首页 > 最新文献

Historia Jurnal Pendidikan Sejarah FKIP UM Metro最新文献

英文 中文
Integrasi Sosiokultural Siswa Dalam Pendidikan Multikultural Melalui Pembelajaran Sejarah 通过历史学习,社会文化学生在多文化教育中的融合
Pub Date : 2019-11-01 DOI: 10.21009/jps.082.01
Y. Perdana, S. Sumargono, Valensy Rachmedita
this research aims to cultivate the values ​​of multiculturalism in historical learning through the integration of students' social-cultural conditions, describing students' understanding of the students' social-cultural conditions and the implementation of multiculturalism values ​​by students in their daily lives. This research is qualitative with a phenomenological approach, namely by conducting a critical analysis of social phenomena. The technique of data collection is done by observation, interview, and documentation. The validity of data analysis techniques uses triangulation techniques and sources. The data analysis used is an interactive analysis model. Based on the results of the study, it was explained that in the SMAN 3 Surakarta the history teacher had integrated sociocultural students in multicultural education through historical learning. Historical teachers and students feel the benefits of historical learning through multicultural education by remembering and studying the riots triggered by differences to other historical events backed by ethnic conflicts such as Riots in Surakarta to the opposite of the Youth Oath which was pioneered by various ethnic, ethnic and religion throughout Indonesia.
本研究旨在通过对学生社会文化状况的整合,描述学生对学生社会文化状况的理解以及学生在日常生活中对多元文化价值观的实施,从而培养学生在历史学习中的多元文化价值观。本研究采用现象学方法进行定性分析,即对社会现象进行批判性分析。数据收集技术是通过观察、访谈和记录来完成的。数据分析技术的有效性使用三角测量技术和来源。所使用的数据分析是一个交互式分析模型。根据研究结果,解释了在sman3 Surakarta中,历史教师通过历史学习将社会文化学生融入多元文化教育中。历史教师和学生通过多元文化教育感受到历史学习的好处,通过记住和研究由种族冲突支持的其他历史事件的差异引发的骚乱,如苏拉塔骚乱,与印度尼西亚各地各民族,民族和宗教开创的青年誓言相反。
{"title":"Integrasi Sosiokultural Siswa Dalam Pendidikan Multikultural Melalui Pembelajaran Sejarah","authors":"Y. Perdana, S. Sumargono, Valensy Rachmedita","doi":"10.21009/jps.082.01","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/jps.082.01","url":null,"abstract":"this research aims to cultivate the values ​​of multiculturalism in historical learning through the integration of students' social-cultural conditions, describing students' understanding of the students' social-cultural conditions and the implementation of multiculturalism values ​​by students in their daily lives. This research is qualitative with a phenomenological approach, namely by conducting a critical analysis of social phenomena. The technique of data collection is done by observation, interview, and documentation. The validity of data analysis techniques uses triangulation techniques and sources. The data analysis used is an interactive analysis model. Based on the results of the study, it was explained that in the SMAN 3 Surakarta the history teacher had integrated sociocultural students in multicultural education through historical learning. Historical teachers and students feel the benefits of historical learning through multicultural education by remembering and studying the riots triggered by differences to other historical events backed by ethnic conflicts such as Riots in Surakarta to the opposite of the Youth Oath which was pioneered by various ethnic, ethnic and religion throughout Indonesia.","PeriodicalId":31253,"journal":{"name":"Historia Jurnal Pendidikan Sejarah FKIP UM Metro","volume":"195 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"72425109","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 9
Dinamika Pelajaran Sejarah Indonesia dalam Kurikulum 2013 pada Jenjang SMK/MAK
Pub Date : 2019-11-01 DOI: 10.21009/jps.082.02
Rinaldo Adi Pratama, Maskun, N. Lestari
This study aims to explain the dynamics of Indonesian History subject in the 2013 Curriculum at Vocational High School. Implementation of the 2013 Curriculum, the Indonesian History subject had a special place at the Vocational High School level. But, revision of 2013 Curriculum effected on the existence of Indonesian History subject in Vocational High School. This study used a library research method that used library resources in research without field research. The results showed that Indonesian History subject at the beginning of the 2013 Curriculum implementation got allocation 216 hours for six semester in 10th, 11th, and 12th grade. Decreased to 144 hours for four semester in 10th and 11th grade after revised in 2016, and decreased again to 108 hours of time allocation for two semester only in 10th grade in 2017 and changing nomenclature from Indonesian History become History.   Tulisan ini bertujuan untuk memaparkan mengenai dinamika pelajaran Sejarah Indonesia dalam Kurikulum 2013 di jenjang SMK/MAK. Seperti diketahui bahwasanya awal penerapan Kurikulum 2013, Sejarah Indonesia mendapatkan tempat istimewa pada jenjang SMK/MAK, namun seiring perkembangan waktu, terjadi revisi yang dilakukan terhadap Kurikulum 2013 yang berdampak pada keberadaan mata pelajaran Sejarah Indonesia yang semakin berkurang jumlah jamnya. Penelitian ini menggunakan metode historis yang mencakup heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Sejarah Indonesia pada awal penerapan Kurikulum 2013 mendapatkan alokasi waktu 216 jam pelajaran, semakin berkurang menjadi 144 jam pelajaran setelah terjadi revisi kurikulum pada 2016 dan semakin berkurang lagi menjadi 108 jam pelajaran serta perubahan komenklatur dari Sejarah Indonesia menjadi sejarah setelah perbaikan struktur kurikulum untuk SMK/MAK pada tahun 2017.
