Lambatnya respon Indonesia sebagai negera berkembang dalam mengambil peran di masa depan dunia melalui penyiapan kampung ramah anak merupakan tantangan bagi bangsa Indonesia. Program Kampung Ramah Anak ini dilaksanakan dengan tujuan sebagai wadah anak dalam menyampaikan aspirasi mereka. Anak-anak juga diajarkan berbagai pesan moral melalui kegiatan dongeng anak. Selain itu anak-anak juga diajarkan untuk meningkatkan kreativitas mereka melalui kegiatan mewarnai dan melukis di pot, serta kegiatan seperti ular tangga edukasi yang melatih pengetahuan anak. Kegiatan ini dilaksanakan di beberapa dusun di Desa Gunungpring berupa “Festival Kampung Ramah Anak” dengan tema “Anak berhak bersuara untuk menyampaikan aspirasi mereka”. Dalam kegiatan ini juga terdapat Kongres Anak di mana anak akan menyampaikan aspirasi mereka melalui cap tangan. Partisipasi dan antusiasme anak-anak dalam mengikuti kegiatan ini sangat baik. Dampak dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan anak, meningkatkan kreativitas anak, dan melatih anak untuk berinteraksi sosial dengan teman-teman sebayanya. Kegiatan Kampung Ramah Anak ini sangat bermanfaat bagi anak-anak dan diharapkan dapat berkelanjutan dan dilaksanakan secara merata dan berkala di Desa Gunungpring Kecamatan Muntilan Kabupaten Magelang Jawa Tengah untuk ke depannya.
{"title":"IMPLEMENTASI PROGRAM KAMPUNG RAMAH ANAK SEBAGAI SARANA PENYAMPAIAN ASPIRASI ANAK DESA GUNUNGPRING KECAMATAN MUNTILAN","authors":"Aditya Aulia Al-Azizi, Sudibya Sudibya","doi":"10.38156/sjpm.v2i01.167","DOIUrl":"https://doi.org/10.38156/sjpm.v2i01.167","url":null,"abstract":"Lambatnya respon Indonesia sebagai negera berkembang dalam mengambil peran di masa depan dunia melalui penyiapan kampung ramah anak merupakan tantangan bagi bangsa Indonesia. Program Kampung Ramah Anak ini dilaksanakan dengan tujuan sebagai wadah anak dalam menyampaikan aspirasi mereka. Anak-anak juga diajarkan berbagai pesan moral melalui kegiatan dongeng anak. Selain itu anak-anak juga diajarkan untuk meningkatkan kreativitas mereka melalui kegiatan mewarnai dan melukis di pot, serta kegiatan seperti ular tangga edukasi yang melatih pengetahuan anak. Kegiatan ini dilaksanakan di beberapa dusun di Desa Gunungpring berupa “Festival Kampung Ramah Anak” dengan tema “Anak berhak bersuara untuk menyampaikan aspirasi mereka”. Dalam kegiatan ini juga terdapat Kongres Anak di mana anak akan menyampaikan aspirasi mereka melalui cap tangan. Partisipasi dan antusiasme anak-anak dalam mengikuti kegiatan ini sangat baik. Dampak dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan anak, meningkatkan kreativitas anak, dan melatih anak untuk berinteraksi sosial dengan teman-teman sebayanya. Kegiatan Kampung Ramah Anak ini sangat bermanfaat bagi anak-anak dan diharapkan dapat berkelanjutan dan dilaksanakan secara merata dan berkala di Desa Gunungpring Kecamatan Muntilan Kabupaten Magelang Jawa Tengah untuk ke depannya.","PeriodicalId":339198,"journal":{"name":"SEMANGGI : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"17 6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123563750","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kepatuhan pajak merupakan salah satu permasalahan utama dari aspek perpajakan di Indonesia. Rendahnya rasio kepatuhan wajib pajak dalam melapor dan membayar pajak merupakan indikator rendahnya tingkat kepatuhan pajak. Oleh karena itu, perlu upaya memberikan edukasi terkait pentingnya peranan pelaporan dan pembayaran dengan sistem roadshow. Pelaksanaan edukasi juga diperkuat dengan kegiatan pendampingan pelaporan dan pengisian SPT tahunan pajak tahun 2022 di wilayah KPP Pratama Bangkalan. Lebih dari itu, upaya fasilitas layanan pusat panggilan juga dilakukan untuk mendorong tingkat kepatuhan pajak. Metode kegiatan ini dilaksanakan dengan edukasi, pendampingan, konsultasi dan layanan pusat panggilan selama 7 Februari sampai 24 Juni 2022. Kegiatan ini dilaksanakan dan terintegrasi dengan program magang Industri Internal di KPP Pratama Bangkalan dari program studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Trunojoyo Madura. Hasil kegiatan ini adalah para wajib pajak dapat mengisi dan melaporkan SPT Tahunan dengan benar dan tepat waktu. Selain itu, aktivitas pendampingan dan layanan pusat panggilan sebagai upaya memberikan edukasi dan meningkatkan kepatuhan wajib pajak di wilayah KPP Pratama Bangkalan, sehingga pengisian dan pelaporan SPT Tahunan dapat terlaksana tepat waktu.
