Data on ship accidents that have been handled by the Kendari Search and Relief Office (BASARNAS) from January 2015 to December 2019 recorded 198 ship accidents with a total of 4,517 victims, including 4,386 survivors, 103 people died and 29 victims were not found.This study aims, (1) map the distribution of ship accidents, and (2) analyze the potential for ship accident-prone areas. The results showed that the distribution of ship accidents from 2015 - 2019 in the sea waters of Southeast Sulawesi was categorized as clustered. There are two red zones on the shipping lane, namely in Wakatobi Waters and Kendari Waters. Keywords: mapping, ship accidents, watersData kecelakaan kapal yang telah ditangani Kantor Pencarian dan Pertolongan Kendari (BASARNAS) pada bulan Januari 2015 sampai dengan bulan desember 2019 tercatat 198 kecelakaan kapal dengan jumlah korban sebanyak 4.517 orang, diataranya yang selamat sebanyak 4.386 orang, meninggal 103 orang dan tidak ditemukan atau hilang sebanyak 29 orang. Penelitian ini bertujuan, (1) memetakan sebaran kecelakaan kapal, dan (2) menganalisis potensi wilayah rawan kecelakaan kapal. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebaran kecelakaan kapal dari tahun 2015 - 2019 di perairan laut Sulawesi Tenggara dengan kategori mengelompok (Clustered). Terdapat dua Zona merah pada jalur pelayaran yaitu di Perairan Wakatobi dan Perairan KendariKata Kunci : pemetaan, kecelakaan kapal, perairan
{"title":"Pemetaan Sebaran Kecelakaan Kapal Di Perairan Laut Sulawesi Tenggara","authors":"Asep Asep, Muhammad Ramli, Muslim Tadjuddah","doi":"10.33772/jpw.v6i2.21322","DOIUrl":"https://doi.org/10.33772/jpw.v6i2.21322","url":null,"abstract":"Data on ship accidents that have been handled by the Kendari Search and Relief Office (BASARNAS) from January 2015 to December 2019 recorded 198 ship accidents with a total of 4,517 victims, including 4,386 survivors, 103 people died and 29 victims were not found.This study aims, (1) map the distribution of ship accidents, and (2) analyze the potential for ship accident-prone areas. The results showed that the distribution of ship accidents from 2015 - 2019 in the sea waters of Southeast Sulawesi was categorized as clustered. There are two red zones on the shipping lane, namely in Wakatobi Waters and Kendari Waters. Keywords: mapping, ship accidents, watersData kecelakaan kapal yang telah ditangani Kantor Pencarian dan Pertolongan Kendari (BASARNAS) pada bulan Januari 2015 sampai dengan bulan desember 2019 tercatat 198 kecelakaan kapal dengan jumlah korban sebanyak 4.517 orang, diataranya yang selamat sebanyak 4.386 orang, meninggal 103 orang dan tidak ditemukan atau hilang sebanyak 29 orang. Penelitian ini bertujuan, (1) memetakan sebaran kecelakaan kapal, dan (2) menganalisis potensi wilayah rawan kecelakaan kapal. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebaran kecelakaan kapal dari tahun 2015 - 2019 di perairan laut Sulawesi Tenggara dengan kategori mengelompok (Clustered). Terdapat dua Zona merah pada jalur pelayaran yaitu di Perairan Wakatobi dan Perairan KendariKata Kunci : pemetaan, kecelakaan kapal, perairan","PeriodicalId":31501,"journal":{"name":"Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota","volume":"43 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83557044","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Perencanaan tapak yang baik sangat perlukan untuk menciptakan kawasan hutan dapat terus lestari. Tujuan dari penelitian ini yaitu (1) menganalisis potensi obyek wisata alam di KPH Unit XII Ladongi; dan (2) membuat rencana desain tapak obyek wisata alam di KPH Unit XII Ladongi. Metode yang digunakan yaitu (1) kualitas biofisik kawasan, (2) analisis spasial yang mengacu pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.31/MenLHK/Setjen/Kum.1/3/2016 dan Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Nomor: P.4/PHPL/SET/4/2017.Hasil dari penelitian ini yaitu (1) potensi obyek wisata alam diantaranya puncak Lalingato, sungai Simbune, sungai Loea, sungai Ladongi, sungai Andowengga dan air jatuh Taore. Kesesuaian biofisik kawasan masuk dalam kategori sesuai dan sangat sesuai untuk dijadikan sebagai obyek wisata alam, (2) Adanya pembagianruangpublik dan ruangusaha pada obyek dan dayatarikwisataalam wilayah KPH Ladongi. Kata Kunci : Desain Tapak, WisataAlam, LadongiGood site planning is very necessary to create sustainable forest areas. The aims of this research are (1) to analyze the potential of natural tourism objects in KPH Unit XII Ladongi; and (2) make a site design plan for natural tourism objects in KPH Unit XII Ladongi. The methods used are (1) the biophysical quality of the area, (2) spatial analysis which refers to the Regulation of the Minister of Environment and Forestry of the Republic of Indonesia Number P.31/MenLHK/Setjen/Kum.1/3/2016 and the Regulation of the Director General of Production Forest Management. Lestari Number: P.4/PHPL/SET/4/2017.. The results of this study are (1) the potential for natural tourism objects including the Lalingato peak, Simbune river, Loea river, Ladongi river, Andowengga river and Taore waterfall. The biophysical suitability of the area is included in the appropriate category and is very suitable to be used as a natural tourism object, (2) There is a division of public space and business space on objects and natural tourist attractions in the Ladongi KPH area.Keywords: Site Design, Nature Tourism, Ladongi
良好的胎面规划对于森林地区的可持续发展是必不可少的。本研究的目的是(1)分析拉东吉XII单元的自然旅游潜力;(2)在KPH XII Ladongi单位设计自然旅游特效图。使用的方法是(1)区域生物物理质量,(2)空间分析,参考印度尼西亚共和国环境与森林部长条例第31条/MenLHK/Setjen/Kum。2016 /3月1日及安全森林管理总干事条例:P.4/PHPL/SET/ 2017年4月。这项研究的结果是(1)自然旅游的潜在景点有顶峰,有西姆布尼河,洛伊亚河,拉东吉河,唐根加河和塔雷瀑布。区域生物物理兼容性可被归类为自然旅游对象,并非常适合(2)拥有KPH Ladongi地区的公共空间和商业旅游空间。关键字:胎面设计、自然旅游、拉顿吉古德地计划非常需要创建可持续的森林领域。本研究的aims(1)分析KPH XII Ladongi中潜在的自然景观;(2)在KPH XII Ladongi单元中建立一个自然景观设计计划。使用的方法是(1)区域的生物分析,(2)空间分析,参考印尼共和国P.31/MenLHK/Setjen/Kum的调理。2016 /3和生产森林管理主任的规定。可持续编号:P.4/PHPL/SET/ 2017 4/ 4 ..这项研究的结果(1)包括回溯到顶峰、西米布尼河、洛埃河、拉东吉河、唐格河和塔雷瀑布在内的自然景观的潜力。这个区域的生物特征被认为是自然景观中的物体,(2)在拉东吉KPH区有一个公共空间和商业空间。重点:设计地点,自然旅游,拉东吉
{"title":"Perencanaan Desain TapakObyekWisataAlam Di KPH Unit XII LadongiKabupaten Kolaka Timur","authors":"La Hamiti Hamiti, Hasbullah Syaf, L. Indriyani","doi":"10.33772/jpw.v6i2.21312","DOIUrl":"https://doi.org/10.33772/jpw.v6i2.21312","url":null,"abstract":"Perencanaan tapak yang baik sangat perlukan untuk menciptakan kawasan hutan dapat terus lestari. Tujuan dari penelitian ini yaitu (1) menganalisis potensi obyek wisata alam di KPH Unit XII Ladongi; dan (2) membuat rencana desain tapak obyek wisata alam di KPH Unit XII Ladongi. Metode yang digunakan yaitu (1) kualitas biofisik kawasan, (2) analisis spasial yang mengacu pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.31/MenLHK/Setjen/Kum.1/3/2016 dan Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Nomor: P.4/PHPL/SET/4/2017.Hasil dari penelitian ini yaitu (1) potensi obyek wisata alam diantaranya puncak Lalingato, sungai Simbune, sungai Loea, sungai Ladongi, sungai Andowengga dan air jatuh Taore. Kesesuaian biofisik kawasan masuk dalam kategori sesuai dan sangat sesuai untuk dijadikan sebagai obyek wisata alam, (2) Adanya pembagianruangpublik dan ruangusaha pada obyek dan dayatarikwisataalam wilayah KPH Ladongi. Kata Kunci : Desain Tapak, WisataAlam, LadongiGood site planning is very necessary to create sustainable forest areas. The aims of this research are (1) to analyze the potential of natural tourism objects in KPH Unit XII Ladongi; and (2) make a site design plan for natural tourism objects in KPH Unit XII