Bachtiar Ahmad Fani Rangkuti, Suwardi Lubis, A. Purwoko
{"title":"Analisis Peran Pemuda dalam Pengembangan Wisata Halal di Kota Sabang","authors":"Bachtiar Ahmad Fani Rangkuti, Suwardi Lubis, A. Purwoko","doi":"10.37064/jpm.v9i2.9790","DOIUrl":"https://doi.org/10.37064/jpm.v9i2.9790","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":31208,"journal":{"name":"Kaji Tindak Jurnal Pemberdayaan Masyarakat","volume":"13 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84236851","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The objective of this research is to: discover the role of Human Resources to support the Tourism Transportation Service Standard in Samosir Regency. The type of the research is a qualitative research with descriptive method. The object of this research is human resources in transportation sector, there are regulator, transportation service provider, and ship crews. All of them are local communities around lake Toba. The data are collected by employing 3 methods; they are observation, interview, and documentation. The results of the research are that Regulator plays the roles as policy maker, stimulator, and facilitator; Crossing Transportation Service Provider plays the roles as policy implementor, organizer, and operator; and Ship Crews play the roles as the policy implementor and executor.
{"title":"The Role Of Human Resources In Lake Transportation To Improve Tourism Service In Lake Toba","authors":"J. Pardosi, R. Sibarani, Nurcahya Bangun","doi":"10.37064/JPM.V9I1.9023","DOIUrl":"https://doi.org/10.37064/JPM.V9I1.9023","url":null,"abstract":"The objective of this research is to: discover the role of Human Resources to support the Tourism Transportation Service Standard in Samosir Regency. The type of the research is a qualitative research with descriptive method. The object of this research is human resources in transportation sector, there are regulator, transportation service provider, and ship crews. All of them are local communities around lake Toba. The data are collected by employing 3 methods; they are observation, interview, and documentation. The results of the research are that Regulator plays the roles as policy maker, stimulator, and facilitator; Crossing Transportation Service Provider plays the roles as policy implementor, organizer, and operator; and Ship Crews play the roles as the policy implementor and executor.","PeriodicalId":31208,"journal":{"name":"Kaji Tindak Jurnal Pemberdayaan Masyarakat","volume":"13 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87367361","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kompleksitas dari konsep ketangguhan masyarakat berkembang seiring dengan perubahan yang terjadi secara dinamis. Pada hakikatnya, ketangguhan masyarakat adalah kemampuan masyarakat/komunitas/kelompok dalam merespon perubahan yang terjadi akibat berbagai kondisi eksternal salah satunya bencana alam. Desa tangguh bencana merupakan salah satu upaya dalam membangun ketangguhan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana yang dihadapi di Indonesia. Dalam pengukuran ketangguhan masyarakat telah banyak dikembangkan dengan berbagai pendekatan diantaranya pada pendekatan normatif dan reflektif. Melalui studi deksriptif dengan kajian pustaka dengan bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap Desa Tangguh Bencana dalam perspektif normatif dan Reflektif. Dalam Desa Tanggung Bencana dibentuk atas empat dimensi dalam yaitu regulasi, kelembagaan, pendanaan, pengembangan kapasitas dan penanggulan bencana. Hasil telaah menunjukan bahwa pada indikator terkait modal sosial dalam hal ini seperti pelatihan dan pemberdayaan masyarakat menjadi bagian dalam skala normatif atau sebagai faktor yang membentuk adanya ketangguhan masyarakat dalam Desa Tangguh Bencana. Selanjutnya instrumen hasil dalam Desa Tangguh Bencana diantaranya sistem peringatan dini, peta dan analisis risiko serta mitigasi struktural sebagai indikator petunjuk atau reflektif yang menggambarkan bagaimana ketangguhan masyarakat dalam menghadapi kondisi bencana di kemudian hari. Dominasi skala reflektif dalam Desa Tangguh Bencana sehingga perlu kedepannya didorong untuk memperkuat aspek normatif yang berasal dari internal komunitas/kelompok masyarakat. Keterbatasan analisis dan pembahasan dalam artikel ini perlu dikembangkan dalam kajian selanjutnya untuk melihat sejauh mana efektivitas dari Desa Tangguh bencana dalam perspektif ketangguhan masyarakat dan mengukur masing – masing kelompok normatif dan reflektif pada dimensi Desa Tangguh bencana serta kontribusi antar indikator dalam membentuk ketangguhan masyarakat sehingga proses pemberdayaan berjalan secara maksimal.