本研究旨在解释2013年职业高中课程中印尼历史科目的动态。实施2013年课程后,印尼历史科目在职业高中阶段占有特殊地位。但是,2013年课程的修订对职业高中印尼历史学科的存在产生了影响。本研究采用图书馆研究方法,利用图书馆资源进行研究,不进行实地调研。结果表明,2013年课程实施之初,印尼历史学科在10年级、11年级和12年级共6个学期分配216学时。2016年修订后,10年级和11年级的4个学期减少到144学时,2017年又减少到10年级的两个学期108学时,并将印度尼西亚历史的命名改为历史。图里桑ini bertujuan untuk memaparkan mengenai dinamika pelajaran Sejarah印度尼西亚dalam Kurikulum 2013 di jenjang SMK/MAK。Seperti diketahui bahwasanya awal penerapan Kurikulum 2013, Sejarah Indonesia mendapatkan tempat istimewa paada jenjang SMK/MAK, namun seiring perkembangan waktu, terjadi revisi yang dilakukan terhadap Kurikulum 2013 yang berdampak paada keberadaan mata pelajaran Sejarah Indonesia yang semakin berkurang jumlah jamnya。Penelitian ini mongunakan方法史学是杨门察普的启发式、批判式、解释性史学。Hasil penelitian menunjukan bahwa Sejarah印度尼西亚pada awal penerapan Kurikulum 2013 mendapatkan alokasi waktu 216 jam pelajaran, semakin berkurang menjadi 144 jam pelajaran setelah terjadi revisi Kurikulum pada 2016 dan semakin berkurang lagi menjadi 108 jam pelajaran serta perubahan komenklatur dari Sejarah印度尼西亚menjadi Sejarah setelah perbaikan strukturr Kurikulum untuk /MAK pada tahun 2017。
{"title":"Dinamika Pelajaran Sejarah Indonesia dalam Kurikulum 2013 pada Jenjang SMK/MAK","authors":"Rinaldo Adi Pratama, Maskun, N. Lestari","doi":"10.21009/jps.082.02","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/jps.082.02","url":null,"abstract":"This study aims to explain the dynamics of Indonesian History subject in the 2013 Curriculum at Vocational High School. Implementation of the 2013 Curriculum, the Indonesian History subject had a special place at the Vocational High School level. But, revision of 2013 Curriculum effected on the existence of Indonesian History subject in Vocational High School. This study used a library research method that used library resources in research without field research. The results showed that Indonesian History subject at the beginning of the 2013 Curriculum implementation got allocation 216 hours for six semester in 10th, 11th, and 12th grade. Decreased to 144 hours for four semester in 10th and 11th grade after revised in 2016, and decreased again to 108 hours of time allocation for two semester only in 10th grade in 2017 and changing nomenclature from Indonesian History become History.   Tulisan ini bertujuan untuk memaparkan mengenai dinamika pelajaran Sejarah Indonesia dalam Kurikulum 2013 di jenjang SMK/MAK. Seperti diketahui bahwasanya awal penerapan Kurikulum 2013, Sejarah Indonesia mendapatkan tempat istimewa pada jenjang SMK/MAK, namun seiring perkembangan waktu, terjadi revisi yang dilakukan terhadap Kurikulum 2013 yang berdampak pada keberadaan mata pelajaran Sejarah Indonesia yang semakin berkurang jumlah jamnya. Penelitian ini menggunakan metode historis yang mencakup heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Sejarah Indonesia pada awal penerapan Kurikulum 2013 mendapatkan alokasi waktu 216 jam pelajaran, semakin berkurang menjadi 144 jam pelajaran setelah terjadi revisi kurikulum pada 2016 dan semakin berkurang lagi menjadi 108 jam pelajaran serta perubahan komenklatur dari Sejarah Indonesia menjadi sejarah setelah perbaikan struktur kurikulum untuk SMK/MAK pada tahun 2017.","PeriodicalId":31253,"journal":{"name":"Historia Jurnal Pendidikan Sejarah FKIP UM Metro","volume":"4 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89264192","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Museum Musik Indonesia sebagai Wisata Edukasi di Kota Malang 印尼音乐博物馆是马朗市的教育旅游
Pub Date : 2019-09-26 DOI: 10.21009/jps.081.06
Mochamad Nurfahrul Lukmanul Khakim
Malang as a city with many tourist destinations, has advantages in every field of tourism. Of the many tourist destinations, research on museums is very rare, even though museums can be interesting educational facilities for students or the general public. One of the museums in Malang City is the Indonesian Music Museum, this museum is relatively new so it is interesting to study. This museum has 26000 music collections. The details, as many as 16,718 are cassettes; 3,118 compact discs (CDs); 3,108 printed materials such as posters, books and leaflets; 2,985 LPs; 108 musical instruments (guitars, drums, etc.); 55 artist clothes; and 13 audio equipment. The Indonesian Music Museum can be used as an educational tour for the people of Malang to get to know the history of music in Indonesia. In addition, the potential to become one of the leading tours in Malang City is very open as long as it is done with active and attractive promotions. Malang sebagai salah satu kota dengan destinasi wisata yang cukup banyak, mempunyai keunggulan dalam setiap bidang wisata. Dari sekian banyak destinasi wisata tersebut, penelitian tentang museum sangat jarang, padahal museum bisa menjadi sarana edukasi yang menarik untuk para pelajar ataupun masyarakat umum. Salah satu museum yang ada di Kota Malang adalah Museum Musik Indonesia, museum ini tergolong baru sehingga menarik untuk diteliti. Museum ini memiliki 26000 koleksi musik. Rinciannya, sebanyak 16.718 adalah kaset; 3.118 buah compact disc (CD); 3.108 barang cetakan seperti poster, buku, dan leaflet; 2.985 piringan hitam; 108 instrumen musik (gitar, drum, dan lain-lain); 55 baju artis; dan 13 peralatan audio. Museum Musik Indonesia dapat dijadikan sebagai wisata edukasi bagi masyarakat Malang untuk mengenal sejarah musik di Indonesia. Selain itu potensi untuk menjadi salah satu wisata unggulan di Kota Malang sangat terbuka luas asalkan dilakukan dengan promosi yang giat dan menarik.
玛琅作为一个旅游目的地众多的城市,在旅游的各个领域都具有优势。在众多的旅游目的地中,对博物馆的研究是非常罕见的,尽管博物馆对学生或公众来说是有趣的教育设施。玛琅市的博物馆之一是印尼音乐博物馆,这个博物馆相对较新,所以研究起来很有趣。这个博物馆有26000件音乐收藏品。详细资料,多达16718盘磁带;3 118张光盘;海报、书籍、传单等印刷品3108件;2985有限合伙人;108种乐器(吉他、鼓等);55件艺术家服装;还有13台音响设备。印尼音乐博物馆可以作为玛琅人民了解印尼音乐历史的教育之旅。此外,只要有积极和有吸引力的推广,成为马琅市领先旅游之一的潜力是非常大的。Malang sebagai salah satu kota dengan destinaswisata yang cucuup banyak, mempunyai keguulan dalam setiapbidang wisata。Dari sekian banyak destinasi wisata tersebut, penelitian tentenang博物馆,padahal博物馆bisa menjadi sarana edukasi yang menarik untuk para pelajar ataupun masyarakat umum。Salah satu museum yang ada di Kota Malang adalah museum Musik Indonesia, tergolong baru seingga menarik untuk diteliti博物馆。博物馆ini memoriliki 26000 koleksi音乐。Rinciannya, sebanyak 16.718 adalah kaset;3.118光盘;3.108 barang cetakan seperti海报,buku, Dan传单;2.985皮皮球;108器乐(吉他手、鼓、丹莱恩);巴鞠艺人55人;丹13个人的声音。印尼音乐博物馆:印尼音乐博物馆。Selain - it潜能untutui menjadi salah在Kota, Malang, sangat terbuka, asalkan, dilakukan, dengan, promodyang, danmenarik。
