首页 > 最新文献

Sukma Jurnal Pendidikan最新文献

英文 中文
Penerapan The Fifth Discipline pada Pendidikan di Indonesia Saat Pandemi Covid-19
Pub Date : 2021-01-15 DOI: 10.32533/04201
Lestari Moerdijat
Pembelajaran secara daring menuntut guru berinovasi dalam melakukan pembelajaran, hal ini menjadi salah satu solusi agar pembelajaran tetap berjalan dan siswa mampu mengikuti pembelajaran. Oleh karena itu guru menggunakan metode pembelajaran E-Learning yang memanfaatkan teknologi dan komunikasi. Di masa pademic Covid-19 ini dengan menggunakan pembelajaran jarak jauh dan memanfaatkan kemajuan teknologi seperti ini, disiplin ilmu sangat penting dan berpengaruh terhadap perkembangan pendidikan, karena disiplin ilmu mengambarkan suatu perkembangan dalam peserta didik. Sebagaimana dikemukakan oleh Peter Senge (1992) bahwa untuk menjadi organisasi pembelajar, organiasi dapat mengaplikasikan lima disipin ilmu yang sering dikenal dengan The Fifth Discipline, yaitu penguasaan pribadi, membagi visi, model mental, berfikir sitem, dan pembelajaran kelompok. Kelima dimensi dari Peter Senge tersebut perlu dipadukan secara utuh, dikembangkan dan dihayati oleh setiap anggota organisasi dan diwujudkan dalam perilaku sehari-hari.
在线学习需要教师在学习过程中进行创新,这成为保持学习和学生能够跟上学习的解决方案之一。因此,教师使用利用技术和沟通的电子学习方法。在pademic Covid-19的时代,利用远程学习和类似的技术进步,学科对教育的发展至关重要,因为学科描述了学习者的发展。彼得·森格的五个维度需要完全结合在一起,由该组织的每一个成员发展和实现,并在日常行为中实现。
{"title":"Penerapan The Fifth Discipline pada Pendidikan di Indonesia Saat Pandemi Covid-19","authors":"Lestari Moerdijat","doi":"10.32533/04201","DOIUrl":"https://doi.org/10.32533/04201","url":null,"abstract":"Pembelajaran secara daring menuntut guru berinovasi dalam melakukan pembelajaran, hal ini menjadi salah satu solusi agar pembelajaran tetap berjalan dan siswa mampu mengikuti pembelajaran. Oleh karena itu guru menggunakan metode pembelajaran E-Learning yang memanfaatkan teknologi dan komunikasi. Di masa pademic Covid-19 ini dengan menggunakan pembelajaran jarak jauh dan memanfaatkan kemajuan teknologi seperti ini, disiplin ilmu sangat penting dan berpengaruh terhadap perkembangan pendidikan, karena disiplin ilmu mengambarkan suatu perkembangan dalam peserta didik. Sebagaimana dikemukakan oleh Peter Senge (1992) bahwa untuk menjadi organisasi pembelajar, organiasi dapat mengaplikasikan lima disipin ilmu yang sering dikenal dengan The Fifth Discipline, yaitu penguasaan pribadi, membagi visi, model mental, berfikir sitem, dan pembelajaran kelompok. Kelima dimensi dari Peter Senge tersebut perlu dipadukan secara utuh, dikembangkan dan dihayati oleh setiap anggota organisasi dan diwujudkan dalam perilaku sehari-hari.","PeriodicalId":32919,"journal":{"name":"Sukma Jurnal Pendidikan","volume":"80 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86848794","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Kebijakan Pendidikan Kewirausahaan dalam Menumbuhkan Kesadaran Bela Negara bagi Generasi Muda 创业教育政策促进年轻一代的国家意识
Pub Date : 2020-12-15 DOI: 10.32533/%X
Susetya Herawati
Kebangkitan Nasional yang dimulai dengan berdirinya Boedi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908, berlanjut pada Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 adalah sebuah kesadaran dari kaum muda terdidik yang bangkit dengan semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme, serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia. Kemerdekaan tersebut saat ini diisi oleh generasi muda melalui peran sertanya dalam pembangunan. Mencintai negara bangsa dan daerahnya dengam melakukan pembangunan melalui nilai-nilai budaya lokal sebagai wujud dari kesadaran bela negara. Pendidikan kewirausahaan menjadi salah satu upaya pemuda untuk dapat mengembangkan dirinya sesuai minat, bakat dan potensi untuk menjadi pemuda yang mandiri secara ekonomi. Kesadaran bela negara melalui kewirausahaan dengan mengutamakan nilai -nilai budaya lokal tersebut dapat dilakukan dengan menerapkan konsep Dynamic Governance (thinking ahead, thinking again dan thinking across) yang oleh Ki Hadjar Dewantara direpresentasikan dalam berkarya yang produktif melalui cara Niteni, Niroke dan Nambahi. Keberhasilan Pendidikan kewirausahaan sebagai bagian dari belanegara merupakan perwujudan dari sila ke lima Pancasila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
