首页 > 最新文献

Human Narratives最新文献

英文 中文
Dakwah Visual: Ekspresi Keimanan Seorang Muslim dalam Poster Digital 视觉挑战:数字海报上穆斯林信仰的表现
Pub Date : 2020-08-28 DOI: 10.30998/HN.V1I2.351
Ahmad Faiz Muntazori
Kesenian merupakan salah satu unsur kebudayaan yang mendapatkan perhatian khusus dalam masyarakat Islam. Praktik kesenian dalam perspektif agama yang berhubungan dengan gerakan moral, salah satunya tampak pada media dakwah visual. Tulisan ini bertujuan mengungkapkan makna poster dakwah, pesan apa yang ingin disampaikan oleh desainer kepada umat Islam secara luas. Selain itu, Tulisan ini juga ingin menemukan kaitan antara seni dan agama. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Adapun semiotika Peirce digunakan sebagai alat analisis. Hasilnya, poster dakwah sebagai media untuk berdakwah merupakan salah satu ekspresi kecintaan kepada Sang Khalik. Poster dakwah merupakan sebentuk media persuasif yang mengingatkan tugas utama makhluk kepada Tuhannya, yaitu beribadah.
艺术是在伊斯兰社会受到特别关注的文化因素之一。从宗教角度来看,艺术的实践与道德运动有关,其中一种可以在视觉媒体上看到。这篇文章的目的是揭示“大花”海报的含义,即设计师希望向穆斯林传达的信息。此外,它还希望找到艺术和宗教之间的联系。所使用的方法是定性方法。这是一种分析工具。因此,《传教士宣言》是对哈利克的爱的表达之一。达华海报是一种说服媒体,提醒生物的主要职责是崇拜。
{"title":"Dakwah Visual: Ekspresi Keimanan Seorang Muslim dalam Poster Digital","authors":"Ahmad Faiz Muntazori","doi":"10.30998/HN.V1I2.351","DOIUrl":"https://doi.org/10.30998/HN.V1I2.351","url":null,"abstract":"Kesenian merupakan salah satu unsur kebudayaan yang mendapatkan perhatian khusus dalam masyarakat Islam. Praktik kesenian dalam perspektif agama yang berhubungan dengan gerakan moral, salah satunya tampak pada media dakwah visual. Tulisan ini bertujuan mengungkapkan makna poster dakwah, pesan apa yang ingin disampaikan oleh desainer kepada umat Islam secara luas. Selain itu, Tulisan ini juga ingin menemukan kaitan antara seni dan agama. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Adapun semiotika Peirce digunakan sebagai alat analisis. Hasilnya, poster dakwah sebagai media untuk berdakwah merupakan salah satu ekspresi kecintaan kepada Sang Khalik. Poster dakwah merupakan sebentuk media persuasif yang mengingatkan tugas utama makhluk kepada Tuhannya, yaitu beribadah.","PeriodicalId":325862,"journal":{"name":"Human Narratives","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116099018","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Dialami Tanpa Mungkin Diketahui: sebuah Sanggahan atas Penafsiran Noumena Immanuel Kant sebagai Entitas Metafisis 不可能知道的经历:对康德努梅纳的比喻实体的解释提出异议
Pub Date : 2020-08-28 DOI: 10.30998/HN.V1I2.350
Muhammad R. Nirasma
Sistem filsafat Immanuel Kant, terutama epistemologinya, berusaha untuk menjembatani pertentangan antara rasionalisme dan empirisisme. Strategi yang diambil oleh Kant, adalah membuktikan bahwa pengetahuan manusia sudah senantiasa menyintesiskan unsur a priori dan a posteriori dari pengetahuan. Salah satu implikasi ontologis dari sistem berpikir ini adalah perceraian antara fenomena dan noumena. Yang pertama menjadi objek pengetahuan, sementara yang kedua menjadi objek etika. Noumena, sebagai entitas yang tak terjamah pengetahuan, kerap dipandang sebagai suaka bagi metafisika di dalam filsafat Kant. Tulisan ini berusaha untuk membuktikan tafsiran yang sebaliknya; bahwa noumena sama sekali bukan entitas metafisis, melainkan dunia yang sepenuhnya empiris—pengalaman inderawi murni yang mendahului pengetahuan.