{"title":"Museum Musik Indonesia sebagai Wisata Edukasi di Kota Malang","authors":"Mochamad Nurfahrul Lukmanul Khakim","doi":"10.21009/jps.081.06","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/jps.081.06","url":null,"abstract":"Malang as a city with many tourist destinations, has advantages in every field of tourism. Of the many tourist destinations, research on museums is very rare, even though museums can be interesting educational facilities for students or the general public. One of the museums in Malang City is the Indonesian Music Museum, this museum is relatively new so it is interesting to study. This museum has 26000 music collections. The details, as many as 16,718 are cassettes; 3,118 compact discs (CDs); 3,108 printed materials such as posters, books and leaflets; 2,985 LPs; 108 musical instruments (guitars, drums, etc.); 55 artist clothes; and 13 audio equipment. The Indonesian Music Museum can be used as an educational tour for the people of Malang to get to know the history of music in Indonesia. In addition, the potential to become one of the leading tours in Malang City is very open as long as it is done with active and attractive promotions. \u0000Malang sebagai salah satu kota dengan destinasi wisata yang cukup banyak, mempunyai keunggulan dalam setiap bidang wisata. Dari sekian banyak destinasi wisata tersebut, penelitian tentang museum sangat jarang, padahal museum bisa menjadi sarana edukasi yang menarik untuk para pelajar ataupun masyarakat umum. Salah satu museum yang ada di Kota Malang adalah Museum Musik Indonesia, museum ini tergolong baru sehingga menarik untuk diteliti. Museum ini memiliki 26000 koleksi musik. Rinciannya, sebanyak 16.718 adalah kaset; 3.118 buah compact disc (CD); 3.108 barang cetakan seperti poster, buku, dan leaflet; 2.985 piringan hitam; 108 instrumen musik (gitar, drum, dan lain-lain); 55 baju artis; dan 13 peralatan audio. Museum Musik Indonesia dapat dijadikan sebagai wisata edukasi bagi masyarakat Malang untuk mengenal sejarah musik di Indonesia. Selain itu potensi untuk menjadi salah satu wisata unggulan di Kota Malang sangat terbuka luas asalkan dilakukan dengan promosi yang giat dan menarik.","PeriodicalId":31253,"journal":{"name":"Historia Jurnal Pendidikan Sejarah FKIP UM Metro","volume":"55 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86787302","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Akses Pendidikan bagi Pribumi pada Periode Etis (1901-1930) 伦理时期(1901-1930年),土著人民获得教育
Pub Date : 2019-07-31 DOI: 10.21009/jps.082.03
Muhammad Fakhriansyah, Intan Ranti Permatasari Patoni
This article examines the dynamics of the indigenous people of the Dutch East Indies' access to education during the Dutch Etichal Policy period. Considering that, the Netherlands was the longest-running country exploiting the Indies, the country was obliged to bear the burden of reciprocation on their colony. The burden of reciprocity was realised through an Ethical Policy that has three programs. They are irrigation, transmigration, and education. Of the three, Education was the program that had major impacts on the Indonesian national movement. This research used historical method. The result of this research showed us that although education had succeeded in undermining the Dutch colonial domination, the education during the Dutch Etichal Policy period was not fully given as a whole by the colonial government. Instead, it was very limited. The Dutch colonial policies, especially the one concerning education were driven by their interest of economic benefits for themselves over the improvement of the indigenous people of the Dutch East Indies' welfare.   Artikel ini membahas mengenai dinamika akses pendidikan bagi pribumi saat berlangsungya Politik Etis. Seperti yang diketahui, Belanda sebagai negara yang terlama mengeksploitasi Hindia Belanda membuat negara tersebut menanggung beban balas budi terhadap koloninya. Beban balas budi tersebut terwujud melalui program Politik Etis yang memiliki tiga program, yakni irigasi, transmigrasi, dan edukasi. Dari ketiga itu, pendidikan merupakan salah satu program Politik Etis dan salah satu program yang memiliki dampak besar bagi pergerakan nasional. Penelitian ini menggunakan metode historis dengan analisis studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukan meskipun pendidikan berhasil meruntuhkan dominasi kolonial, pendidikan saat periode Etis pun tidak serta merta langsung diberikan begitu saja oleh pemerintah kolonial meskipun tujuan Politik Etis adalah balas budi, pemberian pendidikan diberikan secara serba terbatas. Kebijakan-kebijakan pemerintah kolonial, khususnya di bidang pendidikan didorong oleh kepentingan keuntungan ekonomi bagi mereka sendiri alih-alih oleh motif untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat setempat.  
本文考察了荷属东印度群岛土著人民在荷兰帝都政策时期接受教育的动态。考虑到荷兰是开发印度群岛时间最长的国家,该国有义务对其殖民地承担回报的负担。互惠的负担是通过有三个项目的道德政策来实现的。它们是灌溉、轮回和教育。在这三个项目中,教育是对印尼民族运动产生重大影响的项目。本研究采用历史研究方法。研究结果表明,虽然教育成功地削弱了荷兰的殖民统治,但荷兰帝制时期的教育作为一个整体并没有完全得到殖民政府的给予。相反,它是非常有限的。荷兰的殖民政策,特别是有关教育的政策,是出于对自身经济利益的追求,而不是为了改善荷属东印度群岛土著人民的福利。朝鲜的成员们也有过类似的经历,比如朝鲜半岛的政治危机,朝鲜半岛的政治危机。贝兰达成员,贝兰达成员,贝兰达成员,贝兰达成员,贝兰达成员,贝兰达成员,贝兰达成员,贝兰达成员,贝兰达成员,贝兰达成员,贝兰达成员,贝兰达成员,贝兰达成员,贝兰达成员,贝兰达成员,贝兰达成员,贝兰达成员,贝兰达成员。Beban balas budi tersebut terwujud melalui程序,Politik Etis yang memoriliki tiga程序,yakni irigasi, transmigrasi, dan edukasi。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。Penelitian ini mongunakan的方法史、登根分析研究与kepustakan。这句话的意思是:这个词的意思是:这个词的意思是:这个词的意思是:这个词的意思是:这个词的意思是:这个词的意思是:这个词的意思是:这个词的意思是:Kebijakan-kebijakan peremerintah colonia, khususnya di bidang pendidikan didorong oleh kepentingan和keuntunan经济bagi mereka sendii alih-alih oleh motif untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat setempat。
{"title":"Akses Pendidikan bagi Pribumi pada Periode Etis (1901-1930)","authors":"Muhammad Fakhriansyah, Intan Ranti Permatasari Patoni","doi":"10.21009/jps.082.03","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/jps.082.03","url":null,"abstract":"This article examines the dynamics of the indigenous people of the Dutch East Indies' access to education during the Dutch Etichal Policy period. Considering that, the Netherlands was the longest-running country exploiting the Indies, the country was obliged to bear the burden of reciprocation on their colony. The burden of reciprocity was realised through an Ethical Policy that has three programs. They are irrigation, transmigration, and education. Of the three, Education was the program that had major impacts on the Indonesian national movement. This research used historical method. The result of this research showed us that although education had succeeded in undermining the Dutch colonial domination, the education during the Dutch Etichal Policy period was not fully given as a whole by the colonial government. Instead, it was very limited. The Dutch colonial policies, especially the one concerning education were driven by their interest of economic benefits for themselves over the improvement of the indigenous people of the Dutch East Indies' welfare. \u0000  \u0000Artikel ini membahas mengenai dinamika akses pendidikan bagi pribumi saat berlangsungya Politik Etis. Seperti yang diketahui, Belanda sebagai negara yang terlama mengeksploitasi Hindia Belanda membuat negara tersebut menanggung beban balas budi terhadap koloninya. Beban balas budi tersebut terwujud melalui program Politik Etis yang memiliki tiga program, yakni irigasi, transmigrasi, dan edukasi. Dari ketiga itu, pendidikan merupakan salah satu program Politik Etis dan salah satu program yang memiliki dampak besar bagi pergerakan nasional. Penelitian ini menggunakan metode historis dengan analisis studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukan meskipun pendidikan berhasil meruntuhkan dominasi kolonial, pendidikan saat periode Etis pun tidak serta merta langsung diberikan begitu saja oleh pemerintah kolonial meskipun tujuan Politik Etis adalah balas budi, pemberian pendidikan diberikan secara serba terbatas. Kebijakan-kebijakan pemerintah kolonial, khususnya di bidang pendidikan didorong oleh kepentingan keuntungan ekonomi bagi mereka sendiri alih-alih oleh motif untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat setempat. \u0000 ","PeriodicalId":31253,"journal":{"name":"Historia Jurnal Pendidikan Sejarah FKIP UM Metro","volume":"122 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77652453","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 6
