Pub Date : 2022-11-14DOI: 10.30598/j-edu.2.2.134-141
Windy P Latuheru, Henderika Serpara, Patresia S Apituley
Stationen adalah salah satu bentuk pembelajaran yang diorganisasikan terbuka dalam ranah pembelajaran terbuka. Hal tersebut dapat dipahami sebagai satu kesatuan yang terkait yang pada akhirnya memungkinkan meningkatnya pembelajaran mandiri dalam waktu bersamaan.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh penerapan metode pembelajaran Stationlernen terhadap hasil belajar bahasa Jerman siswa kelas XI IPA 4 SMA Negeri 2 Ambon. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Ambon dengan sampel tiga puluh satu siswa kelas XI IPA 4 SMA Negeri 2 Ambon tahun ajaran 2021/2022. Penelitian ini memiliki dua variabel, yaitu metode pembelajaran Stationlernen sebagai variabel bebas dan hasil belajar bahasa Jerman sebagai variabel terikat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Data penelitian ini adalah hasil belajar melalui tes (pre-test dan post-test). Hasil belajar kemudian dianalsis dengan teknik analisis uji-t dan hasil pengolahan data menunjukkan bahwa nilai thit lebih besar dari ttab (thit: 2,68 > 1,697 ttab). Dengan demikian, penerapan metode pembelajaran Stationlernen berpengaruh positif untuk membantu pembelajar mencapai hasil belajar bahasa Jerman yang lebih baik. Temuan ini didukung oleh pengamatan peneliti, pembelajaran di stasiun membuat proses pembelajaran menjadi dinamis, sehingga proses pembelajaran tidak monoton, melainkan aktif dan menyenangkan. Akhirnya dapat disimpulkan bahwa penerapan metode pembelajaran Stationlernen berpengaruh baik terhadap hasil belajar bahasa Jerman. Penerapan metode berpusat pada siswa memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan kreativitasnya melalui pemecahan masalah kelompok.
{"title":"PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN STATIONLERNEN TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA JERMAN SISWA SMA NEGERI 2 AMBON","authors":"Windy P Latuheru, Henderika Serpara, Patresia S Apituley","doi":"10.30598/j-edu.2.2.134-141","DOIUrl":"https://doi.org/10.30598/j-edu.2.2.134-141","url":null,"abstract":"Stationen adalah salah satu bentuk pembelajaran yang diorganisasikan terbuka dalam ranah pembelajaran terbuka. Hal tersebut dapat dipahami sebagai satu kesatuan yang terkait yang pada akhirnya memungkinkan meningkatnya pembelajaran mandiri dalam waktu bersamaan.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh penerapan metode pembelajaran Stationlernen terhadap hasil belajar bahasa Jerman siswa kelas XI IPA 4 SMA Negeri 2 Ambon. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Ambon dengan sampel tiga puluh satu siswa kelas XI IPA 4 SMA Negeri 2 Ambon tahun ajaran 2021/2022. Penelitian ini memiliki dua variabel, yaitu metode pembelajaran Stationlernen sebagai variabel bebas dan hasil belajar bahasa Jerman sebagai variabel terikat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Data penelitian ini adalah hasil belajar melalui tes (pre-test dan post-test). Hasil belajar kemudian dianalsis dengan teknik analisis uji-t dan hasil pengolahan data menunjukkan bahwa nilai thit lebih besar dari ttab (thit: 2,68 > 1,697 ttab). Dengan demikian, penerapan metode pembelajaran Stationlernen berpengaruh positif untuk membantu pembelajar mencapai hasil belajar bahasa Jerman yang lebih baik. Temuan ini didukung oleh pengamatan peneliti, pembelajaran di stasiun membuat proses pembelajaran menjadi dinamis, sehingga proses pembelajaran tidak monoton, melainkan aktif dan menyenangkan. Akhirnya dapat disimpulkan bahwa penerapan metode pembelajaran Stationlernen berpengaruh baik terhadap hasil belajar bahasa Jerman. Penerapan metode berpusat pada siswa memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan kreativitasnya melalui pemecahan masalah kelompok.","PeriodicalId":325711,"journal":{"name":"J-EDu: Journal - Erfolgreicher Deutschunterricht","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129404419","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-14DOI: 10.30598/j-edu.2.2.120-127
Weldemina Serpara, K. Karuna, Jolanda Tomasouw
