Jasman Jasman, Rosdialena Rosdialena, Thaheransyah Thaheransyah, Muhammad Hafiz
ABSTRACTPremarital counseling is a knowledge and skills-based training that provides information about marriage that can be useful for maintaining and improving the relationship of a couple who is about to marry. One of the important activities raised in this service is the need for pre-marital counseling guidance for teenagers in the Pasie Jambak Village, Koto Tangah District, Padang City when they are going to hold a wedding. In addition, this service aims to increase the knowledge, insight and understanding of teenagers about problems that often occur in marriage and the right solutions to solve problems that arise in the family after marriage. The service method is carried out by holding pre-marital counseling guidance activities for adolescents. The results of the service by mapping the minimum age of teenagers to get married, preparing teenagers for marriage, and determining the ideal husband and wife. For this reason, the research team provides training to equip and provide knowledge to teenagers about preparation for marriage, so that they have sufficient insight and emotional strengthening to start married life. In addition, continuous education is also needed because in the family education is a process of cultural transformation that can influence family members in thinking and acting in everyday life. Efforts to raise awareness of the age of couples who are getting married need to be socialized so that there will be no problems in marriage in the future. If there are problems in marriage, mediation is needed so that disputes between husband and wife can be reconciled. The conclusion of this service is that teenagers already know and understand preparations both physically and psychologically if there has been a marriage, therefore it is important to appoint pre-marital counseling guidance for adolescents before marriage.Keywords : counseling, pre wedding, teenager
{"title":"BIMBINGAN KONSELING PRA-NIKAH BAGI REMAJA DI KOTO TANGAH KOTA PADANG","authors":"Jasman Jasman, Rosdialena Rosdialena, Thaheransyah Thaheransyah, Muhammad Hafiz","doi":"10.31869/jmp.v2i2.3170","DOIUrl":"https://doi.org/10.31869/jmp.v2i2.3170","url":null,"abstract":"ABSTRACTPremarital counseling is a knowledge and skills-based training that provides information about marriage that can be useful for maintaining and improving the relationship of a couple who is about to marry. One of the important activities raised in this service is the need for pre-marital counseling guidance for teenagers in the Pasie Jambak Village, Koto Tangah District, Padang City when they are going to hold a wedding. In addition, this service aims to increase the knowledge, insight and understanding of teenagers about problems that often occur in marriage and the right solutions to solve problems that arise in the family after marriage. The service method is carried out by holding pre-marital counseling guidance activities for adolescents. The results of the service by mapping the minimum age of teenagers to get married, preparing teenagers for marriage, and determining the ideal husband and wife. For this reason, the research team provides training to equip and provide knowledge to teenagers about preparation for marriage, so that they have sufficient insight and emotional strengthening to start married life. In addition, continuous education is also needed because in the family education is a process of cultural transformation that can influence family members in thinking and acting in everyday life. Efforts to raise awareness of the age of couples who are getting married need to be socialized so that there will be no problems in marriage in the future. If there are problems in marriage, mediation is needed so that disputes between husband and wife can be reconciled. The conclusion of this service is that teenagers already know and understand preparations both physically and psychologically if there has been a marriage, therefore it is important to appoint pre-marital counseling guidance for adolescents before marriage.Keywords : counseling, pre wedding, teenager","PeriodicalId":325780,"journal":{"name":"Menara Pengabdian","volume":"77 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123852260","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