Integrasi Nilai-Nilai Kearifan Lokal Kalosara dalam Pembelajaran Sejarah di SMA sebagai Penguatan Karakter Siswa 高中历史学习中的当地Kalosara价值观的融合,以强化学生的性格
Pub Date : 2019-07-31 DOI: 10.21009/jps.082.04
R. Rispan, A. Sudrajat
 This study aims to examine the values ​​contained in kalosara local wisdom, so that these values ​​can be integrated into historical learning as a reinforcement of student character. The method used in this research is descriptive qualitative method. This is based on the problem being studied in a qualitative descriptive manner which requires observation, interviews, reviewing documents, testing the validity of the data through the stages of triangulation, in revealing interpretative significance as answers in solving research problems. The results showed that kalosara is a guide that affects the lives of the Tolaki people from ancient times to the present. The existence of empowerment if reflected in the form of behavior in various sectors of life, thus making if as a guide as well as controlling the behavior in creating a harmonious social environment. As for the values ​​contained in the Kalosara local wisdom, among others: the value of leadership which consists of unity and unity (medulu mepoko'aso), harmony of harmony, purity, justice (ate pute penao moroha), security, peace, justice, welfare (morini mbu'umbundi) monapa mbu'undawaro), shame (kohanu), mutual cooperation (samaturu), and manners (meiro'u) which include mutual respect (mombekapona-pona'ako), and mutual love (mombekamei-meiri'ako). Integrating Kalosara local wisdom values ​​in history learning is very important, in addition to making history learning more interesting and meaningful, it can also function as a tool for strengthening students' character in facing current and future challenges. So students have moral knowledge, moral feelings, and moral actions in understanding the noble values ​​in their culture.   Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji nilai-nilai yang terkandung dalam kearifan lokal kalosara, sehingga nilai tersebut dapat di integrasikan kedalam pembelajaran sejarah sebagai penguatan karakter siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif desktiftif. Hal tersebut didasari oleh masalah yang diteliti bersifat deskriftif kualitatif yang membutuhkan observasi, wawancara, mengkaji dokumen, menguji keabsahan data melalui tahapan triangulasi, dalam mengungkap kebermaknaan secara interpretatif sebagai jawaban dalam pemecahan masalah penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa kalosara merupakan suatu pedoman yang mempengaruhi kehidupan masyarakat Tolaki dari zaman dahulu hingga sekarang. Eksistensi keberdayaan kalo terefleksikan dalam wujud perilaku pada berbagai sektor kehidupan, sehingga menjadikan kalo sebagai pedoman sekaligus pengontrol perilaku dalam menciptakan lingkungan sosial yang harmonis. Adapun nilai yang terkandung dalam kearifan lokal kalosara antara lain: nilai kepemimpinan yang berintikan persatuan dan kesatuan (medulu mepoko’aso), keserasian keharmonisan, kesucian, keadilan (ate pute penao moroha), keamanan, kedamaian, keadilan, kesejahteraan (morini mbu’umbundi monapa mbu’undawaro), rasa malu (kohanu), gotong royong (sa
本研究旨在探讨卡罗萨拉地方智慧所包含的价值观,以便将这些价值观整合到历史学习中,以强化学生的品格。本研究采用描述定性方法。这是基于以定性描述方式研究的问题,这需要观察,访谈,审查文件,通过三角测量阶段测试数据的有效性,揭示作为解决研究问题的答案的解释意义。结果表明,从古代到现在,kalosara是影响托拉基人生活的向导。赋权的存在体现在生活各个领域的行为形式上,从而在创造和谐的社会环境中起到引导和控制行为的作用。至于Kalosara地方智慧所包含的价值,其中包括:领导的价值,包括团结和团结(medulu mepoko'aso),和谐的和谐,纯洁,正义(ate pute penao moroha),安全,和平,正义,福利(morini mbu'umbundi) monapa mbu'undawaro),羞耻(kohanu),相互合作(samaturu)和礼貌(meiro'u),包括相互尊重(mombekapona-pona'ako)和相互爱(mombekamei-meiri'ako)。在历史学习中融入卡罗萨拉当地的智慧价值观是非常重要的,除了使历史学习更有趣和有意义之外,它还可以作为一种工具,在面对当前和未来的挑战时加强学生的性格。因此,学生在理解其文化中的崇高价值观时,具有道德知识、道德情感和道德行为。Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji nilai-nilai yang terkandung dalam kearifan local kalosara, sehinga nilai terseapat di integrasikan kedalam pembelajaran sejarah sebagai penguatan karakter siswa。方法杨迪库纳坎dalam penelitian ini adalah方法定性的桌面。haltersebut didasari oleh masalah yang diteliti bersidiriff quality of yang membuhkan observasi, wawankara, mengkaji dokumen, menguji keabsahan数据melalui tahapan triangulasi, dalam mengungkap kebermaknaan secara解释sebagai jawaban dalam pemecahan masalah penelitian。哈西尔penelitian menunjukan bahwa kalosara merupakan suatu pedoman yang mempengaruhi kehidupan masyarakat Tolaki dari zaman dahulu ingga sekarang。Eksistensi keberdayaan kalo terefleksikan dalam wujud perakaku padberbagai sector kehidupan, sehinga menjadikan kalo sebagai pedoman sekaligus pengcontrol, peraku dalam menciptakan lingkungan社会和谐。Adapun nilai yang terkandung dalam kearifan当地kalosara antara lain: nilai kepemimpinan yang berintikan persatuan dan kesatuan (medulu mepoko 'aso), keserasian keharmonisan, kesucian, keadilan, kesejahteraan (ate pute penao moroha), keamanan, kedamaian, keadilan, kesejahteraan (morini mbu ' umundi monapa mbu 'undawaro), rasa malu (kohanu), gotong royong (samaturu), dan sopan santun (meiro 'u) yang meliputi saling menghormati (mombekapona-pona 'ako), dan saling mengasihi (mombekamei-meiri 'ako)。Pengintegrasian nilai-nilai kearifan当地kalosara dalam pembelajan sejaran sangat penting, selain menjadikan penbelajan sejarah semakin menarik dan bermakna, juga dapat berfunsi sebagai alat bagi企鹅karatter peserta didik dalam menghadapi tantangan masi danmasa depan。sehinga peserta didik memiliki pengetahuan moral, perasaan moral, dan tindakan moral dalam memahami nilai luhur dalam kebudayaannya。
{"title":"Integrasi Nilai-Nilai Kearifan Lokal Kalosara dalam Pembelajaran Sejarah di SMA sebagai Penguatan Karakter Siswa","authors":"R. Rispan, A. Sudrajat","doi":"10.21009/jps.082.04","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/jps.082.04","url":null,"abstract":" This study aims to examine the values ​​contained in kalosara local wisdom, so that these values ​​can be integrated into historical learning as a reinforcement of student character. The method used in this research is descriptive qualitative method. This is based on the problem being studied in a qualitative descriptive manner which requires observation, interviews, reviewing documents, testing the validity of the data through the stages of triangulation, in revealing interpretative significance as answers in solving research problems. The results showed that kalosara is a guide that affects the lives of the Tolaki people from ancient times to the present. The existence of empowerment if reflected in the form of behavior in various sectors of life, thus making if as a guide as well as controlling the behavior in creating a harmonious social environment. As for the values ​​contained in the Kalosara local wisdom, among others: the value of leadership which consists of unity and unity (medulu mepoko'aso), harmony of harmony, purity, justice (ate pute penao moroha), security, peace, justice, welfare (morini mbu'umbundi) monapa mbu'undawaro), shame (kohanu), mutual cooperation (samaturu), and manners (meiro'u) which include mutual respect (mombekapona-pona'ako), and mutual love (mombekamei-meiri'ako). Integrating Kalosara local wisdom values ​​in history learning is very important, in addition to making history learning more interesting and meaningful, it can