Pub Date : 2019-12-31DOI: 10.17977/um026v4i22019p100
Wiwin Puspita Hadi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah mahasiswa calon guru IPA dalam menyelesaikan soal titrasi. Materi ini diberikan pada mata kuliah analisis senyawa kimia. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa semester 4 tahun akademik 2018/2019 sebanyak 44 mahasiswa program studi pendidikan IPA. Metode menggunakan analisis kuantitatif deskriptif. Data diperoleh dengan melalui tes essay tentang titrasi sebanyak dengan jawaban menggunakan sistematika dari Polya. Hasil jawaban mahasiswa dianalisis dan dikatogerikan berdasarkan jawaban yang dituliskan. Kemampuan pemecaham masalah masih tergolong rendah karena berbagai faktor. Kemampuan pemecahan masalah dari mahasiswa masih harus ditingkatkan dengan memberikan latihan dan pemberian model pembelajaran yang mampu meningkatkan kemampuan pemecahan masalah mahasiswa .
{"title":"IDENTIFIKASI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MAHASISWA CALON GURU IPA PADA PENYELESAIAN SOAL TITRASI","authors":"Wiwin Puspita Hadi","doi":"10.17977/um026v4i22019p100","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um026v4i22019p100","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah mahasiswa calon guru IPA dalam menyelesaikan soal titrasi. Materi ini diberikan pada mata kuliah analisis senyawa kimia. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa semester 4 tahun akademik 2018/2019 sebanyak 44 mahasiswa program studi pendidikan IPA. Metode menggunakan analisis kuantitatif deskriptif. Data diperoleh dengan melalui tes essay tentang titrasi sebanyak dengan jawaban menggunakan sistematika dari Polya. Hasil jawaban mahasiswa dianalisis dan dikatogerikan berdasarkan jawaban yang dituliskan. Kemampuan pemecaham masalah masih tergolong rendah karena berbagai faktor. Kemampuan pemecahan masalah dari mahasiswa masih harus ditingkatkan dengan memberikan latihan dan pemberian model pembelajaran yang mampu meningkatkan kemampuan pemecahan masalah mahasiswa .","PeriodicalId":33201,"journal":{"name":"JPEK Jurnal Pembelajaran Kimia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45773741","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-12-31DOI: 10.17977/um026v4i22019p092
Astridya Paramita, I. W. Dasna, Yahmin Yahmin
Abstrak: Peningkatan kualitas pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran STEM sebagai suatu pendekatan preventif diharapkan mampu membantu siswa memaknai pembelajaran khususnya sains sehingga berimbas pada peningkatan keterampilan argumentasi. Pendekatan STEM disajikan sebagai jawaban atas tuntutan kebutuhan generasi berkualifikasi tinggi yang terfokus pada integrasi dari sains, teknologi, engineering dan matematika. Pengintegrasian STEM yang berkaitan dengan masalah kontekstual dianggap saling mendukung dengan pembelajaran sains yang memiliki relevansi dengan kehidupan. Namun dalam penerapannya, ditemukan variasi terkait pandangan tentang peran berbagai disiplin ilmu dalam pengintegrasian STEM. Hasil dari kajian literatur ini diharapkan berkontribusi pada rekomendasi penerapan pendekatan STEM dalam pembelajaran termasuk pada kebebasan untuk memahami dan menerapkan STEM di kelas bergantung pada kapasitas, kebutuhan, atau kenyamanan oleh guru maupun siswa.