康德(Immanuel Kant)的哲学体系,尤其是它的认识论,试图架起理性主义和实证主义之间的对立。康德采用的策略证明了人类知识一直延续着先验和后宫知识的元素。认为这一体系的本体论影响之一是现象和努梅纳现象的离婚。一个成为知识的对象,另一个成为道德的对象。努梅纳,作为一个未知的实体,经常被视为康德哲学的形而上学避难所。这些文字试图证明对相反事物的解释;努梅纳根本不是一个形而上学的实体,而是一个充满经验的世界——一种先于知识的纯感觉体验。
{"title":"Dialami Tanpa Mungkin Diketahui: sebuah Sanggahan atas Penafsiran Noumena Immanuel Kant sebagai Entitas Metafisis","authors":"Muhammad R. Nirasma","doi":"10.30998/HN.V1I2.350","DOIUrl":"https://doi.org/10.30998/HN.V1I2.350","url":null,"abstract":"Sistem filsafat Immanuel Kant, terutama epistemologinya, berusaha untuk menjembatani pertentangan antara rasionalisme dan empirisisme. Strategi yang diambil oleh Kant, adalah membuktikan bahwa pengetahuan manusia sudah senantiasa menyintesiskan unsur a priori dan a posteriori dari pengetahuan. Salah satu implikasi ontologis dari sistem berpikir ini adalah perceraian antara fenomena dan noumena. Yang pertama menjadi objek pengetahuan, sementara yang kedua menjadi objek etika. Noumena, sebagai entitas yang tak terjamah pengetahuan, kerap dipandang sebagai suaka bagi metafisika di dalam filsafat Kant. Tulisan ini berusaha untuk membuktikan tafsiran yang sebaliknya; bahwa noumena sama sekali bukan entitas metafisis, melainkan dunia yang sepenuhnya empiris—pengalaman inderawi murni yang mendahului pengetahuan.","PeriodicalId":325862,"journal":{"name":"Human Narratives","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114304891","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Mereimajinasi Metodologi dan Mengatasi Sains Fiksi: Pendekatan-Pendekatan dalam Antropologi terhadap Fenomena Mediasi Digital 再现方法论和克服小说:人类对数字调解现象的人类学方法
Pub Date : 2020-08-28 DOI: 10.30998/HN.V1I2.324
Imam Ardhianto
Artikel ini menjabarkan perkembangan diskusi dalam disiplin antropologi mengenai fenomena sosial yang dimediasi oleh teknologi digital  dan tinjauan kritis dari studi terhadap fenomena tersebut. Lebih lanjut lagi, dalam konteks perkembangan antropologi di Indonesia, tulisan ini bertujuan memberikan pengantar dalam menggunakan pendekatan etnografi untuk berbagai gejala sosial budaya yang berkaitan dengan teknologi digital media atau muncul melalui apparatus teknologi tersebut. Tulisan ini akan diawali dengan paparan mengenai kajian-kajian etnografi terhadap teknologi media dan melihat kesinambungannya dengan kajian-kajian mengenai media secara umum dalam disiplin antropologi. Paparan selanjutnya akan mengelaborasi pembagian tematik yang dikembangkan oleh Gabrielle Coleman mengenai kajian-kajian antropologi mengenai media digital, untuk kemudian di kaitkan dengan perkembangan studi-studi dengan topik ini di komunitas akademik di Indonesia. Bagian akhir akan mengulas secara kritikal kedua tinjauan di atas dan memberikan potensi dan kecenderungan yang krusial untuk dijadikan metodologi jika kita hendak menganalisa perkembangan gejala sosial budaya yang dimediasi teknologi media di Indonesia
