Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan aktivitas daun dan buah juwet (Syzygium cumini) sebagai agen antihiperurisemia pada mencit jantan hiperurisemia. Dua puluh tujuh mencit jantan dibagi menjadi sembilan kelompok yaitu KN sebagai kontrol negatif; K(-) sebagai kontrol negatif (diberi CMC Na 1%); K(+) sebagai kontrol positif (diberi allopurinol 10 mg/kg BB); P1, P2 dan P3 (setiap kelompok diberi ekstrak etanol 70% daun juwet dosis 140, 280, and 420 mg/kg BB). P4, P5 dan P6 (setiap kelompok diberi ekstrak etanol 70% buah juwet dosis 140, 280, and 420 mg/kg BB). Ekstrak diberikan pada mencit selama lima hari. Induksi hiperurisemia menggunakan melinjo 10% dari pakan standar mencit selama tujuh hari. Kaium oksonat 250 mg/kg BB diberikan dua jam sebelum pengambilan sampel darah. Kadar asam urat diukur menggunakan reagen DHBSA. Data yang didapat dianalisis menggunakan ANOVA satu arah dilanjutkan dengan uji LSD. Hasil yang didapat menunjukkan ekstrak etanol 70% daun dan buah juwet mampu menurunkan kadar asam urat pada mencit. Senyawa yang diduga sebagai antihiperurisemia adalah flavonoid, antosianin, asam fenolat, alkaloid, tanin dan terpenoid
本研究旨在确定叶和菊苣果实(Syzygium cumini)的活性与雄性黄斑斑抗菌剂的比较。27个雄性小嘴被分成9组,即KN为负控制;K(-)作为负控件(授予CMC Na 1%);K(+)作为正控件(授予异丙醇10毫克/公斤BB);P1、P2和P3(每组接受70%草药乙醇提取物,剂量为140、280和420毫克BB)。P4、P5和P6(每组注射70%的酸乙醇提取物,剂量为140、280和420 mg/kg BB。)这些提取物将在小吃店注射五天。羊膜突变素采用的是7天内10%的本位制饲料。carum oksonat 250毫克/kg BB在采集血液前两小时注射。尿酸含量是用DHBSA试剂测量的。数据是通过一个方向的ANOVA进行的LSD测试分析的。发现的结果表明,从乙醇中提取的70%叶和菊苣可以降低山茱油的尿酸水平。被认为是抗蛇尾酸的化合物是类黄酮、花青素、酚酸、生物碱、单宁和松节油
{"title":"PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIHIPERURISEMIA EKSTRAK ETANOL DAUN DAN BUAH JUWET (SYZYGIUM CUMINI (L.) SKEEL) PADA MENCIT HIPERURISEMIA","authors":"Tuhfatul Ulya, Siti Rohmatillah, Siti Muslichah, Indah Yulia Ningsih","doi":"10.37089/jofar.v8i1.202","DOIUrl":"https://doi.org/10.37089/jofar.v8i1.202","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan aktivitas daun dan buah juwet (Syzygium cumini) sebagai agen antihiperurisemia pada mencit jantan hiperurisemia. Dua puluh tujuh mencit jantan dibagi menjadi sembilan kelompok yaitu KN sebagai kontrol negatif; K(-) sebagai kontrol negatif (diberi CMC Na 1%); K(+) sebagai kontrol positif (diberi allopurinol 10 mg/kg BB); P1, P2 dan P3 (setiap kelompok diberi ekstrak etanol 70% daun juwet dosis 140, 280, and 420 mg/kg BB). P4, P5 dan P6 (setiap kelompok diberi ekstrak etanol 70% buah juwet dosis 140, 280, and 420 mg/kg BB). Ekstrak diberikan pada mencit selama lima hari. Induksi hiperurisemia menggunakan melinjo 10% dari pakan standar mencit selama tujuh hari. Kaium oksonat 250 mg/kg BB diberikan dua jam sebelum pengambilan sampel darah. Kadar asam urat diukur menggunakan reagen DHBSA. Data yang didapat dianalisis menggunakan ANOVA satu arah dilanjutkan dengan uji LSD. Hasil yang didapat menunjukkan ekstrak etanol 70% daun dan buah juwet mampu menurunkan kadar asam urat pada mencit. Senyawa yang diduga sebagai antihiperurisemia adalah flavonoid, antosianin, asam fenolat, alkaloid, tanin dan terpenoid","PeriodicalId":318685,"journal":{"name":"Jurnal Kefarmasian Akfarindo","volume":"2011 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133145093","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pendahuluan: Sirsak merupakan tanaman yang memiliki buah dengan kandungan nutrisi dan senyawa kimia yang telah banyak digunakan untuk pengobatan tradisional, dan kaya akan senyawa antioksidan. Aktivitas antioksidan ini dapat menghambat stres oksidatif. Aktivitas antioksidan tersebut terkait dengan kandungan senyawa kimia yang tinggi pada berbagai bagian tubuh tumbuhan ini. Klika sirsak mengandung berbagai senyawa, salah satunya adalah flavonoid. Flavonoid memiliki efek biokimia dan antioksidan yang banyak dimanfaatkan untuk meningkatkan kesehatan. Berbagai penelitian melaporkan bahwa flavonoid memiliki potensi sebagai anti inflamasi, anti alergi, antivirus, antikarsinogenik, serta terapeutik dan sitotoksik. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kadar flavonoid total ekstrak etil asetat klika sirsak dengan metode spektrofotometri UV-VIS. Metode: Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol, dan dilanjutkan dengan proses partisi dengan pelarut etil asetat sehingga diperoleh ekstrak etil asetat. Analisis kadar flavonoid total dilakukan dengan metode spektrofotometri UV-Vis menggunakan larutan baku rutin pada konsentrasi 10, 20, 30, dan 40 ppm. Absorbansi larutan baku rutin dan ekstrak diukur pada Panjang gelombang 415 nm. Hasil: Hasil ekstraksi dengan pelarut etanol dan dilanjutkan dengan proses partisi dengan pelarut etil asetat diperoleh ekstrak etil asetat sebanyak 1,6 g dan nilai rendemen sebesar 10,67%. Hasil analisis kadar flavonoid total sampel dan didapatkan hasil yaitu kadar flavonoid total dari ekstrak etil asetat klika sirsak adalah 118,266 mg ER/g dengan persentase 11,8266 %. Kesimpulan: Ekstrak etil asetat klika sirsak positif mengandung flavonoid dan sebanyak 1 mg/mL sampel mengandung flavonoid total sebesar 118,266 mg ER/g dengan persentase 11,8266 %.