also function as a tool for strengthening students' character in facing current and future challenges. So students have moral knowledge, moral feelings, and moral actions in understanding the noble values ​​in their culture. \u0000  \u0000Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji nilai-nilai yang terkandung dalam kearifan lokal kalosara, sehingga nilai tersebut dapat di integrasikan kedalam pembelajaran sejarah sebagai penguatan karakter siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif desktiftif. Hal tersebut didasari oleh masalah yang diteliti bersifat deskriftif kualitatif yang membutuhkan observasi, wawancara, mengkaji dokumen, menguji keabsahan data melalui tahapan triangulasi, dalam mengungkap kebermaknaan secara interpretatif sebagai jawaban dalam pemecahan masalah penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa kalosara merupakan suatu pedoman yang mempengaruhi kehidupan masyarakat Tolaki dari zaman dahulu hingga sekarang. Eksistensi keberdayaan kalo terefleksikan dalam wujud perilaku pada berbagai sektor kehidupan, sehingga menjadikan kalo sebagai pedoman sekaligus pengontrol perilaku dalam menciptakan lingkungan sosial yang harmonis. Adapun nilai yang terkandung dalam kearifan lokal kalosara antara lain: nilai kepemimpinan yang berintikan persatuan dan kesatuan (medulu mepoko’aso), keserasian keharmonisan, kesucian, keadilan (ate pute penao moroha), keamanan, kedamaian, keadilan, kesejahteraan (morini mbu’umbundi monapa mbu’undawaro), rasa malu (kohanu), gotong royong (sa","PeriodicalId":31253,"journal":{"name":"Historia Jurnal Pendidikan Sejarah FKIP UM Metro","volume":"74 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77186466","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Evaluasi Program Pembelajaran Sejarah Indonesia di SMKN 57 Jakarta
Pub Date : 2019-07-31 DOI: 10.21009/jps.082.05
Nur Fajar Absor, Kurniawati, Umasih
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak positif dan negatif dari program pembelajaran sejarah di SMKN 57 Jakarta. Desain penelitian yang digunakan adalah evaluasi yang terdiri dari proses pemilihan model evaluasi dan selanjutnya memilih metode penelitian yang digunakan. Model penelitiannya sendiri, peneliti menggunakan Model Evaluasi Bebas Tujuan (Goal Free Evaluation Model) yang dikembangkan oleh Michael Scriven, sedangkan untuk metode penelitiannya, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif. Sampel yang digunakan adalah wakil kepala sekolah bidang kurikulum, guru, dan peserta didik. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data triangulasi, yakni observasi, wawancara, informan kunci dan informan spesialis, serta dokumentasi. Hasilnya ditemukan bahwa terdapat: (1) Dampak positif yang sesuai dengan harapan pembuat program seputar tujuan program yang dipahami dari aspek kognitif, peserta didik berminat untuk mempelajari Sejarah Indonesia, dan pelaksanaan pembelajaran sudah berlangsung dengan baik; (2) Dampak positif yang tidak termasuk tujuan pembuat program seputar peserta didik menjadi aktif, kreatif, dan kritis dalam pembelajaran, penggunaan metode dan media pembelajaran yang kreatif dan inovatif, serta penanaman pendidikan karakter; (3) Dampak sampingan negatif akibat dari program yang dilaksanakan seputar munculnya ketidakpastian hukum di Indonesia, tujuan program dipahami hanya sebatas pada aspek kognitif, kesulitan dalam membuat perangkat pembelajaran, materi pembelajaran banyak dan padat, serta kegiatan pembelajaran tergantung kepada profesionalitas guru.
本研究旨在分析smkn57雅加达历史学习项目的积极和消极影响。所使用的研究设计是一种评估,包括评估模式选择过程,然后选择所使用的研究方法。研究模型,研究人员使用迈克尔·斯克里文开发的自由目标评估模型,而研究人员使用定性研究方法。该样本包括课程领域的副校长、教师和学习者。这项研究采用了三角数据收集技术,即观察、采访、关键信息和专业信息,以及文件。结果表明,有:(1)积极的影响符合项目作者对认知方面的目标的期望,学习者对学习印尼历史感兴趣,研究研究进展良好;(2)不包括学习者在学习、创造性和批判性学习方法和创新学习媒介的使用以及塑造品格教育方面的积极影响;(3)围绕印尼法律不确定性的出现,该计划的目的仅限于认知方面、学习工具的困难、大量和密集的学习材料以及学习活动,这取决于教师的专业知识。
{"title":"Evaluasi Program Pembelajaran Sejarah Indonesia di SMKN 57 Jakarta","authors":"Nur Fajar Absor, Kurniawati, Umasih","doi":"10.21009/jps.082.05","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/jps.082.05","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak positif dan negatif dari program pembelajaran sejarah di SMKN 57 Jakarta. Desain penelitian yang digunakan adalah evaluasi yang terdiri dari proses pemilihan model evaluasi dan selanjutnya memilih metode penelitian yang digunakan. Model penelitiannya sendiri, peneliti menggunakan Model Evaluasi Bebas Tujuan (Goal Free Evaluation Model) yang dikembangkan oleh Michael Scriven, sedangkan untuk metode penelitiannya, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif. Sampel yang digunakan adalah wakil kepala sekolah bidang kurikulum, guru, dan peserta didik. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data triangulasi, yakni observasi, wawancara, informan kunci dan informan spesialis, serta dokumentasi. Hasilnya ditemukan bahwa terdapat: (1) Dampak positif yang sesuai dengan harapan pembuat program seputar tujuan program yang dipahami dari aspek kognitif, peserta didik berminat untuk mempelajari Sejarah Indonesia, dan pelaksanaan pembelajaran sudah berlangsung dengan baik; (2) Dampak positif yang tidak termasuk tujuan pembuat program seputar peserta didik menjadi aktif, kreatif, dan kritis dalam pembelajaran, penggunaan metode dan media pembelajaran yang kreatif dan inovatif, serta penanaman pendidikan karakter; (3) Dampak sampingan negatif akibat dari program yang dilaksanakan seputar munculnya ketidakpastian hukum di Indonesia, tujuan program dipahami hanya sebatas pada aspek kognitif, kesulitan dalam membuat perangkat pembelajaran, materi pembelajaran banyak dan padat, serta kegiatan pembelajaran tergantung kepada profesionalitas guru.","PeriodicalId":31253,"journal":{"name":"Historia Jurnal Pendidikan Sejarah FKIP UM Metro","volume":"3 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82112558","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Lontarak; Sumber Belajar Sejarah Lokal Sulawesi Selatan
Pub Date : 2019-05-16 DOI: 10.21009/jps.081.05
Bahri Bahri, A. Tati
Lontarak is a text that contains various aspects of Bugis culture from ancient times to the present. The function of lontarak is to inherit cultural customs in their original form. Lontarak is one of the mediums that has survived the inheritance of culture in its authenticity. Lontarak, consisting of various types which have contents of a pappangajak or message related to various fields of life. Lontarak is a source of learning history because it contains historical events that have values that can be integrated in various lives. The recommendation of this study is that Lontarak can be used as a source of learning for the people of South Sulawesi at all levels of education. Lontarak adalah naskah yang memuat berbagai aspek kebudayaan Bugis sejak zaman dahulu sampai sekarang. Lontarak berfungsi mewariskan adat kebudayaan dalam bentuk asli. Lontarak salah satu media yang bertahan mewariskan kebudayaan dalam keasliannya. Lontarak, terdiri dari berbagai jenis dan isi Lontarak adalah pappangajak atau pesan yang terkait dengan berbagai bidang kehidupan. Lontarak merupakan sumber belajar sejarah karena berisi tentang peristiwa sejarah yang memiliki nilai-nilai yang dapat diintegrasikan dalam berbagai kehidupan. Rekomendasi dari penelitian ini adalah lontarak dapat dijadikan sumber belajar bagi masyarakat Sulawesi Selatan pada semua jenjang pendidikan.