{"title":"UPAYA PENDAMPINGAN, PELAPORAN SURAT PEMBERITAHUAN MELALUI E-FILLING DAN LAYANAN PUSAT PANGGILAN GUNA MENDORONG KEPATUHAN PAJAK","authors":"Manarul Fawaid, Nurin Niswah, Frida Fanani Rohma","doi":"10.38156/sjpm.v1i02.121","DOIUrl":"https://doi.org/10.38156/sjpm.v1i02.121","url":null,"abstract":"Kepatuhan pajak merupakan salah satu permasalahan utama dari aspek perpajakan di Indonesia. Rendahnya rasio kepatuhan wajib pajak dalam melapor dan membayar pajak merupakan indikator rendahnya tingkat kepatuhan pajak. Oleh karena itu, perlu upaya memberikan edukasi terkait pentingnya peranan pelaporan dan pembayaran dengan sistem roadshow. Pelaksanaan edukasi juga diperkuat dengan kegiatan pendampingan pelaporan dan pengisian SPT tahunan pajak tahun 2022 di wilayah KPP Pratama Bangkalan. Lebih dari itu, upaya fasilitas layanan pusat panggilan juga dilakukan untuk mendorong tingkat kepatuhan pajak. Metode kegiatan ini dilaksanakan dengan edukasi, pendampingan, konsultasi dan layanan pusat panggilan selama 7 Februari sampai 24 Juni 2022. Kegiatan ini dilaksanakan dan terintegrasi dengan program magang Industri Internal di KPP Pratama Bangkalan dari program studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Trunojoyo Madura. Hasil kegiatan ini adalah para wajib pajak dapat mengisi dan melaporkan SPT Tahunan dengan benar dan tepat waktu. Selain itu, aktivitas pendampingan dan layanan pusat panggilan sebagai upaya memberikan edukasi dan meningkatkan kepatuhan wajib pajak di wilayah KPP Pratama Bangkalan, sehingga pengisian dan pelaporan SPT Tahunan dapat terlaksana tepat waktu.","PeriodicalId":339198,"journal":{"name":"SEMANGGI : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"82 1-2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116733812","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
William Ben Gunawan, Dyah Fitria Kartika Sari, Auliana Nashera
Community service needs to be based on a sense of sincerity since it has become an obligation for students to serve the community by helping and providing services to the community. As is known that one of the functions of Tri Dharma needs to be achieved by every university in Indonesia. Students from Diponegoro University were moved to conduct a service activity on the topic "Diversification of Kolang-Kaling Processed Products in Jatirejo Village, Gunungpati District, Semarang". Diversification of the use of kolang-kaling aims to maximize the potential of Jatirejo Village as a tourist village known for the production of kolang-kaling. The service activities were held from June 2021 to August 2021, for 45 days of active implementation. The location of service is in Jatirejo Village and Kandri Village located in Gunungpati District, Semarang City. The service is carried out both online and offline. The implementation of service is divided into 2 stages, namely the Preparatory Stage and the Implementation Stage. The main result of this service activity is the diversification of kolang-kaling-based products such as KOLAKA, GELALING, BOBALING, Kolang-Kaling Soap, and Briquettes from Kolang-Kaling Skin Waste. Based on the results of the implementation of activities, the partners welcomed the idea of diversifying kolang-kaling products outside of food products. This is expected to be adopted by the people of Jatirejo to maximize the potential of the village as a producer of kolang-kaling as well as a producer of various products based on kolang-kaling, so that economic activities in Jatirejo's small-medium enterprises (SMEs) are expected to increase, especially after the COVID-19 pandemic has passed.
