽约Ciamis摄政区Ciamis农村的人口联系在一起。98个响应者的比例抽样。使用chi广场数据分析。结果表明,公众对健康原体的了解包括以下内容,covid卫生工作者的健康角色需要社会社会的协调和监测,在Covid-19的预防措施中。
{"title":"Hubungan Antara Pengetahuan Masyarakat Tentang Protokol Kesehatan dengan Pencegahan Penularan Covid-19 di Desa Kertaharja Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis Tahun 2021","authors":"Nina Rosdiana, Aan Suhendar","doi":"10.25157/jkg.v4i2.5689","DOIUrl":"https://doi.org/10.25157/jkg.v4i2.5689","url":null,"abstract":"Persebaran Corona virus Disease-2019 (Covid-19) meningkat semakin cepat melalui tetesan air liur atau keluar dari hidung ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin secara langsung. Pengetahuan masyarakat tentang protokol kesehatan sangat penting dalam upaya pencegahan penularan covid-19. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan masyarakat tentang protokol kesehatan dengan pencegahan penularan Covid-19. Metode penelitian yang digunakan adalah korelasi dengan populasi masyarakat di Desa Kertaharja Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis sebanyak 6.106 orang. Penentuan sampel secara proporsional sebanyak 98 responden. Analisis data menggunakan c hi Square. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan masyarakat tentang protokol kesehatan termasuk cukup, pencegahan Covid-19 p-value 0,000 < alpha 0,05. ABSTRACT The spread of Corona virus Disease-2019 (Covid-19) increases faster through saliva droplets or out of the nose when an infected person coughs or sneezes directly. Public knowledge of health protocols is very important in efforts to prevent the transmission of covid-19. The purpose of this study is to find out the relationship between public knowledge about health protocols and prevention of Covid-19 transmission. The research method used is a correlation with the population of people in Kertaharja Village, Cijeungjing District, Ciamis Regency as many as 6,106 people. Proportional sampling of 98 respondents. Analyze data using chi Square. The results showed that public knowledge about health protocols including adequate, Covid-19 prevention is quite good and there is a link between public knowledge about health protocols and prevention of Covid-19 transmission with p-value of 0.000 < alpha 0.05. The role of health workers is needed for socialization and monitoring in the community in the prevention of Covid-19.","PeriodicalId":311631,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Galuh","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122739991","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Scabies disease is a skin disease that is contagious and transmission will be faster in a group of people who live together, such as students in pesantren. The purpose of this study was to determine the relationship between the knowledge and the incidence of scabies in students at the Pesantren Manbaul Ulum, Jamanis, Tasikmalaya Regency. The research method used comparative analytic with cross sectional on 68 samples and simple random sampling. The research instrument uses a questionnaire. The results showed that most of the knowledge was in the poor category (61.8%) and the incidence of scabies was more than half (51.5%). The results of the Chi- square test obtained a value ρ =0,001 ( <0,05), meaning that there is a significant relationship between knowledge and the incidence of scabies. Students' knowledge of prevention, transmission, treatment, and maintaining personal and environmental hygiene is expected to be able to suppress and even eliminate the prevalence of scabies in pesantren. The conclusion is that the knowledge of students about scabies is related to the incidence of scabies. The author suggests the pesantren management to include health by studying Islamic values, especially personal and environmental hygiene in the pesantren curriculum.
{"title":"Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Scabies dengan Kejadian Penyakit Scabies pada Santri Manbaul Ulum","authors":"U. Hidayat, Asep AS Hidayat, Yanyan Bahtiar","doi":"10.25157/jkg.v4i2.7817","DOIUrl":"https://doi.org/10.25157/jkg.v4i2.7817","url":null,"abstract":"Scabies disease is a skin disease that is contagious and transmission will be faster in a group of people who live together, such as students in pesantren. The purpose of this study was to determine the relationship between the knowledge and the incidence of scabies in students at the Pesantren Manbaul Ulum, Jamanis, Tasikmalaya Regency. The research method used comparative analytic with cross sectional on 68 samples and simple random sampling. The research instrument uses a questionnaire. The results showed that most of the knowledge was in the poor category (61.8%) and the incidence of scabies was more than half (51.5%). The results of the Chi- square test obtained a value ρ =0,001 ( <0,05), meaning that there is a significant relationship between knowledge and the incidence of scabies. Students' knowledge of prevention, transmission, treatment, and maintaining personal and environmental hygiene is expected to be able to suppress and even eliminate the prevalence of scabies in pesantren. The conclusion is that the knowledge of students about scabies is related to the incidence of scabies. The author suggests the pesantren management to include health by studying Islamic values, especially personal and environmental hygiene in the pesantren curriculum.","PeriodicalId":311631,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Galuh","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114735552","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Corona virus diseases 2019 or what we usually abbreviate covid19 is currently a problem in all countries in the world, especially after death in a short time. Knowledge about outbreaks and health protocol rules on adapting normal habits in the community is still very lacking. The method in this research is quantitative analytic with cross sectional approach. The sample of this research is people aged 17-60 years in the Work Area of the Ciamis Health Center, Ciamis Regency for the period January-March 2021. 100 people with proportional random sampling technique. The results showed that most of the public's knowledge about the new normal health protocol during the Covid-19 pandemic was still lacking as many as 55 people (55%) most of the respondents did not comply with the new normal health protocol during the Covid-19 pandemic as many as 63 people (63%) ). So there is a significant relationship between knowledge and public compliance with the new normal health protocol during the COVID-19 pandemic in the Ciamis Health Center Work Area in 2021 because the value of chi square (χ2) count > chi square (χ2) table (54.863 > and the value of chi square (χ2) > value (0.05 > 0.001). It is hoped that the public will further increase their understanding of the new normal health protocol during the Covid-19 pandemic by participating in various counseling from health workers.
{"title":"Hubungan Pengetahuan Dengan Kepatuhan Masyarakat Tentang Protokol Kesehatan New Normal pada Masa Pandemi Covid-19 di Wilayah Kerja Puskesmas Ciamis Tahun 2021","authors":"Ana Samiatulmilah, Tita Rohita, Dedeng Nurkholik","doi":"10.25157/jkg.v4i2.5691","DOIUrl":"https://doi.org/10.25157/jkg.v4i2.5691","url":null,"abstract":"Corona virus diseases 2019 or what we usually abbreviate covid19 is currently a problem in all countries in the world, especially after death in a short time. Knowledge about outbreaks and health protocol rules on adapting normal habits in the community is still very lacking. The method in this research is quantitative analytic with cross sectional approach. The sample of this research is people aged 17-60 years in the Work Area of the Ciamis Health Center, Ciamis Regency for the period January-March 2021. 100 people with proportional random sampling technique. The results showed that most of the public's knowledge about the new normal health protocol during the Covid-19 pandemic was still lacking as many as 55 people (55%) most of the respondents did not comply with the new normal health protocol during the Covid-19 pandemic as many as 63 people (63%) ). So there is a significant relationship between knowledge and public compliance with the new normal health protocol during the COVID-19 pandemic in the Ciamis Health Center Work Area in 2021 because the value of chi square (χ2) count > chi square (χ2) table (54.863 > and the value of chi square (χ2) > value (0.05 > 0.001). It is hoped that the public will further increase their understanding of the new normal health protocol during the Covid-19 pandemic by participating in various counseling from health workers.","PeriodicalId":311631,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Galuh","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126407375","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}