{"title":"Evaluasi Desa Tangguh Bencana dalam Perspektif Formatif dan Reflektif Ketangguhan Masyarakat","authors":"Kartika Purwaningtyas","doi":"10.37064/JPM.V9I1.8872","DOIUrl":"https://doi.org/10.37064/JPM.V9I1.8872","url":null,"abstract":"Kompleksitas dari konsep ketangguhan masyarakat berkembang seiring dengan perubahan yang terjadi secara dinamis. Pada hakikatnya, ketangguhan masyarakat adalah kemampuan masyarakat/komunitas/kelompok dalam merespon perubahan yang terjadi akibat berbagai kondisi eksternal salah satunya bencana alam. Desa tangguh bencana merupakan salah satu upaya dalam membangun ketangguhan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana yang dihadapi di Indonesia. Dalam pengukuran ketangguhan masyarakat telah banyak dikembangkan dengan berbagai pendekatan diantaranya pada pendekatan normatif dan reflektif. Melalui studi deksriptif dengan kajian pustaka dengan bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap Desa Tangguh Bencana dalam perspektif normatif dan Reflektif. Dalam Desa Tanggung Bencana dibentuk atas empat dimensi dalam yaitu regulasi, kelembagaan, pendanaan, pengembangan kapasitas dan penanggulan bencana. Hasil telaah menunjukan bahwa pada indikator terkait modal sosial dalam hal ini seperti pelatihan dan pemberdayaan masyarakat menjadi bagian dalam skala normatif atau sebagai faktor yang membentuk adanya ketangguhan masyarakat dalam Desa Tangguh Bencana. Selanjutnya instrumen hasil dalam Desa Tangguh Bencana diantaranya sistem peringatan dini, peta dan analisis risiko serta mitigasi struktural sebagai indikator petunjuk atau reflektif yang menggambarkan bagaimana ketangguhan masyarakat dalam menghadapi kondisi bencana di kemudian hari. Dominasi skala reflektif dalam Desa Tangguh Bencana sehingga perlu kedepannya didorong untuk memperkuat aspek normatif yang berasal dari internal komunitas/kelompok masyarakat. Keterbatasan analisis dan pembahasan dalam artikel ini perlu dikembangkan dalam kajian selanjutnya untuk melihat sejauh mana efektivitas dari Desa Tangguh bencana dalam perspektif ketangguhan masyarakat dan mengukur masing – masing kelompok normatif dan reflektif pada dimensi Desa Tangguh bencana serta kontribusi antar indikator dalam membentuk ketangguhan masyarakat sehingga proses pemberdayaan berjalan secara maksimal.","PeriodicalId":31208,"journal":{"name":"Kaji Tindak Jurnal Pemberdayaan Masyarakat","volume":"47 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77716951","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pandemi Covid-19 menjadikan pemerintah mengeluarkan kebijakan pembelajaran sekolah di rumah. Aktivitas peserta didik terpusat di rumah masing-masing. Praktiknya peserta didik justru sibuk bermain gadget yang berdampak pada rendahnya karakter peserta didik . Kegiatan ini dilaksanakan dengan beberapa tahapan diantaranya riset problem masyarakat, perencanaan program, analisis dan penyusunan program, mengorganisasi masyarakat dan menentukan komunitas dampingan dan implementasi serta monitoring. Hasil data yang diperoleh melalui pengamatan dari sekelompok masyarakat sekitar yang menyasar pada anak-anak tingkat sekolah dasar. Pemberdayaan masyarakat melalui Kuliah Kerja Nyata Dari Rumah (KKN-DR) Angkatan 49 IAIN Pekalongan dilakukan untuk menyelesaikan problematika tersebut diantaranya mengadakan kegiatan peningkatan literasi dan numerasi berupa literasi digital, bimbingan belajar tatap muka dan bimbingan belajar daring, kegiatan pelatihan kreasi kain, dan kegiatan hidroponik mengarahkan pada hasil nyata bentuk pemberdayaan dapat dilakukan dengan pembelajaran sederhana yang mengarah pada asas keterampilan hidup di tengah pandemi Covid-19
{"title":"Merdeka Belajar Dari Rumah: Sebuah Pemberdayaan Masyarakat Di Masa Pandemi COVID-19","authors":"Sri Ayu Tiwikrama, M. Afad, M. L. Hakim","doi":"10.37064/JPM.V9I1.8827","DOIUrl":"https://doi.org/10.37064/JPM.V9I1.8827","url":null,"abstract":"Pandemi Covid-19 menjadikan pemerintah mengeluarkan kebijakan pembelajaran sekolah di rumah. Aktivitas peserta didik terpusat di rumah masing-masing. Praktiknya peserta didik justru sibuk bermain gadget yang berdampak pada rendahnya karakter peserta didik . Kegiatan ini dilaksanakan dengan beberapa tahapan diantaranya riset problem masyarakat, perencanaan program, analisis dan penyusunan program, mengorganisasi masyarakat dan menentukan komunitas dampingan dan implementasi serta monitoring. Hasil