Pub Date : 2021-10-23DOI: 10.20884/1.agrin.2021.25.2.636
Illa Muliani Musadik, Heny Agustin
Salah satu upaya dalam penanggulangan sampah organik ialah dengan memanfaatkannya menjadi kompos dengan bantuan larva lalat tentara hitam atau yang dikenal dengan black soldier fly (BSF). Biokonversisampah organik menggunakan larva BSF akan menghasilkan kasgot yang dapat dimanfaatkan sebagai campuran media tanam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas kasgot sebagai media tanam dan aplikasinya terhadap produksi kailan. Penelitian dilakukan dari bulan Maret sampai Juli 2021 di Kebun Percobaan dan Laboratorium Program Studi Agroekoteknologi, Universitas Trilogi. Pengujian kandungan kasgot dilakukan di Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, Bogor, Jawa Barat. Penelitian terdiri dari satu set percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama adalah jenis kasgot (K) terdiri atas 𝐾1 = Kasgot limbah buah, 𝐾2 = Kasgot limbah sayur, 𝐾3 = Kasgot limbah nasi, dan 𝐾4 = Kasgot limbah campuran (Buah, Sayur, dan Nasi). Faktor kedua adalah persentase kasgot dalam media tanam (K) terdiri atas 𝑃1 = Kasgot 10% dan 𝑃2 = Kasgot 20%. Percobaan terdiri atas 8 perlakuan dan setiap perlakuan diulang sebanyak tiga kali dengan jumlah sampel setiap ulangan sebanyak tiga tanaman. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan metode analysis of variance (ANOVA) dan hasil uji F yang berbeda nyata diuji lanjut menggunakan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) dengan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kasgot limbah nasi menjadi perlakuan media tanam terbaik dibandingkan perlakuan kasgot limbah lainnya.Persentase 10% kasgot dari limbah nasi menghasilkan tinggi tanaman 28,93 cm, jumlah daun 12,44 cm, diameter batang 6,96 cm, bobot daun panen 69,22 cm, panjang akar sebesar 33,42 cm dan bobot akar sebesar 27,42 cm. Nilai tersebut tidak berbeda nyata dengan perlakuan 20% kasgot dari limbah nasi.Kata kunci: lalat tentara hitam, limbah organik, NPK, pupuk organik, unsur hara
{"title":"Efektivitas Kasgot sebagai Media Tanam terhadap Produksi Kailan","authors":"Illa Muliani Musadik, Heny Agustin","doi":"10.20884/1.agrin.2021.25.2.636","DOIUrl":"https://doi.org/10.20884/1.agrin.2021.25.2.636","url":null,"abstract":"Salah satu upaya dalam penanggulangan sampah organik ialah dengan memanfaatkannya menjadi kompos dengan bantuan larva lalat tentara hitam atau yang dikenal dengan black soldier fly (BSF). Biokonversisampah organik menggunakan larva BSF akan menghasilkan kasgot yang dapat dimanfaatkan sebagai campuran media tanam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas kasgot sebagai media tanam dan aplikasinya terhadap produksi kailan. Penelitian dilakukan dari bulan Maret sampai Juli 2021 di Kebun Percobaan dan Laboratorium Program Studi Agroekoteknologi, Universitas Trilogi. Pengujian kandungan kasgot dilakukan di Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, Bogor, Jawa Barat. Penelitian terdiri dari satu set percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama adalah jenis kasgot (K) terdiri atas 𝐾1 = Kasgot limbah buah, 𝐾2 = Kasgot limbah sayur, 𝐾3 = Kasgot limbah nasi, dan 𝐾4 = Kasgot limbah campuran (Buah, Sayur, dan Nasi). Faktor kedua adalah persentase kasgot dalam media tanam (K) terdiri atas 𝑃1 = Kasgot 10% dan 𝑃2 = Kasgot 20%. Percobaan terdiri atas 8 perlakuan dan setiap perlakuan diulang sebanyak tiga kali dengan jumlah sampel setiap ulangan sebanyak tiga tanaman. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan metode analysis of variance (ANOVA) dan hasil uji F yang berbeda nyata diuji lanjut menggunakan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) dengan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kasgot limbah nasi menjadi perlakuan media tanam terbaik dibandingkan perlakuan kasgot limbah lainnya.Persentase 10% kasgot dari limbah nasi menghasilkan tinggi tanaman 28,93 cm, jumlah daun 12,44 cm, diameter batang 6,96 cm, bobot daun panen 69,22 cm, panjang akar sebesar 33,42 cm dan bobot akar sebesar 27,42 cm. Nilai tersebut tidak berbeda nyata dengan perlakuan 20% kasgot dari limbah nasi.Kata kunci: lalat tentara hitam, limbah organik, NPK, pupuk organik, unsur hara","PeriodicalId":31902,"journal":{"name":"Agrin Jurnal Penelitian Pertanian","volume":"5 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86690398","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-10-23DOI: 10.20884/1.agrin.2021.25.2.573