{"title":"ANALISIS KADAR FLAVONOID TOTAL FRAKSI ETIL ASETAT KULIT BATANG SIRSAK (Annona muricata L.) DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS","authors":"Harlyanti Muthma'innah Mashar, Itma Annah, Dalı, Teguh Supriyono","doi":"10.37089/jofar.v8i1.161","DOIUrl":"https://doi.org/10.37089/jofar.v8i1.161","url":null,"abstract":"Pendahuluan: Sirsak merupakan tanaman yang memiliki buah dengan kandungan nutrisi dan senyawa kimia yang telah banyak digunakan untuk pengobatan tradisional, dan kaya akan senyawa antioksidan. Aktivitas antioksidan ini dapat menghambat stres oksidatif. Aktivitas antioksidan tersebut terkait dengan kandungan senyawa kimia yang tinggi pada berbagai bagian tubuh tumbuhan ini. Klika sirsak mengandung berbagai senyawa, salah satunya adalah flavonoid. Flavonoid memiliki efek biokimia dan antioksidan yang banyak dimanfaatkan untuk meningkatkan kesehatan. Berbagai penelitian melaporkan bahwa flavonoid memiliki potensi sebagai anti inflamasi, anti alergi, antivirus, antikarsinogenik, serta terapeutik dan sitotoksik. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kadar flavonoid total ekstrak etil asetat klika sirsak dengan metode spektrofotometri UV-VIS. Metode: Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol, dan dilanjutkan dengan proses partisi dengan pelarut etil asetat sehingga diperoleh ekstrak etil asetat. Analisis kadar flavonoid total dilakukan dengan metode spektrofotometri UV-Vis menggunakan larutan baku rutin pada konsentrasi 10, 20, 30, dan 40 ppm. Absorbansi larutan baku rutin dan ekstrak diukur pada Panjang gelombang 415 nm. Hasil: Hasil ekstraksi dengan pelarut etanol dan dilanjutkan dengan proses partisi dengan pelarut etil asetat diperoleh ekstrak etil asetat sebanyak 1,6 g dan nilai rendemen sebesar 10,67%. Hasil analisis kadar flavonoid total sampel dan didapatkan hasil yaitu kadar flavonoid total dari ekstrak etil asetat klika sirsak adalah 118,266 mg ER/g dengan persentase 11,8266 %. Kesimpulan: Ekstrak etil asetat klika sirsak positif mengandung flavonoid dan sebanyak 1 mg/mL sampel mengandung flavonoid total sebesar 118,266 mg ER/g dengan persentase 11,8266 %.","PeriodicalId":318685,"journal":{"name":"Jurnal Kefarmasian Akfarindo","volume":"60 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126520483","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Naila Imroatus Sholikhah, Muhammad Alfian, Fitri Andriani Fatimah
Temulawak (Curcuma xanthorhiza Roxb) merupakan tanaman yang sering dimanfaatkan sebagai obat tradisional dan diketahui tanaman ini mengandung senyawa kurkumin yang dapat berperan sebagai antioksidan. Pada penelitian Meiliyana (2021) menunjukkan hasil kadar rata-rata kurkumin dalam minuman serbuk instan temulawak UMKM Mitra Sehat di Desa Wisata Jamu Kiringan dari 3 kemasan yang berbeda berturut-turut adalah sampel A sebesar 42,28%, sampel B sebesar 40,4% dan sampel C sebesar 46,54% yang membuktikan bahwa sampel mengandung kurkumin. Namun belum ada pembuktian uji antioksidan pada serbuk instan temulawak tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan pada serbuk instan temulawak yang di produksi UMKM Mitra Sehat di Desa Wisata Jamu kiringan. Pada penelitian ini dilakukan uji antioksidan pada tiga sampel yang berbeda menggunakan metode DPPH (2,2-Diphenyl-1-picrylhydrazyl). Masing-masing sampel diuji menggunakan spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang 516 nm. Penetapan aktivitas antioksidan dengan metode DPPH dinyatakan dengan nilai IC50 (Inhibiton Concentration 50). Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan pada minuman serbuk instan temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) yang di produksi UMKM Mitra Sehat di Desa Wisata Jamu Kiringan Bantul termasuk dalam kategori sedang dengan nilai IC50 masing-masing sampel secara berturut-turut adalah sampel A sebesar (144,126 ppm), sampel B sebesar (141,839 ppm), dan sampel C sebesar (141,765 ppm).
