Pub Date : 2017-10-01DOI: 10.14421/JISKA.2017.21-07
Titis Pradhitya, Divi Galih Prasetyo Putri, Adri Priadana
Telaga Futsal 3 merupakan salah satu tempat futsal yang ada di Yogayakarta. Proses pemesanan lapangan masih menggunakan cara konvensional, selain itu pelanggan kesulitan untuk mengetahui jadwal lapangan futsal. Untuk meningkatkan mutu serta kemudahan bagi pelanggan dalam mengetahui informasi tentang ketersediaan lapangan dan pemesanan lapangan, maka dibuat sebuah sistem berbasis web untuk mempermudah pelanggan. Sistem yang berbasis web ini dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, framework CodeIgniter dan basis data MySQL. Sistem yang dibangun dapat memberikan fasilitas kepada pelanggan, sehingga pelanggan tidak perlu datang langsung untuk mengetahui tentang ketersediaan lapangan dan pemesanan lapangan dapat dilakukan dengan mudah dengan adanya fitur top up. Selain itu mempermudah pegawai dalam mengelola data pemesanan, penjadwalan.
{"title":"Sistem Pemesanan Lapangan Futsal dengan Fitur Top Up","authors":"Titis Pradhitya, Divi Galih Prasetyo Putri, Adri Priadana","doi":"10.14421/JISKA.2017.21-07","DOIUrl":"https://doi.org/10.14421/JISKA.2017.21-07","url":null,"abstract":"Telaga Futsal 3 merupakan salah satu tempat futsal yang ada di Yogayakarta. Proses pemesanan lapangan masih menggunakan cara konvensional, selain itu pelanggan kesulitan untuk mengetahui jadwal lapangan futsal. Untuk meningkatkan mutu serta kemudahan bagi pelanggan dalam mengetahui informasi tentang ketersediaan lapangan dan pemesanan lapangan, maka dibuat sebuah sistem berbasis web untuk mempermudah pelanggan. Sistem yang berbasis web ini dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, framework CodeIgniter dan basis data MySQL. Sistem yang dibangun dapat memberikan fasilitas kepada pelanggan, sehingga pelanggan tidak perlu datang langsung untuk mengetahui tentang ketersediaan lapangan dan pemesanan lapangan dapat dilakukan dengan mudah dengan adanya fitur top up. Selain itu mempermudah pegawai dalam mengelola data pemesanan, penjadwalan.","PeriodicalId":34216,"journal":{"name":"JISKA Jurnal Informatika Sunan Kalijaga","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2017-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48551000","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2017-08-29DOI: 10.14421/JISKA.2017.21-06
Danang Aji Bimantoro, Shofwatul Uyun
Cengkeh merupakan komoditas perkebunan yang memiliki nilai ekonomis cukup tinggi sehingga perlu penambahan lahan untuk meningkatkan produksinya. Penentuan lahan baru yang tepat perlu mempertimbangkan banyak faktor, salah satunya adalah karakteristik sifat tanah itu sendiri. Kesesuaian lahan untuk tanaman cengkeh dapat dibedakan secara visual menggunakan citra berdasarkan fitur warna dan tekstur. Parameter yang digunakan dari hasil ekstraksi kedua fitur tersebut adalah nilai rata-rata dari (red, green, blue) serta (mean, variance, kurtosis, skewness, entropy). Penggunaan seluruh parameter tersebut tidak berkolerasi positif dengan hasil akurasi penilaian kesesuaian lahan untuk tanaman cengkeh. Oleh Karena itu perlu dilakukan proses seleksi fitur untuk mendapatkan parameter yang memiliki pengaruh dalam penentuan hasil pengenalan lahan. Pada penelitian ini dilakukan analisis pengaruh penggunaan information gain untuk seleksi fitur citra tanah dalam rangka menilai kesesuaian lahan pada tanaman cengkeh. Jumlah data yang digunakan pada penelitian ini adalah 50 citra yang terbagi menjadi dua citra tanah yang sesuai dan tidak sesuai untuk tanaman cengkeh. Tahapan penelitian ini diawali dengan akuisisi citra, pra pengolahan terhadap citra, ekstraksi fitur, seleksi fitur, clustering dilanjutkan dengan analisis. Hasil analisis menunjukkan penggunaan fitur hasil dari proses seleksi fitur menggunakan information gain terbukti mampu meningkatkan nilai akurasi. Hasil pengujian menunjukkan tingkat akurasi penggunaan fitur tanpa proses seleksi hanya 50%, sedangkan fitur terpilih dari hasil seleksi menggunakan information gain dengan nilai threshold 0,7 naik menjadi 88%.Kata Kunci: pengolahan citra digital, information gain, fuzzy c-means, tanah, cengkeh