1908年5月20日,Boedi Oetomo成立,接着是1928年10月28日受教育的年轻人的觉醒,他们怀着团结、团结和民族主义的精神,意识到为印度尼西亚共和国的独立而战。这样的自由现在由年轻一代通过参与发展而来填补。热爱国家和地区,并通过当地文化价值观作为国防意识的体现而进行建设。创业教育成为年轻人的一项努力,使他能够根据自己的兴趣、才能和经济自立的潜力来发展自己。以创业为中心的创业意识可以通过应用当地的价值观来实现,这一理念是由Ki Hadjar Dewantara在Niteni、Niroke和Nambahi的方式所代表的动态治理的概念。创业教育的成功是印尼所有人民社会正义的第五大愿望的体现。
{"title":"Kebijakan Pendidikan Kewirausahaan dalam Menumbuhkan Kesadaran Bela Negara bagi Generasi Muda","authors":"Susetya Herawati","doi":"10.32533/%X","DOIUrl":"https://doi.org/10.32533/%X","url":null,"abstract":"Kebangkitan Nasional yang dimulai dengan berdirinya Boedi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908, berlanjut pada Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 adalah sebuah kesadaran dari kaum muda terdidik yang bangkit dengan semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme, serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia. Kemerdekaan tersebut saat ini diisi oleh generasi muda melalui peran sertanya dalam pembangunan. Mencintai negara bangsa dan daerahnya dengam melakukan pembangunan melalui nilai-nilai budaya lokal sebagai wujud dari kesadaran bela negara. Pendidikan kewirausahaan menjadi salah satu upaya pemuda untuk dapat mengembangkan dirinya sesuai minat, bakat dan potensi untuk menjadi pemuda yang mandiri secara ekonomi. Kesadaran bela negara melalui kewirausahaan dengan mengutamakan nilai -nilai budaya lokal tersebut dapat dilakukan dengan menerapkan konsep Dynamic Governance (thinking ahead, thinking again dan thinking across) yang oleh Ki Hadjar Dewantara direpresentasikan dalam berkarya yang produktif melalui cara Niteni, Niroke dan Nambahi. Keberhasilan Pendidikan kewirausahaan sebagai bagian dari belanegara merupakan perwujudan dari sila ke lima Pancasila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.","PeriodicalId":32919,"journal":{"name":"Sukma Jurnal Pendidikan","volume":"28 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83592229","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Learning Organization Membangun Komunitas Pembelajar Di Sekolah: Pengalaman Sekolah Sukma Bangsa 学习组织建立学术界:苏克玛国家学校的经历
Pub Date : 2020-12-15 DOI: 10.32533/04203
Marthunis Marthunis
Organisasi sebenarnya dapat dipandang sebagai makhluk hidup (organism) yang keberadaannya sangat ditentukan oleh kemauan dan kemampuannya untuk bertahan (survive) dalam menghadapi persaingan dengan para pesaingnya. Dalam konteks ini, sekolah sebagai sebuah entitas organisasi sejatinya senantiasa harus belajar, dalam rangka mempertahankan eksistensinya di tengah perubahan zaman yang begitu cepat. Sekolah perlu mendorong terbentuknya komunitas pembelajar (learning community) di dalamnya yang secara sukarela memiliki kemauan untuk terus belajar dan berkembang meningkatkan kapasitas yang muaranya adalah kolektifivitas tim dalam mewujudkan sebuah organisasi pembelajar (learning organization). Upaya dalam memanifestasikan organisasi pembelajar dapat ditempuh dengan menginternalisasikan 5 Pilar: Personal Mastery, Shared Vision, Mental Model, Team Learning, dan System Thinking. Thinking as a whole, berpikir dan memandang bahwa entitas sekolah adalah sebuah perangkat jejaring yang saling terkait dan terhubung antara satu elemen dan lainnya merupakan modal utama sebuah sekolah untuk membangun komunitas pembelajar di dalamnya.