Mega Amelia Putri, Roni Afrizal, Yelfiarita Yelfiarita, Arnayulis Arnayulis
Sumatera Barat merupakan penyumbang gambir terbesar di Indonesia mencapai 63,47% dari total ekspor Indonesia ke pasar dunia. Negara utama ekspor gambir Sumatera Barat adalah India. Tantangan umum yang dihadapi Indonesia dalam mengekspor gambir ke India adalah adanya pesaing lain seperti Perancis, Italia, Belgia dan lainnya, kondisi harga pasar lokal dan harga ekstrak gambir baku impor, prosedur pemerintah untuk ekspor-impor membutuhkan waktu yang lebih lama. Selain itu, tingginya permintaan dan rendahnya produksi gambir menyebabkan penundaan pengiriman. Hal ini tentu saja akan mengganggu sistem perdagangan gambir dan akan berdampak terhadap daya saing gambir. Metode analisis penelitian ini menggunakan metode analisis komparatif RCA (Revealed Comparative Advantage). Hasil analisis daya saing komparatif RCA (RevealedComparative Advantage) menggambarkan daya saing ekspor gambir Indonesia (Studi kasus di Sumatera Barat) di pasar dunia belum memiliki daya saing. Namun, untuk gambir Indonesia di pasar sasaran utama (India), Indonesia memiliki daya saing yang kuat pada sepuluh tahun terakhir (tahun 2010-2019) dibandingkan negara pesaing lainnya.Kata kunci: daya saing, gambir, RCA, In
西苏门答腊是印尼最大的单一供应国,从印尼对世界市场的总出口达到63.47%。西苏门答腊的主要出口国是印度。印度尼西亚向印度出口冈比亚的一个常见挑战是,其他竞争对手,如法国、意大利、比利时和其他国家,当地市场价格状况和原始进口建材价格,以及政府进出口的程序,都需要更长的时间。此外,高需求和低生产冈比亚导致运输延误。这当然会破坏冈比亚的贸易体系,并影响冈比亚的竞争力。本研究的分析方法采用RCA比较分析方法。RCA比较竞争力分析结果描述了印尼冈比亚(西苏门答腊的一个案例研究)在世界市场上缺乏竞争力。然而,对于主要目标市场(印度)的冈比亚人来说,印尼在过去10年(2010-2019年)的竞争力比其他任何竞争对手国家都要强。关键词:竞争力,冈比亚,RCA, In
{"title":"Daya Saing Gambir Indonesia di Pasar Dunia (Studi Kasus di Sumatra Barat)","authors":"Mega Amelia Putri, Roni Afrizal, Yelfiarita Yelfiarita, Arnayulis Arnayulis","doi":"10.20884/1.agrin.2021.25.2.573","DOIUrl":"https://doi.org/10.20884/1.agrin.2021.25.2.573","url":null,"abstract":"Sumatera Barat merupakan penyumbang gambir terbesar di Indonesia mencapai 63,47% dari total ekspor Indonesia ke pasar dunia. Negara utama ekspor gambir Sumatera Barat adalah India. Tantangan umum yang dihadapi Indonesia dalam mengekspor gambir ke India adalah adanya pesaing lain seperti Perancis, Italia, Belgia dan lainnya, kondisi harga pasar lokal dan harga ekstrak gambir baku impor, prosedur pemerintah untuk ekspor-impor membutuhkan waktu yang lebih lama. Selain itu, tingginya permintaan dan rendahnya produksi gambir menyebabkan penundaan pengiriman. Hal ini tentu saja akan mengganggu sistem perdagangan gambir dan akan berdampak terhadap daya saing gambir. Metode analisis penelitian ini menggunakan metode analisis komparatif RCA (Revealed Comparative Advantage). Hasil analisis daya saing komparatif RCA (RevealedComparative Advantage) menggambarkan daya saing ekspor gambir Indonesia (Studi kasus di Sumatera Barat) di pasar dunia belum memiliki daya saing. Namun, untuk gambir Indonesia di pasar sasaran utama (India), Indonesia memiliki daya saing yang kuat pada sepuluh tahun terakhir (tahun 2010-2019) dibandingkan negara pesaing lainnya.Kata kunci: daya saing, gambir, RCA, In","PeriodicalId":31902,"journal":{"name":"Agrin Jurnal Penelitian Pertanian","volume":"13 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85261393","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-10-23DOI: 10.20884/1.agrin.2021.25.2.632
Ervina Mela, Muhammad Wildan Firdaus