{"title":"Pengaruh Penggunaan Information Gain untuk Seleksi Fitur Citra Tanah dalam Rangka Menilai Kesesuaian Lahan pada Tanaman Cengkeh","authors":"Danang Aji Bimantoro, Shofwatul Uyun","doi":"10.14421/JISKA.2017.21-06","DOIUrl":"https://doi.org/10.14421/JISKA.2017.21-06","url":null,"abstract":"Cengkeh merupakan komoditas perkebunan yang memiliki nilai ekonomis cukup tinggi sehingga perlu penambahan lahan untuk meningkatkan produksinya. Penentuan lahan baru yang tepat perlu mempertimbangkan banyak faktor, salah satunya adalah karakteristik sifat tanah itu sendiri. Kesesuaian lahan untuk tanaman cengkeh dapat dibedakan secara visual menggunakan citra berdasarkan fitur warna dan tekstur. Parameter yang digunakan dari hasil ekstraksi kedua fitur tersebut adalah nilai rata-rata dari (red, green, blue) serta (mean, variance, kurtosis, skewness, entropy). Penggunaan seluruh parameter tersebut tidak berkolerasi positif dengan hasil akurasi penilaian kesesuaian lahan untuk tanaman cengkeh. Oleh Karena itu perlu dilakukan proses seleksi fitur untuk mendapatkan parameter yang memiliki pengaruh dalam penentuan hasil pengenalan lahan. Pada penelitian ini dilakukan analisis pengaruh penggunaan information gain untuk seleksi fitur citra tanah dalam rangka menilai kesesuaian lahan pada tanaman cengkeh. Jumlah data yang digunakan pada penelitian ini adalah 50 citra yang terbagi menjadi dua citra tanah yang sesuai dan tidak sesuai untuk tanaman cengkeh. Tahapan penelitian ini diawali dengan akuisisi citra, pra pengolahan terhadap citra, ekstraksi fitur, seleksi fitur, clustering dilanjutkan dengan analisis. Hasil analisis menunjukkan penggunaan fitur hasil dari proses seleksi fitur menggunakan information gain terbukti mampu meningkatkan nilai akurasi. Hasil pengujian menunjukkan tingkat akurasi penggunaan fitur tanpa proses seleksi hanya 50%, sedangkan fitur terpilih dari hasil seleksi menggunakan information gain dengan nilai threshold 0,7 naik menjadi 88%.Kata Kunci: pengolahan citra digital, information gain, fuzzy c-means, tanah, cengkeh","PeriodicalId":34216,"journal":{"name":"JISKA Jurnal Informatika Sunan Kalijaga","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2017-08-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43238957","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2016-11-07DOI: 10.14421/jiska.2016.12-04
Munirah Munirah
Pada penelitian ini, dirancang sebuah sistem berupa Sistem Pendukung Keputusan yang digunakan untuk melakukan penilaian terhadap kualitas para Dosen Pembimbing Akademik (DPA) yang biasa disebut Dosen Wali. Dalam Sistem Pendukung Keputusan ini disajikan beberapa kriteria penilaian DPA yaitu : linearitas dengan prodi, pemahaman proses belajar mengajar, pemahaman kurikulum prodi, pemahaman komposisi mata kuliah prodi, memiliki kemampuan motivatorik, serta memiliki kemampuan problem solving. Kriteria-kriteria tersebut dimasukkan ke dalam sistem untuk diberikan pembobotan serta nilai pada masing-masing kriteria, kemudian akan diolah dengan menggunakan metode yanga cocok dengan model MCDM (Multi Criteria Decision Making) yaitu metode TOPSIS (Technique for Order of Preference by Similarity to Ideal Solution). Pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini sebagai hasil analisa terhadap kualitas DPA dan dapat digunakan sebagai referensi bagi sang pengambil keputusan dalam menindaklanjuti hasil analisa yang didapat.
