Sarana penting dalam rangka menciptakan pemilu yang demokratis adalah dengan memberikan edukasi politik kepada masyarakat. Aspek tersebut menjadi sebuah kewajiban bagi Dosen Prodi Ilmu Politik UM Sumatera Barat melakukan pengabdian dengan tema sosialisasi “katakan tidak pada money politic” di saat pemilu dan pilkada. Pengabdian yang dilakukan kepada masyarakat dilakukan di Jorong Data Sungai Taleh, Nagari Baringin, Kecamatan Palembayan. Metode dilakukan dengan metode ceramah dan diskusi. Tujuan pengabdian ini adalah selain utnuk memberikan pencerahan politik kepada masyarakat akan bahaya money politic juga untuk mengukur sejauh mana pemahaman dan keterlibatan masyarakat ikut berpartisipasi pada pelaksanaan pemilu dan pilkada. Adapun materi dalam pengabdian ini adalah: Apa itu money politic, faktor penyebab dan pendorongnya, contoh money politic dan bagaimana membedakan dengan cost politic dan bagaimana pula cara menghindarinya. Hasil dari pengabdian ini: sosialisasi dan pendidikan politik sepenuhnya punya nilai manfaat bagi masyarakat untuk sama-sama mewujudkan pemilu yang demokratis. Masyarakat menyadari akan bahaya money politic di satu sisi, namun di sisi yang lain juga bagian dari pelaku penerima dari peserta pemilu. Kadang sulit untuk tidak terhindar karena alasan kebutuhan ekonomi. Setelah dijelasakan dampak dan akibatnya cukup memantik masyarakat dengan pertamyaan cara agar tidak terlibat dari pengaruh buruk money politic tersebut.Kata kunci: sosialisasi politik, pendidikan politik, money politik, pemilu demokratis
{"title":"PENDIDIKAN DAN SOSIALISASI POLITIK BAGI MASYARAKAT JORONG DATA SUNGAI TALEH, NAGARI BARINGIN, KAB. AGAM","authors":"Riko Riyanda, Lara indah Yandri, Khayriah Khayriah, Didiek . Rahmadi, Tesha Dwi Puteri","doi":"10.31869/jmp.v1i2.3097","DOIUrl":"https://doi.org/10.31869/jmp.v1i2.3097","url":null,"abstract":"Sarana penting dalam rangka menciptakan pemilu yang demokratis adalah dengan memberikan edukasi politik kepada masyarakat. Aspek tersebut menjadi sebuah kewajiban bagi Dosen Prodi Ilmu Politik UM Sumatera Barat melakukan pengabdian dengan tema sosialisasi “katakan tidak pada money politic” di saat pemilu dan pilkada. Pengabdian yang dilakukan kepada masyarakat dilakukan di Jorong Data Sungai Taleh, Nagari Baringin, Kecamatan Palembayan. Metode dilakukan dengan metode ceramah dan diskusi. Tujuan pengabdian ini adalah selain utnuk memberikan pencerahan politik kepada masyarakat akan bahaya money politic juga untuk mengukur sejauh mana pemahaman dan keterlibatan masyarakat ikut berpartisipasi pada pelaksanaan pemilu dan pilkada. Adapun materi dalam pengabdian ini adalah: Apa itu money politic, faktor penyebab dan pendorongnya, contoh money politic dan bagaimana membedakan dengan cost politic dan bagaimana pula cara menghindarinya. Hasil dari pengabdian ini: sosialisasi dan pendidikan politik sepenuhnya punya nilai manfaat bagi masyarakat untuk sama-sama mewujudkan pemilu yang demokratis. Masyarakat menyadari akan bahaya money politic di satu sisi, namun di sisi yang lain juga bagian dari pelaku penerima dari peserta pemilu. Kadang sulit untuk tidak terhindar karena alasan kebutuhan ekonomi. Setelah dijelasakan dampak dan akibatnya cukup memantik masyarakat dengan pertamyaan cara agar tidak terlibat dari pengaruh buruk money politic tersebut.Kata kunci: sosialisasi politik, pendidikan politik, money politik, pemilu demokratis","PeriodicalId":325780,"journal":{"name":"Menara Pengabdian","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115984123","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
SD Muhammadiyah IV Padang City is an educational institution located at Jln Sawahan No.103, Simpang Haru, Kec. East Padang, Padang City Prov. West Sumatra. Teaching and learning activities at SD Muhammadiyah IV Padang City have used Curriculum 13. The problem with partners raised in this community service program is the lack of maximum knowledge of teachers about Curriculum 13 at partner schools. Constraints that are often experienced by partners are in learning tools, especially in the models and learning media used. In addition, the lack of teacher knowledge by combining Curriculum 13 with learning media. In relation to the main problems that have been mentioned, this program will offer solutions that are expected to solve partner problems.The method used is a participatory approach, which is an approach that is oriented to efforts to increase the participation of