{"title":"Lontarak; Sumber Belajar Sejarah Lokal Sulawesi Selatan","authors":"Bahri Bahri, A. Tati","doi":"10.21009/jps.081.05","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/jps.081.05","url":null,"abstract":"Lontarak is a text that contains various aspects of Bugis culture from ancient times to the present. The function of lontarak is to inherit cultural customs in their original form. Lontarak is one of the mediums that has survived the inheritance of culture in its authenticity. Lontarak, consisting of various types which have contents of a pappangajak or message related to various fields of life. Lontarak is a source of learning history because it contains historical events that have values that can be integrated in various lives. The recommendation of this study is that Lontarak can be used as a source of learning for the people of South Sulawesi at all levels of education. \u0000Lontarak adalah naskah yang memuat berbagai aspek kebudayaan Bugis sejak zaman dahulu sampai sekarang. Lontarak berfungsi mewariskan adat kebudayaan dalam bentuk asli. Lontarak salah satu media yang bertahan mewariskan kebudayaan dalam keasliannya. Lontarak, terdiri dari berbagai jenis dan isi Lontarak adalah pappangajak atau pesan yang terkait dengan berbagai bidang kehidupan. Lontarak merupakan sumber belajar sejarah karena berisi tentang peristiwa sejarah yang memiliki nilai-nilai yang dapat diintegrasikan dalam berbagai kehidupan. Rekomendasi dari penelitian ini adalah lontarak dapat dijadikan sumber belajar bagi masyarakat Sulawesi Selatan pada semua jenjang pendidikan.","PeriodicalId":31253,"journal":{"name":"Historia Jurnal Pendidikan Sejarah FKIP UM Metro","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75636640","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Pembelajaran Sejarah pada SMAN di Daerah Terdepan Terluar Tertinggal (3T) Kepulauan Tanimbar Provinsi Maluku
Pub Date : 2019-03-11 DOI: 10.21009/JPS.081.04
Boni Marian
Abstract: This study aims to describe teacher preparation before conducting history learning at State Senior High School in the Frontier, Outermost, and Disadvantaged  Region (3T) of Tanimbar Islands, and the history learning process at State Senior High School in the Frontier, Outermost, and Disadvantaged Region of Tanimbar Islands. This study uses descriptive qualitative methods, using data collection techniques through observation, interviews and documentation. Informants in this study are Principals, Teachers and Students at State Senior High School of Tanimbar Islands. The results of this study indicate that starting from preparation to the process of history learning in the State Senior High School in Tanimbar Islands has not run optimally. Facility problems negligence of school leaders, unprofessional teachers at work and lazy students are the main factors in the process of history learning in the Frontier, Outermost, and Disadvantaged Region (3T). Key word: Region 3T, Learning Process, History Learning
摘要:本研究旨在描述坦巴尔群岛“前沿、最外围和最弱势地区”(3T)州立高中历史教学前的教师准备,以及坦巴尔群岛“前沿、最外围和最弱势地区”州立高中历史学习的过程。本研究采用描述性定性方法,通过观察、访谈和文献资料收集数据。本研究的调查对象为坦尼巴群岛州立高中的校长、教师和学生。本研究结果表明,坦巴尔群岛州立高中从备考到历史学习的过程并未达到最优运行。设施问题、学校领导疏忽、教师工作不专业、学生懒惰是边疆、边远、弱势地区(3T)历史学习过程中的主要因素。关键词:3T区域,学习过程,历史学习
{"title":"Pembelajaran Sejarah pada SMAN di Daerah Terdepan Terluar Tertinggal (3T) Kepulauan Tanimbar Provinsi Maluku","authors":"Boni Marian","doi":"10.21009/JPS.081.04","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/JPS.081.04","url":null,"abstract":"Abstract: This study aims to describe teacher preparation before conducting history learning at State Senior High School in the Frontier, Outermost, and Disadvantaged  Region (3T) of Tanimbar Islands, and the history learning process at State Senior High School in the Frontier, Outermost, and Disadvantaged Region of Tanimbar Islands. This study uses descriptive qualitative methods, using data collection techniques through observation, interviews and documentation. Informants in this study are Principals, Teachers and Students at State Senior High School of Tanimbar Islands. The results of this study indicate that starting from preparation to the process of history learning in the State Senior High School in Tanimbar Islands has not run optimally. Facility problems negligence of school leaders, unprofessional teachers at work and lazy students are the main factors in the process of history learning in the Frontier, Outermost, and Disadvantaged Region (3T). \u0000Key word: Region 3T, Learning Process, History Learning","PeriodicalId":31253,"journal":{"name":"Historia Jurnal Pendidikan Sejarah FKIP UM Metro","volume":"59 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84607302","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Perkembangan Pembelajaran Sejarah Pasca Kemerdekaan-Reformasi 改革后历史学习的发展
Pub Date : 2019-01-31 DOI: 10.21009/JPS.081.02
Ulfah Nury Batubara, A. Aman
Abstract: This article aims to examine the development of historical learning from post-independence Indonesia to the Reformation period. During that period, Indonesia has made 9 (nine) curriculum changes. Learning history at the beginning of independence was characterized by a spirit of nationalism, considering that this time, Indonesia still had to struggle to maintain its independence. Entering the Suharto government, historical learning directions and policies also changed along with political interests, namely strengthening the legitimacy of Suharto's power. Furthermore, the Reformation period marked by the end of Suharto's rule, the direction and purpose of historical learning also changed, namely preparing the younger generation to have human resources that are equal to other countries. Learning of the history of the reform era made many changes and reviewed various past events that did not exist in the history books of the New Order. The research method used is descriptive method, which describes the problem to obtain answers. The results of the study show that learning from time to time changes color following the color of government politics. This is because history learning has a very strategic role in supporting government programs.    Artikel ini bertujuan untuk mengkaji perkembangan pembelajaran sejarah mulai dari pasca kemerdekaan Indonesia hingga masa Reformasi. Selama periode itu, Indonesia sudah melakukan perubahan kurikulum sebanyak 9 (sembilan) kali. Pembelajaran sejarah di awal kemerdekaan diwarnai dengan semangat nasionalisme, mengingat masa ini, Indonesia masih harus berjuang mempertahankan kemerdekaannya. Memasuki pemerintahan Soeharto, arah dan kebijakan pembelajaran sejarah juga berubah seiring dengan kepentingan politik, yakni memperkuat legitimasi kekuasaan Soeharto. Selanjutnya masa Reformasi yang ditandai dengan berakhirnya kekuasaan Soeharto, arah dan tujuan pembelajaran sejarah ikut berubah, yakni menyiapkan generasi muda untuk memiliki SDM yang sejajar dengan negara lain. Pembelajaran sejarah era reformasi banyak melakukan perubahan dan mengkaji berbagai peristiwa masa lalu  yang tidak ada pada buku-buku sejarah masa Orde Baru. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, yaitu menggambarkan masalah untuk memperoleh jawaban. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dari masa ke masa berubah warna mengikuti  warna politik pemerintah.  Hal ini disebabkan karena pembelajaran sejarah memiliki peran yang sangat strategis dalam mendukung program pemerintah.