{"title":"UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN MINUMAN SERBUK INSTAN TEMULAWAK (Curcuma xanthorriza Roxb) PRODUKSI MITRA SEHAT KIRINGAN BANTUL","authors":"Naila Imroatus Sholikhah, Muhammad Alfian, Fitri Andriani Fatimah","doi":"10.37089/jofar.v8i1.179","DOIUrl":"https://doi.org/10.37089/jofar.v8i1.179","url":null,"abstract":"Temulawak (Curcuma xanthorhiza Roxb) merupakan tanaman yang sering dimanfaatkan sebagai obat tradisional dan diketahui tanaman ini mengandung senyawa kurkumin yang dapat berperan sebagai antioksidan. Pada penelitian Meiliyana (2021) menunjukkan hasil kadar rata-rata kurkumin dalam minuman serbuk instan temulawak UMKM Mitra Sehat di Desa Wisata Jamu Kiringan dari 3 kemasan yang berbeda berturut-turut adalah sampel A sebesar 42,28%, sampel B sebesar 40,4% dan sampel C sebesar 46,54% yang membuktikan bahwa sampel mengandung kurkumin. Namun belum ada pembuktian uji antioksidan pada serbuk instan temulawak tersebut. \u0000Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan pada serbuk instan temulawak yang di produksi UMKM Mitra Sehat di Desa Wisata Jamu kiringan. Pada penelitian ini dilakukan uji antioksidan pada tiga sampel yang berbeda menggunakan metode DPPH (2,2-Diphenyl-1-picrylhydrazyl). Masing-masing sampel diuji menggunakan spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang 516 nm. Penetapan aktivitas antioksidan dengan metode DPPH dinyatakan dengan nilai IC50 (Inhibiton Concentration 50). \u0000Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan pada minuman serbuk instan temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) yang di produksi UMKM Mitra Sehat di Desa Wisata Jamu Kiringan Bantul termasuk dalam kategori sedang dengan nilai IC50 masing-masing sampel secara berturut-turut adalah sampel A sebesar (144,126 ppm), sampel B sebesar (141,839 ppm), dan sampel C sebesar (141,765 ppm).","PeriodicalId":318685,"journal":{"name":"Jurnal Kefarmasian Akfarindo","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129502009","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Hipertensi merupakan peningkatan nilai tekanan darah sistolik ≥140 mmHg atau tekanan darah diastolik≥90 mmHg. Untuk mengontrol tekanan darah dapat dilakukan dengan minum obat secara teratur. Kepatuhan minum obat diperlukan agar minum obat dapat teratur sehingga tekanan darah dapat terkontrol atau dalam batas normal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran demografi, tingkat kepatuhan, tekanan darah, dan hubungan tingkat kepatuhan terapi antihipertensi terhadap tekanan darah pada pasien Puskesmas Kotagede I Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan rancangan kohort retrospektif danpengambilan sampel dilakukan di Puskesmas Kotagede I pada bulan Juli hingga Desember 2021 denganteknik purposive sampling. Data didapat melalui pengumpulan data rekam medis berupa profil obat yangdiresepkan. Nilai kepatuhan subjek uji diukur menggunakan metode Proportion of Days Covered). Sebanyak87 pasien memenuhi kriteria inklusi. Data yang dilihat hubungannya akan dianalisis menggunakan uji chisquare. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa karakteristik pasien peresepan monoterapi sebanyak 89,66%,kepatuhan pasien terbanyak yaitu pasien dengan peresepan monoterapi sebesar 55,17%, tekanan darah pasien terkontrol paling tinggi pasien peresepan monoterapi sebanyak 49,42%. Kepatuhan terapi antihipertensi tidak berpengaruh terhadap terkontrolnya tekanan darah pada pasien hipertensi di Puskesmas Kotagede I Yogyakarta (p=0,43)
{"title":"HUBUNGAN TINGKAT KEPATUHAN TERAPI ANTIHIPERTENSI TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PASIEN PUSKESMAS KOTAGEDE I YOGYAKARTA","authors":"Zahra Rifandani Amatullah, Amrina Amalia Yogananda, Nurul Faizah","doi":"10.37089/jofar.vi0.174","DOIUrl":"https://doi.org/10.37089/jofar.vi0.174","url":null,"abstract":" Hipertensi merupakan peningkatan nilai tekanan darah sistolik ≥140 mmHg atau tekanan darah diastolik≥90 mmHg. Untuk mengontrol tekanan darah dapat dilakukan dengan minum obat secara teratur. Kepatuhan minum obat diperlukan agar minum obat dapat teratur sehingga tekanan darah dapat terkontrol atau dalam batas normal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran demografi, tingkat kepatuhan, tekanan darah, dan hubungan tingkat kepatuhan terapi antihipertensi terhadap tekanan darah pada pasien Puskesmas Kotagede I Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan rancangan kohort retrospektif danpengambilan sampel dilakukan di Puskesmas Kotagede I pada bulan Juli hingga Desember 2021 denganteknik purposive sampling. Data didapat melalui pengumpulan data rekam medis berupa profil obat yangdiresepkan. Nilai kepatuhan subjek uji diukur menggunakan metode Proportion of Days Covered). Sebanyak87 pasien memenuhi kriteria inklusi. Data yang dilihat hubungannya akan dianalisis menggunakan uji chisquare. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa karakteristik pasien peresepan monoterapi sebanyak 89,66%,kepatuhan pasien terbanyak yaitu pasien dengan peresepan monoterapi sebesar 55,17%, tekanan darah pasien terkontrol paling tinggi pasien peresepan monoterapi sebanyak 49,42%. Kepatuhan terapi antihipertensi tidak berpengaruh terhadap terkontrolnya tekanan darah pada pasien hipertensi di Puskesmas Kotagede I Yogyakarta (p=0,43)","PeriodicalId":318685,"journal":{"name":"Jurnal Kefarmasian Akfarindo","volume":"268 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122821993","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Diabetes melitus adalah gangguan metabolisme tubuh yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah atau hiperglikemia. Tanaman mangsi ( Phyllantus reticulatus) merupakan tanaman termasuk dalam famili Euphorbiaceae yang terdapat flavonoid, terpenoid, tanin, saponin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antihiperglikemik dari ekstrak etanol daun mangsi dan mendapatkan dosis efektif ekstrak etanol daun mangsi untuk mencit putih jantan galur Swiss webster yang diinduksi aloksan. Penelitian menggunakan hewan uji mencit putih jantan (Mus musculus L.) sebanyak 30 ekor dengan dibagi menjadi 6 kelompok dengan kontrol normal, kontrol negatif (larutan CMC-Na 0,5%), kontrol positif (glibenklamid 0,65 mg/Kg BB), dan tiga kelompok uji yang diberi ekstrak etanol daun mangsi dengan variasi dosis 500, 1000, 2000mg/KgBB dengan cara per oral. Semua kelompok diinduksi aloksan monohydrate dengan dosis 70mg/KgBB mencit secara intraperitoneal. Ekstrak daun mangsi dimaserasi menggunakan etanol 70%. Parameter yang diukur meliputi kadar gula darah, perubahan berat badan, volume urin, volume air minum, dan berat pakan dilakukan pada hari ke-0, 3, 7, dan 14. Perlakuan diberikan selama 14 hari. Data yang diperoleh dianalisis dengan metode One Way ANOVA SPSS for statistics 23. Hasil yang diperoleh yaitu ekstrak daun mangsi mempunyai aktivitas sebagai antihiperglikemik pada mencit putih jantan yang diinduksi aloksan. Ekstrak daun mangsi dosis 1000 mg/KgBB menunjukkan dosis efektif dalam menurunkan kadar gula darah, memiliki pengaruh terhadap gejala hiperglikemik seperti peningkatan berat badan, penurunan volume urin, penurunan volume minum air, dan penurunan konsumsi pakan berlebih pada hewan uji diabetes.
{"title":"UJI AKTIVITAS ANTIHIPERGLIKEMIK EKSTRAK ETANOL DAUN MANGSI (Phyllanthus reticulatus) PADA MENCIT PUTIH JANTAN YANG DIINDUKSI ALOKSAN","authors":"Dwi Indah Kurnia Kusumawardani, Ika Purwidyaningrum, Fitri Kurniasari","doi":"10.37089/jofar.v8i1.153","DOIUrl":"https://doi.org/10.37089/jofar.v8i1.153","url":null,"abstract":"Diabetes melitus adalah gangguan metabolisme tubuh yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah atau hiperglikemia. Tanaman mangsi ( Phyllantus reticulatus) merupakan tanaman termasuk dalam famili Euphorbiaceae yang terdapat flavonoid, terpenoid, tanin, saponin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antihiperglikemik dari ekstrak etanol daun mangsi dan mendapatkan dosis efektif ekstrak etanol daun mangsi untuk mencit putih jantan galur Swiss webster yang diinduksi aloksan. Penelitian menggunakan hewan uji mencit putih jantan (Mus musculus L.) sebanyak 30 ekor dengan dibagi menjadi 6 kelompok dengan kontrol normal, kontrol negatif (larutan CMC-Na 0,5%), kontrol positif (glibenklamid 0,65 mg/Kg BB), dan tiga kelompok uji yang diberi ekstrak etanol daun mangsi dengan variasi dosis 500, 1000, 2000mg/KgBB dengan cara per oral. Semua kelompok diinduksi aloksan monohydrate dengan dosis 70mg/KgBB mencit secara intraperitoneal. Ekstrak daun mangsi dimaserasi menggunakan etanol 70%. Parameter yang diukur meliputi kadar gula darah, perubahan berat badan, volume urin, volume air minum, dan berat pakan dilakukan pada hari ke-0, 3, 7, dan 14. Perlakuan diberikan selama 14 hari. Data yang diperoleh dianalisis dengan metode One Way ANOVA SPSS for statistics 23. \u0000Hasil yang diperoleh yaitu ekstrak daun mangsi mempunyai aktivitas sebagai antihiperglikemik pada mencit putih jantan yang diinduksi aloksan. Ekstrak daun mangsi dosis 1000 mg/KgBB menunjukkan dosis efektif dalam menurunkan kadar gula darah, memiliki pengaruh terhadap gejala hiperglikemik seperti peningkatan berat badan, penurunan volume urin, penurunan volume minum air, dan penurunan konsumsi pakan berlebih pada hewan uji diabetes. \u0000 ","PeriodicalId":318685,"journal":{"name":"Jurnal Kefarmasian Akfarindo","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116120533","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pra Panca, Bayu Chandra, Dian Ratih Laksmitawati, Deni Rahmat, Gel Ekstrak, Buah Okra, Mencit Hiperglikemik, Jumlah Infiltrasi Neutrofil