Diese Forschung verfolgt folgende Ziele zu beschreiben , ob es es eine signifikante Korrelation zwischen dem Wissen über metakognitive Strategien und der Lesekompetenz gibt, beim Verstehen eines deutschen Text. Die Methode dieser Forschung ist quantitative Korrelation, wobei 30 Studierenden als Stichprobe einbezogen wurden. Zur Datenerbehung wurden Umfrage und einen Test benutzt. Die Umfrage ist für die Daten des Wissen über metakognitive Strategien zu bekommen während der Test dafür gedacht ist, Lesekompetenz zu prüfen. Die verwendeten Instrumente wurden validiert und getestet, um die Gültigkeit des Inhalts und die Lesbarkeit des Instruments sowie seine Gültigkeit und Zuverlässigkeit zu bestimmen. (Die Instrumenten mussten zuerst erprobt werden, um die Validität und Reliabilität festzustellen). Die Daten dieser Studie wurden unter Verwendung einfacher Korrelationsanalysetechniken und multipler Korrelationen analysiert. Ergebnis der Untersuchung zeigte folgendes ; es gibt eine signifikante Korrelation zwischen dem Wissen über metakognitive Strategien mit der Lesekompetenz beim Verstehen eines deutschen Text (rxy1 = rhit> rtab.= 0.849>0.316 ).Das Ergebnis weist darauf hin, dass das Wissen über metakognitive Strategien der Studierenden einen guten Beitrag beim Leseverstehen bringen können. Ausgehend davon kann die Empfehlung abgeleitet werden, dass das Wissen über metakognitive Strategien der Studieren schon beim Unterrichtsplanen berucksichtigt und im Unterricht eingesetzt werden sollen.
{"title":"HUBUNGAN PENGETAHUAN STRATEGI METAKOGNITIF DENGAN KEMAMPUAN MEMAHAMI TEKS","authors":"Weldemina Serpara, K. Karuna, Jolanda Tomasouw","doi":"10.30598/j-edu.2.2.120-127","DOIUrl":"https://doi.org/10.30598/j-edu.2.2.120-127","url":null,"abstract":"Diese Forschung verfolgt folgende Ziele zu beschreiben , ob es es eine signifikante Korrelation zwischen dem Wissen über metakognitive Strategien und der Lesekompetenz gibt, beim Verstehen eines deutschen Text. Die Methode dieser Forschung ist quantitative Korrelation, wobei 30 Studierenden als Stichprobe einbezogen wurden. Zur Datenerbehung wurden Umfrage und einen Test benutzt. Die Umfrage ist für die Daten des Wissen über metakognitive Strategien zu bekommen während der Test dafür gedacht ist, Lesekompetenz zu prüfen. Die verwendeten Instrumente wurden validiert und getestet, um die Gültigkeit des Inhalts und die Lesbarkeit des Instruments sowie seine Gültigkeit und Zuverlässigkeit zu bestimmen. (Die Instrumenten mussten zuerst erprobt werden, um die Validität und Reliabilität festzustellen). Die Daten dieser Studie wurden unter Verwendung einfacher Korrelationsanalysetechniken und multipler Korrelationen analysiert. Ergebnis der Untersuchung zeigte folgendes ; es gibt eine signifikante Korrelation zwischen dem Wissen über metakognitive Strategien mit der Lesekompetenz beim Verstehen eines deutschen Text (rxy1 = rhit> rtab.= 0.849>0.316 ).Das Ergebnis weist darauf hin, dass das Wissen über metakognitive Strategien der Studierenden einen guten Beitrag beim Leseverstehen bringen können. Ausgehend davon kann die Empfehlung abgeleitet werden, dass das Wissen über metakognitive Strategien der Studieren schon beim Unterrichtsplanen berucksichtigt und im Unterricht eingesetzt werden sollen.","PeriodicalId":325711,"journal":{"name":"J-EDu: Journal - Erfolgreicher Deutschunterricht","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129797269","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-14DOI: 10.30598/j-edu.2.2.142-148
Melisa Adriana Loimalitna, Juliaans E. R. Marantika, I. C. Tamaela
This research aims to describes the influence of google Jamboard on the learning outcomes of students on Produktive Sprachfertigkeit Aufbaustufe A2.1 (writing skills). The research was carried out at the German department-Pattimura University,and the sample were the German learners from the 2nd semester to participate in the course Productive Language Skills Advanced Level A2.1 (Writing Skills). This research has two variables, namely Google Jamboard as an free variable and the learning outcomes as a bound variable. The research methods were experiment. The data were obtained in the first examination (pre-test) and from the second examination (post-test). The data were checked with t-test and the result of the analysis showed that t - value is greater than the t-critical value (8,40 >2,9). This means, it is a positive influence of Google Jamboard on the learning outcomes of students.