PTK sebagai salah satu bentuk penelitian yang kebanyakan dilakukan oleh guru, membawa banyak manfaat, diantaranya adalah membantu guru memperbaiki mutu pembelajaran, meningkatkan profesionalisme guru, meningkatkan rasa percaya diri guru, serta memungkinkan guru secara aktif mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya. Dengan melakukan PTK, membuat guru menjadi terbiasa meneliti dan menulis sehingga manfaat secara keseluruhan yang akan diperoleh adalah label inovasi pendidikan. Selain manfaat di atas, bagi guru-guru yang hendak mengajukan kenaikan pangkat, jabatan, dan keperluan sertifikasi, sangat disyaratkan untuk melaksanakan penelitian. Sehingga apabila guru memiliki pengetahuan dan pemahaman yang baik mengenai PTK, tentu tidak sulit baginya untuk membuat karya tulis ilmiah untuk melengkapi persyaratan di atas. Kenyataan di lapangan yang ditemui adalah banyaknya guru-guru yang terhambat oleh masalah penelitian ini dalam proses pengajuan kenaikan pangkat, jabatan ataupun sertifikasi. Subjek dalam pengabdian ini adalah guru-guru yang mengajar di SD No 18 Jorong Angge., mulai dari guru kelas I sampai guru kelas VI dan Kepala Sekolah dan semua guru bidang studi yaitu guru pendidikan jasmani dan guru pendidikan agama Islam. Alur pengabdian ini menggunakan metode pelaksanaan kegiatan berupa pelatihan dengan menggunakan pendekatan Partisipatif, yaitu pendekatan yang berorientasi kepada upaya peningkatan peran serta guru-guru secara langsung dalam berbagai proses dan pelaksanaan pengabdian. Pendekatan partisipatif pada intinya dapat diartikan sebagai upaya atau cara untuk mengikut sertakan para guru dalam kegiatan pembelajaran yang meliputi tiga tahap, yaitu tahap perencanaan program, pelaksanaan program dan penilaian program. Dalam kegiatan PPM ini fokusnya kepada Penelitian Tindakan Kelas. Kata Kunci: Penelitian Tindakan Kelas, Pelajaran Efektif
{"title":"PENGABDIAN PADA MASYARAKAT PENELITIAN TINDAKAN KELAS UPAYA MEMPERBAIKI PELAJARAN MENJADI LEBIH EFEKTIF DI SD NEGERI 18 JORONG ANGGE PALAMBATAN NAGARI PASIA LAWEH KECAMATAN PALUPUAH KABUPATEN AGAM","authors":"Vini Wela Septiana, Fitri Alrasi, Desminar Desminar, Nurhaida Nurhaida, S. Wahyuni","doi":"10.31869/jmp.v1i1.3454","DOIUrl":"https://doi.org/10.31869/jmp.v1i1.3454","url":null,"abstract":"PTK sebagai salah satu bentuk penelitian yang kebanyakan dilakukan oleh guru, membawa banyak manfaat, diantaranya adalah membantu guru memperbaiki mutu pembelajaran, meningkatkan profesionalisme guru, meningkatkan rasa percaya diri guru, serta memungkinkan guru secara aktif mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya. Dengan melakukan PTK, membuat guru menjadi terbiasa meneliti dan menulis sehingga manfaat secara keseluruhan yang akan diperoleh adalah label inovasi pendidikan. Selain manfaat di atas, bagi guru-guru yang hendak mengajukan kenaikan pangkat, jabatan, dan keperluan sertifikasi, sangat disyaratkan untuk melaksanakan penelitian. Sehingga apabila guru memiliki pengetahuan dan pemahaman yang baik mengenai PTK, tentu tidak sulit baginya untuk membuat karya tulis ilmiah untuk melengkapi persyaratan di atas. Kenyataan di lapangan yang ditemui adalah banyaknya guru-guru yang terhambat oleh masalah penelitian ini dalam proses pengajuan kenaikan pangkat, jabatan ataupun sertifikasi. Subjek dalam pengabdian ini adalah guru-guru yang mengajar di SD No 18 Jorong Angge., mulai dari guru kelas I sampai guru kelas VI dan Kepala Sekolah dan semua guru bidang studi yaitu guru pendidikan jasmani dan guru pendidikan agama Islam. Alur pengabdian ini menggunakan metode pelaksanaan kegiatan berupa pelatihan dengan menggunakan pendekatan Partisipatif, yaitu pendekatan yang berorientasi kepada upaya peningkatan peran serta guru-guru secara langsung dalam berbagai proses dan pelaksanaan pengabdian. Pendekatan partisipatif pada intinya dapat diartikan sebagai upaya atau cara untuk mengikut sertakan para guru dalam kegiatan pembelajaran yang meliputi tiga tahap, yaitu tahap perencanaan program, pelaksanaan program dan penilaian program. Dalam kegiatan PPM ini fokusnya kepada Penelitian Tindakan Kelas. \u0000Kata Kunci: Penelitian Tindakan Kelas, Pelajaran Efektif","PeriodicalId":325780,"journal":{"name":"Menara Pengabdian","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114484801","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Siska Elasta Putri, B. Bustamin, Muhammad Hizbi Islami
Cerebral Palsy (CP) merupakan suatu gangguan dan kelainan yang merusak sel-sel motorik dalam sususan syaraf pusat akibat adanya kelainan otak pada seorang anak. Hal ini menyebabkan anak dengan cerebral palsy membutuhkan penanganan secara khusus. Peran orang tua sangat penting dalam meningkatkan kualitas hidup anak dengan cerebral palsy. Oleh karena itu perlu adanya sosialisasi khusus kepada orang tua dalam persoalan pola asuh orang tua. Pengabdian ini dilakukan untuk memberikan sosialisasi kepada orang tua dalam rangka peningkatan pengetahuan terkait pola asuh anak berkebutuhan khusus yaitu cerebral palsy. Kegiatan dilakukan di Yayasan Rumah Gadang Cerebral Palsy, Sumatera Barat. Metode yang dilakukan adalah dengan memberikan penjelasan serta dialog interaktif. Kata Kunci: Sosialisasi, Anak Berkebutuhan Khusus, Cerebral Palsy
