Ina Khodijah, Mawazi Mawazi, Imar Marsiti, Sri Wardatul Janah, Nurul Musfiqoh, Entin Suhartini
Dampak pandemi covid 19 banyak para pedagang yang gulung tikar sehingga banyak masyarakat yang mengalami kesulitan ekonomi. Kesulitan ekonomi tersebut dikarenakan seluruh aktifitas masyarakat dilakukan di rumah saja termasuk perdagangan kuliner berbasis kearifan local yang berasal dari potensi desa. solusi dari permasalahan tersebut adalah dengan membentuk sebuah UMKM dengan memanfaatkan potensi desa agar lebih terorganisir, terarah dan mudah untuk menjualnya. Namun untuk memperluas jaringan pemasarannya, membutuhkan fasilitas dari pihak eksternal yaitu dari Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Banten dengan pemberian pembinaan dan pelatihan, kegiatan promosi produk, dan memperluas pemasaran produk, serta menyediakan sarana dan prasarana. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah; (1) Sosialisasi, (2) Seminar dan Pelatihan Pembuatan Produk UMKM dan Strategi Pengemasan Produk, (3) Pembentukan UMKM dan (4) Strategi Pemasaran. Kegiatan ini diharapkan mampu menjadi solusi bagi masyarakat untuk membangkitkan ekonomi mereka di masa pandemi.
{"title":"PEMBENTUKAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (UMKM) MELALUI FASILITAS PIHAK EKSTERNAL DAN POTENSI INTERNAL DI DESA LEBAK KEPUH DI ERA COVID 19","authors":"Ina Khodijah, Mawazi Mawazi, Imar Marsiti, Sri Wardatul Janah, Nurul Musfiqoh, Entin Suhartini","doi":"10.56721/mulia.v1i2.77","DOIUrl":"https://doi.org/10.56721/mulia.v1i2.77","url":null,"abstract":"Dampak pandemi covid 19 banyak para pedagang yang gulung tikar sehingga banyak masyarakat yang mengalami kesulitan ekonomi. Kesulitan ekonomi tersebut dikarenakan seluruh aktifitas masyarakat dilakukan di rumah saja termasuk perdagangan kuliner berbasis kearifan local yang berasal dari potensi desa. solusi dari permasalahan tersebut adalah dengan membentuk sebuah UMKM dengan memanfaatkan potensi desa agar lebih terorganisir, terarah dan mudah untuk menjualnya. Namun untuk memperluas jaringan pemasarannya, membutuhkan fasilitas dari pihak eksternal yaitu dari Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Banten dengan pemberian pembinaan dan pelatihan, kegiatan promosi produk, dan memperluas pemasaran produk, serta menyediakan sarana dan prasarana. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah; (1) Sosialisasi, (2) Seminar dan Pelatihan Pembuatan Produk UMKM dan Strategi Pengemasan Produk, (3) Pembentukan UMKM dan (4) Strategi Pemasaran. Kegiatan ini diharapkan mampu menjadi solusi bagi masyarakat untuk membangkitkan ekonomi mereka di masa pandemi.","PeriodicalId":336182,"journal":{"name":"MULIA (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat)","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130560382","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan dari pelaksanaan pengabdian masyarakat adalah Pelatihan Tentang Motivasi Kerja untuk meningkatkan kinerja Pengawai Kelurahan desa kebuyutan. Permasalahan yang ada saat ini di Desa kebuyutan adalah rendahnya motivasi kerja pegawai kelurahan dalam menjalankan tugas pada pelayanan di masyarakat. Rendahnya motivasi kerja disebabkan oleh kondisi pegawai kelurahan dengan pengetahuan, keterampilan dan kreativitasnya yang belum memadai, ditambah lagi dengan kurangnya motivasi dari pimpinan dimana di desa kebuyutan adalah Kepala Desanya sendiri untuk mendukung para staff atau pegawainya dalam melaksanakan tugas yang telah ditetapkan. Metode yang digunakam pada kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah. Penyampaian materi dilakukan secara langsung atau tatap muka dan dilakukan Tanya jawab, diskusi yang dilakukan setelah penyampaian materi dari pemateri, Pengabdian Kepada Masyarakat, dapat pembekalan tentang pentingnya meningkatkan motivasi kerja dalam peningkatan kinerja pegawai di Desa Kebuyutan. Solusi yang diberikan berdasarkan permasalahan tersebut adalah: melakukan sosialisasi tentang upaya peningkatan motivasi pegawai kelurahan dalam pelayanan kepada masyarakat di kelurahan Kebuyutan Kecamatan Tirtayasa. Hasil dari pelaksanaan Pengabdian Pada Masyarakat ini adalah Artikel Motivasi Kerja sebagai pedoman kepada pegawai kelurahan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya untuk melayani masyarakat di Desa Kebuyutan.
