Kapal perikanan Purse Seine dilengkapi dengan sistem kelistrikan yang dapat di asumsikan penggunaanya terbanyak pada beban lampu Halogen atau lampu yang di fungiskan sebagai pemikat ikan dari jam pengoperasian 18:00 sampai dengan 05:00. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan perhitungan nilai kapasitas penggunaan gawai pengaman dan KHA kabel pada sistem kelistrikan di KM. Pulau Pinang. Selanjutnya, menentukan Evaluasi Instalasi Listrik pada kapasitas penggunaan gawai pengaman dan kesesuaian KHA kabel pada sistem kelistrikan di KM. Pulau Pinang. Peninjauan langsung di lapangan dengan cara pengukuran nilai tegangan, daya, dan arus listrik di KM. Pulau Pinang dan mengetahui komponen komponen pada sistem kelistrikan sehingga alur sistem kelistrikan dapat di gambarkan ke bentuk Single Line diagram, hal ini merupakan metode penelitian. Nilai daya tertinggi pada Motor pompa. Kondisi penggunaan kapasitas gawai pengaman listrik pada satu alur penggunaan gawai pengaman listrik pada beban lampu Halogen yaitu 20 Ampere. sedangkan dari perhitungan PUIL di anjurkan dengan kapasitas 10 Ampere. Namun, pada ukuran KHA kabel seluruh sistem kelistrikan di KM. Pulau Pinang di kategorikan sesuai.
{"title":"ANALISA PENGGUNAAN GAWAI PENGAMAN DAN KABEL PENGHANTAR PADA INSTALASI LISTRIK KM. PULAU PINANG","authors":"Bobby Demeianto, Hafiz Ziddin, J. P. Siahaan","doi":"10.15578/aj.v3i1.10329","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/aj.v3i1.10329","url":null,"abstract":"Kapal perikanan Purse Seine dilengkapi dengan sistem kelistrikan yang dapat di asumsikan penggunaanya terbanyak pada beban lampu Halogen atau lampu yang di fungiskan sebagai pemikat ikan dari jam pengoperasian 18:00 sampai dengan 05:00. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan perhitungan nilai kapasitas penggunaan gawai pengaman dan KHA kabel pada sistem kelistrikan di KM. Pulau Pinang. Selanjutnya, menentukan Evaluasi Instalasi Listrik pada kapasitas penggunaan gawai pengaman dan kesesuaian KHA kabel pada sistem kelistrikan di KM. Pulau Pinang. Peninjauan langsung di lapangan dengan cara pengukuran nilai tegangan, daya, dan arus listrik di KM. Pulau Pinang dan mengetahui komponen komponen pada sistem kelistrikan sehingga alur sistem kelistrikan dapat di gambarkan ke bentuk Single Line diagram, hal ini merupakan metode penelitian. Nilai daya tertinggi pada Motor pompa. Kondisi penggunaan kapasitas gawai pengaman listrik pada satu alur penggunaan gawai pengaman listrik pada beban lampu Halogen yaitu 20 Ampere. sedangkan dari perhitungan PUIL di anjurkan dengan kapasitas 10 Ampere. Namun, pada ukuran KHA kabel seluruh sistem kelistrikan di KM. Pulau Pinang di kategorikan sesuai.","PeriodicalId":322395,"journal":{"name":"Aurelia Journal","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128943866","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Lamun merupakan salah-satu ekosistem yang sangat tinggi produktivitas organiknya, lamun juga memiliki manfaat secara ekonomi dan ekologis. Fungsi lamun tidak banyak dipahami, banyak padang lamun yang rusak oleh berbagai aktivitas manusia terutama penangkapan ikan, pengerukan, penambangan pasir dan sebagainya. Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya dirasa masih kurang untuk dijadikan sebagai rujukan untuk menggambarkan potensi sumberdaya lamun di Kabupaten Pulau Morotai. Olehnya itu perlu kiranya dilakukan penelitian ini sebagai tambahan informasi dan data potensi bagi pengelolaan sumberdaya alam pesisir dan laut terutama ekosistem lamun secara berkelanjutan terutama dari aspek ekologinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi dan keanekaragaman jenis lamun. Penelitian ini dilaksanakan di perairan desa Mandiri Kabupaten Pulau Morotai dimulai pada bulan Januari-Februari 2021 menggunakan metode transek kuadrat. Analisis data indeks ekologi meliputi; komposisi jenis dan indeks keanekareagaman (Shannon-Winner). Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi jenis lamun paling tinggi persentasenya yaitu Cymodocea rotundata ditemukan disemua stasiun yaitu stasiun I sebesar (94%), stasiun II (84 %) dan stasiun III (72%). Indeks keanekaragaman jenis (H') lamun yang ditemukan pada stasiun I yaitu (0,22), stasiun II (0,58), dan stasiun III yaitu (0,59) menunjukan bahwa nilai indeks keanekaragaman lamun di lokasi penelitian termasuk kategori rendah.