{"title":"Sistem Pendukung Keputusan untuk Analisa Kepuasan Mahasiswa Terhadap Dosen Pembimbing Akademik (DPA)","authors":"Munirah Munirah","doi":"10.14421/jiska.2016.12-04","DOIUrl":"https://doi.org/10.14421/jiska.2016.12-04","url":null,"abstract":"Pada penelitian ini, dirancang sebuah sistem berupa Sistem Pendukung Keputusan yang digunakan untuk melakukan penilaian terhadap kualitas para Dosen Pembimbing Akademik (DPA) yang biasa disebut Dosen Wali. Dalam Sistem Pendukung Keputusan ini disajikan beberapa kriteria penilaian DPA yaitu : linearitas dengan prodi, pemahaman proses belajar mengajar, pemahaman kurikulum prodi, pemahaman komposisi mata kuliah prodi, memiliki kemampuan motivatorik, serta memiliki kemampuan problem solving. Kriteria-kriteria tersebut dimasukkan ke dalam sistem untuk diberikan pembobotan serta nilai pada masing-masing kriteria, kemudian akan diolah dengan menggunakan metode yanga cocok dengan model MCDM (Multi Criteria Decision Making) yaitu metode TOPSIS (Technique for Order of Preference by Similarity to Ideal Solution). Pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini sebagai hasil analisa terhadap kualitas DPA dan dapat digunakan sebagai referensi bagi sang pengambil keputusan dalam menindaklanjuti hasil analisa yang didapat.","PeriodicalId":34216,"journal":{"name":"JISKA Jurnal Informatika Sunan Kalijaga","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2016-11-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"66960710","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2016-11-07DOI: 10.14421/jiska.2016.12-05
Muhammad Rifqi Maarif
Support Vector Machine (SVM) dan Naïve Bayes Classifier (NBC) merupakan dua algoritma yang sangat polpuler untuk text mining, khususnya untuk klasifikasi teks. Pada penelitian-penelitian sebelumnya SVM cenerung menghasilkan performa yang lebih baik dari NBC pada segi akurasi hasil klasifikasi. Salah satu hal yang menarik dari penelitian-penelitian sebelumnya adalah penggunaan jenis data yang hamper sama antara satu dengan lainnya. Penelitian-penelitian sebelumnya kebanyakan menggunakan data tweet dari situs Twitter. Data tweet merupakan jenis teks yang informal dengan banyak sekali noise dan tidak mengindahkan aturan tata bahasa. Pada penelitian kali ini, akan algoritma SVM dan NBC akan diujicobakan kedalam data teks yang lebih formal, yakni data dari judul-judul artikel. Dalam percobaan yang sudah dilakukan, didapatkan hasil yang berbeda dengan penelitian sebelumnya. Pada klasifikasi teks judul artikel NBC memiliki performa akurasi yang lebih baik jika dibandingkan dengan SVM.
{"title":"Perbandingan Naïve Bayes Classifier dan Support Vector Machine untuk Klasifikasi Judul Artikel","authors":"Muhammad Rifqi Maarif","doi":"10.14421/jiska.2016.12-05","DOIUrl":"https://doi.org/10.14421/jiska.2016.12-05","url":null,"abstract":"Support Vector Machine (SVM) dan Naïve Bayes Classifier (NBC) merupakan dua algoritma yang sangat polpuler untuk text mining, khususnya untuk klasifikasi teks. Pada penelitian-penelitian sebelumnya SVM cenerung menghasilkan performa yang lebih baik dari NBC pada segi akurasi hasil klasifikasi. Salah satu hal yang menarik dari penelitian-penelitian sebelumnya adalah penggunaan jenis data yang hamper sama antara satu dengan lainnya. Penelitian-penelitian sebelumnya kebanyakan menggunakan data tweet dari situs Twitter. Data tweet merupakan jenis teks yang informal dengan banyak sekali noise dan tidak mengindahkan aturan tata bahasa. Pada penelitian kali ini, akan algoritma SVM dan NBC akan diujicobakan kedalam data teks yang lebih formal, yakni data dari judul-judul artikel. Dalam percobaan yang sudah dilakukan, didapatkan hasil yang berbeda dengan penelitian sebelumnya. Pada klasifikasi teks judul artikel NBC memiliki performa akurasi yang lebih baik jika dibandingkan dengan SVM.","PeriodicalId":34216,"journal":{"name":"JISKA Jurnal Informatika Sunan Kalijaga","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2016-11-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"66960779","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2016-11-07DOI: 10.14421/jiska.2016.12-03