它实际上可以被视为一种有机体,它的存在很大程度上取决于它在与竞争对手的竞争中生存的意愿和能力。在这种情况下,学校作为一个真正的组织实体必须不断学习,以便在时代的快速变化中保持它的存在。学校需要鼓励建立一个学习社区,这是一个自愿的愿望,继续学习和发展,增加团队的集体能力,建立一个学习组织。建立学习者组织的努力可以通过连接五个支柱:个人Mastery、共享视觉、心理模型、学习团队和思维系统来实现。认为学校实体是一个相互关联、相互联系的网络装置,是建立学习社区的主要资本。
{"title":"Learning Organization Membangun Komunitas Pembelajar Di Sekolah: Pengalaman Sekolah Sukma Bangsa","authors":"Marthunis Marthunis","doi":"10.32533/04203","DOIUrl":"https://doi.org/10.32533/04203","url":null,"abstract":"Organisasi sebenarnya dapat dipandang sebagai makhluk hidup (organism) yang keberadaannya sangat ditentukan oleh kemauan dan kemampuannya untuk bertahan (survive) dalam menghadapi persaingan dengan para pesaingnya. Dalam konteks ini, sekolah sebagai sebuah entitas organisasi sejatinya senantiasa harus belajar, dalam rangka mempertahankan eksistensinya di tengah perubahan zaman yang begitu cepat. Sekolah perlu mendorong terbentuknya komunitas pembelajar (learning community) di dalamnya yang secara sukarela memiliki kemauan untuk terus belajar dan berkembang meningkatkan kapasitas yang muaranya adalah kolektifivitas tim dalam mewujudkan sebuah organisasi pembelajar (learning organization). Upaya dalam memanifestasikan organisasi pembelajar dapat ditempuh dengan menginternalisasikan 5 Pilar: Personal Mastery, Shared Vision, Mental Model, Team Learning, dan System Thinking. Thinking as a whole, berpikir dan memandang bahwa entitas sekolah adalah sebuah perangkat jejaring yang saling terkait dan terhubung antara satu elemen dan lainnya merupakan modal utama sebuah sekolah untuk membangun komunitas pembelajar di dalamnya.","PeriodicalId":32919,"journal":{"name":"Sukma Jurnal Pendidikan","volume":"28 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80044241","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Pendidikan Karakter Dalam Novel Sunset Bersama Rosie Karya Tere Liye: Kajian Sosiologi Sastra 《夕阳》中与罗西的角色教育
Pub Date : 2020-12-15 DOI: 10.32533/04205
N. Husna
Pendidikan merupakan usaha sadar dan sistematis untuk membenrtuk sebuah karakter generasi selanjutnya. Sastra tidak hanya bertujuan sebagai bacaan yang sekadar dinikmati namun juga berusaha menyampaikan nilai-nilai di dalamnya, juga salah satunya adalah nilai-nilai pendidikan karakter. Pada saat ini telah terjadi penurunan kualitas karakter yang terjadi pada peserta didik di berbagai jenjang pendidikan. Tujuan dari penelitian ini adalah menguraikan pendidikan karakter yang terdapat dalam novel Sunset Bersama Rosie karya Tere Liye. Hasil penelitian menunjukkan bahwa novel tersebut memiliki dua belas nilai karakter yang dapat digunakan sebagai rujukan pembelajaran sastra.
教育是一种有意识的、系统的努力,试图塑造下一代的性格。文学的目的不仅仅是作为一种简单的文学作品,它还试图传达其中的价值观,其中之一就是性格教育。目前,不同教育领域的学习者的品格质量已经下降。这项研究的目的是描述《夕阳》中与Tere Liye的《Rosie》中的人物教育。研究结果表明,这部小说有12个字符价值,可以作为一种文学研究的参考文献。
{"title":"Pendidikan Karakter Dalam Novel Sunset Bersama Rosie Karya Tere Liye: Kajian Sosiologi Sastra","authors":"N. Husna","doi":"10.32533/04205","DOIUrl":"https://doi.org/10.32533/04205","url":null,"abstract":"Pendidikan merupakan usaha sadar dan sistematis untuk membenrtuk sebuah karakter generasi selanjutnya. Sastra tidak hanya bertujuan sebagai bacaan yang sekadar dinikmati namun juga berusaha menyampaikan nilai-nilai di dalamnya, juga salah satunya adalah nilai-nilai pendidikan karakter. Pada saat ini telah terjadi penurunan kualitas karakter yang terjadi pada peserta didik di berbagai jenjang pendidikan. Tujuan dari penelitian ini adalah menguraikan pendidikan karakter yang terdapat dalam novel Sunset Bersama Rosie karya Tere Liye. Hasil penelitian menunjukkan bahwa novel tersebut memiliki dua belas nilai karakter yang dapat digunakan sebagai rujukan pembelajaran sastra.","PeriodicalId":32919,"journal":{"name":"Sukma Jurnal Pendidikan","volume":"14 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83485972","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Cerdas Berkarakter Sebagai Nilai Kebajikan Warganegara 作为公民美德的美德的智慧
