Pub Date : 2016-05-01DOI: 10.14421/jiska.2016.11-05
Doni Ariyanto, Muhammad Mustakim
Kabupaten XYZ merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang mempunyai daerah agraris yang sangat potensial dalam bidang pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan pariwisata. Sektor pertanian di Kabupaten XYZ merupakan sektor strategis yang mempunyai keterkaitan erat dengan pengurangan kemiskinan, upaya mengatasi pengangguran, usaha membangun ketahanan pangan, memproduksi dan membeli pangan, usaha pelestarian lingkungan dan basis pembangunan ekonomi daerah. Sistem Informasi Geografis (SIG) dibutuhkan untuk dapat mengatasi kesulitan mengidentifikas potensi komoditas pertanian di setiap kecamatan. Informasi yang dapat diperoleh dari SIG berupa informasi spasial maupun non spasial dan forecasting atau peramalan data pertanian dari tahun-tahun sebelumnya. Kata Kunci : Komoditas pertanian, SIG, Forecasting
{"title":"Sistem Informasi Geografis Berbasis Web untuk Pemetaan Komoditas Pertanian di Kabupaten XYZ","authors":"Doni Ariyanto, Muhammad Mustakim","doi":"10.14421/jiska.2016.11-05","DOIUrl":"https://doi.org/10.14421/jiska.2016.11-05","url":null,"abstract":"Kabupaten XYZ merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang mempunyai daerah agraris yang sangat potensial dalam bidang pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan pariwisata. Sektor pertanian di Kabupaten XYZ merupakan sektor strategis yang mempunyai keterkaitan erat dengan pengurangan kemiskinan, upaya mengatasi pengangguran, usaha membangun ketahanan pangan, memproduksi dan membeli pangan, usaha pelestarian lingkungan dan basis pembangunan ekonomi daerah. Sistem Informasi Geografis (SIG) dibutuhkan untuk dapat mengatasi kesulitan mengidentifikas potensi komoditas pertanian di setiap kecamatan. Informasi yang dapat diperoleh dari SIG berupa informasi spasial maupun non spasial dan forecasting atau peramalan data pertanian dari tahun-tahun sebelumnya. Kata Kunci : Komoditas pertanian, SIG, Forecasting","PeriodicalId":34216,"journal":{"name":"JISKA Jurnal Informatika Sunan Kalijaga","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2016-05-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"66960219","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2016-05-01DOI: 10.14421/JISKA.2016.11-02
A. Rifa’i
Sistem Pendeteksi dan Monitoring kebocoran gas LPG (Liquefied Petroleum Gas) merupakan sebuah langkah antisipasi untuk keamanan dari bahaya seperti ledakan tabung gas. Banyak kejadian meledaknya sebuah gedung karena penghuninya lalai dalam mengantispasi kebocoran gas tersebut. Proyek ini menjelaskan bagaimana membuat sebuah sistem pendeteksi dengan sensor MQ-2 dihubungkan dengan Mikrokontroler ESP8266, data yang didapatkan kemudian di unggah ke sebuah server sehingga notifikasi kebocoran dapat diakses dari manapun. Sistem ini mendapatkan nilai standar ruangan tanpa kebocoran 4.28 – 4.49 dan mampu mendeteksi kebocoran dengan kandungan gas LPG 25.89 – 567.78 dalam waktu 10 menit serta mampu melaporkan secara kontinus dengan interval 1 menit. Dan sistem ini telah memenuhi kaidah Internet of things Kata Kunci : LPG, deteksi, monitoring, kebocoran, mikrokontroler
{"title":"Sistem Pendeteksi dan Monitoring Kebocoran Gas (Liquefied Petrolum Gas) Berbasis Internet of Things","authors":"A. Rifa’i","doi":"10.14421/JISKA.2016.11-02","DOIUrl":"https://doi.org/10.14421/JISKA.2016.11-02","url":null,"abstract":"Sistem Pendeteksi dan Monitoring kebocoran gas LPG (Liquefied Petroleum Gas) merupakan sebuah langkah antisipasi untuk keamanan dari bahaya seperti ledakan tabung gas. Banyak kejadian meledaknya sebuah gedung karena penghuninya lalai dalam mengantispasi kebocoran gas tersebut. Proyek ini menjelaskan bagaimana membuat sebuah sistem pendeteksi dengan sensor MQ-2 dihubungkan dengan Mikrokontroler ESP8266, data yang didapatkan