{"title":"KAJIAN PUSTAKA: INTEGRASI STEM UNTUK KETERAMPILAN ARGUMENTASI DALAM PEMBELAJARAN SAINS","authors":"Astridya Paramita, I. W. Dasna, Yahmin Yahmin","doi":"10.17977/um026v4i22019p092","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um026v4i22019p092","url":null,"abstract":"Abstrak: Peningkatan kualitas pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran STEM sebagai suatu pendekatan preventif diharapkan mampu membantu siswa memaknai pembelajaran khususnya sains sehingga berimbas pada peningkatan keterampilan argumentasi. Pendekatan STEM disajikan sebagai jawaban atas tuntutan kebutuhan generasi berkualifikasi tinggi yang terfokus pada integrasi dari sains, teknologi, engineering dan matematika. Pengintegrasian STEM yang berkaitan dengan masalah kontekstual dianggap saling mendukung dengan pembelajaran sains yang memiliki relevansi dengan kehidupan. Namun dalam penerapannya, ditemukan variasi terkait pandangan tentang peran berbagai disiplin ilmu dalam pengintegrasian STEM. Hasil dari kajian literatur ini diharapkan berkontribusi pada rekomendasi penerapan pendekatan STEM dalam pembelajaran termasuk pada kebebasan untuk memahami dan menerapkan STEM di kelas bergantung pada kapasitas, kebutuhan, atau kenyamanan oleh guru maupun siswa.","PeriodicalId":33201,"journal":{"name":"JPEK Jurnal Pembelajaran Kimia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48283255","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-12-31DOI: 10.17977/um026v4i22019p081
Florensya Elisabeth, Erviyenni Erviyenni, A. M. Noer
Penelitian ini bertujuan mengetahui apakah model pembelajaran Creative Problem Solving tipe Treffinger dapat meningkatkan berpikir kreatif peserta didik pada pokok bahasan larutan penyangga di SMAN 9 Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian Design Randomized Control Group Pretest-Posttest dengan instrumen pengumpul data berupa soal essay dan angket penilaian sikap kreatif peserta didik. Sampel penelitian terdiri dari 2 kelas, yaitu kelas XI MIA 4 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI MIA 6 sebagai kelas control yang telah diuji normalitas menggunakan uji Liliefors dan uji homogenitas menggunakan uji kesamaan dua rata-rata. Hipotesis penelitian diuji dengan menggunakan uji-t pihak kanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Creative Problem solving tipe Treffinger dapat meningkatkan berpikir kreatif peserta didik pada pokok bahasan larutan penyangga dengan t hitung = 2,07 > t tabel = 1,67 dengan α = 0,05.
{"title":"PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) TIPE TREFFINGER UNTUK MENINGKATKAN BERPIKIR KREATIF PADA POKOK BAHASAN LARUTAN PENYANGGA","authors":"Florensya Elisabeth, Erviyenni Erviyenni, A. M. Noer","doi":"10.17977/um026v4i22019p081","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um026v4i22019p081","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mengetahui apakah model pembelajaran Creative Problem Solving tipe Treffinger dapat meningkatkan berpikir kreatif peserta didik pada pokok bahasan larutan penyangga di SMAN 9 Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian Design Randomized Control Group Pretest-Posttest dengan instrumen pengumpul data berupa soal essay dan angket penilaian sikap kreatif peserta didik. Sampel penelitian terdiri dari 2 kelas, yaitu kelas XI MIA 4 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI MIA 6 sebagai kelas control yang telah diuji normalitas menggunakan uji Liliefors dan uji homogenitas menggunakan uji kesamaan dua rata-rata. Hipotesis penelitian diuji dengan menggunakan uji-t pihak kanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Creative Problem solving tipe Treffinger dapat meningkatkan berpikir kreatif peserta didik pada pokok bahasan larutan penyangga dengan t hitung = 2,07 > t tabel = 1,67 dengan α = 0,05.","PeriodicalId":33201,"journal":{"name":"JPEK Jurnal Pembelajaran Kimia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43307373","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-12-31DOI: 10.17977/um026v4i22019p066
Sari Nemsih, Erviyenni Erviyenni, J. Azmi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah strategi pembelajaran aktif College Ball dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik pada materi kesetimbangan ion dan pH larutan penyangga. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan 3 siklus dan dilaksanakan pada salah satu sekolah SMA Negeri di Pekanbaru, Riau . Setiap siklus terdiri atas dua proses belajar mengajar yang masing-masing mencakup empat tahap yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pembelajaran aktif College Ball dapat meningkatkan aktivitas bertanya dan menjawab pertanyaan peserta didik serta hasil belajar mereka dalam pembelajaran larutan penyangga