{"title":"PELATIHAN MOTIVASI KERJA BAGI PERANGKAT DAN MASYARAKAT DESA KEBUYUTAN DALAM MENINGKATKAN KINERJA","authors":"Palahiyah Pia, Shoma Febriani, Indina Dhesta Nugrahaeni","doi":"10.56721/mulia.v1i1.24","DOIUrl":"https://doi.org/10.56721/mulia.v1i1.24","url":null,"abstract":"Tujuan dari pelaksanaan pengabdian masyarakat adalah Pelatihan Tentang Motivasi Kerja untuk meningkatkan kinerja Pengawai Kelurahan desa kebuyutan. Permasalahan yang ada saat ini di Desa kebuyutan adalah rendahnya motivasi kerja pegawai kelurahan dalam menjalankan tugas pada pelayanan di masyarakat. Rendahnya motivasi kerja disebabkan oleh kondisi pegawai kelurahan dengan pengetahuan, keterampilan dan kreativitasnya yang belum memadai, ditambah lagi dengan kurangnya motivasi dari pimpinan dimana di desa kebuyutan adalah Kepala Desanya sendiri untuk mendukung para staff atau pegawainya dalam melaksanakan tugas yang telah ditetapkan. Metode yang digunakam pada kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah. Penyampaian materi dilakukan secara langsung atau tatap muka dan dilakukan Tanya jawab, diskusi yang dilakukan setelah penyampaian materi dari pemateri, Pengabdian Kepada Masyarakat, dapat pembekalan tentang pentingnya meningkatkan motivasi kerja dalam peningkatan kinerja pegawai di Desa Kebuyutan. Solusi yang diberikan berdasarkan permasalahan tersebut adalah: melakukan sosialisasi tentang upaya peningkatan motivasi pegawai kelurahan dalam pelayanan kepada masyarakat di kelurahan Kebuyutan Kecamatan Tirtayasa. Hasil dari pelaksanaan Pengabdian Pada Masyarakat ini adalah Artikel Motivasi Kerja sebagai pedoman kepada pegawai kelurahan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya untuk melayani masyarakat di Desa Kebuyutan.","PeriodicalId":336182,"journal":{"name":"MULIA (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat)","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116779432","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan memberikan pemahaman tentang pemasaran hijau dan membangkitkan motivasi berwirausaha bagi pengusaha kecil yang tergabung dalam kelompok UMKM Tegal Alur, Jakarta Barat. Dewasa ini pemasar sudah mulai memahami pentingnya praktek pemasaran hijau yang ramah lingkungan, namun belum paham cara penerapannya. Terlebih di masa pandemic, data menunjukkan naiknya tingkat penggunaan plastic sebagai kemasan makanan yang tentu mencemari lingkungan. Di samping itu, dari hasil mapping masalah, walaupun pengusaha telah menjalankan usahanya, namun mereka masih membutuhkan dorongan agar mereka bisa mengembangkan kapasitas dan kemampuan diri, sehingga usaha merekapun lebih berkembang. Kegiatan PKM ini dilaksanakan menggunakan aplikasi Zoom dan dilakukan diskusi/tanya jawab setelah materi selesai disampaikan. Dari hasil jawaban peserta atas kuesioner yang disebarkan setelah penyuluhan, terlihat bahwa peserta sudah memahami praktek pemasaran hijau dan pentingnya menumbuhkan motivasi berusaha, bahkan mereka menginginkan penyuluhan lanjutan yang disertai dengan praktek membuat kemasan ramah lingkungan. Dengan demikian, dapat disimpulkan PKM yang diadakan secara online tetap bermanfaat asalan topik yang diangkat sesuai dengan permasalahan yang ditemukan di lapangan