Luka diabetes akan mengalami fase inflamasi yang lebih lama dibandingkan luka normal, terjadinya gangguan peredaran darah besar dan kecil mengakibatkan sirkulasi darah menjadi kurang optimal, pemberian nutrisi dan oksigenasi berkurang sehingga proses penyembuhan luka diabetes menjadi lebih lama. Penelitian ini bertujuan untuk melihat aktivitas gel ekstrak buah okra (Abelmoschus esculentus L.) pada luka mencit dengan kondisi hiperglikemik berdasarkan indikator histopatologi yaitu jumlah infiltrasi neutrofil. Mencit jantan galur Mus musculus dikondisikan hiperglikemik dengan STZ dosis 0,06 mg/gBB. Mencit dibagi menjadi 8 kelompok (n=6). Kelompok 1 (Kontrol Non-DM), kelompok 2 (Kontrol DM), kelompok 3 sampai 8 (Uji). Dosis glibenclamide 5 mg/KgBB, dosis ekstrak buah okra 400 mg/KgBB serta dosis CMC Na 5 mL/KgBB. Terapi diberikan 1 kali sehari (oral dan topikal) selama 15 hari terapi yang dilihat pada hari ke-0, 5, 11 dan 15. Hasil penelitian jumlah infiltrasi neutrofil mengalami penurunan pada kelompok uji dibandingkan kelompok kontrol. Pemberian kombinasi gel ekstrak buah okra secara topikal dengan ekstrak buah okra secara oral selama 15 hari terapi mampu menurunan radang neutrofil dibandingkan dengan pemberian tanpa kombinasi atau hanya secara oral. Pemberian kombinasi antara topikal gel dan oral ekstrak buah okra mempercepat proses penyembuhan luka pada mencit hiperglikemik dibandingkan pemberian non kombinasi. Manajemen kadar glukosa darah puasa berpengaruh dalam keberhasilan proses penyembuhan luka diabetes.
糖尿病的损伤将经历比正常伤口更长的炎症阶段,严重和轻微的循环疾病会导致血液循环不太理想,营养和氧气的减少,从而延长治疗糖尿病的时间。本研究的目的是观察秋葵提取物凝胶(Abelmoschus esculentus L.)因其神经鞘渗出指标而出现高糖性刺痛症。musculus雄性小肠采用0.06毫克/gBB剂量的高血糖。小数分成8组(n=6)。第一组(非DM控制),第二组(DM控制),第三组至8组(测试)。glibenclamide剂量5毫克/KgBB,秋葵提品剂量400毫克/KgBB,剂量CMC Na 5毫升/KgBB。在第15天、第5天、第11天和第15天,每天进行1次(口服和局部)治疗。对中性粒细胞的渗透程度的研究表明,测试组而不是控制组的渗透率下降了。将秋葵提取物凝胶与口服秋葵提取物进行15天的口服降解治疗,而非非口服结合或仅仅是口头上浆。局部凝胶和口秋葵提取物的结合加速了小红糖果实的愈合过程,而非非联结礼物。禁食血糖的管理对治疗糖尿病伤口的成功有影响。
{"title":"AKTIVITAS GEL EKSTRAK BUAH OKRA (Abelmoschus esculentus L.) TERHADAP LUKA MENCIT HIPERGLIKEMIK BERDASARKAN JUMLAH INFILTRASI NEUTROFIL","authors":"Pra Panca, Bayu Chandra, Dian Ratih Laksmitawati, Deni Rahmat, Gel Ekstrak, Buah Okra, Mencit Hiperglikemik, Jumlah Infiltrasi Neutrofil","doi":"10.37089/jofar.v8i1.169","DOIUrl":"https://doi.org/10.37089/jofar.v8i1.169","url":null,"abstract":"Luka diabetes akan mengalami fase inflamasi yang lebih lama dibandingkan luka normal, terjadinya gangguan peredaran darah besar dan kecil mengakibatkan sirkulasi darah menjadi kurang optimal, pemberian nutrisi dan oksigenasi berkurang sehingga proses penyembuhan luka diabetes menjadi lebih lama. Penelitian ini bertujuan untuk melihat aktivitas gel ekstrak buah okra (Abelmoschus esculentus L.) pada luka mencit dengan kondisi hiperglikemik berdasarkan indikator histopatologi yaitu jumlah infiltrasi neutrofil. Mencit jantan galur Mus musculus dikondisikan hiperglikemik dengan STZ dosis 0,06 mg/gBB. Mencit dibagi menjadi 8 kelompok (n=6). Kelompok 1 (Kontrol Non-DM), kelompok 2 (Kontrol DM), kelompok 3 sampai 8 (Uji). Dosis glibenclamide 5 mg/KgBB, dosis ekstrak buah okra 400 mg/KgBB serta dosis CMC Na 5 mL/KgBB. Terapi diberikan 1 kali sehari (oral dan topikal) selama 15 hari terapi yang dilihat pada hari ke-0, 5, 11 dan 15. Hasil penelitian jumlah infiltrasi neutrofil mengalami penurunan pada kelompok uji dibandingkan kelompok kontrol. Pemberian kombinasi gel ekstrak buah okra secara topikal dengan ekstrak buah okra secara oral selama 15 hari terapi mampu menurunan radang neutrofil dibandingkan dengan pemberian tanpa kombinasi atau hanya secara oral. Pemberian kombinasi antara topikal gel dan oral ekstrak buah okra mempercepat proses penyembuhan luka pada mencit hiperglikemik dibandingkan pemberian non kombinasi. Manajemen kadar glukosa darah puasa berpengaruh dalam keberhasilan proses penyembuhan luka diabetes.","PeriodicalId":318685,"journal":{"name":"Jurnal Kefarmasian Akfarindo","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116764094","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Bayu Dwi Handono, Umul Angga Brahmono, Meira Kassandra