{"title":"PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN COLLEGE BALL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA","authors":"Sari Nemsih, Erviyenni Erviyenni, J. Azmi","doi":"10.17977/um026v4i22019p066","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um026v4i22019p066","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah strategi pembelajaran aktif College Ball dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik pada materi kesetimbangan ion dan pH larutan penyangga. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan 3 siklus dan dilaksanakan pada salah satu sekolah SMA Negeri di Pekanbaru, Riau . Setiap siklus terdiri atas dua proses belajar mengajar yang masing-masing mencakup empat tahap yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pembelajaran aktif College Ball dapat meningkatkan aktivitas bertanya dan menjawab pertanyaan peserta didik serta hasil belajar mereka dalam pembelajaran larutan penyangga","PeriodicalId":33201,"journal":{"name":"JPEK Jurnal Pembelajaran Kimia","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41680409","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-11-26DOI: 10.17977/UM026V4I12019P039
A. Lutfi, Anggraini Nugroho
Penelitian ini bertujuan menguji dampak penggunaan permainan Chem Man bersarana komputer sebagai media pembelajaran Partikel Penyusun Atom, meliputi: minat dan hasil belajar peserta didik. Sebelum dan setelah pembelajaran dilakukan tes dan setelah pembelajaran juga dilakukan pemberian angket minat peserta didik. Hasil angket minat peserta didik dianalisis deskripsi kualitatif dan hasil belajar peserta didik dianalisis dengan uji t berpasangan dan uji ketuntasan klasikal. Hasil penelitian menunjukkan minat peserta didik belajar partikel penyusun atom dengan permainan memperoleh kategori tinggi (97,78%) dan terjadi perbedaaan yang signifikan antara skor rata-rata sebelum dan setelah pembelajaran serta telah mencapai ketuntasan klasikal. Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan permainan Chem Man bersarana komputer sebagai media pembelajaran partikel penyusun atom dapat berdampak keberhasilan belajar, yaitu pencapaian minat belajar peserta didik dan pencapaian ketuntasan hasil belajar peserta didik. Penggunakan permainan C hem Man sebagai media pembelajaran dapat dijadikan alternatif guru agar peserta didik berminat belajar kimia.
{"title":"MINAT BELAJAR DAN KEBERHASILAN BELAJAR PARTIKEL PENYUSUN ATOM DENGAN MEDIA PEMBELAJARAN PERMAINAN CHEM MAN","authors":"A. Lutfi, Anggraini Nugroho","doi":"10.17977/UM026V4I12019P039","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/UM026V4I12019P039","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan menguji dampak penggunaan permainan Chem Man bersarana komputer sebagai media pembelajaran Partikel Penyusun Atom, meliputi: minat dan hasil belajar peserta didik. Sebelum dan setelah pembelajaran dilakukan tes dan setelah pembelajaran juga dilakukan pemberian angket minat peserta didik. Hasil angket minat peserta didik dianalisis deskripsi kualitatif dan hasil belajar peserta didik dianalisis dengan uji t berpasangan dan uji ketuntasan klasikal. Hasil penelitian menunjukkan minat peserta didik belajar partikel penyusun atom dengan permainan memperoleh kategori tinggi (97,78%) dan terjadi perbedaaan yang signifikan antara skor rata-rata sebelum dan setelah pembelajaran serta telah mencapai ketuntasan klasikal. Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan permainan Chem Man bersarana komputer sebagai media pembelajaran partikel penyusun atom dapat berdampak keberhasilan belajar, yaitu pencapaian minat belajar peserta didik dan pencapaian ketuntasan hasil belajar peserta didik. Penggunakan permainan C hem Man sebagai media pembelajaran dapat dijadikan alternatif guru agar peserta didik berminat belajar kimia.","PeriodicalId":33201,"journal":{"name":"JPEK Jurnal Pembelajaran Kimia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48921584","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-11-26DOI: 10.17977/UM026V4I12019P031
M. Iqbal, I. L. Tarigan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran siklus belajar 5E terhadap hasil dan aktivitas belajar siswa pada materi hidrolisis garam. Rendahnya kemampuan guru dalam menerapkan model pembelajaran yang kreatif, menyebabkan rendahnya hasil dan aktivitas belajar siswa dalam memahami materi-materi kimia, salah satunya materi hidrolisis garam. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa hasil belajar dan aktivitas siswa SMA Kelas XI pada materi hidrolisis garam yang diajarkan dengan model pembelajaran sikus belajar 5E menggunakan media animasi lebih tinggi dibandingkan dengan model pembelajaran direct instruction