这篇文章描述了通过数字技术调解和对这一现象进行批判性研究的人类学学科讨论的进展。此外,在印度尼西亚人类学发展的背景下,它的目的是为各种与数字媒体技术相关的社会文化症状的民族志方法提供指导。这篇文章将从接触媒体技术的民族志研究开始,并将其与人类学学科的一般媒体研究进行永存研究。进一步的接触将详细介绍由加布里埃尔·科尔曼(Gabrielle Coleman)开发的关于数字媒体人类学研究的主题共享,并将其与印尼学术界对这一主题的学术发展联系起来。最后一节将对上述审查的第二部分进行批判回顾,并提供如果我们分析印度尼西亚媒体技术中社交文化症状的发展,将其作为方法论的潜在和关键趋势
{"title":"Mereimajinasi Metodologi dan Mengatasi Sains Fiksi: Pendekatan-Pendekatan dalam Antropologi terhadap Fenomena Mediasi Digital","authors":"Imam Ardhianto","doi":"10.30998/HN.V1I2.324","DOIUrl":"https://doi.org/10.30998/HN.V1I2.324","url":null,"abstract":"Artikel ini menjabarkan perkembangan diskusi dalam disiplin antropologi mengenai fenomena sosial yang dimediasi oleh teknologi digital  dan tinjauan kritis dari studi terhadap fenomena tersebut. Lebih lanjut lagi, dalam konteks perkembangan antropologi di Indonesia, tulisan ini bertujuan memberikan pengantar dalam menggunakan pendekatan etnografi untuk berbagai gejala sosial budaya yang berkaitan dengan teknologi digital media atau muncul melalui apparatus teknologi tersebut. Tulisan ini akan diawali dengan paparan mengenai kajian-kajian etnografi terhadap teknologi media dan melihat kesinambungannya dengan kajian-kajian mengenai media secara umum dalam disiplin antropologi. Paparan selanjutnya akan mengelaborasi pembagian tematik yang dikembangkan oleh Gabrielle Coleman mengenai kajian-kajian antropologi mengenai media digital, untuk kemudian di kaitkan dengan perkembangan studi-studi dengan topik ini di komunitas akademik di Indonesia. Bagian akhir akan mengulas secara kritikal kedua tinjauan di atas dan memberikan potensi dan kecenderungan yang krusial untuk dijadikan metodologi jika kita hendak menganalisa perkembangan gejala sosial budaya yang dimediasi teknologi media di Indonesia","PeriodicalId":325862,"journal":{"name":"Human Narratives","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114141053","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Kerukunan Antarumat Beragama di Kampung Sawah, Bekasi: Potret Masyarakat Madani 农村的宗教和谐,描绘了公民社会的肖像
Pub Date : 2020-08-28 DOI: 10.30998/HN.V1I2.180
Mia Fitriah Elkarimah
Masyarakat madani merupakan produk sejarah kemasyarakatan yang muncul sebagai suatu paradigma dalam membentuk tata kemasyarakatan yang ideal. Pada zaman ini, muncul kecemasan akan banyaknya konflik dan diskriminasi dengan dalih perbedaan agama. Sebagai kampung yang dikenal karena toleransi antarwarga masyarakatnya, Kampung Sawah hadir melawan fenomena tersebut. Masyarakat Kampung Sawah telah terbiasa hidup dalam perbedaan agama dan sikap toleran. Kerukunan di sana sudah lama terbangun melalui budaya yang identik dengan Betawi. Prinsip-prinsip masyarakat madani bukan slogan belaka, tapi sudah menjadi adat bagi masyarakat Kampung Sawah. Menggunakan metode deskriptif-analitis, tulisan ini berusaha memahami fenomena toleransi dan kerukunan antarumat beragama di Kampung Sawah berdasarkan konsep masyarakat madani sebagai kerangka analisisnya