摘要:本文旨在考察印尼独立后至宗教改革时期历史学习的发展。在此期间,印尼进行了9项课程改革。在独立之初学习历史的特点是民族主义精神,考虑到此时印度尼西亚仍然需要为保持其独立而斗争。进入苏哈托政府后,历史的学习方向和政策也随着政治利益发生了变化,即加强了苏哈托政权的合法性。此外,以苏哈托统治结束为标志的改革时期,历史学习的方向和目的也发生了变化,即为年轻一代准备与其他国家平等的人力资源。学习维新时代的历史,对新秩序史书中不存在的各种历史事件进行了许多改变和回顾。使用的研究方法是描述性方法,通过描述问题来获得答案。研究结果表明,学习不时会随着政府政治的颜色而改变颜色。这是因为历史学习在支持政府项目方面具有非常重要的战略作用。Artikel ini bertujuan untuk mengkaji perkembangan pembelajaran sejarah mulai dari pasca kemerdekaan印度尼西亚的改革。Selama period itu,印度尼西亚sudah melakukan perubahan kurikulum sebanyak 9 (sembilan) kali。Pembelajaran sejarah di awal kemerdekaan diwarnai dengan semangat民族主义,印度尼西亚masih harus berjuang成员pertahankan kemerdekaannya。苏哈托总理,苏哈托议员,苏哈托议员,苏哈托议员,苏哈托议员,苏哈托议员,苏哈托议员,苏哈托议员。苏哈托,苏哈托,苏哈托,苏哈托,苏哈托,苏哈托,苏哈托,苏哈托,苏哈托,苏哈托,苏哈托,苏哈托,苏哈托,苏哈托,苏哈托,苏哈托,苏哈托,苏哈托,苏哈托。pembelajajan sejarah时代改革,banyak, melakukan, perubahan, danmengkaji, berbagai, peristitiwa, masa, lalu, yang, tidak, ada, buku-buku, sejarah, masa Orde Baru。方法penelitian yang digunakan adalah方法说明,yitu menggambarkan masalah untuk memperoleh jawaban。Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dari masa ke masa berubah warna mengikuti warna politik permerintah。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。
{"title":"Perkembangan Pembelajaran Sejarah Pasca Kemerdekaan-Reformasi","authors":"Ulfah Nury Batubara, A. Aman","doi":"10.21009/JPS.081.02","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/JPS.081.02","url":null,"abstract":"Abstract: This article aims to examine the development of historical learning from post-independence Indonesia to the Reformation period. During that period, Indonesia has made 9 (nine) curriculum changes. Learning history at the beginning of independence was characterized by a spirit of nationalism, considering that this time, Indonesia still had to struggle to maintain its independence. Entering the Suharto government, historical learning directions and policies also changed along with political interests, namely strengthening the legitimacy of Suharto's power. Furthermore, the Reformation period marked by the end of Suharto's rule, the direction and purpose of historical learning also changed, namely preparing the younger generation to have human resources that are equal to other countries. Learning of the history of the reform era made many changes and reviewed various past events that did not exist in the history books of the New Order. The research method used is descriptive method, which describes the problem to obtain answers. The results of the study show that learning from time to time changes color following the color of government politics. This is because history learning has a very strategic role in supporting government programs. \u0000  \u0000 Artikel ini bertujuan untuk mengkaji perkembangan pembelajaran sejarah mulai dari pasca kemerdekaan Indonesia hingga masa Reformasi. Selama periode itu, Indonesia sudah melakukan perubahan kurikulum sebanyak 9 (sembilan) kali. Pembelajaran sejarah di awal kemerdekaan diwarnai dengan semangat nasionalisme, mengingat masa ini, Indonesia masih harus berjuang mempertahankan kemerdekaannya. Memasuki pemerintahan Soeharto, arah dan kebijakan pembelajaran sejarah juga berubah seiring dengan kepentingan politik, yakni memperkuat legitimasi kekuasaan Soeharto. Selanjutnya masa Reformasi yang ditandai dengan berakhirnya kekuasaan Soeharto, arah dan tujuan pembelajaran sejarah ikut berubah, yakni menyiapkan generasi muda untuk memiliki SDM yang sejajar dengan negara lain. Pembelajaran sejarah era reformasi banyak melakukan perubahan dan mengkaji berbagai peristiwa masa lalu  yang tidak ada pada buku-buku sejarah masa Orde Baru. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, yaitu menggambarkan masalah untuk memperoleh jawaban. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dari masa ke masa berubah warna mengikuti  warna politik pemerintah.  Hal ini disebabkan karena pembelajaran sejarah memiliki peran yang sangat strategis dalam mendukung program pemerintah.","PeriodicalId":31253,"journal":{"name":"Historia Jurnal Pendidikan Sejarah FKIP UM Metro","volume":"310 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73877246","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 5
Pemanfaatan Media Komik Digital Melalui Unsur PPR (Paradigma Pedagogi Reflektif) Pada Matakuliah Sejarah Asia Barat Modern 数字漫画媒体利用现代亚洲历史上的PPR(反思想思想的教育学)元素
Pub Date : 2019-01-31 DOI: 10.21009/JPS.081.01
Brigida Intan Printina
The Use of Digital Comic Media in Modern West Asian History Courses has been developed as an effective medium in learning. For this reason, this study aims to analyze about 1) Digital Comic Media Through the Elements of PPR (Reflective Pedagogy Paradigm); 2) Results of action from Digital Comic Media. The method used is qualitative research that describes activities or information about ongoing class conditions. The research data was collected through observation with a sampling technique known as purposive sampling. The sample used is one of the informants to get information about the right media. The results showed that 1) the use of digital comic media in Modern West Asian History courses was carried out through 3 elements, namely Competence including mastery of one of the material in the subject of Modern West Asian History, Concern described through reflection in digital comics, and Compassion extracting action through the use of digital comics that are in accordance with the relevance of learning regional history for the progress of the nation; 2) of the 50 students who take the Modern West Asian History course there are 60% of students who get A grade, get B score as much as 28% of students, and get C score of 6% of students, and the rest do not take lectures from the beginning. Pemanfaatan Media Komik Digital Pada Matakuliah Sejarah Asia Barat Modern  telah dikembangkan sebagai media yang efektif dalam pembelajaran. Untuk itu, penelitian ini bertujuan menganalisis tentang 1) Media  Komik Digital Melalui Unsur PPR (Paradigma Pedagogi Reflektif) ; 2) Hasil aksi dari Media  Komik Digital. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang menggambarkan tentang kegiatan atau informasi tentang kondisi kelas yang sedang berlangsung. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi dengan teknik cuplikan yang dikenal dengan purposive sampling. Sampel yang digunakan adalah salah satu informan untuk mendapatkan informasi mengenai media yang tepat. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) pemanfaatan media komik digital pada mata kuliah Sejarah Asia Barat Modern telah dilakukan melalui 3 unsur yaitu Competence meliputi penguasaan salah satu materi pada mata kuliah Sejarah Asia Barat Modern, Concience  yang diuraikan melalui refleksi di komik digital,dan  Compassion penggalian aksi melalui pemanfaatan komik digital yang sesuai dengan relevansi pembelajaran sejarah kawasan bagi kemajuan bangsa; 2) dari 50 mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Sejarah Asia Barat Modern ada 60% mahasiswa yang mendapat nilai A, mendapat nilai B sebanyak 28% mahasiswa,   dan mendapatkan nilai C sebanyak 6% mahasiswa,  dan sisanya tidak mengikuti perkuliahan sejak awal.