data yang diperoleh melalui pengamatan dari sekelompok masyarakat sekitar yang menyasar pada anak-anak tingkat sekolah dasar. Pemberdayaan masyarakat melalui Kuliah Kerja Nyata Dari Rumah (KKN-DR) Angkatan 49 IAIN Pekalongan dilakukan untuk menyelesaikan problematika tersebut diantaranya mengadakan kegiatan peningkatan literasi dan numerasi berupa literasi digital, bimbingan belajar tatap muka dan bimbingan belajar daring, kegiatan pelatihan kreasi kain, dan kegiatan hidroponik mengarahkan pada hasil nyata bentuk pemberdayaan dapat dilakukan dengan pembelajaran sederhana yang mengarah pada asas keterampilan hidup di tengah pandemi Covid-19","PeriodicalId":31208,"journal":{"name":"Kaji Tindak Jurnal Pemberdayaan Masyarakat","volume":"8 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86189657","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan artikel ini adalah untuk memberikan informasi tentang peran teknik Logoanalisis dalam pelayanan bimbingan dan konseling yang digunakan guru Bimbingan dan Konseling dalam menghadapi situasi krisis pada masa pandemi dan wabah covid-19 untuk membentuk kepribadian siswa menjadi pribadi unggul siap dan sigap dalam menjaga dan melindungi diri baik secara kesehatan fisik maupun psikologis dalam menghadapi pandemi ini. Pelayanan Bimbingan dan Konseling dengan teknik Logoanalisis lebih menekankan pada memiliki kajian yang berfokus pada praktikal teknik konseling melalui upaya memperluas kesadaran diri (expanding conscious awareness) dan merangsang imajinasi kreatif (stimulating creative imagination). Metode pelaksanaan penelitian ini adalah dengan tindakan secara langsung melalui metode eksperimen dengan memanfaatkan program pengabdian masyarakat yang menjadi program unggulan yang secara rutin dilakukan oleh Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara dan pada artikel ini akan dijelaskan hasil program pengembangan kemuhammadiyahan yang bermitra dengan SMP Muhammadiyah 21 Serbelawan dan SMA Muhammadiyah 07 Serbelawan
{"title":"Efektifitas Teknik Logoanalisis Dalam Membentuk Pribadi Unggul di Masa Pandemi Covid-19","authors":"S. Wastuti, J. Jamila, Lahmuddin Lahmuddin","doi":"10.37064/JPM.V9I1.9109","DOIUrl":"https://doi.org/10.37064/JPM.V9I1.9109","url":null,"abstract":"Tujuan artikel ini adalah untuk memberikan informasi tentang peran teknik Logoanalisis dalam pelayanan bimbingan dan konseling yang digunakan guru Bimbingan dan Konseling dalam menghadapi situasi krisis pada masa pandemi dan wabah covid-19 untuk membentuk kepribadian siswa menjadi pribadi unggul siap dan sigap dalam menjaga dan melindungi diri baik secara kesehatan fisik maupun psikologis dalam menghadapi pandemi ini. Pelayanan Bimbingan dan Konseling dengan teknik Logoanalisis lebih menekankan pada memiliki kajian yang berfokus pada praktikal teknik konseling melalui upaya memperluas kesadaran diri (expanding conscious awareness) dan merangsang imajinasi kreatif (stimulating creative imagination). Metode pelaksanaan penelitian ini adalah dengan tindakan secara langsung melalui metode eksperimen dengan memanfaatkan program pengabdian masyarakat yang menjadi program unggulan yang secara rutin dilakukan oleh Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara dan pada artikel ini akan dijelaskan hasil program pengembangan kemuhammadiyahan yang bermitra dengan SMP Muhammadiyah 21 Serbelawan dan SMA Muhammadiyah 07 Serbelawan","PeriodicalId":31208,"journal":{"name":"Kaji Tindak Jurnal Pemberdayaan Masyarakat","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88468700","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sekolah Tani Muda (Sektimuda) merupakan sebuah komunitas di Yogyakarta yang bergerak dalam upaya menghadirkan kemandirian bagi petani. Kondisi pertanian nasional semenjak diberlakukannya Revolusi Hijau, membuat petani mengalami ketergantungan dan tidak berdaya atas aktivisme pertanian yang dikakukan. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk menulusuri lebih jauh tentang peran Sektimuda sebagai perwujudan civil society untuk menghadirkan kemandirian petani yang selama ini telah gagal dilakukan oleh pemerintah. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan wawancara, observasi, dan studi literatur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peranan yang dilakukan Sektimuda sebagai civil society mampu menjadi alternatif dalam proses menghadirkan kemandirian bagi petani.