{"title":"DIVERSIFIKASI DAN INOVASI PRODUK BERBAHAN DASAR KOLANG-KALING DI KELURAHAN JATIREJO, KECAMATAN GUNUNGPATI, KOTA SEMARANG","authors":"William Ben Gunawan, Dyah Fitria Kartika Sari, Auliana Nashera","doi":"10.38156/sjpm.v1i02.128","DOIUrl":"https://doi.org/10.38156/sjpm.v1i02.128","url":null,"abstract":"Community service needs to be based on a sense of sincerity since it has become an obligation for students to serve the community by helping and providing services to the community. As is known that one of the functions of Tri Dharma needs to be achieved by every university in Indonesia. Students from Diponegoro University were moved to conduct a service activity on the topic \"Diversification of Kolang-Kaling Processed Products in Jatirejo Village, Gunungpati District, Semarang\". Diversification of the use of kolang-kaling aims to maximize the potential of Jatirejo Village as a tourist village known for the production of kolang-kaling. The service activities were held from June 2021 to August 2021, for 45 days of active implementation. The location of service is in Jatirejo Village and Kandri Village located in Gunungpati District, Semarang City. The service is carried out both online and offline. The implementation of service is divided into 2 stages, namely the Preparatory Stage and the Implementation Stage. The main result of this service activity is the diversification of kolang-kaling-based products such as KOLAKA, GELALING, BOBALING, Kolang-Kaling Soap, and Briquettes from Kolang-Kaling Skin Waste. Based on the results of the implementation of activities, the partners welcomed the idea of diversifying kolang-kaling products outside of food products. This is expected to be adopted by the people of Jatirejo to maximize the potential of the village as a producer of kolang-kaling as well as a producer of various products based on kolang-kaling, so that economic activities in Jatirejo's small-medium enterprises (SMEs) are expected to increase, especially after the COVID-19 pandemic has passed.","PeriodicalId":339198,"journal":{"name":"SEMANGGI : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"56 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126230132","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tanaman hortikultura kategori pangan merupakan salah satu pendukung ketahanan pangan nasional (Armbruster and Macdonell 2017). Salah satu tanaman hortikultura terbesar di Indonesia adalah melon. Namun dalam beberapa tahun terakhir, komoditas hortikultura mengalami penurunan produktivitas yang cukup signifikan (Fuglie 2018). Penurunan tersebut ditunjukan dari data beberapa komoditas khususnya tanaman melon dan beberapa sayuran dari lokasi lahan pertanian yang ada di bawah naungan kemitraan gapoktan, dilaporkan hampir 60% mengalami gagal panen akibat cuaca ekstrem dan juga dengan keberadaan hama yang menurunkan kualitas hasil produksi. Jika permasalahan ini tidak diatasi akan menyebabkan kerugian besar di masa mendatang, permasalahan pada lahan pertanian akibat cuaca yang ekstrem setiap akhir tahunnya membuat penurunan hasil panen. Permasalahan jangka panjang yang akan terjadi jika permasalahan ini terus berlangsung adalah penurunan penyerapan tenaga kerja, padahal serapan tenaga kerja pada sektor agribisnis khususnya sayuran hortikultura menyumbang cukup besar bagi tenaga kerja di desa. Berdasarkan permasalahan tersebut tim Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri Malang menggagas solusi berkelanjutan untuk mengatasi permasalahan yang terintegrasi ini melalui program pelatihan berkelanjutan pengembangan organic green house pada komoditas melon komersial sebagai usaha dalam meningkatkan produktivitas hortikultura nasional dengan berkolaborasi disertai edukasi dan pendampingan berupa organic green house untuk Gapoktan Berlian Nusantara Farm. Organic green house merupakan teknologi pengolahan pertanian melalui ruang tertutup yang dapat mencegah masuknya hama dan melindungi tanaman melon dari cuaca ekstrem yang dikolaborasikan dengan solusi perbaikan kondisi lahan pertanian melalui penerapan hasil pengembangan Standar Operasional Prosedur bertani organik pada melon. Pada percobaan penanaman melon berbasis greenhouse mampu menjamin hasil dari panen hortikultura, khususnya melon. Pada percobaan tanam melon di lahan terbuka sangat sulit dilakukan mengingat cuaca yang terkadang masih hujan, dan persentase terserang hama menjadi lebih besar.