{"title":"PEMASARAN HIJAU DAN PENINGKATAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA: PENYULUHAN BAGI KELOMPOK UMKM TEGAL ALUR","authors":"Ayu Ekasari, Deasy Aseanty, Debbie Aryani","doi":"10.56721/mulia.v1i1.25","DOIUrl":"https://doi.org/10.56721/mulia.v1i1.25","url":null,"abstract":"Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan memberikan pemahaman tentang pemasaran hijau dan membangkitkan motivasi berwirausaha bagi pengusaha kecil yang tergabung dalam kelompok UMKM Tegal Alur, Jakarta Barat. Dewasa ini pemasar sudah mulai memahami pentingnya praktek pemasaran hijau yang ramah lingkungan, namun belum paham cara penerapannya. Terlebih di masa pandemic, data menunjukkan naiknya tingkat penggunaan plastic sebagai kemasan makanan yang tentu mencemari lingkungan. Di samping itu, dari hasil mapping masalah, walaupun pengusaha telah menjalankan usahanya, namun mereka masih membutuhkan dorongan agar mereka bisa mengembangkan kapasitas dan kemampuan diri, sehingga usaha merekapun lebih berkembang. Kegiatan PKM ini dilaksanakan menggunakan aplikasi Zoom dan dilakukan diskusi/tanya jawab setelah materi selesai disampaikan. Dari hasil jawaban peserta atas kuesioner yang disebarkan setelah penyuluhan, terlihat bahwa peserta sudah memahami praktek pemasaran hijau dan pentingnya menumbuhkan motivasi berusaha, bahkan mereka menginginkan penyuluhan lanjutan yang disertai dengan praktek membuat kemasan ramah lingkungan. Dengan demikian, dapat disimpulkan PKM yang diadakan secara online tetap bermanfaat asalan topik yang diangkat sesuai dengan permasalahan yang ditemukan di lapangan","PeriodicalId":336182,"journal":{"name":"MULIA (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat)","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130125767","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan dari pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah mendorong partisipasi masyarakat dalam membangun ketahanan ekonomi keluarga melalui pemanfaatan sumberdaya yang tersedia disekitanya. Yang menjadi sasaran dalam kegiatan ini adalah para ibu-ibu di desa sebagai warga belajar dari PKBM. Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan sukses sebagai bentuk peran warga belajar PKBM Darus Sa’adah Kota Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah dalam dalam rangka pemamfaatan tumbuhan liar yang cukup membantu masyarakat dalam membuat olahan yang kreatif dan inovatif. Kreatif dan inovatif adalah suatu kemampuan untuk memindahkan sumber daya yang kurang produktif menjadi sumber daya yang produktif sehingga memberikan nilai ekonomis. Melalui kreativitas penciptaan produk maupun proses dalam upaya memperbaiki mutu, membuat produk menjadi lebih berguna serta meningkatkan nilai tambah. Kelakai merupakan salah satu tanaman liar yang memiliki nilai ekonomis. Popularitas kelakai awalnya hanya sebagai sayur pelengkap bagi masyarakat yang ada di Kalimatan Tengah. Popuilaritas kelakai berimbas pada meningkatnya permintaan konsumen. Kelakai tidak hanya dimanfaatk masyarakat sebagai sayur, tetapi digunakan sebagai obat herbal dan juga makanan cemilan yang dikenal sebagai khas oleh-oleh kota Palangka Raya olahan tersebut berupa kripik kelakai.