Ladongi. The methods used are (1) the biophysical quality of the area, (2) spatial analysis which refers to the Regulation of the Minister of Environment and Forestry of the Republic of Indonesia Number P.31/MenLHK/Setjen/Kum.1/3/2016 and the Regulation of the Director General of Production Forest Management. Lestari Number: P.4/PHPL/SET/4/2017.. The results of this study are (1) the potential for natural tourism objects including the Lalingato peak, Simbune river, Loea river, Ladongi river, Andowengga river and Taore waterfall. The biophysical suitability of the area is included in the appropriate category and is very suitable to be used as a natural tourism object, (2) There is a division of public space and business space on objects and natural tourist attractions in the Ladongi KPH area.Keywords: Site Design, Nature Tourism, Ladongi","PeriodicalId":31501,"journal":{"name":"Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota","volume":"73 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75810833","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The provision of clean water to meet the needs of the community is something important, and the availability of clean water must be considered in order to meet the needs of the community, especially in Kendari City. This study aims to analyze the availability of raw water at the Regional Water Company (PDAM) Tirta Anoa Kendari City. The method used is the method of raw water availability by using discharge data from the Pohara River and the Wanggu River in 2010-2019. The results of this study are the availability of raw clean water at PDAM Kendari City is the production discharge of 300 ltr/second, the production discharge of Matabondu Springs of 50 l/second, the production discharge of the Wanggu River of 20 l/second, and the Anduonohu spring discharge of 5 ltr. /sec and Anggoeya at 40 liters/sec Keywords: raw water, availability, PDAMPenyedian air bersih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat merupakan sesuatu yang penting, dan ketersediaan air bersih harus diperhatikan agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya di Kota Kendari. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ketersediaan air baku pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Anoa Kota Kendari. Metode yang digunakan yaitu metode ketersediaan air baku dengan menggunakan data debit Sungai Pohara dan Sungai Wanggu tahun 2010-2019. Hasil Penelitian ini yaitu ketersediaan air bersih baku pada PDAM Kota Kendari adalah debit produksi sebesar 300 ltr/detik, debit produksi Mata Air Matabondu sebesar 50 l/detik, debit produksi Sungai Wanggu sebesar 20 l/detik, dan debit Mata air Anduonohu sebesar 5 ltr/dtk dan Anggoeya sebesar 40 liter/dtk Kata Kunci : Air Baku, Ketersediaan, PDAM
提供清洁水以满足社区的需要是一件重要的事情,必须考虑清洁水的供应,以满足社区的需要,特别是在肯达里市。本研究旨在分析区域水务公司(PDAM) Tirta Anoa Kendari市原水的可用性。采用2010-2019年坡哈拉河和王古河的流量数据进行原水可用性分析。研究结果表明:肯达里市PDAM原水可利用量为生产流量300 l/s,马塔本都泉生产流量50 l/s,王古河生产流量20 l/s,安多诺湖泉5 l/s,昂戈雅40 l/s原水,可用性,PDAMPenyedian air bersih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat merupakan sessuatu yang penting, dan ketersediaan air bersih harus diperhatikan agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya di Kota Kendari。Penelitian ini bertujuan untuk menganalis ketersediaan air baku padusahaan Daerah air Minum (PDAM),简称PDAM)。Metode yang digunakan yitu Metode ketersediaan air baku dengan menggunakan数据借记Sungai Pohara dan Sungai Wanggu tahun 2010-2019。Hasil Penelitian ini yitu ketersediaan air bersih baku pada PDAM Kota Kendari adalah借记产品duksi sebesar 300公升/份,借记产品Mata air Matabondu sebesar 50公升/份,借记产品Sungai Wanggu sebesar 20公升/份,借记Mata air Anduonohu sebesar 5公升/份,Anggoeya sebesar 40公升/份,Kata Kunci: air baku, ketersediaan, PDAM
{"title":"Analisis Ketersediaan Air Baku Pada Pdam Tirta Anoa Di Kota Kendari","authors":"Adiyanto Adiyanto, Muhammad Ramli, Hasbullah Syaf","doi":"10.33772/jpw.v6i2.20219","DOIUrl":"https://doi.org/10.33772/jpw.v6i2.20219","url":null,"abstract":"The provision of clean water to meet the needs of the community is something important, and the availability of clean water must be considered in order to meet the needs of the community, especially in Kendari City. This study aims to analyze the availability of raw water at the Regional Water Company (PDAM) Tirta Anoa Kendari City. The method used is the method of raw water availability by using discharge data from the Pohara River and the Wanggu River in 2010-2019. The results of this study are the availability of raw clean water at PDAM Kendari City is the production discharge of 300 ltr/second, the production discharge of Matabondu Springs of 50 l/second, the production discharge of the Wanggu River of 20 l/second, and the Anduonohu spring discharge of 5 ltr. /sec and Anggoeya at 40 liters/sec Keywords: raw water, availability, PDAMPenyedian air bersih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat merupakan sesuatu yang penting, dan ketersediaan air bersih harus diperhatikan agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya di Kota Kendari. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ketersediaan air baku pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Anoa Kota Kendari. Metode yang digunakan yaitu metode ketersediaan air baku dengan menggunakan data debit Sungai Pohara dan Sungai Wanggu tahun 2010-2019. Hasil Penelitian ini yaitu ketersediaan air bersih baku pada PDAM Kota Kendari adalah debit produksi sebesar 300 ltr/detik, debit produksi Mata Air Matabondu sebesar 50 l/detik, debit produksi Sungai Wanggu sebesar 20 l/detik, dan debit Mata air Anduonohu sebesar 5 ltr/dtk dan Anggoeya sebesar 40 liter/dtk Kata Kunci : Air Baku, Ketersediaan, PDAM","PeriodicalId":31501,"journal":{"name":"Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota","volume":"127 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85724702","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Hardianti Hardianti, Weka Widayati, La ode Muh. Magribi
Abstrach: The purpose of this study is to (1) analyze the differences in the socio- economic conditions of the community before and after the existence of Bungkutoko Port, (2) Mapping the existence of Bungkutoko Port. The population in this study were 552 households in Bungkutoko Village. The sample of this research is 85 people in Bungkutoko Village. The results showed (1) There are differences in the socio-economic conditions of the community before and after the Bungkutoko Port. The existence of Bungkutoko Port has a positive impact on the socio-economic conditions of the community, which creates job opportunities, increases community income and improves environmental security. But on the other hand, Bungkutoko Port has not had a positive impact on education and public health. (2) Bungkutoko Port is in the administrative area of Bungkutoko Village, Nambo District, Kendari City. The existence of Bungkutoko Port not only has an impact on the socio-economic conditions of the community, but also has an impact on infrastructure development in the local area.Keywords: Bungkutoko Port; Public; Socio-Economic ConditionKeberadaan Pelabuhan Bungkutoko mempunyai dampak ikutan sehingga perlu untuk dilakukan penelitian. Tujuan penelitian ini untuk (1) Menganalisis perbedaan kondisi sosial ekonomi masyarakat sebelum dan setelah adanya Pelabuhan Bungkutoko, (2) Memetakan keberadaan Pelabuhan Bungkutoko. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat di Kelurahan Bungkutoko berjumlah 552 kepala keluarga. Sampel penelitian ini adalah masyarakat di Kelurahan Bungkutoko berjumlah 85 kepala keluarga. Hasil penelitian menunjukkan (1) Terdapat perbedaan kondisi sosial ekonomi masyarakat sebelum dan setelah adanya Pelabuhan Bungkutoko. Keberadaan Pelabuhan Bungkutoko berdampak positif terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat, dimana terciptanya kesempatan kerja, peningkatan pendapatan masyarakat dan peningkatan keamanan lingkungan. Tetapi disisi lain, Pelabuhan Bungkutoko belum memberikan dampak positif bagi pendidikan dan kesehatan masyarakat. (2) Pelabuhan Bungkutoko berada diwilayah administrasi Kelurahan Bungkutoko Kecamatan Nambo Kota Kendari. Keberadaan Pelabuhan Bungkutoko tidak hanya berdampak terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat, tetapi juga berdampak pada pengembangan infrastruktur diwilayah setempat. Kata Kunci: Pelabuhan Bungkutoko; Masyarakat; Kondisi Sosial Ekonomi