Pub Date : 2020-12-15 DOI: 10.32533/04202
I. Gunawan, Ayu Vinlandari Wahyudi
Kondisi krisis nilai-nilai kebajikan Bangsa Indonesia pasca-reformasi menunjukkan capaian karakter cerdas yang diproses melalui pendidikan belum menghasilkan individu-individu dengan karakter cerdas yang terintegrasi dengan nilai-nilai kebajikan. Hilangnya nilai-nilai kebajikan pada masyarakat Indonesia tercerminkan dengan banyaknya fenomena yang terjadi seperti korupsi, intoleransi, tindakan kriminal, kerusakan lingkungan, ketidakadilan hukum, dan pelanggaran HAM yang dimana sebagian fenomena-fenomena tersebut dilakukan oleh individu yang tergolong cerdas dan berpendidikan. Fenomena dan fakta tersebut menyebabkan banyak pihak yang menyimpulkan bahwa Bangsa Indonesia bukan kekurangan individu cerdas, melainkan kekurangan individu cerdas yang terintegrasi dengan nilai-nilai kebajikan, sehingga tidak hanya cerdas dalam konteks intelektual kognitif melainkan cerdas dan berkarakter. Karakter cerdas seorang individu dapat dilihat dari prilakunya, bentuknya berupa pribadi utuh yang cerdas secara intelektual, emosional, sosial dan spiritual serta selalu mengamalkan kecerdasannya kepada nilai-nilai kebajikan untuk kemaslahatan banyak orang dan Negaranya.
印度尼西亚经过改革后美德价值危机的情况表明,通过教育进行的智能人格升级并没有培养出与美德价值相结合的具有智慧的人。印度尼西亚社会美德价值的丧失反映在腐败、不容忍、犯罪、环境破坏、法律不公和对人权的侵犯等许多现象上,其中一些现象是由受过良好教育、受过良好教育的人实施的。这一现象和事实使许多人得出结论,印度尼西亚人不是智力上的缺陷,而是智力上与美德价值融合的缺陷,因此不仅在认知智力上聪明,而且在性格上聪明。一个人的智力特征可以从他的表现来判断,他是一个在智力上、情感上、社会上和精神上都聪明的、完整的人,他总是把自己的智慧用在美德的价值上,以造福他的许多人和国家。
{"title":"Cerdas Berkarakter Sebagai Nilai Kebajikan Warganegara","authors":"I. Gunawan, Ayu Vinlandari Wahyudi","doi":"10.32533/04202","DOIUrl":"https://doi.org/10.32533/04202","url":null,"abstract":"Kondisi krisis nilai-nilai kebajikan Bangsa Indonesia pasca-reformasi menunjukkan capaian karakter cerdas yang diproses melalui pendidikan belum menghasilkan individu-individu dengan karakter cerdas yang terintegrasi dengan nilai-nilai kebajikan. Hilangnya nilai-nilai kebajikan pada masyarakat Indonesia tercerminkan dengan banyaknya fenomena yang terjadi seperti korupsi, intoleransi, tindakan kriminal, kerusakan lingkungan, ketidakadilan hukum, dan pelanggaran HAM yang dimana sebagian fenomena-fenomena tersebut dilakukan oleh individu yang tergolong cerdas dan berpendidikan. Fenomena dan fakta tersebut menyebabkan banyak pihak yang menyimpulkan bahwa Bangsa Indonesia bukan kekurangan individu cerdas, melainkan kekurangan individu cerdas yang terintegrasi dengan nilai-nilai kebajikan, sehingga tidak hanya cerdas dalam konteks intelektual kognitif melainkan cerdas dan berkarakter. Karakter cerdas seorang individu dapat dilihat dari prilakunya, bentuknya berupa pribadi utuh yang cerdas secara intelektual, emosional, sosial dan spiritual serta selalu mengamalkan kecerdasannya kepada nilai-nilai kebajikan untuk kemaslahatan banyak orang dan Negaranya.","PeriodicalId":32919,"journal":{"name":"Sukma Jurnal Pendidikan","volume":"75 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87271436","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Front Pages 头版
Pub Date : 2019-12-30 DOI: 10.32533/0320b.2019
E. Sukma
{"title":"Front Pages","authors":"E. Sukma","doi":"10.32533/0320b.2019","DOIUrl":"https://doi.org/10.32533/0320b.2019","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":32919,"journal":{"name":"Sukma Jurnal Pendidikan","volume":"154 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85376192","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Dunia Pendidikan dan Pengembangan Daya Kreatif 教育与创造力开发领域