{"title":"SOSIALISASI POLA ASUH ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI YAYASAN RUMAH GADANG CEREBRAL PALSY SUMATERA BARAT","authors":"Siska Elasta Putri, B. Bustamin, Muhammad Hizbi Islami","doi":"10.31869/jmp.v1i1.3453","DOIUrl":"https://doi.org/10.31869/jmp.v1i1.3453","url":null,"abstract":"Cerebral Palsy (CP) merupakan suatu gangguan dan kelainan yang merusak sel-sel motorik dalam sususan syaraf pusat akibat adanya kelainan otak pada seorang anak. Hal ini menyebabkan anak dengan cerebral palsy membutuhkan penanganan secara khusus. Peran orang tua sangat penting dalam meningkatkan kualitas hidup anak dengan cerebral palsy. Oleh karena itu perlu adanya sosialisasi khusus kepada orang tua dalam persoalan pola asuh orang tua. Pengabdian ini dilakukan untuk memberikan sosialisasi kepada orang tua dalam rangka peningkatan pengetahuan terkait pola asuh anak berkebutuhan khusus yaitu cerebral palsy. Kegiatan dilakukan di Yayasan Rumah Gadang Cerebral Palsy, Sumatera Barat. Metode yang dilakukan adalah dengan memberikan penjelasan serta dialog interaktif. \u0000Kata Kunci: Sosialisasi, Anak Berkebutuhan Khusus, Cerebral Palsy","PeriodicalId":325780,"journal":{"name":"Menara Pengabdian","volume":"51 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134647560","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kegiatan pengabdian ini memberikan pengetahuan, pemahaman, dan menanamkan nilai-nilai moral pendidikan berkarakter integritas kepada siswa/anak didik di Panti Asuhan Kulumbuk. Momentum ramadhan tepat untuk memberikan aspek nilai-nilai beriintegritas itu kepada anak didik, sebab di bulan ini adalah bulan latihan, dan bulan pendidikan untuk selalu meningkatkan nilai-nilai kebaikan (taqwa). Dengan memperbanyak mmberikan pesan moral kepada anak-anak didik khususnya di panti asuhan tersebut diharapakan semakin manambah nilai-nilai taqwa, dan bisa berkontribusi untuk penanaman nilai karakter untuk peserta anak didik di panti asuahan. Tahapan pembinaan pendikan berkarakter berintegrotas ini dilakukan pada dalam waktu satu hari di Bulan Ramadhan 1443 H. Adapun tim pengabdi melakukan kegiatan sebagai berikut: Penyampaian materi dilakukan dengan melakukan permainan (game) kepada anak-anak perserta didik di Panti Asuhan Al-Hidayah, beberapa game akan dimainkan untuk merereka belajar memahami pendidikan karakter mereka dan Materinya meliputi antara lain: permaianan game tentang nilai-nilai integritas: kejujuran, kepedullian, didipilin, tanggung jawab. Adapun tujuan dari kegiatan pembinaan ini diantaranya adalah (1) dengan game yang dipilih bisa menjawab nilai-nilai integritas yang harus selalu dimiliki oleh anak-anak panti asuhan di panti asuhan Al Hidayah Kalumbuk. (2) Terbentuknya pemahaman nilai-nilai karakter yang islami bagi perserta anak didik di Panti Asuhan Al-Hidayah. (3) Mendorong keterlibatan siswa-siswa anak panti asuhan untuk meningkatkatkan integritas seperti kejujuran, kepedulian. Kata Kunci: Pendidikan, Karakter, Integritas
{"title":"BULAN RAMADHAN MEMBENTUK PENDIDIKAN KARAKTER BERINTEGRITAS","authors":"Lara indah Yandri, Riko Riyanda, D. Rahmadi, Thesa Dwi Putri, Khairiyah Khairiyah","doi":"10.31869/jmp.v1i1.3451","DOIUrl":"https://doi.org/10.31869/jmp.v1i1.3451","url":null,"abstract":"Kegiatan pengabdian ini memberikan pengetahuan, pemahaman, dan menanamkan nilai-nilai moral pendidikan berkarakter integritas kepada siswa/anak didik di Panti Asuhan Kulumbuk. Momentum ramadhan tepat untuk memberikan aspek nilai-nilai beriintegritas itu kepada anak didik, sebab di bulan ini adalah bulan latihan, dan bulan pendidikan untuk selalu meningkatkan nilai-nilai kebaikan (taqwa). Dengan memperbanyak mmberikan pesan moral kepada anak-anak didik khususnya di panti asuhan tersebut diharapakan semakin manambah nilai-nilai taqwa, dan bisa berkontribusi untuk penanaman nilai karakter untuk peserta anak didik di panti asuahan. \u0000Tahapan pembinaan pendikan berkarakter berintegrotas ini dilakukan pada dalam waktu satu hari di Bulan Ramadhan 1443 H. Adapun tim pengabdi melakukan kegiatan sebagai berikut: Penyampaian materi dilakukan dengan melakukan permainan (game) kepada anak-anak perserta didik di Panti Asuhan Al-Hidayah, beberapa game akan dimainkan untuk merereka belajar memahami pendidikan karakter mereka dan Materinya meliputi antara lain: permaianan game tentang nilai-nilai integritas: kejujuran, kepedullian, didipilin, tanggung jawab. \u0000Adapun tujuan dari kegiatan pembinaan ini diantaranya adalah (1) dengan game yang dipilih bisa menjawab nilai-nilai integritas yang harus selalu dimiliki oleh anak-anak panti asuhan di panti asuhan Al Hidayah Kalumbuk. (2) Terbentuknya pemahaman nilai-nilai karakter yang islami bagi perserta anak didik di Panti Asuhan Al-Hidayah. (3) Mendorong keterlibatan siswa-siswa anak panti asuhan untuk meningkatkatkan integritas seperti kejujuran, kepedulian. \u0000 \u0000Kata Kunci: Pendidikan, Karakter, Integritas","PeriodicalId":325780,"journal":{"name":"Menara Pengabdian","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133865882","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak Penyakit Rheumatoid Arthritis merupakan salah