摘要:本研究的目的是:(1)分析邦库托克港存在前后社区社会经济状况的差异;(2)绘制邦库托克港存在的地图。本研究的人口为邦库托古村的552户。本研究的样本是本村的85人。结果表明:(1)本库托克港建成前后,本库托克社区的社会经济条件存在差异。本库托科港的存在对社区的社会经济条件产生了积极影响,创造了就业机会,增加了社区收入,改善了环境安全。但另一方面,本库托克港并没有对教育和公共卫生产生积极影响。(2)本库托克港位于建达里市南波区本库托克村行政区域内。本库托科港的存在不仅对社区的社会经济条件产生影响,而且对当地的基础设施发展也产生影响。关键词:邦库特港;公众的;社会经济条件keberadan Pelabuhan Bungkutoko mempunyai dampak ikutan sehinga perlu untuk dilakukan penelitian。Tujuan penelitian ini untuk (1) menganalis perbedaan kondisi social ekonomi masyarakat sebelum dan setelah adanya Pelabuhan Bungkutoko, (2) Memetakan keberadaan Pelabuhan Bungkutoko。Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat di Kelurahan Bungkutoko berjumlah 552 kepala keluarga。Sampel penelitian ini adalah masyarakat di Kelurahan Bungkutoko berjumlah 85 kepala keluarga。[1]〔1〕〔1〕〔1〕〔1〕〔1〕〔1〕〔1〕〔1〕〔1〕〔1〕〔1〕〔1〕〔1〕〔1〕〔1〕〔1〕〔1〕〔1〕〔1〕〔1〕〔1〕〔1〕〔1〕〔1〕〔1〕Keberadaan Pelabuhan Bungkutoko berdampak positif terhadap kondisi社会经济学(masyarakat), dimana terciptanya kesempatan kerja, peningkatan pendapatan masyarakat和peningkatan keamanan lingkungan。Tetapi disisi lain, Pelabuhan Bungkutoko belum memberikan dampak positif bagi pendidikan dan kesehatan masyarakat。(2) Pelabuhan Bungkutoko berada diwilayah administrasi Kelurahan Bungkutoko Kecamatan Nambo Kota Kendari。Keberadaan Pelabuhan Bungkutoko tidak berdampak terhadap kondisi社会经济masyarakat, tetapi juga berdampak padpengembangan基础设施diwilayah setemat。Kata Kunci: Pelabuhan Bungkutoko;步伐;康迪西社会经济学
{"title":"Dampak Pelabuhan Bungkutoko Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Dikawasan Pelabuhan","authors":"Hardianti Hardianti, Weka Widayati, La ode Muh. Magribi","doi":"10.33772/jpw.v6i2.20154","DOIUrl":"https://doi.org/10.33772/jpw.v6i2.20154","url":null,"abstract":"Abstrach: The purpose of this study is to (1) analyze the differences in the socio- economic conditions of the community before and after the existence of Bungkutoko Port, (2) Mapping the existence of Bungkutoko Port. The population in this study were 552 households in Bungkutoko Village. The sample of this research is 85 people in Bungkutoko Village. The results showed (1) There are differences in the socio-economic conditions of the community before and after the Bungkutoko Port. The existence of Bungkutoko Port has a positive impact on the socio-economic conditions of the community, which creates job opportunities, increases community income and improves environmental security. But on the other hand, Bungkutoko Port has not had a positive impact on education and public health. (2) Bungkutoko Port is in the administrative area of Bungkutoko Village, Nambo District, Kendari City. The existence of Bungkutoko Port not only has an impact on the socio-economic conditions of the community, but also has an impact on infrastructure development in the local area.Keywords: Bungkutoko Port; Public; Socio-Economic ConditionKeberadaan Pelabuhan Bungkutoko mempunyai dampak ikutan sehingga perlu untuk dilakukan penelitian. Tujuan penelitian ini untuk (1) Menganalisis perbedaan kondisi sosial ekonomi masyarakat sebelum dan setelah adanya Pelabuhan Bungkutoko, (2) Memetakan keberadaan Pelabuhan Bungkutoko. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat di Kelurahan Bungkutoko berjumlah 552 kepala keluarga. Sampel penelitian ini adalah masyarakat di Kelurahan Bungkutoko berjumlah 85 kepala keluarga. Hasil penelitian menunjukkan (1) Terdapat perbedaan kondisi sosial ekonomi masyarakat sebelum dan setelah adanya Pelabuhan Bungkutoko. Keberadaan Pelabuhan Bungkutoko berdampak positif terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat, dimana terciptanya kesempatan kerja, peningkatan pendapatan masyarakat dan peningkatan keamanan lingkungan. Tetapi disisi lain, Pelabuhan Bungkutoko belum memberikan dampak positif bagi pendidikan dan kesehatan masyarakat. (2) Pelabuhan Bungkutoko berada diwilayah administrasi Kelurahan Bungkutoko Kecamatan Nambo Kota Kendari. Keberadaan Pelabuhan Bungkutoko tidak hanya berdampak terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat, tetapi juga berdampak pada pengembangan infrastruktur diwilayah setempat. Kata Kunci: Pelabuhan Bungkutoko; Masyarakat; Kondisi Sosial Ekonomi","PeriodicalId":31501,"journal":{"name":"Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota","volume":"6 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83457655","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ecosystem services to regulate air quality, climate, water system and water purification are important ecosystem services for human life and other living things. The objective of the research was to analyze the distribution and value of ecosystem services index of air quality, climate, water system and water purification of Konawe Regency. This research was conducted through the study of ecoregion characteristics, covering landforms, natural vegetation types and land cover. Data analysis includes the calculation of ecosystem services index and spatial distribution of ecosystem services index. The results showed that the dominant type of landform in Konawe Regency was the structural hills of metamorphic rock material with natural vegetation in the form of forests and the dominant land cover was primary dry land forests.The average value of the Ecosystem Services Index (ESI) of air quality regulation were 2.88 (medium), climate regulation and water system arrangements were 3.18 (medium) and 3.12 (medium) and water purification settings was 2.12 (low). The average value of the ecosystem services index of the four types of regulatory services was 2.83 with a moderate category. The average ESI value of Sub District of Latoma, Asinua, Routa, Abuki and Meluhu were 3.92, 3.65, 3.62, 3.51 and 3.49 with high categories, respectively. The performance of environmental services of air quality regulation is dominated by a high category of 221,489.56 hectares or 41.99 percent, while climate regulation was dominated by a very high category of 243,516.50 hectares or 46.17 percent. The performance of ecosystem services of water system and water purification arrangements reached an area of 235,459.44 hectares or 44.64 percent and 32,723.16 hectares or 43.04 percent respectively.Keywords: ecoregion, ecosystem services index, regulating ecosystem services,spatial distributionJasa ekosistem pengaturan kualitas udara, iklim, tata air dan pemurnian air merupakan jasa ekosistem penting terhadap kehidupan manusia dan mahluk hidup lain. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sebaran dan nilai indeks jasa ekosistem pengaturan kualitas udara, iklim, tata air dan pemurnian air Kabupaten Konawe. Penelitian ini dilakukan melalui kajian karakteristik ekoregion, mencakup bentang lahan, tipe vegetasi alami dan tutupan lahan. Analisis data meliputi perhitunganindeksjasaekosistem dan sebaranspasialindeksjasaekosistem. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tipe bentang lahan yang dominan di Kabupaten Konawe adalah perbukitan structural lipatan bermaterial batuan metamorfik dengan vegetasi alami berupa hutanpamah (non dipterokarpa) dan tutupan lahan dominan adalah hutan lahan kering primer. Rata-rata nilai Indeks Jasa Ekosistem pengaturan kualitas udara adalah 2,88 (sedang), pengaturan iklim dan pengaturan tata air masing-masing sebesar 3,18 (sedang) dan 3,12 (sedang) dan pengaturan pemurnian air adalah 2,12 (rendah). Nilai rata-rata indeks jasa ekosistem dari empat jenis jasa