teachers directly in making multimedia learning media. The participatory approach in essence can be interpreted as an effort or way to involve teachers in learning activities which include three stages, namely the program planning stage, program implementation and program assessment.The result of this community service program is that partners will have multimedia learning media. In addition, another result is an increase in learning tools in accordance with Curriculum 13. And schools (principals and teachers) can use the media in their respective classes. The results of this service will be published in an accredited national journal. The rest will be teaching materials for MI/SD Social Studies courses at PGMI FAI UMSB Keywords –Media, Learning, Multimedia, Approach, Participatory
SD Muhammadiyah IV Padang City是一所教育机构,位于Kec Simpang Haru Jln Sawahan No.103。巴东市东巴东西苏门答腊。巴东市穆罕默迪亚四分校的教学活动使用了13课程。在这个社区服务项目中提出的合作伙伴的问题是,教师对合作学校的第13课程缺乏最大限度的了解。合作伙伴经常遇到的限制是在学习工具中,特别是在使用的模型和学习媒体中。此外,通过将课程13与学习媒体相结合,教师知识的缺失。对于所提到的主要问题,该计划将提供解决合作伙伴问题的解决方案。使用的方法是参与式方法,这是一种旨在努力增加教师直接参与制作多媒体学习媒体的方法。参与式方法本质上可以理解为一种让教师参与学习活动的努力或方式,包括三个阶段,即方案规划阶段、方案实施阶段和方案评估阶段。这项社区服务计划的结果是,合作伙伴将拥有多媒体学习媒体。此外,另一个结果是根据课程13增加了学习工具。学校(校长和老师)可以在各自的课堂上使用媒体。这项服务的结果将发表在经认可的国家期刊上。其余的将是PGMI FAI UMSB的MI/SD社会研究课程的教材。关键词:媒体,学习,多媒体,方法,参与
{"title":"PELATIHAN MEMBUAT MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA BAGI GURU-GURU DI SD MUHAMMADIYAH IV KOTA PADANG","authors":"Dini Susanti Dini Susanti, Ridania Ekawati","doi":"10.31869/jmp.v1i2.3058","DOIUrl":"https://doi.org/10.31869/jmp.v1i2.3058","url":null,"abstract":"SD Muhammadiyah IV Padang City is an educational institution located at Jln Sawahan No.103, Simpang Haru, Kec. East Padang, Padang City Prov. West Sumatra. Teaching and learning activities at SD Muhammadiyah IV Padang City have used Curriculum 13. The problem with partners raised in this community service program is the lack of maximum knowledge of teachers about Curriculum 13 at partner schools. Constraints that are often experienced by partners are in learning tools, especially in the models and learning media used. In addition, the lack of teacher knowledge by combining Curriculum 13 with learning media. In relation to the main problems that have been mentioned, this program will offer solutions that are expected to solve partner problems.The method used is a participatory approach, which is an approach that is oriented to efforts to increase the participation of teachers directly in making multimedia learning media. The participatory approach in essence can be interpreted as an effort or way to involve teachers in learning activities which include three stages, namely the program planning stage, program implementation and program assessment.The result of this community service program is that partners will have multimedia learning media. In addition, another result is an increase in learning tools in accordance with Curriculum 13. And schools (principals and teachers) can use the media in their respective classes. The results of this service will be published in an accredited national journal. The rest will be teaching materials for MI/SD Social Studies courses at PGMI FAI UMSB Keywords –Media, Learning, Multimedia, Approach, Participatory","PeriodicalId":325780,"journal":{"name":"Menara Pengabdian","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130451012","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dewi Dahlan, Yufi Latmini Lasari, Elmiliyani Wahyuni, Tri Yuliana Wijayanti, Dian Pertiwi
Sosialisasi Penguatan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Kelompok Wanita Tani Sakura dilakukan pada hari Senin tanggal 18 Maret 2019. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat Dusun Tapi Nagari Tabek dalam rangka peningkatan kesejahteraan ekonomi melalui kegiatan sosialisasi. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk sosialisasi di rumah Ketua Kelompok Tani Sakura Dusun Tapi Nagari Tabek Kecamatan Pariangan. Kegiatan ini dilaksanakan oleh lima orang Dosen dari empat Fakultas yang ada di IAIN Batusangkar. Jumlah Peserta yang diikutkan dalam kegiatan diskusi ilmiah ini berjumlah 19 orang, yang berasal dari masyarakat Dusun Tapi Nagari Tabek Kecamatan Pariangan ditambah dengan lima orang Dosen IAIN Batusangkar. Pada Kegiatan ini masyarakat menerima materi yang diberikan oleh narasumber dalam bentuk bahan tayang dan bahan lainnya. Kata Kunci: sosialisasi, pendidikan kesejahteraan, kelompok wanita tani.