{"title":"PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIKLUS BELAJAR 5E MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA SMA KELAS XI PADA MATERI HIDROLISIS GARAM","authors":"M. Iqbal, I. L. Tarigan","doi":"10.17977/UM026V4I12019P031","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/UM026V4I12019P031","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran siklus belajar 5E terhadap hasil dan aktivitas belajar siswa pada materi hidrolisis garam. Rendahnya kemampuan guru dalam menerapkan model pembelajaran yang kreatif, menyebabkan rendahnya hasil dan aktivitas belajar siswa dalam memahami materi-materi kimia, salah satunya materi hidrolisis garam. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa hasil belajar dan aktivitas siswa SMA Kelas XI pada materi hidrolisis garam yang diajarkan dengan model pembelajaran sikus belajar 5E menggunakan media animasi lebih tinggi dibandingkan dengan model pembelajaran direct instruction","PeriodicalId":33201,"journal":{"name":"JPEK Jurnal Pembelajaran Kimia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46588874","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-11-26DOI: 10.17977/UM026V4I12019P001
Parlan Parlan, N. Astutik, Muhammad Su’aidy
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengetahuan metakognitif (pengetahuan deklaratif, prosedural, dan kondisional) dan kesadaran metakognitif peserta didik dan hubungannya dengan hasil belajarnya pada materi larutan penyangga. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Instrumen yang digunakan berupa 12 butir soal pilihan ganda (multiple choice) pada materi larutan penyangga, disertai tiga pertanyaan pengetahuan metakognitif dan angket MAI ( Metacognitive Awareness Inventory ). Penskoran kualitas pengetahuan metakognitif dilakukan dengan rubrik yang dikembangkan oleh Rompayom (2010). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) mayoritas pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural peserta didik di tingkat sedang, 2) mayoritas pengetahuan kondisional peserta didik di tingkat rendah, 3) ada hubungan antara pengetahuan metakognitif dan hasil belajar (r = 0,44), dan 4) tidak ada hubungan antara kesadaran metakognitif dan hasil belajar (r = –0,13). Skor pengetahuan metakognitif peserta didik merupakan pr e diktor hasil belajar yang lebih baik daripada skor kesadaran metakognitif peserta didik. Dalam pembelajaran kimia dengan karakteristik materi seperti larutan penyangga, maka guru perlu memperhatikan pengetahuan metakognitif peserta didik untuk memperoleh hasil pembelajaran yang lebih baik.
{"title":"ANALISIS PENGETAHUAN METAKOGNITIF DAN KESADARAN METAKOGNITIF PESERTA DIDIK SERTA HUBUNGANNYA DENGAN PRESTASI BELAJARNYA PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA","authors":"Parlan Parlan, N. Astutik, Muhammad Su’aidy","doi":"10.17977/UM026V4I12019P001","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/UM026V4I12019P001","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengetahuan metakognitif (pengetahuan deklaratif, prosedural, dan kondisional) dan kesadaran metakognitif peserta didik dan hubungannya dengan hasil belajarnya pada materi larutan penyangga. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Instrumen yang digunakan berupa 12 butir soal pilihan ganda (multiple choice) pada materi larutan penyangga, disertai tiga pertanyaan pengetahuan metakognitif dan angket MAI ( Metacognitive Awareness Inventory ). Penskoran kualitas pengetahuan metakognitif dilakukan dengan rubrik yang dikembangkan oleh Rompayom (2010). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) mayoritas pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural peserta didik di tingkat sedang, 2) mayoritas pengetahuan kondisional peserta didik di tingkat rendah, 3) ada hubungan antara pengetahuan metakognitif dan hasil belajar (r = 0,44), dan 4) tidak ada hubungan antara kesadaran metakognitif dan hasil belajar (r = –0,13). Skor pengetahuan metakognitif peserta didik merupakan pr e diktor hasil belajar yang lebih baik daripada skor kesadaran metakognitif peserta didik. Dalam pembelajaran kimia dengan karakteristik materi seperti larutan penyangga, maka guru perlu memperhatikan pengetahuan metakognitif peserta didik untuk memperoleh hasil pembelajaran yang lebih baik.","PeriodicalId":33201,"journal":{"name":"JPEK Jurnal Pembelajaran Kimia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47243588","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-11-26DOI: 10.17977/UM026V4I12019P018
W. Sumarni, N. Wijayati, S. Supanti
Penelitian ini bertujuan menganalisis kemampuan kognitif dan berpikir kreatif siswa melalui penerapan pembelajaran berbasis proyek berpendekatan STEM. Penelitian ini merupakan studi kasus dengan desain One-Shot Case Study . Subyek penelitian adalah siswa kelas XI IPA SMA Negeri di Semarang sebanyak 36 siswa. Pengumpulan data menggunakan instrumen tes yang telah divalidasi oleh ahli. Hasil analisis menunjukkan bahwa kemampuan kognitif siswa mencapai kriteria baik, dengan ketercapaian tertinggi pada indikator pemahaman konsep dan kemampuan berpikir kreatif siswa mencapai kriteria baik dengan ketercapaian tertinggi pada indikator kemampuan memandang informasi dari sudut pandang yang berbeda.