{"title":"Menghadirkan Kemandirian Petani: Studi Kasus Peran Sekolah Tani Muda (Sektimuda) sebagai Civil Society di Yogyakarta","authors":"Kevin Hendrika Septi","doi":"10.37064/JPM.V9I1.9111","DOIUrl":"https://doi.org/10.37064/JPM.V9I1.9111","url":null,"abstract":"Sekolah Tani Muda (Sektimuda) merupakan sebuah komunitas di Yogyakarta yang bergerak dalam upaya menghadirkan kemandirian bagi petani. Kondisi pertanian nasional semenjak diberlakukannya Revolusi Hijau, membuat petani mengalami ketergantungan dan tidak berdaya atas aktivisme pertanian yang dikakukan. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk menulusuri lebih jauh tentang peran Sektimuda sebagai perwujudan civil society untuk menghadirkan kemandirian petani yang selama ini telah gagal dilakukan oleh pemerintah. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan wawancara, observasi, dan studi literatur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peranan yang dilakukan Sektimuda sebagai civil society mampu menjadi alternatif dalam proses menghadirkan kemandirian bagi petani.","PeriodicalId":31208,"journal":{"name":"Kaji Tindak Jurnal Pemberdayaan Masyarakat","volume":"33 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74059438","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kajian ini bertujuan untuk mengetahui dan meningkatkan kemampuan perempuan dalam memproses hasil pertanian buah nanas. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan Asset Based Community Development (ABCD). Data penelitian diperoleh dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun jumlah informan sebanyak 30 ibu-ibu yang berada di Desa Kepenghuluan. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) Perancangan partisipatif terdiri dari mengenal secara konprehensif keperluan Desa (2) Pelaksanaan proses pemberdayaan melalui pelatihan. (3) Evaluasi program pemberdayaan Perempuan dengan adanya pemberdayaan produk atau variasi produk dan pembentukan kelompok masyarat berbasis UMKM.
{"title":"Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Melalui Pemanfaatan Buah Nenas","authors":"Rudi Haryanto, Mariatul Fitri","doi":"10.37064/JPM.V9I1.8584","DOIUrl":"https://doi.org/10.37064/JPM.V9I1.8584","url":null,"abstract":"Kajian ini bertujuan untuk mengetahui dan meningkatkan kemampuan perempuan dalam memproses hasil pertanian buah nanas. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan Asset Based Community Development (ABCD). Data penelitian diperoleh dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun jumlah informan sebanyak 30 ibu-ibu yang berada di Desa Kepenghuluan. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) Perancangan partisipatif terdiri dari mengenal secara konprehensif keperluan Desa (2) Pelaksanaan proses pemberdayaan melalui pelatihan. (3) Evaluasi program pemberdayaan Perempuan dengan adanya pemberdayaan produk atau variasi produk dan pembentukan kelompok masyarat berbasis UMKM.","PeriodicalId":31208,"journal":{"name":"Kaji Tindak Jurnal Pemberdayaan Masyarakat","volume":"76 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81080694","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Arnita Piliang, M. Sinaga, Farida Marpaung, Didi Febrian, Prihatin Ningsih Sagala
Kelurahan Tegal Sari III Kecamatan Medan Area, khusunya warga Lingkungan II dan Lingkungan IIImerupakan kelurahan yang terletak di Kecamatan Medan Area Kota Medan. Daerah ini merupakan salah satu pemukiman padat penduduk yang berada pusat kota, dan tingkat pendapatan masyarakat menengah ke bawah.Lebih dari 70% masyarakatnya berprofesi sebagai buruh harian lepas dan membuka usaha konvesi skala kecil-menengah. Jumlah penduduk Kelurahan Tegal Sari III ± 8337 jiwa. Karakteristik penduduk terbanyak dengan usia > 60 tahun yaitu sebanyak lebih dari 1000 jiwa. Namun, akibat adanya wabah covid-19 banyak warga yang tidak mempunyai pekerjaan lagi sehingga berdampak pada ketidakmampuan warga untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya dan tak dapat mengandalkan apapun selain bantuan dari pemerintah untuk bertahan hidup. Penerapan budikdamber sebagai pengembangan dari system akuaponik diharapkan mampu sebagai upaya ketahanan pangan bagi warga yang kesusahan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga dan sebagai sarana untuk mengasah kemampuan dalam melakukan usaha budidaya ikan dan sayur-sayuran. Sosialisasi dilakukan dengan cara menyampaikan materi tentang budikdamber yang akan diikuti oleh warga Kelurarahan Tegal sari III Kecamatan Medan Area yang terkena dampak Covicd-19 . Metode yang dilakukan ialah dengan cara demonstrasi mengenai budikdamber yang di damping oleh tim dosen dan mahasiswa serta akan meyerahkan rakitan budikdamber beserta bibit sayuran dan ikan lele.