{"title":"Pengaruh Penggunaan Google Jamboard terhadap Hasil Belajar Mahasiswa Produktive Sprachfertigkeiten","authors":"Melisa Adriana Loimalitna, Juliaans E. R. Marantika, I. C. Tamaela","doi":"10.30598/j-edu.2.2.142-148","DOIUrl":"https://doi.org/10.30598/j-edu.2.2.142-148","url":null,"abstract":"This research aims to describes the influence of google Jamboard on the learning outcomes of students on Produktive Sprachfertigkeit Aufbaustufe A2.1 (writing skills). The research was carried out at the German department-Pattimura University,and the sample were the German learners from the 2nd semester to participate in the course Productive Language Skills Advanced Level A2.1 (Writing Skills). This research has two variables, namely Google Jamboard as an free variable and the learning outcomes as a bound variable. The research methods were experiment. The data were obtained in the first examination (pre-test) and from the second examination (post-test). The data were checked with t-test and the result of the analysis showed that t - value is greater than the t-critical value (8,40 >2,9). This means, it is a positive influence of Google Jamboard on the learning outcomes of students.","PeriodicalId":325711,"journal":{"name":"J-EDu: Journal - Erfolgreicher Deutschunterricht","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131425416","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-14DOI: 10.30598/j-edu.2.2.128-133
Frets Mario Ohoinol, Jolanda Tomasouw, M. M. Nikijuluw
Diese Studie zielt darauf ab, die Ähnlichkeiten und Unterschiede in den Mustern der Imperativsatz in der deutschen und der Kei-Sprache zu erkennen. Diese Forschung wurde mit einer Stichprobe von 20 Personen in Klasse XI Sprachwissenschaft an der SMA Negeri 1 Tual durchgeführt, die Daten wurden gesammelt, in dem Schülern Instrumente gegeben wurden. Danach wird es zu einem Muttersprachler (Raja) gebracht, um die Arbeit der Schülern sehen zu können. Die Daten werden mit der kontrastive Analysemethode gesammelt und analysiert. Die Ergebnisse zeigten, dass es Ähnlichkeiten und Unterschiede in den Imperativsätzen in der Deutschen und der Kei-Sprache gab. Dies ist aus den Ergebnissen der Interviews und Fragebögen, die den Schülern gegeben wurden ersichtlich. Abschließend lässt sich feststellen, dass es Ähnlichkeiten und Unterschiede in der Bildung von Imperativsätzen im Deutschen und im Kei gibt.
{"title":"KALIMAT PERINTAH BAHASA JERMAN DAN BAHASA KEI (STUDI ANALISIS KONTRASTIF)","authors":"Frets Mario Ohoinol, Jolanda Tomasouw, M. M. Nikijuluw","doi":"10.30598/j-edu.2.2.128-133","DOIUrl":"https://doi.org/10.30598/j-edu.2.2.128-133","url":null,"abstract":"Diese Studie zielt darauf ab, die Ähnlichkeiten und Unterschiede in den Mustern der Imperativsatz in der deutschen und der Kei-Sprache zu erkennen. Diese Forschung wurde mit einer Stichprobe von 20 Personen in Klasse XI Sprachwissenschaft an der SMA Negeri 1 Tual durchgeführt, die Daten wurden gesammelt, in dem Schülern Instrumente gegeben wurden. Danach wird es zu einem Muttersprachler (Raja) gebracht, um die Arbeit der Schülern sehen zu können. Die Daten werden mit der kontrastive Analysemethode gesammelt und analysiert. Die Ergebnisse zeigten, dass es Ähnlichkeiten und Unterschiede in den Imperativsätzen in der Deutschen und der Kei-Sprache gab. Dies ist aus den Ergebnissen der Interviews und Fragebögen, die den Schülern gegeben wurden ersichtlich. Abschließend lässt sich feststellen, dass es Ähnlichkeiten und Unterschiede in der Bildung von Imperativsätzen im Deutschen und im Kei gibt.","PeriodicalId":325711,"journal":{"name":"J-EDu: Journal - Erfolgreicher Deutschunterricht","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130416407","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-14DOI: 10.30598/j-edu.2.2.149-155
Marlen A. Reskir, Henderika Serpara, Wilma Akihary
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan antara tingkat kecemasan dengan hasil belajar Deutsch für Tourismus im Praxis (DfT II) mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Jerman. Sampel terdiri dari 25 mahasiswa yang telah lulus matakuliah DfT II. Penelitian ini memiliki dua variabel, yaitu tingkat kecemasan sebagai variable bebas dan hasil belajar DfT II sebagai variabel terikat. Data penelitian ini diperoleh melalui tes dan angket. Data tersebut kemudian diolah dengan rumus korelasional person product moment. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif antara tingkat kecemasan dengan hasil belajar DfT II mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Jerman. Semakin tinggi kecemasan maka hasil belajar siswa semakin menurun.