{"title":"KOMPOSISI DAN KEANEKARAGAMAN JENIS LAMUN DI PERAIRAN DESA MANDIRI KABUPATEN PULAU MOROTAI","authors":"Sandra Hi. Muhammad, Djainudin Alwi, Mahrudin Fang","doi":"10.15578/aj.v3i1.10513","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/aj.v3i1.10513","url":null,"abstract":"Lamun merupakan salah-satu ekosistem yang sangat tinggi produktivitas organiknya, lamun juga memiliki manfaat secara ekonomi dan ekologis. Fungsi lamun tidak banyak dipahami, banyak padang lamun yang rusak oleh berbagai aktivitas manusia terutama penangkapan ikan, pengerukan, penambangan pasir dan sebagainya. Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya dirasa masih kurang untuk dijadikan sebagai rujukan untuk menggambarkan potensi sumberdaya lamun di Kabupaten Pulau Morotai. Olehnya itu perlu kiranya dilakukan penelitian ini sebagai tambahan informasi dan data potensi bagi pengelolaan sumberdaya alam pesisir dan laut terutama ekosistem lamun secara berkelanjutan terutama dari aspek ekologinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi dan keanekaragaman jenis lamun. Penelitian ini dilaksanakan di perairan desa Mandiri Kabupaten Pulau Morotai dimulai pada bulan Januari-Februari 2021 menggunakan metode transek kuadrat. Analisis data indeks ekologi meliputi; komposisi jenis dan indeks keanekareagaman (Shannon-Winner). Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi jenis lamun paling tinggi persentasenya yaitu Cymodocea rotundata ditemukan disemua stasiun yaitu stasiun I sebesar (94%), stasiun II (84 %) dan stasiun III (72%). Indeks keanekaragaman jenis (H') lamun yang ditemukan pada stasiun I yaitu (0,22), stasiun II (0,58), dan stasiun III yaitu (0,59) menunjukan bahwa nilai indeks keanekaragaman lamun di lokasi penelitian termasuk kategori rendah.","PeriodicalId":322395,"journal":{"name":"Aurelia Journal","volume":"184 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121040297","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nirmala Efri Hasibuan, K. Harahap, Neni Septia Emzuhri
Ikan tuna loin beku adalah salah satu produk unggulan ekspor dari PT. Bahari Prima Manunggal Jakarta Barat. Ikan tuna memiliki karakteristik pangan yang mudah rusak sehingga perlu dilakukan penelusuran untuk menjamin produk diterima dengan baik oleh konsumen. Traceability merupakan salah satu konsep mutu dan keamanan pangan yang disarankan untuk mendukung dan menjamin mutu produk. Sistem ketertelusuran (traceability) dibagi menjadi 2 bagian yaitu pengamatan ketertelusuran eksternal dan internal yang berfungsi sebagai alat dalam merekam jejak produksi dari suatu produk. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui penerapan sistem traceability pada produk tuna loin beku secara eksternal dan internal di PT. Bahari Prima Manunggal Jakarta Barat. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui partisipasi aktif, observasi, dan wawancara. Implementasi traceability di PT. Bahari Prima Manunggal Jakarta Barat menggunakan paper based system. Rekaman berupa form terdapat pada setiap tahapan proses mulai dari penerimaan bahan baku, penimbangan ikan utuh, catatan suhu harian, penimbangan loin, suhu chilling room, pemotongan loin, pemantauan pembekuan, penimbangan sebelum pengemasan, pengemasan dan pelabelan, pemeriksaan logam, suhu cold storage dan loading & stuffing. Sistem pengkodean digunakan sebagai alat pemantauan dan alat identifikasi disetiap proses produksi. Sistem pengkodean tuna loin beku terbagi dua yaitu kode alur proses dan kode produk akhir.