Industri kopi bubuk merupakan industri dengan tingkat persaingan yang ketat. Hal ini dapat dilihat dari semakin beragamnya produk kopi bubuk di pasaran. Oleh karena itu penting bagi perusahaan untuk berfokus pada cara memuaskan konsumen. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah melakukan penelitian mengenai perilaku konsumen kopi bubuk. Penelitian mengenai perilaku konsumen akan mengarahkan produsen pada strategi bersaing yang tepat dan efisien. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perilaku konsumen kopi bubuk dari aspek motivasi membeli, manfaat yang diharapkan dari mengonsumsi, jenis produk pengganti yang dikonsumsi, cara pengambilan keputusan dalam pembelian, ukuran berat yang paling disukai, tempat pembelian, kemasan yang paling disukai, merek yang paling sering dibeli dan media iklan yang paling disukai. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 100 responden, lalu data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan motivasi tertinggi dalam mengonsumsi kopi bubuk adalah karena kebiasaan (45%), manfaat yang dicari supaya tidak mengantuk (53%), produk pengganti yaitu teh (41%), keputusan pembelian produk dilakukan secara mendadak (68%), dan pembelian dilakukan di warung terdekat (73%). Kemasan yang dominan disukai berupa sachet (59%), dan ukuran berat 50 gram (46%). Merek yang paling sering dibeli yaitu kopi Kapal Api (38%), sedangkan media iklan yang paling sering dilihat adalah melalui media TV (45%).Kata kunci: kopi buku, perilaku konsumen
{"title":"Perilaku Konsumen Kopi Bubuk di Purwokerto","authors":"Ervina Mela, Muhammad Wildan Firdaus","doi":"10.20884/1.agrin.2021.25.2.632","DOIUrl":"https://doi.org/10.20884/1.agrin.2021.25.2.632","url":null,"abstract":"Industri kopi bubuk merupakan industri dengan tingkat persaingan yang ketat. Hal ini dapat dilihat dari semakin beragamnya produk kopi bubuk di pasaran. Oleh karena itu penting bagi perusahaan untuk berfokus pada cara memuaskan konsumen. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah melakukan penelitian mengenai perilaku konsumen kopi bubuk. Penelitian mengenai perilaku konsumen akan mengarahkan produsen pada strategi bersaing yang tepat dan efisien. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perilaku konsumen kopi bubuk dari aspek motivasi membeli, manfaat yang diharapkan dari mengonsumsi, jenis produk pengganti yang dikonsumsi, cara pengambilan keputusan dalam pembelian, ukuran berat yang paling disukai, tempat pembelian, kemasan yang paling disukai, merek yang paling sering dibeli dan media iklan yang paling disukai. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 100 responden, lalu data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan motivasi tertinggi dalam mengonsumsi kopi bubuk adalah karena kebiasaan (45%), manfaat yang dicari supaya tidak mengantuk (53%), produk pengganti yaitu teh (41%), keputusan pembelian produk dilakukan secara mendadak (68%), dan pembelian dilakukan di warung terdekat (73%). Kemasan yang dominan disukai berupa sachet (59%), dan ukuran berat 50 gram (46%). Merek yang paling sering dibeli yaitu kopi Kapal Api (38%), sedangkan media iklan yang paling sering dilihat adalah melalui media TV (45%).Kata kunci: kopi buku, perilaku konsumen","PeriodicalId":31902,"journal":{"name":"Agrin Jurnal Penelitian Pertanian","volume":"14 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"91043487","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-10-23DOI: 10.20884/1.agrin.2021.25.2.646
Suprih Wijayani, Herry Wirianata
Cendawan mikoriza arbuskula (CMA) mempunyai beragam peran dalam banyak agroekosistem, termasuk perkebunan kelapa sawit. CMA menjadi bagian strategis dalam budidaya kelapa sawit secara berkelanjutan, termasuk perkebunan rakyat. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap diversitas dan populasi CMA dalam hubungan dengan sifat tanah perkebunan rakyat. Sampel tanah komposit diambil dari zona perakaran kelapa sawit sedalam 5-20 cm pada 6 lokasi perkebunan rakyat yang berbeda. Isolasi dan kerapatan spora CMA ditentukan dengan metode tuang saring dilanjutkan dengan identifikasi genus dan observasi kolonisasi kelapa sawit. Sifat tanah diamati untuk menentukan status hara, kandungan bahan organik, pH dan KPK. Hasil penelitian menunjukkan diversitas CMA di perkebunan rakyat rendah, hanya ditemukan 3 genus dengan kerapatan yang berbeda. Acaulospora sp. ditemukan pada semua kebun dengan kerapatan tertinggi dan Glomus sp. dengan kerapatan rendah, sedangkan Gigaspora sp. jarang ditemukan. Spora Acaulospora sp. dan Glomus sp. melimpah pada tanah masam dengan kandungan bahan organik rendah. Spora CMA tidak ditemukan pada tanah yang mempunyai pH netral dan kandungan bahan organik, P total dan tersedia, Fe dan Zn yang tinggi dan sering kalitergenang (kebun Sungai Kupang). Acaulospora sp. dan Glomus sp. berpotensi besar menjadi pupuk hayati untuk perkebunan kelapa sawit rakyat, terutama pada tanah yang kurang subur.Kata kunci : sifat tanah, perkebunan sawit rakyat, diversitas, FMA