Covid-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh coronavirus. Data resmi dari pusat penanggulangan Covid-19 Republik Indonesia menyebutkan bahwa jumlah kasus Covid-19 terus mengalami peningkatan hingga saat ini terdapat 3,930,300 kasus. Pengetahuan tentang Covid-19 merupakan hal penting yang harus ada pada setiap orang sebab beberapa penelitian menemukan pengetahuan yang baik akan mengurangi angka kejadian terjangkit atau penularan Covid-19. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui gambaran pengetahuan pengunjung tentang Covid-19 di Apotek Desy Kayuringin. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode pengambilan sampel secara Accidental Sampling sebanyak 153 responden yang dilakukan di Apotek Desy Kayuringin pada bulan Juni 2021. Variabel pada penelitian ini yaitu pengetahuan pengunjung tentang Covid-19. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengunjung yang datang berkunjung ke Apotek Desy Kayuringin untuk membeli obat atau melakukan pemeriksaan kesehatan dasar. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan analisis data univariat menggunakan IBM SPSS Statistik 26. Hasil analisis menunjukkan bahwa pengunjung yang memiliki pengetahuan baik tentang Covid-19 sebesar (37,25%), yang memiliki pengetahuan cukup sebesar (47,06%) serta yang memiliki pengetahuan kurang sebesar (15,69%). Pengunjung Apotek Desy Kayuringin dikategorikan memiliki pengetahuan yang cukup dimana sebagian besar responden dapat menjawab pernyataan tentang pengertian, gejala, penularan dan pencegahan Covid-19 dengan benar.
{"title":"GAMBARAN PENGETAHUAN PENGUNJUNG TENTANG COVID-19 DI APOTEK DESY KAYURINGIN BULAN JUNI 2021","authors":"Bayu Dwi Handono, Umul Angga Brahmono, Meira Kassandra","doi":"10.37089/jofar.v8i1.190","DOIUrl":"https://doi.org/10.37089/jofar.v8i1.190","url":null,"abstract":"Covid-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh coronavirus. Data resmi dari pusat penanggulangan Covid-19 Republik Indonesia menyebutkan bahwa jumlah kasus Covid-19 terus mengalami peningkatan hingga saat ini terdapat 3,930,300 kasus. Pengetahuan tentang Covid-19 merupakan hal penting yang harus ada pada setiap orang sebab beberapa penelitian menemukan pengetahuan yang baik akan mengurangi angka kejadian terjangkit atau penularan Covid-19. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui gambaran pengetahuan pengunjung tentang Covid-19 di Apotek Desy Kayuringin. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode pengambilan sampel secara Accidental Sampling sebanyak 153 responden yang dilakukan di Apotek Desy Kayuringin pada bulan Juni 2021. Variabel pada penelitian ini yaitu pengetahuan pengunjung tentang Covid-19. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengunjung yang datang berkunjung ke Apotek Desy Kayuringin untuk membeli obat atau melakukan pemeriksaan kesehatan dasar. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan analisis data univariat menggunakan IBM SPSS Statistik 26. Hasil analisis menunjukkan bahwa pengunjung yang memiliki pengetahuan baik tentang Covid-19 sebesar (37,25%), yang memiliki pengetahuan cukup sebesar (47,06%) serta yang memiliki pengetahuan kurang sebesar (15,69%). Pengunjung Apotek Desy Kayuringin dikategorikan memiliki pengetahuan yang cukup dimana sebagian besar responden dapat menjawab pernyataan tentang pengertian, gejala, penularan dan pencegahan Covid-19 dengan benar.","PeriodicalId":318685,"journal":{"name":"Jurnal Kefarmasian Akfarindo","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128211192","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Willi Wahyu Timur, Fitriani Sholichah, Arifin Santoso
Personal hygiene adalah seorang menjaga dan merawat kesehatan diri dengan baik agar terhindar dari penyakit kulit seperti skabies dan pityriasis versicolor. Timbulnya penyakit kulit dapat dipengaruhi oleh seseorang dengan Personal hygiene yang kurang baik. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan personal hygiene terhadap kejadian skabies dan pityriasis versicolor pada santri di pondok pesantren Roudlotul Mubtadiin Balekambang Jepara. Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan rancangan pendekatan cross sectional. Populasi seluruh santriwati berjumlah 2.300 orang. Sampel dalam penelitian sebanyak 400 responden diambil dengan metode purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner yang dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman Rho. Hasil penelitian menunjukan sebagian besar santri memiliki personal hygiene baik sebanyak 257 santri (64,3%) dan yang mengalami kejadian skabies sebanyak 177 santri (44,3%) dan yang mengalami pityriasis versicolor sebanyak 35 santri (8,8%). Kesimpulan terdapat hubungan yang signifikan antara personal hygiene terhadap kejadian skabies dan pityriasis versicolor dengan p (0,000). Kejadian skabies dan pityriasis versicolor pada santriwati di Pondook Pesantren Roudlotul Mubtadiin memiliki hubungan dengan beberapa faktor yaitu personal hygiene. Oleh karena itu, maka disarankan kepada Pondook Pesantren Roudlotul Mubtadiin untuk melaksanakan pendataan kesehatan secara aktif dan rutin, dan mengatur tata letak perlengkapan santriwati pada tiap kamar yang disesuiakan dengan standar kesehatan.