调节空气质量、气候、水系统和水净化的生态系统服务是对人类生命和其他生物重要的生态系统服务。研究的目的是分析科纳威县空气质量、气候、水系统和水净化等生态系统服务指数的分布和价值。本研究通过对生态区域特征、覆盖地貌、自然植被类型和土地覆被的研究进行。数据分析包括生态系统服务指数的计算和生态系统服务指数的空间分布。结果表明:科纳威地区的优势地貌类型为变质岩质构造山,以森林形式的天然植被为主,主要土地覆盖为原始旱地林。空气质量调节的生态系统服务指数(ESI)平均值为2.88(中等),气候调节和水系统安排分别为3.18(中等)和3.12(中等),水净化设置为2.12(低)。4种调节服务类型的生态系统服务指数平均值为2.83,属于中等类型。拉托马街道、阿西努瓦街道、鲁塔街道、阿布基街道和梅鲁胡街道的平均ESI值分别为3.92、3.65、3.62、3.51和3.49,属于高类别。空气质量调节的环境服务绩效以高类别为主导,为221,489.56公顷,占41.99%,而气候调节以非常高类别为主导,为243,516.50公顷,占46.17%。水系统生态系统服务功能和净水配置面积分别达到235,459.44公顷(44.64%)和32,723.16公顷(43.04%)。关键词:生态区域,生态系统服务指数,调节生态系统服务,空间分布,新疆生态系统,青海,青海,青海,青海,青海,青海,青海,青海,青海,青海,青海,青海,青海,青海Penelitian ini bertujuan untuk menganalis sebaran dan nilai indeks jasa ekosystem pengaturan kualitas udara, iklim, tata air danpemurnian air Kabupaten Konawe。Penelitian ini dilakukan melalui kajian karakteristik ekoreian, menencakup bentang lahan, tipe vegetasi alami dan tutupan lahan。分析数据melpuputi perhitunganindeksjasaekosystem和sebarasialindeksjasaekosystem。Hasil penelitian menunjukkan bahwa tipe bentang lahan yang dominan di Kabupaten Konawe adalah perbukitan结构lipatan bermaterial batuan metamorfik dengan vegetasi alami berupa hutanpamah (non - diterterokarpa) dan tutupan lahan dominan adalah hutan lahankering引物。Rata-rata nilai Indeks Jasa ekosystem . pengaturan kualitas udara adalah 2,88 (sedang), pengaturan iklim dan pengaturan tata air masing-masing sebesar 3,18 (sedang) dan 3,12 (sedang) dan pengaturan pemurnian air adalah 2,12 (rendah)。自然生态系统与自然生态系统的关系[j] .自然生态学报2,83。Nilai IJE rata-rata Kecamatan Latoma yakni 3,92, Kecamatan Asinua sebesar 3,65, Kecamatan routa sebesar 3,62, serta Kecamatan abuki dan Kecamatan meluhu masing-masing 3,51 dan 3,49 dengan kategori tinggi。Kinerja jasa lingkungan pengaturan kualitas udara didominasi oleh kategori tinggi selas 221.489,56 hektaratau 41,99%, sementara itu pengaturan iklim didominasi oleh kategori sangat tinggisselas 243.516,50 hektaratau 46,17%。Kinerja jasa ekosystem pengaturan tata air dan pengaturan pemurnian air menapai luas masing-masing 235.459,44 hektaratau 44,64% dan 32.723,16 hektaratau 43,04%。Kata Kunci:地理,地理,地理,地理,地理,地理
{"title":"Sebaran Dan Nilai Indeks Jasa Ekosistem Pengaturan Kualitas Udara, Iklim Dan Air Di Kabupaten Konawe","authors":"La Baco Sudia","doi":"10.33772/jpw.v6i2.20401","DOIUrl":"https://doi.org/10.33772/jpw.v6i2.20401","url":null,"abstract":"Ecosystem services to regulate air quality, climate, water system and water purification are important ecosystem services for human life and other living things. The objective of the research was to analyze the distribution and value of ecosystem services index of air quality, climate, water system and water purification of Konawe Regency. This research was conducted through the study of ecoregion characteristics, covering landforms, natural vegetation types and land cover. Data analysis includes the calculation of ecosystem services index and spatial distribution of ecosystem services index. The results showed that the dominant type of landform in Konawe Regency was the structural hills of metamorphic rock material with natural vegetation in the form of forests and the dominant land cover was primary dry land forests.The average value of the Ecosystem Services Index (ESI) of air quality regulation were 2.88 (medium), climate regulation and water system arrangements were 3.18 (medium) and 3.12 (medium) and water purification settings was 2.12 (low). The average value of the ecosystem services index of the four types of regulatory services was 2.83 with a moderate category. The average ESI value of Sub District of Latoma, Asinua, Routa, Abuki and Meluhu were 3.92, 3.65, 3.62, 3.51 and 3.49 with high categories, respectively. The performance of environmental services of air quality regulation is dominated by a high category of 221,489.56 hectares or 41.99 percent, while climate regulation was dominated by a very high category of 243,516.50 hectares or 46.17 percent. The performance of ecosystem services of water system and water purification arrangements reached an area of 235,459.44 hectares or 44.64 percent and 32,723.16 hectares or 43.04 percent respectively.Keywords: ecoregion, ecosystem services index, regulating ecosystem services,spatial distributionJasa ekosistem pengaturan kualitas udara, iklim, tata air dan pemurnian air merupakan jasa ekosistem penting terhadap kehidupan manusia dan mahluk hidup lain. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sebaran dan nilai indeks jasa ekosistem pengaturan kualitas udara, iklim, tata air dan pemurnian air Kabupaten Konawe. Penelitian ini dilakukan melalui kajian karakteristik ekoregion, mencakup bentang lahan, tipe vegetasi alami dan tutupan lahan. Analisis data meliputi perhitunganindeksjasaekosistem dan sebaranspasialindeksjasaekosistem. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tipe bentang lahan yang dominan di Kabupaten Konawe adalah perbukitan structural lipatan bermaterial batuan metamorfik dengan vegetasi alami berupa hutanpamah (non dipterokarpa) dan tutupan lahan dominan adalah hutan lahan kering primer. Rata-rata nilai Indeks Jasa Ekosistem pengaturan kualitas udara adalah 2,88 (sedang), pengaturan iklim dan pengaturan tata air masing-masing sebesar 3,18 (sedang) dan 3,12 (sedang) dan pengaturan pemurnian air adalah 2,12 (rendah). Nilai rata-rata indeks jasa ekosistem dari empat jenis jasa ","PeriodicalId":31501,"journal":{"name":"Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota","volume":"168 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75000889","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The condition of street vendors in Kendari City is currently not as crowded as cities in other provinces, but the trend of the number of street vendors is increasing every year. This can be seen from the decreasing function of the sidewalk for pedestrians because it is used by street vendors to carry out their activities. The purpose of this study is to determine the characteristics of street vendors and the factors of the presence of street vendors who occupy the sidewalks and shoulders of the road in Kendari City. The method used to analyze the factors of the presence of street vendors who occupy the shoulders and sidewalks and to determine the control system for street vendors who use the shoulders and sidewalks uses descriptive analysis. The results of this study are the characteristics of street vendors (PKL): main occupation (87%), types of vegetables into merchandise (14%), duration of trade <5 years (69%), and area of 2-4 m2 (80%) The factors for the existence of street vendors (PKL) occupying the shoulders and sidewalks around the market in Kendari City are weak rule enforcement, transactional systems, no place in the market, and location costs. Keywords: Governance, Street Vendors, Market Kondisi pedagang kaki lima di Kota Kendari saat ini belum sepadat kota-kota di Provinsi lain, namun kecenderungan jumlah PKL setiap tahunnya mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari semakin berkurangnya fungsi trotoar jalan bagi pejala kaki karena digunakan oleh pedagang kaki lima untuk melakukan kegiatannya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui karakteristik pedagang kaki lima dan faktor-faktor keberadaan pedagang kaki lima yang menempati trotoar dan bahu jalan di Kota Kendari. Metode yang digunakan untuk menganalisis faktor-faktor keberadaan pedagang kaki lima yang menempati bahu jalan dan trotoar serta untuk mengetahui sistem penertiban pedagang kaki lima yang menggunakan bahu jalan dan trotoar menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini yaitu karakteristik pedagang kaki lima (PKL): pekerjaan utama (87%), jenis sayuran menjadi barang dagangan (14%), lama berdagang <5 tahun (69%), dan luas tempat 2-4 m2 (80%).Faktor-faktor keberadaan pedagang kaki lima (PKL) menempati bahu jalan dan trotoar disekitar pasar di Kota Kendari adalah lemahnya penegakan aturan, sistem transaksional, tidak ada tempat di dalam pasar, dan biaya lokasi..Kata Kunci: Tata Kelola, Pedagang Kaki Lima, Pasar