{"title":"Keanekaragaman Fungi Mikoriza Arbuskula pada Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat","authors":"Suprih Wijayani, Herry Wirianata","doi":"10.20884/1.agrin.2021.25.2.646","DOIUrl":"https://doi.org/10.20884/1.agrin.2021.25.2.646","url":null,"abstract":"Cendawan mikoriza arbuskula (CMA) mempunyai beragam peran dalam banyak agroekosistem, termasuk perkebunan kelapa sawit. CMA menjadi bagian strategis dalam budidaya kelapa sawit secara berkelanjutan, termasuk perkebunan rakyat. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap diversitas dan populasi CMA dalam hubungan dengan sifat tanah perkebunan rakyat. Sampel tanah komposit diambil dari zona perakaran kelapa sawit sedalam 5-20 cm pada 6 lokasi perkebunan rakyat yang berbeda. Isolasi dan kerapatan spora CMA ditentukan dengan metode tuang saring dilanjutkan dengan identifikasi genus dan observasi kolonisasi kelapa sawit. Sifat tanah diamati untuk menentukan status hara, kandungan bahan organik, pH dan KPK. Hasil penelitian menunjukkan diversitas CMA di perkebunan rakyat rendah, hanya ditemukan 3 genus dengan kerapatan yang berbeda. Acaulospora sp. ditemukan pada semua kebun dengan kerapatan tertinggi dan Glomus sp. dengan kerapatan rendah, sedangkan Gigaspora sp. jarang ditemukan. Spora Acaulospora sp. dan Glomus sp. melimpah pada tanah masam dengan kandungan bahan organik rendah. Spora CMA tidak ditemukan pada tanah yang mempunyai pH netral dan kandungan bahan organik, P total dan tersedia, Fe dan Zn yang tinggi dan sering kalitergenang (kebun Sungai Kupang). Acaulospora sp. dan Glomus sp. berpotensi besar menjadi pupuk hayati untuk perkebunan kelapa sawit rakyat, terutama pada tanah yang kurang subur.Kata kunci : sifat tanah, perkebunan sawit rakyat, diversitas, FMA","PeriodicalId":31902,"journal":{"name":"Agrin Jurnal Penelitian Pertanian","volume":"PP 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78099381","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-10-23DOI: 10.20884/1.agrin.2021.25.2.650
A. Sihaloho, Wahyunita Sitinjak
Dataran tinggi memiliki suhu rendah dan cahaya matahari yang sedikit sehingga pertumbuhan kedelai kurang optimal. Belum adanya varietas unggul dataran tinggi berbiji besar, tahan suhu rendah dan tahan tanah masam, maka dilakukan persilangan dan seleksi untuk mendapatkan varietas unggul. Keragaman genetik merupakan salah satu parameter genetik yang menentukan untuk dapat dilakukan seleksi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keragaman genetik dan kemajuan genetik harapan (KGH) pada galur F4 kedelai yang ditanam di dataran tinggi. Penelitian ini dilaksanakan mulai Juni sampai Agustus 2020 di Desa Karang Bangun Rambung Merah Kecamatan Pematangsiantar, Kabupaten Simalungun dengan ketinggian tempat 500 – 550 mdpl. Penelitian menggunakan Rancangan Augmented. Jarak tanam yang digunakan 20 cm x 30 cm. Karakter yang diamati dan dianalisa data adalah tinggi tanaman, umur berbunga, jumlah cabang, jumlah polong, umur panen, bobot biji pertanaman dan bobot 100 butir. Data yang diamati untuk setiap individu tanaman dilakukan untuk mencari ragam genetik, koefisien keragaman genetik (KKG), kemajuan genetik harapan (KGH) dan nilai duga heritabilitas arti luas (h2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa KKG karakter tinggi tanaman dan jumlah cabang memiliki nilai rendah, sedangkan karakter umur panen dan bobot biji pertanaman memiliki KKG tinggi. Heritabilitas semua karakter yang diamati bernilai sedang hingga tinggi, Karakter umur berbunga dan jumlah polong memiliki nilai heritabilitas dan kemajuan genetik tinggi. Seleksi dilakukan berdasarkan karakter jumlah polong karena memiliki nilai heritabilitas dan KGH tinggi. Hasil seleksi berdasarkan karakter jumlah polong mendapatkan 20 genotipe terpilih.Kata Kunci: genotipe, heritabilitas, kemajuan genetik, keragaman genetik.