这种社区奉献的目的是鼓励公众参与通过其现有资源的利用来建立家庭经济弹性。这次活动的目标是村里的母亲们,他们向PKBM学习。作为学习PKBM Darus Sa adah加里曼丹省的大草场的公民,这项活动进展顺利,并取得了成功。创造性和创新是将低生产力的资源转移到生产性资源上,从而赋予经济价值的能力。通过产品的创造创造和提高质量的过程,使产品更有用,增加增值。基拉凯是一种具有经济价值的野生植物。kelakai最初只是中世纪社区的补充蔬菜。越来越多的消费者受到了影响。Kelakai不仅dimanfaatk社会作为蔬菜,用作草药和烘烤的食物也被称为典型城市的字幕翻译这些加工好Kelakai纪念品。
{"title":"Pelatihan Pembuatan Kripik Kelakai dan Pakis Di PKBM Darus Sa’adah Kota Palangka Raya","authors":"Resviya Resviya, Marny Marny, Betty Karya, Tutik Karyani, Rosmawiah Rosmawiyah","doi":"10.56721/mulia.v1i1.22","DOIUrl":"https://doi.org/10.56721/mulia.v1i1.22","url":null,"abstract":"Tujuan dari pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah mendorong partisipasi masyarakat dalam membangun ketahanan ekonomi keluarga melalui pemanfaatan sumberdaya yang tersedia disekitanya. Yang menjadi sasaran dalam kegiatan ini adalah para ibu-ibu di desa sebagai warga belajar dari PKBM. Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan sukses sebagai bentuk peran warga belajar PKBM Darus Sa’adah Kota Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah dalam dalam rangka pemamfaatan tumbuhan liar yang cukup membantu masyarakat dalam membuat olahan yang kreatif dan inovatif. Kreatif dan inovatif adalah suatu kemampuan untuk memindahkan sumber daya yang kurang produktif menjadi sumber daya yang produktif sehingga memberikan nilai ekonomis. Melalui kreativitas penciptaan produk maupun proses dalam upaya memperbaiki mutu, membuat produk menjadi lebih berguna serta meningkatkan nilai tambah. Kelakai merupakan salah satu tanaman liar yang memiliki nilai ekonomis. Popularitas kelakai awalnya hanya sebagai sayur pelengkap bagi masyarakat yang ada di Kalimatan Tengah. Popuilaritas kelakai berimbas pada meningkatnya permintaan konsumen. Kelakai tidak hanya dimanfaatk masyarakat sebagai sayur, tetapi digunakan sebagai obat herbal dan juga makanan cemilan yang dikenal sebagai khas oleh-oleh kota Palangka Raya olahan tersebut berupa kripik kelakai.","PeriodicalId":336182,"journal":{"name":"MULIA (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat)","volume":"106 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115810312","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pendidikan di masyarakat pada masa kanak-kanak syarat dengan nilai dan kebermaknaan kehidupan selanjutnya kepada diri manusia yang terinplementasi setelah kehidupan dewasa membentuk suatu kepribadian dinamik dan mewarnai corak karakter manusia sebagaimana dikemukakan oleh Jean Piaget (1896-1980) perkembangan moral pada anak-anak melalui beberapa tahapan mulai tahap sensorimotor, pemikiran praoprasional, oprasonal konkret dan oprasional formal (Maramis, 2009) Penanaman karakter pada anak merupakan proses penyesuaian kepribadian yang perlu memperhatikan bermacam-macam prinsip dasar pertumbuhan. Salah satu nilai yang dapat dijadikan sebagai pijakan pembangunan karakter anak adalah nilai-nilai kebaikan sebuah daerah yang sudah mengakar kuat sebagai sistem budaya, yang kemudian disebut sebagai kearifan lokal (genius local). Pengembangan karakter harus diikuti dengan pengintegrasian jati diri kebangsaan pada diri anak, jati diri kebangsaan atau nasionalisme yang menjadi basis kebudayaan nasional. Kesimpulan 1). Pengembangan Program Bimbingan Konseling Berbasis Kearifan Lokal Etnik Banjar untuk membentuk karakter bangsa pada jalur pendidikan formal perlu dilakukan sebagai suatu pemikiran dalam mengatisipasi arus globaliasdi (MEA) untuk benteng pertahanan budaya bangsa Indonesia yang berpradaban dunia berkearipan local bagi semua yang berkepentingan (Customers Service). 2). Pelaksanaan Program Bimbingan Konseling Berbasis Kearifan Lokal Etnik Banjar untuk membentuk karakter bangsa pada jalur pendidikan formal di kota Banjarmasin perlu didukung dengan suatu Policy Strateg Decision Markers