目前,Kendari市的摊贩状况并不像其他省份的城市那样拥挤,但摊贩的数量呈逐年增加的趋势。这可以从人行道对行人的作用越来越小看出,因为它是街头小贩进行活动的地方。本研究的目的是确定肯达里市街头摊贩的特征,以及占据人行道和道路肩部的街头摊贩存在的因素。本文采用描述性分析的方法,分析了肩部和人行道上摊贩存在的因素,并确定了肩部和人行道上摊贩的控制系统。研究结果表明:肯达里市街头小贩的主要职业(87%)、商品蔬菜种类(14%)、交易时间<5年(69%)、面积为2 ~ 4 m2(80%)。影响街头小贩存在的因素有:规则执行力弱、交易系统、市场无位置和区位成本。关键词:治理,街头小贩,市场Kondisi pedagang kaki lima di Kota Kendari saat ini belum sepadat Kota - Kota di Provinsi lain, namun kecenderungan jumlah PKL setiap tahunnya mengalami peningkatan。这是我的第一个生日,我的第一个生日,我的第一个生日,我的第一个生日。图juan dari penelitian ini yyitu untuk mengetahui karkarteristik pedagang kaki lima dan factor - factor keberadaan pedagang kaki lima yang menempati trotoar dan bahu jalan di Kota Kendari。Metode yang digunakan untuk menganalan因子-因子keberadan pedagang kaki lima yang menempati bahu jalan dan trotoan serta untuk mengetahui系统pentixpedagang kaki lima yang menggunakan bahu jalan dan trotoar menggunakan分析说明。Hasil penelitian ini yitu karakteristik pedagang kaki lima (PKL): pekerjaan utama (87%), jenis sayuran menjadi barang dagangan (14%), lama berdagang <5 tahun (69%), dan luas tempat 2-4 m2(80%)。Kata Kunci: Tata Kelola, pedagang kaki lima, pasar (PKL), menempati bahu jalan dan trotoar disekitar pasar di Kota Kendari adalah lemahnya penegakan aturan,系统transakonal, tidak ada tempat di dalam pasar, dan biaya lokasi
{"title":"Tata Kelola Kelembagaan Pedagang Kaki Lima Sekitar Pasar Di Kota Kendari","authors":"Habri Jaya, M.rizal Iswandi, La Ode Alwi","doi":"10.33772/jpw.v6i2.20218","DOIUrl":"https://doi.org/10.33772/jpw.v6i2.20218","url":null,"abstract":"The condition of street vendors in Kendari City is currently not as crowded as cities in other provinces, but the trend of the number of street vendors is increasing every year. This can be seen from the decreasing function of the sidewalk for pedestrians because it is used by street vendors to carry out their activities. The purpose of this study is to determine the characteristics of street vendors and the factors of the presence of street vendors who occupy the sidewalks and shoulders of the road in Kendari City. The method used to analyze the factors of the presence of street vendors who occupy the shoulders and sidewalks and to determine the control system for street vendors who use the shoulders and sidewalks uses descriptive analysis. The results of this study are the characteristics of street vendors (PKL): main occupation (87%), types of vegetables into merchandise (14%), duration of trade <5 years (69%), and area of 2-4 m2 (80%) The factors for the existence of street vendors (PKL) occupying the shoulders and sidewalks around the market in Kendari City are weak rule enforcement, transactional systems, no place in the market, and location costs. Keywords: Governance, Street Vendors, Market Kondisi pedagang kaki lima di Kota Kendari saat ini belum sepadat kota-kota di Provinsi lain, namun kecenderungan jumlah PKL setiap tahunnya mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari semakin berkurangnya fungsi trotoar jalan bagi pejala kaki karena digunakan oleh pedagang kaki lima untuk melakukan kegiatannya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui karakteristik pedagang kaki lima dan faktor-faktor keberadaan pedagang kaki lima yang menempati trotoar dan bahu jalan di Kota Kendari. Metode yang digunakan untuk menganalisis faktor-faktor keberadaan pedagang kaki lima yang menempati bahu jalan dan trotoar serta untuk mengetahui sistem penertiban pedagang kaki lima yang menggunakan bahu jalan dan trotoar menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini yaitu karakteristik pedagang kaki lima (PKL): pekerjaan utama (87%), jenis sayuran menjadi barang dagangan (14%), lama berdagang <5 tahun (69%), dan luas tempat 2-4 m2 (80%).Faktor-faktor keberadaan pedagang kaki lima (PKL) menempati bahu jalan dan trotoar disekitar pasar di Kota Kendari adalah lemahnya penegakan aturan, sistem transaksional, tidak ada tempat di dalam pasar, dan biaya lokasi..Kata Kunci: Tata Kelola, Pedagang Kaki Lima, Pasar","PeriodicalId":31501,"journal":{"name":"Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota","volume":"108 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73437829","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The waste problem needs handling, and the community is part of the handling of this problem. This study aims to 1) explain the form and level of community participation in waste management in Puuwatu District, Kendari City, and 2) to find a waste management strategy in Puuwatu District. The analysis techniques used were SWOT and litmus test. The results showed, 1) The largest form of community participation was in the form of money (42%), with a low level of community participation. 2). The strategic issue in community-based integrated waste management is increasing the capacity of human resources in an effort to change people's perceptions, attitudes and behavior in waste management.Keywords: Management, Participation, Waste Management Masalah persampahan butuh penanganan dan masyarakat menjadi bagian dari penanganan permasalahan ini. Penelitian ini bertujuan untuk 1) menjelaskan bentuk dan tingkat partisipasi terhadap masyarakat dalam pengelolaan persampahan di Kecamatan Puuwatu Kota Kendari, dan 2) menemukan strategi yang ada pada pengelolaan sampah di Kecamatan Puuwatu. Teknik analasis yang digunakan yaitu SWOT dan uji litmus. Hasil penelitian menunjukkan, 1) Bentuk partisipasi masyarakat terbesar yaitu dalam bentuk uang(42 %), dengan tingkat partisipasi masyarakat yang masih rendah. 2). isu strategis dalam pengelolaan sampah terpadu berbasis masyarakat adalah meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam upaya mengubah persepsi, sikap, dan prilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah.Kata Kunci : Manajemen, Partispasi, Pengelolaan Sampah
废物问题需要处理,而社区是处理这个问题的一部分。本研究旨在1)解释肯达里市Puuwatu区社区参与废物管理的形式和水平,2)寻找Puuwatu区的废物管理策略。使用的分析技术是SWOT和石蕊试验。结果表明:1)社区参与以金钱形式最多(42%),社区参与程度较低;2)社区综合废物管理的战略问题是提高人力资源的能力,努力改变人们对废物管理的看法、态度和行为。关键词:管理,参与,废物管理,penanganan danmasyarakat menjadi bagian dari penanganan permasalahan ini。Penelitian ini bertujuan untuk 1) menjelaskan bentuk dantingkat partisipasi terhadap masyarakat dalam pengelolaan persampahan di keecamatan Puuwatu Kota Kendari, danmenemukan strategi yang ada ada penelolaan sampaan di keecamatan Puuwatu。技术分析杨迪纳坎·雅图SWOT分析石蕊。1)本图党(党)党(党)党(党)党(党)党(党)党(党)党(党)党(党)党(党)党(党)党(党)党(党)党(党)党(党)党(党)2). isu strateis dalam pengelolaan sampah terpadu berbasis masyarakat adalah meningkatkan kapasitas sumber daya dalam upaya mengubah perpsi, sikap, Dan prilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah。Kata Kunci: Manajemen, Partispasi, Pengelolaan Sampah