{"title":"Keragaman dan Kemajuan Genetik Galur F4 Kedelai (Glycine max L. Merryl) di Dataran Tinggi","authors":"A. Sihaloho, Wahyunita Sitinjak","doi":"10.20884/1.agrin.2021.25.2.650","DOIUrl":"https://doi.org/10.20884/1.agrin.2021.25.2.650","url":null,"abstract":"Dataran tinggi memiliki suhu rendah dan cahaya matahari yang sedikit sehingga pertumbuhan kedelai kurang optimal. Belum adanya varietas unggul dataran tinggi berbiji besar, tahan suhu rendah dan tahan tanah masam, maka dilakukan persilangan dan seleksi untuk mendapatkan varietas unggul. Keragaman genetik merupakan salah satu parameter genetik yang menentukan untuk dapat dilakukan seleksi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keragaman genetik dan kemajuan genetik harapan (KGH) pada galur F4 kedelai yang ditanam di dataran tinggi. Penelitian ini dilaksanakan mulai Juni sampai Agustus 2020 di Desa Karang Bangun Rambung Merah Kecamatan Pematangsiantar, Kabupaten Simalungun dengan ketinggian tempat 500 – 550 mdpl. Penelitian menggunakan Rancangan Augmented. Jarak tanam yang digunakan 20 cm x 30 cm. Karakter yang diamati dan dianalisa data adalah tinggi tanaman, umur berbunga, jumlah cabang, jumlah polong, umur panen, bobot biji pertanaman dan bobot 100 butir. Data yang diamati untuk setiap individu tanaman dilakukan untuk mencari ragam genetik, koefisien keragaman genetik (KKG), kemajuan genetik harapan (KGH) dan nilai duga heritabilitas arti luas (h2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa KKG karakter tinggi tanaman dan jumlah cabang memiliki nilai rendah, sedangkan karakter umur panen dan bobot biji pertanaman memiliki KKG tinggi. Heritabilitas semua karakter yang diamati bernilai sedang hingga tinggi, Karakter umur berbunga dan jumlah polong memiliki nilai heritabilitas dan kemajuan genetik tinggi. Seleksi dilakukan berdasarkan karakter jumlah polong karena memiliki nilai heritabilitas dan KGH tinggi. Hasil seleksi berdasarkan karakter jumlah polong mendapatkan 20 genotipe terpilih.Kata Kunci: genotipe, heritabilitas, kemajuan genetik, keragaman genetik.","PeriodicalId":31902,"journal":{"name":"Agrin Jurnal Penelitian Pertanian","volume":"78 6 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83415726","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-10-23DOI: 10.20884/1.agrin.2021.25.2.617
L. Arum, Hidayah Murtiyaningsih, M. Hazmi
Sorgum merupakan tanaman serealia dengan kandungan karbohidrat yang cukup tinggi dan sangat berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku tepung terigu, gula cair, dan bahan bioetanol. Salinitas merupakan cekaman abiotik utama yang mendominasi lahan marginal dan berdampak negatif terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman. Prolin dan gula merupakan senyawa osmoregulator yang diproduksi tanaman sebagai mekanisme ketahanan terhadap cekaman salinitas. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 2 faktor, yaitu varietas sorgum (Bioguma-1, Bioguma-3, Demak, Numbu, dan Suri-4) dan perlakuan salinitas dengan pemberian larutan NaCl (0, 50, dan 100 mM). Karakter morfologi, kandungan prolin, total karbohidrat, gula terlarut, dan sukrosa diidentifikasi untuk mengetahui respon tanaman sorgum terhadap perlakuan cekaman salinitas tersebut. Hasil penelitian menunjukkan cekaman salinitas dapat menekan tinggi tanaman hingga 60,46% dan berat basah hingga 40,39%. Sebaliknya kandungan prolin, total karbohidrat, gula terlarut, dan sukrosa meningkat secara signifikan. Dari beberapa varietas sorgum tersebut, Numbu menunjukkan potensi yang cukup besar untuk dapat tumbuh dengan baik di lahan salin dengan kemampuan memproduksi gula yang cukup tinggi. Kata kunci: sorgum, salinitas, prolin, gula
{"title":"Respon Pertumbuhan dan Produksi Senyawa Osmoregulator Lima Varietas Sorgum Terhadap Cekaman Salinitas","authors":"L. Arum, Hidayah Murtiyaningsih, M. Hazmi","doi":"10.20884/1.agrin.2021.25.2.617","DOIUrl":"https://doi.org/10.20884/1.agrin.2021.25.2.617","url":null,"abstract":"Sorgum merupakan tanaman serealia dengan kandungan karbohidrat yang cukup tinggi dan sangat berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku tepung terigu, gula cair, dan bahan bioetanol. Salinitas merupakan cekaman abiotik utama yang mendominasi lahan marginal dan berdampak negatif terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman. Prolin dan gula merupakan senyawa osmoregulator yang diproduksi tanaman sebagai mekanisme ketahanan terhadap cekaman salinitas. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 2 faktor, yaitu varietas sorgum (Bioguma-1, Bioguma-3, Demak, Numbu, dan Suri-4) dan perlakuan salinitas dengan pemberian larutan NaCl (0, 50, dan 100 mM). Karakter morfologi, kandungan prolin, total karbohidrat, gula terlarut, dan sukrosa diidentifikasi untuk mengetahui respon tanaman sorgum terhadap perlakuan cekaman salinitas tersebut. Hasil penelitian menunjukkan cekaman salinitas dapat menekan tinggi tanaman hingga 60,46% dan berat basah hingga 40,39%. Sebaliknya kandungan prolin, total karbohidrat, gula terlarut, dan sukrosa meningkat secara signifikan. Dari beberapa varietas sorgum tersebut, Numbu menunjukkan potensi yang cukup besar untuk dapat tumbuh dengan baik di lahan salin dengan kemampuan memproduksi gula yang cukup tinggi. Kata kunci: sorgum, salinitas, prolin, gula","PeriodicalId":31902,"journal":{"name":"Agrin Jurnal Penelitian Pertanian","volume":"10 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87976039","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-10-23DOI: 10.20884/1.agrin.2021.25.2.657
M. Maria, Damara Dinda Nirmalasari Zebua, Liska Simamora, H. Nadapdap
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menggambarkan model bisnis yang dijalankan oleh Koperasi Serba Usaha (KSU) Citra Kinaraya khususnya terkait produk beras premium. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam (in-depth interview) kepada partisipan dan informan kunci. Hasil penelitian menunjukkan bahwa KSU Citra Kinaraya sudah memiliki pola operasional yang dapat dipetakan ke dalam kanvas model bisnis meliputi a) value proposition yaitu beras sehat yang berprotein tinggi dan memiliki kadar gula rendah; b) customer segment yaitu konsumen kalangan menengah ke atas yang peduli terhadap kesehatan sehingga bersedia membayar produk dengan harga yang lebih mahal; c) customer relationship yaitu memberikan harga khusus kepada agen/reseller yang memasarkan produk jika melakukan sejumlah pembelian tertentu kepada produsen (KSU Citra Kinaraya) sesuai kesepakatan; d) channels yaitu menggunakan jasa agen/reseller serta kurir untuk mendistribusikan produk ke konsumen akhir; e) key partners yaitu keterlibatan stakeholders seperti universitas, dinas koperasi, Agriterra dan perbankan untuk mendukung kegiatan bisnis KSU Citra Kinaraya; f) key activities yaitu memproduksi beras sehat (beras merah, beras hitam, beras genki dan beras melati pecah kulit); g) key resources yaitu keterlibatan mitra (petani padi anggota) dalam menyediakan bahan baku padi untuk diolah menjadi beras premium oleh KSU Citra Kinaraya; h) cost structures yaitu pengeluaran wajib yang dikeluarkan oleh KSU Citra Kinaraya untuk memperlancar kegiatan operasional; dan i) revenue stream yaitu sumber penerimaan KSU Citra Kinaraya yang berasal dari penjualan beras sehat dengan proporsi terbesar berturut-turut diperoleh dari penjualan beras merah, beras hitam, beras genki dan beras melati pecah kulit.Kata kunci: kanvas model bisnis, Citra Kinaraya, beras premium
{"title":"Kanvas Model Bisnis Produsen Beras Premium (Studi pada Koperasi Serba Usaha Citra Kinaraya Mlatiharjo)","authors":"M. Maria, Damara Dinda Nirmalasari Zebua, Liska Simamora, H. Nadapdap","doi":"10.20884/1.agrin.2021.25.2.657","DOIUrl":"https://doi.org/10.20884/1.agrin.2021.25.2.657","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menggambarkan model bisnis yang dijalankan oleh Koperasi Serba Usaha (KSU) Citra Kinaraya khususnya terkait produk beras premium. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam (in-depth interview) kepada partisipan dan informan kunci. Hasil penelitian menunjukkan bahwa KSU Citra Kinaraya sudah memiliki pola operasional yang dapat dipetakan ke dalam kanvas model bisnis meliputi a) value proposition yaitu beras sehat yang berprotein tinggi dan memiliki kadar gula rendah; b) customer segment yaitu konsumen kalangan menengah ke atas yang peduli terhadap kesehatan sehingga bersedia membayar produk dengan harga yang lebih mahal; c) customer relationship yaitu memberikan harga khusus kepada agen/reseller yang memasarkan produk jika melakukan sejumlah pembelian tertentu kepada produsen (KSU Citra Kinaraya) sesuai kesepakatan; d) channels yaitu menggunakan jasa agen/reseller serta kurir untuk mendistribusikan produk ke konsumen akhir; e) key partners yaitu keterlibatan stakeholders seperti universitas, dinas koperasi, Agriterra dan perbankan untuk mendukung kegiatan bisnis KSU Citra Kinaraya; f) key activities yaitu memproduksi beras sehat (beras merah, beras hitam, beras genki dan beras melati pecah kulit); g) key