公民社会是社会历史的产物,在形成理想的社会规范方面,这是一种范例。今天,人们对宗教差异所带来的许多冲突和歧视感到焦虑。在一个以普通公民之间的宽容而闻名的村庄里,稻草人站了起来反对这一现象。农村社区已经习惯了宗教和宽容的生活。长期以来,那里的和谐在与贝他维相同的文化中建立起来。公民社会的原则不仅仅是一个口号,它已经成为农村社区的习俗。利用分析的解析方法,这篇文章试图以公民社会的概念为基础,理解农村宗教人士之间的容忍和和谐现象
{"title":"Kerukunan Antarumat Beragama di Kampung Sawah, Bekasi: Potret Masyarakat Madani","authors":"Mia Fitriah Elkarimah","doi":"10.30998/HN.V1I2.180","DOIUrl":"https://doi.org/10.30998/HN.V1I2.180","url":null,"abstract":"Masyarakat madani merupakan produk sejarah kemasyarakatan yang muncul sebagai suatu paradigma dalam membentuk tata kemasyarakatan yang ideal. Pada zaman ini, muncul kecemasan akan banyaknya konflik dan diskriminasi dengan dalih perbedaan agama. Sebagai kampung yang dikenal karena toleransi antarwarga masyarakatnya, Kampung Sawah hadir melawan fenomena tersebut. Masyarakat Kampung Sawah telah terbiasa hidup dalam perbedaan agama dan sikap toleran. Kerukunan di sana sudah lama terbangun melalui budaya yang identik dengan Betawi. Prinsip-prinsip masyarakat madani bukan slogan belaka, tapi sudah menjadi adat bagi masyarakat Kampung Sawah. Menggunakan metode deskriptif-analitis, tulisan ini berusaha memahami fenomena toleransi dan kerukunan antarumat beragama di Kampung Sawah berdasarkan konsep masyarakat madani sebagai kerangka analisisnya","PeriodicalId":325862,"journal":{"name":"Human Narratives","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128226121","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Peran Media Massa dalam Pembentukan Identitas Nasional di Wilayah Perbatasan Indonesia–Timor Leste 大众媒体在印度尼西亚和东帝汶边境建立国家身份方面的作用
Pub Date : 2020-08-28 DOI: 10.30998/HN.V1I2.354
Ernalem Bangun
Media massa memiliki peran penting dalam pembentukan identitas nasional, khususnya di Indonesia yang memiliki wilayah berupa kepulauan. Namun demikian, kurang meratanya ketersediaan akses ke media massa di seluruh wilayah Indonesia masih menjadi kendala bagi efektivitas peran media massa tersebut. Tulisan ini berupaya menyajikan gambaran empiris mengenai akses media massa di daerah perbatasan dalam kaitannya dengan pembentukan nasionalisme dan identitas kebangsaan di daerah tersebut. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif, di mana pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan, wawancara mendalam, dan diskusi kelompok terfokus (FGD). Lokus penelitian adalah Kota Atambua, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang terletak di daerah perbatasan Indonesia–Timor Leste. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nasionalisme dan identitas kebangsaan di daerah tersebut sangat dipengaruhi oleh peristiwa pemisahan Timor Leste dari Indonesia pada 1999 dan dampak sosiologisnya yang masih dirasakan hingga saat ini. Media massa, khususnya yang lokal, melalui peliputan dan pemberitaan mereka, berperan dalam mengelola isu sosiohistoris ini di dalam kehidupan bermasyarakat.