satu penyakit kronis yang dapat menimbulkan sensasi nyeri pada lansia, salah satu upaya untuk mengurangi nyeri dengan menggunakan terapi non farmakologis. Adapun tujuan penelitian dari dilaksnakannya kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini untuk Peningkatan Pengetahuan Pada Lansia Mengenai Kompres Serai Terhadap Penurunan Skala Nyeri Rheumatoid, Metode pelaksanaan dilaksanakan secara off line di posyandu lansia anggrek Wilayah Kerja Puskesmas Kalidoni Palembang. Kegiatan ini diikuti oleh 25 orang lansia, Berdasarkan hasil kegiatan didapatkan bahwa tingkat pengetahuan sebelum diberikan penyuluhan sebanyak 19 orang peserta (76%) peserta memiliki pengetahuan yang kurang baik mengenai Kompres Serai Terhadap Penurunan Skala Nyeri Rheumatoid Arthritis. Setelah diberikan penyuluhan kesehatan terjadinya peningkatan pengetahuan sebanyak 21 orang peserta (84%) peserta memiliki pengetahuan baik mengenai Kompres Serai Terhadap Penurunan Skala Nyeri Rheumatoid Arthritis Kata Kunci : Pengetahuan, Lansia, kompres serei Rheumatoid Artritis Abstract Rheumatoid Arthritis is a chronic disease that can cause pain sensations in the erderly, one of the efforts to reduce pain by using non pharmacologi therapy. The purpose of this reseach is to carry out community service activities to increase knoeledge in the erderly regarding lemongrass compresses on reducing Rheumatoid pain scale, the method of implementation is carried out off line at the orchid erderly posyandu in the kalidoni health center in Palembang. This activity was attended by 25 erderly people. Based on the results of the activity, it was found that the level of knowledge befero being given counseling was 19 participants (76%) had poor knowledge about lemongrass compress against Rheumatoid Arthritis pain scale reduction. After being given health education, there was an increase in knowledge as many as 21 participants (84%) participants had good knowledge about lemongrass compresses on reducing Rheumatoid Arthritis pain scale. Keywords : Knowledge, Elderly, lemongrass compresses ,Rheumatoid Artritis
目前的风湿性关节炎是一种可以引起老年人疼痛的慢性疾病,一种试图通过非药理学治疗来减轻疼痛的疾病。至于这项针对老年人的奉献活动所进行的研究,目的是增加对风湿病患者的了解,以减少风湿性疼痛的程度。这项活动之后有25名老年人参加,研究发现,在接受培训之前,多达19人(76%)的参与者对减少风湿性关节炎的不敏感程度了解较低。后获得知识的健康教育,提高参与者共有21人(84%)参与者有良好的知识对风湿性关节炎疼痛的规模下降的压缩香茅关键词:知识、老人压缩serei风湿性关节炎抽象风湿性关节炎是一种慢性疾病,以至于可以因为《erderly痛苦感觉,one of the efforts to减少痛苦:用非pharmacologi疗法。这种尝试的目的是增加社区服务,知道在严重程度上减少痛苦的负担,实现的方法就被搁置在利伯纳健康中心的兰花区。这个活动被25个无辜的人注意到了。基于行动的结果,我发现贝弗罗知道的程度是19个党派人士(76%),他们对缓解小规模的关节炎知之甚少。在接受健康教育后,我们的知识增加了很多,比如21个参与者(84%)的参与者对减少风湿性关节炎有很好的了解。简单的答案:简单的知识,简单的,柠檬的压力,风湿性关节炎
{"title":"PENINGKATAN PENGETAHUAN PADA LANSIA MENGENAI KOMPRES SERAI TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI RHEUMATOID ARTRITIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KALIDONI PALEMBANG","authors":"Yofa Anggriani Utama","doi":"10.31869/jmp.v2i2.3319","DOIUrl":"https://doi.org/10.31869/jmp.v2i2.3319","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Penyakit Rheumatoid Arthritis merupakan salah satu penyakit kronis yang dapat menimbulkan sensasi nyeri pada lansia, salah satu upaya untuk mengurangi nyeri dengan menggunakan terapi non farmakologis. Adapun tujuan penelitian dari dilaksnakannya kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini untuk Peningkatan Pengetahuan Pada Lansia Mengenai Kompres Serai Terhadap Penurunan Skala Nyeri Rheumatoid, Metode pelaksanaan dilaksanakan secara off line di posyandu lansia anggrek Wilayah Kerja Puskesmas Kalidoni Palembang. Kegiatan ini diikuti oleh 25 orang lansia, Berdasarkan hasil kegiatan didapatkan bahwa tingkat pengetahuan sebelum diberikan penyuluhan sebanyak 19 orang peserta (76%) peserta memiliki pengetahuan yang kurang baik mengenai Kompres Serai Terhadap Penurunan Skala Nyeri Rheumatoid Arthritis. Setelah diberikan penyuluhan kesehatan terjadinya peningkatan pengetahuan sebanyak 21 orang peserta (84%) peserta memiliki pengetahuan baik mengenai Kompres Serai Terhadap Penurunan Skala Nyeri Rheumatoid Arthritis \u0000Kata Kunci : Pengetahuan, Lansia, kompres serei Rheumatoid Artritis \u0000 \u0000Abstract \u0000 \u0000Rheumatoid Arthritis is a chronic disease that can cause pain sensations in the erderly, one of the efforts to reduce pain by using non pharmacologi therapy. The purpose of this reseach is to carry out community service activities to increase knoeledge in the erderly regarding lemongrass compresses on reducing Rheumatoid pain scale, the method of implementation is carried out off line at the orchid erderly posyandu in the kalidoni health center in Palembang. This activity was attended by 25 erderly people. Based on the results of the activity, it was found that the level of knowledge befero being given counseling was 19 participants (76%) had poor knowledge about lemongrass compress against Rheumatoid Arthritis pain scale reduction. After being given health education, there was an increase in knowledge as many as 21 participants (84%) participants had good knowledge about lemongrass compresses on reducing Rheumatoid Arthritis pain scale. \u0000 \u0000Keywords : Knowledge, Elderly, lemongrass compresses ,Rheumatoid Artritis","PeriodicalId":325780,"journal":{"name":"Menara Pengabdian","volume":"64 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134525780","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