{"title":"HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DENGAN HASIL BELAJAR DEUTSCH FÜR TOURISMUS II MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA JERMAN","authors":"Marlen A. Reskir, Henderika Serpara, Wilma Akihary","doi":"10.30598/j-edu.2.2.149-155","DOIUrl":"https://doi.org/10.30598/j-edu.2.2.149-155","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan antara tingkat kecemasan dengan hasil belajar Deutsch für Tourismus im Praxis (DfT II) mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Jerman. Sampel terdiri dari 25 mahasiswa yang telah lulus matakuliah DfT II. Penelitian ini memiliki dua variabel, yaitu tingkat kecemasan sebagai variable bebas dan hasil belajar DfT II sebagai variabel terikat. Data penelitian ini diperoleh melalui tes dan angket. Data tersebut kemudian diolah dengan rumus korelasional person product moment. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif antara tingkat kecemasan dengan hasil belajar DfT II mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Jerman. Semakin tinggi kecemasan maka hasil belajar siswa semakin menurun.","PeriodicalId":325711,"journal":{"name":"J-EDu: Journal - Erfolgreicher Deutschunterricht","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127841141","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-06DOI: 10.30598/j-edu.2.1.107-112
M. R. Kakerissa, J. Marantika, K. Karuna
This study aims to describe the effect of using Duolingo interactive media on increasing German vocabulary. This research was conducted with a sample of 16 elementary level students at the German Language Education Study Program, Pattimura University. The data were collected through pre-test and post-test and supported by a questionnaire as supporting data. The data collected were analyzed using t test analysis techniques, and supporting data were analyzed using descriptive analysis techniques. The results showed that the calculation result of t=4,583 was higher than the value of t-table, and indicated the positive effect of using Duolingo interactive media on German vocabulary mastery. This finding is supported by the results of a questionnaire that describes the advantages of using Duolingo in terms of the intended use, user groups, application features, space and time, cost, and accessibility. Finally, it can be concluded that the use of Duolingo interactive media is effective in increasing the mastery of German vocabulary.
{"title":"THE EFFECTIVENESS OF USING DUOLINGO INTERACTIVE MEDIA ON THE MASTERY OF GERMAN VOCABULARY","authors":"M. R. Kakerissa, J. Marantika, K. Karuna","doi":"10.30598/j-edu.2.1.107-112","DOIUrl":"https://doi.org/10.30598/j-edu.2.1.107-112","url":null,"abstract":"This study aims to describe the effect of using Duolingo interactive media on increasing German vocabulary. This research was conducted with a sample of 16 elementary level students at the German Language Education Study Program, Pattimura University. The data were collected through pre-test and post-test and supported by a questionnaire as supporting data. The data collected were analyzed using t test analysis techniques, and supporting data were analyzed using descriptive analysis techniques. The results showed that the calculation result of t=4,583 was higher than the value of t-table, and indicated the positive effect of using Duolingo interactive media on German vocabulary mastery. This finding is supported by the results of a questionnaire that describes the advantages of using Duolingo in terms of the intended use, user groups, application features, space and time, cost, and accessibility. Finally, it can be concluded that the use of Duolingo interactive media is effective in increasing the mastery of German vocabulary.","PeriodicalId":325711,"journal":{"name":"J-EDu: Journal - Erfolgreicher Deutschunterricht","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125963823","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-06DOI: 10.30598/j-edu.2.1.90-94
Jolanda Tomasouw, June Carmen Noya van Delzen
Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana peran guru bahasa Jerman sebagai guru otonom (Autonomy Teacher) yang memiliki fungsi kontrol dalam mengorganiser pembelajaran daring dalam masa pandemic Covid 19 dengan baik. Metode Penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif. Pengumpulan data diperoleh dari metode observasi, metode tes dan metode dokumentasi. Instrumen (Angket) Data diolah dengan menggunakan matriks klaster konseptual, yaitu matriks informan dan konsep-konsep. Temuan penelitian adalah dalam pembelajaran bahasa Jerman otonomi guru (Autonomy Teacher) dapat terimplikasi dengan baik. Terlihat dari hasil penelitian guru memiliki kebebasan dalam mengontrol pengajaran, pemilihan materi dan konten-konten pengajaran serta proses pembelajaran. Selain itu guru bahasa Jerman memiliki kapasitas penuh dalam mengendalikan proses belajar mengajar mereka sendiri mencakup pembuatan rencana pembelajaran, pemilihan materi, metode dan media pembelajaran. Walaupun demikian guru tetap harus mentaati regulasi-regulasi yang terdapat pada sekolah maupun kebijakan pemerintah.