冷冻金枪鱼是PT. Bahari Manunggal雅加达西部最好的出口产品之一。金枪鱼具有易腐烂食品的特征,因此有必要进行审计,以确保产品受到消费者的良好接受。Traceability是支持和保证产品质量的建议的质量和食品安全概念之一。重复系统(traceability)分为两部分,即外部和内部的扫描,它们是记录产品生产痕迹的工具。本研究的目的是了解PT. Bahari Prima Manunggal western PT中冷冻金枪鱼loin产品的外部和内部traceability系统的应用。研究方法是一种通过积极参与、观察和采访来收集数据的描述性质的方法。PT. Bahari Prima Manunggal在雅加达西部的实践实践使用基于纸张的系统。从接受材料、完整的鱼称量、每日温度记录、罗宁称量、chilin房间温度、切至、冷冻监测、凝血前称量、包装和标签、金属检验、冷储存和填塞等各个阶段都有表单记录。编码系统被用作监控和识别所有生产过程的工具。冷冻金枪鱼编码系统分为流程代码和最终产品代码。
{"title":"PENERAPAN TRACEABILITY PENGOLAHAN TUNA (Thunnus albacares) LOIN BEKU DI PT. BAHARI PRIMA MANUNGGAL JAKARTA BARAT","authors":"Nirmala Efri Hasibuan, K. Harahap, Neni Septia Emzuhri","doi":"10.15578/aj.v3i1.10517","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/aj.v3i1.10517","url":null,"abstract":"Ikan tuna loin beku adalah salah satu produk unggulan ekspor dari PT. Bahari Prima Manunggal Jakarta Barat. Ikan tuna memiliki karakteristik pangan yang mudah rusak sehingga perlu dilakukan penelusuran untuk menjamin produk diterima dengan baik oleh konsumen. Traceability merupakan salah satu konsep mutu dan keamanan pangan yang disarankan untuk mendukung dan menjamin mutu produk. Sistem ketertelusuran (traceability) dibagi menjadi 2 bagian yaitu pengamatan ketertelusuran eksternal dan internal yang berfungsi sebagai alat dalam merekam jejak produksi dari suatu produk. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui penerapan sistem traceability pada produk tuna loin beku secara eksternal dan internal di PT. Bahari Prima Manunggal Jakarta Barat. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui partisipasi aktif, observasi, dan wawancara. Implementasi traceability di PT. Bahari Prima Manunggal Jakarta Barat menggunakan paper based system. Rekaman berupa form terdapat pada setiap tahapan proses mulai dari penerimaan bahan baku, penimbangan ikan utuh, catatan suhu harian, penimbangan loin, suhu chilling room, pemotongan loin, pemantauan pembekuan, penimbangan sebelum pengemasan, pengemasan dan pelabelan, pemeriksaan logam, suhu cold storage dan loading & stuffing. Sistem pengkodean digunakan sebagai alat pemantauan dan alat identifikasi disetiap proses produksi. Sistem pengkodean tuna loin beku terbagi dua yaitu kode alur proses dan kode produk akhir.","PeriodicalId":322395,"journal":{"name":"Aurelia Journal","volume":"54 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132458430","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Al Acthur IW Lapene, Y. H. Sipahutar, Ahadin F.F. Ma'roef
GMP adalah pedoman persyaratan dan tata cara berproduksi yang baik bagi suatu unit pengolahan ikan, memastikan mutu produk dan menjamin tingkat dasar pengendalian keamanan pangan. SSOP merupakan pedoman persyaratan operasi sanitasi di unit pengolahan ikan, untuk menjamin bahwa prosedur dan proses sanitasi dilakukan secara efisien mengendalikan bahaya keamanan pangan yang umum dijumpai dilingkungan pengolahan dan operasi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui penerapan Good Manufacturing Practices dan Sanitation Standard Operating Prosedure pada tahapan produksi pengalengan ikan Lemuru (Sardinella longiceps) dalam minyak nabati. Penelitian ini menggunakan metode survey, wawancara, observasi, dokumentasi, serta partisipasi langsung dalam kegiatan proses pengalengan ikan Lemuru. Penerapan GMP pada tahapan