Pub Date : 2020-06-17DOI: 10.54297/sultrasains.v1i2.107
Erni Danggi, La Oge
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan Alkali (Kalium Hidroksida dan Potassium Karbonat) pada bungkil kakao terhadap aktivitas antioksidan dan penilaian organoleptik hedonik (warna, aroma dan tekstur) pada bubuk kakao. Metode Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri 2 faktor yaitu Jenis Alkali (A) dan Konsentrasi Alkali (B), sehingga menjadi 8 perlakuan dengan 3 kali ulangan. Dari Hasil Penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dengan menggunakan alkali 0,5% kalium hidroksida menunjukkan penurunan aktivitas antioksidan yang rendah yaitu masing 98,61gr/100 ml (kontrol 112,1 gr/100 ml) dan 71,32% (kontrol 94.91%). ketiga variable dari uji organoleptik (warna, aroma dan berada pada kisaran skor 1-2 (sangat suka dan suka).
{"title":"PENGARUH PENAMBAHAN ALKALI PADA BUNGKIL KAKAO TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN PENILAIAN ORGANOLEPTIK BUBUK KAKAO","authors":"Erni Danggi, La Oge","doi":"10.54297/sultrasains.v1i2.107","DOIUrl":"https://doi.org/10.54297/sultrasains.v1i2.107","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan Alkali (Kalium Hidroksida dan Potassium Karbonat) pada bungkil kakao terhadap aktivitas antioksidan dan penilaian organoleptik hedonik (warna, aroma dan tekstur) pada bubuk kakao. Metode Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri 2 faktor yaitu Jenis Alkali (A) dan Konsentrasi Alkali (B), sehingga menjadi 8 perlakuan dengan 3 kali ulangan. Dari Hasil Penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dengan menggunakan alkali 0,5% kalium hidroksida menunjukkan penurunan aktivitas antioksidan yang rendah yaitu masing 98,61gr/100 ml (kontrol 112,1 gr/100 ml) dan 71,32% (kontrol 94.91%). ketiga variable dari uji organoleptik (warna, aroma dan berada pada kisaran skor 1-2 (sangat suka dan suka).","PeriodicalId":319158,"journal":{"name":"Jurnal Sultra Sains","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124209246","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-02-23DOI: 10.54297/sultrasains.v1i1.5
La Oge, Andi Bahrun, Sri Wijayati, Alfius A
Dampak terhadap pengembangan usaha kaholeo dalam peningkatan ekonomi dan pendapatan kelompok masyarakat pengusaha kaholeo akibat dari penerapan alih teknologi pengasapan semakin menjadi perhatian. Adanya penerapan teknologi produksi dan pelatihan kelompok dalam pengembangan usaha kaholeo dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuan masyarakat di Kelurahan Warururma. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia kelompok usaha produksi kaholeo dan kelompok usaha penjual kaholeo dengan target agar kelompok usaha produksi kaholeo memiliki alat produksi kaholeo yang tepat guna dan dapat mengoperasikannya dengan baik sehingga dihasilkannya kaholeo yang berkualitas, higienis, hemat energi serta dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama. Target lain yang akan dicapai adalah agar kelompok penjual kaholeo dapat meningkat pengetahuan dan keterampilannya dalam bidang pengepakan dan penyimpanan sehingga dihasilkannya produk kemasan kaholeo yang menarik dan tahan lama. Kegiatan ini dilaksanakan di Kelurahan Waruruma Kecamatan Kokalukuna Kota Bau Bau Sulawesi Tenggara. Operasional kegiatan meliputi rekruitmen anggota kelompok mitra, rekayasa alat produksi kaholeo, penyuluhan dan pelatihan serta pembuatan percontohan teknik produksi kaholeo, pasca panen dan pengepakan produksi kaholeo serta manajemen pengelolaan kelompok. Pasca kegiatan program kreativitas masyarakat ini diharapkan usaha produksi dan pemasaran kaholeo di Kelurahan Waruruma Kecamatan Kokalukuna Kota Baubau dan sekitarnya dapat berkembang dan berkelanjutan sehingga pendapat dan kesejahteraan masyarakat meningkat.