Tegal Sari r3选区,主要是第二区和第三区居民,位于Medan street。它是市中心人口稠密的定居点之一,中等收入水平较低。70%以上的公民从事自由职业者和管理中级企业。人口Kelurahan面了纱丽三世±8337灵魂。人口最多的年龄> 60岁,超过1000人。然而,随着covid-19的爆发,许多人失业,这导致他们无法维持家庭生活,只能依靠政府的帮助才能生存。将农业综合设施应用为实现家庭生活所需的贫困公民的粮食安全努力,并作为改善鱼类和蔬菜种植能力的一种手段。社会化是通过传递关于budikdamber的材料来实现的,其次是受到Covicd-19影响的地区地形街道的居民。这样做的方法是通过一个由教师和学生组成的小组演示布迪丹伯的方法,并将尝试混合蔬菜和鲶鱼的种子。
{"title":"“BUDIKDAMPER” Upaya Ketahanan Pangan Bagi Masyarakat Terdampak COVID-19","authors":"Arnita Piliang, M. Sinaga, Farida Marpaung, Didi Febrian, Prihatin Ningsih Sagala","doi":"10.37064/JPM.V9I1.8832","DOIUrl":"https://doi.org/10.37064/JPM.V9I1.8832","url":null,"abstract":"Kelurahan Tegal Sari III Kecamatan Medan Area, khusunya warga Lingkungan II dan Lingkungan IIImerupakan kelurahan yang terletak di Kecamatan Medan Area Kota Medan. Daerah ini merupakan salah satu pemukiman padat penduduk yang berada pusat kota, dan tingkat pendapatan masyarakat menengah ke bawah.Lebih dari 70% masyarakatnya berprofesi sebagai buruh harian lepas dan membuka usaha konvesi skala kecil-menengah. Jumlah penduduk Kelurahan Tegal Sari III ± 8337 jiwa. Karakteristik penduduk terbanyak dengan usia > 60 tahun yaitu sebanyak lebih dari 1000 jiwa. Namun, akibat adanya wabah covid-19 banyak warga yang tidak mempunyai pekerjaan lagi sehingga berdampak pada ketidakmampuan warga untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya dan tak dapat mengandalkan apapun selain bantuan dari pemerintah untuk bertahan hidup. Penerapan budikdamber sebagai pengembangan dari system akuaponik diharapkan mampu sebagai upaya ketahanan pangan bagi warga yang kesusahan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga dan sebagai sarana untuk mengasah kemampuan dalam melakukan usaha budidaya ikan dan sayur-sayuran. Sosialisasi dilakukan dengan cara menyampaikan materi tentang budikdamber yang akan diikuti oleh warga Kelurarahan Tegal sari III Kecamatan Medan Area yang terkena dampak Covicd-19 . Metode yang dilakukan ialah dengan cara demonstrasi mengenai budikdamber yang di damping oleh tim dosen dan mahasiswa serta akan meyerahkan rakitan budikdamber beserta bibit sayuran dan ikan lele.","PeriodicalId":31208,"journal":{"name":"Kaji Tindak Jurnal Pemberdayaan Masyarakat","volume":"22 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88551821","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}