{"title":"PROGRAM PELATIHAN BERKELANJUTAN PENGEMBANGAN ORGANIC GREEN HOUSE PADA KOMODITAS MELON KOMERSIAL SEBAGAI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS HORTIKULTURA NASIONAL","authors":"Hendra Susanto, A. Taufiq, A. Gunawan, M. Sholeh","doi":"10.38156/sjpm.v1i02.122","DOIUrl":"https://doi.org/10.38156/sjpm.v1i02.122","url":null,"abstract":"Tanaman hortikultura kategori pangan merupakan salah satu pendukung ketahanan pangan nasional (Armbruster and Macdonell 2017). Salah satu tanaman hortikultura terbesar di Indonesia adalah melon. Namun dalam beberapa tahun terakhir, komoditas hortikultura mengalami penurunan produktivitas yang cukup signifikan (Fuglie 2018). Penurunan tersebut ditunjukan dari data beberapa komoditas khususnya tanaman melon dan beberapa sayuran dari lokasi lahan pertanian yang ada di bawah naungan kemitraan gapoktan, dilaporkan hampir 60% mengalami gagal panen akibat cuaca ekstrem dan juga dengan keberadaan hama yang menurunkan kualitas hasil produksi. Jika permasalahan ini tidak diatasi akan menyebabkan kerugian besar di masa mendatang, permasalahan pada lahan pertanian akibat cuaca yang ekstrem setiap akhir tahunnya membuat penurunan hasil panen. Permasalahan jangka panjang yang akan terjadi jika permasalahan ini terus berlangsung adalah penurunan penyerapan tenaga kerja, padahal serapan tenaga kerja pada sektor agribisnis khususnya sayuran hortikultura menyumbang cukup besar bagi tenaga kerja di desa. Berdasarkan permasalahan tersebut tim Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri Malang menggagas solusi berkelanjutan untuk mengatasi permasalahan yang terintegrasi ini melalui program pelatihan berkelanjutan pengembangan organic green house pada komoditas melon komersial sebagai usaha dalam meningkatkan produktivitas hortikultura nasional dengan berkolaborasi disertai edukasi dan pendampingan berupa organic green house untuk Gapoktan Berlian Nusantara Farm. Organic green house merupakan teknologi pengolahan pertanian melalui ruang tertutup yang dapat mencegah masuknya hama dan melindungi tanaman melon dari cuaca ekstrem yang dikolaborasikan dengan solusi perbaikan kondisi lahan pertanian melalui penerapan hasil pengembangan Standar Operasional Prosedur bertani organik pada melon. Pada percobaan penanaman melon berbasis greenhouse mampu menjamin hasil dari panen hortikultura, khususnya melon. Pada percobaan tanam melon di lahan terbuka sangat sulit dilakukan mengingat cuaca yang terkadang masih hujan, dan persentase terserang hama menjadi lebih besar.","PeriodicalId":339198,"journal":{"name":"SEMANGGI : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"51 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126816905","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstak Latihan atau aktivitas fisik dengan intensitas yang berat seperti bersepeda dengan jarak jauh dapat menyebabkan terjadinya Delayed Onset Muscle Soreness atau disingkat DOMS yang mana merupakan rasa nyeri yang tidak nyaman pada otot yang digunakan pada saat berolahraga. DOMS biasanya muncul 24-48 jam setelah berolahraga. Delayed Onset Muscle Soreness ini dikaitkan dengan keadaan yang tidak biasa karena kerja otot yang berlebihan dan adanya kontraksi eksentrik yang dapat memicu terjadinya DOMS. Kontraksi otot eksentrik tersebut dapat dilihat dari adanya perpanjangan otot selama otot berkontraksi.Orang yang bersepeda memiliki risiko mengalami DOMS karena melakukan aktivitas dengan intensitas yang cukup tinggi. Dari hasil observasi didapati peserta memiliki keluhan DOMS pada punggung hingga tungkai bawah yang muncul setelah aktivitas bersepeda. Kegiatan ini penuis lakukan dengan tujuan untuk mengedukasi para peserta komunitas sepeda yang ada di Tasikmadu tentang bagaimana cara mengatasi DOMS. Peserta kegiatan pengabdian masyarakat ini beranggotakan 7 orang pesepeda aktif dengan rentang usia 21-30 tahun. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini berupa edukasi secara langsung yang memuat pengetahuan tentang DOMS dan bagaimana cara memanajemen keluhan DOMS yang muncul. Hasil dari program kegiatan pengabdian masyarakat ini ditemukan adanya peningkatan pemahaman pada peserta komunitas sepeda mengenai Delayed Onset Muscle Soreness (DOMS) sebanyak 56%.