A. Armalena, S. Syahrizal, Asril Asril, Yuherman Yuherman
Pendidikan anak usia dini khususnya Taman Kanak-kanak (TK) adalah pendidikan yang diselenggarakan dengan tujuan untuk memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan anak secara menyeluruh atau menekankan pada perkembangan seluruh aspek kepribadian anak. Hal ini sebagaimana yang dikemukakan Anderson (1993), "Early childhood education is based on a number of methodicl didactic consideration the aim of which is provide opportunities for development of children personality". Arti terjemahan pandangan Anderson tersebut adalah pendidikan Taman Kanak-kanak (TK) memberi kesempatan untuk mengembangkankepribadian anak. Oleh karena itu, pendidikan anak usia dini PAUD khususnya TK perlu menyediakan berbagai kegiatan yang dapat mengembangkan berbagai aspek perkembangan yang meliputi aspek kognitif, bahasa, sosial, emosi, fisik, dan motorik (Suriansyah dan Aslamiah, 2011 : 23). Mengingat pentingnya lembaga pendidikan Taman Kanak-kanak ini, maka sudah selayaknya setiap wilayah terkecil (desa atau nagari atau marga) memiliki lembaga pendidikan. Masing-masing pihak bisa mendirikan lembaga pendidikan TK demi untuk memfasilitasi proses pendidikan anak usia dini. Termasuk di Kampung Cubadak, Koto Tinggi, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Dengan demikian, sosialisasi dan pendampingan kepada masyarakat yang berkeinginan untuk mendirikan TK sangat diperlukan oleh masyarakat Kampung Cubadak. Pelaksanaan pengabdian ini bertujuan memfasilitasi dalam rangka membantu warga nagari Kampung Cubadak dalam mewujudkan keinginan bersama yaitu pendirian lenbaga Pendidikan Taman Kanak-kanak dengan metode sosialisasi yang dilanjutkan dengan pendampingan tersistematis, hingga melakukan evaluasi implementasi. Dalam hal ini, tim pelaksana akan memberikan kontribusi pada upaya pendirian lembaga pendidikan TK di Kampung Cubadak, Koto Tinggi, Kabupaten Lima Puluh Kota. Metode ini dimulai dari analisis kebutuhan, dilanjutkan dengan rencana kegiatan. Dalam rencaba kegiatan dimulai dengan persiapan, pelaksanaan dan monitoring serta evaluasi kegiatan. Adapun hasil dari pelaksanaan kegiatan sosialisasi yaitu telah dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus 2021. Sosialisasi dihadiri oleh masyarakat, pengurus yayasan yang nantinya akan menaungi lembaga pendidikan TK, serta tokoh masyarakat, yang terdiri dari wali jorong hingga ketua pemuda. Kegiatan yang dilaksanakan ini mendapat tanggapan yang positif dari peserta. Terbukti dengan banyaknya pertanyaan yang diberikan selama pelaksanaan sosialisasi tentang pendirian TK. Selanjutnya, dilakukan pendampingan pada tanggal 12 September sampai dengan tanggal 18 September 2021. Pendampingan dilakukan dalam rangka memberikan pemahaman tentang tata cara membuat serta mengurus surat menyurat yang diperlukan dalam proses pendirian TK. Dari hasil ini dapat dikatakan bahwa pengurus yayasan khususnya telah memahami langkah-langkah yang akan dilakukan sekaitan dengan mewujudkan berdiri lembaga pendidikan di lokasi ini. Kata Kunci: sosialisasi, pendampingan, t
{"title":"SOSIALISASI DAN PENDAMPINGAN PENDIRIAN LEMBAGA PENDIDIKAN TAMAN KANAK-KANAK (TK)","authors":"A. Armalena, S. Syahrizal, Asril Asril, Yuherman Yuherman","doi":"10.31869/jmp.v1i1.3448","DOIUrl":"https://doi.org/10.31869/jmp.v1i1.3448","url":null,"abstract":"Pendidikan anak usia dini khususnya Taman Kanak-kanak (TK) adalah pendidikan yang diselenggarakan dengan tujuan untuk memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan anak secara menyeluruh atau menekankan pada perkembangan seluruh aspek kepribadian anak. Hal ini sebagaimana yang dikemukakan Anderson (1993), \"Early childhood education is based on a number of methodicl didactic consideration the aim of which is provide opportunities for development of children personality\". Arti terjemahan pandangan Anderson tersebut adalah pendidikan Taman Kanak-kanak (TK) memberi kesempatan untuk mengembangkankepribadian anak. Oleh karena itu, pendidikan anak usia dini PAUD khususnya TK perlu menyediakan berbagai kegiatan yang dapat mengembangkan berbagai aspek perkembangan yang meliputi aspek kognitif, bahasa, sosial, emosi, fisik, dan motorik (Suriansyah dan Aslamiah, 2011 : 23). Mengingat pentingnya lembaga pendidikan Taman Kanak-kanak ini, maka sudah selayaknya setiap wilayah terkecil (desa atau nagari atau marga) memiliki lembaga pendidikan. Masing-masing pihak bisa mendirikan lembaga pendidikan TK demi untuk memfasilitasi