kemudian di unggah ke sebuah server sehingga notifikasi kebocoran dapat diakses dari manapun. Sistem ini mendapatkan nilai standar ruangan tanpa kebocoran 4.28 – 4.49 dan mampu mendeteksi kebocoran dengan kandungan gas LPG 25.89 – 567.78 dalam waktu 10 menit serta mampu melaporkan secara kontinus dengan interval 1 menit. Dan sistem ini telah memenuhi kaidah Internet of things Kata Kunci : LPG, deteksi, monitoring, kebocoran, mikrokontroler","PeriodicalId":34216,"journal":{"name":"JISKA Jurnal Informatika Sunan Kalijaga","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2016-05-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"66960168","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2016-05-01DOI: 10.14421/jiska.2016.11-07
Agus Mulyanto
Pengujian perangkat lunak merupakan elemen kritis dalam menentukan kualitas suatu perangkat lunak. Pengujian ini meliputi desain, spesifikasi, dan koding. Penelitian ini bertujuan menguji kualitas perangkat lunak sistem informasi akademik di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. Pengujian ini menggunakan kerangka kerja McCall pada aspek product operation. Lima metrik yang diuji adalah correctness, reliability, efficiency, integrity, dan usability. Hasil pengujian menunjukan bahwa sistem informasi akademik ini memiliki kualitas yang baik dengan nilai di atas 70. Kata kunci : Sistem Informasi Akademik, McCall, Pengujian Perangkat Lunak.
{"title":"Pengujian Sistem Informasi Akademik Menggunakan Mccall’s Software Quality Framework","authors":"Agus Mulyanto","doi":"10.14421/jiska.2016.11-07","DOIUrl":"https://doi.org/10.14421/jiska.2016.11-07","url":null,"abstract":"Pengujian perangkat lunak merupakan elemen kritis dalam menentukan kualitas suatu perangkat lunak. Pengujian ini meliputi desain, spesifikasi, dan koding. Penelitian ini bertujuan menguji kualitas perangkat lunak sistem informasi akademik di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. Pengujian ini menggunakan kerangka kerja McCall pada aspek product operation. Lima metrik yang diuji adalah correctness, reliability, efficiency, integrity, dan usability. Hasil pengujian menunjukan bahwa sistem informasi akademik ini memiliki kualitas yang baik dengan nilai di atas 70. Kata kunci : Sistem Informasi Akademik, McCall, Pengujian Perangkat Lunak.","PeriodicalId":34216,"journal":{"name":"JISKA Jurnal Informatika Sunan Kalijaga","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2016-05-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"66960306","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2016-05-01DOI: 10.14421/jiska.2016.11-01
A. Hidayatullah
Data tweet telah banyak dimanfaatkan dalam penelitian di bidang text mining. Salah satu diantaranya adalah dalam klasifikasi teks. Namun, sebagian besar data tweet merupakan data yang masih kotor dan mengandung banyak noise di dalamnya. Oleh karena itu, pemrosesan awal terhadap tweet sangat penting untuk dilakukan. Salah satu metode pemrosesan awal yang dilakukan untuk mereduksi noise dalam tweet adalah stopword removal. Lebih lanjut penelitian ini akan melakukan perbandingan hasil akurasi antara pemrosesan awal yang melibatkan proses penghapusan stopword dengan permosesan awal yang tanpa melibatkan stopword removal. Hal ini dilakukan untuk mengetahui signifikansi tahapan stopword removal dalam klasifikasi teks berbahasa Indonesia. Dalam penelitian ini, dilakukan dua model pemrosesan awal dimana salah satu proses melibatkan stopword removal dan proses yang lainnya tanpa melakukan stopword removal. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa melakukan penghapusan stopword dalam pre-processing mampu meningkatkan performa klasifikasi yang dibuktikan dengan adanya peningkatan akurasi. Kata Kunci : Stopword removal, pre-processing, klasifikasi teks, klasifikasi tweet