数字漫画媒体在西亚现代史课程中的应用已成为一种有效的学习媒介。因此,本研究旨在通过反思性教学法范式(PPR)的要素来分析数字漫画媒体;2)数字漫画媒体的行动结果。所使用的方法是定性研究,描述活动或有关正在进行的课堂条件的信息。研究数据是通过一种被称为有目的抽样的抽样技术观察收集的。所使用的样本是获得有关正确媒体信息的举报人之一。结果表明:1)数字漫画媒介在西亚近代史课程中的运用是通过3个要素来实现的,即能力(Competence),即掌握西亚近代史科目中的一种材料;通过数字漫画的反思来描述关怀;通过数字漫画的运用来提取同情(Compassion)的行动,这符合学习地域历史与国家进步的相关性;2)在50名选修西亚近代史的学生中,A的学生占60%,B的学生占28%,C的学生占6%,其余的学生从一开始就不上课。pmanfaatan Media Komik Digital Pada Matakuliah Sejarah Asia Barat Modern telah dikembangkan sebagai Media yang efektif dalam pembelajaran。1) Media Komik Digital Melalui Unsur PPR (paradigm Pedagogi refletif);2) Hasil aksi dari Media Komik Digital。Metode yang digunakan adalah penelitian质量,yang menggambarkan, tentenkegiatan, atau information, tentenkondisi kelas, yang sedang berlangsung。数据penelitian dikumpulkan melalui观测站,dengan技术,dengan技术,dikenal dengan目的采样。Sampel yang digunakan adalah salah satu informan untuk mendapatkan information mengenai media yang tepat。1) pmanfaatan media komik digital pada mata kuliah Sejarah Asia Barat Modern telah dilakukan melalui 3 unsur yitu Competence meliputi penguasaan salah satu matter pada mata kuliah Sejarah Asia Barat Modern, ence yang diuraikan melalui refleksi di komik digital,dan Compassion penggalian aksi melalui pmanfaatan komik digital yang sesuai dengan relevansi penbelajaran Sejarah kawasan bagi kemajuan bangsa;2) dari 50 mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Sejarah Asia Barat Modern ada 60% mahasiswa yang mendapat nilai A, mendapat nilai B sebanyak 28% mahasiswa, dan mendapatkan nilai C sebanyak 6% mahasiswa, dan sisanya tidak mengikuti perkuliahan sejak awal。
{"title":"Pemanfaatan Media Komik Digital Melalui Unsur PPR (Paradigma Pedagogi Reflektif) Pada Matakuliah Sejarah Asia Barat Modern","authors":"Brigida Intan Printina","doi":"10.21009/JPS.081.01","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/JPS.081.01","url":null,"abstract":"The Use of Digital Comic Media in Modern West Asian History Courses has been developed as an effective medium in learning. For this reason, this study aims to analyze about 1) Digital Comic Media Through the Elements of PPR (Reflective Pedagogy Paradigm); 2) Results of action from Digital Comic Media. The method used is qualitative research that describes activities or information about ongoing class conditions. The research data was collected through observation with a sampling technique known as purposive sampling. The sample used is one of the informants to get information about the right media. The results showed that 1) the use of digital comic media in Modern West Asian History courses was carried out through 3 elements, namely Competence including mastery of one of the material in the subject of Modern West Asian History, Concern described through reflection in digital comics, and Compassion extracting action through the use of digital comics that are in accordance with the relevance of learning regional history for the progress of the nation; 2) of the 50 students who take the Modern West Asian History course there are 60% of students who get A grade, get B score as much as 28% of students, and get C score of 6% of students, and the rest do not take lectures from the beginning. \u0000Pemanfaatan Media Komik Digital Pada Matakuliah Sejarah Asia Barat Modern  telah dikembangkan sebagai media yang efektif dalam pembelajaran. Untuk itu, penelitian ini bertujuan menganalisis tentang 1) Media  Komik Digital Melalui Unsur PPR (Paradigma Pedagogi Reflektif) ; 2) Hasil aksi dari Media  Komik Digital. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang menggambarkan tentang kegiatan atau informasi tentang kondisi kelas yang sedang berlangsung. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi dengan teknik cuplikan yang dikenal dengan purposive sampling. Sampel yang digunakan adalah salah satu informan untuk mendapatkan informasi mengenai media yang tepat. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) pemanfaatan media komik digital pada mata kuliah Sejarah Asia Barat Modern telah dilakukan melalui 3 unsur yaitu Competence meliputi penguasaan salah satu materi pada mata kuliah Sejarah Asia Barat Modern, Concience  yang diuraikan melalui refleksi di komik digital,dan  Compassion penggalian aksi melalui pemanfaatan komik digital yang sesuai dengan relevansi pembelajaran sejarah kawasan bagi kemajuan bangsa; 2) dari 50 mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Sejarah Asia Barat Modern ada 60% mahasiswa yang mendapat nilai A, mendapat nilai B sebanyak 28% mahasiswa,   dan mendapatkan nilai C sebanyak 6% mahasiswa,  dan sisanya tidak mengikuti perkuliahan sejak awal.","PeriodicalId":31253,"journal":{"name":"Historia Jurnal Pendidikan Sejarah FKIP UM Metro","volume":"45 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85955406","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
期刊
Historia Jurnal Pendidikan Sejarah FKIP UM Metro
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1