{"title":"HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE TERHADAP KEJADIAN SKABIES DAN PITYRIASIS VERSICOLOR PADA SANTRIWATI DI PONDOK PESANTREN ROUDLOTUL MUBTADIIN BALEKAMBANG JEPARA PERIODE 2021","authors":"Willi Wahyu Timur, Fitriani Sholichah, Arifin Santoso","doi":"10.37089/jofar.v8i1.176","DOIUrl":"https://doi.org/10.37089/jofar.v8i1.176","url":null,"abstract":"Personal hygiene adalah seorang menjaga dan merawat kesehatan diri dengan baik agar terhindar dari penyakit kulit seperti skabies dan pityriasis versicolor. Timbulnya penyakit kulit dapat dipengaruhi oleh seseorang dengan Personal hygiene yang kurang baik. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan personal hygiene terhadap kejadian skabies dan pityriasis versicolor pada santri di pondok pesantren Roudlotul Mubtadiin Balekambang Jepara. \u0000Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan rancangan pendekatan cross sectional. Populasi seluruh santriwati berjumlah 2.300 orang. Sampel dalam penelitian sebanyak 400 responden diambil dengan metode purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner yang dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman Rho. \u0000Hasil penelitian menunjukan sebagian besar santri memiliki personal hygiene baik sebanyak 257 santri (64,3%) dan yang mengalami kejadian skabies sebanyak 177 santri (44,3%) dan yang mengalami pityriasis versicolor sebanyak 35 santri (8,8%). \u0000Kesimpulan terdapat hubungan yang signifikan antara personal hygiene terhadap kejadian skabies dan pityriasis versicolor dengan p (0,000). Kejadian skabies dan pityriasis versicolor pada santriwati di Pondook Pesantren Roudlotul Mubtadiin memiliki hubungan dengan beberapa faktor yaitu personal hygiene. Oleh karena itu, maka disarankan kepada Pondook Pesantren Roudlotul Mubtadiin untuk melaksanakan pendataan kesehatan secara aktif dan rutin, dan mengatur tata letak perlengkapan santriwati pada tiap kamar yang disesuiakan dengan standar kesehatan.","PeriodicalId":318685,"journal":{"name":"Jurnal Kefarmasian Akfarindo","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122914337","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nyeri dan demam merupakan kondisi yang dapat dialami oleh semua orang pada segala usia. Salah satu tanaman yang secara empiris telah banyak digunakan sebagai obat untuk penaganan nyeri dan demam khususya oleh masyarakat suku Dayak adalah tendani. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas analgetik dan antipiretik ekstrak daun tendani pada mencit. Hewan coba dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan yaitu kelompok 1 sebagai kontrol negative (Na CMC), kelompok 2 sebagai kontrol positif, kelompok 3,4 dan 5 untuk pemberian ekstrak daun tendani masing-masing dengan dosis 100 mg/KgBB, 200 mg/KgBB, dan 300 mg/KgBB. Pada pengujian aktivitas analgetik, hewan coba diinduksi nyeri dengan asam asetat 1% sebelum pemberian sampel uji dengan asam mefenamat sebagai kontrol positif. Pada pengujian Pada pengujian aktivitas antipiretik, hewan coba diinduksi demam dengan pepton 12,5% setelah pemberian sampel uji dengan paracetamol sebagai kontrol positif. Hasil penelitian menujukan bahwa pemberian ektrak daun tendani memiliki aktivitas dalam menghambat terjadinya nyeri dan menurunkan demam setelah induksi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak daun tendani memiliki aktivitas sebagai analgetik dan antipiretik.