{"title":"PENGEMBANGAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING BERBASIS KEARIFAN LOKAL ETNIK BANJAR MEMBENTUK KARAKTER BANGSA JALUR PENDIDIKAN FORMAL","authors":"Jarkawi Muhammad","doi":"10.56721/mulia.v1i1.23","DOIUrl":"https://doi.org/10.56721/mulia.v1i1.23","url":null,"abstract":"Pendidikan di masyarakat pada masa kanak-kanak syarat dengan nilai dan kebermaknaan kehidupan selanjutnya kepada diri manusia yang terinplementasi setelah kehidupan dewasa membentuk suatu kepribadian dinamik dan mewarnai corak karakter manusia sebagaimana dikemukakan oleh Jean Piaget (1896-1980) perkembangan moral pada anak-anak melalui beberapa tahapan mulai tahap sensorimotor, pemikiran praoprasional, oprasonal konkret dan oprasional formal (Maramis, 2009) Penanaman karakter pada anak merupakan proses penyesuaian kepribadian yang perlu memperhatikan bermacam-macam prinsip dasar pertumbuhan. Salah satu nilai yang dapat dijadikan sebagai pijakan pembangunan karakter anak adalah nilai-nilai kebaikan sebuah daerah yang sudah mengakar kuat sebagai sistem budaya, yang kemudian disebut sebagai kearifan lokal (genius local). Pengembangan karakter harus diikuti dengan pengintegrasian jati diri kebangsaan pada diri anak, jati diri kebangsaan atau nasionalisme yang menjadi basis kebudayaan nasional. Kesimpulan 1). Pengembangan Program Bimbingan Konseling Berbasis Kearifan Lokal Etnik Banjar untuk membentuk karakter bangsa pada jalur pendidikan formal perlu dilakukan sebagai suatu pemikiran dalam mengatisipasi arus globaliasdi (MEA) untuk benteng pertahanan budaya bangsa Indonesia yang berpradaban dunia berkearipan local bagi semua yang berkepentingan (Customers Service). 2). Pelaksanaan Program Bimbingan Konseling Berbasis Kearifan Lokal Etnik Banjar untuk membentuk karakter bangsa pada jalur pendidikan formal di kota Banjarmasin perlu didukung dengan suatu Policy Strateg Decision Markers","PeriodicalId":336182,"journal":{"name":"MULIA (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat)","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133706066","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The purpose of this Community Service activity is to provide knowledge to coaches and their players about the importance of increasing VO2Max so that they can improve physical conditions even better for these players. VO2Max is the maximum volume of Oxygen processed by the human body during intensive activities. VO2 max is a level of body ability expressed in liters per minute or milliliters/minute/kg body weight. VO2Max is usually used to measure an athlete's endurance in performing a sport. A football player with a higher VO2MAX value, the better his stamina. Vice versa, the lower the value, the worse the stamina of a player. Seeing the importance of this need, it is very necessary to carry out this socialization with coaches and football players at the Fortuna FC Football Club. because so far no one has done this socialization so this activity will produce new knowledge for coaches and football players.
{"title":"IMPORTANCE OF VO2MAX IMPROVEMENT TO IMPROVE THE PHYSICAL CONDITION OF FOOTBALL PLAYERS","authors":"Mudayat Mudayat","doi":"10.56721/mulia.v1i1.19","DOIUrl":"https://doi.org/10.56721/mulia.v1i1.19","url":null,"abstract":"The purpose of this Community Service activity is to provide knowledge to coaches and their players about the importance of increasing VO2Max so that they can improve physical conditions even better for these players. VO2Max is the maximum volume of Oxygen processed by the human body during intensive activities. VO2 max is a level of body ability expressed in liters per minute or milliliters/minute/kg body weight. VO2Max is usually used to measure an athlete's endurance in performing a sport. A football player with a higher VO2MAX value, the better his stamina. Vice versa, the lower the value, the worse the stamina of a player. Seeing the importance of this need, it is very necessary to carry out this socialization with coaches and football players at the Fortuna FC Football Club. because so far no one has done this socialization so this activity will produce new knowledge for coaches and football players.","PeriodicalId":336182,"journal":{"name":"MULIA (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat)","volume":"66 ","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131486427","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}