Didik Sudyana, Bambang Sugiantoro, Ahmad Luthfi
Hal penting yang harus diperhatikan oleh setiap petugas investigator forensika digital dalam menjalankan aktivitas forensika digital adalah diikutinya setiap tahapan dan prosedur dalam forensika digital. Tahapan tersebut dikenal dengan istilah frameworks ataupun SOP investigasi. Tahapan dalam proses forensika digital harus sesuai dengan aturan hukum dan juga mekanisme yang tepat. Namun framework investigasi yang berkembang saat ini ternyata masih terdapat kekurangan dimana ada tahapan-tahapan yang diatur dalam standar yang berlaku seperti SNI 27037:2014, ternyata tidak diatur dalam framework tersebut. Sehingga ketika tahapan tersebut terlewatkan dalam proses investigasi, tentu akan menjadi sebuah masalah dan bisa digugat di pengadilan serta dibatalkannya hasil investigasi yang dilakukan terkait adanya prosedur yang tidak dilaksanakan. Oleh karena itu dilakukan penelitian dengan melakukan identifikasi terhadap ketentuan dan proses penting dalam dokumen SNI 27037:2014 untuk kemudian menghasilkan instrument evaluasi yang dapat digunakan oleh penyidik atau praktisi forensika digital untuk melakukan penyesuaian atau evaluasi terhadap framework yang digunakan selama ini.
{"title":"Instrumen Evaluasi Framework Investigasi Forensika Digital Menggunakan SNI 27037:2014","authors":"Didik Sudyana, Bambang Sugiantoro, Ahmad Luthfi","doi":"10.14421/jiska.2016.12-03","DOIUrl":"https://doi.org/10.14421/jiska.2016.12-03","url":null,"abstract":"Hal penting yang harus diperhatikan oleh setiap petugas investigator forensika digital dalam menjalankan aktivitas forensika digital adalah diikutinya setiap tahapan dan prosedur dalam forensika digital. Tahapan tersebut dikenal dengan istilah frameworks ataupun SOP investigasi. Tahapan dalam proses forensika digital harus sesuai dengan aturan hukum dan juga mekanisme yang tepat. Namun framework investigasi yang berkembang saat ini ternyata masih terdapat kekurangan dimana ada tahapan-tahapan yang diatur dalam standar yang berlaku seperti SNI 27037:2014, ternyata tidak diatur dalam framework tersebut. Sehingga ketika tahapan tersebut terlewatkan dalam proses investigasi, tentu akan menjadi sebuah masalah dan bisa digugat di pengadilan serta dibatalkannya hasil investigasi yang dilakukan terkait adanya prosedur yang tidak dilaksanakan. Oleh karena itu dilakukan penelitian dengan melakukan identifikasi terhadap ketentuan dan proses penting dalam dokumen SNI 27037:2014 untuk kemudian menghasilkan instrument evaluasi yang dapat digunakan oleh penyidik atau praktisi forensika digital untuk melakukan penyesuaian atau evaluasi terhadap framework yang digunakan selama ini.","PeriodicalId":34216,"journal":{"name":"JISKA Jurnal Informatika Sunan Kalijaga","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2016-11-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"66960698","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2016-11-07DOI: 10.14421/jiska.2016.12-06
A. R. Sari
UMKM mengalami kendala dalam menjaga dan mengembangkan knowledge yang mereka miliki. Konsep knowledge sharing sebagai bagian dari aktivitas knowledge management dapat menjadi solusi dari permasalahan ini dan kemudian UMKM dapat mencapai efisiensi, strategi inovasi dan meningkatkan produktivitas. Penulis menggunakan studi literatur dalam menggagas knowledge management untuk UMKM. Hasil temuan menunjukkan bahwa UMKM dapat menerapkan knowledge sharing baik secara informal berupa komunikasi yang sangat dekat di antara karyawan dan pimpinan serta konsultan eksternal. Selain itu juga dapat dirancang sistem berbasis komputer sebagai sarana knowledge sharing yang memungkinkan terjadinya transfer knowledge dari tacit knowledge ke explicit knowledge atau sebaliknya bahkan juga proses transfer knowledge dari di antara tacit knowledge.