{"title":"EDUKASI CARA MENGATASI DOMS PADA KOMUNITAS SEPEDA DI TASIKMADU","authors":"Farid Rahman, Annida Fathya, Pamungkas Putra Ujir Surga, Fatati Nurainni Putri, Dhiva Luthirani Yanitamara, Azizah Shalsa Billa","doi":"10.38156/sjpm.v1i02.169","DOIUrl":"https://doi.org/10.38156/sjpm.v1i02.169","url":null,"abstract":"Abstak Latihan atau aktivitas fisik dengan intensitas yang berat seperti bersepeda dengan jarak jauh dapat menyebabkan terjadinya Delayed Onset Muscle Soreness atau disingkat DOMS yang mana merupakan rasa nyeri yang tidak nyaman pada otot yang digunakan pada saat berolahraga. DOMS biasanya muncul 24-48 jam setelah berolahraga. Delayed Onset Muscle Soreness ini dikaitkan dengan keadaan yang tidak biasa karena kerja otot yang berlebihan dan adanya kontraksi eksentrik yang dapat memicu terjadinya DOMS. Kontraksi otot eksentrik tersebut dapat dilihat dari adanya perpanjangan otot selama otot berkontraksi.Orang yang bersepeda memiliki risiko mengalami DOMS karena melakukan aktivitas dengan intensitas yang cukup tinggi. Dari hasil observasi didapati peserta memiliki keluhan DOMS pada punggung hingga tungkai bawah yang muncul setelah aktivitas bersepeda. Kegiatan ini penuis lakukan dengan tujuan untuk mengedukasi para peserta komunitas sepeda yang ada di Tasikmadu tentang bagaimana cara mengatasi DOMS. Peserta kegiatan pengabdian masyarakat ini beranggotakan 7 orang pesepeda aktif dengan rentang usia 21-30 tahun. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini berupa edukasi secara langsung yang memuat pengetahuan tentang DOMS dan bagaimana cara memanajemen keluhan DOMS yang muncul. Hasil dari program kegiatan pengabdian masyarakat ini ditemukan adanya peningkatan pemahaman pada peserta komunitas sepeda mengenai Delayed Onset Muscle Soreness (DOMS) sebanyak 56%. \u0000 \u0000 ","PeriodicalId":339198,"journal":{"name":"SEMANGGI : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116244373","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Fajar Annas Susanto, Firman Yudianto, Teguh Herlambang, Tri Deviasari Wulan
Pada saat ini SMK PGRI Sukodadi melakukan pembelajaran tatap muka yang diadakan secara dua shift yang menyulitkan para guru dalam memberikan materi, karena dengan waktu yang terbatas tetapi banyak materi yang harus disampaikan. Sehingga mengakibatkan materi yang diterima oleh siswa tidak sesuai kompetensi yang harusnya diterima. SMK PGRI Sukodadi Lamongan sangat memperhatikan capaian kompetensi pembelajaran peserta didiknya, sehingga peran guru dan tim Pendidik menjadi sangat penting. Akan tetapi waktu yang terbatas dalam memberikan materi pelajaran menjadi permasalahan tersendiri. Oleh karena itu sangat dibutuhkan sosialisasi pembelajaran hybrid yang bisa memudahkan siswa dan guru dalam menerima materi dan memberi materi pelajaran sesuai dengan kompetensi yang sudah ditetapkan. Dengan adanya pembelajaran hybrid yang akan diterapkan di SMK PGRI Sukodadi diharapkan dapat mengurangi gap dalam capaian pembelajaran.