Pub Date : 2019-06-06 DOI: 10.32533/03104.2019
Fuad Fachruddin
Arus global memberi pengaruh kuat terhadap kebijakan, praktik, dan kelembagaan pendidikan. Pendidikan dihadapkan kepada tuntutan fleksibilitas dan adaptasiuntuk menyahuti tuntutan dan kesempatan dunia kerja. Kegiatan kelas (pembelajaran) hendaknya   memberi  peserta didik bekal yang diperlukan untuk hidup berdampingan dengan mereka yang berlatarbelakang sosio-kultural, politik, ideologi dan agama yang beragam. Daya Kreatif (creatrive power) yang mencakup berpikir kreatif, sikap kreatif (creative behavior) dan amaliah kreatif merupakan anugrah Tuhan kepada setiap individu  yang diperlukan dalam menghadapi kehidupan. Pengaktualan daya kreatif sangat dipengaruhi banyak faktor seperti pendekatan dan model pendidikan yang diberikan.  Pengembangan kreatifitas dalam kelas (pembelajaran) akan menghasilkan peserta didik kreatif dan peserta didik kreatif pada umumnya memiliki kemampuan lebih tinggi  dan tangguh dibanding peserta didik biasa [tidak kreatif]. Kemampuan berfikir kreatif sebagai komponen kreatif akan menghasilkan pembelajaran efektif atau lebih jauh mengembangkan daya nalar tinggi yang dapat digunakan untuk mengatasi persoalan pembelajaran. Pengembangan potensi kreatif peserta didik akan menghasilkan superior learning. Hal tersebut akan terwujud mankala  (a) guru-pendidik dibekali dengan kompetensi mengajar kreatif, (b)  Pemimpin sekolah memberi peluang atau kebebasan dan restu kepada warga masyarakat sekolah (guru, peserta didik, staf) mengekspresikan kreatifitasnya, (c) lingkugan fisik dan sosial  dan fasilitas sarana yang mendukung terhadap penumbuhan daya kreatif peserta didik.
全球流动对教育政策、实践和制度产生了深远的影响。教育面临着灵活性和适应的要求,以满足职场的需求和机会。课堂活动应该为学习者提供必要的资源,使他们能够与不同社会文化、政治、意识形态和宗教背景的人共存。创造性力量包括创造性思维、创造性态度和创造性慈善,这是上帝赐予每一个需要面对生活的人的礼物。创造能力的执行受到教育方法和模式等许多因素的影响。课堂创造力发展将导致有创造力的学习者和有创造力的学习者通常比一般的学习者更有能力和韧性。创造性思维能力作为一种创造性的组成部分将产生有效的学习,或者进一步发展一种可以用来解决学习问题的高推理能力。学习者的创造性潜能的开发会带来更好的学习。这将会实现mankala (a) guru-pendidik缺乏创意和教学能力,(b)学校领导给市民或自由和祝福的机会(学校教师、学习者)表达创意人员,(c) lingkugan物理和社会设施对学习者创造性成长资源支持的手段。
{"title":"Dunia Pendidikan dan Pengembangan Daya Kreatif","authors":"Fuad Fachruddin","doi":"10.32533/03104.2019","DOIUrl":"https://doi.org/10.32533/03104.2019","url":null,"abstract":"Arus global memberi pengaruh kuat terhadap kebijakan, praktik, dan kelembagaan pendidikan. Pendidikan dihadapkan kepada tuntutan fleksibilitas dan adaptasiuntuk menyahuti tuntutan dan kesempatan dunia kerja. Kegiatan kelas (pembelajaran) hendaknya   memberi  peserta didik bekal yang diperlukan untuk hidup berdampingan dengan mereka yang berlatarbelakang sosio-kultural, politik, ideologi dan agama yang beragam. Daya Kreatif (creatrive power) yang mencakup berpikir kreatif, sikap kreatif (creative behavior) dan amaliah kreatif merupakan anugrah Tuhan kepada setiap individu  yang diperlukan dalam menghadapi kehidupan. Pengaktualan daya kreatif sangat dipengaruhi banyak faktor seperti pendekatan dan model pendidikan yang diberikan.  