大众媒体在建立国家身份方面发挥着重要作用,尤其是在有群岛面积的印尼。然而,缺乏可用性、进入大众媒体在整个印度尼西亚仍然是障碍对该媒体作用的有效性。这篇文章试图提供一种经验,说明边境地区的大众媒体接触与该地区民族主义的形成和民族认同有关。研究采用定性方法进行,在这种方法中,数据收集是通过观察、深入采访和小组讨论(FGD)进行的。研究位点是Atambua的城市,东努沙登加拉省县还的,位于印度尼西亚——东帝汶边境。研究结果表明,这一地区的民族主义和民族身份深受分离事件1999年的东帝汶从印度尼西亚和社会学的影响到目前为止仍然感觉。当地的媒体,特别是通过他们的报道和宣传,管理这个社会历史问题上参与社会生活。
{"title":"Peran Media Massa dalam Pembentukan Identitas Nasional di Wilayah Perbatasan Indonesia–Timor Leste","authors":"Ernalem Bangun","doi":"10.30998/HN.V1I2.354","DOIUrl":"https://doi.org/10.30998/HN.V1I2.354","url":null,"abstract":"Media massa memiliki peran penting dalam pembentukan identitas nasional, khususnya di Indonesia yang memiliki wilayah berupa kepulauan. Namun demikian, kurang meratanya ketersediaan akses ke media massa di seluruh wilayah Indonesia masih menjadi kendala bagi efektivitas peran media massa tersebut. Tulisan ini berupaya menyajikan gambaran empiris mengenai akses media massa di daerah perbatasan dalam kaitannya dengan pembentukan nasionalisme dan identitas kebangsaan di daerah tersebut. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif, di mana pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan, wawancara mendalam, dan diskusi kelompok terfokus (FGD). Lokus penelitian adalah Kota Atambua, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang terletak di daerah perbatasan Indonesia–Timor Leste. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nasionalisme dan identitas kebangsaan di daerah tersebut sangat dipengaruhi oleh peristiwa pemisahan Timor Leste dari Indonesia pada 1999 dan dampak sosiologisnya yang masih dirasakan hingga saat ini. Media massa, khususnya yang lokal, melalui peliputan dan pemberitaan mereka, berperan dalam mengelola isu sosiohistoris ini di dalam kehidupan bermasyarakat.","PeriodicalId":325862,"journal":{"name":"Human Narratives","volume":"44 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126692929","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Ethical Issues in Cosmetic Surgery for Women: Self-Actualization or Manipulation? 女性整容手术中的伦理问题:自我实现还是操纵?
Pub Date : 2019-11-17 DOI: 10.30998/HN.V1I1.98
Nurulfatmi Amzy
The technology of plastic surgery has been beneficial to mankind around the world. Plastic surgery can help people to retain and regain the function on some part of the body that was damaged. However, plastic surgery came with a handful of ethical issues. With the ability to alter one’s own body, many women sought to use this technology to beautify themselves. This part of technology then later was named as cosmetic surgery. By the reasoning of self-autonomy and free will, a person can easily alter their own physique according to their own will. This paper aimed to analyze this phenomenon based on philosophical thoughts regarding aesthetic purpose where it argued that beauty is a construction of media and society, not a construction that came from within one’s self. This paper argued that cosmetic surgery technology preyed upon women and instead of firming the position of self-autonomy and free will; it degrades women as a human of free will. The over-application of technology will only objectify women and it poses a danger as it can be used as a tool to satisfy certain interests
整形外科技术已经造福了全世界的人类。整形手术可以帮助人们保留和恢复身体某些受损部位的功能。然而,整形手术带来了一些道德问题。由于有了改变自己身体的能力,许多女性都试图用这项技术来美化自己。这部分技术后来被命名为整容手术。通过自我自治和自由意志的推理,一个人可以很容易地根据自己的意愿改变自己的身体。本文试图从美学目的的哲学思想出发对这一现象进行分析,认为美是媒介和社会的建构,而不是来自自我的建构。本文认为,整容技术是对女性的一种掠夺,没有确立女性自主和自由意志的地位;它贬低了女性作为一个有自由意志的人的地位。技术的过度应用只会使女性物化,它会带来危险,因为它可以被用作满足某些利益的工具