{"title":"SOSIALISASI PEMBELAJARAN HYBRID DI SMK PGRI SUKODADI LAMONGAN","authors":"Fajar Annas Susanto, Firman Yudianto, Teguh Herlambang, Tri Deviasari Wulan","doi":"10.38156/sjpm.v1i02.222","DOIUrl":"https://doi.org/10.38156/sjpm.v1i02.222","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000 \u0000Pada saat ini SMK PGRI Sukodadi melakukan pembelajaran tatap muka yang diadakan secara dua shift yang menyulitkan para guru dalam memberikan materi, karena dengan waktu yang terbatas tetapi banyak materi yang harus disampaikan. Sehingga mengakibatkan materi yang diterima oleh siswa tidak sesuai kompetensi yang harusnya diterima. SMK PGRI Sukodadi Lamongan sangat memperhatikan capaian kompetensi pembelajaran peserta didiknya, sehingga peran guru dan tim Pendidik menjadi sangat penting. Akan tetapi waktu yang terbatas dalam memberikan materi pelajaran menjadi permasalahan tersendiri. Oleh karena itu sangat dibutuhkan sosialisasi pembelajaran hybrid yang bisa memudahkan siswa dan guru dalam menerima materi dan memberi materi pelajaran sesuai dengan kompetensi yang sudah ditetapkan. Dengan adanya pembelajaran hybrid yang akan diterapkan di SMK PGRI Sukodadi diharapkan dapat mengurangi gap dalam capaian pembelajaran. \u0000 \u0000 \u0000 \u0000","PeriodicalId":339198,"journal":{"name":"SEMANGGI : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126223842","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
T. Kusumajati, Stephanus Eri Kusuma, Januari Ayu Fridayani, Maria Angela Diva, F. Pranatasari
The purpose of this community service program is to increase the productivity of small businesses as an effort to alleviate poverty. The service method used is to provide material exposure, discussion, practice using working papers and group discussions. The results of the service stated that 88% of participants were very satisfied and satisfied with this training and formulated five follow-up plans, namely (1) Building a business network between fellow CU members (2) Conducting market development activities for member products (3) Identifying and managing potential members so that they will idea development, creativity and collaboration will emerge, (4) Provision of information supporting business development and (5) Business planning and financial budgeting assistance.
{"title":"UPAYA PEMBERDAYAAN USAHA UMKM SEBAGAI SOLUSI PENGENTASAN KEMISKINAN: PRAKTEK PADA CU MITRA PARAHITA, CU TYAS MANUNGGAL DAN CU KRIDHA RAHARDJA","authors":"T. Kusumajati, Stephanus Eri Kusuma, Januari Ayu Fridayani, Maria Angela Diva, F. Pranatasari","doi":"10.38156/sjpm.v1i02.197","DOIUrl":"https://doi.org/10.38156/sjpm.v1i02.197","url":null,"abstract":"The purpose of this community service program is to increase the productivity of small businesses as an effort to alleviate poverty. The service method used is to provide material exposure, discussion, practice using working papers and group discussions. The results of the service stated that 88% of participants were very satisfied and satisfied with this training and formulated five follow-up plans, namely (1) Building a business network between fellow CU members (2) Conducting market development activities for member products (3) Identifying and managing potential members so that they will idea development, creativity and collaboration will emerge, (4) Provision of information supporting business development and (5) Business planning and financial budgeting assistance.","PeriodicalId":339198,"journal":{"name":"SEMANGGI : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"89 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131458339","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Christina Heti Tri Rahmawati, R. Rubiyatno, Theodorus Sutadi
