Personil kepolisian merupakan pekerjaan yang berhubungan langsung dengan pelayanan terhadap masyarakat, yang menjadikannya sebagai salah satu profesi yang rentan terhadap burnout. Burnout merupakan kondisi yang diduga dapat tertangani dengan pemenuhan terhadap kepuasan pekerjaan, perceived organizational support dan adanya workplace spirituality. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh workplace spirituality, perceived organizational support terhadap burnout yang dimediasi oleh kepuasan kerja. Responden dalam penelitian ini adalah personil kepolisian Polres Teluk Bintuni dengan jumlah respon 73 personil. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan teknik analisis melalui software SEM- PLS 3.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perceived organizational dan kepuasan kerja berpengaruh secara langsung terhadap burnout, sementara workplace spirituality tidak berpengaruh secara langsung terhadap burnout. Pengaruh secara tidak langsung baik antara workplace spirituality dan perceived organizational support terhadap burnout melalui mediasi oleh kepuasan kerja tidak signifikan. Kata Kunci: Burnout; Kepuasan kerja; Perceived organizational support ; Workplace spirituality . DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um023v8i22019p248
警务人员是与公众服务直接相关的工作,这使他们成为容易倦怠的职业之一。倦怠是一种期望通过实现工作满意度、感知到的组织支持和工作场所精神来解决的情况。本研究的目的是了解工作场所精神、感知的组织支持对工作满意度带来的倦怠的影响。这项研究的受访者是Polres Bay Bintuni的警察人员,有73人做出了回应。调查[UNK]通过SEM-PLS 3.0软件使用定量方法和分析技术。研究表明,感知的组织和工作满意度直接影响倦怠,而工作场所精神性并不直接影响倦怠。在工作场所精神和通过工作满意度中介对倦怠的组织支持之间,不完全好的教师是微不足道的。关键词:倦怠;工作满意度感知到的组织支持;职场精神。DOI:http://dx.doi.org/10.17977/um023v8i22019p248
{"title":"PENGARUH WORKPLACE SPIRITUALITY DAN PERCEIVED ORGANIZATIONAL SUPPORT TERHADAP BURNOUT DIMEDIASI OLEH KEPUASAN KERJA","authors":"Mekar Dwi Indah Sari, Herlina Siwi Widiana, Erita Yuliasesti","doi":"10.17977/UM023V8I22019P248","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/UM023V8I22019P248","url":null,"abstract":"Personil kepolisian merupakan pekerjaan yang berhubungan langsung dengan pelayanan terhadap masyarakat, yang menjadikannya sebagai salah satu profesi yang rentan terhadap burnout. Burnout merupakan kondisi yang diduga dapat tertangani dengan pemenuhan terhadap kepuasan pekerjaan, perceived organizational support dan adanya workplace spirituality. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh workplace spirituality, perceived organizational support terhadap burnout yang dimediasi oleh kepuasan kerja. Responden dalam penelitian ini adalah personil kepolisian Polres Teluk Bintuni dengan jumlah respon 73 personil. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan teknik analisis melalui software SEM- PLS 3.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perceived organizational dan kepuasan kerja berpengaruh secara langsung terhadap burnout, sementara workplace spirituality tidak berpengaruh secara langsung terhadap burnout. Pengaruh secara tidak langsung baik antara workplace spirituality dan perceived organizational support terhadap burnout melalui mediasi oleh kepuasan kerja tidak signifikan. Kata Kunci: Burnout; Kepuasan kerja; Perceived organizational support ; Workplace spirituality . DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um023v8i22019p248","PeriodicalId":32284,"journal":{"name":"Jurnal Sains Psikologi","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46584868","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-12-12DOI: 10.17977/UM023V7I22018P119
Femita Adelina, Satria Kamal Akhmad, Cholichul Hadi
Menjadi tuna daksa pada saat dewasa atau tidak sejak lahir dapat memberikan dampak psikologis yang besar bagi para penyandangnya seperti putus asa atau tidak mampu menerima kondisi dirinya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi kesejahteraan penyandang tuna daksa karena kecelakaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus instrumental. Partisipan dalam penelitian ini adalah dua laki-laki penyandang tuna daksa karena kecelakaan. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik analisis tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan sosial merupakan faktor penting yang menentukan kesejahteraan penyandang tuna daksa pasca kecelakaan. Dukungan keluarga dan jejaring sosial (teman dan anggota komunitas tuna daksa) mampu membangkitkan semangat hidup tuna daksa pasca mengalami kecelakaan serta mampu membuat hidup mereka menjadi lebih bahagia. Kata Kunci : cacat tubuh, dukungan sosial, kesejahteraan DOI : http://dx.doi.org/10.17977/um023v7i22018p119
{"title":"BAGAIMANA AGAR PENYANDANG TUNA DAKSA MAMPU MENJADI PRIBADI YANG BAHAGIA?","authors":"Femita Adelina, Satria Kamal Akhmad, Cholichul Hadi","doi":"10.17977/UM023V7I22018P119","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/UM023V7I22018P119","url":null,"abstract":"Menjadi tuna daksa pada saat dewasa atau tidak sejak lahir dapat memberikan dampak psikologis yang besar bagi para penyandangnya seperti putus asa atau tidak mampu menerima kondisi dirinya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi kesejahteraan penyandang tuna daksa karena kecelakaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus instrumental. Partisipan dalam penelitian ini adalah dua laki-laki penyandang tuna daksa karena kecelakaan. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik analisis tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan sosial merupakan faktor penting yang menentukan kesejahteraan penyandang tuna daksa pasca kecelakaan. Dukungan keluarga dan jejaring sosial (teman dan anggota komunitas tuna daksa) mampu membangkitkan semangat hidup tuna daksa pasca mengalami kecelakaan serta mampu membuat hidup mereka menjadi lebih bahagia. Kata Kunci : cacat tubuh, dukungan sosial, kesejahteraan DOI : http://dx.doi.org/10.17977/um023v7i22018p119","PeriodicalId":32284,"journal":{"name":"Jurnal Sains Psikologi","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46389989","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}