produksi meliputi: Penerimaan bahan baku; pengguntingan (potong kepala dan ekor); pencucian bahan baku ikan lemuru; pelepasan karton, thawing (pelelehan), penyiangan, pencucian, pencucian kaleng kosong, pengisian dalam kaleng, preccooking (pemasakan pendahuluan), penirisan, pengisian media, penutupan kaleng, pencucian kaleng, sterilisasi, pendinginan, pengkodean, inkubasi, pengepakan, penyimpanan, pengiriman. Penerapan SSOP meliputi : keamanan air dan es, peralatan dan pakaian kerja dan pencegahan kontaminasi silang, toilet dan tempat cuci tangan,bahan kimia dan saniter, syarat label dan penyimpanan, kesehatan karyawan dan pengendalian pest. Penerapan GMP dan SSOP telah dilaksanakan dengan baik untuk mengurangi kontaminasi produk akhir dan telah sesuai dengan standard prosedur yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
{"title":"PENERAPAN GMP DAN SSOP PADA PENGALENGAN IKAN LEMURU (Sardinella longiceps) DALAM MINYAK NABATI","authors":"Al Acthur IW Lapene, Y. H. Sipahutar, Ahadin F.F. Ma'roef","doi":"10.15578/aj.v3i1.10281","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/aj.v3i1.10281","url":null,"abstract":"GMP adalah pedoman persyaratan dan tata cara berproduksi yang baik bagi suatu unit pengolahan ikan, memastikan mutu produk dan menjamin tingkat dasar pengendalian keamanan pangan. SSOP merupakan pedoman persyaratan operasi sanitasi di unit pengolahan ikan, untuk menjamin bahwa prosedur dan proses sanitasi dilakukan secara efisien mengendalikan bahaya keamanan pangan yang umum dijumpai dilingkungan pengolahan dan operasi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui penerapan Good Manufacturing Practices dan Sanitation Standard Operating Prosedure pada tahapan produksi pengalengan ikan Lemuru (Sardinella longiceps) dalam minyak nabati. Penelitian ini menggunakan metode survey, wawancara, observasi, dokumentasi, serta partisipasi langsung dalam kegiatan proses pengalengan ikan Lemuru. Penerapan GMP pada tahapan produksi meliputi: Penerimaan bahan baku; pengguntingan (potong kepala dan ekor); pencucian bahan baku ikan lemuru; pelepasan karton, thawing (pelelehan), penyiangan, pencucian, pencucian kaleng kosong, pengisian dalam kaleng, preccooking (pemasakan pendahuluan), penirisan, pengisian media, penutupan kaleng, pencucian kaleng, sterilisasi, pendinginan, pengkodean, inkubasi, pengepakan, penyimpanan, pengiriman. Penerapan SSOP meliputi : keamanan air dan es, peralatan dan pakaian kerja dan pencegahan kontaminasi silang, toilet dan tempat cuci tangan,bahan kimia dan saniter, syarat label dan penyimpanan, kesehatan karyawan dan pengendalian pest. Penerapan GMP dan SSOP telah dilaksanakan dengan baik untuk mengurangi kontaminasi produk akhir dan telah sesuai dengan standard prosedur yang telah ditetapkan oleh perusahaan.","PeriodicalId":322395,"journal":{"name":"Aurelia Journal","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121695102","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pemanfaatan energi terbarukan merupakan suatu keharusan saat ini. Salah satu potensi energi terbarukan di Indonesia adalah energi surya. Letak Indonesia yang berada di garis khatulistiwa membuat Indonesia mendapatkan sinar matahari sepanjang tahun. Penggunaan energi matahari untuk menggerakkan aerator kincir air pada budidaya udang vaname merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi ketergantungan pasokan listrik dari PLN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan membandingkan parameter roda saat dioperasikan tanpa beban dan dengan beban, sedangkan parameter yang diukur adalah; Tegangan listrik, arus listrik, kecepatan putaran poros dan temperatur. Dari perancangan dan pembuatan kincir air tenaga surya yang telah dilakukan didapatkan hasil; tegangan rata-rata panel PV adalah 40,57 volt, arus listrik rata-rata saat dioperasikan dengan beban adalah 8.0 C
可再生能源的使用是目前必须的。印度尼西亚的可再生能源潜力之一是太阳能。印尼在赤道上的位置使印尼全年都能得到阳光。利用太阳能来驱动van虾仁养殖场的水车,是克服PLN电力供应依赖的另一种选择。本研究采用的方法是将车轮在无负载运行时的参数与负载进行比较,而测量参数为:电压,电流,旋转速度轴和温度。太阳能水车的设计和建造产生了结果;PV面板的平均电压是40.57伏,负载运行时的平均电流是8.0 C
{"title":"PENERAPAN KINCIR AIR TENAGA SURYA UNTUK TAMBAK UDANG VANNAME","authors":"Harisjon Harisjon, Birham Hermansyah, Tashwir Tashwir, Raedy Anwar Subiantoro, Samsi Samsi","doi":"10.15578/aj.v3i1.10200","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/aj.v3i1.10200","url":null,"abstract":"Pemanfaatan energi terbarukan merupakan suatu keharusan saat ini. Salah satu potensi energi terbarukan di Indonesia adalah energi surya. Letak Indonesia yang berada di garis khatulistiwa membuat Indonesia mendapatkan sinar matahari sepanjang tahun. Penggunaan energi matahari untuk menggerakkan aerator kincir air pada budidaya udang vaname merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi ketergantungan pasokan listrik dari PLN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan membandingkan parameter roda saat dioperasikan tanpa beban dan dengan beban, sedangkan parameter yang diukur adalah; Tegangan listrik, arus listrik, kecepatan putaran poros dan temperatur. Dari perancangan dan pembuatan kincir air tenaga surya yang telah dilakukan didapatkan hasil; tegangan rata-rata panel PV adalah 40,57 volt, arus listrik rata-rata saat dioperasikan dengan beban adalah 8.0 C","PeriodicalId":322395,"journal":{"name":"Aurelia Journal","volume":"59 3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126077812","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
R. Y. Hutapea, Ifan Nur Alwi, Ratu Sari Mardiah, R. P. Sari, Suci Asrina Ikhsan
Perairan Selat Malaka yang subur memiliki bermacam-macam sumber daya ikan laut diantaranya jenis-jenis udang, ikan demersal dan ikan pelagis. Sumber daya ikan di WPP 571 yang kaya akan ikan pelagis, membuat alat tangkap purse seine cocok untuk dioperasikan sekitar perairan WPP 571. Purse seine merupakan salah satu jenis alat tangkap aktif yang bersifat multi spesies, karena hasil tangkapannya lebih dari satu jenis ikan. Tujuan penelitian ini penulis ingin memahami alat bantu penangkapan purse seine dan alat navigasi di KM. Sumber Abadi dan pengoperasian di KM. Sumber Abadi. Hasil dari data yang didapat dilapangan diketahui daerah penangkapan ikan KM. Sumber Abadi di WPP 571 Selat Malaka. Pengoperasian alat tangkap purse seine secara bertahap, yaitu penurunan alat tangkap (setting) penarikan tali kerut penarikan badan jaring (hauling) penaikan hasil tangkapan (brailing), waktu yang diperlukan untuk satu kali pengoperasian adalah 2 sampai 3 jam. Alat bantu penangkapan purse seine yang ada di atas kapal KM. Sumber Abadi adalah Lampu robot, Gardan, Power block, GPS (Global Position System), Echsouder dan Radio SSB.