{"title":"AUTONOMY TEACHER: IMPLIKASI PEMBELAJARAN BAHASA JERMAN DI SMA PADA MASA COVID 19","authors":"Jolanda Tomasouw, June Carmen Noya van Delzen","doi":"10.30598/j-edu.2.1.90-94","DOIUrl":"https://doi.org/10.30598/j-edu.2.1.90-94","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana peran guru bahasa Jerman sebagai guru otonom (Autonomy Teacher) yang memiliki fungsi kontrol dalam mengorganiser pembelajaran daring dalam masa pandemic Covid 19 dengan baik. Metode Penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif. Pengumpulan data diperoleh dari metode observasi, metode tes dan metode dokumentasi. Instrumen (Angket) Data diolah dengan menggunakan matriks klaster konseptual, yaitu matriks informan dan konsep-konsep. Temuan penelitian adalah dalam pembelajaran bahasa Jerman otonomi guru (Autonomy Teacher) dapat terimplikasi dengan baik. Terlihat dari hasil penelitian guru memiliki kebebasan dalam mengontrol pengajaran, pemilihan materi dan konten-konten pengajaran serta proses pembelajaran. Selain itu guru bahasa Jerman memiliki kapasitas penuh dalam mengendalikan proses belajar mengajar mereka sendiri mencakup pembuatan rencana pembelajaran, pemilihan materi, metode dan media pembelajaran. Walaupun demikian guru tetap harus mentaati regulasi-regulasi yang terdapat pada sekolah maupun kebijakan pemerintah.","PeriodicalId":325711,"journal":{"name":"J-EDu: Journal - Erfolgreicher Deutschunterricht","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134074060","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-06DOI: 10.30598/j-edu.2.1.113-119
Frangklin Pangeli, I. C. Tamaela, Patresia S Apituley
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh penggunaan Office 365 terhadap hasil belajar Bahasa Jerman siswa SMA Negeri 1 Ambon. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantatif dengan pendekatan ex post facto, dimana sifat penelitian ini tidak memberi perlakuan atau manipulasi karena variabel bebas sudah terjadi. Ex post facto artinya sesudah fakta. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Ambon. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari, variabel X (bebas) : Penggunaan Office 365 dan variabel Y (terikat) : Hasil Belajar Bahasa Jerman. Instrumen yang digunakan adalah, angket tertutup yang digunakan untuk mengungkapkan data mengenai penggunaan Office 365 sebagai pendukung e-learning, wawancara sebagai instrumen untuk melakukan studi awal dan studi dokumentasi untuk mengumpulkan dokumen-dokumen berupa nilai hasil belajar bahasa jerman sebelum (semester 1 / ganjil) & sesudah (semester 2 / genap) penggunaan Office 365 sebagai sebagai pendukung e-learning. Dalam penelitian ini Studi Dokumentasi berupa dokumen terkait hasil belajar siswa digunakan sebagai data utama (Primer), sementara kuesioner & wawancara digunakan sebagai data pendukung (Sekunder). Berdasarkan hasil analisis maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan Office 365 terhadap hasil belajar bahasa Jerman siswa SMA Negeri 1 Ambon. Hasil belajar bahasa Jerman yang diperoleh menunjukan ada peningkatan, yang dibuktikan dengan menggunakan uji t dependent dengan nilai thit 3,80 > ttab 2,045, serta didukung oleh hasil wawancara dengan guru mata pelajaran bahasa Jerman dan angket yang diberikan kepada 30 siswa kelas X, menunjukan respon positif dengan presentase sebesar 70,85%.