{"title":"PENGUJIAN AKTIVITAS ANALGETIK DAN ANTIPIRETIK EKSTRAK ETANOL DAUN TENDANI (Ganiothalamus macrophyllus (Blume) Hook. F. & Thomson)","authors":"Sitti Rahimah, Mirnawati Salampe, Suwahyuni Mus, Ismail Ismail, Michrun Nisa, Supardi","doi":"10.37089/jofar.v8i1.200","DOIUrl":"https://doi.org/10.37089/jofar.v8i1.200","url":null,"abstract":"Nyeri dan demam merupakan kondisi yang dapat dialami oleh semua orang pada segala usia. Salah satu tanaman yang secara empiris telah banyak digunakan sebagai obat untuk penaganan nyeri dan demam khususya oleh masyarakat suku Dayak adalah tendani. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas analgetik dan antipiretik ekstrak daun tendani pada mencit. Hewan coba dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan yaitu kelompok 1 sebagai kontrol negative (Na CMC), kelompok 2 sebagai kontrol positif, kelompok 3,4 dan 5 untuk pemberian ekstrak daun tendani masing-masing dengan dosis 100 mg/KgBB, 200 mg/KgBB, dan 300 mg/KgBB. Pada pengujian aktivitas analgetik, hewan coba diinduksi nyeri dengan asam asetat 1% sebelum pemberian sampel uji dengan asam mefenamat sebagai kontrol positif. Pada pengujian Pada pengujian aktivitas antipiretik, hewan coba diinduksi demam dengan pepton 12,5% setelah pemberian sampel uji dengan paracetamol sebagai kontrol positif. Hasil penelitian menujukan bahwa pemberian ektrak daun tendani memiliki aktivitas dalam menghambat terjadinya nyeri dan menurunkan demam setelah induksi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak daun tendani memiliki aktivitas sebagai analgetik dan antipiretik.","PeriodicalId":318685,"journal":{"name":"Jurnal Kefarmasian Akfarindo","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132577657","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Maghfirah Rakmadhani, Dwi Rachmawaty, Sesilia Rante Pakadang, Ratnasari Dewi
Masker gel peel off adalah salah satu jenis kosmetika yang memiliki keunggulan dalam penggunaannya yaitu mudah diangkat dan dilepaskan. Kulit buah pepaya (Carica papaya L.) memiliki kandungan antioksidan yang kuat seperti serat,senyawa fenolik,abu,vitamin C serta berbagai material kalium dan belerang. Tujuan penelitian ini untuk memformulasikan ekstrak kulit buah pepaya menjadi masker gel peel off dengan variasi konsentrasi HPMC, untuk mengetahui stabilitas mutu fisik sediaan dan untuk mengetahui daya terima masker gel peel off dengan konsentrasi HPMC melalui uji hedonik. Jenis penelitian ini adalah eksperimental yang dilakukan untuk membuat masker gel peel off dengan 5 formula yang diektraksi menggunakan freeze dryer. lalu dilakukan pengujian mutu fisik meliputi, uji organoleptik, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar, uji daya lekat, uji viskositas, uji waktu kering dan uji hedonik. Adapun Hasil penelitian menunjukkan bahwa masker gel peel off sebelum dan setelah penyimpanan stabilitas dipercepat telah homogen, memiliki pH 5,17-7,07, viskositas 1669-6020 cps, daya sebar 5-5,9 cm, daya lekat 28.00-61 detik dan waktu kering 15- 34 menit. Pada pengujian hedonik sebelum dan setelah penyimpanan stabilitas dipercepat, formula 4 memiliki daya terima yang tinggi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kulit buah pepaya dapat diformulasikan menjadi masker gel peel off yang memenuhi syarat mutu fisik dan formula 4 dengan variasi konsentrasi HPMC 4% lebih bisa diterima oleh masyarakat.
{"title":"FORMULASI DAN UJI MUTU FISIK SEDIAAN MASKER GEL PEEL OFF EKSTRAK KULIT BUAH PEPAYA (Carica papaya l.) DENGAN VARIASI KONSENTRASI HPMC","authors":"Maghfirah Rakmadhani, Dwi Rachmawaty, Sesilia Rante Pakadang, Ratnasari Dewi","doi":"10.37089/jofar.v8i1.196","DOIUrl":"https://doi.org/10.37089/jofar.v8i1.196","url":null,"abstract":"Masker gel peel off adalah salah satu jenis kosmetika yang memiliki keunggulan dalam penggunaannya yaitu mudah diangkat dan dilepaskan. Kulit buah pepaya (Carica papaya L.) memiliki kandungan antioksidan yang kuat seperti serat,senyawa fenolik,abu,vitamin C serta berbagai material kalium dan belerang. Tujuan penelitian ini untuk memformulasikan ekstrak kulit buah pepaya menjadi masker gel peel off dengan variasi konsentrasi HPMC, untuk mengetahui stabilitas mutu fisik sediaan dan untuk mengetahui daya terima masker gel peel off dengan konsentrasi HPMC melalui uji hedonik. \u0000Jenis penelitian ini adalah eksperimental yang dilakukan untuk membuat masker gel peel off dengan 5 formula yang diektraksi menggunakan freeze dryer. lalu dilakukan pengujian mutu fisik meliputi, uji organoleptik, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar, uji daya lekat, uji viskositas, uji waktu kering dan uji hedonik. \u0000Adapun Hasil penelitian menunjukkan bahwa masker gel peel off sebelum dan setelah penyimpanan stabilitas dipercepat telah homogen, memiliki pH 5,17-7,07, viskositas 1669-6020 cps, daya sebar 5-5,9 cm, daya lekat 28.00-61 detik dan waktu kering 15- 34 menit. Pada pengujian hedonik sebelum dan setelah penyimpanan stabilitas dipercepat, formula 4 memiliki daya terima yang tinggi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kulit buah pepaya dapat diformulasikan menjadi masker gel peel off yang memenuhi syarat mutu fisik dan formula 4 dengan variasi konsentrasi HPMC 4% lebih bisa diterima oleh masyarakat.","PeriodicalId":318685,"journal":{"name":"Jurnal Kefarmasian Akfarindo","volume":"83 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128929303","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}