{"title":"Knowledge Sharing untuk Meningkatkan Tingkat Kompetisi Usaha Kecil Menengah (UMKM)","authors":"A. R. Sari","doi":"10.14421/jiska.2016.12-06","DOIUrl":"https://doi.org/10.14421/jiska.2016.12-06","url":null,"abstract":"UMKM mengalami kendala dalam menjaga dan mengembangkan knowledge yang mereka miliki. Konsep knowledge sharing sebagai bagian dari aktivitas knowledge management dapat menjadi solusi dari permasalahan ini dan kemudian UMKM dapat mencapai efisiensi, strategi inovasi dan meningkatkan produktivitas. Penulis menggunakan studi literatur dalam menggagas knowledge management untuk UMKM. Hasil temuan menunjukkan bahwa UMKM dapat menerapkan knowledge sharing baik secara informal berupa komunikasi yang sangat dekat di antara karyawan dan pimpinan serta konsultan eksternal. Selain itu juga dapat dirancang sistem berbasis komputer sebagai sarana knowledge sharing yang memungkinkan terjadinya transfer knowledge dari tacit knowledge ke explicit knowledge atau sebaliknya bahkan juga proses transfer knowledge dari di antara tacit knowledge.","PeriodicalId":34216,"journal":{"name":"JISKA Jurnal Informatika Sunan Kalijaga","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2016-11-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"66960835","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2016-11-07DOI: 10.14421/jiska.2016.12-01
A. Huda
Setiap orang memiliki selera makan yang berlainan. Berdasarkan penelitian, diketahui bahwa karakter rasa sebuah makanan mempengaruhi selera seseorang. Adanya hubungan antara selera makan seseorang dengan karakter rasa sebuah makanan ini dapat dimanfaatkan sebagai faktor penentu rekomendasi restoran.Penelitian ini memperkenalkan pemodelan sebuah sistem rekomendasi restoran dengan preferensi selera makan penggunanya sebagai faktor utama dalam mempengaruhi hasil rekomendasi. Selera seorang pengguna terhadap makanan dimodelkan dengan sembilan atribut yaitu sweet, savory, salty, sour, bitter, sauce, spicy, vegetable dan meat. Masing-masing atribut berisi bobot nilai antara 0 sampai 1 untuk merepresentasikan dominasi selera. kesembilan atribut ini juga digunakan untuk merepresentasikan karakter setiap makanan yang disediakan restoran. Rekomendasi restoran dapat ditentukan dengan cara menghitung korelasi antara preferensi selera pengguna dan karakter rasa makanan menggunakan persamaan Pearson Correlation.Dengan pendekatan ini, sistem Jogjanan Kuliner memiliki keunggulan mampu mengenali selera makan seseorang. Sehingga selain merekomendasikan restoran, sistem Jogjanan Kuliner juga memberikan rekomendasi makanan sesuai dengan selera penggunanya.