{"title":"Pengaruh Stopword Terhadap Performa Klasifikasi Tweet Berbahasa Indonesia","authors":"A. Hidayatullah","doi":"10.14421/jiska.2016.11-01","DOIUrl":"https://doi.org/10.14421/jiska.2016.11-01","url":null,"abstract":"Data tweet telah banyak dimanfaatkan dalam penelitian di bidang text mining. Salah satu diantaranya adalah dalam klasifikasi teks. Namun, sebagian besar data tweet merupakan data yang masih kotor dan mengandung banyak noise di dalamnya. Oleh karena itu, pemrosesan awal terhadap tweet sangat penting untuk dilakukan. Salah satu metode pemrosesan awal yang dilakukan untuk mereduksi noise dalam tweet adalah stopword removal. Lebih lanjut penelitian ini akan melakukan perbandingan hasil akurasi antara pemrosesan awal yang melibatkan proses penghapusan stopword dengan permosesan awal yang tanpa melibatkan stopword removal. Hal ini dilakukan untuk mengetahui signifikansi tahapan stopword removal dalam klasifikasi teks berbahasa Indonesia. Dalam penelitian ini, dilakukan dua model pemrosesan awal dimana salah satu proses melibatkan stopword removal dan proses yang lainnya tanpa melakukan stopword removal. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa melakukan penghapusan stopword dalam pre-processing mampu meningkatkan performa klasifikasi yang dibuktikan dengan adanya peningkatan akurasi. Kata Kunci : Stopword removal, pre-processing, klasifikasi teks, klasifikasi tweet","PeriodicalId":34216,"journal":{"name":"JISKA Jurnal Informatika Sunan Kalijaga","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2016-05-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"66960637","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2016-05-01DOI: 10.14421/jiska.2016.11-06
Tris Widodo
Kejahatan dunia maya terus meningkat. Namun, peningkatan kejahatan dunia maya, tidak disertai banyaknya barang bukti. Hal ini mengindikasikan kurangnya pemahaman akan kejahatan dunia maya dan juga digital forensic. Kesiapan menangani kejahatan dunia maya ini disebut digital forensic Readiness. Berdasarkan studi literatur dan penelitian-penelitian sebelumnya, dapat dirumuskan bahwa faktor-faktor digital forensic Readiness ini antara lain, Strategy, Policy & Procedure, Technology & Security, Digital forensic Response, Control & Risk, and Legality. Dari berbagai faktor tersebut dapat dibuat indikator-indikator yang nantinya dapat digunakan untuk mencegah atau menindaklanjuti kejahatan dunia maya. Faktor-faktor dan indikator tersebut akan menghasilkan nilai yang disebut Digital forensic Readiness Index (DiFRI). Sehingga kesiapan institusi mencegah dan menangani kejahatan dunia maya dapat diukur dengan menggunakan DiFRI. Kata Kunci : Digital forensic, Digital forensic Readiness, Digital forensic Readiness Index (DiFRI), Kejahatan dunia maya
{"title":"Pengembangan Model Digital Forensic Readiness Index (DiFRI) untuk Mencegah Kejahatan Dunia Maya","authors":"Tris Widodo","doi":"10.14421/jiska.2016.11-06","DOIUrl":"https://doi.org/10.14421/jiska.2016.11-06","url":null,"abstract":"Kejahatan dunia maya terus meningkat. Namun, peningkatan kejahatan dunia maya, tidak disertai banyaknya barang bukti. Hal ini mengindikasikan kurangnya pemahaman akan kejahatan dunia maya dan juga digital forensic. Kesiapan menangani kejahatan dunia maya ini disebut digital forensic Readiness. Berdasarkan studi literatur dan penelitian-penelitian sebelumnya, dapat dirumuskan bahwa faktor-faktor digital forensic Readiness ini antara lain, Strategy, Policy & Procedure, Technology & Security, Digital forensic Response, Control & Risk, and Legality. Dari berbagai faktor tersebut dapat dibuat indikator-indikator yang nantinya dapat digunakan untuk mencegah atau menindaklanjuti kejahatan dunia maya. Faktor-faktor dan indikator tersebut akan menghasilkan nilai yang disebut Digital forensic Readiness Index (DiFRI). Sehingga kesiapan institusi mencegah dan menangani kejahatan dunia maya dapat diukur dengan menggunakan DiFRI. Kata Kunci : Digital forensic, Digital forensic Readiness, Digital forensic Readiness Index (DiFRI), Kejahatan dunia maya ","PeriodicalId":34216,"journal":{"name":"JISKA Jurnal Informatika Sunan Kalijaga","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2016-05-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"66960295","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2015-05-01DOI: 10.14421/jiska.2016.11-03