The existence of a coffee shop (warkop) as a business option for the community is very easy to find where it serves coffee of various types. The ease of entering the coffee shop market has an impact on the competition between coffee shops in obtaining increasingly fierce consumers. The COVID-19 pandemic also has an impact on the sustainability of coffee shops because income has decreased and cannot finance business operations. Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) coffee shops who have good financial literacy will be able to manage finances and increase business income. This community service aims to provide assistance to coffee shop business actors, especially in Omak Kopi SMEs regarding financial literacy and financial management. The results of this assistance are MSME actors Omak Kopi (1) have financial literacy in the medium category including financial institution service products to invest by saving, making loans, and insurance; and (2) able to perform financial management by making good financial records. This assistance has implications for increasing financial literacy and managing business finances which in turn increases the income of MSME actors during the COVID-19 pandemic. Financial Literacy; Business Income; Coffee Shop
{"title":"EFFORTS TO INCREASE COFFEE STORE BUSINESS INCOME THROUGH FINANCIAL LITERATURE DURING THE COVID-19 PANDEMIC","authors":"Christina Heti Tri Rahmawati, R. Rubiyatno, Theodorus Sutadi","doi":"10.38156/sjpm.v1i02.131","DOIUrl":"https://doi.org/10.38156/sjpm.v1i02.131","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000 \u0000The existence of a coffee shop (warkop) as a business option for the community is very easy to find where it serves coffee of various types. The ease of entering the coffee shop market has an impact on the competition between coffee shops in obtaining increasingly fierce consumers. The COVID-19 pandemic also has an impact on the sustainability of coffee shops because income has decreased and cannot finance business operations. Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) coffee shops who have good financial literacy will be able to manage finances and increase business income. This community service aims to provide assistance to coffee shop business actors, especially in Omak Kopi SMEs regarding financial literacy and financial management. The results of this assistance are MSME actors Omak Kopi (1) have financial literacy in the medium category including financial institution service products to invest by saving, making loans, and insurance; and (2) able to perform financial management by making good financial records. This assistance has implications for increasing financial literacy and managing business finances which in turn increases the income of MSME actors during the COVID-19 pandemic. \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000Financial Literacy; Business Income; Coffee Shop \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000","PeriodicalId":339198,"journal":{"name":"SEMANGGI : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"4 Spec No 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132368528","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Bursa Efek Indonesia adalah salah satu inisiatif pemerintah untuk mendorong pertumbuhan jumlah investor pasar modal Indonesia karena pada dasarnya investor dalam negeri memiliki peranan penting untuk memperkuat dan menjaga stabilitas pasar modal Indonesia. Pertumbuhan jumlah investor dalam dan luar negeri yang diiringi dengan peningkatan jumlah transaksi diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi secara langsung kepada masyarakat Indonesia. Dalam pemilihan investasi yang aman pada saham sebuah perusahaan, investor memerlukan cara untuk menilai harga saham yang yang akan dibeli ataupun kemampuan saham tersebut memberikan deviden dimasa datang, sehingga bisa memaksimalkan keuntungan dengan meningkatkan kinerja perusahaan. Cara yang benar dalam analisa akan mengurangi risiko bagi investor dalam berinvestasi. Pada kegiatan pengabdian masyarakat ini kami mensinergikan ilmu manajemen dengan ilmu komputasi sehingga dapat digunakan dengan lebih mudah, akurat, efektif dan efisien didalam pengelolaan perusahaan. Di dalam kegiatan ini dilakukan Sosialisasi simulasi atau perhitungan numerik terkait estimasi saham perusahaan di PT. Indo Dynamic Technology. Simulasi dan perhitungan numeric diperkenalkan penggunaan software Mathematica dan matlab sebagai software utama dalam sosialisasi di PT Indo Dynamic Technology