{"title":"Pemanfaatan Karakter Rasa pada Makanan Sebagai Dasar Penentuan Rekomendasi Restoran","authors":"A. Huda","doi":"10.14421/jiska.2016.12-01","DOIUrl":"https://doi.org/10.14421/jiska.2016.12-01","url":null,"abstract":"Setiap orang memiliki selera makan yang berlainan. Berdasarkan penelitian, diketahui bahwa karakter rasa sebuah makanan mempengaruhi selera seseorang. Adanya hubungan antara selera makan seseorang dengan karakter rasa sebuah makanan ini dapat dimanfaatkan sebagai faktor penentu rekomendasi restoran.Penelitian ini memperkenalkan pemodelan sebuah sistem rekomendasi restoran dengan preferensi selera makan penggunanya sebagai faktor utama dalam mempengaruhi hasil rekomendasi. Selera seorang pengguna terhadap makanan dimodelkan dengan sembilan atribut yaitu sweet, savory, salty, sour, bitter, sauce, spicy, vegetable dan meat. Masing-masing atribut berisi bobot nilai antara 0 sampai 1 untuk merepresentasikan dominasi selera. kesembilan atribut ini juga digunakan untuk merepresentasikan karakter setiap makanan yang disediakan restoran. Rekomendasi restoran dapat ditentukan dengan cara menghitung korelasi antara preferensi selera pengguna dan karakter rasa makanan menggunakan persamaan Pearson Correlation.Dengan pendekatan ini, sistem Jogjanan Kuliner memiliki keunggulan mampu mengenali selera makan seseorang. Sehingga selain merekomendasikan restoran, sistem Jogjanan Kuliner juga memberikan rekomendasi makanan sesuai dengan selera penggunanya. ","PeriodicalId":34216,"journal":{"name":"JISKA Jurnal Informatika Sunan Kalijaga","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2016-11-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"66960449","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2016-11-07DOI: 10.14421/JISKA.2016.12-07
S.Kom M.Kom
Pengukuran bobot daging hewan sapi perlu mempertimbangkan faktor kecermatan, ketepatan dan kemudahan. Dalam era teknologi yang terus berkembang khususnya smartphone diharapkan mamberikan kontribusi positif dalam melakukan perhitungan bobot daging hewan qurban. Setiap tahun panitia penyembelihan hewan qurban dituntut untuk memprediksi bobot sehingga akan diketahui lebih dini berat bersih daging seluruh hewan qurban. Menghitung bobot menggunakn teori kombinasi dengan dua komponen yaitu lingkar dada dan panjang badan. Hasil dari penelitian ini adalah terbentuknya sistem dan alat yang mampu memprediksi secara otomatis bobot daging hewan qurban, melakukan proses kalkulasi data hewan qurban yaitu mulai dari mendeteksi panjang lingkar dada hewan (cm), menghasilkan berat daging bersih (kg), hak shohibul sebanyak 1/3 daging hewan (kg), hak 1/7 shohibul jika jumlah shohibul sebanyak 7 orang per hewan(kg), hingga sisanya dibagikan kepada musthik (kg). seluruh proses otomasi kalkulasi daging hewan qurban ini menggunakan teknologi smartphone berbasis Android yang memiliki keunggulan dan visualisasi interface (antarmuka) perangkat sehingga lebih user friendly ( ramah bagi pengguna).
{"title":"Rancang Bangun Sistem Informasi Pengukuran Bobot Daging Lembu Berbasis Android","authors":"S.Kom M.Kom","doi":"10.14421/JISKA.2016.12-07","DOIUrl":"https://doi.org/10.14421/JISKA.2016.12-07","url":null,"abstract":"Pengukuran bobot daging hewan sapi perlu mempertimbangkan faktor kecermatan, ketepatan dan kemudahan. Dalam era teknologi yang terus berkembang khususnya smartphone diharapkan mamberikan kontribusi positif dalam melakukan perhitungan bobot daging hewan qurban. Setiap tahun panitia penyembelihan hewan qurban dituntut untuk memprediksi bobot sehingga akan diketahui lebih dini berat bersih daging seluruh hewan qurban. Menghitung bobot menggunakn teori kombinasi dengan dua komponen yaitu lingkar dada dan panjang badan. Hasil dari penelitian ini adalah terbentuknya sistem dan alat yang mampu memprediksi secara otomatis bobot daging hewan qurban, melakukan proses kalkulasi data hewan qurban yaitu mulai dari mendeteksi panjang lingkar dada hewan (cm), menghasilkan berat daging bersih (kg), hak shohibul sebanyak 1/3 daging hewan (kg), hak 1/7 shohibul jika jumlah shohibul sebanyak 7 orang per hewan(kg), hingga sisanya dibagikan kepada musthik (kg). seluruh proses otomasi kalkulasi daging hewan qurban ini menggunakan teknologi smartphone berbasis Android yang memiliki keunggulan dan visualisasi interface (antarmuka) perangkat sehingga lebih user friendly ( ramah bagi pengguna).","PeriodicalId":34216,"journal":{"name":"JISKA Jurnal Informatika Sunan Kalijaga","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2016-11-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"66960919","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2016-11-07DOI: 10.14421/JISKA.2016.12-02