Pengembangan kreatifitas dalam kelas (pembelajaran) akan menghasilkan peserta didik kreatif dan peserta didik kreatif pada umumnya memiliki kemampuan lebih tinggi  dan tangguh dibanding peserta didik biasa [tidak kreatif]. Kemampuan berfikir kreatif sebagai komponen kreatif akan menghasilkan pembelajaran efektif atau lebih jauh mengembangkan daya nalar tinggi yang dapat digunakan untuk mengatasi persoalan pembelajaran. Pengembangan potensi kreatif peserta didik akan menghasilkan superior learning. Hal tersebut akan terwujud mankala  (a) guru-pendidik dibekali dengan kompetensi mengajar kreatif, (b)  Pemimpin sekolah memberi peluang atau kebebasan dan restu kepada warga masyarakat sekolah (guru, peserta didik, staf) mengekspresikan kreatifitasnya, (c) lingkugan fisik dan sosial  dan fasilitas sarana yang mendukung terhadap penumbuhan daya kreatif peserta didik.","PeriodicalId":32919,"journal":{"name":"Sukma Jurnal Pendidikan","volume":"46 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85550121","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Potret Pendidikan di Era Globalisasi Teknosentrisme dan Proses Dehumanisasi 这是技术主义全球化和非人道进程的教育写照
Pub Date : 2019-06-06 DOI: 10.32533/03105.2019
Eva Dewi
Pendidikan merupakan unsur yang paling penting bagi kemajuan peradaban bangsa. Era Industri dan globalisasi membawa dampak terhadap proses pendidikan terutama di Indonesia. Di satu sisi, globalisasi memberi dampak positif, namun di sisi lain, dominasi teknologi membawa dampak negatif, yakni menimbulkan dehumanisasi dalam bentuk mentalitas yang terlalu mengagungkan teknologi di atas segalanya. Realitasnya, pendidikan di era globalisasi saat ini mengalami krisis nilai. Pendidikan hanya menghasilkan output-output yang pintar secara kognitif, menguasai teori dan teknologi tetapi kering dari nilai-nilai kemanusiaan dan sosial (dehumanisasi). Sebagai solusinya, pendidikan sebagai investasi haruslah mampu “memanusiakan manusia”; mengintegrasikan human being dan technobeing atau keterpaduan sains dan agama, dan reparadigmatisasi pendidikan dengan value approach, social cultural approach, cognitif skill approach dan political policy approach tentu saja sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional dalam rangka membentuk generasi profesional, bermoral, bertanggung jawab dan bermartabat.
教育是人类文明进步最重要的因素。工业时代和全球化时代对教育进程的影响尤其在印度尼西亚。一方面,全球化带来了积极的影响,但另一方面,主导技术带来了负面的影响,即以一种把技术看得比一切都重要的心态引入非人类的心态。现实地说,全球化时代的教育正处于价值危机之中。教育只产生智能、认知、理论和技术的输出,但使人类和社会价值枯竭。作为解决方案,教育作为投资必须能够“使人类人性化”;将人类和技术存在或科学和宗教的根本融合,并将教育与价值接近、社会文化认同、礼貌和政治政策的统一统一,重新概念化,以形成职业、道德、有尊严的一代,以实现国家教育目标至关重要。
{"title":"Potret Pendidikan di Era Globalisasi Teknosentrisme dan Proses Dehumanisasi","authors":"Eva Dewi","doi":"10.32533/03105.2019","DOIUrl":"https://doi.org/10.32533/03105.2019","url":null,"abstract":"Pendidikan merupakan unsur yang paling penting bagi kemajuan peradaban bangsa. Era Industri dan globalisasi membawa dampak terhadap proses pendidikan terutama di Indonesia. Di satu sisi, globalisasi memberi dampak positif, namun di sisi lain, dominasi teknologi membawa dampak negatif, yakni menimbulkan dehumanisasi dalam bentuk mentalitas yang terlalu mengagungkan teknologi di atas segalanya. Realitasnya, pendidikan di era globalisasi saat ini mengalami krisis nilai. Pendidikan hanya menghasilkan output-output yang pintar secara kognitif, menguasai teori dan teknologi tetapi kering dari nilai-nilai kemanusiaan dan sosial (dehumanisasi). Sebagai solusinya, pendidikan sebagai investasi haruslah mampu “memanusiakan manusia”; mengintegrasikan human being dan technobeing atau keterpaduan sains dan agama, dan reparadigmatisasi pendidikan dengan value approach, social cultural approach, cognitif skill approach dan political policy approach tentu saja sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional dalam rangka membentuk generasi profesional, bermoral, bertanggung jawab dan bermartabat.","PeriodicalId":32919,"journal":{"name":"Sukma Jurnal Pendidikan","volume":"70 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85736266","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 25
Aktualisasi Wacana Critical Pedagogy Menuju Pendidikan Inklusif 对包容性教育的教学教学主张的实现