{"title":"Rekayasa Alat Pengasapan Untuk Pengembangan Usaha Kaholeo Di Kelurahan Waruruma Kecamatan Kokalukuna Kota Bau Bau Provinsi Sulawesi Tenggara","authors":"La Oge, Andi Bahrun, Sri Wijayati, Alfius A","doi":"10.54297/sultrasains.v1i1.5","DOIUrl":"https://doi.org/10.54297/sultrasains.v1i1.5","url":null,"abstract":"Dampak terhadap pengembangan usaha kaholeo dalam peningkatan ekonomi dan pendapatan kelompok masyarakat pengusaha kaholeo akibat dari penerapan alih teknologi pengasapan semakin menjadi perhatian. Adanya penerapan teknologi produksi dan pelatihan kelompok dalam pengembangan usaha kaholeo dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuan masyarakat di Kelurahan Warururma. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia kelompok usaha produksi kaholeo dan kelompok usaha penjual kaholeo dengan target agar kelompok usaha produksi kaholeo memiliki alat produksi kaholeo yang tepat guna dan dapat mengoperasikannya dengan baik sehingga dihasilkannya kaholeo yang berkualitas, higienis, hemat energi serta dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama. Target lain yang akan dicapai adalah agar kelompok penjual kaholeo dapat meningkat pengetahuan dan keterampilannya dalam bidang pengepakan dan penyimpanan sehingga dihasilkannya produk kemasan kaholeo yang menarik dan tahan lama. Kegiatan ini dilaksanakan di Kelurahan Waruruma Kecamatan Kokalukuna Kota Bau Bau Sulawesi Tenggara. Operasional kegiatan meliputi rekruitmen anggota kelompok mitra, rekayasa alat produksi kaholeo, penyuluhan dan pelatihan serta pembuatan percontohan teknik produksi kaholeo, pasca panen dan pengepakan produksi kaholeo serta manajemen pengelolaan kelompok. Pasca kegiatan program kreativitas masyarakat ini diharapkan usaha produksi dan pemasaran kaholeo di Kelurahan Waruruma Kecamatan Kokalukuna Kota Baubau dan sekitarnya dapat berkembang dan berkelanjutan sehingga pendapat dan kesejahteraan masyarakat meningkat.","PeriodicalId":319158,"journal":{"name":"Jurnal Sultra Sains","volume":"98 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130360382","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-02-23DOI: 10.54297/sultrasains.v1i1.4
La Ode Abd. Manan, I. Puguh, L. M. Bariun
Program Ipteks yang melibatkan kelompok tani budidaya tanaman bunga dan kelompok usaha bunga bertujuan untuk meningkatkan kapasitas petani bunga dan kelompok usaha bunga dengan target agar produktivitas dan keragaman tanaman bunga petani meningkat dan meningkatkan kapasitas pengelolaan usaha bunga bagi kelompok usaha bunga. Disamping itu diharapkan meningkatkan pendapatan dan kesejehteraan petani bunga dan kelompok usaha bunga. Program Ipteks ini dilaksanakan di TPU Punggolaka Kota Kendari. Operasional program Ipteks meliputi rekruitmen anggota kelompok mitra, penyuluhan dan pelatihan serta pembuatan demplot teknik budidaya tanaman bunga-bungaan, pembuatan bokashi, teknik penyimpanan bunga dan teknik merangkai bunga serta papan ucapan yang baik serta manajemen pengelolaan kelompok. Setelah berakhir kegiatan program Ipteks ini diharapkan produksi bunga meningkat, terdapat diversifikasi produk bunga serta agribisnis tanaman bunga di TPU Punggolaka Kota Kendari dan sekitarnya dapat berkembang dan berkelanjutan sehingga pendapatan dan kesejahteraan masyarakat meningkat.
{"title":"PKM Agribisnis Bunga Di Tpu Punggolaka Kelurahan Punggolaka Kecamatan Puwatu Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara","authors":"La Ode Abd. Manan, I. Puguh, L. M. Bariun","doi":"10.54297/sultrasains.v1i1.4","DOIUrl":"https://doi.org/10.54297/sultrasains.v1i1.4","url":null,"abstract":"Program Ipteks yang melibatkan kelompok tani budidaya tanaman bunga dan kelompok usaha bunga bertujuan untuk meningkatkan kapasitas petani bunga dan kelompok usaha bunga dengan target agar produktivitas dan keragaman tanaman bunga petani meningkat dan meningkatkan kapasitas pengelolaan usaha bunga bagi kelompok usaha bunga. Disamping itu diharapkan meningkatkan pendapatan dan kesejehteraan petani bunga dan kelompok usaha bunga. Program Ipteks ini dilaksanakan di TPU Punggolaka Kota Kendari. Operasional program Ipteks meliputi rekruitmen anggota kelompok mitra, penyuluhan dan pelatihan serta pembuatan demplot teknik budidaya tanaman bunga-bungaan, pembuatan bokashi, teknik penyimpanan bunga dan teknik merangkai bunga serta papan ucapan yang baik serta manajemen pengelolaan kelompok. Setelah berakhir kegiatan program Ipteks ini diharapkan produksi bunga meningkat, terdapat diversifikasi produk bunga serta agribisnis tanaman bunga di TPU Punggolaka Kota Kendari dan sekitarnya dapat berkembang dan berkelanjutan sehingga pendapatan dan kesejahteraan masyarakat meningkat.","PeriodicalId":319158,"journal":{"name":"Jurnal Sultra Sains","volume":"53 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130825558","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-02-23DOI: 10.54297/sultrasains.v1i1.2