{"title":"SOSIALISASI PENGUATAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA KELOMPOK WANITA TANI (KWT) SAKURA DUSUN TAPI, NAGARI TABEK KECAMATAN PARIANGAN","authors":"Dewi Dahlan, Yufi Latmini Lasari, Elmiliyani Wahyuni, Tri Yuliana Wijayanti, Dian Pertiwi","doi":"10.31869/jmp.v1i2.3057","DOIUrl":"https://doi.org/10.31869/jmp.v1i2.3057","url":null,"abstract":"Sosialisasi Penguatan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Kelompok Wanita Tani Sakura dilakukan pada hari Senin tanggal 18 Maret 2019. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat Dusun Tapi Nagari Tabek dalam rangka peningkatan kesejahteraan ekonomi melalui kegiatan sosialisasi. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk sosialisasi di rumah Ketua Kelompok Tani Sakura Dusun Tapi Nagari Tabek Kecamatan Pariangan. Kegiatan ini dilaksanakan oleh lima orang Dosen dari empat Fakultas yang ada di IAIN Batusangkar. Jumlah Peserta yang diikutkan dalam kegiatan diskusi ilmiah ini berjumlah 19 orang, yang berasal dari masyarakat Dusun Tapi Nagari Tabek Kecamatan Pariangan ditambah dengan lima orang Dosen IAIN Batusangkar. Pada Kegiatan ini masyarakat menerima materi yang diberikan oleh narasumber dalam bentuk bahan tayang dan bahan lainnya. Kata Kunci: sosialisasi, pendidikan kesejahteraan, kelompok wanita tani. ","PeriodicalId":325780,"journal":{"name":"Menara Pengabdian","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131261454","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
KWT Rosella terletak di Kelurahan Tigo Koto Dibaruah, Kecamatan Payakumbuh utara Kota Payakumbuh. Mereka mulai membudidayakan jamur tiram pada tahun 2013 dan tahun 2014 KWT Rosella mulai mengolah jamur tiram menjadi rendang jamur tiram, nugget jamur, kripik jamur, jamur krispi. Masalah utama yang dialami oleh KWT Rosella adalah skala pemasaran yang masih di lingkup Kota Payakumbuh karena belum adanya promosi yang optimal. Promosi baru dilakukan dalam bentuk pameran-pameran yang dilaksanakan di Kota Payakumbuh, sehingga pemasaran produk ini belum maksimal.Tujuan pengabdian ini adalah Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan anggota KWT rosella tentang pemasaran secara online dengan memamfaatkan media sosial seperti facebook, instagram dan watshapp untuk memasarkan produk olahan jamur tiram Kata Kunci : Digital Marketing, Jamur Tiram
{"title":"PELATIHAN DIGITAL MARKETING PRODUK OLAHAN JAMUR TIRAM KELOMPOK WANITA TANI (KWT) ROSELLA DI KELURAHAN TIGO KOTO DIBARUAH KOTA PAYAKUMBUH","authors":"Husnarti Husnarti, Dewi Angraini","doi":"10.31869/jmp.v1i2.3094","DOIUrl":"https://doi.org/10.31869/jmp.v1i2.3094","url":null,"abstract":"KWT Rosella terletak di Kelurahan Tigo Koto Dibaruah, Kecamatan Payakumbuh utara Kota Payakumbuh. Mereka mulai membudidayakan jamur tiram pada tahun 2013 dan tahun 2014 KWT Rosella mulai mengolah jamur tiram menjadi rendang jamur tiram, nugget jamur, kripik jamur, jamur krispi. Masalah utama yang dialami oleh KWT Rosella adalah skala pemasaran yang masih di lingkup Kota Payakumbuh karena belum adanya promosi yang optimal. Promosi baru dilakukan dalam bentuk pameran-pameran yang dilaksanakan di Kota Payakumbuh, sehingga pemasaran produk ini belum maksimal.Tujuan pengabdian ini adalah Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan anggota KWT rosella tentang pemasaran secara online dengan memamfaatkan media sosial seperti facebook, instagram dan watshapp untuk memasarkan produk olahan jamur tiram Kata Kunci : Digital Marketing, Jamur Tiram","PeriodicalId":325780,"journal":{"name":"Menara Pengabdian","volume":"25 3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125977152","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Salah satu bahan pencemar lingkungan adalah minyak jelantah yang berasal dari rumah tangga ataupun usaha rumah makan. Minyak jelantah hampir selalu dihasilkan oleh skala rumah tangga, dan bila dibuang langsung ke lingkungan berpotensi mempertinggi pencemaran lingkungan air maupun tanah. Wilayah kerja Puskesmas Garuda merupakan daerah padat penduduk dan sentra industri khususnya rumah makan. Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru telah memulai program Bank Jelantah Pekanbaru untuk menampung sisa minyak goreng dari rumah tangga. Untuk selanjutnya akan dikelola menjadi bahan bakar biodiesel. Selain bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif, minyak jelantah juga dapat langsung dikelola oleh skala rumah tangga untuk dimanfaatkan langsung, salah satunya sebagai lilin hias. Kegiatan ini dilakukan dengan metode ceramah dan demontrasi kepada ibu rumah tangga di Puskesmas Garuda untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan limbah minyak jelantah yang dihasilkan. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan berdiskusi dengan peserta. Peserta yang hadir sebanyak 25 orang ibu rumah tangga. Kegiatan pengabdian masyarakat ini terselenggara dengan baik dimana 75% peserta menyatakan akan mengaplikasikan pembuatan lilin hias sendiri dirumah. Diketahui semua peserta mengatakan bahwa kegiatan pelatihan ini bermanfaat bagi mereka. Disarankan kegiatan ini dapat dilakukan secara berkesinambungan agar dapat mengurangi volume limbah minyak jelantah dan menjadi kegiatan rutin pada program sanitasi lingkungan di Puskesmas Garuda Kota Pekanbaru.Kata Kunci : Limbah, Minyak Jelantah, lilin hias
{"title":"EDUKASI PENGOLAHAN LIMBAH MINYAK JELANTAH MENJADI LILIN HIAS DI PUSKESMAS GARUDA KOTA PEKANBARU","authors":"Betty Nia Rulen, Eliza Fitria, Zurni Seprina","doi":"10.31869/jmp.v1i2.3087","DOIUrl":"https://doi.org/10.31869/jmp.v1i2.3087","url":null,"abstract":"Salah satu bahan pencemar lingkungan adalah minyak jelantah yang berasal dari rumah tangga ataupun usaha rumah makan. Minyak jelantah hampir selalu dihasilkan oleh skala rumah tangga, dan bila dibuang langsung ke lingkungan berpotensi mempertinggi pencemaran lingkungan air maupun tanah. Wilayah kerja Puskesmas Garuda merupakan daerah padat penduduk dan sentra industri khususnya rumah makan. Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru telah memulai program Bank Jelantah Pekanbaru untuk menampung sisa minyak goreng dari rumah tangga. Untuk selanjutnya akan dikelola menjadi bahan bakar biodiesel. Selain bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif, minyak jelantah juga dapat langsung dikelola oleh skala rumah tangga untuk dimanfaatkan langsung, salah satunya sebagai lilin hias. Kegiatan ini dilakukan dengan metode ceramah dan demontrasi kepada ibu rumah tangga di Puskesmas Garuda untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan limbah minyak jelantah yang dihasilkan. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan berdiskusi dengan peserta. Peserta yang hadir sebanyak 25 orang ibu rumah tangga. Kegiatan pengabdian masyarakat ini terselenggara dengan baik dimana 75% peserta menyatakan akan mengaplikasikan pembuatan lilin hias sendiri dirumah. Diketahui semua peserta mengatakan bahwa kegiatan pelatihan ini bermanfaat bagi mereka. Disarankan kegiatan ini dapat dilakukan secara berkesinambungan agar dapat mengurangi volume limbah minyak jelantah dan menjadi kegiatan rutin pada program sanitasi lingkungan di Puskesmas Garuda Kota Pekanbaru.Kata Kunci : Limbah, Minyak Jelantah, lilin hias ","PeriodicalId":325780,"journal":{"name":"Menara Pengabdian","volume":"56 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124170438","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The spread of covid-19 is happening very quickly, while people in some areas are still doing activities such as normal atmosphere, therefore it takes efforts by various parties to share information with each other. In line with that, Real Work Lectures in the covid-19 period should be conducted on an during basis, students through supervisors are directed to implement programs that are in accordance with the urgent needs in the student's residential environment. In accordance with the direction of the implementation of the KKN, the community of Nagari Lagan Hilir Punggasan has less awareness of the dangers of covid-19 transmission, therefore the supervisor directs students to socialize covid-19 prevention measures to the community. The method of implementation is in the form of socialization by visiting places that are considered maximal to conduct socialization, in the success of the program designed, this activity also involves the kenagarian government. The result of the implementation of the service is that the community of Nagari Lagan Hilir Punggasan has an awareness about the importance of wearing masks, the community also has an awareness about the importance of washing hands at all times, and so do they have the awareness not to hold crowds during the covid-19 pandemic.