A. Widodo, Eko Adi Sarwoko, Edy Suharto, Josua Fredy Orlando Siahaan
Perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat perlu dibarengi dengan sistem pengamanan dalam pemanfaatanya. Salah satu diantaranya adalah keamanan data-data file foto (citra) yang di simpan pada perangkat mobile OS android. Perangkat mobile sangat berpotensi terjadi kehilangan akibat pencurian atau disalahgunakan oleh pihak lain yang tidak bertanggung jawab, sehingga informasi yang tersimpan didalamnya sangat beresiko untuk diketahui oleh pihak lain. Oleh karena itu, untuk mengurangi resiko terbukanya informasi data foto pribadi yang tersimpan di perangkat mobile, diperlukan sebuah upaya mekanisme pengamanan data foto tersebut. Mekanisme pengamanan yang dilakukan adalah dengan cara menyimpan data foto tersebut ke dalam format sandi dan jika ingin membuka kembali informasi aslinya perlu dilakukan dengan mengembalikan dari format sandi ke format semula (enkripsi dan dekripsi). Adapun format sandi file foto yang disimpan di perangkat OS android yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan algoritma hill chiper. Algoritma hill chiper adalah suatu fungsi matematis yang digunakan untuk melakukan enkripsi dan dekripsi. Hill cipher yang merupakan poly alphabetic cipher dapat dikategorikan sebagai block cipher, karena file foto yang diproses akan dibagi menjadi sejumlah blok dengan ukuran tertentu. Hasil proses enkripsi dan dekripsi file foto yang dihasilkan pada penelitian ini, akan menghasilkan ukuran file foto yang lebih besar dibandingkan dengan file foto aslinya. Sedangkan tingkat keacakan informasi pada file foto yang dilakukan enkripsi sangat tergantung pada indek kunci yang digunakan. Semakin besar indeks kunci yang digunakan, maka akan semakin tinggi tingkat keacakan file foto hasil enkripsi yang dihasilkan.
{"title":"Pengamanan Data Foto pada Perangkat OS Android Menggunakan Teknik Kriptografi Hill Cipher","authors":"A. Widodo, Eko Adi Sarwoko, Edy Suharto, Josua Fredy Orlando Siahaan","doi":"10.14421/JISKA.2016.12-02","DOIUrl":"https://doi.org/10.14421/JISKA.2016.12-02","url":null,"abstract":"Perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat perlu dibarengi dengan sistem pengamanan dalam pemanfaatanya. Salah satu diantaranya adalah keamanan data-data file foto (citra) yang di simpan pada perangkat mobile OS android. Perangkat mobile sangat berpotensi terjadi kehilangan akibat pencurian atau disalahgunakan oleh pihak lain yang tidak bertanggung jawab, sehingga informasi yang tersimpan didalamnya sangat beresiko untuk diketahui oleh pihak lain. Oleh karena itu, untuk mengurangi resiko terbukanya informasi data foto pribadi yang tersimpan di perangkat mobile, diperlukan sebuah upaya mekanisme pengamanan data foto tersebut. Mekanisme pengamanan yang dilakukan adalah dengan cara menyimpan data foto tersebut ke dalam format sandi dan jika ingin membuka kembali informasi aslinya perlu dilakukan dengan mengembalikan dari format sandi ke format semula (enkripsi dan dekripsi). Adapun format sandi file foto yang disimpan di perangkat OS android yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan algoritma hill chiper. Algoritma hill chiper adalah suatu fungsi matematis yang digunakan untuk melakukan enkripsi dan dekripsi. Hill cipher yang merupakan poly alphabetic cipher dapat dikategorikan sebagai block cipher, karena file foto yang diproses akan dibagi menjadi sejumlah blok dengan ukuran tertentu. Hasil proses enkripsi dan dekripsi file foto yang dihasilkan pada penelitian ini, akan menghasilkan ukuran file foto yang lebih besar dibandingkan dengan file foto aslinya. Sedangkan tingkat keacakan informasi pada file foto yang dilakukan enkripsi sangat tergantung pada indek kunci yang digunakan. Semakin besar indeks kunci yang digunakan, maka akan semakin tinggi tingkat keacakan file foto hasil enkripsi yang dihasilkan.","PeriodicalId":34216,"journal":{"name":"JISKA Jurnal Informatika Sunan Kalijaga","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2016-11-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"66960540","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2016-09-08DOI: 10.14421/jiska.2016.11-04