Lapanga M, Ruksanan Ruksanan, Rasidin Utha, Erni Danggi
Program kemitraan masyarakat ini dilaksanakan pada unit mitra usaha pengolahan jambu mete desa Mabodo Kecamatan Kontunaga Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara, dengan tujuan untuk: (1) meningkatkan produktivitas usahatani dan nilai tambah aneka produk olahannya, (2) peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat terhadap teknologi pengolahan jambu mete, (3) penciptaan kesempatan kerja, (4) meningkatkan pendapatan petani serta devisa negara. Jambu mete sebagai komoditi eksport dan produk unggulan daerah Sultra secara nasional luasnya 22,46% dan berada diperingkat kedua setelah NTT (32,26%), yang dalam 5 tahun terakhir produktivitasnya menurun. Hal ini disebabkan oleh faktor umur tanaman tua, lahan terlantar, petani kekurangan pangan dan terjebak dalam lingkaran spiral berbahaya atau kemiskinan (Poverty traps). Sasaran PKM adalah untuk perbaikan; (1) penanganan biji gelondong, (2) metode pengolahan mete, (3) manajemen pemasaran. Pendekatan PKM ; (1) metode technology tranfer, (2) metode entrepreneurship capacity building. Hasil PKM adalah (1) penataan ruang penanganan bahan baku biji mete gelondong, (2) bintek perbaikan alat pengolah pengkacipan kulit biji mete gelondong dengan metode pengukusan, (3) bintek manajemen produk kacang mete dan klasifikasi size serta pengemasan, (4) bintek diversifikasi produk kacang mete, size mete goreng dan pengemasan, (5) bintek diversifikasi produk kacang mete, (6) manajemen kewirausahaan kacang mete telur dan kopi mete metode bauran produk 5P. Hasil analisis kinerja PKM adalah membentuk spirit kewirausahaan Aneka usaha kacang mete dan industri pengolahan produk unggulan daerah skala UMKM.
{"title":"Perbaikan Teknik Pengolahan Mete Gelondong Dan Diversifikasi Produk Kacang Mete Di Desa Mabodo Kecamatan Kontunaga Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara","authors":"Lapanga M, Ruksanan Ruksanan, Rasidin Utha, Erni Danggi","doi":"10.54297/sultrasains.v1i1.2","DOIUrl":"https://doi.org/10.54297/sultrasains.v1i1.2","url":null,"abstract":"Program kemitraan masyarakat ini dilaksanakan pada unit mitra usaha pengolahan jambu mete desa Mabodo Kecamatan Kontunaga Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara, dengan tujuan untuk: (1) meningkatkan produktivitas usahatani dan nilai tambah aneka produk olahannya, (2) peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat terhadap teknologi pengolahan jambu mete, (3) penciptaan kesempatan kerja, (4) meningkatkan pendapatan petani serta devisa negara. Jambu mete sebagai komoditi eksport dan produk unggulan daerah Sultra secara nasional luasnya 22,46% dan berada diperingkat kedua setelah NTT (32,26%), yang dalam 5 tahun terakhir produktivitasnya menurun. Hal ini disebabkan oleh faktor umur tanaman tua, lahan terlantar, petani kekurangan pangan dan terjebak dalam lingkaran spiral berbahaya atau kemiskinan (Poverty traps). Sasaran PKM adalah untuk perbaikan; (1) penanganan biji gelondong, (2) metode pengolahan mete, (3) manajemen pemasaran. Pendekatan PKM ; (1) metode technology tranfer, (2) metode entrepreneurship capacity building. Hasil PKM adalah (1) penataan ruang penanganan bahan baku biji mete gelondong, (2) bintek perbaikan alat pengolah pengkacipan kulit biji mete gelondong dengan metode pengukusan, (3) bintek manajemen produk kacang mete dan klasifikasi size serta pengemasan, (4) bintek diversifikasi produk kacang mete, size mete goreng dan pengemasan, (5) bintek diversifikasi produk kacang mete, (6) manajemen kewirausahaan kacang mete telur dan kopi mete metode bauran produk 5P. Hasil analisis kinerja PKM adalah membentuk spirit kewirausahaan Aneka usaha kacang mete dan industri pengolahan produk unggulan daerah skala UMKM.","PeriodicalId":319158,"journal":{"name":"Jurnal Sultra Sains","volume":"196 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115962762","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}