{"title":"SOSIALISASI LANGKAH PENCEGAHAN PENULARAN COVID-19 MELALUI PROGRAM KKN DI NAGARI LAGAN HILIR PUNGGASAN","authors":"Fuji Mayang Sari, M. Ritonga","doi":"10.31869/jmp.v1i2.2857","DOIUrl":"https://doi.org/10.31869/jmp.v1i2.2857","url":null,"abstract":"The spread of covid-19 is happening very quickly, while people in some areas are still doing activities such as normal atmosphere, therefore it takes efforts by various parties to share information with each other. In line with that, Real Work Lectures in the covid-19 period should be conducted on an during basis, students through supervisors are directed to implement programs that are in accordance with the urgent needs in the student's residential environment. In accordance with the direction of the implementation of the KKN, the community of Nagari Lagan Hilir Punggasan has less awareness of the dangers of covid-19 transmission, therefore the supervisor directs students to socialize covid-19 prevention measures to the community. The method of implementation is in the form of socialization by visiting places that are considered maximal to conduct socialization, in the success of the program designed, this activity also involves the kenagarian government. The result of the implementation of the service is that the community of Nagari Lagan Hilir Punggasan has an awareness about the importance of wearing masks, the community also has an awareness about the importance of washing hands at all times, and so do they have the awareness not to hold crowds during the covid-19 pandemic.","PeriodicalId":325780,"journal":{"name":"Menara Pengabdian","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131258055","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Thaheransyah Thaheransyah, Erna Dewita, Rosdialena Rosdialena, Azi Malaksar, Nurul Amami
Perilaku LGBT merupakan salah satu perilaku berbahaya yang menggerogoti pergaulan generasi muda di Indonesia akhir-akhir ini, hal ini dibuktikan dengan adanya penyimpangan hubungan asmara antar individu. Misalnya mereka yang memiliki orientasi pada hubungan sejenis (homoseksual) seperti lesbian dan gay, hubungan ganda (dual sexual) atau biseksual serta mereka yang pindah status gender atau transgender yang lebih dikenal dengan nama LGBT. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, wawasan serta pemahaman bahaya munculnya LGBT dan seks bebas. Metode pengadian yang dilakukan dengan sosialisasi kepada masyarakat. Hasil pengabdian yaitu kegiatan sosialisasi tahap pertama dengan materi sosialisasi memberikan informasi umum mengenai fenomena LGBT, tahap kedua dengan materi warga memperoleh pemahaman lanjutan tentang awal kemunculan, hingga terkait dampak negatif dan tahap ketiga atau terakhir, warga menerima informasi tentang langkah preventif terhadap bahaya kelompok LGBT dilingkungan sekitar terkhusus terkait perilaku menyimpang seperti seks bebas sejenis. Kesimpulan pengabdian ini yaitu warga kenagarian Lakitan Pesisis Selatan telah dapat mengetahui, memahami terhadap keberadaan kelompok homoseksual dan trangender pada lingkungan sekitarnya.