{"title":"Ethical Issues in Cosmetic Surgery for Women: Self-Actualization or Manipulation?","authors":"Nurulfatmi Amzy","doi":"10.30998/HN.V1I1.98","DOIUrl":"https://doi.org/10.30998/HN.V1I1.98","url":null,"abstract":"The technology of plastic surgery has been beneficial to mankind around the world. Plastic surgery can help people to retain and regain the function on some part of the body that was damaged. However, plastic surgery came with a handful of ethical issues. With the ability to alter one’s own body, many women sought to use this technology to beautify themselves. This part of technology then later was named as cosmetic surgery. By the reasoning of self-autonomy and free will, a person can easily alter their own physique according to their own will. This paper aimed to analyze this phenomenon based on philosophical thoughts regarding aesthetic purpose where it argued that beauty is a construction of media and society, not a construction that came from within one’s self. This paper argued that cosmetic surgery technology preyed upon women and instead of firming the position of self-autonomy and free will; it degrades women as a human of free will. The over-application of technology will only objectify women and it poses a danger as it can be used as a tool to satisfy certain interests","PeriodicalId":325862,"journal":{"name":"Human Narratives","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122239235","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
The Semiotic Representation Analysis of Wedding Ceremony in West Sumatera Province 西苏门答腊省婚礼仪式的符号学表征分析
Pub Date : 2019-11-17 DOI: 10.30998/HN.V1I1.24
Y. M. Passandaran
This study examines the symbolic representations of cultural meanings behind the traditional wedding procession in West Sumatra. This study is a descriptive qualitative study whose data were collected by literature study. The collected data were analyzed using a descriptive approach based on Roland Barthes’s theory of semiotics which includes the discussion on denotative and connotative meaning as well as myth. The results of the analysis were presented in the form of a description of Roland Barthes's semiotic symbols. By examining the marriage procession, there are two interesting topics that can be studied further more. Firstly, the wedding procession itself. Secondly, the variety of materials and objects which are used when performing the traditional wedding procession.
本研究探讨了西苏门答腊传统婚礼游行背后的文化意义的象征性表征。本研究采用文献法收集资料,为描述性质的研究。本文以罗兰·巴特的符号学理论为基础,对所收集的数据进行了描述性分析,包括对外延意义和内涵意义以及神话的讨论。分析的结果以描述罗兰·巴特的符号学符号的形式呈现。通过考察婚礼队伍,有两个有趣的话题可以进一步研究。首先是婚礼队伍本身。其次,在进行传统婚礼游行时使用的材料和物体的多样性。
{"title":"The Semiotic Representation Analysis of Wedding Ceremony in West Sumatera Province","authors":"Y. M. Passandaran","doi":"10.30998/HN.V1I1.24","DOIUrl":"https://doi.org/10.30998/HN.V1I1.24","url":null,"abstract":"This study examines the symbolic representations of cultural meanings behind the traditional wedding procession in West Sumatra. This study is a descriptive qualitative study whose data were collected by literature study. The collected data were analyzed using a descriptive approach based on Roland Barthes’s theory of semiotics which includes the discussion on denotative and connotative meaning as well as myth. The results of the analysis were presented in the form of a description of Roland Barthes's semiotic symbols. By examining the marriage procession, there are two interesting topics that can be studied further more. Firstly, the wedding procession itself. Secondly, the variety of materials and objects which are used when performing the traditional wedding procession.","PeriodicalId":325862,"journal":{"name":"Human Narratives","volume":"1208 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127435578","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 4
Kata-Kata Budaya dalam Novel Terjemahan Laskar Pelangi oleh Angie Kilbane
Pub Date : 2019-11-17 DOI: 10.30998/HN.V1I1.26
Erna Megawati
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap prosedur penerjemahan kata-kata budaya dalam novel Laskar Pelangi karangan Andrea Hirata yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Angie Kilbane. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber data berasal dari novel terjemahan Rainbow Troops oleh Angie Kilbane. Fokus penelitian ini berupa kata-kata budaya, sedangkan subfokus penelitiannya meliputi kata-kata budaya ekologi, artefak, sosial-budaya, dan organisiasi/ide/tradisi. Data dianalisis dengan menggunakan teori prosedur penerjemahan oleh Peter Newmark. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prosedur yang digunakan penerjemah meliputi transfer, netralisasi, catatan tambahan, dan terjemahan literal.