resources yaitu keterlibatan mitra (petani padi anggota) dalam menyediakan bahan baku padi untuk diolah menjadi beras premium oleh KSU Citra Kinaraya; h) cost structures yaitu pengeluaran wajib yang dikeluarkan oleh KSU Citra Kinaraya untuk memperlancar kegiatan operasional; dan i) revenue stream yaitu sumber penerimaan KSU Citra Kinaraya yang berasal dari penjualan beras sehat dengan proporsi terbesar berturut-turut diperoleh dari penjualan beras merah, beras hitam, beras genki dan beras melati pecah kulit.Kata kunci: kanvas model bisnis, Citra Kinaraya, beras premium","PeriodicalId":31902,"journal":{"name":"Agrin Jurnal Penelitian Pertanian","volume":"41 5 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78434897","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-07-03DOI: 10.20884/1.AGRIN.2021.25.1.576
Riza Yuli Rusdiana, L. I. Widuri, Didik Pujdi Restanto
Luas daun merupakan salah satu parameter penting untuk menentukan produksi pakcoy (Brassica rapa L). Pengukuran luas daun secara non-destruktif salah satunya dapat dilakukan dengan pendekatan model persamaan matematika melalui regresi kuantil. Penelitian ini bertujuan untuk menduga model luas daun pakcoy dengan faktor alometrik dan pendekatan non-destruktif menggunakan regresi kuantil. Metode penelitian dilaksanakan dengan mengumpulkan data sampel daun diperoleh dari tanaman pakcoy secara acak dari berbagai level kanopi tanaman pakcoy (lower, middle dan upper) dengan jumlah sampel sebanyak 163 daun. Variabel pengamatan dalam penelitian adalah lebar, panjang dan luas daun pakcoy. Metode pendugaan model luas daun dilakukan dengan pendekatan regresi OLS dan kuantil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model regresi kuantil dapat direkomendasikan untuk menduga luas daun pakcoy secara non destruksi dan cepat dengan ketepatan akurasi tinggi. Model yang dapat direkomendasikan untuk menduga luas daun pakcoy secara non-destruksi, sederhana, dan akurat yakni LA0.5 = 0.393 +0.705LW.Kata kunci: kuantil, luas daun, non-destruksi, pakcoy, regresi
{"title":"PENDUGAAN MODEL LUAS DAUN TANAMAN PAKCOY (Brassica rapa L.) DENGAN REGRESI KUANTIL","authors":"Riza Yuli Rusdiana, L. I. Widuri, Didik Pujdi Restanto","doi":"10.20884/1.AGRIN.2021.25.1.576","DOIUrl":"https://doi.org/10.20884/1.AGRIN.2021.25.1.576","url":null,"abstract":"Luas daun merupakan salah satu parameter penting untuk menentukan produksi pakcoy (Brassica rapa L). Pengukuran luas daun secara non-destruktif salah satunya dapat dilakukan dengan pendekatan model persamaan matematika melalui regresi kuantil. Penelitian ini bertujuan untuk menduga model luas daun pakcoy dengan faktor alometrik dan pendekatan non-destruktif menggunakan regresi kuantil. Metode penelitian dilaksanakan dengan mengumpulkan data sampel daun diperoleh dari tanaman pakcoy secara acak dari berbagai level kanopi tanaman pakcoy (lower, middle dan upper) dengan jumlah sampel sebanyak 163 daun. Variabel pengamatan dalam penelitian adalah lebar, panjang dan luas daun pakcoy. Metode pendugaan model luas daun dilakukan dengan pendekatan regresi OLS dan kuantil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model regresi kuantil dapat direkomendasikan untuk menduga luas daun pakcoy secara non destruksi dan cepat dengan ketepatan akurasi tinggi. Model yang dapat direkomendasikan untuk menduga luas daun pakcoy secara non-destruksi, sederhana, dan akurat yakni LA0.5 = 0.393 +0.705LW.Kata kunci: kuantil, luas daun, non-destruksi, pakcoy, regresi","PeriodicalId":31902,"journal":{"name":"Agrin Jurnal Penelitian Pertanian","volume":"72 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"91270205","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-07-03DOI: 10.20884/1.AGRIN.2021.25.1.571
Wahyu Febriyono, Affiatin Rahmah
Gulma siam memiliki potensi untuk dijadikan pupuk kompos yang dapat digunakan pada tanaman selada di tanah ultisol. Penelitian ini bertujuan untuk : mengevaluasi penggunaan kompos gulma siam di tanah ultisol dan menentuka dosis terbaik untuk pertumbuhan tanaman selada di tanah ultisol. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok lengkap. Perlakuan yang dicoba adalah jenis pupuk kompos (P1 danP2), kemudian dosis yang digunakan (D0, D1, D2, dan D3). Variabel yang diamati adalah : tinggi tanaman, jumlah daun, bobot segar tanaman, bobot kering tanaman, bobot segar akar, bobot kering akar, total panjang akar, luas daun, laju asimilasi bersih dan laju pertumbuhan tanaman. Dari hasil penelitian diambil kesimpulan bahwa : tanaman selada tumbuh baik di tanah ultisol dengan pupuk gulma siam, dosis D2 adalah dosis terbaik untuk pertumbuhan tanaman selada di tanah ultisol.Kata kunci: kompos gulma siam, selada, ultisol