{"title":"Manajemen Dan Tingkat Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Kecamatan Puuwatu","authors":"M. Algiffari, Usman Rianse, Dasmin Sidu","doi":"10.33772/jpw.v6i2.21159","DOIUrl":"https://doi.org/10.33772/jpw.v6i2.21159","url":null,"abstract":"The waste problem needs handling, and the community is part of the handling of this problem. This study aims to 1) explain the form and level of community participation in waste management in Puuwatu District, Kendari City, and 2) to find a waste management strategy in Puuwatu District. The analysis techniques used were SWOT and litmus test. The results showed, 1) The largest form of community participation was in the form of money (42%), with a low level of community participation. 2). The strategic issue in community-based integrated waste management is increasing the capacity of human resources in an effort to change people's perceptions, attitudes and behavior in waste management.Keywords: Management, Participation, Waste Management Masalah persampahan butuh penanganan dan masyarakat menjadi bagian dari penanganan permasalahan ini. Penelitian ini bertujuan untuk 1) menjelaskan bentuk dan tingkat partisipasi terhadap masyarakat dalam pengelolaan persampahan di Kecamatan Puuwatu Kota Kendari, dan 2) menemukan strategi yang ada pada pengelolaan sampah di Kecamatan Puuwatu. Teknik analasis yang digunakan yaitu SWOT dan uji litmus. Hasil penelitian menunjukkan, 1) Bentuk partisipasi masyarakat terbesar yaitu dalam bentuk uang(42 %), dengan tingkat partisipasi masyarakat yang masih rendah. 2). isu strategis dalam pengelolaan sampah terpadu berbasis masyarakat adalah meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam upaya mengubah persepsi, sikap, dan prilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah.Kata Kunci : Manajemen, Partispasi, Pengelolaan Sampah","PeriodicalId":31501,"journal":{"name":"Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota","volume":"20 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73481252","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The development of narcotics in Kendari City has spread to ten sub-districts. The purpose of this research is (1) for analyzing the spatial pattern of drug crime in Kendari City, (2) for analyze the factors causing drug crime in Kendari City; (3) for analyze the factors causing drug crime in Kendari City. The analytical method used in this research is spatial analysis and qualitative descriptive analysis. The results of the study show (1) The spatial pattern of drug crime in Kendari City spreads across ten sub-districts in Kendari City which tends to cluster. 2) Hypothesis testing states that the infrastructure development program the factors causing drug crime in Kendari City are depression factors, economic factors, education factors, trial and error factors, environmental factors, dependency factors, family factors; and (3) Efforts to overcome narcotics abuse of drug crime in Kendari City are Pre-Emtif Efforts, namely (a) Increasing self-confidence in God Almighty, (b) Providing correct and intensive information, (c) Encouraging the creation of alternative community livelihoods . Preventive Efforts are (a) Conducting Counseling on the Dangers of Narcotics Abuse, (b) Conducting Community Disease Operations (Operation Concentrated), (c) City Government Efforts. Repressive efforts are conducting investigations and investigations of perpetrators of narcotics abuse crimes. Persuasive Efforts are to provide encouragement for anti-drug villages where some of these areas are the most frequent criminal acts of narcotics abuse, curative (treatment), rehabilitative (rehabilitation), and socialization. Keywords: Spatial Pattern, Criminal, DrugsPerkembangan narkotika di Kota Kendari menyebar ke sepuluh kecamatan. Tujuan dari penelitian ini yaitu (1) menganalisis pola spasial krimalitas narkoba di Kota Kendari, (2) menganalisis faktor penyebab tindak kriminalitas narkoba di Kota Kendari; dan (3) menganalisis upaya penanggulangan penyalahgunaan narkotika kriminalitas narkoba di Kota Kendari. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis spasial dan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan (1) Pola spasial krimalitas narkoba di Kota Kendari menyebar disepuluh kecamatan di Kota Kendari yang cenderung mengelompok. 2) Pengujian hipotesis menyatakan bahwa program pengembangan infrastruktur faktor penyebab tindak kriminalitas narkoba di Kota Kendari adalah faktor depresi, faktor ekonomi, faktor pendidikan, faktor coba-coba, faktor lingkungan, faktor ketergantungan, faktor keluarga; dan (3) Upaya penanggulangan penyalahgunaan narkotika kriminalitas narkoba di Kota Kendari adalah Upaya Pre - Emtif yaitu (a) Meningkatkan keimanan diri terhadap Tuhan Yang Maha Esa, (b) Memberikan informasi yang benar dan intensif, (c) Mendorong terciptanya alternative mata pencaharian masyarakat. Upaya Preventif yaitu (a) Mengadakan Penyuluhan mengenai Bahaya Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkotika, (b) Mengadakan Operasi Penyakit Masyarakat (O
肯达里市的毒品发展已蔓延到十个街道。本研究的目的是:(1)分析肯达里市毒品犯罪的空间格局;(2)分析肯达里市毒品犯罪的成因;(3)分析肯达里市毒品犯罪的成因。本研究采用的分析方法是空间分析和定性描述分析。研究结果表明:(1)肯达里市毒品犯罪的空间格局分布在肯达里市的10个街道上,并呈现集群化趋势;2)假设检验表明,基础设施发展规划对Kendari市毒品犯罪的影响因素有抑郁因素、经济因素、教育因素、试错因素、环境因素、依赖因素、家庭因素;(3)在肯达里市克服滥用麻醉品和毒品犯罪的努力是先发制人的努力,即(a)增加对全能的上帝的信心;(b)提供正确和密集的资料;(c)鼓励创造其他社区生计。预防性工作包括:(a)就滥用麻醉品的危险进行咨询;(b)开展社区疾病行动(集中行动);(c)市政府的努力。镇压努力正在对滥用麻醉品罪行的肇事者进行调查和调查。劝导工作的目的是鼓励禁毒村,因为这些地区的毒品滥用、治疗、康复和社会化等犯罪行为最为频繁。关键词:空间格局;犯罪;毒品;Tujuan dari penelitian ini yitu (1) menganalisis pola special krimalitas narkoba di Kota Kendari, (2) menganalisis factor for penyebab tindak kriminalitas narkoba di Kota Kendari;[3] [endnoteris .] [endnoteris .]分析数据杨迪纳纳坎dalam penelitian ini adalah分析空间dan分析脚本定性。(1) Pola special krimalitas narkoba di Kota Kendari menyebar disepuluh kecamatan di Kota Kendari yang cenderung mengelompok。2) penguin hipoesis menyatakan bahwa计划pengembangan基础设施要素penyebab tindak犯罪人narkoba di Kota Kendari adalah要素经济要素pendidikan要素coba-coba要素lingkungan要素ketergantungan要素keluarga要素;(3) Upaya penanggulangan penyalahgunaan narkotika kriminalitas narkoba di Kota Kendari adalah Upaya Pre - Emtif yitu (a) Meningkatkan keimanan diri terhadap Tuhan Yang Maha Esa, (b) Memberikan informasi Yang benar dan intensif, (c) Mendorong terciptanya alternative mata penaharian masyarakat。(a) Mengadakan Penyuluhan mengenai Bahaya Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkotika, (b) Mengadakan Operasi Penyakit Masyarakat (Operasi Pekat), (c) Usaha Pemerintah Kota。乌巴雅代表yyitu melakukan penyidikan danpenyidikan terhadap pelaku tindak pidana penyalahgunaan narkotika。乌帕亚教派成员kan dorongan bagi kampung anti narkoba yang mana beberapa wilayah tersebut paling sering terjadi tindak pidana penyalahgunaan narkotika, Kuratif (pengobatan), Rehabilitatif (rehabilitas), serta socialisasi。Kata Kunci: Pola Spasial, Kriminalitis, Narkoba