{"title":"PENGARUH PENGGUNAAN OFFICE 365 TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA JERMAN SISWA SMA NEGERI 1 AMBON","authors":"Frangklin Pangeli, I. C. Tamaela, Patresia S Apituley","doi":"10.30598/j-edu.2.1.113-119","DOIUrl":"https://doi.org/10.30598/j-edu.2.1.113-119","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh penggunaan Office 365 terhadap hasil belajar Bahasa Jerman siswa SMA Negeri 1 Ambon. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantatif dengan pendekatan ex post facto, dimana sifat penelitian ini tidak memberi perlakuan atau manipulasi karena variabel bebas sudah terjadi. Ex post facto artinya sesudah fakta. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Ambon. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari, variabel X (bebas) : Penggunaan Office 365 dan variabel Y (terikat) : Hasil Belajar Bahasa Jerman. Instrumen yang digunakan adalah, angket tertutup yang digunakan untuk mengungkapkan data mengenai penggunaan Office 365 sebagai pendukung e-learning, wawancara sebagai instrumen untuk melakukan studi awal dan studi dokumentasi untuk mengumpulkan dokumen-dokumen berupa nilai hasil belajar bahasa jerman sebelum (semester 1 / ganjil) & sesudah (semester 2 / genap) penggunaan Office 365 sebagai sebagai pendukung e-learning. Dalam penelitian ini Studi Dokumentasi berupa dokumen terkait hasil belajar siswa digunakan sebagai data utama (Primer), sementara kuesioner & wawancara digunakan sebagai data pendukung (Sekunder). Berdasarkan hasil analisis maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan Office 365 terhadap hasil belajar bahasa Jerman siswa SMA Negeri 1 Ambon. Hasil belajar bahasa Jerman yang diperoleh menunjukan ada peningkatan, yang dibuktikan dengan menggunakan uji t dependent dengan nilai thit 3,80 > ttab 2,045, serta didukung oleh hasil wawancara dengan guru mata pelajaran bahasa Jerman dan angket yang diberikan kepada 30 siswa kelas X, menunjukan respon positif dengan presentase sebesar 70,85%.","PeriodicalId":325711,"journal":{"name":"J-EDu: Journal - Erfolgreicher Deutschunterricht","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115814495","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-06DOI: 10.30598/j-edu.2.1.95-101
N. Novi, Henderika Serpara, Kunu Hanna Grietje
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai persepsi mahasiswa terhadap pola interaksi yang dibangun dosen selama pembelajaran di kelas. Aspek-aspek yang ditinjau meliputi faktor internal dan faktor eksternal pada persepsi seseorang. Penelitian ini telah dilaksanakan sejak bulan September hingga Oktober 2021 pada Program Studi Pendidikan Bahasa Jerman dengan total sampel sebanyak 22 responden mahasiswa aktif semester 6. Data utama dalam penelitian ini dikumpulkan melalui Observasi (Zoom-Klasse), penyebaran angket dan data tambahan diperoleh dari hasil wawancara dengan 6 responden. Seluruh data kemudian dianalisis secara deskriptif dengan mengacu pada teknik analisis data kualitatif menurut Miles dan Hueberman (1994:16-20) dengan langkah-langkah sebagai berikut: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa, pada faktor internal berpengaruh pada rasa berani dan percaya terhadap diri mahasiswa sendiri ketika ingin melakukan komunikasi dengan dosen di kelas dan faktor eksternal dilihat dari kondisi kelas (Zoom-Klasse) atau suasana yang dibangun dosen ketika dalam proses pembelajaran dapat mempengaruhi mahasiswa untuk lebih fokus dan teliti mengikuti pembelajaran. Sehubungan dengan hasil penelitian yang dipaparkan di atas, disarankan mahasiswa membutuhkan keterbukaan dari dosen atau dalam artian dosen lebih menaruh perhatian yang lebih terhadap mahasiswa yang memiliki karakteristik atau sifat yang cenderung pemalu atau kurang percaya diri. Sehingga dari hal tersebut dapat terjalin interaksi yang baik antara dosen dan mahasiswa.