{"title":"KEMAMPUAN KOGNITIF DAN BERPIKIR KREATIF SISWA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK BERPENDEKATAN STEM","authors":"W. Sumarni, N. Wijayati, S. Supanti","doi":"10.17977/UM026V4I12019P018","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/UM026V4I12019P018","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan menganalisis kemampuan kognitif dan berpikir kreatif siswa melalui penerapan pembelajaran berbasis proyek berpendekatan STEM. Penelitian ini merupakan studi kasus dengan desain One-Shot Case Study . Subyek penelitian adalah siswa kelas XI IPA SMA Negeri di Semarang sebanyak 36 siswa. Pengumpulan data menggunakan instrumen tes yang telah divalidasi oleh ahli. Hasil analisis menunjukkan bahwa kemampuan kognitif siswa mencapai kriteria baik, dengan ketercapaian tertinggi pada indikator pemahaman konsep dan kemampuan berpikir kreatif siswa mencapai kriteria baik dengan ketercapaian tertinggi pada indikator kemampuan memandang informasi dari sudut pandang yang berbeda.","PeriodicalId":33201,"journal":{"name":"JPEK Jurnal Pembelajaran Kimia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46678994","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-11-26DOI: 10.17977/UM026V4I12019P014
Maysara Maysara, Habiddin Habiddin
This study aimed to describe the improvement of students’ learning outcomes using reciprocal teaching model. The improvement is measured based on the results of pre-test and posttest. 24 students of XI class at SMA Negeri 4 Wangi-Wangi taking sciences major participated in this study. This one group pre-test & post-test research design used an instrument (test) in the form of multiple-choice questions. The questions were constructed by considering the cognitive level in Bloom taxonomy. The study reveals that students’ improvement falls in the moderate category with the N-gain score of 0.69. The study also uncovered that students’ ability in answering questions decreases with the increase in the cognitive level of the questions
本研究旨在描述采用互惠教学模式对学生学习成果的改善。改进是根据测试前和测试后的结果来衡量的。本研究共有24名就读于SMA Negeri 4 Wangi-Wangi理学专业XI班的学生参加。这一组测试前和测试后的研究设计使用了多项选择题形式的工具(测试)。这些问题是通过考虑Bloom分类学中的认知水平来构建的。研究表明,学生的进步属于中等水平,N增益得分为0.69。研究还发现,学生回答问题的能力随着问题认知水平的提高而下降
{"title":"THE IMPLEMENTATION OF RECIPROCAL TEACHING MODEL TO IMPROVE STUDENTSâ ACHIEVEMENT ON ACID-BASE CONCEPTS","authors":"Maysara Maysara, Habiddin Habiddin","doi":"10.17977/UM026V4I12019P014","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/UM026V4I12019P014","url":null,"abstract":"This study aimed to describe the improvement of students’ learning outcomes using reciprocal teaching model. The improvement is measured based on the results of pre-test and posttest. 24 students of XI class at SMA Negeri 4 Wangi-Wangi taking sciences major participated in this study. This one group pre-test & post-test research design used an instrument (test) in the form of multiple-choice questions. The questions were constructed by considering the cognitive level in Bloom taxonomy. The study reveals that students’ improvement falls in the moderate category with the N-gain score of 0.69. The study also uncovered that students’ ability in answering questions decreases with the increase in the cognitive level of the questions","PeriodicalId":33201,"journal":{"name":"JPEK Jurnal Pembelajaran Kimia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44960020","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-12-28DOI: 10.17977/UM026V3I22018P044
Brilian Zuhroti, Siti Marfuah, Mohammad Sodiq Ibnu