{"title":"Sosialisasi Kepada Masyarakat tentang Bahaya Perilaku LGBT di Kenagarian Lakitan Pesisir Selatan","authors":"Thaheransyah Thaheransyah, Erna Dewita, Rosdialena Rosdialena, Azi Malaksar, Nurul Amami","doi":"10.31869/jmp.v1i2.3023","DOIUrl":"https://doi.org/10.31869/jmp.v1i2.3023","url":null,"abstract":"Perilaku LGBT merupakan salah satu perilaku berbahaya yang menggerogoti pergaulan generasi muda di Indonesia akhir-akhir ini, hal ini dibuktikan dengan adanya penyimpangan hubungan asmara antar individu. Misalnya mereka yang memiliki orientasi pada hubungan sejenis (homoseksual) seperti lesbian dan gay, hubungan ganda (dual sexual) atau biseksual serta mereka yang pindah status gender atau transgender yang lebih dikenal dengan nama LGBT. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, wawasan serta pemahaman bahaya munculnya LGBT dan seks bebas. Metode pengadian yang dilakukan dengan sosialisasi kepada masyarakat. Hasil pengabdian yaitu kegiatan sosialisasi tahap pertama dengan materi sosialisasi memberikan informasi umum mengenai fenomena LGBT, tahap kedua dengan materi warga memperoleh pemahaman lanjutan tentang awal kemunculan, hingga terkait dampak negatif dan tahap ketiga atau terakhir, warga menerima informasi tentang langkah preventif terhadap bahaya kelompok LGBT dilingkungan sekitar terkhusus terkait perilaku menyimpang seperti seks bebas sejenis. Kesimpulan pengabdian ini yaitu warga kenagarian Lakitan Pesisis Selatan telah dapat mengetahui, memahami terhadap keberadaan kelompok homoseksual dan trangender pada lingkungan sekitarnya.","PeriodicalId":325780,"journal":{"name":"Menara Pengabdian","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122372465","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Minyak jelantah merupakan minyak goreng habis pakai yang sebenarnya adalah limbah yang mengandungsenyawa-senyawa bersifat karsinogenik yang dapat memicu terjadinya kanker. Setiap rumah tangga biasanya akan menghasilkan limbah minyak dari proses penggorengan, minyak yang telah digunakan berulangan kali oleh masyarakat. Waktu pelaksanaan pada tanggal 09 oktober – 11 oktober 2021 di puskesmas garuda pekanbaru. Metode kegiatan pengabdian yang digunakan yaitu ceramah dan demonstrasi. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan yaitu pihak puskesmas mendukung kegiatan pengabdian yang dilakukan, Ibu rumah tangga antusias dalam mengikuti pelatihan pembuatan sabun cuci dari limbah minyak jelantah, Ibu rumah tangga sudah melakukan pembuatan sabun sendiri dari limbah minyak jelantah, kegiatan berjalan lancar. Disarankan hendaknya kegiatan ini dilakukan secara berkesinambungan tidak hanya pada satu lokasi saja dan tidak hanya dalam pembuatan sabun cuci saja.Kata Kunci : Minyak Jelantah, Sabun Cuci, Ibu Rumah Tangga
{"title":"PENYULUHAN DAN PELATIHAN PEMBUATAN SABUN CUCI BERBAHAN ALAMI PADA IBU RUMAH TANGGA DI PUSKESMAS GARUDA KOTA PEKANBARU","authors":"Eliza Fitria, Betty Nia Rulen, Carles Carles","doi":"10.31869/jmp.v1i2.3091","DOIUrl":"https://doi.org/10.31869/jmp.v1i2.3091","url":null,"abstract":"Minyak jelantah merupakan minyak goreng habis pakai yang sebenarnya adalah limbah yang mengandungsenyawa-senyawa bersifat karsinogenik yang dapat memicu terjadinya kanker. Setiap rumah tangga biasanya akan menghasilkan limbah minyak dari proses penggorengan, minyak yang telah digunakan berulangan kali oleh masyarakat. Waktu pelaksanaan pada tanggal 09 oktober – 11 oktober 2021 di puskesmas garuda pekanbaru. Metode kegiatan pengabdian yang digunakan yaitu ceramah dan demonstrasi. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan yaitu pihak puskesmas mendukung kegiatan pengabdian yang dilakukan, Ibu rumah tangga antusias dalam mengikuti pelatihan pembuatan sabun cuci dari limbah minyak jelantah, Ibu rumah tangga sudah melakukan pembuatan sabun sendiri dari limbah minyak jelantah, kegiatan berjalan lancar. Disarankan hendaknya kegiatan ini dilakukan secara berkesinambungan tidak hanya pada satu lokasi saja dan tidak hanya dalam pembuatan sabun cuci saja.Kata Kunci : Minyak Jelantah, Sabun Cuci, Ibu Rumah Tangga","PeriodicalId":325780,"journal":{"name":"Menara Pengabdian","volume":"287 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114181460","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak Sholat adalah kewajiban bagi semua muslim tanpa terkecuali. Namun, tidak semua muslim memahami tata cara pelaksanaannya sesuai tuntunan Rasulullah SAW. termasuki