{"title":"PERSEPSI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA JERMAN TERHADAP POLA INTERAKSI DOSEN DI KELAS","authors":"N. Novi, Henderika Serpara, Kunu Hanna Grietje","doi":"10.30598/j-edu.2.1.95-101","DOIUrl":"https://doi.org/10.30598/j-edu.2.1.95-101","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai persepsi mahasiswa terhadap pola interaksi yang dibangun dosen selama pembelajaran di kelas. Aspek-aspek yang ditinjau meliputi faktor internal dan faktor eksternal pada persepsi seseorang. Penelitian ini telah dilaksanakan sejak bulan September hingga Oktober 2021 pada Program Studi Pendidikan Bahasa Jerman dengan total sampel sebanyak 22 responden mahasiswa aktif semester 6. Data utama dalam penelitian ini dikumpulkan melalui Observasi (Zoom-Klasse), penyebaran angket dan data tambahan diperoleh dari hasil wawancara dengan 6 responden. Seluruh data kemudian dianalisis secara deskriptif dengan mengacu pada teknik analisis data kualitatif menurut Miles dan Hueberman (1994:16-20) dengan langkah-langkah sebagai berikut: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa, pada faktor internal berpengaruh pada rasa berani dan percaya terhadap diri mahasiswa sendiri ketika ingin melakukan komunikasi dengan dosen di kelas dan faktor eksternal dilihat dari kondisi kelas (Zoom-Klasse) atau suasana yang dibangun dosen ketika dalam proses pembelajaran dapat mempengaruhi mahasiswa untuk lebih fokus dan teliti mengikuti pembelajaran. Sehubungan dengan hasil penelitian yang dipaparkan di atas, disarankan mahasiswa membutuhkan keterbukaan dari dosen atau dalam artian dosen lebih menaruh perhatian yang lebih terhadap mahasiswa yang memiliki karakteristik atau sifat yang cenderung pemalu atau kurang percaya diri. Sehingga dari hal tersebut dapat terjalin interaksi yang baik antara dosen dan mahasiswa.","PeriodicalId":325711,"journal":{"name":"J-EDu: Journal - Erfolgreicher Deutschunterricht","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128859044","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-06DOI: 10.30598/j-edu.2.1.102-106
Jesiska Matulessy, Samuel Jusuf Litualy, Kunu Hanna Grietje
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan unsur-unsur intrinsik dan nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam dongeng “Schneeweißchen und Rosenrot“ karya Brüder Grimm. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini bersifat deskriptif, yaitu memberikan gambaran secara jelas tentang nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam dongeng “Schneeweißchen und Rosenrot“. Data penelitian berupa deskripsi kata-kata, frasa, kalimat yang mengacu pada nilai pendidikan karakter dalam dongeng “Schneeweißchen und Rosenrot” karya Brüder Grimm. Sumber data penelitian ini adalah dongeng “Schneeweißchen und Rosenrot” karya Brüder Grimm diakses dari http://wwwgrimmstories.com/de/ grimmmarchen/indeks. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik baca dan catat. Instrumen penelitian adalah para penulis sendiri (human instrument). Hasil penelitian ini merupakan deskripsi unsur-unsur intrinsik yakni nilai-nilai pendidikan karakter dalam dongeng Schneeweißchen und Rosenrot yaitu: 1) tokoh utama (a) Schneeweißchen und Rosenrot (Putih Salju dan Mawar Merah) dengan karakter pendiam, menjaga kebersihan, penyayang pemberani, penurut dan penyabar, (b) tokoh ibu, dengan karakter baik hati, (c) tokoh berikut adalah si beruang, dengan karakter: suka membalas dendam, (d) selanjutnya tokoh kurcaci) dengan karakter: suka berkata kasar, tidak tahu berterima kasih, suka menyalahkan orang lain. 2) latar atau Setting Schneeweißchen und Rosenrot adalah hutan, rumah/pondok, kota, dan waktu lampau, dengan suasana: takut dan mencekam. 3) Amanat : (a) hidup saling menyayangi satu sama lain, (b) Balas dendam hanyalah membuat kita menjadi sama jahatnya dengan orang yang telah berbuat jahat kepada kita. Oleh karena itu hendaknya kita memaafkan orang yang telah berbuat kesalahan pada kita. Intinya; balaslah kejahatan dengan kebaikan, (c) jangan lupa berterima kasih kepada siapapun yang sudah menolong kita saat mengalami kesulitan. Karena kita sebagai makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri tanpa bantuan dari orang lain, 4) Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Dongeng, yaitu sebagai berikut: (a) Nilai kerja keras, (b) Nilai peduli sosial, (c) Nilai peduli sosial, dan (d) Nilai ȕtanggung jawab.