proses pendidikan anak usia dini. Termasuk di Kampung Cubadak, Koto Tinggi, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Dengan demikian, sosialisasi dan pendampingan kepada masyarakat yang berkeinginan untuk mendirikan TK sangat diperlukan oleh masyarakat Kampung Cubadak. Pelaksanaan pengabdian ini bertujuan memfasilitasi dalam rangka membantu warga nagari Kampung Cubadak dalam mewujudkan keinginan bersama yaitu pendirian lenbaga Pendidikan Taman Kanak-kanak dengan metode sosialisasi yang dilanjutkan dengan pendampingan tersistematis, hingga melakukan evaluasi implementasi. Dalam hal ini, tim pelaksana akan memberikan kontribusi pada upaya pendirian lembaga pendidikan TK di Kampung Cubadak, Koto Tinggi, Kabupaten Lima Puluh Kota. Metode ini dimulai dari analisis kebutuhan, dilanjutkan dengan rencana kegiatan. Dalam rencaba kegiatan dimulai dengan persiapan, pelaksanaan dan monitoring serta evaluasi kegiatan. Adapun hasil dari pelaksanaan kegiatan sosialisasi yaitu telah dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus 2021. Sosialisasi dihadiri oleh masyarakat, pengurus yayasan yang nantinya akan menaungi lembaga pendidikan TK, serta tokoh masyarakat, yang terdiri dari wali jorong hingga ketua pemuda. Kegiatan yang dilaksanakan ini mendapat tanggapan yang positif dari peserta. Terbukti dengan banyaknya pertanyaan yang diberikan selama pelaksanaan sosialisasi tentang pendirian TK. Selanjutnya, dilakukan pendampingan pada tanggal 12 September sampai dengan tanggal 18 September 2021. Pendampingan dilakukan dalam rangka memberikan pemahaman tentang tata cara membuat serta mengurus surat menyurat yang diperlukan dalam proses pendirian TK. Dari hasil ini dapat dikatakan bahwa pengurus yayasan khususnya telah memahami langkah-langkah yang akan dilakukan sekaitan dengan mewujudkan berdiri lembaga pendidikan di lokasi ini. \u0000 \u0000Kata Kunci: sosialisasi, pendampingan, t","PeriodicalId":325780,"journal":{"name":"Menara Pengabdian","volume":"137 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133505674","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rosmadelina Purba, Meriaty Tarigan, A. Sihaloho, Wahyunita Sitinjak, Irawaty Rosalyne, Resmi Sinurat, Hotman Tuah, Elizabeth Elizabeth, Roni O. Saragih
Pengabdian ini meruapakam satu kewajiban dosen dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pengandian ini berjudul Pemberdayaan Masyarakat dalam Budidaya Hidroponik Untuk Peningkatan Pendapatan Keluarga yang akan dilaksankan pada bulan Juni sampai dengan Agustus 2021 di Gereja GKPS Pansur Lima. Rangkaian Pengabdian ini dimulai dari Pelatihan dan Pengenalan Budidaya Hidroponik, Pembuatan Instalasi Hidroponik, Penanaman Sayuran Hidroponik, Pemantauan dan Pelaporan. Pengabdian ini dilakukan dengan melibatkan mahasiswa sebagai anggota pada pengabdian ini , dimana mahasiswa bertugas sebagai pengambil data. Pelaksanaan Pengabdian ini dilaksanakan 1 hari .Setelah dilatih kemudian diuji cobakan dengan menanam sawi pada instalasi hidroponik yang telah disediakan. Pada penanaman yang dilakukan oleh petani dipantau Rencana target luaran diharapkan pengabdian ini dapat mentransfer ilmu dan tehnologi dan pengabdian ini diharapkan dapat dipublikasi pada media masa /cetak/online Kata kunci: Hidroponik, Pendapatan keluarga
{"title":"PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN BUDIDAYA HIDROPONIK UNTUK PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA","authors":"Rosmadelina Purba, Meriaty Tarigan, A. Sihaloho, Wahyunita Sitinjak, Irawaty Rosalyne, Resmi Sinurat, Hotman Tuah, Elizabeth Elizabeth, Roni O. Saragih","doi":"10.31869/jmp.v1i1.3499","DOIUrl":"https://doi.org/10.31869/jmp.v1i1.3499","url":null,"abstract":"Pengabdian ini meruapakam satu kewajiban dosen dalam melaksanakan Tri Dharma \u0000Perguruan Tinggi. Pengandian ini berjudul Pemberdayaan Masyarakat dalam Budidaya \u0000Hidroponik Untuk Peningkatan Pendapatan Keluarga yang akan dilaksankan pada bulan Juni \u0000sampai dengan Agustus 2021 di Gereja GKPS Pansur Lima. Rangkaian Pengabdian ini dimulai \u0000dari Pelatihan dan Pengenalan Budidaya Hidroponik, Pembuatan Instalasi Hidroponik, Penanaman \u0000Sayuran Hidroponik, Pemantauan dan Pelaporan. \u0000Pengabdian ini dilakukan dengan melibatkan mahasiswa sebagai anggota pada pengabdian \u0000ini , dimana mahasiswa bertugas sebagai pengambil data. \u0000Pelaksanaan Pengabdian ini dilaksanakan 1 hari .Setelah dilatih kemudian diuji cobakan dengan \u0000menanam sawi pada instalasi hidroponik yang telah disediakan. Pada penanaman yang dilakukan \u0000oleh petani dipantau \u0000Rencana target luaran diharapkan pengabdian ini dapat mentransfer ilmu dan tehnologi dan \u0000pengabdian ini diharapkan dapat dipublikasi pada media masa /cetak/online \u0000Kata kunci: Hidroponik, Pendapatan keluarga","PeriodicalId":325780,"journal":{"name":"Menara Pengabdian","volume":"71 