Febrianti Nirma Syindi, Anton Setiawan Hanggowi, Yuliani Indrianingsih
Emas dikenal sebagai satu logam langka dan punya suatu karakteristik unik emas adalah metal dengan satu taraf kemurnian lebih tinggi dapat lebihlentur. Oleh sebab itu, emas harus dicampur oleh logam lain kecuali pada lanjutan proses ini dari campuran emas memerlukan lebih cara praktis dalam praktek. Diawali dari kasus ini, peneliti yang disain sistem untuk menolong emas pelacak warna dari satu alat smartphoneobjectusing Android. Di detektor taraf emas ini, hal yang akan dianalisa adalah pemisahan warna latar belakang dengan hasil akumulasi RGB rata-ratakan. Kemudian mengumpulkan ke dalam rata-rata diperoleh dari test konten dari objek asli. Image masalah diteliti oleh test forgold mewarnai objek pada berbagai jarak dan kondisi. Berlandaskan testterlaksana, aplikasi dibangun untuk mengenali imagedari satu warna emas adalah sangat cukup baik. Pada kasus lain, gambar warnaemas tidak dapat dikenali penembakan lewat-waktu sumur memosisikan faktor objek image yang bukan didefinisikan denganmaksimal. Hasil test diselesaikan pada 30sampel dari 18 - mutu oleh 3.3%, 19 - karat dengan 10%, 20 - karat dengan 13.3%, 21 –karat dengan 20%, 22 - karat dengan 26.6% dan 26.6% karat dengan 23 - mutu. Hasil test diperoleh di konten emas kuning sistem pelacakan adalah tidak begitu baik kalau hanya parameter warna penggunaan. Kata Kunci: Emas, Detektor, Kepadatan berwarna, Android Smartphone
{"title":"Pendeteksi Kadar Emas Kuning Berdasarkan Kepekatan Warna Menggunakan Perangkat Smartphone Android","authors":"Febrianti Nirma Syindi, Anton Setiawan Hanggowi, Yuliani Indrianingsih","doi":"10.14421/jiska.2016.11-03","DOIUrl":"https://doi.org/10.14421/jiska.2016.11-03","url":null,"abstract":"Emas dikenal sebagai satu logam langka dan punya suatu karakteristik unik emas adalah metal dengan satu taraf kemurnian lebih tinggi dapat lebihlentur. Oleh sebab itu, emas harus dicampur oleh logam lain kecuali pada lanjutan proses ini dari campuran emas memerlukan lebih cara praktis dalam praktek. Diawali dari kasus ini, peneliti yang disain sistem untuk menolong emas pelacak warna dari satu alat smartphoneobjectusing Android. Di detektor taraf emas ini, hal yang akan dianalisa adalah pemisahan warna latar belakang dengan hasil akumulasi RGB rata-ratakan. Kemudian mengumpulkan ke dalam rata-rata diperoleh dari test konten dari objek asli. Image masalah diteliti oleh test forgold mewarnai objek pada berbagai jarak dan kondisi. Berlandaskan testterlaksana, aplikasi dibangun untuk mengenali imagedari satu warna emas adalah sangat cukup baik. Pada kasus lain, gambar warnaemas tidak dapat dikenali penembakan lewat-waktu sumur memosisikan faktor objek image yang bukan didefinisikan denganmaksimal. Hasil test diselesaikan pada 30sampel dari 18 - mutu oleh 3.3%, 19 - karat dengan 10%, 20 - karat dengan 13.3%, 21 –karat dengan 20%, 22 - karat dengan 26.6% dan 26.6% karat dengan 23 - mutu. Hasil test diperoleh di konten emas kuning sistem pelacakan adalah tidak begitu baik kalau hanya parameter warna penggunaan. Kata Kunci: Emas, Detektor, Kepadatan berwarna, Android Smartphone","PeriodicalId":34216,"journal":{"name":"JISKA Jurnal Informatika Sunan Kalijaga","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2015-05-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"66960195","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}