Pub Date : 2019-06-06 DOI: 10.32533/03102.2019
Yadri Irwansyah
Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana jika wacana critical pedagogy di aktualisasikan dapat membentuk satu model pendidikan baru yang lebih inklusif sekaligus anti diskriminasi terhadap kelompok-kelompok yang sulit mendapat akses pendidikan karna keterbatasan biaya dan mereka yang memiliki kebutuhan khusus secara fisik. Penelitian ini merupakan penelitian literatur dengan mengumpulkan dan mengkaji sumber-sumber referensi buku dan tulisan-tulisan lain yang relevan terhadap penelitian ini. Dengan jalan menganalisis dan meyimpulkan antara teori dan temuan fakta di lapangan. Hasil penelitian ini meyimpulkan bahwa critical pedagogy adalah satu konsep kritis dalam pendidikan yang menginginkan semua unsur yang terlibat dalam institusi pendidikan dari mulai penyelenggara administrasi pendidikan, pendidik dan peserta didik dosen-mahasiswa, guru – murid harus memiliki pemahaman tentang critiqal pedagogy agar mampu membaca dan melihat fenomena-fenomen yang terjadi di dunia pendidikan kita pada hari ini, tidak hanya berdiam diri dan berpangku tangan terhadap masalah-masalah pendidikan saat ini, agar praktek-praktek eksklusi terhadap peserta didik bisa di tekan. Hasil dari rekomendasi pemahaman tersebut adalah kebijakan-kebijakan yang terukur terhadap mereka yang kekurangan biaya dan kelompok yang memiliki kebutuhan khsusus.
这项研究的目的是看看,在多大程度上,能否形成一种更具包容性和反歧视的教育模式,这种教育因成本限制和那些有特殊身体需要的群体而难以接受。这项研究是通过收集和研究书籍和其他与该研究相关的著作资源进行的文献研究。通过对现场理论和事实发现的分析和确定。这些研究结果得出,连接pedagogy是教育中的一个关键概念想要所有的元素都参与的教育机构从行政教育、教育者和学习者师生组织者——学生老师应该有了解critiqal pedagogy为了能够阅读和看到fenomena-fenomen教育,我们在这一天,世界上发生了不只是对目前的教育问题保持沉默和沉默,以便可以抑制对学习者的排斥行为。理解建议的结果是对那些成本不足的人和有khsusus需求的群体所采取的可衡量的政策。
{"title":"Aktualisasi Wacana Critical Pedagogy Menuju Pendidikan Inklusif","authors":"Yadri Irwansyah","doi":"10.32533/03102.2019","DOIUrl":"https://doi.org/10.32533/03102.2019","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana jika wacana critical pedagogy di aktualisasikan dapat membentuk satu model pendidikan baru yang lebih inklusif sekaligus anti diskriminasi terhadap kelompok-kelompok yang sulit mendapat akses pendidikan karna keterbatasan biaya dan mereka yang memiliki kebutuhan khusus secara fisik. Penelitian ini merupakan penelitian literatur dengan mengumpulkan dan mengkaji sumber-sumber referensi buku dan tulisan-tulisan lain yang relevan terhadap penelitian ini. Dengan jalan menganalisis dan meyimpulkan antara teori dan temuan fakta di lapangan. Hasil penelitian ini meyimpulkan bahwa critical pedagogy adalah satu konsep kritis dalam pendidikan yang menginginkan semua unsur yang terlibat dalam institusi pendidikan dari mulai penyelenggara administrasi pendidikan, pendidik dan peserta didik dosen-mahasiswa, guru – murid harus memiliki pemahaman tentang critiqal pedagogy agar mampu membaca dan melihat fenomena-fenomen yang terjadi di dunia pendidikan kita pada hari ini, tidak hanya berdiam diri dan berpangku tangan terhadap masalah-masalah pendidikan saat ini, agar praktek-praktek eksklusi terhadap peserta didik bisa di tekan. Hasil dari rekomendasi pemahaman tersebut adalah kebijakan-kebijakan yang terukur terhadap mereka yang kekurangan biaya dan kelompok yang memiliki kebutuhan khsusus.","PeriodicalId":32919,"journal":{"name":"Sukma Jurnal Pendidikan","volume":"5 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85236093","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Hubungan Antara Motivasi Belajar dan Cooperative Learning terhadap Prestasi Belajar di SD Muhammadiyah Sokonandi Yogyakarta
Pub Date : 2019-06-06 DOI: 10.32533/03103.2019