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126266221","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Perubahan zaman super cepat, mengharuskan guru pendidikan dasar, berinovasi dalam peningkatan kualitas pembelajaran. Kemajuan teknologi bergerak pesat, negara memerlukan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki tiga pilar penting. Ketiga pilar itu literasi, kompetensi, dan karakter. Pendidikan jenjang SD merupakan lembaga pendidikan peletak fondasi pertama dalam membangun pilar literasi sehingga mamu meningkatkan kecerdasan intelektual, spiritual, dan emosional siswa. Berdasarkan kecerdasan tersebut guru diharapkan aktif mendorong siswa untuk memiliki kemampuan literasi yang mampu memenuhi kebutuhan pembelajarannya. Permasalahan yang dihadapi oleh para guru adalah banyaknya guru SD Muhammadiyah yang masih kurang menerapkan kegiatan literasi dalam pembelajaran di kelas. Proses pembelajaran yang terjadi selama ini masih berdiri sendiri dan belum selaras sehingga kegiatan literasi kurang maksimal. Metode pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan mengadakan pelatihan dalam bentuk seminar interktif. Pelatihan kompetensi literasi melalui penguatan pendidikan karakter berbasis budaya sekolalah di SD MUHAMMADIYAH SURAU GADANG KECAMATAN NANGGALO KOTA PADANG Padang. Kata Kunci: kompetensi literasi, pendidikan karakter, budaya sekolah
{"title":"PELATIHAN KOMPETENSI LITERASI MELALUI PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS BUDAYA SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH SURAU GADANG KECAMATAN NANGGALO PADANG","authors":"Vini Wela Septiana, Fadil Maiseptian, K. Khoiriah","doi":"10.31869/jmp.v1i2.3059","DOIUrl":"https://doi.org/10.31869/jmp.v1i2.3059","url":null,"abstract":"Perubahan zaman super cepat, mengharuskan guru pendidikan dasar, berinovasi dalam peningkatan kualitas pembelajaran. Kemajuan teknologi bergerak pesat, negara memerlukan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki tiga pilar penting. Ketiga pilar itu literasi, kompetensi, dan karakter. Pendidikan jenjang SD merupakan lembaga pendidikan peletak fondasi pertama dalam membangun pilar literasi sehingga mamu meningkatkan kecerdasan intelektual, spiritual, dan emosional siswa. Berdasarkan kecerdasan tersebut guru diharapkan aktif mendorong siswa untuk memiliki kemampuan literasi yang mampu memenuhi kebutuhan pembelajarannya. Permasalahan yang dihadapi oleh para guru adalah banyaknya guru SD Muhammadiyah yang masih kurang menerapkan kegiatan literasi dalam pembelajaran di kelas. Proses pembelajaran yang terjadi selama ini masih berdiri sendiri dan belum selaras sehingga kegiatan literasi kurang maksimal. Metode pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan mengadakan pelatihan dalam bentuk seminar interktif. Pelatihan kompetensi literasi melalui penguatan pendidikan karakter berbasis budaya sekolalah di SD MUHAMMADIYAH SURAU GADANG KECAMATAN NANGGALO KOTA PADANG Padang. Kata Kunci: kompetensi literasi, pendidikan karakter, budaya sekolah ","PeriodicalId":325780,"journal":{"name":"Menara Pengabdian","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114690258","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Erna Dewita, Jasman Jasman, Fadil Maiseptian, S. Safitri, M. Efendi
Panti asuhan berfungsi sebagai fasilitas sosial yang membantu dan membimbing anak asuh dalam mengembangkan kepribadinnya dan memiliki keterampilan untuk bekerja sehingga mereka memiliki masa depan yang baik dan penghidupan yang layak serta mampu bertanggung jawab terhadap diri, keluarga dan masyarakat. Pribadi yang efektif adalah pribadi yang mampu memberdayakan dirinya, menjadi pribadi yang berkualitas, dan mampu memenuhi tujuan hidupnya. Orang yang memiliki kepribadian efektif akan mampu bersikap luwes, disiplin bertanggung jawab, tekun, cermat, jujur, empati. Tujuan pengabdian ini untuk menguatkan kepribadian remaja melalui proses bimbingan kelompok. Bimbingan kelompok merupakan suatu usaha untuk mengembangkan potensi diri individu dengan cara menganalisis sumber masalah, cara mengatasi masalah dan cara mengembangkan potensi diri melalui suasana diskusi dengan memanfaatkan dinamika kelompok. Hasil pengabdian merujuk kepada proses pembentukan kelompok yang dilakukan dalam bentuk membagi remaja panti menjadi dua kelompok. Proses peralihan dilakukan untu kegiatan transisi dan pengenalan setiap kegiatan dan anggta kelompok. Proses kegiatan pemimpin kelompok membahasan permasalahan kepribadian dan upaya dalam meningkatkannya melalui dinamika kelompok. Proses pengakhiran dilakukan untuk menyimpulkan dan membuat komitmen dalam penguatan kepribadian remaja. Penguatan kepribadian remaja meningkat dengan bimbingan dan arahan positif yang diberikan oleh konselor melalui kegiatan aktif dan berdinamika. Berdasarkan hal tersebut diharapkan kegiatan ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan sehingga proses bimbingan dapat terukur dan jelas dalam pencapaiannya.