Y. Ristanti, Landung Sudarmana
Tempat parkir merupakan hal yang jarang menjadi perhatian banyak orang, namun dalam kenyataanya tempat parkir adalah kebutuhan yang penting di semua lokasi. Di semua tempat umum pasti tersedia lokasi parkir dengan pengelolaan yang berbeda-beda. Khusus di lokasi rumah sakit, pengunjung tidak hanya parkir dalam waktu singkat, ada beberapa pengunjung yang menitipkan kendaraannya hingga berhari-hari. Adapula pengunjung yang menitipkan kendaraannya untuk keperluan keluar masuk rumah sakit. Dengan beberapa perbedaan pengunjung maka petugas parkir juga akan semakin dibingungkan bagaimana cara membedakan kendaraan pengunjung. Maka dibutuhkan sistem informasi untuk membedakan tipe-tipe parkir kendaraan pengunjung, sehingga dapat memudahkan petugas dalam membedakan parkir pengunjung. Dalam sistem informasi ini aplikasi dapat membedakan kendaraan keluarga dan pengunjung biasa dengan tarif yang berbeda pula. Sehingga dapat mempermudah petugas ketika pembayaran tarif parkir kendaraan. Dalam sistem informasi ini perancangan yang digunakan yaitu menggunakan DFD. Aplikasi ini dirancang dan dibangun guna memenuhi kebutuhan di atas, sehingga petugas dapat dengan mudah menentukan berapa tarif yang harus dibayar pengunjung dengan lama waktu pengunjung menitipkan kendaraan, dan juga ketika kendaraan keluarga ingin keluar atau masuk ke lokasi maka tidak akan dikenakan biaya kembali selama masih masa aktif paket. Bahkan aplikasi ini bisa digunakan untuk menampilkan total biaya parkir yang diterima oleh petugas di masing-masing shift. Kata Kunci : parkir, kendaraan, pengunjung
{"title":"Sistem Informasi Pengelolaan Tempat Parkir RSUD Kertosono Nganjuk Berbasis Web","authors":"Y. Ristanti, Landung Sudarmana","doi":"10.14421/jiska.2016.11-04","DOIUrl":"https://doi.org/10.14421/jiska.2016.11-04","url":null,"abstract":"Tempat parkir merupakan hal yang jarang menjadi perhatian banyak orang, namun dalam kenyataanya tempat parkir adalah kebutuhan yang penting di semua lokasi. Di semua tempat umum pasti tersedia lokasi parkir dengan pengelolaan yang berbeda-beda. Khusus di lokasi rumah sakit, pengunjung tidak hanya parkir dalam waktu singkat, ada beberapa pengunjung yang menitipkan kendaraannya hingga berhari-hari. Adapula pengunjung yang menitipkan kendaraannya untuk keperluan keluar masuk rumah sakit. Dengan beberapa perbedaan pengunjung maka petugas parkir juga akan semakin dibingungkan bagaimana cara membedakan kendaraan pengunjung. Maka dibutuhkan sistem informasi untuk membedakan tipe-tipe parkir kendaraan pengunjung, sehingga dapat memudahkan petugas dalam membedakan parkir pengunjung. Dalam sistem informasi ini aplikasi dapat membedakan kendaraan keluarga dan pengunjung biasa dengan tarif yang berbeda pula. Sehingga dapat mempermudah petugas ketika pembayaran tarif parkir kendaraan. Dalam sistem informasi ini perancangan yang digunakan yaitu menggunakan DFD. Aplikasi ini dirancang dan dibangun guna memenuhi kebutuhan di atas, sehingga petugas dapat dengan mudah menentukan berapa tarif yang harus dibayar pengunjung dengan lama waktu pengunjung menitipkan kendaraan, dan juga ketika kendaraan keluarga ingin keluar atau masuk ke lokasi maka tidak akan dikenakan biaya kembali selama masih masa aktif paket. Bahkan aplikasi ini bisa digunakan untuk menampilkan total biaya parkir yang diterima oleh petugas di masing-masing shift. Kata Kunci : parkir, kendaraan, pengunjung","PeriodicalId":34216,"journal":{"name":"JISKA Jurnal Informatika Sunan Kalijaga","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2016-09-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"66960208","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}