Wasito Wasito
Motivasi dan penerapan metode belajar dalam pembelajaran dapat membantu banyak hal diantaranya berpengaruh pada prestasi belajar siswa. Salah satu metode tersebut adalah metode kooperatif. Metode ini merupakan suatu metode yang menggunakan pendekatan komunikatif dalam bentuk kelompok-kelompok kecil, yang terdiri antara 4-5 orang dalam setiap kelompok. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menguji apakah ada pengaruh metode pembelajaran kooperatif (cooperative learning) dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa Sekolah Dasar. Hipotesis dalam penelitian ini adalah bahwa motivasi belajar dan pembelajaran kooperatif berperan positif terhadap prestasi belajar. Subjek penelitian adalah 38 siswa kelas IV di Sekolah Dasar Muhammadiyah Sokonandi Yogyakarta, yang terdiri dari 17 laki-laki dan 21 perempuan. Hasil penelitian berdasarkan analisis regresi 2 prediktor, nilai koefisien korelasi (R) dikonversi dalam nilai F sebesar 0.225 dengan p=0.799 (p>0.05), hasilnya menunjukkan bahwasannya tidak ada hubungan antara motivasi belajar dan pembelajaran kooperatif terhadap prestasi belajar siswa. Sehingga dapat dikatakan bahwa prestasi belajar tidak dapat diprediksi dari motivasi belajar dan metode pembelajaran kooperatif. Dengan kata lain, siswa yang mempunyai motivasi belajar dengan metode belajar kooperatif tidak dapat meningkatkan atau menurunkan prestasi belajar.
学习方法的动机和应用可以帮助学生的许多方面,这些方面影响了学生的学习成绩。其中一个方法是合作的方法。这种方法是一种以四到五人一组的形式使用交流方式的方法。本研究的目的是测试合作学习方法和小学成绩学习动机的影响。本研究的假设是,学习动机和合作学习对学习成绩有积极的影响。研究对象是Muhammadiyah Sokonandi日惹小学四年级38名学生,共有17名男性和21名女性。基于2个预测因素回归分析、相关系数(R)将a 0225除以p= 0799 (p>0.05)的F值转换成研究结果表明,学习动机与学生学习成绩之间没有合作学习关系。因此,可以说,学习成绩是不可预测的学习动机和合作学习方法。换句话说,有合作学习方法学习动机的学生不能提高或降低学习成绩。
{"title":"Hubungan Antara Motivasi Belajar dan Cooperative Learning terhadap Prestasi Belajar di SD Muhammadiyah Sokonandi Yogyakarta","authors":"Wasito Wasito","doi":"10.32533/03103.2019","DOIUrl":"https://doi.org/10.32533/03103.2019","url":null,"abstract":"Motivasi dan penerapan metode belajar dalam pembelajaran dapat membantu banyak hal diantaranya berpengaruh pada prestasi belajar siswa. Salah satu metode tersebut adalah metode kooperatif. Metode ini merupakan suatu metode yang menggunakan pendekatan komunikatif dalam bentuk kelompok-kelompok kecil, yang terdiri antara 4-5 orang dalam setiap kelompok. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menguji apakah ada pengaruh metode pembelajaran kooperatif (cooperative learning) dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa Sekolah Dasar. Hipotesis dalam penelitian ini adalah bahwa motivasi belajar dan pembelajaran kooperatif berperan positif terhadap prestasi belajar. Subjek penelitian adalah 38 siswa kelas IV di Sekolah Dasar Muhammadiyah Sokonandi Yogyakarta, yang terdiri dari 17 laki-laki dan 21 perempuan. Hasil penelitian berdasarkan analisis regresi 2 prediktor, nilai koefisien korelasi (R) dikonversi dalam nilai F sebesar 0.225 dengan p=0.799 (p>0.05), hasilnya menunjukkan bahwasannya tidak ada hubungan antara motivasi belajar dan pembelajaran kooperatif terhadap prestasi belajar siswa. Sehingga dapat dikatakan bahwa prestasi belajar tidak dapat diprediksi dari motivasi belajar dan metode pembelajaran kooperatif. Dengan kata lain, siswa yang mempunyai motivasi belajar dengan metode belajar kooperatif tidak dapat meningkatkan atau menurunkan prestasi belajar.","PeriodicalId":32919,"journal":{"name":"Sukma Jurnal Pendidikan","volume":"40 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75108782","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
期刊
Sukma Jurnal Pendidikan
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1