{"title":"APLIKASI KOMPOS DAN PENAMBAHAN BAHAN ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL SELADA PADA ULTISOL","authors":"Wahyu Febriyono, Affiatin Rahmah","doi":"10.20884/1.AGRIN.2021.25.1.571","DOIUrl":"https://doi.org/10.20884/1.AGRIN.2021.25.1.571","url":null,"abstract":"Gulma siam memiliki potensi untuk dijadikan pupuk kompos yang dapat digunakan pada tanaman selada di tanah ultisol. Penelitian ini bertujuan untuk : mengevaluasi penggunaan kompos gulma siam di tanah ultisol dan menentuka dosis terbaik untuk pertumbuhan tanaman selada di tanah ultisol. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok lengkap. Perlakuan yang dicoba adalah jenis pupuk kompos (P1 danP2), kemudian dosis yang digunakan (D0, D1, D2, dan D3). Variabel yang diamati adalah : tinggi tanaman, jumlah daun, bobot segar tanaman, bobot kering tanaman, bobot segar akar, bobot kering akar, total panjang akar, luas daun, laju asimilasi bersih dan laju pertumbuhan tanaman. Dari hasil penelitian diambil kesimpulan bahwa : tanaman selada tumbuh baik di tanah ultisol dengan pupuk gulma siam, dosis D2 adalah dosis terbaik untuk pertumbuhan tanaman selada di tanah ultisol.Kata kunci: kompos gulma siam, selada, ultisol","PeriodicalId":31902,"journal":{"name":"Agrin Jurnal Penelitian Pertanian","volume":"66 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79845510","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-07-03DOI: 10.20884/1.AGRIN.2021.25.1.548
A. Sihaloho, Ringkop Situmeang
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh dosis pupuk TSP yang sesuai untuk beberapa varietas sorgum dan mendapatkan varietas yang dapat berproduksi tinggi di tanah masam dataran tinggi Kabupaten Simalungun. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2019 sampai Desember 2019 di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Simalungun. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) dengan dua faktor dan tiga ulangan. Faktor pertama Varietas yaitu Numbu, Kawali, UPCA. Faktor kedua adalah Dosis pupuk TSP (P) yaitu 80,90 dan 100 kg/ha. Variabel yang diamati antara lain tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), diameter batang (cm), panjang malai (cm), berat kering malai per plot (g) dan berat 1000 butir (g). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan pupuk fosfor sampai 100 kg/ha dapat meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, panjang malai, bobot malai dan bobot 1000 butir untuk semua varietas yang digunakan. Aplikasi dosis pupuk fosfor 100kg/ha pada varietas Numbu mampu menghasilkan bobot malai 88,38 g per tanaman dan setara dengan 6 t/ha. Kata Kunci: hasil, pupuk fosfor, tanah masam, varietas sorgum
{"title":"RESPON PERTUMBUHAN DAN DAYA HASIL SORGUM (Sorghum bicolor [L] Moench) DENGAN PEMBERIAN PUPUK FOSFOR DI LAHAN MASAM KABUPATEN SIMALUNGUN","authors":"A. Sihaloho, Ringkop Situmeang","doi":"10.20884/1.AGRIN.2021.25.1.548","DOIUrl":"https://doi.org/10.20884/1.AGRIN.2021.25.1.548","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh dosis pupuk TSP yang sesuai untuk beberapa varietas sorgum dan mendapatkan varietas yang dapat berproduksi tinggi di tanah masam dataran tinggi Kabupaten Simalungun. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2019 sampai Desember 2019 di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Simalungun. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) dengan dua faktor dan tiga ulangan. Faktor pertama Varietas yaitu Numbu, Kawali, UPCA. Faktor kedua adalah Dosis pupuk TSP (P) yaitu 80,90 dan 100 kg/ha. Variabel yang diamati antara lain tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), diameter batang (cm), panjang malai (cm), berat kering malai per plot (g) dan berat 1000 butir (g). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan pupuk fosfor sampai 100 kg/ha dapat meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, panjang malai, bobot malai dan bobot 1000 butir untuk semua varietas yang digunakan. Aplikasi dosis pupuk fosfor 100kg/ha pada varietas Numbu mampu menghasilkan bobot malai 88,38 g per tanaman dan setara dengan 6 t/ha. Kata Kunci: hasil, pupuk fosfor, tanah masam, varietas sorgum","PeriodicalId":31902,"journal":{"name":"Agrin Jurnal Penelitian Pertanian","volume":"9 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87198477","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}