本研究旨在描述布鲁德-格林童话《Schneeweißchen und Rosenrot》中蕴含的内在要素和品格教育价值。本研究采用定性方法。本研究为描述性研究，可以清晰地描绘出童话《Schneeweißchen und Rosenrot》中蕴含的品格教育价值观。研究数据的形式是对布吕德-格林童话《Schneeweißchen und Rosenrot》中提及品德教育价值的单词、短语和句子进行描述。本研究的数据来源是布吕德-格林的童话《Schneeweißchen und Rosenrot》，可从 http://wwwgrimmstories.com/de/ grimmmarchen/index 获取。数据收集技术采用了阅读和笔记技术。研究工具是作家本人（人类工具）。本研究的成果是对《Schneeweißchen und Rosenrot》童话中的内在要素，即性格教育价值观的描述，这些内在要素包括1）主人公（a）Schneeweißchen und Rosenrot（《白雪公主和红玫瑰》）具有安静、爱干净、勇敢、听话、有耐心的性格，（b）母亲性格，具有善良的性格，（c）下面的人物是熊，具有：喜欢报复的性格，（d）下面的小矮人性格）具有：喜欢说粗话、忘恩负义、喜欢指责别人的性格。2）《Schneeweißchen und Rosenrot》的背景是森林、房子/小屋、小镇、过去式，氛围是：恐惧、紧张。3) 任务(a）彼此相爱；（b）报复只会让我们和伤害我们的人一样邪恶。因此，我们应该原谅那些曾经伤害过我们的人。本质上就是以德报怨，（c）在我们遇到困难时，不要忘记感谢帮助过我们的人。因为我们是社会性动物，离不开他人的帮助，不能独善其身：(4) 《童话》中的品德教育价值观：（a）勤劳价值观；（b）社会关爱价值观；（c）社会关怀价值观；（d）责任价值观。
{"title":"ANALISIS NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM DONGENG “SCHNEEWEIßCHEN UND ROSENROT” KARYA BRÜDER GRIMM","authors":"Jesiska Matulessy, Samuel Jusuf Litualy, Kunu Hanna Grietje","doi":"10.30598/j-edu.2.1.102-106","DOIUrl":"https://doi.org/10.30598/j-edu.2.1.102-106","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan unsur-unsur intrinsik dan nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam dongeng “Schneeweißchen und Rosenrot“ karya Brüder Grimm. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini bersifat deskriptif, yaitu memberikan gambaran secara jelas tentang nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam dongeng “Schneeweißchen und Rosenrot“. Data penelitian berupa deskripsi kata-kata, frasa, kalimat yang mengacu pada nilai pendidikan karakter dalam dongeng “Schneeweißchen und Rosenrot” karya Brüder Grimm. Sumber data penelitian ini adalah dongeng “Schneeweißchen und Rosenrot” karya Brüder Grimm diakses dari http://wwwgrimmstories.com/de/ grimmmarchen/indeks. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik baca dan catat. Instrumen penelitian adalah para penulis sendiri (human instrument). Hasil penelitian ini merupakan deskripsi unsur-unsur intrinsik yakni nilai-nilai pendidikan karakter dalam dongeng Schneeweißchen und Rosenrot yaitu: 1) tokoh utama (a) Schneeweißchen und Rosenrot (Putih Salju dan Mawar Merah) dengan karakter pendiam, menjaga kebersihan, penyayang pemberani, penurut dan penyabar, (b) tokoh ibu, dengan karakter baik hati, (c) tokoh berikut adalah si beruang, dengan karakter: suka membalas dendam, (d) selanjutnya tokoh kurcaci) dengan karakter: suka berkata kasar, tidak tahu berterima kasih, suka menyalahkan orang lain. 2) latar atau Setting Schneeweißchen und Rosenrot adalah hutan, rumah/pondok, kota, dan waktu lampau, dengan suasana: takut dan mencekam. 3) Amanat : (a) hidup saling menyayangi satu sama lain, (b) Balas dendam hanyalah membuat kita menjadi sama jahatnya dengan orang yang telah berbuat jahat kepada kita. Oleh karena itu hendaknya kita memaafkan orang yang telah berbuat kesalahan pada kita. Intinya; balaslah kejahatan dengan kebaikan, (c) jangan lupa berterima kasih kepada siapapun yang sudah menolong kita saat mengalami kesulitan. Karena kita sebagai makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri tanpa bantuan dari orang lain, 4) Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Dongeng, yaitu sebagai berikut: (a) Nilai kerja keras, (b) Nilai peduli sosial, (c) Nilai peduli sosial, dan (d) Nilai ȕtanggung jawab.","PeriodicalId":325711,"journal":{"name":"J-EDu: Journal - Erfolgreicher Deutschunterricht","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125879372","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
京公网安备 11010802042870号
京ICP备2023020795号-1
扫码关注我们
求助内容：
应助结果提醒方式：