ABSTRAK : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman konsep asam basa pada tingkat representasi makroskopik, mikroskopik, dan simbolik pada materi asam-basa siswa kelas XI MIA salah satu SMA Negeri di Blitar tahun ajaran 2017/2018. Instrumen penelitian berupa soal tes pilihan ganda beralasan. Hasil penelitian: (1) tingkat pemahaman konsep asam basa pada aspek makroskopik tergolong tinggi, 73,18%, (2) tingkat pemahaman konsep pada aspek mikroskopik tergolong rendah, 50,74%, (3) tingkat pemahaman konsep pada aspek simbolik tergolong cukup, 61,21%, dan (4) hasil korelasi antara representasi makroskopik-mikroskopik tergolong sedang (0,573), hasil korelasi antara representasi makroskopik-simbolik tergolong sedang (0,421) dan hasil korelasi antara mikroskopik-simbolik tergolong kuat (0,675). Kata Kunci : pemahaman konsep, tingkat representasi, makroskopik, mikroskopik, simbolik, asam basa. ABSTRACT : This research aims to determine the level of understanding the concept of acid base at the level of macroscopic, microscopic, and symbolic representation of class XI Science one of Senior High School in Blitar academic year 2017/2018. The research instrumens in the form of reasoned multiple choice. The results show that: (1) the level of understanding of acid-base concept in the macroscopic aspect belong to high category, 73.18%, (2) the level of understanding of the concept on the microscopic aspect classifying to low category, 50.74%, (3) the level of understanding of the concept on the symbolic aspect classifying to the category enough, 61.21%, and (4) the correlation result between macroscopic-microscopic representation belong to medium category (0,573), result of correlation between macroscopic-symbolic representation classified in medium category (0,421) and result of correlation between microscopic-symbolic belong to strong category (0,675). Keywords: understanding concept, degree of representation, macroscopic, microscopic, symbolic, acid-base.
{"title":"IDENTIFIKASI PEMAHAMAN KONSEP TINGKAT REPRESENTASI MAKROSKOPIK, MIKROKOPIK DAN SIMBOLIK SISWA PADA MATERI ASAM-BASA","authors":"Brilian Zuhroti, Siti Marfuah, Mohammad Sodiq Ibnu","doi":"10.17977/UM026V3I22018P044","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/UM026V3I22018P044","url":null,"abstract":"ABSTRAK : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman konsep asam basa pada tingkat representasi makroskopik, mikroskopik, dan simbolik pada materi asam-basa siswa kelas XI MIA salah satu SMA Negeri di Blitar tahun ajaran 2017/2018. Instrumen penelitian berupa soal tes pilihan ganda beralasan. Hasil penelitian: (1) tingkat pemahaman konsep asam basa pada aspek makroskopik tergolong tinggi, 73,18%, (2) tingkat pemahaman konsep pada aspek mikroskopik tergolong rendah, 50,74%, (3) tingkat pemahaman konsep pada aspek simbolik tergolong cukup, 61,21%, dan (4) hasil korelasi antara representasi makroskopik-mikroskopik tergolong sedang (0,573), hasil korelasi antara representasi makroskopik-simbolik tergolong sedang (0,421) dan hasil korelasi antara mikroskopik-simbolik tergolong kuat (0,675). Kata Kunci : pemahaman konsep, tingkat representasi, makroskopik, mikroskopik, simbolik, asam basa. ABSTRACT : This research aims to determine the level of understanding the concept of acid base at the level of macroscopic, microscopic, and symbolic representation of class XI Science one of Senior High School in Blitar academic year 2017/2018. The research instrumens in the form of reasoned multiple choice. The results show that: (1) the level of understanding of acid-base concept in the macroscopic aspect belong to high category, 73.18%, (2) the level of understanding of the concept on the microscopic aspect classifying to low category, 50.74%, (3) the level of understanding of the concept on the symbolic aspect classifying to the category enough, 61.21%, and (4) the correlation result between macroscopic-microscopic representation belong to medium category (0,573), result of correlation between macroscopic-symbolic representation classified in medium category (0,421) and result of correlation between microscopic-symbolic belong to strong category (0,675). Keywords: understanding concept, degree of representation, macroscopic, microscopic, symbolic, acid-base.","PeriodicalId":33201,"journal":{"name":"JPEK Jurnal Pembelajaran Kimia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43889932","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}