dosen dan karyawan Politeknik ‘Aisyiyah Sumatera Barat. Kegiatan ini dirancang dalam bentuk pelatihan secara luring dan daring yang melibatkan dosen dan karyawan sebagai sasaran kegiatan sekaligus menjadi contoh bagi mahasiswa dan lingkungan dalam institusinya sebagai tujuan dari kegiatan ini. Hasil kegiatan pelatihan ini dapat dilihat dari peningkatan pemahaman praktis dari dosen dan karyawan dalam pelaksanaan ibadah sholat yang dikerjakan setiap hari di kampus. Sedangkan hasil pemahaman dosen dan karyawan dibuktikan secara kognitif yang diperoleh secara praktis dalam kegiatan workshop melalui tata cara praktis ibadah sholat melalui praktik lansung oleh peserta dengan bimbingan nara sumber. Kata Kunci: Sholat, ibadah, Politeknik ‘Aisyiyah Sumatera Barat. Abstrak Prayer is an obligation for all Muslims without exception. However, not all Muslims understand the procedures for its implementation according to the guidance of the Prophet Muhammad. including lecturers and staff of Polytechnic 'Aisyiyah West Sumater. This activity is designed in the form of a work shop that involves lecturers and employees as the target of the activity as well as being an example for students and the environment within the institution which is the goal of this activity. The results of this work shop activity can be seen from the increase in practical understanding of lecturers and employees in the implementation of prayer services that are carried out every day on campus. Meanwhile, the results of the understanding of lecturers and employees are proven cognitively which is obtained practically in workshop activities through practical prayer practices through direct practice by the participants with the guidance of resource persons. Keywords: Prayer, worship, Polytechnic ‘Aisyiyah West Sumatra
{"title":"PENINGKATAN KOMPETENSI DOSEN DAN KARYAWAN POLITEKNIK ‘AISYIYAH SUMATERA BARAT DALAM IBADAH PRAKTIS “SHOLAT”","authors":"Desi Asmaret, Syaflin Halim, Mandria Yun Delfa","doi":"10.31869/jmp.v1i2.3052","DOIUrl":"https://doi.org/10.31869/jmp.v1i2.3052","url":null,"abstract":"Abstrak Sholat adalah kewajiban bagi semua muslim tanpa terkecuali. Namun, tidak semua muslim memahami tata cara pelaksanaannya sesuai tuntunan Rasulullah SAW. termasuki dosen dan karyawan Politeknik ‘Aisyiyah Sumatera Barat. Kegiatan ini dirancang dalam bentuk pelatihan secara luring dan daring yang melibatkan dosen dan karyawan sebagai sasaran kegiatan sekaligus menjadi contoh bagi mahasiswa dan lingkungan dalam institusinya sebagai tujuan dari kegiatan ini. Hasil kegiatan pelatihan ini dapat dilihat dari peningkatan pemahaman praktis dari dosen dan karyawan dalam pelaksanaan ibadah sholat yang dikerjakan setiap hari di kampus. Sedangkan hasil pemahaman dosen dan karyawan dibuktikan secara kognitif yang diperoleh secara praktis dalam kegiatan workshop melalui tata cara praktis ibadah sholat melalui praktik lansung oleh peserta dengan bimbingan nara sumber. Kata Kunci: Sholat, ibadah, Politeknik ‘Aisyiyah Sumatera Barat. Abstrak Prayer is an obligation for all Muslims without exception. However, not all Muslims understand the procedures for its implementation according to the guidance of the Prophet Muhammad. including lecturers and staff of Polytechnic 'Aisyiyah West Sumater. This activity is designed in the form of a work shop that involves lecturers and employees as the target of the activity as well as being an example for students and the environment within the institution which is the goal of this activity. The results of this work shop activity can be seen from the increase in practical understanding of lecturers and employees in the implementation of prayer services that are carried out every day on campus. Meanwhile, the results of the understanding of lecturers and employees are proven cognitively which is obtained practically in workshop activities through practical prayer practices through direct practice by the participants with the guidance of resource persons. Keywords: Prayer, worship, Polytechnic ‘Aisyiyah West Sumatra","PeriodicalId":325780,"journal":{"name":"Menara Pengabdian","volume":"86 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124976032","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pemberlakukan Kurikulum 2013 diharapkan mampu menjadi solusi untuk meningkatkan citra pendidikan Indonesia di mata dunia. Namun, sampai saat ini Indonesia masih tertinggal jauh dari negara ASEAN seperti Malaysia dan