{"title":"PENGUATAN KEPRIBADIAN REMAJA MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK DI PANTI ASUHAN AISYIYAH KOTO TANGAH PADANG","authors":"Erna Dewita, Jasman Jasman, Fadil Maiseptian, S. Safitri, M. Efendi","doi":"10.31869/jmp.v1i2.2976","DOIUrl":"https://doi.org/10.31869/jmp.v1i2.2976","url":null,"abstract":"Panti asuhan berfungsi sebagai fasilitas sosial yang membantu dan membimbing anak asuh dalam mengembangkan kepribadinnya dan memiliki keterampilan untuk bekerja sehingga mereka memiliki masa depan yang baik dan penghidupan yang layak serta mampu bertanggung jawab terhadap diri, keluarga dan masyarakat. Pribadi yang efektif adalah pribadi yang mampu memberdayakan dirinya, menjadi pribadi yang berkualitas, dan mampu memenuhi tujuan hidupnya. Orang yang memiliki kepribadian efektif akan mampu bersikap luwes, disiplin bertanggung jawab, tekun, cermat, jujur, empati. Tujuan pengabdian ini untuk menguatkan kepribadian remaja melalui proses bimbingan kelompok. Bimbingan kelompok merupakan suatu usaha untuk mengembangkan potensi diri individu dengan cara menganalisis sumber masalah, cara mengatasi masalah dan cara mengembangkan potensi diri melalui suasana diskusi dengan memanfaatkan dinamika kelompok. Hasil pengabdian merujuk kepada proses pembentukan kelompok yang dilakukan dalam bentuk membagi remaja panti menjadi dua kelompok. Proses peralihan dilakukan untu kegiatan transisi dan pengenalan setiap kegiatan dan anggta kelompok. Proses kegiatan pemimpin kelompok membahasan permasalahan kepribadian dan upaya dalam meningkatkannya melalui dinamika kelompok. Proses pengakhiran dilakukan untuk menyimpulkan dan membuat komitmen dalam penguatan kepribadian remaja. Penguatan kepribadian remaja meningkat dengan bimbingan dan arahan positif yang diberikan oleh konselor melalui kegiatan aktif dan berdinamika. Berdasarkan hal tersebut diharapkan kegiatan ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan sehingga proses bimbingan dapat terukur dan jelas dalam pencapaiannya.","PeriodicalId":325780,"journal":{"name":"Menara Pengabdian","volume":"78 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124748301","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Makanan jajanan yang ditawarkan di sekolah-sekolah semakin beragam. Perkembangan tersebut dapat mendorong kebiasaan mengonsumsi makanan jajanan pada anak sekolah, terutama pada jeda jam istirahat. Kondisi di lapangan, masih banyak anak yang belum memiliki kebiasaan mengonsumsi jajanan sehat.Anak sekolah pada umumnya setiap hari menghabiskan sepertiga waktunya di sekolah. Safriana (2012) menyebutkan bahwa anak sekolah dasar berada selama 4–5 jam di sekolah oleh karenanya asupan gizinya harus di perhatikan maka penerapan Pengabdian Kepada Masyarakat bagi anak sekolah dasar sangat diperlukan. Solusi yang dilakukan untuk mencapai tujuan adalah dengan memberikan Sosialisasi dan Edukasi, yaitu dalam bentuk kegiatan Penyuluhan mengenai Jajanan Sehat dengan metode ceramah dengan media leaflet dan melakukan demonstrasi 6 Langkah Cuci tangan yang baik dan benar. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 09 bulan Oktober Tahun 2021 di SD Negeri 019 Mayang Pongkai yang berada di Jalan Kamboja No 01 Desa Mayang Pongkai. Hasil yang diperoleh dari kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu para siswa lebih meningkat pengetahuannya mengenai makanan jajanan sehat serta bahaya yang akan ditimbulkan apabila mengkonsumsi makanan jajanan yang tidak sehat. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya respon para siswa dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh pemateri. Kata Kunci : Pengetahuan, Jajanan Sehat, SD
{"title":"PENINGKATAN PENGETAHUAN ANAK TENTANG JAJANAN SEHAT PADA SISWA SD NEGERI 018 MAYANG PONGKAI","authors":"Zurni Seprina, Eliza Fitria, Betty Nia Rulen","doi":"10.31869/jmp.v1i2.3096","DOIUrl":"https://doi.org/10.31869/jmp.v1i2.3096","url":null,"abstract":"Makanan jajanan yang ditawarkan di sekolah-sekolah semakin beragam. Perkembangan tersebut dapat mendorong kebiasaan mengonsumsi makanan jajanan pada anak sekolah, terutama pada jeda jam istirahat. Kondisi di lapangan, masih banyak anak yang belum memiliki kebiasaan mengonsumsi jajanan sehat.Anak sekolah pada umumnya setiap hari menghabiskan sepertiga waktunya di sekolah. Safriana (2012) menyebutkan bahwa anak sekolah dasar berada selama 4–5 jam di sekolah oleh karenanya asupan gizinya harus di perhatikan maka penerapan Pengabdian Kepada Masyarakat bagi anak sekolah dasar sangat diperlukan. Solusi yang dilakukan untuk mencapai tujuan adalah dengan memberikan Sosialisasi dan Edukasi, yaitu dalam bentuk kegiatan Penyuluhan mengenai Jajanan Sehat dengan metode ceramah dengan media leaflet dan melakukan demonstrasi 6 Langkah Cuci tangan yang baik dan benar. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 09 bulan Oktober Tahun 2021 di SD Negeri 019 Mayang Pongkai yang berada di Jalan Kamboja No 01 Desa Mayang Pongkai. Hasil yang diperoleh dari kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu para siswa lebih meningkat pengetahuannya mengenai makanan jajanan sehat serta bahaya yang akan ditimbulkan apabila mengkonsumsi makanan jajanan yang tidak sehat. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya respon para siswa dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh pemateri. Kata Kunci : Pengetahuan, Jajanan Sehat, SD","PeriodicalId":325780,"journal":{"name":"Menara Pengabdian","volume":"63 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114070684","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}