{"title":"PENGEMBANGAN SISTEM MANAJEMEN STRATEGI DENGAN PELATIHAN SIMULASI ESTIMASI SAHAM PERUSAHAAN DI PT. INDO DYNAMIC TECHNOLOGY","authors":"Puspandam Katias, Teguh Herlambang, M. Y. Anshori","doi":"10.38156/sjpm.v1i02.218","DOIUrl":"https://doi.org/10.38156/sjpm.v1i02.218","url":null,"abstract":"Bursa Efek Indonesia adalah salah satu inisiatif pemerintah untuk mendorong pertumbuhan jumlah investor pasar modal Indonesia karena pada dasarnya investor dalam negeri memiliki peranan penting untuk memperkuat dan menjaga stabilitas pasar modal Indonesia. Pertumbuhan jumlah investor dalam dan luar negeri yang diiringi dengan peningkatan jumlah transaksi diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi secara langsung kepada masyarakat Indonesia. Dalam pemilihan investasi yang aman pada saham sebuah perusahaan, investor memerlukan cara untuk menilai harga saham yang yang akan dibeli ataupun kemampuan saham tersebut memberikan deviden dimasa datang, sehingga bisa memaksimalkan keuntungan dengan meningkatkan kinerja perusahaan. Cara yang benar dalam analisa akan mengurangi risiko bagi investor dalam berinvestasi. Pada kegiatan pengabdian masyarakat ini kami mensinergikan ilmu manajemen dengan ilmu komputasi sehingga dapat digunakan dengan lebih mudah, akurat, efektif dan efisien didalam pengelolaan perusahaan. Di dalam kegiatan ini dilakukan Sosialisasi simulasi atau perhitungan numerik terkait estimasi saham perusahaan di PT. Indo Dynamic Technology. Simulasi dan perhitungan numeric diperkenalkan penggunaan software Mathematica dan matlab sebagai software utama dalam sosialisasi di PT Indo Dynamic Technology","PeriodicalId":339198,"journal":{"name":"SEMANGGI : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129138843","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Emosi merupakan bagian penting dari kehidupan manusia dan melalui emosi tersebut seseorang mengungkapkan perasaannya. Perkembangan emosi siswa atau remaja yang baik ditandai dengan sejauh mana siswa mampu mengendalikan emosinya. Kematangan emosi berkaitan erat dengan usia seseorang, Namun, ini tidak berarti bahwa seiring bertambahnya usia, mereka secara otomatis mampu mengendalikan emosi mereka. Sehingga tidak sedikit masih ditemukan remaja yang salah dalam mengekpresikan emosinya kearah yang merugikan diri sendiri. Sasaran kegiatan siswa kelas VIII SMP TMI Roudhatul Qur’an. Melalui dua pendekatan bimbingan yaitu secara klasikal dan praktek kelompok. Hasil yang dicapai melalui kegiatan ini siswa dapat mengetahui dan memperoleh pemahaman baru mengenai cara untuk mencapai manajemen emosi yaitu dengan menulis, mengungkapkan pengalaman emosional melalui tulisan, karena tulisan dapat membantu individu mengurangi stress, menjernihkan pikiran, menstsabilkan emosi
{"title":"PENERAPAN TEKNIK EXPRESSIVE WRITING LANGKAH MEMBANTU SISWA MENGELOLA EMOSI","authors":"Al Halik, Aulia Helwa, A. Ramadhani","doi":"10.38156/sjpm.v1i02.135","DOIUrl":"https://doi.org/10.38156/sjpm.v1i02.135","url":null,"abstract":"Emosi merupakan bagian penting dari kehidupan manusia dan melalui emosi tersebut seseorang mengungkapkan perasaannya. Perkembangan emosi siswa atau remaja yang baik ditandai dengan sejauh mana siswa mampu mengendalikan emosinya. Kematangan emosi berkaitan erat dengan usia seseorang, Namun, ini tidak berarti bahwa seiring bertambahnya usia, mereka secara otomatis mampu mengendalikan emosi mereka. Sehingga tidak sedikit masih ditemukan remaja yang salah dalam mengekpresikan emosinya kearah yang merugikan diri sendiri. Sasaran kegiatan siswa kelas VIII SMP TMI Roudhatul Qur’an. Melalui dua pendekatan bimbingan yaitu secara klasikal dan praktek kelompok. Hasil yang dicapai melalui kegiatan ini siswa dapat mengetahui dan memperoleh pemahaman baru mengenai cara untuk mencapai manajemen emosi yaitu dengan menulis, mengungkapkan pengalaman emosional melalui tulisan, karena tulisan dapat membantu individu mengurangi stress, menjernihkan pikiran, menstsabilkan emosi","PeriodicalId":339198,"journal":{"name":"SEMANGGI : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"86 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129843189","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}