这项研究的目的是揭开安德里亚·平塔(Andrea Hirata)小说《拉斯卡尔彩虹》(Laskar虹文)的文化翻译程序。平塔将安吉·基尔贝恩(Angie kil贝恩)翻译成英语。研究方法是描述性质的。来自《彩虹战士》作者安琪·基尔贝恩的翻译小说。这项研究的重点是文化词汇,研究的次要重点包括生态学、人工制品、社会文化和传统组织文化。数据是用彼得·纽马克的理论翻译程序分析的。研究结果表明,使用的程序包括转让、中和、注释和翻译文字翻译。
{"title":"Kata-Kata Budaya dalam Novel Terjemahan Laskar Pelangi oleh Angie Kilbane","authors":"Erna Megawati","doi":"10.30998/HN.V1I1.26","DOIUrl":"https://doi.org/10.30998/HN.V1I1.26","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap prosedur penerjemahan kata-kata budaya dalam novel Laskar Pelangi karangan Andrea Hirata yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Angie Kilbane. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber data berasal dari novel terjemahan Rainbow Troops oleh Angie Kilbane. Fokus penelitian ini berupa kata-kata budaya, sedangkan subfokus penelitiannya meliputi kata-kata budaya ekologi, artefak, sosial-budaya, dan organisiasi/ide/tradisi. Data dianalisis dengan menggunakan teori prosedur penerjemahan oleh Peter Newmark. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prosedur yang digunakan penerjemah meliputi transfer, netralisasi, catatan tambahan, dan terjemahan literal.","PeriodicalId":325862,"journal":{"name":"Human Narratives","volume":"59 33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124851352","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Konstruksi Sosial Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan Dalam Kehidupan Sehari-Hari Betawi文化区的社会建设在日常生活中是可行的
Pub Date : 2019-11-17 DOI: 10.30998/HN.V1I1.14
Herliyana Rosalinda, Pandu Pramudita, Enny Nurcahyawati
Betawi, kebudayaan masyarakat asli di wilayah Jakarta, lahir melalui proses historis dan sosiokultural yang panjang. Dalam proses perkembangannya, kebudayaan Betawi terus-menerus mengalami perjumpaan dengan budaya-budaya lain yang berdatangan ke wilayah Jakarta. Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan dapat dibaca sebagai sebuah penanda bahwa budaya Betawi telah menjadi suatu budaya yang mulai ‘dimuseumkan’ demi menjaga kelestariannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konstruksi sosial di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan. Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi yang memungkinkan peneliti menggali lebih dalam dengan masuk sebagai pengamat sekaligus partisipan dalam kehidupan sosial di wilayah tersebut. Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan adalah wujud kehidupan sehari-hari yang dibentuk secara dialektis oleh komunitas Betawi, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan masyarakat Srengseng Sawah.
Betawi是雅加达本土社区文化的产物,它是通过长期的历史和社会文化进程产生的。在这一进程中,Betawi文化继续与抵达雅加达的其他文化接触。Betawi - Setu - Babakan文化村可以看作是一种标志,表明甜菜维文化已经变成了一种“为了保存它而被博物馆”的文化。这项研究的目的是了解阿拉维文化贫民窟的社会结构。这项研究采用的是多相学方法,通过作为该地区的观察者和参与者进入该地区的社会生活,使研究人员能够深入研究。Betawi - Setu - Babakan文化村是一种日常生活的形式,由Betawi社区、雅加达DKI省政府和稻田sungsun社区等人加以分析。
{"title":"Konstruksi Sosial Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan Dalam Kehidupan Sehari-Hari","authors":"Herliyana Rosalinda, Pandu Pramudita, Enny Nurcahyawati","doi":"10.30998/HN.V1I1.14","DOIUrl":"https://doi.org/10.30998/HN.V1I1.14","url":null,"abstract":"Betawi, kebudayaan masyarakat asli di wilayah Jakarta, lahir melalui proses historis dan sosiokultural yang panjang. Dalam proses perkembangannya, kebudayaan Betawi terus-menerus mengalami perjumpaan dengan budaya-budaya lain yang berdatangan ke wilayah Jakarta. Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan dapat dibaca sebagai sebuah penanda bahwa budaya Betawi telah menjadi suatu budaya yang mulai ‘dimuseumkan’ demi menjaga kelestariannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konstruksi sosial di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan. Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi yang memungkinkan peneliti menggali lebih dalam dengan masuk sebagai pengamat sekaligus partisipan dalam kehidupan sosial di wilayah tersebut. Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan adalah wujud kehidupan sehari-hari yang dibentuk secara dialektis oleh komunitas Betawi, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan masyarakat Srengseng Sawah.","PeriodicalId":325862,"journal":{"name":"Human Narratives","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125143718","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Rezim tanpa Rezim: Kepenataan dan Wacana Komunisme di Ranah Perbukuan Indonesia Kontemporer 无政权:共产主义在当代印度尼西亚奴役领域的安排和计划
Pub Date : 2019-11-17 DOI: 10.30998/HN.V1I1.97
Geger Riyanto
During the course of the New Order in Indonesia, communism and Indonesian Communist Party (PKI) as its manifestation was constructed as the nemesis of the state and even the whole nation. Communism became a taboo that everyone has to avoid or condemn. With the fall of the New Order, a lot of historical discourses about communism in Indonesia were produced to contend the official historiography. Formal discrimination through several laws and regulations against ex-PKI or allegedly communists was also stripped by the new government. However, the taboo and abjection itself is not entirely died out. In post-Reformasi Indonesia, the mechanism of rejection and condemnation to the communism has been working through many social processes. One of them is the censorship towards ‘leftist publications’ and persecutions towards public forums discussing ‘leftist discourses’, usually orchestrated by non-state actors, particularly civil or mass organizations. This article, using ethnography as its method and Foucauldian analysis of governmentality as theoretical framework, aims to discuss how such censorships and persecutions occur as a symptom of the ongoing abjection towards communism in Indonesia.
在印尼的新秩序建设过程中,共产主义及其表现形式印尼共产党被建构为国家乃至整个民族的克星。共产主义成为每个人都必须避免或谴责的禁忌。随着新秩序的瓦解,印尼共产主义的历史论述层出不穷,与官方史学相抗衡。新政府也取消了通过几项法律法规对前印尼共产党或据称是共产党人的正式歧视。然而,禁忌和贬抑本身并没有完全消亡。在后改革时期的印尼,对共产主义的排斥和谴责机制经历了许多社会进程。其中之一是对“左派出版物”的审查和对讨论“左派话语”的公共论坛的迫害,这些通常是由非国家行为者,特别是民间或群众组织策划的。本文以民族志为研究方法,以福柯式的治理分析为理论框架,旨在讨论印尼对共产主义的持续堕落是如何导致这种审查和迫害的。
{"title":"Rezim tanpa Rezim: Kepenataan dan Wacana Komunisme di Ranah Perbukuan Indonesia Kontemporer","authors":"Geger Riyanto","doi":"10.30998/HN.V1I1.97","DOIUrl":"https://doi.org/10.30998/HN.V1I1.97","url":null,"abstract":"During the course of the New Order in Indonesia, communism and Indonesian Communist Party (PKI) as its manifestation was constructed as the nemesis of the state and even the whole nation. Communism became a taboo that everyone has to avoid or condemn. With the fall of the New Order, a lot of historical discourses about communism in Indonesia were produced to contend the official historiography. Formal discrimination through several laws and regulations against ex-PKI or allegedly communists was also stripped by the new government. However, the taboo and abjection itself is not entirely died out. In post-Reformasi Indonesia, the mechanism of rejection and condemnation to the communism has been working through many social processes. One of them is the censorship towards ‘leftist publications’ and persecutions towards public forums discussing ‘leftist discourses’, usually orchestrated by non-state actors, particularly civil or mass organizations. This article, using ethnography as its method and Foucauldian analysis of governmentality as theoretical framework, aims to discuss how such censorships and persecutions occur as a symptom of the ongoing abjection towards communism in Indonesia.","PeriodicalId":325862,"journal":{"name":"Human Narratives","volume":"106 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132893263","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Human Narratives
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1