Thailand, apalagi dengan Singapura tahun 2016 ditasbihkan sebagai negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia, disusul oleh Finlandia pada peringkat kedua. Pembenahan sistem pendidikan tidak dapat hanya dilakukan melalui pergantian kurikulum belaka, akan tetapi juga harus didukung oleh sektor/faktor lain, termasuk kualitas guru. Guru yang berkualitas secara otomatis akan mampu mendongkrak majunya pendidikan di Indonesia termasuk menjadi solusi bagi permasalahan motivasi belajar bagi siswa. Motivasi belajar siswa khusunya yang ada di SMA Muhammadiyah 3 Padang sangat kurang. Sehingga belum berhasil meningkatkan prestasi. Berdasarkan permasalahan di atas, maka sangat penting memberikan motivasi yang baik dan mengajarakan cara belajar yang efektif serta memberikan pelatihan kepada siswa-siswa yang dimaksud agar mereka mampu untuk memotivasi dirinya sendiri. Solusi yang ditawarkan adalah pelaksanaan kegiatan penjelasan tentang motivasi belajar dan belajar efektif. Sesi ini menitikberatkan pada pemberian penjelasan mengenai pentingnya motivasi yang muncul dari dalam diri siswa agar mampu meningkatkan prestasinya.dan juga memberikan pelatihan dan workshop tentang belajar efektif. Luaran dari kegiatan PPM ini adalah peningkatan motivasi dan cara belajar efektif bagi siswa, di samping publish artikel di jurnal pengabdian, diterbitkan artikel di koran online dan dokumentasi foto dan video pelaksanaan pengabdian. Metode pelaksanaan PPM adalah dengan cara mengnalisis kebutuhan, merenencanakan kerja, Rencana kerja meliputi: persiapan kegiatan, pelaksanaan kegiatan, monitoring dan evaluasi kegiatan. Pelaksana kegiatan akan menjadwalkan waktu yang tepat dan tempat yang cocok dalam melaksanakan pelatihan dan workshop sesuai denga tahapan rencana kerja. Selanjutnya, evaluasi untuk semua program kegiatan sesuai target luaran. Kata Kunci: Motivasi; Belajar; Efektif; SMA Muhammadiyah 3
{"title":"PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR BAGI SISWA SMA MUHAMMADIYAH 3 PADANG","authors":"A. Armalena, Surya Afdal","doi":"10.31869/jmp.v1i2.3056","DOIUrl":"https://doi.org/10.31869/jmp.v1i2.3056","url":null,"abstract":"Pemberlakukan Kurikulum 2013 diharapkan mampu menjadi solusi untuk meningkatkan citra pendidikan Indonesia di mata dunia. Namun, sampai saat ini Indonesia masih tertinggal jauh dari negara ASEAN seperti Malaysia dan Thailand, apalagi dengan Singapura tahun 2016 ditasbihkan sebagai negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia, disusul oleh Finlandia pada peringkat kedua. Pembenahan sistem pendidikan tidak dapat hanya dilakukan melalui pergantian kurikulum belaka, akan tetapi juga harus didukung oleh sektor/faktor lain, termasuk kualitas guru. Guru yang berkualitas secara otomatis akan mampu mendongkrak majunya pendidikan di Indonesia termasuk menjadi solusi bagi permasalahan motivasi belajar bagi siswa. Motivasi belajar siswa khusunya yang ada di SMA Muhammadiyah 3 Padang sangat kurang. Sehingga belum berhasil meningkatkan prestasi. Berdasarkan permasalahan di atas, maka sangat penting memberikan motivasi yang baik dan mengajarakan cara belajar yang efektif serta memberikan pelatihan kepada siswa-siswa yang dimaksud agar mereka mampu untuk memotivasi dirinya sendiri. Solusi yang ditawarkan adalah pelaksanaan kegiatan penjelasan tentang motivasi belajar dan belajar efektif. Sesi ini menitikberatkan pada pemberian penjelasan mengenai pentingnya motivasi yang muncul dari dalam diri siswa agar mampu meningkatkan prestasinya.dan juga memberikan pelatihan dan workshop tentang belajar efektif. Luaran dari kegiatan PPM ini adalah peningkatan motivasi dan cara belajar efektif bagi siswa, di samping publish artikel di jurnal pengabdian, diterbitkan artikel di koran online dan dokumentasi foto dan video pelaksanaan pengabdian. Metode pelaksanaan PPM adalah dengan cara mengnalisis kebutuhan, merenencanakan kerja, Rencana kerja meliputi: persiapan kegiatan, pelaksanaan kegiatan, monitoring dan evaluasi kegiatan. Pelaksana kegiatan akan menjadwalkan waktu yang tepat dan tempat yang cocok dalam melaksanakan pelatihan dan workshop sesuai denga tahapan rencana kerja. Selanjutnya, evaluasi untuk semua program kegiatan sesuai target luaran. Kata Kunci: Motivasi; Belajar; Efektif; SMA Muhammadiyah 3","PeriodicalId":325780,"journal":{"name":"Menara Pengabdian","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127588567","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}