{"title":"STUDI PENGOPERASIAN PURSE SEINE DI KM. SUMBER ABADI","authors":"R. Y. Hutapea, Ifan Nur Alwi, Ratu Sari Mardiah, R. P. Sari, Suci Asrina Ikhsan","doi":"10.15578/aj.v3i1.10452","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/aj.v3i1.10452","url":null,"abstract":"Perairan Selat Malaka yang subur memiliki bermacam-macam sumber daya ikan laut diantaranya jenis-jenis udang, ikan demersal dan ikan pelagis. Sumber daya ikan di WPP 571 yang kaya akan ikan pelagis, membuat alat tangkap purse seine cocok untuk dioperasikan sekitar perairan WPP 571. Purse seine merupakan salah satu jenis alat tangkap aktif yang bersifat multi spesies, karena hasil tangkapannya lebih dari satu jenis ikan. Tujuan penelitian ini penulis ingin memahami alat bantu penangkapan purse seine dan alat navigasi di KM. Sumber Abadi dan pengoperasian di KM. Sumber Abadi. Hasil dari data yang didapat dilapangan diketahui daerah penangkapan ikan KM. Sumber Abadi di WPP 571 Selat Malaka. Pengoperasian alat tangkap purse seine secara bertahap, yaitu penurunan alat tangkap (setting) penarikan tali kerut penarikan badan jaring (hauling) penaikan hasil tangkapan (brailing), waktu yang diperlukan untuk satu kali pengoperasian adalah 2 sampai 3 jam. Alat bantu penangkapan purse seine yang ada di atas kapal KM. Sumber Abadi adalah Lampu robot, Gardan, Power block, GPS (Global Position System), Echsouder dan Radio SSB.","PeriodicalId":322395,"journal":{"name":"Aurelia Journal","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134372760","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Coklat merupakan makanan yang terbuat dari campulan gula dan lemak yang banyak disukai masyarakat. Parameter utama yang harus diperhatikan pada pembuatan coklat batang adalah hasil pengujian hedonik atau tingkat penerimaan konsumen terhadap produk, meliputi parameter rasa, warna, kenampakan, tekstur dan aroma. Selain itu sifat fisik utama yang harus diperhatikan adalah ada dan tidaknya kemunculan fat bloom atau bercak-bercak putih pada permukaan pada permukaan coklat batang. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun mangrove jenis Rhizophora apiculata (RA), Avicennia officinalis (AO), dan Avicennia marina (AM). Penelitian menggunakan metode eksperimen Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan penambahan ekstrak daun mangrove dari spesies yang berbeda yaitu Rhizophora apiculata, Avicennia officinalis, dan Avicennia marina, dan kontrol (tanpa penambahan serbuk daun mangrove) diulang 3 waktu. Pengujian hedonik dilakukan pada coklat dilakukan pada hari penyimpanan ke 0, 7, dan 14 pada suhu kamar. Berdasarkan hasil pengujian hedonik dan antioksidan menunjukkan bahwa perlakuan pemberian ekstrak daun mangrove spesies Rhizopora apiculata (RA) merupakan perlakuan terbaik karena memiliki aktivitas antioksidan paling tinggi serta uji hedonik yang paling tinggi dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Selain itu perlakuan (RA) dapat menghambat terbentuknya fat bloom dalam kurun waktu 14 hari masa simpan.
{"title":"PENGARUH ANTIOKSIDAN DAUN MANGROVE TERHADAP HASIL PENGUJIAN HEDONIK DAN FAT BLOOM PADA COKLAT BATANG SELAMA MASA SIMPAN","authors":"S. Sumartini, Putri Wening Ratrinia","doi":"10.15578/aj.v3i1.10370","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/aj.v3i1.10370","url":null,"abstract":"Coklat merupakan makanan yang terbuat dari campulan gula dan lemak yang banyak disukai masyarakat. Parameter utama yang harus diperhatikan pada pembuatan coklat batang adalah hasil pengujian hedonik atau tingkat penerimaan konsumen terhadap produk, meliputi parameter rasa, warna, kenampakan, tekstur dan aroma. Selain itu sifat fisik utama yang harus diperhatikan adalah ada dan tidaknya kemunculan fat bloom atau bercak-bercak putih pada permukaan pada permukaan coklat batang. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun mangrove jenis Rhizophora apiculata (RA), Avicennia officinalis (AO), dan Avicennia marina (AM). Penelitian menggunakan metode eksperimen Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan penambahan ekstrak daun mangrove dari spesies yang berbeda yaitu Rhizophora apiculata, Avicennia officinalis, dan Avicennia marina, dan kontrol (tanpa penambahan serbuk daun mangrove) diulang 3 waktu. Pengujian hedonik dilakukan pada coklat dilakukan pada hari penyimpanan ke 0, 7, dan 14 pada suhu kamar. Berdasarkan hasil pengujian hedonik dan antioksidan menunjukkan bahwa perlakuan pemberian ekstrak daun mangrove spesies Rhizopora apiculata (RA) merupakan perlakuan terbaik karena memiliki aktivitas antioksidan paling tinggi serta uji hedonik yang paling tinggi dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Selain itu perlakuan (RA) dapat menghambat terbentuknya fat bloom dalam kurun waktu 14 hari masa simpan.","PeriodicalId":322395,"journal":{"name":"Aurelia Journal","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133799929","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Energi listrik kapal perikanan Pukat Cincin di hasilkan dari Generator Set. Dimana, Kebutuhan daya beban listrik yang berhubungan dengan kapasitas dari Generator harus memiliki nilai efisiensi dari 78% atau sampai dengan 100%. Bertujuan agar tidak terjadi kerugian secara ekonomis. Serta peninjauan kecepatan putaran mesin penggerak Generator yang harus sesuai. Maka dari itu, penelitian ini dalam Perhitungan nilai efisiensi penggunaan Generator dan Putaran mesin penggerak Generator. Selanjutnya, menentukan Evaluasi nilai efisiensi penggunaan Generator di KM. Pulau Pinang. Peninjauan langsung di lapangan dengan cara pengukuran nilai tegangan, daya, dan arus listrik di KM. Pulau Pinang hal ini merupakan metode penelitian. Nilai daya tertinggi pada Motor pompa. Pemakaian daya listrik secara keseluruhan permasing masing unit nilai tertinggi terdapat pada lampu Halogen. Nilai teganagan 3 fasa dan arus listrik nilai rata rata terendah dan tertinggi adalah 310,33 Volt 11,33 A dan 316,33 Volt 23,47 A, dan kecepatan putaran mesin penggerak Generator yaitu 1.121,5 rpm. Selanjutnya, Nilai efisiensi daya aktif terhitung adalah 42,142%, di rekomendasikan kapasitas Generator 30 kVA. Rpm pengoperasian mesin listrik di simpulkan lebih kecil dari rpm spesifikasi mesin penggerak generator. Dengan catatan rpm mesin penggerak generator tidak melebihi spesifikasi rpm generator (2.800 rpm ≤ 1.500 rpm)
{"title":"ANALISA EFISIENSI PENGGUNAAN MESIN LISTRIK KAPAL PENANGKAP IKAN STUDI KASUS PADA KM. PULAU PINANG","authors":"Hafiz Ziddin, Bobby Demeianto, J. P. Siahaan","doi":"10.15578/aj.v3i1.10343","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/aj.v3i1.10343","url":null,"abstract":"Energi listrik kapal perikanan Pukat Cincin di hasilkan dari Generator Set. Dimana, Kebutuhan daya beban listrik yang berhubungan dengan kapasitas dari Generator harus memiliki nilai efisiensi dari 78% atau sampai dengan 100%. Bertujuan agar tidak terjadi kerugian secara ekonomis. Serta peninjauan kecepatan putaran mesin penggerak Generator yang harus sesuai. Maka dari itu, penelitian ini dalam Perhitungan nilai efisiensi penggunaan Generator dan Putaran mesin penggerak Generator. Selanjutnya, menentukan Evaluasi nilai efisiensi penggunaan Generator di KM. Pulau Pinang. Peninjauan langsung di lapangan dengan cara pengukuran nilai tegangan, daya, dan arus listrik di KM. Pulau Pinang hal ini merupakan metode penelitian. Nilai daya tertinggi pada Motor pompa. Pemakaian daya listrik secara keseluruhan permasing masing unit nilai tertinggi terdapat pada lampu Halogen. Nilai teganagan 3 fasa dan arus listrik nilai rata rata terendah dan tertinggi adalah 310,33 Volt 11,33 A dan 316,33 Volt 23,47 A, dan kecepatan putaran mesin penggerak Generator yaitu 1.121,5 rpm. Selanjutnya, Nilai efisiensi daya aktif terhitung adalah 42,142%, di rekomendasikan kapasitas Generator 30 kVA. Rpm pengoperasian mesin listrik di simpulkan lebih kecil dari rpm spesifikasi mesin penggerak generator. Dengan catatan rpm mesin penggerak generator tidak melebihi spesifikasi rpm generator (2.800 rpm ≤ 1.500 rpm)","PeriodicalId":322395,"journal":{"name":"Aurelia Journal","volume":"53 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126513244","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}