{"title":"Pola Spasial Kriminalitas Narkoba di Kota Kendari","authors":"Arif Rahman, Bahtiar Bahtiar, Oheo K. Haris","doi":"10.33772/jpw.v6i2.21305","DOIUrl":"https://doi.org/10.33772/jpw.v6i2.21305","url":null,"abstract":"The development of narcotics in Kendari City has spread to ten sub-districts. The purpose of this research is (1) for analyzing the spatial pattern of drug crime in Kendari City, (2) for analyze the factors causing drug crime in Kendari City; (3) for analyze the factors causing drug crime in Kendari City. The analytical method used in this research is spatial analysis and qualitative descriptive analysis. The results of the study show (1) The spatial pattern of drug crime in Kendari City spreads across ten sub-districts in Kendari City which tends to cluster. 2) Hypothesis testing states that the infrastructure development program the factors causing drug crime in Kendari City are depression factors, economic factors, education factors, trial and error factors, environmental factors, dependency factors, family factors; and (3) Efforts to overcome narcotics abuse of drug crime in Kendari City are Pre-Emtif Efforts, namely (a) Increasing self-confidence in God Almighty, (b) Providing correct and intensive information, (c) Encouraging the creation of alternative community livelihoods . Preventive Efforts are (a) Conducting Counseling on the Dangers of Narcotics Abuse, (b) Conducting Community Disease Operations (Operation Concentrated), (c) City Government Efforts. Repressive efforts are conducting investigations and investigations of perpetrators of narcotics abuse crimes. Persuasive Efforts are to provide encouragement for anti-drug villages where some of these areas are the most frequent criminal acts of narcotics abuse, curative (treatment), rehabilitative (rehabilitation), and socialization. Keywords: Spatial Pattern, Criminal, DrugsPerkembangan narkotika di Kota Kendari menyebar ke sepuluh kecamatan. Tujuan dari penelitian ini yaitu (1) menganalisis pola spasial krimalitas narkoba di Kota Kendari, (2) menganalisis faktor penyebab tindak kriminalitas narkoba di Kota Kendari; dan (3) menganalisis upaya penanggulangan penyalahgunaan narkotika kriminalitas narkoba di Kota Kendari. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis spasial dan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan (1) Pola spasial krimalitas narkoba di Kota Kendari menyebar disepuluh kecamatan di Kota Kendari yang cenderung mengelompok. 2) Pengujian hipotesis menyatakan bahwa program pengembangan infrastruktur faktor penyebab tindak kriminalitas narkoba di Kota Kendari adalah faktor depresi, faktor ekonomi, faktor pendidikan, faktor coba-coba, faktor lingkungan, faktor ketergantungan, faktor keluarga; dan (3) Upaya penanggulangan penyalahgunaan narkotika kriminalitas narkoba di Kota Kendari adalah Upaya Pre - Emtif yaitu (a) Meningkatkan keimanan diri terhadap Tuhan Yang Maha Esa, (b) Memberikan informasi yang benar dan intensif, (c) Mendorong terciptanya alternative mata pencaharian masyarakat. Upaya Preventif yaitu (a) Mengadakan Penyuluhan mengenai Bahaya Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkotika, (b) Mengadakan Operasi Penyakit Masyarakat (O","PeriodicalId":31501,"journal":{"name":"Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota","volume":"20 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90162279","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The increasing population followed by the development of industrial activities resulted in excessive exploitation of water and pollution of water sources. This research aims (1) to analyze the distribution of groundwater recharge areas, (2) to analyze the quality of groundwater; and (3) to analyze the effect of seawater intrusion on the Baubau CAT confined aquifer within the City of Baubau area. The analysis method used is (1) Determination of groundwater recharge areas is carried out based on Permen ESDM Number 31 of 2018 concerning Guidelines for Establishing Groundwater Conservation Zones, namely by identifying hydrogeological data, (2) The level of groundwater damage is analyzed based on groundwater quality, in accordance with ESDM Ministerial Regulation Number 31 of 2018 concerning Guidelines for Establishing Groundwater Conservation Zones; and (3) The level of seawater intrusion was classified using the Davis and de Weist method. The results of this study are (1) The distribution of recharge areas covers 43% of the land area of the City of Baubau or an area of 96 km². The recharge area is an area of low hills, hills and high hills with an altitude of 100 to 700 meters above sea level. (2) The level of groundwater damage based on TSD and DHL values is that there are 7 drilled wells that are still in the safe category, while the other 2 bore wells are in the vulnerable category; (3) Groundwater in confined aquifers in the study area has not shown the influence of sea water intrusion with DHL values ranging from 773 µS cmˉˡ to 1,402 µS cmˉˡ and is categorized as fresh groundwater where the DHL values are still in the range of 30 - 2,000 µS cmˉˡ. Keywords: groundwater, groundwater quality, seawater intrusionJumlah penduduk yang meningkat dan diikuti dengan berkembangnya aktivitas industri mengakibatkan eksploitasi air berlebih dan pencemaran sumber air. Peneltian ini bertujuan (1) untuk menganalisis sebaran daerah imbuhan air tanah, (2) menganalisis kualitas air tanah; dan (3) menganalisis pengaruh intrusi air laut pada akuifer tertekan CAT Baubau dalam wilayah Kota Baubau. Metode analisis yang digunakan yaitu (1) Penentuan daerah imbuhan air tanah dilakukan berdasarkan Permen ESDM Nomor 31 Tahun 2018 Tentang Pedoman Penetapan Zona Konservasi Air Tanah yaitu dengan melakukan identifikasi data hidrogeologi, (2) Tingkat kerusakan air tanah dianalisa berdasarkan kualitas air tanah, sesuai dengan Permen ESDM Nomor 31 Tahun 2018 Tentang Pedoman Penetapan Zona Konservasi Air Tanah; dan (3) Klasifikasi tingkat intrusi air laut dilakukan dengan metode Davis and de Weist. Hasil penelitian ini yaitu (1) Sebaran daerah imbuhan tersebut meliputi 43 % dari luas daratan Kota Baubau atau seluas 96 km². Daerah imbuhan tersebut merupakan wilayah perbukitan rendah, perbukitan dan perbukitan tinggi dengan ketinggian 100 hingga 700 meter di atas permukaan laut. (2) Tingkat kerusakan air tanah berdasarkan nilai TSD dan DHL adalah terdapat 7 sumur bor masih dalam
人口的增长和工业活动的发展导致了水资源的过度开发和水源的污染。本研究旨在(1)分析地下水补给区分布;(2)分析地下水水质;(3)分析海水入侵对包包市地区包包市CAT承压含水层的影响。采用的分析方法为:(1)根据ESDM 2018年第31号《地下水涵养区建立指南》确定地下水补给区,即通过识别水文地质数据;(2)根据ESDM 2018年第31号部级法规《地下水涵养区建立指南》,根据地下水水质分析地下水破坏程度;(3)采用Davis和de Weist方法对海水入侵程度进行分类。研究结果表明:(1)回灌区分布占包包市陆地面积的43%,面积为96 km²。补给区为海拔100 ~ 700米的低丘、丘陵、高丘地带。(2)基于TSD和DHL值的地下水破坏程度为7口井仍处于安全类别,其余2口井处于脆弱类别;(3)研究区承压含水层地下水没有受到海水入侵的影响,其DHL值在773 ~ 1402µS cm - l - u之间,属于淡水,其DHL值仍在30 ~ 2000µS cm - l - u之间。关键词:地下水,地下水水质,海水入侵,地下水,地下水,地下水,地下水,地下水,地下水,地下水,地下水,地下水,地下水,地下水,地下水,地下水Peneltian ini bertujuan (1) untuk menganalis sebaran daerah imbuhan air tanah; (2) menganalis kualitas air tanah;丹(3)梦的分析,彭加鲁,空气,空气,空气,空气,空气,空气,空气,空气,空气,空气,空气,空气,空气。方法分析(1)Penentuan daerah imbuhan air tanah dilakukan berdasarkan Permen ESDM Nomor 31 Tahun 2018 tenang Pedoman Penetapan Zona Konservasi air tanah yitu dengan melakukan identifikasi数据水文地质,(2)Tingkat kerusakan air tanah dianalisa berdasarkan kualitas air tanah, sesai dengan pertangpedoman Penetapan Zona Konservasi air tanah;(3) Davis和de Weist的一种新方法:Klasifikasi tingkat intrusi air laut dilakukan dengan method。(1) Sebaran daerah imbuhan tersebut meliputi 43 % dari luas daratan Kota Baubau atau selu面积为96 km²。Daerah imbuhan tersebut merupakan wilayah perbukitan rendah, perbukitan dan perbukitan tinggi dengan ketinggian 100 hinga 700米di数据permukaan laut。(2) Tingkat kerusakan air tanah berdasarkan nilai TSD dan DHL adalah terdapat 7 sumur bor masih dalam kategori aman, sedangkan 2 sumur bor lainya masuk dalam kategori rawan;(3) Air tanah paada akuifer tertekan di daerian belum memnunjukkan adanya pengaruh intrusi Air laut dengan nilai DHL berkisar antara 773µS cm - l - 1.402µS cm - l - d dikategorikan sebagai Air tanah segar dimana nilai DHL masih berada dalam kisaran 30 - 2.000µS cm - l - l。Kata Kunci: air tanah, kualitas air tanah, intrusi air laut
{"title":"Penentuan Daerah Imbuhan Dan Evaluasi Kualitas Air Tanah Pada Akuifer Tertekan Cekungan Air Tanah Baubau Di Kota Baubau","authors":"Wahyu Hidayat, L. Sabaruddin, La Baco","doi":"10.33772/jpw.v6i2.21306","DOIUrl":"https://doi.org/10.33772/jpw.v6i2.21306","url":null,"abstract":" The increasing population followed by the development of industrial activities resulted in excessive exploitation of water and pollution of water sources. This research aims (1) to analyze the distribution of groundwater recharge areas, (2) to analyze the quality of groundwater; and (3) to analyze the effect of seawater intrusion on the Baubau CAT confined aquifer within the City of Baubau area. The analysis method used is (1) Determination of groundwater recharge areas is carried out based on Permen ESDM Number 31 of 2018 concerning Guidelines for Establishing Groundwater Conservation Zones, namely by identifying hydrogeological data, (2) The level of groundwater damage is analyzed based on groundwater quality, in accordance with ESDM Ministerial Regulation Number 31 of 2018 concerning Guidelines for Establishing Groundwater Conservation Zones; and (3) The level of seawater intrusion was classified using the Davis and de Weist method. The results of this study are (1) The distribution of recharge areas covers 43% of the land area of the City of Baubau or an area of 96 km². The recharge area is an area of low hills, hills and high hills with an altitude of 100 to 700 meters above sea level. (2) The level of groundwater damage based on TSD and DHL values is that there are 7 drilled wells that are still in the safe category, while the other 2 bore wells are in the vulnerable category; (3) Groundwater in confined aquifers in the study area has not shown the influence of sea water intrusion with DHL values ranging from 773 µS cmˉˡ to 1,402 µS cmˉˡ and is categorized as fresh groundwater where the DHL values are still in the range of 30 - 2,000 µS cmˉˡ. Keywords: groundwater, groundwater quality, seawater intrusionJumlah penduduk yang meningkat dan diikuti dengan berkembangnya aktivitas industri mengakibatkan eksploitasi air berlebih dan pencemaran sumber air. Peneltian ini bertujuan (1) untuk menganalisis sebaran daerah imbuhan air tanah, (2) menganalisis kualitas air tanah; dan (3) menganalisis pengaruh intrusi air laut pada akuifer tertekan CAT Baubau dalam wilayah Kota Baubau. Metode analisis yang digunakan yaitu (1) Penentuan daerah imbuhan air tanah dilakukan berdasarkan Permen ESDM Nomor 31 Tahun 2018 Tentang Pedoman Penetapan Zona Konservasi Air Tanah yaitu dengan melakukan identifikasi data hidrogeologi, (2) Tingkat kerusakan air tanah dianalisa berdasarkan kualitas air tanah, sesuai dengan Permen ESDM Nomor 31 Tahun 2018 Tentang Pedoman Penetapan Zona Konservasi Air Tanah; dan (3) Klasifikasi tingkat intrusi air laut dilakukan dengan metode Davis and de Weist. Hasil penelitian ini yaitu (1) Sebaran daerah imbuhan tersebut meliputi 43 % dari luas daratan Kota Baubau atau seluas 96 km². Daerah imbuhan tersebut merupakan wilayah perbukitan rendah, perbukitan dan perbukitan tinggi dengan ketinggian 100 hingga 700 meter di atas permukaan laut. (2) Tingkat kerusakan air tanah berdasarkan nilai TSD dan DHL adalah terdapat 7 sumur bor masih dalam ","PeriodicalId":31501,"journal":{"name":"Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota","volume":"19 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74347886","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Komuditas unggulan pada suatu wilayah perlu untuk ditingkatkan. Penelitian ini bertujuan (1) mengetahui komoditas basis di Kabupaten Konawe, (2) mengetahui ketersediaan lahan untuk pengembangan komoditas unggulan subsektor hortikultura, (3) mendapatkan informasi tentang kelayakan usahatani komoditas unggulan, dan (4) mengetahui strategi pengembangan komoditas unggulan sub sektor hortikultura di Kabupaten Konawe. Metode yang digunakan yaitu (1) Loqation Question (LQ) dan Dinamyc Location Question (DLQ), (2) analisis spasial, (3) R/C ratio, dan (4) SWOT. Hasil penelitian yaitu (1) cabai rawit merupakan komoditi unggulan nasional subsektor hortikultura dengan nilai LQ dan DLQ rata-rata tahun 2015-2019 yakni 1,35 dan 7,69 dengan kriteria basis dan berpotensi untuk dikembangkan, (2) potensi lahan yang tersedia seluas 2901,59 ha atau 46,19 %, (3) Usahatani cabai rawit di Kabupaten Konawe juga layak untuk dikembangkan dengan nilai kelayakan R/C ratio yakni 2,40, (4) Strategi pengembangan komoditas unggulan dapat dilakukan dengan perluasan lahan dan areal tanam komoditas unggulan, peningkatan kemandirian petani melalui pembinaan dan penyuluhan, pemanfaatan keterampilan dan pengalaman petani dalam meningkatkan produksi yang berkualitas, bersaing di pasaran serta dapat memenuhi kebutuhan dan permintaan konsumen, serta pengembangan kawasan komoditas unggulan berdasarkan potensi wilayah. Kata Kunci : holtikultura, komuditas unggulan, pengembangan
地区首长星座需要改进。本研究的目的是(1)了解科纳威地区的基本商品,(2)了解我们可商业性商品次等领域开发的土地,(3)了解了解次等商品商品的可行性,(4)了解科纳威区(Konawe)等等商品开发战略。使用的方法包括(1)Loqation问号(LQ)和电磁学位置问题(diq),(2)空间分析,(3)R/C ratio,和(4)SWOT。研究结果(1)辣椒是全国园艺subsektor测试成绩和主要商品DLQ 2015-2019即年平均1.35和7.69潜在基地和开发标准,(2)潜力可用2901.59英亩的土地,或者辣椒种植46.19 %,(3)在Konawe县也值得开发的可行性价值只有ratio即,R / C(4)改善种子商品种植土地和地区,提高农民通过培训和教育的自力更生、农民技能和经验的利用、改善高质量生产、在市场上竞争、能够满足消费者的需求和需求,以及基于利害关系的可持续性商品区域的发展,都可以实现可持续性商品发展战略。关键词:holtikulture,杰出的komuditas, development
{"title":"Analisis Pengembangan Komoditas Unggulan Sub Sektor Hortikultura Di Kabupaten Konawe","authors":"Nurlina Angreini, Manat Rahim, Idrus Salam","doi":"10.33772/jpw.v6i1.17334","DOIUrl":"https://doi.org/10.33772/jpw.v6i1.17334","url":null,"abstract":"Komuditas unggulan pada suatu wilayah perlu untuk ditingkatkan. Penelitian ini bertujuan (1) mengetahui komoditas basis di Kabupaten Konawe, (2) mengetahui ketersediaan lahan untuk pengembangan komoditas unggulan subsektor hortikultura, (3) mendapatkan informasi tentang kelayakan usahatani komoditas unggulan, dan (4) mengetahui strategi pengembangan komoditas unggulan sub sektor hortikultura di Kabupaten Konawe. Metode yang digunakan yaitu (1) Loqation Question (LQ) dan Dinamyc Location Question (DLQ), (2) analisis spasial, (3) R/C ratio, dan (4) SWOT. Hasil penelitian yaitu (1) cabai rawit merupakan komoditi unggulan nasional subsektor hortikultura dengan nilai LQ dan DLQ rata-rata tahun 2015-2019 yakni 1,35 dan 7,69 dengan kriteria basis dan berpotensi untuk dikembangkan, (2) potensi lahan yang tersedia seluas 2901,59 ha atau 46,19 %, (3) Usahatani cabai rawit di Kabupaten Konawe juga layak untuk dikembangkan dengan nilai kelayakan R/C ratio yakni 2,40, (4) Strategi pengembangan komoditas unggulan dapat dilakukan dengan perluasan lahan dan areal tanam komoditas unggulan, peningkatan kemandirian petani melalui pembinaan dan penyuluhan, pemanfaatan keterampilan dan pengalaman petani dalam meningkatkan produksi yang berkualitas, bersaing di pasaran serta dapat memenuhi kebutuhan dan permintaan konsumen, serta pengembangan kawasan komoditas unggulan berdasarkan potensi wilayah. Kata Kunci : holtikultura, komuditas unggulan, pengembangan","PeriodicalId":31501,"journal":{"name":"Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota","volume":"119 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83488804","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}